Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Financial Strength, Profit Growth

advertisement
Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Financial
Strength, Profit Growth, dan Non-debt Tax
Shield terhadap Capital Structure pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di
Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2014
Diana
Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, (62-21) 535 0660,
[email protected]
Handoyo, S.E.
Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, (62-21) 535 0660
Abstract
The study’s purpose is to acknowledge the factors that influence the company’s capital
structure. The samples are manufacturing company in Indonesian Stock Exchange for the
period of 2010 up to 2014. Independent variables in this study including managerial
ownership, financial strength, profit growth, and non-debt tax shield, whereas dependent
variable is capital structure. With using purposive sampling, the total sample in this study is
13 companies of manufacturing company. Data analysis model is data panel regression.
Based on t-test, the results of the financial strength affect the capital structure, but the result
of managerial ownership, profit growth, and non-debt tax shield has not affect the capital
structure. on the F-test, simultaneous managerial ownership, financial strength, profit
growth, and non-debt tax shield affect the capital structure. this results indicates that the
company’s management has to consider financial strength in capital structure decision.
Although the managerial ownership, profit growth, and non-debt tax shield also can to
considered in capital structure decision. (D)
Keywords: Capital structure, managerial ownership, financial strength, profit growth, nondebt tax shield.
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
struktur modal perusahaan. Sampelnya adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2010 – 2014. Variabel independen dalam penelitian ini adalah
kepemilikan manajerial, kekuatan finansial, pertumbuhan laba, dan non-debt tax shield,
dimana variabel dependennya adalah struktur modal. Dengan menggunakan purposive
sampling, total sampel ada 13 perusahaan manufaktur. Model analisis data dengan
menggunakan regresi data panel. Berdasarkan uji t, hasilnya kekuatan finansial
berpengaruh terhadap struktur modal, tetapi hasil dari kepemilikan manajerial,
pertumbuhan laba, dan non-debt tax shield tidak memiliki pengaruh terhadap struktur
modal. Secara simultan bahwa kepemilikan manajerial, kekuatan finansial, pertumbuhan
laba, dan non-debt tax shield memiliki pengaruh secara simultan terhadap struktur modal.
Hasil ini mengindikasikan bahwa manajemen perusahaan perlu mempertimbangkan
kekuatan finansial dalam keputusan struktur modal. Sedangkan, untuk variabel kepemilikan
manajerial, pertumbuhan laba, dan non-debt tax shield juga dapat dipertimbangkan dalam
pembuat keputusan struktur modal. (D)
Kata kunci: Struktur modal, kepemilikan manajerial, kekuatan finansial, pertumbuhan laba,
non-debt tax shield.
PENDAHULUAN
Dalam kondisi ekonomi globalisasi yang semakin maju saat ini secara tidak langsung dapat
menimbulkan persaingan usaha yang sangat ketat, serta menimbulkan beberapa dampak bagi
perusahaan–perusahaan yang ada di Indonesia. AFTA (ASEAN Free Trade Area) 2015, yang
merupakan era perdagangan bebas lintas negara yang mencakup seluruh Asia Tenggara mampu
mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk mampu bersaing dengan negara lain guna
menarik investor-investor asing yang dapat berdampak kepada peningkatkan pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Maka dari itu, manajer keuangan di perusahaan harus berusaha untuk mencari
keseimbangan finansial neraca yang dibutuhkan serta mencari susunan kualitatif neraca tersebut
dengan sebaik-baiknya. Pemilihan susunan kualitatif pada sisi aset akan menentukan struktur
kekayaan perusahaan, sedangkan pemilihan susunan kualitatif dari sisi kewajiban dan ekuitas yang
akan menentukan struktur keuangan dan struktur modal perusahaan.
Bagi perusahaan besar maupun perusahaan kecil, pendanaan adalah faktor yang sangat
penting dalam dunia usaha karena berkaitan dengan kepentingan bagi banyak pihak seperti: kreditur,
pemegang saham, serta pihak manajemen perusahaan sendiri dalam pengambilan keputusan untuk
mencapai tujuan perusahaan. Ditambah persoalan penambahan modal dengan bertujuan
mengembangkan skala produksi dan memperluas pasar untuk mencapai tingkat operasional yang lebih
efisien.
Masalah struktur modal merupakan masalah penting bagi setiap perusahaan, karena baik
buruknya struktur modal perusahaan akan mempunyai efek langsung terhadap posisi finansialnya.
Proposi dalam pemenuhan dana bagi perusahaan dapat diperoleh menggunakan kombinasi atau
paduan sumber yang berasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama yaitu yang
berasal dari dalam dan luar perusahaan (Joni dan Lina, 2010).
Keputusan pendanaan keuangan akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan
dalam aktivitas operasi dan berpengaruh terhadap resiko perusahaan itu sendiri. Sumber dana dapat
berasal dari faktor eksternal maupun faktor internal. Faktor eksternal seperti dana yang berasal dari
para kreditur, pemegang surat hutang (bondholders) dan pemilik perusahaan, sedangkan faktor
internal seperti laba di tahan dan depresiasi. Pecking Order Theory (Gitman dan Zutter, 2012: 534)
menyatakan bahwa perusahaan lebih cenderung memilih pendanaan yang berasal dari internal
daripada ekternal. Penggunaan sumber dana internal lebih didahulukan dibanding dengan sumber dana
dari eksternal, karena pendanaan sumber internal tidak menimbulkan biaya modal. Perusahaan akan
sangat berhati-hati dalam melakukan pembuatan keputusan pendanaan, kesalahan dalam pembuatan
keputusan pendanaan akan memiliki implikasi pada menurunnya nilai perusahaan. Nilai perusahaan
sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi pihak
eksternal perusahaa, maka perusahaan perlu menganalisis sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi
keputusan pendanaan.
Menurut Maftukhah (2013) dalam penelitian yang dilakukan pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI periode 2004 – 2008, peneliti menggunakan sepuluh perusahaan manufaktur,
menghasilkan bahwa kepemilikan manajerial tidak terdapat pengaruh terhadap capital structure.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Arasteh et al (2013), yang melakukan penelitian di Tehran
Stock Exchange periode 2007 – 2011, bahwa hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa
financial strength dan profit growth terdapat pengaruh terhadap capital structure. Selanjutnya menurut
Margaretha dan Ramadhan (2010) dalam penelitian yang dilakukan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI periode 2005 – 2008, menyatakan bahwa non-debt tax shield tidak berpengaruh
terhadap capital structure.
Berdasarkan penelitian terdahulu peneliti tertarik menggunakan variabel kepemilikan
manajerial karena berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Maftukhah bahwa
kepemilikan manajerial tidak terdapat pengaruh, selain itu financial strength dan profit growth karena
penelitian yang dilakukan berada di Tehran, sedangkan peneliti menggunakan Bursa Efek di Indonesia
untuk melihat apakah variabel tersebut dapat mempengaruhi capital structure di Indonesia.
Selanjutnya non-debt tax shield pada penelitian yang sebelumnya tidak terdapat pengaruh dengan
capital structure. Oleh karena itu, peneliti menganalisis variabel-variabel apa saja yang dapat
mempengaruhi capital structure pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI) periode 2010 – 2014 dengan menggunakan variabel independennya, yaitu kepemilikan
manajerial, financial strength, profit growth, dan non-debt tax shield. Alasan dipilihnya perusahaan
manufaktur karena pada perusahaan manufaktur mempunyai potensi dalam mengembangkan
produknya lebih cepat dan cenderung mempunyai ekspansi pasar yang lebih luas dibanding
perusahaan non-manufaktur.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian:
1. Maftukhah (2013):
a. Dari penelitian Maftukhah yang menggunakan uji variabel kepemilikan
manajerial, kepemilikan institusional, dan kinerja keuangan, maka peneliti
menggunakan variabel kepemilikan manajerial
b. Periode waktu yang digunakan oleh peneliti Maftukhah adalah selama tahun 2004
– 2008 sedangkan penelitian yang dilakukan saat ini menggunakan periode waktu
selama 5 tahun (2010 – 2014).
2. Arasteh et al (2013):
a. Dari penelitian Arasteh et al yang menggunakan kepemilikan institusional, profit
growth, sales growth, asset growth, dan financial strength, maka peneliti
menggunakan variabel profit growth dan financial strength.
b. Periode waktu yang digunakan oleh Arasteh et al adalah selama tahun 2007 –
2011.
3. Margaretha dan Ramadhan (2010):
a. Dari penelitian Margaretha dan Ramadhan yang menggunakan ukuran
perusahaan, tangibility of assets, profitabilitas, likuiditas, pertumbuhan perusahaan,
non-debt tax shield, umur dan investasi, maka peneliti menggunakan variabel nondebt tax shield.
b.
Periode waktu yang digunakan oleh Margaretha dan Ramadhan adalah
selama 2005 – 2008.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka peneliti tertarik mengangkat
topik dengan judul “Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Financial Strength, Profit Growth, dan Nondebt Tax Shield terhadap Capital Structure pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2010 – 2014”.
Atas hal tersebut, didapati pembahasan rumusan masalah dalam penelitian ini berupa:
1. Apakah terdapat pengaruh antara kepemilikan manajerial terhadap capital structure?
2. Apakah terdapat pengaruh antara financial strength terhadap capital structure?
3. Apakah terdapat pengaruh antara profit growth terhadap capital structure?
4. Apakah terdapat pengaruh antara non-debt tax shield terhadap capital structure?
5. Apakah terdapat pengaruh antara kepemilikan manajerial, financial strength, profit growth,
dan non-debt tax shield secara simultan terhadap capital structure?
METODE PENELITIAN
Objek penelitian ini adalah capital structure dengan menggunakan perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam periode 2010 – 2014, data yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menggunakan data time series dan metode
pengumpulan data menggunakan cross section.
Jenis Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI)
berupa laporan keuangan dengan laporan perusahaan yang sudah di audit dan di publikasi seperti
neraca, laporan laba rugi, dan data lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Dalam penelitian ini,
menggunakan data total asset, total liabilities, total equity, jumlah saham manajerial, retained
earnings, earning before income tax, sales, dan net income.
Sumber Data
Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif, karena data yang digunakan yaitu berupa data sekunder
yang diperoleh dari buku teks yang berkaitan dengan analisis laporan keuangan, situs internet Bursa
Efek Indonesia (BEI) dengan website resmi yaitu: www.idx.co.id.
Penentuan Jumlah Sampel
Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
perusahaan Bursa Efek Indonesia, dimana perusahaan tersebut harus memiliki jumlah pemegang
saham paling sedikit 1.000 pemegang saham dan dalam finansial didasarkan pada laporan keuangan
auditan sebelum mengajukan permohonan pencatatan.
Kriteria dalam penelitian ini, yaitu:
1. Menerbitkan laporan keuangan tahunan yang telah di audit selama periode 2010 – 2014.
2. Menerbitkan laporan keuangan perusahaan per 31 Desember.
3. Perusahaan tidak mengalami kerugian dari tahun 2010 – 2014.
4. Memiliki kepemilikan saham manajerial.
Metode Penentuan Sampel
Dalam tahap ini penentuan sampel menggunakan purposive sampling method, yaitu teknik
pengambilan sampel secara sengaja, sehingga populasi yang dijadikan sampel terdapat kriteria yang
sesuai dengan penelitian ini.
Metode Penyajian Data
Dalam penelitian ini penyajian data yang diperoleh dari masalah capital structure disajikan
dalam bentuk tabel dan grafik yang memudahkan dalam pembacaan dan memahami data dari hasil
pengujian dengan software Eviews 8.
Metode Analisis Data
Model analisis data yang digunakan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial,
financial strength, profit growth, dan non-debt tax shield terhadap capital structure pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) apakah terdapat hubungan antara variabel
dependen dengan variabel independen dengan menggunakan regresi data panel.
Melalui analisis regresi data panel bertujuan untuk mengetahui ketergantungan variabel
dependen dengan variabel independennya. Sedangkan data panel merupakan gabungan dari data cross
section dengan data time series.
HASIL DAN BAHASAN
Uji Normalitas
Uji normalitas untuk menguji apakah variabel dependen dan variabel independen terdistribusi
secara normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas data menggunakan uji Jarque-Bera.
Metode dalam uji Jarque-Bera menggunakan perhitungan skewness dan kurtosis, dimana jika suatu
variabel terdistribusi secara normal maka nilai koefisien S=0 dan K=3 sehingga jika nilai residual
terdistribusi secara normal maka diharapkan nilai statistik sama dengan nol.
8
Series: Standardized Residuals
Sample 2010 2014
Observations 65
7
6
Mean
Median
Maximum
Minimum
Std. Dev.
Skewness
Kurtosis
5
4
3
2
8.56e-17
-0.000572
0.277730
-0.234837
0.141024
0.101255
1.959671
Jarque-Bera 3.042258
Probability 0.218465
1
0
-0.2
-0.1
0.0
0.1
Sumber: Hasil output dari pengujian Eviews 8
0.2
0.3
Data terdistribusi normal jika S=0 dan K=3, berdasarkan hasil uji normalitas, nilai skewness
mendekati nilai 0 yaitu sebesar 0.101255 dan nilai kurtosis mendekati nilai 3 yaitu sebesar 1.959671,
selain di lihat dari nilai skewness dan kurtosis normalitas dapat diketahui dengan dua cara yaitu:
dengan membandingkan nilai statistik Jarque-Bera dengan Chi-squares dan nilai probabilitas dengan
nilai α = 5%.
Jika nilai statistik Jarque-Bera lebih kecil dari nilai Chi-squares maka data terdistribusi
normal, sebaliknya jika nilai statistik Jarque-Bera lebih besar dari nilai Chi-squares maka data tidak
terdistribusi secara normal. Dari tabel di atas diketahui bahwa nilai statistik Jarque-Bera sebesar
3.042258 sedangkan nilai Chi-Squares dengan α = 5% dan df = 4 sebesar 9.49. Oleh karena itu, nilai
Jarque-Bera lebih kecil dari nilai Chi-squares sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 diterima maka
data terdistribusi normal.
Selain itu melalui nilai probabilitas, jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai α = 0.05 maka
data terdistribusi normal, sebaliknya jika nilai probabilitas lebih kecil dari α = 0.05 maka data tidak
terdistribusi secara normal. Nilai probabilitas dari tabel normalitas diketahui bahwa nilai probabilitas
yang diperoleh sebesar 0.218465, sehingga nilai probabilitas lebih besar dari nilai α = 0.05 maka data
terdistribusi secara normal.
Uji Multikolinieritas
Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan linier
antara variabel independen dalam model regresi. Model yang baik adalah model yang tidak terjadi
korelasi antar variabel independennya.
KEPEMILKAN
MANAJERIAL
FINANCIAL
STRENGTH
PROFIT
GROWTH
NON-DEBT TAX
SHIELD
KEPEMILKAN_MANAJERIAL
1
-0.363556
-0.769399
-0.15363
FINANCIAL_STRENGTH
-0.363556
1
0.441725
0.167693
PROFIT_GROWTH
-0.769399
0.441725
1
0.030382
NON_DEBT_TAX_SHIELD
-0.153625
Sumber: Hasil output dari pengujian Eviews 8
0.167693
0.030382
1
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien korelasi antar variabel
independen dibawah 0.8 dengan demikian data penelitian tidak terjadi masalah multikolinieritas.
Uji Heteroskedastisitas
Pengujian ini digunakan untuk melihat apakah residual dari model yang terbentuk memiliki
varians yang konstan atau tidak. Suatu model yang baik adalah model yang memiliki varians dari
setiap gangguan atau residualnya konstan, sehingga jika terdapat masalah heteroskedastisitas maka
adanya ekspektasi dari error dan varians dari error yang berbeda tiap periode. Pengujian dengan
metode Breusch-Pagan.
Heteroskedasticity Test: Breusch-Pagan-Godfrey
F-statistic
Obs*R-squared
Scaled explained SS
0.294093
1.307984
0.878287
Prob. F(4,33)
Prob. Chi-Square(4)
Prob. Chi-Square(4)
0.8797
0.8600
0.9277
Sumber: Hasil output dari pengujian Eviews 8
Dari hasil output yang diperoleh nilai Chi-squares hitung sebesar 1.307984, sedangkan nilai
kritis Chi-squares dari α = 5% df = 4 adalah sebesar 9.49. Oleh karena itu nilai Chi-squares hitung
lebih kecil dari nilai kritis Chi-squares dengan kata lain bahwa bebas dari masalah heteroskedastisitas.
Selain itu juga dapat di lihat melalui nilai probabilitas Chi-squares, jika nilai probabilitas lebih besar
dari nilai α = 0.05 maka tidak ada masalah heteroskedatisitas dan sebaliknya jika nilai probabilitas
lebih kecil dari α = 0.05, maka ada masalah heteroskedastisitas. Pada tabel di atas nilai probabilitas
sebesar 0.8600 lebih besar dari nilai α = 0.05 sehingga dengan demikian bahwa tidak terdapat masalah
heteroskedastisitas.
Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk menunjukkan adanya korelasi antara variabel gangguan
satu observasi dengan observasi lain yang berlainan waktu.
R-squared
0.656381
Adjusted R-squared
0.633473
S.E. of regression
0.114241
Sum squared resid
0.905868
Log likelihood
51.38434
F-statistic
28.65304
Prob(F-statistic)
0.000000
Sumber: Hasil output dari pengujian Eviews 8
Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
Hannan-Quinn criter.
Durbin-Watson stat
0.405712
0.188699
-1.427210
-1.259950
-1.361215
1.061595
Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa nilai d = 1.061595, sedangkan nilai kritis d
pada α = 5% dengan n = 65 dan k = 4 diperoleh nilai dL = 1.471 dan nilai du = 1.731, maka nilai
stasitik d hitung lebih kecil dari dL maka H0 ditolak sehingga ada autokorelasi positif. Karena terdapat
masalah autokorelasi maka diperlukan penyembuhan dengan metode Cochrane-Orcutt.
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
KEPEMILKAN_MANAJERIAL
FINANCIAL_STRENGTH
PROFIT_GROWTH
NON_DEBT_TAX_SHIELD
AR(1)
-4.385626
-0.002470
-1.081082
0.016501
0.011390
0.768224
0.829681
0.029773
0.183229
0.018446
0.064470
0.051349
-5.285918
-0.082947
-5.900186
0.894531
0.176670
14.96095
0.0001
0.9349
0.0000
0.3843
0.8620
0.0000
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
Sum squared resid
Log likelihood
F-statistic
Prob(F-statistic)
0.970381
0.961126
0.087212
0.121696
25.95337
104.8405
0.000000
Inverted AR Roots
.77
Mean dependent var
S.D. dependent var
Akaike info criterion
Schwarz criterion
Hannan-Quinn criter.
Durbin-Watson stat
-0.997093
0.442330
-1.813943
-1.516386
-1.743847
1.533249
Sumber: Hasil output dari pengujian Eviews 8
Dari tabel di atas diketahui nilai d = 1.533249, sedangkan nilai krisis d pada α = 5% dengan n
= 65 dan k = 4 diperoleh nilai dL = 1.471 dan nilai du = 1.731, maka nilai stasitik d berada diantara
nilai du dan 4-du, maka H0 diterima sehingga tidak ada masalah autokorelasi positif ataupun negatif.
Uji t
Uji t merupakan evaluasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara
individual. Sehingga uji t adalah suatu prosedur dengan hasil sampel yang dapat digunakan untuk
verifikasi kebenaran atau kesalahan H0.
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C
KEPEMILKAN_MANAJERIAL
FINANCIAL_STRENGTH
PROFIT_GROWTH
NON_DEBT_TAX_SHIELD
0.533087
-0.502071
-2.290488
-0.002192
0.035647
0.036202
0.277643
0.374717
0.003592
0.050897
14.72522
-1.808335
-6.112586
-0.610351
0.700378
0.0000
0.0756
0.0000
0.5439
0.4864
Sumber: Hasil dari output pengujian Eviews 2008
Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 maka H0 diterima, artinya variabel independen
tidak terdapat pengaruh terhadap variabel dependen, sebaliknya jika nilai probabilitas lebih kecil dari
nilai 0.05 maka H0 ditolak dengan kata lain terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen.
Berdasarkan data di atas, variabel kepemilikan manajerial memiliki nilai 0.0756 lebih besar
dari nilai 0.05 sehingga kepemilikan manajerial tidak terdapat pengaruh terhadap capital structure.
Hal ini sesuai dengan hasil akhir penelitian oleh Maftukhah (2013) bahwa kepemilikan manajerial
tidak terdapat pengaruh terhadap capital structure.
Variabel independen kedua, financial strength memiliki nilai probabilitas 0.0000 dengan kata
lainnya lebih kecil dari 0.05, sehingga financial strength terdapat pengaruh terhadap capital structure.
Hal ini sesuai dengan penelitian Arasteh et al (2013) yang telah dilakukan di Tehran bahwa financial
strength terdapat pengaruh terhadap capital structure.
Variabel independen ketiga, profit growth nilai probabilitas yang diperoleh 0.5439 lebih
besar dari nilai 0.05 maka proftit growth tidak terdapat pengaruh terhadap capital structure. Hal ini
tidak sesuai dengan penelitian Arasteh et al (2013) bahwa profit growth terdapat pengaruh terhadap
capital structure.
Variabel independen keempat, non-debt tax shield nilai probabilitas yang diperoleh 0.4864.
Nilai probabilitas yang diperoleh lebih besar dari 0.05 sehingga non-debt tax shield tidak memiliki
pengaruh terhadap capital structure. Oleh karena itu, hal ini sesuai dengan hasil penelitian Margaretha
dan Ramadhan (2010) bahwa non-debt tax shield tidak berpengaruh terhadap capital structure.
Uji F
Uji F merupakan uji simultan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)
0.418893
0.380153
0.051905
10.81281
0.000001
Mean dependent var
S.D. dependent var
Sum squared resid
Durbin-Watson stat
0.084832
0.065927
0.161646
1.319655
Sumber: Hasil output dari pengujian Eviews 8
Uji F dapat dilihat dari nilai probabilitas (F-statistic) yaitu sebesar 0.000001 yang berarti
nilainya lebih kecil dari 0.05, dapat diartikan bahwa variabel independen yaitu kepemilikan
manajerial, financial strength, profit growth dan non-debt tax shield secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependennya (capital structure).
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa baik garis regresi menjelaskan
datanya, dengan kata lain seberapa besar proporsi variasi variabel dependen dapat dijelaskan oleh
variabel independen. Jika semua data terletak pada garis regresi atau semua nilai residual adalah nol.
R-squared
Adjusted R-squared
S.E. of regression
F-statistic
Prob(F-statistic)
0.418893
0.380153
0.051905
10.81281
0.000001
Mean dependent var
S.D. dependent var
Sum squared resid
Durbin-Watson stat
0.084832
0.065927
0.161646
1.319655
Sumber: Hasil ouput dari pengujian Eviews 8
Koefisien determinasi dari data di atas sebesar 0.418893, sehingga
artinya semakin R2 mendekati angka 1 maka semakin baik garis regresi karena variabel dependen
secara keseluruhan dapat menjelaskan variabel independen.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan yaitu apakah terdapat pengaruh antara
kepemilikan manajerial, financial strength, profit growth, non-debt tax shield terhadap capital
structure dengan populasi menggunakan perusahaan manufaktur periode 2010 – 2014. Dengan
metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 13 perusahaan yang sesuai dengan kriteria
penelitian. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian terhadap kepemilikan manajerial menunjukkan bahwa kepemilkan
manajerial tidak terdapat pengaruh terhadap capital structure. Hasil ini sesuai
dengan hasil akhir penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maftukhah (2013).
2. Hasil pengujian terhadap financial strength menunjukkan bahwa financial strength
terdapat pengaruh terhadap capital structure. Hasil ini sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh Arasteh et al (2013) di Tehran.
3. Hasil pengujian terhadap profit growth menunjukkan bahwa profit growth tidak
memiliki pengaruh terhadap capital structure. Hasil ini tidak sesuai dengan
penelitian yang dilakukan Arasteh et al (2013) di Tehran.
4. Hasil pengujian terhadap non-debt tax shield menunjukkan bahwa non-debt tax
shield tidak berpengaruh terhadap capital structure. Hasil ini sesuai dengan hasil
akhir dari penelitian yang dilakukan Margaretha dan Ramadhan (2010).
5. Hasil pengujian kepemilikan manajerial, financial strength, profit growth, dan nondebt tax shield secara simultan berpengaruh terhadap capital structure. Hasil ini
sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Maftukhah (2013), Arasteh et al
(2013), dan Margaretha, Ramadhan (2010).
Saran
Setelah menganalisis, menarik kesimpulan, dan keterbatasan dari penelitian yang dilakukan,
maka dapat diberikan saran sebagai berikut:
1. Bagi penelitian selanjutnya:
a. Dapat menggunakan pengukuran capital structure yang berbeda.
b. Dapat menambahkan variabel independen yang yang diduga dapat
mempengaruhi capital structure.
c. Dapat menggunakan periode waktu yang berbeda atau dengan jangka
waktu yang lebih panjang.
d. Dapat menggunakan jenis industri yang berbeda.
e. Dapat memperbanyak jumlah perusahaan sehingga hasil yang diperoleh
lebih akurat dan valid.
2. Bagi pihak eksternal:
a. Kepada pihak eksternal agar lebih teliti dalam menilai laporan keuangan
perusahaan khususnya yang berkaitan dengan informasi keuangan
perusahaan sehingga keputusan investasi yang diambil tidak akan
menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
3. Bagi perusahaan:
Bagi perusahaan hendaknya memperhatikan pengaruh financial strength
agar tercipta capital structure yang optimal.
REFERENSI
Budiharjo, M. (2015). Panduan Praktis Penilaian Kinerja Karyawan. (Cetakan 1).
Jakarta: Raih Asa Sukses.
Ghozali,
H.I.
(2012).
Aplikasi
Analisis
Multivariate
dengan
Program
IBM SPSS 20. (Edisi 6). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Jehanzeb, Khawaja. (2012). Impact of Rewards and Motivation on Job Satisfaction in
Banking Sector of Saudi Arabia. International Journal of Business and Social Science, 3(21), 272278.
Jubilee Enterprise. (2014). SPSS untuk Pemula. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Robbins, S.P., Judge T.A. (2013). Organizational Behavior. (15th edition).
New Jersey: Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall.
Sekaran, U., Bougie R. (2010). Research Methods for Business: A Skill
Building Approach. (Fifth Edition). New Jersey: John Wiley & Sons.
Sunyoto, D. (2015). Penelitian Sumber Daya Manusia: Teori, Kuesioner, Alat
Statistik,
dan
Contoh
Riset.
(Cetakan
Pertama).
Yogyakarta:
Center
of
Academic Publishing Service.
Virgana. (2011). Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Lingkungan Kerja, Dan Motivasi Kerja
Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Ilmiah
Educational Management, 2(1), 213-222.
RIWAYAT PENULIS
Diana lahir di kota Sinaboi pada 8 September 1993. Penulis menamatkan pendidikan S1 di
Universitas Bina Nusantara dalam bidang Akuntansi pada tahun 2015.
Download