38 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN

advertisement
BAB V
KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Tujuan dari penelitian ini adalah menguji hubungan manajemen laba dan koneksi
politik yang dimiliki perusahaan terhadap tindakan penghindaran pajak, serta menguji
kualitas audit sebagai variabel pemoderasi antara hubungan manajemen laba dan koneksi
politik terhadap penghindaran pajak. Berdasarkan hasil pengujian empiris, dapat dibuktikan
bahwa manajemen laba memiliki hubungan positif terhadap tindakan penghindaran pajak
yang dilakukan perusahaan. Koneksi politik yang dimiliki perusahaan tidak terdukung
terhadap tindakan penghindaran pajak. Kualitas audit sebagai variabel pemoderasi antara
hubungan manajemen laba dan koneksi politik terhadap penghindaran pajak, juga tidak
terdukung. Kualitas audit yang diproksikan oleh keberadaan KAP Big4 tidak signifikan
negatif memoderasi hubungan tersebut dimungkinkan karena adanya peran jasa konsultasi
pajak yang diberikan auditor kepada perusahaan, selain jasa audit laporan keuangan. Hal ini
mengakibatkan penghindaran pajak yang dilakukan perusahaan cenderung tinggi jika
diaudit oleh KAP Big4.
Manajemen laba yang dilakukan perusahaan dapat memberikan manfaat bagi
internal dan eksternal perusahaan. Kesan baik dapat ditunjukkan perusahaan kepada pihak
eksternal yaitu kepada para pemegang saham, masyarakat dengan laba yang dihasilkan oleh
perusahaan. Di lain pihak, perusahaan dapat menggunakan manajemen laba untuk
memperoleh manfaat dari sisi perpajakan yang dibayarkan kepada pemerintah.
38
5.2. Keterbatasan, Saran, dan Implikasi Penelitian
Keterbatasan penelitian dan saran untuk penelitian yang akan datang antara lain:
1.
Kualitas audit menggunakan proksi variabel dummy dengan memberi nilai 1 jika
perusahaan diaudit oleh KAP Big4 dan bernilai 0 jika perusahaan diaudit oleh KAP
Non-Big4. Penelitian yang berikutnya dapat menggunakan proksi kualitas audit yang
dapat jenis opini audit keuangan yang diterima oleh perusahaan atau proksi lain yang
mewakili.
2.
Proksi manajemen laba menggunakan manajeman secara akrual. Penelitian ini tidak
menggunakan proksi manajemen laba secara riil. Untuk penelitian berikutnya, dapat
menggunakan proksi manajemen laba secara riil agar dapat memperoleh hasil yang lebih
komprehensif.
3.
Penelitian ini hanya menguji data keuangan di perusahaan di Indonesia dan terbatas
pada industri manufaktur, penelitian berikutnya dapat menggunakan negara yang lain
sebagai perbandingan antar negara serta industri yang beragam.
Implikasi hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba secara akrual
berhubungan positif dengan penghindaran pajak perusahaan sehingga secara tidak langsung
perusahaan dapat memanfaatkan laporan keuangannya untuk meminimkan pembayaran
pajaknya. Ke depannya, regulator dapat mengevaluasi kembali kebijakan mengenai
pelaporan pajak perusahaan dan sistem self assessment yang selama ini diterapkan di
Indonesia.
39
Download