Adanya penawaran barang atau jasa yang tampak semakin

advertisement
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Adanya penawaran barang atau jasa yang tampak semakin berkembang
membuat konsumen juga semakin selektif untuk mencapai kepuasan atas
kebutuhan dan keinginan tersebut. Dengan demikian tidak dapat dihindari lagi
adanya persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan yang bergerak
dalam bidang usaha yang sejenis, situasi seperti itu menurut perusahaan untuk
mulai berusaha dan mencari jalan keluar didalarn menyesuaikan penawaran yang
dilakukan oleh perusahaan dengan permintaan konsumen. Hal ini ditujukan untuk
'meningkatkan volume penjualan dan memperluas pangsa pasarnya. Upaya ini
dapat dicapai dengan baik bila perusahaan mengetahui serta memahami dengan
tepat dan jelas apa yang menjadi keinginan maupun kebutuhan konsumen.
Agar perusahaan tetap berjalan lancar, perlu adanya kebijaksanaan dalam
menilai kembali sejauh mana produknya maupun bertahan dipasaran serta
penilaian konsumen terhadap produk tersebut. Seperti telah diketahui bahwa
sebelum terjalin penjualan konsumen selalu berusaha untuk mencari barang yang
paling cocok dan sesuai dengan kebutuhan maupun tingkat kepuasan yang
diperolehnya.
Dalam menghadapi selera konsumen yang selalu berubah-ubah dan
persaingan yang sangat tajam inilah, maka perusahaan tidak hanya mengandalkan
produk
yang
sudah ada,
tetapi juga mengadakan
pengembangan
produk.
Pengembangan produk adalah salah satu usaha untuk penempurnaan dan
41
42
menciptakan dari produk baru baik dalam segi bentuk, ukuran, kualitas, daya
tarik, kemasan dan sebagainya untuk disesuaikan dengan selera konsumen yang
sedang tumbuh sehingga dengan itu semua diharapkan dapat merebut kedudukan
pasar dalam waktu relative singkat, yang tentu saja juga haras ditunjang faktor
promosi, distribusi dan harga.
A. Analisa dan Pembahasan Pengembangan Produk yang Dilaksanakan Oleh
P.T. SINAR JAYA
Pada
dipasaran.
umumnya perusahaan
Untuk
mempertahankan
menginginkan produknya
produknya
dipasaran
bertahan
dan
lama
mengurangi
kejenuhan konsumen terhadap produk perusahaan, maka diperlukan upaya untuk
melakukan perbaikan atau perubahan rasa dan aroma yang disesuikan selera
konsumen. P.T. Sinar Jaya melakukan upaya tersebut dengan jalan melakukan
pengembangan produk baru.
Adapun upaya pengembangan produk yang dilakukan oleh P.T Sinar Jaya
adalah yang pada awalnya memproduksi cincaw hitam tanpa rasa dan aroma
kemudian
perusahaan
mengembangkan
produk
cincaw
hitam
ini
dengan
menambah rasa manis dan aroma jeruk segar, mutu dan kualitas produk cincaw ini
juga
dikembangkan
guna
menjamin
dan
kepercayaan
konsumen
untuk
mengkonsumsi produk cincaw ini dengan baik. Yang tentunya tidak mengabaikan
kualitas dari produk yang dikembangkan tersebut. Dalam upaya memperbaiki
kualitas, rasa, aroma dan bentuk yang disesuaikan dengan selera konsumen agar
produk yang ditawarkan dapat bertahan dipasaran dan menguragi kejenuhan
43
kosumen. Selanjutnya dalam hal memperbaiki mutu produknya P.T. Sinar Jaya
melakukan perbaikan terhadap komposisi bahan baku yang dipergunakan. Pada
produk cincaw hitam yang diproduksi oleh P.T. Sinar Jaya peningkatan mutu dan
jumlaj bahan baku dimaksudkan untuk menghasilkan produk yang lebih baik dan
berkualitas tinggi. Namum secara keseluruhan perbaikan mutu tersebut tergantung
pada proses produksinya dan kualitas bahan baku yang dipergunakan. Jadi tidak
hanya cukup pada perubahan komposisi bahan baku saja. Untuk mencapai mutu
dan kualitas yang terbaik perlu adanya dukungan mesin pengolah yang baik serta
tenaga kerja yang ahli dalam mencapai proses produksi tersebut.
Dalam pelaksanaan pengembangan produk, agar sesuai dengan yang
diharapkan maka P.T Sinar Jaya melaksanakannya melalui langkah-langkah
sebagai berikut:
a.
Penciptaan Gagasan
b.
Penyaringan Gagasan
c.
Pengembangan dan Pengujian konsep
d. Pengembangan Strategi Pemasaran
e.
Analisa Pasar
f.
Pengembangan Produk
g.
Pengujian Pasar
h.
Komersialisasi
i.
Melakukan Promosi
44
1. Faktor-faktor P.T. Sinar Jaya Melakukan Pengembang Produk
Ada beberapa faktor yang mendorong P.T. Sinar Jaya untuk melakukan
pengembangan produk yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
a. Faktor Intern
1) Adanya kelebihan kapasitas
Adanya kelebihan kapasitas bahan baku yang belum terpakai mendorong
P.T.
Sinar
Jaya
melakukan
mengembangan
produk
yaitu
dengan
menciptakan produk cincaw hitam ini menjadi produk yang lebih disukai
dan sesuai dengan selera konsumen dengan meningkatkan volume produksi
sampai kapasitas maksimal
2) Adanya keinginan perusahaan untuk memperoleh produksi yang tinggi dan
pasar yang lebih baik.
b. Faktor Ekstern
1) Perubahan Kebutuhan dan Selera Konsumen
Kebutuhan dan selera konsumen terus berubah-ubah dari waktu ke waktu,
Mengikuti perkembangan produk pada saat sekarang ini dari poroduk P.T.
Sinar Jaya, maka untuk mengantisipasi dan memonitor perkembangan ini,
perusahaan melakukan riset terhadap pasar dimana produknya berada pada,
dengan
demikian perusahaan
dapat
dengan
cepat
mengantisipasi
perkembangan dan selera konsumen dengan melakukan pengembangan
produk.
45
2) Meningkatkan Volume dan Pangsa Pasar
Pengembangan
produk
merupakan
suatu
kegiatan
dalam
usahanya
menyesuaikan produk dengan selera konsumen, oleh sebab itu dalam hal ini
perusahaan hams dapat mengandalkan perbaikan dan perubahan produk baik
dalam rasa, aroma dan kualitas. Tujuan P.T. Sinar Jaya melakukan
pengembangan produk adalah agar produknya tetap digemari oleh konsumen
dalam jangka waktu yang cukup lama, dengan demikian akan meningkatkan
volume penjualan dan juga pangsa pasar.
3) Adanya Keinginan Perusahaan Untuk Lebih mengembangan Diri
Salah satu cara untuk mencapai peningkatan volume penjualan adalah
dengan melakukan pengembangan produk secara tepat dan terencana.
Perusahaan dalam hal ini mengharapkan bahwa dengan adanya pelaksanaan
pengembangan produk akan meningkatkan penjualan, sehingga nantinya
perusahaan
akan
memperoleh
keuntungan
dalam
upaya
lebih
mengembangkan diri.
2. Hambatan-hambatan Yang Dihadapi Perusahaan Dalam Pengembangan Produk
Pada dasarnya dalam pengembangan produk banyak ditemui hambatan-
hambatan atau kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan, adapun hambatanhambatan yang dihadapi oleh P.T. Sinar Jaya adalah sebagai berikut:
a. Hambatan-hambatan yang disebabkan oleh karena kurangnya aktivitas
pengembangan produk.
46
Didalam melaksanakan aktivitas pengembangan produk ternyata P.T. Sinar
Jaya masih kurang aktif dalam usaha tersebut, hal ini terbukti dengan alasanalasan berikut:
1) Investasi dana yang kurang memadai untuk membiayai kegiatan tersebut.
2) Bahan baku sehubungan dengan kegiatan tersebut belum memadai.
b. Hambatan karena perubahan selera konsumen
Saat ini perkembangan dunia yang sangat modern membawa banyak sekali
perubahan yang terjadi. Salah satunya adalah selera konsumen. Dengan
adanya persaingan yang semakin ketat akan memudahkan selera konsumen
untuk berubah, hal ini juga merupakan hambatan bagi perusahaan dalam
melakukan pengembangan produk.
3. Langkah-langkah Pengembangan Produk Yang Dilakukan Oleh P.T. Sinar Jaya
P.T. Sinar Jaya merupakan perusahaan yang memproduksi makanan hal ini
dilakukan
untuk
memenuhi
kebutuhan
pangan
konsumen.
Untuk
lebih
meningkatkan volume penjualan produk banyak cara yang dilakukan perusahaan,
diantaranya adalah melalui pengembangan produk. Adapun langkah-langkah yang
ditempuh oleh P.T. Sinar Jaya dalam melaukukan pengembangan produknya itu
tidaklah mudah, karena perlu adanya pertimbangan-pertimbangan yang matang,
oleh karena itu P.T. Sinar Jaya berusaha dengan segala macam cara untuk
melakukan hal tersebut walaupu dengan cara untuk melakukan hal tersebut
walaupun dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar dan jangka waktu yang
panjang.
47
P.T. Sinar Jaya dalam melaksanakan pengembangan produk dimulai dari
kritik yang diberikan oleh para pelanggan atau konsumen kepada bagian
pemasaran, kemudian pihak produksi dan enegieering membuat atau melakukan
pengembangan produk kearah yang lebih baik dan sesuai dengan selera dan
keinginan konsumen. Secara lebih terinci langkah-langkah yang ditempuh oleh
P.T. Sinar Jaya dalam melakukan pengembangan produknya adalah sebagai
berikut:
a.
Penciptaan Gagasan
Ide produk bermula pada pemikiran perusahaan bahwa selama ini cincaw
hitam tidak memiliki rasa dan aroma lalu perusahaan melakukan perubahan
rasa manjadi manis dan beraroma jeruk agar lebih nikmat dalam penyajiannya
, serta ide-ide yang berasal dari pihak intern dan ekstern. Dari dalam
perusahaan penciptaan gagasan timbul dari manajemen puncak, staff sales dan
marketing dan anggota perusahaan. Sedangkan dari pihak luar perusahaan,
gagasan diperoleh dari konsumen dari supplier.
b. Penyaringan Gagasan
Dalam tahap ini alternative-alternatif ide yang diperoleh dari sumber-sumber
tersebut diatas kemudian dikelola oleh bagian produksi untuk disaring dengan
tujuan untuk mengambil ide yang terbaik dan yang mungkin untuk
dikembangkan.
Penyaringan ide dilakukan dengan cara mengevaluasi ide-ide tersebut melalui
kriteria-kriteria dibawah ini:
48
1) Tujuan fungsional dari ide tersebut dalam kosep produk makanan yang
diproduksi.
2) Tingkat teknologi yang harus digunakan dimana ada modifikasi pada
mesin produksi yang ada.
3) Tenaga ahli atau tenaga kerja terlatih untuk menjalan proses produksi.
4) Perkiraan anggaran yang harus dikeluarkan untuk merealisasikan tiap-tiap
tahap.
c.
Pengembangan dan Pengujian Konsep
Konsep yang lebih sempurna mengenai seperti apa kemungkinan wujud
produk itu dan apa yang hendak dilaksanakan biasanya sangat penting untuk
dibuat oleh pihak manajemen.
Konsep-konsep dari produk cincaw hitam pada P.T. Sinar Jaya tersebut
dianalisis perusahaan, dimana konsep-konsep tersebut harus memenuhi
variable-variabel dibawah ini agar dapat dikembangkan selanjutnya. Adapun
variable-variabel tersebut adalah sebagai berikut:
1) Tujuan yang harus dicapai dari pengembangan produk tersebut, seperti
pertumbuhan
pangsa
pasar,
peningkatan
volume
penjualan,
mempertahankan produk image yang tinggi.
2) Ukuran tingkat kebutuhan konsumen akan produk tersebut.
3) Deskripsi tingkat persaingan pasar.
4) Luas pasar harus sama atau lebih besar dari produk lama dan target market
yaitu kelas menengah dan kebawah.
49
Dari pengembangan konsep, selanjutnya perusahaan menetapkan pasar
sasaran yang mana sesuai dan potensi guna menghasilkan peningkatan volume
penjualan.
d. Pengembangan Strategi Pemasaran
Dalam tahap ini P.T. Sinar Jaya mempertimbangakan kemungkinan
pengembangan strategi produk barunya, yang dilakukan oleh produk
development panning dibantu oleh staf dan seluruh karyawan. Pengembangan
strategi pemasaran dilakukan dengan menghasilkan hal-hal sebagai berikut:
1) Target Market
Produk ini diarahkan, untuk konsumen dalam segala kalangan baik
kalangan menengah atas maupun menengah kebawah.
2) Produk Development
Rencana pemasaran adalah mencari peluang yang kosong dalam pasar
untuk menempatkan produk baru tersebut dengan pembeda yang dimiliki
produk ini yaitu cincaw hitam dengan rasa manis dan beraroma jeruk
segar.
3) SalesTarget
Dalam menentukan penentuan pangsa pasar dan target penjualan perdana
produk
baru
dan
perkiraan
tahun
selanjutnya
perusahaan
mempertimbangkan besarnya kapasitas dan dihitung dengan presentase
penjualan cincaw hitam tahun selanjutnya.
5) Dalam kebijakan harga produk baru perusahaan memutuskan dahulu posisi
produknya dalam hal mutu dan harga, lalu diambil pilihan strategi
50
premium, dimana dalam mutu produk digolongkan tinggi dan dalam hal
harga juga tinggi. Saat pertama perusahaan membuat cincaw hitam dengan
rasa manis dan beraroma jeruk perusahaan menaikan harga jual tidak
terlalu jauh berbeda dengan harga cincaw yang tidak ada rasa atau
beraroma jeruk Disini perusahaan menggunakan strategi penetrasi dimana
produk bermutu tinggi tetapi harganya terjangkau dengan kondisi ini
perusahaan ingin menyaring segmen lain yang peka terhadap harga dan
menjangkau pasar yang lebih luas lagi.
e.
Business Analysis
Dalam tahap ini perusahaan melakukan analisis tentang penjualan dan laba
potensial dari produk cincaw hitam. Cara yang ditempuh adalah dengan
membuat estimasi dari tiap-tiap faktor dibawah ini untuk jangka waktu 3
sampai 5 tahun mendatang faktor-faktor tersebut adalah:
1) Omzet Penjualan
2) Biaya Produksi dan Pemasaran
3) Penetapan harga, Pendapatan kotor dan Tingkat laba
4) Return of investment
Untuk meramalkan faktor-faktor tersebut diatas ada beberapa metode yang
dapat dipakai antara lain:
1) Analisis Produk yang ada
Metode ini menggunakan produk-produk lain yang pemsahaan telah
pasarkan produk-produk ini mempunyai kegunaan yang sama atau produk
51
sejenis, hal ini dilakukan dengan menganalisis omzet penjualan tingkat
harga dan biaya pemasaran.
2)
Survei oleh Konsultan pemasaran
Perusahaan dapat melakukan konsultasi dengan pihak luar yang telah
banyak mempunyai pengalaman mengenai pengenalan produk baru.
3)
Survei Persepsi Konsumen
P.T. Sinar Jaya melakukan survei tehadap konsumen potensial mengenai
produk yang harus diproduksi dan ditawarkan oleh perusahaan ini untuk
tahun selanjutnya, deskripsi produk yang dibutuhkan dan diinginkan.
P.T.
Sinar Jaya merasakan kecocokan akan produk yang dihasilkan
terhadap keinginan konsumen mengingat pada tahap ini P.T. Sinar Jaya
lebih banyak memperhatikan keinginan konsumen akan produk cincaw
hitam sehingga beberapa tahun produk tersebut mengalami peningkatan
penjualan.
f.
Pengembangan Produk
Dalam tahap ini ide terhadap produk baru yang akan dikembangkan
menjadi produk yang lebih bermutu,berkualitas dan sesuai dengan selera
konsumen perusahaan melakukan testing labotorium dan testing kepada
costomer.
1) Testing di Labotorium
Pertama-tama dibuat protype dan tidak melalui pabrikasi, melainkan
dibuat oleh para ahli dari perusahaan dari pembuatan protype ini akan
mengahasilkan gambaran terinci bahan baku dan hasil dari produk yang
52
dibuat. Setelah pembuatan protype, langkah selanjutnya adalah pembuatan
sample product. Pembuatan sample product ini dengan menggunakan
proses produksi pabrik. Jadi pada pembuatan sample product susah diberi
merk, label dan atribut lainnya. Sample product yang dikembangkan
menjadi tiga kelas produk cincaw hitam tawar, cincaw hitam manis dan
cincaw hitam manis aroma jeruk.
2) Testing kepada pasar
Setelah sample produk ini jadi sample produk ini akan menjalani tes
dengan jalan memanggil pimpinan swalayan dan took miliknya sendiri
dalam hal ini pasar swalayan tempat penjualan cincaw hitam untuk
mencoba dan merasakan semua produk cincaw hitam ini secara langsung.
Alasan memakai beberapa pimpinan karena merekalah yang langsung
berhadapan dengan pembeli dan mereka juga mengerti kebutuhan,
keinginan
dan
selera
konsumen
serta
mereka
juga
mempunyai
pengetahuan tentang produk pesaing, para pemimpin diminta referensinya.
g.
Marketing Testing and Trial Production
Dalam tahap ini perusahaan memulai dengan trial production dan belum
melakukan produksi massal hal ini dilakukan seiiring dengan dilakukannya
market testing yang melibatkan secara langsung para pimpinan took dan
konsumen.
h.
Commercialization
Setelah pabrik siap untuk melakukan produksi dan produknya telah teruji
dengan baik serta disambut baik pula oleh para konsumen, maka tahap paling
53
akhir adalah peluncuran produk tersebut kepasar. Dalam tahap ini ada empat
keputusan yang harus diambil oleh P.T. Sinar Jaya dalam melakukan
komersialisasi yaitu:
1) Kapan
2) Dimana
3) Target pasar
4) Bagaimana
4. Cara Yang Dilakukan Oleh P.T. Sinar Jaya Dalam Menghadapi
Perusahaan Lain Yang Menawarkan Produk Sejenis
Pada dasarnya setiap perusahaan ingin mempertahankan produknya supaya
dapat menarik perhatian dan tetap disukai oleh pembeli atau konsumen, sehingga
perusahaan bisa memenangkan persaingannya dari perusahaan sejenis. Salah satu
cara yang dilakukan oleh P.T. Sinar Jaya dalam menghadapi pesaingnya yang
memproduksi dan menawarkan produk sejenis adalah dengan melakukan
pengembangan produk seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Saat ini tidak dapat dihindari lagi bahwa perusahaan harus bersaing sebab
bagaimana pun juga bahwa semakin menguntungkan suatu usaha, maka akan
semakin banyak pula yang masuk pasar. Faktor pesaing merupakan faktor yang
dapat mempengaruhi usaha perusahaan dalam usaha memperoleh pemasarannya
dan yang menghasilkan produk sejenis, melalui kemampuannya yang baik,
metode
strategi
pemasaran
yang
baru.
Sehingga
perusahaan
mempertahankan posisinya dipasar atau bahkan meningkatkannya.
dapat
54
Selain itu juga P.T. Sinar Jaya dalam menjalani persaingan terhadap
persaingan yang menawarkan produk sejenis juga melakukan hal-hal seperti
sebagai berikut:
a. Meningkatkan jumlah dan kualitas pelayanan pada pasar-pasar swalayan dan
toko-toko yang menjual produk tersebut dan merupakan miliknya sendiri.
b. Meningkatkan skala fasilitas perusahaan yaitu dengan meningkatkan
pelayanan pembelian barang dan pengiriman barang dalam jumlah besar.
c.
Memiliki skala ekonomis
Skala kegiatan produksi dikatakan bersifat skala ekonomis, apabila
pertambahan produksi menyebabkan biaya produksi rata-rata menjadi semakin
rendah. Produksi yang semakin tinggi menyebabkan perusahaan menambah
kapasitas produksi dan pertambahan kapasitas ini menyebabkan kegiatan
produksi semakin
efisien Didalam P.T. Sinar Jaya hal ini disebabkan
beberapahal seperti:
1) Adanya spesialisasi faktor-faktor produksi
Didalam P.T. Sinar Jaya dilakukan spesialisasi dalam mengerjakan
pekerjaan tertentu, yaitu bagian bagian produksi hanya bertugas
memproduksi, pemotongan menjalankan rugasnya hanya memotong,
bagian
pengemasan
hanya
melakukan
pengemasan
demikianlah
spesialisasi yang dilakukan oleh P.T. Sinar Jaya dan hal ini berakibat
menambah keahlian mereka bertambah tinggi dan menurunkan ongkos
produksinya.
55
2) Melakukan pengurangan harga bahan mentah dan kebutuhan produksi lain.
Didalam melakukan pembelian bahan mentah dan Iain-lain P.T. Sinar Jaya
melakukanya dalam jumlah yang besar sehingga harga bahan-bahan
tersebut akan menjadi bertambah murah.
A. Strategi Pemasaran P.T. Sinar Jaya
Posisi keunggulan persaingan perusahaan harus dilihat dari kacamata
pelanggan, dimana produksi yang dijual senantiasa harus berada pada biaya
penyampaian yang paling rendah ini artinya pelanggan harus diprioritaskan
untuk memperoleh produk dengan cara yang efisiensi. Untuk mencapai hal ini
maka P.T. Sinar Jaya harus menerapkan dan menjalankan strategi pemasaran
yang efektif dan ditempuh berdasarkan tujuan. Dalam pemasarannya yaitu
dalam rangka menghadapi pesaing, strategi pemasaran yang ditetapkan oleh
P.T. Sinar Jaya melalui tiga tahap yaitu sebagai berikut:
1) Memilih konsumen yang dituju
Usaha-usaha pemasaran akan lebih berhasil jika hanya ditujukan kepada
konsumen tertentu saja dan bukannya masyarakat secara keseluruhan
begitu pula yang dijalani oleh P.T. Sinar Jaya yang hanya menuju kepada
masyarakat tingkat menengah dan kebawah Hal ini terlihat pada pasarpasar swalayan dimana P.T. Sinar Jaya tersebut menjual produknya yaitu
misalnya pada pasar swalayan Lion Super Indo dan Hero supermarket dan
juga dilihat dari harga jual produknya yang rata-rata sekitar Rp 1500,-.
56
2) Menentukan Keinginan Konsumen
Strategi pemasaran yang efektif memerlukan pengetahuan tentang
keinginan konsumen yang dituju mengenai manfaat produk yang
ditawarkan, dalam hal ini tentu menuntut manajemen untuk menentukan
apa yang menjadi keinginan konsumen yang kemudian perlu adanya
penyesuaian pada marketing mix. Hal seperti ini pun dialami oleh P.T.
Sinar Jaya yaitu konsumen yang dilayaninya memerlukan produk yang
berkualitas, mudah dijangkau dan harga yang terjangkau pula.
3) Penentuan Marketing Mix
Marketing mix adalah kombinasi dari empat variable dan kegiatan yang
merupakan inti dari system pemasaran perusahaan yaitu: produk, struktur,
harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi.
a)
Produk
Keputusan mengenai produk mencakup penentuan bentuk, merek,
pembungkusan, garasi dan servis sesudah penjualan selanjutnya
diadakan pengembangan produk yang dilakukan oleh P.T. Sinar Jaya
setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya.
b) Harga
P.T. Sinar Jaya dalam menetapkan harga dengan "Metode Harga Biaya
Plus", yaitu harga tersebut didasarkan pada biaya persatuan produk
ditambah dengan jumlah untuk menutupi laba yang diinginkan pada
unit tersebut.
57
Adapun harga jual untuk tiap produk yang ditawarkan oleh P.T. Sinar
Jaya adalah rata-rata sebesar Rp l500>- namun dalam melaksanakan
penjualan produlcnya P.T. Sinar Jaya juga memberikan potongan
sebesar 5% apabila pembelian dalam jumlah yang besar hal ini
ditujukan untuk menarik konsumen dan juga untuk menghadapi para
pesaingnya.
c) Distribusi
Sistem yang dilakukan pengangkutan oelh P.T. Sinar Jaya adalah
dengan menggunakan truk, mobil box, system penyimpanan produk
yang dilakukan oleh P.T. Sinar Jaya adalah dengan penyimpanan
digudang yang terietal: dekat pabrik. Saluran distribusi yang dipakai
adalah dengan menjual produknya tersebut pada toko-toko yang
dimilikinya sendiri.
d) Promosi
Dalam pelaksanaan promosi yang dilakukan oleh P.T. Sinar Jaya
adalah dengan menggunakan promosi penjualan, hal ini dilakukan
dengan jalan memberikan penurunan harga. Dalam hal ini para tenaga
penjual menggunakan jenis promosi jenis intensif menawarkan produk
sejenis (sama) dengan P.T. Sinar Jaya. Semua itu ditujukan untuk
meninglcatkan volume penjualannya.
58
B. Analisa Pengaruh Pengembangan Produk Terhadap Volume Penjualan
Dengan dikeluarkan produk baru tentu akan berpengaruh terhadap volume
penjualan dan pangsa pasar perusahaan. Analisa ini menjadi ukuran yang kongkrit
mengenai apakah pengembangan produk yang dilakukan perusahaan dapat
mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Pengaruh pengembangan produk dapat dilihat dari besar kecilnya
persentase kontribusi produk terhadap volume penjualan yang dicapai oleh P.T.
Sinar Jaya dengan produknya yaitu Cincaw manis rasajeruk, Cincaw manis dan
Cincaw tawar data yang dipakai untuk melihat volume penjualan pada P.T. Sinar
Jaya adalah dari tahun 2000 sampai dengan 2004.
Untuk mengenai pengaruh pengembangan produk cincaw terhadap volume
penjualan P.T. Sinar Jaya terlebih dahulu penulis akan mengemukakan penjualan
yang telah capai serta harga setiap tahun mulai dari tahun 2000 sampai 2004 tabel
3 memperlihatkan volume penjualan yang dialami oleh P.T. Sinar Jaya terhitung
selama 5 tahun mulai dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004.
59
label 4.1
Total Volume Penjualan Cincaw Hitam
P.T. Sinar Jaya
(dalam Satuan)
Thn
2000
Smtr
2003
2004
C-tawar
Total Semester
I
54.000
54.000
36.000
144.000
II
54.000
54.000
36.000
144.000
I
72.000
72.000
36.000
180.000
II
81.000
72.000
45.000
198.000
I
94.500
81.000
63.000
238.500
II
103.500
81.000
63.000
247.500
I
99.000
72.000
54.000
225.000
II
108.000
90.000
63.000
261.000
I
117.000
90.000
72.000
279.000
II
126.000
108.000
72.000
306.000
2001
2002
C-manis
—
Sumber: Data Perusahaan
Selanjutnya penulis akan menyajikan table 4 yang menunjukkan daftar
harga jual produk cincaw hitam selama 5 tahun ,yaitu mulai dari tahun 2000
sampai dengan 2004.
60
Tabel 4.2
Daftar Harga Cincawf Hitam
P.T. Sinar Jaya
(dalam rupiah)
Tahun
Smtr
C-jeruk manis
Cincaw-
Cincaw-
nianis
tawar
_^____
2000
II
1.250
1.200
1.100
I
1.250
1.200
1.150
II
1.400
1.300
1.150
I
1.475
1.400
1.200
II
1.500
1.400
1.200
I
1.550
1.475
1.300
II
1.575
1.475
1.300
I
1.600
1.500
1.300
II
1.650
1.550
1.350
2002
2004
—
L200
2001
2003
"1
I
1.150
TToo
-
Sumber: Data Perusahaan.
Demikianlah daftar harga jual P.T. Sinar Jaya dan berikut ini penulis
menyajikan table 5 yang menggambarkan hasil penjualan cincaw hitam P.T. Sinar
Jaya selama 5 tahun, yaitu mulai dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004.
61
Tabel 4.3
Hasil Penjualan Cincaw Hitam
P.T. Sinar Jaya
(dalam rupiab)
64.800.000
62.100.000
39.600.000
166.500.000
II
67.500.000
64.800.000
39.600.000
171.900.000
I
90.000.000
86.400.000
41.400.000
217.800.000
II
113.400.000
93.600.000
51.750.000
258.750.000
I
139.387.500
113.400.000
75.600.000
328.387.500
II
155.250.000
113.400.000
75.600.000
344.250.000
I
153.450.000
106.200.000
70.200.000
329.850.000
II
170.100.000
132.750.000
81.900.000
384.750.000
I
187.200.000
135.000.000
93.600.000
415.800.000
II
207.900.000
167.400.000
97.200.000
472.500.000
2001
2002
2003
2004
Dari table diatas dapat disimpulkan bahwa hasil penjualan pada tiap
tahunya itu diperoleh dari volume penjualan tiap tahun x harga per-unitnya.
Volume penjualan Cincaw hitam dari tahun ketahun mengalami kenaikan
selama 5 tahun yaitu tahun 2000 sampai tahun 2004 sebagai berikut:
Analisa Perkembangan 2000
-
Semester I pada semester ini perusahaan menghasilkan total penjualan sebesar
Rp 166.500.000 dengan penjualan sebanyak 144.000 pcs.
62
-
Semester II pada semester ini perusahaan belum mengalami kenaikkan pada
hasil penjualannya
Analisa Perkembangan 2001
-
Semester I
Hasil penjulan pada semester ini mengalami kenaikkan yang cukup baik
dengan hasil penjualan sebesar Rp 217.800.000 karena pada akhir semester
bertepatan dengan bulan Ramadan yang berpengaruh besar pada hasil
penjualan.
-
Semester II
Pada semester ini perusahaan mengalami kenaikan penjualan dengan hasil
penjualan sebesar Rp 258.750.000.
Analisa Perkembangan 2002
-
Semester I
Hasil penjualan pada semester ini mengalami kenaikan yang cukup baik dan
tinggi kenaikkan ini pengaruh dari banyaknya permintaan karena banyak
dibukanya pasar-pasar swalayan baru dikawasan Jabotabek dengan hasil
penjualan Rp 328.387.500
-
Semester II
Hasil penjualan pada semester ini mengalami kenaikkan yang cukup baik
karena pada semester II bertepatan dengan bulan Ramadan dengan hasil
penjualan sebesar Rp 344.250.000
63
Analisa Perkembangan 2003
Semester I
Hasil penjualan pada semester ini mengalami penurunan yang cukup besar,
karena munculnya produk cincaw import hasil penjualan turun menjadi Rp
329.850.000
-
Semester II
Hasil penjualan perusahaan mengalami kenaikkan karena pada semester ini
bertepatan dengan bulan Ramadan. Kenaikkan hasil penjualan sebesar Rp
384.750.000
Analisa Perkembangan 2004
-
Semester I
Pada semester ini perusahaan mengalami kenaikan pada hasil penjualan
sebesar Rp 415.800.000
-
Semester II
Pada semester ini perusahaan mengalami kenaikkan pada hasil penjualannya
sebesar Rp 472.500.000
Dibawah ini penulis akan sajikan table perhitungan untuk mencari
koefisien korelasi antara biaya pengembangan produk (X) dan nilai penualan dari
tahun 2000 sampai dengan 2004.
64
Tabel 4.4
Perhitungan Untuk Mencari Koefisien Regresi dan koefisien Korelasi
(dalam jutaan rupiah)
Thn
Smt
X
Y
X2
Y2
X.Y
2000
I
52,5
166,5
2756,25
27722,25
8741,25
II
55
171,9
3025
29549,61
9454,5
I
63
217,8
3969
47436,84
13721,4
II
76
258,75
5776
66951,5625
19665
I
87
328,3875
7569
107838,250156
28569,7325
II
98,5
344,25
9702,25
118508.0625
33908,625
I
104
329,85
10816
108801.0225
34304,4
II
201
384,75
40401
148032,5625
77334,75
I
no
415,8
12100
172899,64
45738
II
129
472,5
16641
223256,25
60952,5
976
3090,48
1050986,73015
332390,1375
2001
2002
2003
2004
Jml
112755,5
Setelah mengetahui biaya perkembangan produk yang dikeluarkan
perusahaan, maka untuk mengetahui sampai sejauh mana hubungan antara
pengembangan produk dalam meningkatkan volume penjualan, maka penulis
melakukan pengujian untuk mengetahui apakah variable X (biaya pengembangan
produk) serta Y (nilai penjualan) mempunyai hubungan atau tidak, maka dalam
ini penulis menggunakan alat ukur yang dinamakan koefisien regresi dan
koefisien korelasi dengan rumus sebagai berikut:
65
Koefisien regresi
Y - a+bx
a = (3090,48) (112755,5) - (976) (332390,1375)
(10) (112755,5)-(976)2
a - 348468617,64 - 324412774,2
1127555-952576
a = 24055843,44
174979
a =137,478
b = nEyx-(2x)(Zy)
n Zx2 - (Ix)2
b = 10 (332390,1375)-(976) (3090,48)
10(112755,5)-(976)2
b = 3323901,375 - 3016308,48
1127555-952576
b = 307592,895
174979
b-1,757
66
Maka :
Y - a + be
Y= 137,478+l,75x
Penjelasan:
Jika perusahaan menambah biaya pengembangan produk sebesar 137,478 juta
maka, rata-rata nilai penjualan diramalkan akan bertambah 1,75 juta selama lima
tahun terakhir yaitu tahun 2000 sampai dengan 2004.
Koefisien Korelasi
r=
n(ZXY)-(ZX)(ZY)
V {n (I X7) - (IX)2} {n (ZY2) - (LY)2}
Keterangan
r = Koefisien Korelasi
n = Banyaknya kejadian
s = Biaya Pengembangan produk
y = Nilai Penjual
n(Sxy)(Sx)(Iy)
10 (332390,1375) - (976) (3090,48)
V {10 (112755,5) - (976)2} {10 (1050986,73015) - (3090,48)2}
3323901,375-3016308,48
V (1127555 - 952576) (10509867,3015 - 9551066,6304)
67
307592,895
V( 174979) (958800,6711)
307592,895
(418,3049)(979,183)
307592,895
409597,046
0,750
Dari hasil perhitungan diatas ternyata nilai lofisien korelasinya sebesar
0,750 ( r = 0,750) hal ini berarti antara dua variable X dan variable Y mempunyai
hubungan yang kuat, positif dan seknifikan karena lebih dari 0,5 menurut Sugiono
(2004 :210)
Artinya kenaikan / penurunan dari pada X umumnya diikuti dengan kenaikan /
penurunan dari pada Y. Jadi antara biaya pengembangan produk dengan hasil
penjualan mempunyai hubungan sangat erat. Dan pengembangan produk dapat
meningkatkan hasil penjualan dengan kata lain kegiatan pengembangan produk
yang dilakukan mempunyai hubungan yang positif dan sangat kuat terhadap hasil
penjualan.
Catatan:
Jika r < 0, artinya terjadi hubungan yang negative yaitu makin kecil biaya
pengembangan produk yang ditetapkan, maka penjualan makin meningkat atau
makin besar biaya pengembangan produk yang ditetapkan, maka penjualan
semakin menurun.
68
Jika r > 0, artinya terjadi hubungan yang positif, yaitu makin besar biaya
pengembangan produk yang ditetapkan, maka penjulan akan semakin meningkat
atau sebaliknya.
Jika r = 0, artinya tidak ada hubungan sama sekali antara biaya pengembangan
produk dengan tingkat penjualan.
Jika r = 1, artinya hubungan antara biaya pengembangan produk dengan tingkat
penjualan sangat kuat atau positif, artinya kalau biaya pengembangan produk
naik, maka penjualan akan naik.
Jika r = -1, hubungan antara biaya pengembangan produk dengan tingkat
penjualan sangat kuat dan negatif, artinya kalau biaya pengembangan produk
meningkat, maka penjualan akan menurun.
Sedangkan untuk mengetahui sampai sejauh mana biaya penegembangan
produk yang dilaksanakan berpengaruh terhadap hasil penjulan, maka dapat
menghitung koefisien determinasi, dengan rumus :
Kd = (r)2xl00%
Keterangan:
Kd
= Koefisien determinasi
R
= Koefisien Korelasi
Perhitungan adalah:
= (0,75)2xl00%
= 0.56 %
69
Berarti pengaruh pengembangan produk terhadap naik dan turunnya hasil
penjualan kurang Iebih 56% sedangkan sisanya sebesar 44% merupakan factor
lain.
Hasil pengujian Hipotesis :
Vn-2
t =
Vl-r2
0,965 rV 10-2
-10.3
V 1 - 0,9652
Harga hitung t tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t table. Untuk
kesalahan 5% uji dua fihak dan dk - n-2 = 8, maka diperoleh t table - 2,306. Hal
ini dapat digambarkan seperti berikut :
Daerah Penolakan
Ho
Daerah Penolakan
Daerah
Ho
penerimaan
Ho
0,025
0,025
-6.3258
Ho
-
-2.306
-2.306
-6.325
Tidak ada pengaruh antara pengembangan produk baru dengan volume
penjualan.
Ha
=
Ada pengaruh antara pengembangan produk baru dengan volume
penjualan.
Download