BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN Adanya penawaran barang atau jasa yang tampak semakin berkembang membuat konsumen juga semakin selektif untuk mencapai kepuasan atas kebutuhan dan keinginan tersebut. Dengan demikian tidak dapat dihindari lagi adanya persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang sejenis, situasi seperti itu menurut perusahaan untuk mulai berusaha dan mencari jalan keluar didalarn menyesuaikan penawaran yang dilakukan oleh perusahaan dengan permintaan konsumen. Hal ini ditujukan untuk 'meningkatkan volume penjualan dan memperluas pangsa pasarnya. Upaya ini dapat dicapai dengan baik bila perusahaan mengetahui serta memahami dengan tepat dan jelas apa yang menjadi keinginan maupun kebutuhan konsumen. Agar perusahaan tetap berjalan lancar, perlu adanya kebijaksanaan dalam menilai kembali sejauh mana produknya maupun bertahan dipasaran serta penilaian konsumen terhadap produk tersebut. Seperti telah diketahui bahwa sebelum terjalin penjualan konsumen selalu berusaha untuk mencari barang yang paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan maupun tingkat kepuasan yang diperolehnya. Dalam menghadapi selera konsumen yang selalu berubah-ubah dan persaingan yang sangat tajam inilah, maka perusahaan tidak hanya mengandalkan produk yang sudah ada, tetapi juga mengadakan pengembangan produk. Pengembangan produk adalah salah satu usaha untuk penempurnaan dan 41 42 menciptakan dari produk baru baik dalam segi bentuk, ukuran, kualitas, daya tarik, kemasan dan sebagainya untuk disesuaikan dengan selera konsumen yang sedang tumbuh sehingga dengan itu semua diharapkan dapat merebut kedudukan pasar dalam waktu relative singkat, yang tentu saja juga haras ditunjang faktor promosi, distribusi dan harga. A. Analisa dan Pembahasan Pengembangan Produk yang Dilaksanakan Oleh P.T. SINAR JAYA Pada dipasaran. umumnya perusahaan Untuk mempertahankan menginginkan produknya produknya dipasaran bertahan dan lama mengurangi kejenuhan konsumen terhadap produk perusahaan, maka diperlukan upaya untuk melakukan perbaikan atau perubahan rasa dan aroma yang disesuikan selera konsumen. P.T. Sinar Jaya melakukan upaya tersebut dengan jalan melakukan pengembangan produk baru. Adapun upaya pengembangan produk yang dilakukan oleh P.T Sinar Jaya adalah yang pada awalnya memproduksi cincaw hitam tanpa rasa dan aroma kemudian perusahaan mengembangkan produk cincaw hitam ini dengan menambah rasa manis dan aroma jeruk segar, mutu dan kualitas produk cincaw ini juga dikembangkan guna menjamin dan kepercayaan konsumen untuk mengkonsumsi produk cincaw ini dengan baik. Yang tentunya tidak mengabaikan kualitas dari produk yang dikembangkan tersebut. Dalam upaya memperbaiki kualitas, rasa, aroma dan bentuk yang disesuaikan dengan selera konsumen agar produk yang ditawarkan dapat bertahan dipasaran dan menguragi kejenuhan 43 kosumen. Selanjutnya dalam hal memperbaiki mutu produknya P.T. Sinar Jaya melakukan perbaikan terhadap komposisi bahan baku yang dipergunakan. Pada produk cincaw hitam yang diproduksi oleh P.T. Sinar Jaya peningkatan mutu dan jumlaj bahan baku dimaksudkan untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan berkualitas tinggi. Namum secara keseluruhan perbaikan mutu tersebut tergantung pada proses produksinya dan kualitas bahan baku yang dipergunakan. Jadi tidak hanya cukup pada perubahan komposisi bahan baku saja. Untuk mencapai mutu dan kualitas yang terbaik perlu adanya dukungan mesin pengolah yang baik serta tenaga kerja yang ahli dalam mencapai proses produksi tersebut. Dalam pelaksanaan pengembangan produk, agar sesuai dengan yang diharapkan maka P.T Sinar Jaya melaksanakannya melalui langkah-langkah sebagai berikut: a. Penciptaan Gagasan b. Penyaringan Gagasan c. Pengembangan dan Pengujian konsep d. Pengembangan Strategi Pemasaran e. Analisa Pasar f. Pengembangan Produk g. Pengujian Pasar h. Komersialisasi i. Melakukan Promosi 44 1. Faktor-faktor P.T. Sinar Jaya Melakukan Pengembang Produk Ada beberapa faktor yang mendorong P.T. Sinar Jaya untuk melakukan pengembangan produk yaitu faktor intern dan faktor ekstern. a. Faktor Intern 1) Adanya kelebihan kapasitas Adanya kelebihan kapasitas bahan baku yang belum terpakai mendorong P.T. Sinar Jaya melakukan mengembangan produk yaitu dengan menciptakan produk cincaw hitam ini menjadi produk yang lebih disukai dan sesuai dengan selera konsumen dengan meningkatkan volume produksi sampai kapasitas maksimal 2) Adanya keinginan perusahaan untuk memperoleh produksi yang tinggi dan pasar yang lebih baik. b. Faktor Ekstern 1) Perubahan Kebutuhan dan Selera Konsumen Kebutuhan dan selera konsumen terus berubah-ubah dari waktu ke waktu, Mengikuti perkembangan produk pada saat sekarang ini dari poroduk P.T. Sinar Jaya, maka untuk mengantisipasi dan memonitor perkembangan ini, perusahaan melakukan riset terhadap pasar dimana produknya berada pada, dengan demikian perusahaan dapat dengan cepat mengantisipasi perkembangan dan selera konsumen dengan melakukan pengembangan produk. 45 2) Meningkatkan Volume dan Pangsa Pasar Pengembangan produk merupakan suatu kegiatan dalam usahanya menyesuaikan produk dengan selera konsumen, oleh sebab itu dalam hal ini perusahaan hams dapat mengandalkan perbaikan dan perubahan produk baik dalam rasa, aroma dan kualitas. Tujuan P.T. Sinar Jaya melakukan pengembangan produk adalah agar produknya tetap digemari oleh konsumen dalam jangka waktu yang cukup lama, dengan demikian akan meningkatkan volume penjualan dan juga pangsa pasar. 3) Adanya Keinginan Perusahaan Untuk Lebih mengembangan Diri Salah satu cara untuk mencapai peningkatan volume penjualan adalah dengan melakukan pengembangan produk secara tepat dan terencana. Perusahaan dalam hal ini mengharapkan bahwa dengan adanya pelaksanaan pengembangan produk akan meningkatkan penjualan, sehingga nantinya perusahaan akan memperoleh keuntungan dalam upaya lebih mengembangkan diri. 2. Hambatan-hambatan Yang Dihadapi Perusahaan Dalam Pengembangan Produk Pada dasarnya dalam pengembangan produk banyak ditemui hambatan- hambatan atau kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan, adapun hambatanhambatan yang dihadapi oleh P.T. Sinar Jaya adalah sebagai berikut: a. Hambatan-hambatan yang disebabkan oleh karena kurangnya aktivitas pengembangan produk. 46 Didalam melaksanakan aktivitas pengembangan produk ternyata P.T. Sinar Jaya masih kurang aktif dalam usaha tersebut, hal ini terbukti dengan alasanalasan berikut: 1) Investasi dana yang kurang memadai untuk membiayai kegiatan tersebut. 2) Bahan baku sehubungan dengan kegiatan tersebut belum memadai. b. Hambatan karena perubahan selera konsumen Saat ini perkembangan dunia yang sangat modern membawa banyak sekali perubahan yang terjadi. Salah satunya adalah selera konsumen. Dengan adanya persaingan yang semakin ketat akan memudahkan selera konsumen untuk berubah, hal ini juga merupakan hambatan bagi perusahaan dalam melakukan pengembangan produk. 3. Langkah-langkah Pengembangan Produk Yang Dilakukan Oleh P.T. Sinar Jaya P.T. Sinar Jaya merupakan perusahaan yang memproduksi makanan hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan konsumen. Untuk lebih meningkatkan volume penjualan produk banyak cara yang dilakukan perusahaan, diantaranya adalah melalui pengembangan produk. Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh P.T. Sinar Jaya dalam melaukukan pengembangan produknya itu tidaklah mudah, karena perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang matang, oleh karena itu P.T. Sinar Jaya berusaha dengan segala macam cara untuk melakukan hal tersebut walaupu dengan cara untuk melakukan hal tersebut walaupun dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar dan jangka waktu yang panjang. 47 P.T. Sinar Jaya dalam melaksanakan pengembangan produk dimulai dari kritik yang diberikan oleh para pelanggan atau konsumen kepada bagian pemasaran, kemudian pihak produksi dan enegieering membuat atau melakukan pengembangan produk kearah yang lebih baik dan sesuai dengan selera dan keinginan konsumen. Secara lebih terinci langkah-langkah yang ditempuh oleh P.T. Sinar Jaya dalam melakukan pengembangan produknya adalah sebagai berikut: a. Penciptaan Gagasan Ide produk bermula pada pemikiran perusahaan bahwa selama ini cincaw hitam tidak memiliki rasa dan aroma lalu perusahaan melakukan perubahan rasa manjadi manis dan beraroma jeruk agar lebih nikmat dalam penyajiannya , serta ide-ide yang berasal dari pihak intern dan ekstern. Dari dalam perusahaan penciptaan gagasan timbul dari manajemen puncak, staff sales dan marketing dan anggota perusahaan. Sedangkan dari pihak luar perusahaan, gagasan diperoleh dari konsumen dari supplier. b. Penyaringan Gagasan Dalam tahap ini alternative-alternatif ide yang diperoleh dari sumber-sumber tersebut diatas kemudian dikelola oleh bagian produksi untuk disaring dengan tujuan untuk mengambil ide yang terbaik dan yang mungkin untuk dikembangkan. Penyaringan ide dilakukan dengan cara mengevaluasi ide-ide tersebut melalui kriteria-kriteria dibawah ini: 48 1) Tujuan fungsional dari ide tersebut dalam kosep produk makanan yang diproduksi. 2) Tingkat teknologi yang harus digunakan dimana ada modifikasi pada mesin produksi yang ada. 3) Tenaga ahli atau tenaga kerja terlatih untuk menjalan proses produksi. 4) Perkiraan anggaran yang harus dikeluarkan untuk merealisasikan tiap-tiap tahap. c. Pengembangan dan Pengujian Konsep Konsep yang lebih sempurna mengenai seperti apa kemungkinan wujud produk itu dan apa yang hendak dilaksanakan biasanya sangat penting untuk dibuat oleh pihak manajemen. Konsep-konsep dari produk cincaw hitam pada P.T. Sinar Jaya tersebut dianalisis perusahaan, dimana konsep-konsep tersebut harus memenuhi variable-variabel dibawah ini agar dapat dikembangkan selanjutnya. Adapun variable-variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1) Tujuan yang harus dicapai dari pengembangan produk tersebut, seperti pertumbuhan pangsa pasar, peningkatan volume penjualan, mempertahankan produk image yang tinggi. 2) Ukuran tingkat kebutuhan konsumen akan produk tersebut. 3) Deskripsi tingkat persaingan pasar. 4) Luas pasar harus sama atau lebih besar dari produk lama dan target market yaitu kelas menengah dan kebawah. 49 Dari pengembangan konsep, selanjutnya perusahaan menetapkan pasar sasaran yang mana sesuai dan potensi guna menghasilkan peningkatan volume penjualan. d. Pengembangan Strategi Pemasaran Dalam tahap ini P.T. Sinar Jaya mempertimbangakan kemungkinan pengembangan strategi produk barunya, yang dilakukan oleh produk development panning dibantu oleh staf dan seluruh karyawan. Pengembangan strategi pemasaran dilakukan dengan menghasilkan hal-hal sebagai berikut: 1) Target Market Produk ini diarahkan, untuk konsumen dalam segala kalangan baik kalangan menengah atas maupun menengah kebawah. 2) Produk Development Rencana pemasaran adalah mencari peluang yang kosong dalam pasar untuk menempatkan produk baru tersebut dengan pembeda yang dimiliki produk ini yaitu cincaw hitam dengan rasa manis dan beraroma jeruk segar. 3) SalesTarget Dalam menentukan penentuan pangsa pasar dan target penjualan perdana produk baru dan perkiraan tahun selanjutnya perusahaan mempertimbangkan besarnya kapasitas dan dihitung dengan presentase penjualan cincaw hitam tahun selanjutnya. 5) Dalam kebijakan harga produk baru perusahaan memutuskan dahulu posisi produknya dalam hal mutu dan harga, lalu diambil pilihan strategi 50 premium, dimana dalam mutu produk digolongkan tinggi dan dalam hal harga juga tinggi. Saat pertama perusahaan membuat cincaw hitam dengan rasa manis dan beraroma jeruk perusahaan menaikan harga jual tidak terlalu jauh berbeda dengan harga cincaw yang tidak ada rasa atau beraroma jeruk Disini perusahaan menggunakan strategi penetrasi dimana produk bermutu tinggi tetapi harganya terjangkau dengan kondisi ini perusahaan ingin menyaring segmen lain yang peka terhadap harga dan menjangkau pasar yang lebih luas lagi. e. Business Analysis Dalam tahap ini perusahaan melakukan analisis tentang penjualan dan laba potensial dari produk cincaw hitam. Cara yang ditempuh adalah dengan membuat estimasi dari tiap-tiap faktor dibawah ini untuk jangka waktu 3 sampai 5 tahun mendatang faktor-faktor tersebut adalah: 1) Omzet Penjualan 2) Biaya Produksi dan Pemasaran 3) Penetapan harga, Pendapatan kotor dan Tingkat laba 4) Return of investment Untuk meramalkan faktor-faktor tersebut diatas ada beberapa metode yang dapat dipakai antara lain: 1) Analisis Produk yang ada Metode ini menggunakan produk-produk lain yang pemsahaan telah pasarkan produk-produk ini mempunyai kegunaan yang sama atau produk 51 sejenis, hal ini dilakukan dengan menganalisis omzet penjualan tingkat harga dan biaya pemasaran. 2) Survei oleh Konsultan pemasaran Perusahaan dapat melakukan konsultasi dengan pihak luar yang telah banyak mempunyai pengalaman mengenai pengenalan produk baru. 3) Survei Persepsi Konsumen P.T. Sinar Jaya melakukan survei tehadap konsumen potensial mengenai produk yang harus diproduksi dan ditawarkan oleh perusahaan ini untuk tahun selanjutnya, deskripsi produk yang dibutuhkan dan diinginkan. P.T. Sinar Jaya merasakan kecocokan akan produk yang dihasilkan terhadap keinginan konsumen mengingat pada tahap ini P.T. Sinar Jaya lebih banyak memperhatikan keinginan konsumen akan produk cincaw hitam sehingga beberapa tahun produk tersebut mengalami peningkatan penjualan. f. Pengembangan Produk Dalam tahap ini ide terhadap produk baru yang akan dikembangkan menjadi produk yang lebih bermutu,berkualitas dan sesuai dengan selera konsumen perusahaan melakukan testing labotorium dan testing kepada costomer. 1) Testing di Labotorium Pertama-tama dibuat protype dan tidak melalui pabrikasi, melainkan dibuat oleh para ahli dari perusahaan dari pembuatan protype ini akan mengahasilkan gambaran terinci bahan baku dan hasil dari produk yang 52 dibuat. Setelah pembuatan protype, langkah selanjutnya adalah pembuatan sample product. Pembuatan sample product ini dengan menggunakan proses produksi pabrik. Jadi pada pembuatan sample product susah diberi merk, label dan atribut lainnya. Sample product yang dikembangkan menjadi tiga kelas produk cincaw hitam tawar, cincaw hitam manis dan cincaw hitam manis aroma jeruk. 2) Testing kepada pasar Setelah sample produk ini jadi sample produk ini akan menjalani tes dengan jalan memanggil pimpinan swalayan dan took miliknya sendiri dalam hal ini pasar swalayan tempat penjualan cincaw hitam untuk mencoba dan merasakan semua produk cincaw hitam ini secara langsung. Alasan memakai beberapa pimpinan karena merekalah yang langsung berhadapan dengan pembeli dan mereka juga mengerti kebutuhan, keinginan dan selera konsumen serta mereka juga mempunyai pengetahuan tentang produk pesaing, para pemimpin diminta referensinya. g. Marketing Testing and Trial Production Dalam tahap ini perusahaan memulai dengan trial production dan belum melakukan produksi massal hal ini dilakukan seiiring dengan dilakukannya market testing yang melibatkan secara langsung para pimpinan took dan konsumen. h. Commercialization Setelah pabrik siap untuk melakukan produksi dan produknya telah teruji dengan baik serta disambut baik pula oleh para konsumen, maka tahap paling 53 akhir adalah peluncuran produk tersebut kepasar. Dalam tahap ini ada empat keputusan yang harus diambil oleh P.T. Sinar Jaya dalam melakukan komersialisasi yaitu: 1) Kapan 2) Dimana 3) Target pasar 4) Bagaimana 4. Cara Yang Dilakukan Oleh P.T. Sinar Jaya Dalam Menghadapi Perusahaan Lain Yang Menawarkan Produk Sejenis Pada dasarnya setiap perusahaan ingin mempertahankan produknya supaya dapat menarik perhatian dan tetap disukai oleh pembeli atau konsumen, sehingga perusahaan bisa memenangkan persaingannya dari perusahaan sejenis. Salah satu cara yang dilakukan oleh P.T. Sinar Jaya dalam menghadapi pesaingnya yang memproduksi dan menawarkan produk sejenis adalah dengan melakukan pengembangan produk seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Saat ini tidak dapat dihindari lagi bahwa perusahaan harus bersaing sebab bagaimana pun juga bahwa semakin menguntungkan suatu usaha, maka akan semakin banyak pula yang masuk pasar. Faktor pesaing merupakan faktor yang dapat mempengaruhi usaha perusahaan dalam usaha memperoleh pemasarannya dan yang menghasilkan produk sejenis, melalui kemampuannya yang baik, metode strategi pemasaran yang baru. Sehingga perusahaan mempertahankan posisinya dipasar atau bahkan meningkatkannya. dapat 54 Selain itu juga P.T. Sinar Jaya dalam menjalani persaingan terhadap persaingan yang menawarkan produk sejenis juga melakukan hal-hal seperti sebagai berikut: a. Meningkatkan jumlah dan kualitas pelayanan pada pasar-pasar swalayan dan toko-toko yang menjual produk tersebut dan merupakan miliknya sendiri. b. Meningkatkan skala fasilitas perusahaan yaitu dengan meningkatkan pelayanan pembelian barang dan pengiriman barang dalam jumlah besar. c. Memiliki skala ekonomis Skala kegiatan produksi dikatakan bersifat skala ekonomis, apabila pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin rendah. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan menambah kapasitas produksi dan pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan produksi semakin efisien Didalam P.T. Sinar Jaya hal ini disebabkan beberapahal seperti: 1) Adanya spesialisasi faktor-faktor produksi Didalam P.T. Sinar Jaya dilakukan spesialisasi dalam mengerjakan pekerjaan tertentu, yaitu bagian bagian produksi hanya bertugas memproduksi, pemotongan menjalankan rugasnya hanya memotong, bagian pengemasan hanya melakukan pengemasan demikianlah spesialisasi yang dilakukan oleh P.T. Sinar Jaya dan hal ini berakibat menambah keahlian mereka bertambah tinggi dan menurunkan ongkos produksinya. 55 2) Melakukan pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain. Didalam melakukan pembelian bahan mentah dan Iain-lain P.T. Sinar Jaya melakukanya dalam jumlah yang besar sehingga harga bahan-bahan tersebut akan menjadi bertambah murah. A. Strategi Pemasaran P.T. Sinar Jaya Posisi keunggulan persaingan perusahaan harus dilihat dari kacamata pelanggan, dimana produksi yang dijual senantiasa harus berada pada biaya penyampaian yang paling rendah ini artinya pelanggan harus diprioritaskan untuk memperoleh produk dengan cara yang efisiensi. Untuk mencapai hal ini maka P.T. Sinar Jaya harus menerapkan dan menjalankan strategi pemasaran yang efektif dan ditempuh berdasarkan tujuan. Dalam pemasarannya yaitu dalam rangka menghadapi pesaing, strategi pemasaran yang ditetapkan oleh P.T. Sinar Jaya melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut: 1) Memilih konsumen yang dituju Usaha-usaha pemasaran akan lebih berhasil jika hanya ditujukan kepada konsumen tertentu saja dan bukannya masyarakat secara keseluruhan begitu pula yang dijalani oleh P.T. Sinar Jaya yang hanya menuju kepada masyarakat tingkat menengah dan kebawah Hal ini terlihat pada pasarpasar swalayan dimana P.T. Sinar Jaya tersebut menjual produknya yaitu misalnya pada pasar swalayan Lion Super Indo dan Hero supermarket dan juga dilihat dari harga jual produknya yang rata-rata sekitar Rp 1500,-. 56 2) Menentukan Keinginan Konsumen Strategi pemasaran yang efektif memerlukan pengetahuan tentang keinginan konsumen yang dituju mengenai manfaat produk yang ditawarkan, dalam hal ini tentu menuntut manajemen untuk menentukan apa yang menjadi keinginan konsumen yang kemudian perlu adanya penyesuaian pada marketing mix. Hal seperti ini pun dialami oleh P.T. Sinar Jaya yaitu konsumen yang dilayaninya memerlukan produk yang berkualitas, mudah dijangkau dan harga yang terjangkau pula. 3) Penentuan Marketing Mix Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable dan kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan yaitu: produk, struktur, harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. a) Produk Keputusan mengenai produk mencakup penentuan bentuk, merek, pembungkusan, garasi dan servis sesudah penjualan selanjutnya diadakan pengembangan produk yang dilakukan oleh P.T. Sinar Jaya setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya. b) Harga P.T. Sinar Jaya dalam menetapkan harga dengan "Metode Harga Biaya Plus", yaitu harga tersebut didasarkan pada biaya persatuan produk ditambah dengan jumlah untuk menutupi laba yang diinginkan pada unit tersebut. 57 Adapun harga jual untuk tiap produk yang ditawarkan oleh P.T. Sinar Jaya adalah rata-rata sebesar Rp l500>- namun dalam melaksanakan penjualan produlcnya P.T. Sinar Jaya juga memberikan potongan sebesar 5% apabila pembelian dalam jumlah yang besar hal ini ditujukan untuk menarik konsumen dan juga untuk menghadapi para pesaingnya. c) Distribusi Sistem yang dilakukan pengangkutan oelh P.T. Sinar Jaya adalah dengan menggunakan truk, mobil box, system penyimpanan produk yang dilakukan oleh P.T. Sinar Jaya adalah dengan penyimpanan digudang yang terietal: dekat pabrik. Saluran distribusi yang dipakai adalah dengan menjual produknya tersebut pada toko-toko yang dimilikinya sendiri. d) Promosi Dalam pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh P.T. Sinar Jaya adalah dengan menggunakan promosi penjualan, hal ini dilakukan dengan jalan memberikan penurunan harga. Dalam hal ini para tenaga penjual menggunakan jenis promosi jenis intensif menawarkan produk sejenis (sama) dengan P.T. Sinar Jaya. Semua itu ditujukan untuk meninglcatkan volume penjualannya. 58 B. Analisa Pengaruh Pengembangan Produk Terhadap Volume Penjualan Dengan dikeluarkan produk baru tentu akan berpengaruh terhadap volume penjualan dan pangsa pasar perusahaan. Analisa ini menjadi ukuran yang kongkrit mengenai apakah pengembangan produk yang dilakukan perusahaan dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. Pengaruh pengembangan produk dapat dilihat dari besar kecilnya persentase kontribusi produk terhadap volume penjualan yang dicapai oleh P.T. Sinar Jaya dengan produknya yaitu Cincaw manis rasajeruk, Cincaw manis dan Cincaw tawar data yang dipakai untuk melihat volume penjualan pada P.T. Sinar Jaya adalah dari tahun 2000 sampai dengan 2004. Untuk mengenai pengaruh pengembangan produk cincaw terhadap volume penjualan P.T. Sinar Jaya terlebih dahulu penulis akan mengemukakan penjualan yang telah capai serta harga setiap tahun mulai dari tahun 2000 sampai 2004 tabel 3 memperlihatkan volume penjualan yang dialami oleh P.T. Sinar Jaya terhitung selama 5 tahun mulai dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. 59 label 4.1 Total Volume Penjualan Cincaw Hitam P.T. Sinar Jaya (dalam Satuan) Thn 2000 Smtr 2003 2004 C-tawar Total Semester I 54.000 54.000 36.000 144.000 II 54.000 54.000 36.000 144.000 I 72.000 72.000 36.000 180.000 II 81.000 72.000 45.000 198.000 I 94.500 81.000 63.000 238.500 II 103.500 81.000 63.000 247.500 I 99.000 72.000 54.000 225.000 II 108.000 90.000 63.000 261.000 I 117.000 90.000 72.000 279.000 II 126.000 108.000 72.000 306.000 2001 2002 C-manis — Sumber: Data Perusahaan Selanjutnya penulis akan menyajikan table 4 yang menunjukkan daftar harga jual produk cincaw hitam selama 5 tahun ,yaitu mulai dari tahun 2000 sampai dengan 2004. 60 Tabel 4.2 Daftar Harga Cincawf Hitam P.T. Sinar Jaya (dalam rupiah) Tahun Smtr C-jeruk manis Cincaw- Cincaw- nianis tawar _^____ 2000 II 1.250 1.200 1.100 I 1.250 1.200 1.150 II 1.400 1.300 1.150 I 1.475 1.400 1.200 II 1.500 1.400 1.200 I 1.550 1.475 1.300 II 1.575 1.475 1.300 I 1.600 1.500 1.300 II 1.650 1.550 1.350 2002 2004 — L200 2001 2003 "1 I 1.150 TToo - Sumber: Data Perusahaan. Demikianlah daftar harga jual P.T. Sinar Jaya dan berikut ini penulis menyajikan table 5 yang menggambarkan hasil penjualan cincaw hitam P.T. Sinar Jaya selama 5 tahun, yaitu mulai dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004. 61 Tabel 4.3 Hasil Penjualan Cincaw Hitam P.T. Sinar Jaya (dalam rupiab) 64.800.000 62.100.000 39.600.000 166.500.000 II 67.500.000 64.800.000 39.600.000 171.900.000 I 90.000.000 86.400.000 41.400.000 217.800.000 II 113.400.000 93.600.000 51.750.000 258.750.000 I 139.387.500 113.400.000 75.600.000 328.387.500 II 155.250.000 113.400.000 75.600.000 344.250.000 I 153.450.000 106.200.000 70.200.000 329.850.000 II 170.100.000 132.750.000 81.900.000 384.750.000 I 187.200.000 135.000.000 93.600.000 415.800.000 II 207.900.000 167.400.000 97.200.000 472.500.000 2001 2002 2003 2004 Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa hasil penjualan pada tiap tahunya itu diperoleh dari volume penjualan tiap tahun x harga per-unitnya. Volume penjualan Cincaw hitam dari tahun ketahun mengalami kenaikan selama 5 tahun yaitu tahun 2000 sampai tahun 2004 sebagai berikut: Analisa Perkembangan 2000 - Semester I pada semester ini perusahaan menghasilkan total penjualan sebesar Rp 166.500.000 dengan penjualan sebanyak 144.000 pcs. 62 - Semester II pada semester ini perusahaan belum mengalami kenaikkan pada hasil penjualannya Analisa Perkembangan 2001 - Semester I Hasil penjulan pada semester ini mengalami kenaikkan yang cukup baik dengan hasil penjualan sebesar Rp 217.800.000 karena pada akhir semester bertepatan dengan bulan Ramadan yang berpengaruh besar pada hasil penjualan. - Semester II Pada semester ini perusahaan mengalami kenaikan penjualan dengan hasil penjualan sebesar Rp 258.750.000. Analisa Perkembangan 2002 - Semester I Hasil penjualan pada semester ini mengalami kenaikan yang cukup baik dan tinggi kenaikkan ini pengaruh dari banyaknya permintaan karena banyak dibukanya pasar-pasar swalayan baru dikawasan Jabotabek dengan hasil penjualan Rp 328.387.500 - Semester II Hasil penjualan pada semester ini mengalami kenaikkan yang cukup baik karena pada semester II bertepatan dengan bulan Ramadan dengan hasil penjualan sebesar Rp 344.250.000 63 Analisa Perkembangan 2003 Semester I Hasil penjualan pada semester ini mengalami penurunan yang cukup besar, karena munculnya produk cincaw import hasil penjualan turun menjadi Rp 329.850.000 - Semester II Hasil penjualan perusahaan mengalami kenaikkan karena pada semester ini bertepatan dengan bulan Ramadan. Kenaikkan hasil penjualan sebesar Rp 384.750.000 Analisa Perkembangan 2004 - Semester I Pada semester ini perusahaan mengalami kenaikan pada hasil penjualan sebesar Rp 415.800.000 - Semester II Pada semester ini perusahaan mengalami kenaikkan pada hasil penjualannya sebesar Rp 472.500.000 Dibawah ini penulis akan sajikan table perhitungan untuk mencari koefisien korelasi antara biaya pengembangan produk (X) dan nilai penualan dari tahun 2000 sampai dengan 2004. 64 Tabel 4.4 Perhitungan Untuk Mencari Koefisien Regresi dan koefisien Korelasi (dalam jutaan rupiah) Thn Smt X Y X2 Y2 X.Y 2000 I 52,5 166,5 2756,25 27722,25 8741,25 II 55 171,9 3025 29549,61 9454,5 I 63 217,8 3969 47436,84 13721,4 II 76 258,75 5776 66951,5625 19665 I 87 328,3875 7569 107838,250156 28569,7325 II 98,5 344,25 9702,25 118508.0625 33908,625 I 104 329,85 10816 108801.0225 34304,4 II 201 384,75 40401 148032,5625 77334,75 I no 415,8 12100 172899,64 45738 II 129 472,5 16641 223256,25 60952,5 976 3090,48 1050986,73015 332390,1375 2001 2002 2003 2004 Jml 112755,5 Setelah mengetahui biaya perkembangan produk yang dikeluarkan perusahaan, maka untuk mengetahui sampai sejauh mana hubungan antara pengembangan produk dalam meningkatkan volume penjualan, maka penulis melakukan pengujian untuk mengetahui apakah variable X (biaya pengembangan produk) serta Y (nilai penjualan) mempunyai hubungan atau tidak, maka dalam ini penulis menggunakan alat ukur yang dinamakan koefisien regresi dan koefisien korelasi dengan rumus sebagai berikut: 65 Koefisien regresi Y - a+bx a = (3090,48) (112755,5) - (976) (332390,1375) (10) (112755,5)-(976)2 a - 348468617,64 - 324412774,2 1127555-952576 a = 24055843,44 174979 a =137,478 b = nEyx-(2x)(Zy) n Zx2 - (Ix)2 b = 10 (332390,1375)-(976) (3090,48) 10(112755,5)-(976)2 b = 3323901,375 - 3016308,48 1127555-952576 b = 307592,895 174979 b-1,757 66 Maka : Y - a + be Y= 137,478+l,75x Penjelasan: Jika perusahaan menambah biaya pengembangan produk sebesar 137,478 juta maka, rata-rata nilai penjualan diramalkan akan bertambah 1,75 juta selama lima tahun terakhir yaitu tahun 2000 sampai dengan 2004. Koefisien Korelasi r= n(ZXY)-(ZX)(ZY) V {n (I X7) - (IX)2} {n (ZY2) - (LY)2} Keterangan r = Koefisien Korelasi n = Banyaknya kejadian s = Biaya Pengembangan produk y = Nilai Penjual n(Sxy)(Sx)(Iy) 10 (332390,1375) - (976) (3090,48) V {10 (112755,5) - (976)2} {10 (1050986,73015) - (3090,48)2} 3323901,375-3016308,48 V (1127555 - 952576) (10509867,3015 - 9551066,6304) 67 307592,895 V( 174979) (958800,6711) 307592,895 (418,3049)(979,183) 307592,895 409597,046 0,750 Dari hasil perhitungan diatas ternyata nilai lofisien korelasinya sebesar 0,750 ( r = 0,750) hal ini berarti antara dua variable X dan variable Y mempunyai hubungan yang kuat, positif dan seknifikan karena lebih dari 0,5 menurut Sugiono (2004 :210) Artinya kenaikan / penurunan dari pada X umumnya diikuti dengan kenaikan / penurunan dari pada Y. Jadi antara biaya pengembangan produk dengan hasil penjualan mempunyai hubungan sangat erat. Dan pengembangan produk dapat meningkatkan hasil penjualan dengan kata lain kegiatan pengembangan produk yang dilakukan mempunyai hubungan yang positif dan sangat kuat terhadap hasil penjualan. Catatan: Jika r < 0, artinya terjadi hubungan yang negative yaitu makin kecil biaya pengembangan produk yang ditetapkan, maka penjualan makin meningkat atau makin besar biaya pengembangan produk yang ditetapkan, maka penjualan semakin menurun. 68 Jika r > 0, artinya terjadi hubungan yang positif, yaitu makin besar biaya pengembangan produk yang ditetapkan, maka penjulan akan semakin meningkat atau sebaliknya. Jika r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara biaya pengembangan produk dengan tingkat penjualan. Jika r = 1, artinya hubungan antara biaya pengembangan produk dengan tingkat penjualan sangat kuat atau positif, artinya kalau biaya pengembangan produk naik, maka penjualan akan naik. Jika r = -1, hubungan antara biaya pengembangan produk dengan tingkat penjualan sangat kuat dan negatif, artinya kalau biaya pengembangan produk meningkat, maka penjualan akan menurun. Sedangkan untuk mengetahui sampai sejauh mana biaya penegembangan produk yang dilaksanakan berpengaruh terhadap hasil penjulan, maka dapat menghitung koefisien determinasi, dengan rumus : Kd = (r)2xl00% Keterangan: Kd = Koefisien determinasi R = Koefisien Korelasi Perhitungan adalah: = (0,75)2xl00% = 0.56 % 69 Berarti pengaruh pengembangan produk terhadap naik dan turunnya hasil penjualan kurang Iebih 56% sedangkan sisanya sebesar 44% merupakan factor lain. Hasil pengujian Hipotesis : Vn-2 t = Vl-r2 0,965 rV 10-2 -10.3 V 1 - 0,9652 Harga hitung t tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t table. Untuk kesalahan 5% uji dua fihak dan dk - n-2 = 8, maka diperoleh t table - 2,306. Hal ini dapat digambarkan seperti berikut : Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Daerah Ho penerimaan Ho 0,025 0,025 -6.3258 Ho - -2.306 -2.306 -6.325 Tidak ada pengaruh antara pengembangan produk baru dengan volume penjualan. Ha = Ada pengaruh antara pengembangan produk baru dengan volume penjualan.