ABSTRACT YESSY VELINA. Detection and Cloning of α-Glucosidase Inhibitor Gene of Streptomyces sp. BWA 65 and Its Potential as an Anti Hyperglycemic in Mice (Mus musculus). Supervised by YULIN LESTARI and MIN RAHMINIWATI. Diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by the presence of hyperglycemia due to defective insulin secretion, defective insulin action or both. One therapeutic approach for treating diabetes is to decrease the post-prandial hyperglycemia. This is done by preventing the absorption of glucose through the inhibition of the carbohydrate-hydrolysing enzymes α-glucosidase and α-amylase in the digestive tract. Actinomycetes have been known as source of commercialized acarbose, an α-glucosidase inhibitor. Acarbose is keto analog moieties of the C7N aminocyclitols. Sedoheptulose 7-phosphate is converted into 2-epi-5-epi-valiolone via the activity of sedoheptulose 7-phosphate cyclase, at the first step of the biosynthesis of C7N aminocyclitol. This research aimed to detect and clone sedoheptulose 7-phosphate cyclase gene and to investigate the capability of crude α-glucosidase extract from Streptomyces sp. BWA 65 in lowering blood glucose levels in mice. Detection of sedoheptulose 7-phosphate cyclase gene was done by using Polymerase Chain Reaction (PCR) with designed primers C7N aminocyclitol. The primer used was designed on the basis of the known sequence of sedoheptulose 7-phosphate cyclase (acbC) from that of Actinoplanes sp. SE50/100 which was then cloned by T-Vector pMD20. The in vivo experiment was conducted by using thirty mice, by the oral glucose tolerance test (OGTT) and induction of streptozotocin diabetes methods. The result showed that there was similarity of nucleotide series sedoheptulose 7-phosphate cyclase of Streptomyces sp. BWA 65 wich have 100 % sequence similiarity with DNA fragment of sedoheptulose 7-phosphate cyclase Actinoplanes sp. complete acarbose (acb) gene cluster, strain SE50/110, accses number Y18523.4 reported in the GenBank analysis through Blast Program. The result indicated that the designed primer was able to amplify the sedoheptulose 7-phosphate cyclase acarbose although the accomplishment in amplifying the gene was still up to 300 bp. The result for in vivo experiment by oral glucose tolerance test (OGTT) showed that α-glucosidase extract from Streptomyces sp. BWA 65 had potency about 75 percent in decreasing blood glucose levels postprandial compare to acarbose and for induction of streptozotocin diabetes showed that α-glucosidase extract from Streptomyces sp. BWA 65 had an effect in decreasing blood glucose levels diabetic mice hyperglycemia better than the acarbose concentration examined. The in vivo experiment indicated that α-glucosidase inhibitor from Streptomyces sp. BWA 65 had potential as antidiabetic in mice. Keywords: Diabetes mellitus, Streptomyces sp. BWA 65, inhibitor α-glucosidase sedoheptulose 7-phosphate cyclase, kadar glukosa darah, mencit. RINGKASAN YESSY VELINA. Deteksi dan Kloning Gen Inhibitor α-Glukosidase Streptomyces sp. BWA 65 serta Potensinya sebagai Anti Hiperglikemik pada Mencit (Mus musculus). Dibimbing oleh YULIN LESTARI dan MIN RAHMINIWATI. Diabetes melitus (DM) menjadi masalah penting dunia dengan jumlah penderita yang terus meningkat, termasuk di Indonesia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi bahwa jumlah penderita diabetes di dunia akan meningkat dari 171 juta di tahun 2000 menjadi 366 juta di tahun 2030. DM adalah penyakit yang terkait dengan gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat tidak ada sekresi insulin dari sel beta pankreas dan akibat dari resistensi reseptor terhadap insulin. Salah satu cara pengobatan DM adalah dengan menurunkan kadar glukosa darah setelah makan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari penyerapan glukosa dengan cara menghambat enzim penghidrolisis karbohidrat yaitu enzim α-glukosidase. Aktinomiset diketahui dapat menghambat aktivitas enzim α-glukosidase dengan menghasilkan inhibitor α-glukosidase berupa acarbose. Inhibitor α-glukosidase acarbose berasal dari produk alami mikrob yang dihasilkan oleh Actinoplanes sp. SE50/100 dari produk C7N aminocyclitol. Sedoheptulosa 7-fosfat akan diubah menjadi 2-epi-5-epi valiolone oleh enzim sedoheptulosa 7-fosfat siklase pada langkah awal biosintesis C7N aminocyclitol. Penelitian ini bertujuan mendeteksi gen sedoheptulosa 7-fosfat siklase dan mengkaji kemampuan senyawa bioaktif inhibitor α-glukosidase yang dihasilkan oleh Streptomyces sp. BWA 65 dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit secara in vivo. Deteksi gen dilakukan dengan menggunakan Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan primer didesain berdasarkan susunan sekuen sedoheptulose 7-fosfat siklase (acbC) yang telah diketahui pada Actinoplanes sp. SE50/100. Hasil produk PCR kemudian diklon ke dalam vektor plasmid pMD20. Pengujian aktivitas antihiperglikemik in vivo dilakukan menggunakan 30 mencit yang dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kelompok 1 sebagai kontrol positif diberikan acarbose, kelompok 2 sebagai kontrol negatif yang diberi akuades, dan kelompok 3 sampai dengan 5 diberi diberikan 3 dosis perlakuan ekstrak etil asetat Streptomyces sp. BWA 65 masing-masing 0.036 mg/30 g BB (P1), 0.36 mg/30 g BB (P2), 3.6 mg/30 g BB (P3). Hasil amplifikasi dengan PCR yang telah didesain untuk mendeteksi gen sedoheptulosa 7-fosfat siklase pada Streptomyces sp. BWA 65 menghasilkan pita spesifik dan ukuran fragmen DNA sekitar 300 bp. Sekuen nukleotida gen sedoheptulosa 7-fosfat siklase Streptomyces sp. BWA 65 menunjukkan kemiripan identitas 100 % dengan gen acbC di Actinoplanes sp. SE50/110 complete acarbose (acb) gene cluster, strain SE50/110 dengan nomor akses Y18523.4 yang terdapat di pusat data GenBank. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat Streptomyces sp. BWA 65 dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit postprandial hiperglikemik. Tes toleransi glukosa oral (TTGO) menunjukkan bahwa perlakuan berbeda nyata pada taraf kepercayaan 95% dengan penurunan Area Under Curve (AUC) tertinggi terjadi pada P3 sebesar 24.71%. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat Streptomyces sp. BWA 65 memiliki kemampuan sebagai inhibitor α-glukosidase dan mampu menekan kenaikan kadar glukosa darah sesaat. Aktivitas antihiperglikemik dengan induksi streptozotosin, menunjukkan bahwa perlakuan berbeda nyata pada taraf kepercayaan 95%. Ekstrak etil asetat Streptomyces sp. BWA 65 memiliki kemampuan menurunkan kadar glukosa hiperglikemik dengan penurunan kadar glukosa darah tertinggi terjadi pada P1 sebesar 26%. Hasil uji in vivo menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat Streptomyces sp. BWA 65 berpotensi sebagai antidiabetes pada mencit. Kata kunci: Diabetes mellitus, Streptomyces sp. BWA 65, inhibitor αglukosidase, sedoheptulose 7-fosfat siklase, kadar glukosa darah, mencit.