fufudma :i Tim Penulis : A. Saepul Hamdani - IAIN Sunan Ampel Kusaeri - IAIN Sunan AmDel Surabava Irzani - IAIN lvlataram Mulin Nu'man - UNISMA Malang Surabaya ' Learning Assistance Program for Islamic Schools' ': ' Pendidikan Guru Madrasah lbtidaiyah;,'., ,. ., ',. 2008 Relasi Antar Himpunan Lembor Keqioton 9.1 DISKUSI KELOMPOK: RELA5I ANTARA HIMPUNAN Pefunjuk DiskLrsikan dalarn kelompok Anda semua soal_ Selanjutnya, tukar antar kelompok hasil untuk dikoreksi oleh kelompok lain dengan bimbingan individuaJ. Pertonyoon Diskusi Diberikan beberapa himpunan berikut A={a,b,c,d} B={e,f,g,h,i} M = KLr.npuldt luruf hidup abjad yL.ani N={a,i,u,e,o} X={a,b,c,d,e,f,g} Y-{1,2,3,4,5,6} Pertanyaan: 1. Nyatakan himpunan di atas sebagai : a. Himpunan bagian b. Himpunan yang sarna c. Himpunan berpotongan d. Himpunan saling lepas 2. Buatlah dalam diagram Ven pertanyaan nomor'l 3. Ditentukan P-QdanQcR. Misalkan p € P, q€ Q, r € R, dan t + P, u e Q, v € R. Diantara pernyataan-pernyataan dibawah ini, mana pernyataan yang benar ? a.peR c.ueR b.qeP d.{p,q}eR 9- s Lembar Uroion Materl 9 -? RELASI ANTAR HIMPUNAN Pada handout ini akan dibahas mengenai: Diagram Venn Euler Himpunan Bagian Kesamaan Himpunan Himpunan yang Berpotongan Himpunan Lepas . . . . . A. Diogrom Venn Euler Untuk menggambarkan relasi antara dua buah himpunan secara sederhana dapat menggunakan diagram Venn-Euler yang umumnya kita kenai dengan sebutan Diagram Ven. Gagasan ini dikemukakan oleh Leonhard Euler ( 1707-1783) yang dimulai dengan menggunakan lingkaran untuk rnewakili himpunan, selanjutnya dikernbangkan oleh John Venn sehingga tercipta diagram sepertiyang biasa digunakan sampai sekarang ini. Berikut ini diberikan contoh djagram Venn tt o Contoh 9.1: Misalkan U = {1 , 2, 3, , 5, 6, 7, 8}, ,4 = {1, 2, 3, 5} dan B = i2, 5, 6, 8}. Diagram Venn: A I2 356 B 8 4 t Kardinalitas ' Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan A. Notasi: n(A) atau A B. Himpunon Bogion Himpunan A dikatakan himpunan bagian (subset) dari suatu himpunan katakanlah B jika setiap anggota A merupakan anggota dari himpunan B, bisanya dinotasikan dengan Ac B dibaca (A himpunan bagian atau subset dari B) Conloh 9.2: 1 . lvl = Himpunan bilangan ganjil positif adalah hir.punan bagian dari N = Himpunan bilangan bulat positif, karena semua anggota M menjadi anggota di N, dapat ditulis McN S = {2, 3, 5, 7, g}dan T = {0, anggota S ada di Tmaka S 2. Diketahui 1,2,3,4,5,6,7,8,9, 10}, karena semua -T A himpunan bagian dari B atau A subset B dapat juga ditulis dengan B r A dibaca B memuat A atau B superset A- Jika A bukan himpunan bagian B ditulis A c B. Sebagai catatan bahwa subset dari setiap himpunan dan jika A bukan subset B atau A B, maka ada paling sedikit satu anggota A yang bukan anggota B. Dalam diagram Ven dapat dibuat : AcB C. Kesomoon Himpunon Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika dan hanya jika setiap anggota A merupakan anggota dari himpunan B dan setiap anggota B merupakan anggota dari himpunan A atau Ac B dan B - A bisanya ditulis dengan A = B dibaca (A himpunan bagian atau subset dari B) Contoh 9.3 : A= {1,2,3,4,5}dan B = {3, 4, 5, 2,1}, maka himpunan A = himpunan B atau A = B, maka {1 , 2, 3, 4, 5}= i3, 4, 5, 2, 1}, karena setiap anggota A juga menjadi anggota B dan setiap anggota B juga menjadi anggota A 2. D ketahui S={x/x-2x 3=O}danT={3, -1, 1}, seda Q= Cl,3}karena semua anggota 1 3. 4. Jika A = {0, 1}danB={xIx(x-1)=0},maka,4=B Jika,4 = {3, s, 8, 5 }dan B = {5, 3, I},makaA=B Catatan o,4 = B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan sebaliknya s Mlll€:nalika o o 1 elemen B merupakan elemen A. A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka 4 + B. Notasi :/4=B<+ Aq BdanBeA D. Himpunon Berpotongon Himpunan A dan B dikatakan berpotongan jika dan hanya jika ada anggota A yang mahi.rli innn^r2 drri R a b. A = {1, 2, 3, 4, s}dan B = {0, 5,6,7, B}, maka himpunan A dan himpunan B berpotongan, karena ada anggota A menjadi anggota B yakni 5 Diketahui D : o/x'?+ 3x + 2 = o)dan E = 0/x': - x - 6 = o)karena nilai D = {-1 , -2}dan E = {-2, 3}, jadi ada anggota D menjadi anggota E yakni -2, maka D berpotongan dengan E Dalam Diagram Ven untuk Contoh 1 A berpotongon B Catatan Dibeberapa buku himpunan yang berpotongan juga disebut himpunan bersekutu o D. Himpunon Lepas Dikatakan dua Himpunan A dan B lepas jika dan hanya jika kedua himpunan tersebui tn tidak ada anggota keduanya sama, A dan B lepas biasanya ditulis (A // B) Contoh: 1 . 2. X = himpunan bilangan bulat positif dan Y = himpunan bilangan bulat negatif, karena anggota X tidak ada yang menjadi anggota di Y maka X dan Y dikatakan Lepas (X // Y) Diketahui D = {1,2,3,4}dan E = { 6, 7, 8, g}karena anggota Dtidakadayang menjadi anggota E, maka D lepas dengan E atau ( D // E) Dalam diagrdm Venn untLrk contol_ 2 {t1. \. ?''-'.. I \1. 2lt7I \:"rl i J A//e \.-:_,, Catatan Pada betapa buku himpunan yang lepas disebut himpunan disjoint dan dinotasikan dengan (A1 B ) o l Lembor Penilaion 9.4 Jenis Peniloion Jenis penilaian pada paket ini adalah tes teftulis. Instrumen Peniloion Kerjakan secara mandiri pada lembar yang disediakan 'L 2. Jika S adalah kur.pulan mahasiswa prodi S-1 PGMI angkatan 2007/2008 yarrg berjumlah 35 orang. l5 diantaranya suka matakuliah matematika, dan l4 di antaranya suka mata kuliah lPA, Yang suka mata kuliah matematika dan IPA ada 6 mahasiswa. Gambarkan diagram Venn dari pernyataan di atas. Diberikan diaqram di bawah ini 00 (D riiil Nyatakanlah yarg cocox dengan petnyataan be i.ut a. Himpunan A dan B sama b. Himpunan A dan B saling lepas c. A:) B dan B d. A berpotongan dengan B o (ii) (iv) A. 3. DketahuiX-{c,d,e},Y={a,c,e,g,i},2={b,c,d,...,j}danK={f,h}.Himpunan mana yang sama dengan himpunan A jlka A harus memenuhisyarat-syarat yang dinyatakan oleh setiap pernyataan berikut. a. A dan Y saling lepas i-* b. AcYdanAcX c. AcZdanAcK d. AcXcYcZ 4. 5. Jika A = {a, b, c, d, e,0dan B = ff, g, hltentukan potongan dari himpunan A dan B. Misalkan A dan B adalah himpunan. Jelaskan apa yang dimaksud dengan himpunan A dan B saling lepas. Theresia, 1992. Pergantar Dasar Matematika Logika dan Teoti Himpunan. Erlangga: Jakarta Yunus,,Muhammad. 2007. Logika: Suatu pengarfal: yogyakana: Graha llmu