Mengenal Batuan - G

advertisement
Bahan padat
bentukan alam
yang umumnya
tersusun oleh
kumpulan atau
kombinasi dari
satu macam
mineral atau lebih
Karakteristik utama yang sangat berguna untuk
mengidentifikasi batuan, adalah :
- Komposisi mineral
Jenis mineral yang terkandung dalam batuan
- Tekstur
Ukuran, bentuk dan hubungan butiran mineral
dalam batuan
- Struktur
Kenampakan khas pada batuan
KLASIFIKASI BATUAN
Batuan Beku
Igneous Rock
Batuan Endapan
Sedimentary Rock
Batuan Malihan
Metamorphic Rock
SIKLUS BATUAN
batuan beku
magma
sedimen
peleburan
pembekuan
pelapukan
perubahan bentuk
pemadatan &
sementasi
batuan metamorf
batuan sedimen
Batuan yang terbentuk
dari proses pembekuan/
pengkristalan magma
dalam perjalanannya
menuju permukaan
bumi, termasuk juga
hasil aktivitas
gunungapi.
Granit
berdasarkan
tempat kejadiannya
Batuan Beku Intrusif
Batuan Beku Dalam (Plutonik) - (Plutonic Rock)
terbentuk dari magma yang membeku secara lambat, jauh di bawah
permukaan bumi (15-50 km)
Contoh: granit, diorit, granodiorit, syenit, gabro, peridotit, dunit, tonalit
Batuan Beku Gang/Korok (Hipabisal/Porfirik) - (Hypabyssal Rock)
terbentuk dari magma yang membeku di gang/celah kerak bumi dalam
perjalanan / sebelum sampai ke permukaan bumi
Contoh : granit porfir, diorit porfir, gabro porfir, diabas, pegmatit, aplit
Batuan Beku Ekstrusif
Batuan Beku Luar/Leleran (Volkanik) - (Volcanic Rock)
terbentuk dari lava yang membeku secara cepat di dekat /
di atas permukaan bumi
Contoh : riolit, basalt, andesit, dasit, trakit, obsidian, batuapung
(+ Batuan Piroklastik) - (Pyroclastic Rock)
Contoh : breksi volkanik, aglomerat, ignimbrit, tufa
Bentuk-bentuk Intrusi
Intrusi plutonik
- Batolit (Batholith)
- Stok/Tajur (Stock)
Intrusi hipabisal
Konkordan (sejajar perlapisan)
- Selit (Sill)
- Lakolit (Laccolith)
- Fakolit (Phacolith)
- Lopolit (Lopolith)
Diskordan (memotong perlapisan)
- Retas (Dyke)
- Apofisis (Apophysis)
Bentuk-bentuk Ekstrusi
Basalt datar tinggi (Plateau basalt)
Quelkuppe
berdasarkan
komposisi kimianya
terang
Batuan beku asam (felsic igneous rock)
kaya kandungan Silika (>65%)
Contoh : granit, riolit, dasit, obsidian, batuapung
Batuan beku menengah/intermediet (intermediate igneous rock)
kandungan Silika (53-65%)
Contoh : andesit, diorit, syenit, dasit, granodiorit
Batuan beku basa (mafic igneous rock)
miskin kandungan Silika (45-52%)
Contoh : gabro, basalt, dolerit, norit
gelap
Batuan beku ultra basa (ultramafic igneous rock)
sangat miskin kandungan Silika (<45%)
Contoh : peridotit, dunit, pikrit, komatit
Seri Diskontinyu
Seri Kontinyu
Anortit
Ultra Basa
Bytownit
Labradorit
Basa
Andesin
Oligoklas
Intermediet
Albit
Asam
Urutan kristalisasi mineral pada magma/lava
Putih kapur
Abu2 kaca
Hitam kecil
Merah muda
Hitam panjang
Hijau
Putih mengkilap
Hijau kaca
Berdasarkan
Holokristalin
Hipokristalin
Holohialin
kristalinitasnya
(Holocrystalline)
(Hypocrystalline)
(Holohyalin)
holokristalin
- seluruhnya massa kristal
- campuran kristal & gelas
- seluruhnya massa gelas
holohialin
Berdasarkan
Faneritik
Afanitik
Porfiritik
granularitasnya
(Phaneritic)
(Aphanitic)
(Porphyritic)
faneritik
- berbutir kasar
- berbutir halus
- berbutir kasar & halus
afanitik
porfiritik
Masif
Vesikuler
Amigdaloidal
Terak
Helatan
vesikuler
(Massive)
(Vesicular)
(Amygdaloidal)
(Scoria)
(Xenolith)
amigdaloidal
scoria/terak
xenolith/helatan
Struktur
Struktur
Struktur
Struktur
Aliran (Flow Structure)
Bantal (Pillow Structure)
Meniang (Columnar joint)
Berlembar (Sheeting joint)
Struktur Bantal
Struktur Berlembar
Struktur Meniang
Struktur Aliran
Dasit
Andesit
Diorit
Granit
Peridotit
Basalt
Gabro
Komposisi mineral
Kuarsa, K-felspar (ortoklas,
mikroklin), Na-plagioklas (albitoligoklas), Biotit, Hornblenda
Warna dominan
Putih (terang)
Komposisi kimia
Asam
Ukuran dan
hubungan butiran
Kasar hingga sangat kasar (>5mm).
Fenokris (K-felspar) berukuran
sangat kasar/besar, mengambang
dalam massadasar berbutir kasar
Tekstur
Porfiritik
Struktur
Masif
Jenis batuan
Batuan Beku Intrusif Hipabisal
Nama
Granit porfiri
Batuan yang terbentuk dari
proses pengendapan bahan
lepas berupa fragmen
batuan/mineral hasil
perombakan/pelapukan
batuan lain yang terangkut
dari tempat asalnya oleh
air, es atau angin, yang
kemudian mengalami
litifikasi/pembatuan.
Konglomerat
berdasarkan
genesanya
Batuan Sedimen Klastik/Mekanik (Clastic Sedimentary Rock)
terbentuk dari pengendapan bahan rombakan batuan asal
Contoh : breksi, konglomerat, batupasir, batulanau, batulempung
+ Batuan Piroklastik (Pyroclastic Rock)
terbentuk dari pengendapan bahan letusan gunungapi
Contoh : breksi volkanik, aglomerat, ignimbrit, tufa
Batuan Sedimen Non-Klastik (Nonclastic Sedimentary Rock)
Batuan Sedimen Kimiawi (Chemical Sedimentary Rock)
terbentuk dari pengendapan akibat proses kimiawi (evaporasi /
presipitasi)
Contoh : batugaram (halit), batugipsum, anhidrit, travertin, chert
Batuan Sedimen Organik/Biogenik (Organogenetic Sed.Rock)
terbentuk dari pengendapan bahan organis (sisa-sisa hewan &
tumbuhan)
Contoh : batugamping, batubara, dolomit, diatomit, radiolarit
berdasarkan
komposisi utamanya
Batuan Sedimen Detritus Kasar (Coarse Clastic Sedimentary Rock)
Contoh : breksi, konglomerat, kokuina
Batuan Sedimen Detritus Sedang (Medium Clastic Sedimentary Rock)
Contoh : batupasir, arkosa, grewak
Batuan Sedimen Detritus Halus (Fine Clastic Sedimentary Rock)
Contoh : batulanau, batulempung, batulumpur, serpih
Batuan Sedimen Karbonat (Carbonatic/Calcareous Sed.Rock)
Contoh : batugamping, dolomit, kapur (chalk), kalkarenit
Batuan Sedimen Evaporit (Evaporite Sedimentary Rock)
Contoh : batugipsum, batugaram, anhidrit, travertin
Batuan Sedimen Silikaan/Kersikan (Siliceous Sedimentary Rock)
Contoh : batuapi (flint), rijang, jasper, fosforit, diatomit, radiolarit
Batuan Sedimen Besian (Ferriferous Sedimentary Rock)
Contoh : batu silikat besi, batu oksida besi, batu sulfida besi
Batuan Sedimen Fosfatik (Phosphatic Sedimentary Rock)
Contoh : fosforit, kolofanit, batugamping fosfatik
Batuan Sedimen Organik (Organic Sedimentary Rock)
Contoh : serpih organik, batubara, lignit, bituminus, antrasit
Tekstur Klastik
Besar butir (Grain size)
Pemilahan (Sorting)
Pembundaran (Roundness)
Kemas (Fabric)
Pemilahan
Pembundaran
Besar butir
Tekstur Non-Klastik
Amorf (Amorphous)
Olit (Oolitic)
Pisolit (Pisolitic)
Sferolit (Spherulitic)
Membungkal (Saccharoidal)
Olit
Sferolit
Pisolit
Membungkal
Struktur Klastik/Fisika
Perlapisan
Perlapisan arus
Perlapisan bersusun
Perlapisan silang siur
Perarian sejajar
Perarian terpelintir
Tikas beban
Tikas garut
Gelembur gelombang
Gerus & Isi
Rekah kerut
Convolute lamination
(Bedding)
(Current bedding)
(Graded bedding)
(Cross bedding)
(Parallel lamination)
(Convolute lamination)
(Load cast)
(Flute cast)
(Ripple mark)
(Scour & Fill)
(Mudcrack)
Flute cast
Graded bedding
Cross bedding
Mudcrack
Ripple mark
Struktur Organik/Biologi
Bioherma
(Bioherm)
Biostroma
(Biostrome)
Struktur Kimiawi
Stilolit
Konkresi
Septaria
Geoda
Kerucut dlm kerucut
(Stylolite)
(Concretion)
(Septaria)
(Geode)
(Cone-in-cone)
Stilolit
Bioherma
Cone-in-cone
Konkresi
Septaria
Geoda
Batupasir
Konglomerat
Breksi
Grewak
Rijang
Batugamping
Batulumpur
Komposisi utama
Detritus
(hasil rombakan batuan asal)
Besar butir
Kerikil, kerakal, berangkal
(diameter butiran > 2mm)
Pembundaran
Agak membundar – Membundar baik
Tekstur
Klastik
Jenis batuan
Batuan Sedimen Klastik
Nama
Konglomerat
Batuan yang
terbentuk dari proses
perubahan batuan
asal, baik perubahan
bentuk/struktur
maupun susunan
mineralnya akibat
pengaruh panas
dan/atau tekanan
yang sangat tinggi
atau reaksi kimia
Marmer
berdasarkan
faktor pengaruhnya
Batuan Metamorf Kontak/Termal (Contact/Thermal Metamorphic Rock)
terbentuk akibat temperatur yang sangat tinggi
(akibat intrusi/kontak langsung dengan magma)
Contoh : batusabak, batutanduk (hornfels), marmer
Batuan Metamorf Dinamik/Kataklastik (Dynamic /Cataclastic Met. Rock)
terbentuk akibat tekanan yang sangat tinggi
(akibat gesekan sepanjang zona sesar)
Contoh : milonit
+ Batuan Metamorf Terkubur (Burial Met.Rock)
terbentuk akibat terpendam di dasar cekungan/geosinklin
dan tertekan sedimen yang sangat tebal
Contoh : batusabak
Batuan Metamorf Regional/Dinamo-Termal (Regional Met.Rock)
terbentuk akibat tekanan dan temperatur sangat tinggi
(akibat tektonik kuat pada jalur gunungapi)
Contoh : filit, sekis, genes, kuarsit, eklogit, marmer
berdasarkan
teksturnya
Batuan Metamorf Foliasi
(Foliated Metamorphic Rock)
Contoh : batusabak, filit, sekis, genes, milonit
Batuan Metamorf Non-Foliasi
(Non-Foliated Metamorphic Rock)
Contoh : kuarsit, marmer, hornfels, amfibolit, granulit,
eklogit, saponit
Struktur Foliasi/Paralel
Kenampakan berlapis/berlembar akibat orientasi penjajaran mineral penyusun
batuannya (berbeda dengan perlapisan pada batuan sedimen)
Slaty (menyabak), Phyllitic (memfilit), Schistose (menyekis), Gneissic (menggenes)
Struktur Non-Foliasi
Kenampakan tidak berlapis/berlembar
Contoh : kuarsit, marmer
Genes
Batusabak
Filit
Marmer
Sekis
Milonit
Kuarsit
Batutanduk
Komposisi mineral
Mika dan Kuarsa
Ukuran butiran
Sangat halus
(tidak tampak dg mata telanjang)
Orientasi butiran
Paralel / penjajaran
Struktur
Foliasi
Jenis foliasi
Berlembar halus dan mudah belah
Tekstur
Menyabak (Slaty)
Jenis batuan
Batuan malihan berfoliasi
Nama
Batusabak (Slate)
Kebenaran ilmiah sifatnya nisbi
yang akan terus berkembang
seiring hasil pemikiran manusia,
makhluk pencari kebenaran,
menuju sumber kebenaran absolut,
yaitu ALLAH SWT
Download