ENDOKRINOLOGI Sudarno, dr., M.Kes. Departemen Biokimia

advertisement
ENDOKRINOLOGI
Sudarno, dr., M.Kes.
Departemen Biokimia Kedokteran
UNAIR
¾ CIRI UMUM HORMON
DUA SISTEM KELENJAR
1. KEL. EKSOKRIN
Mengeluarkan sekresi melalui saluran
• Kel. Keringat
• Kel. Lemak
• Kel. Sistem Pencernaan
2. KEL. ENDROKIN ( KEL. BUNTU)
•
•
•
Tidak mempunyai saluran
Sekresi → ke dalam sistem pembuluh darah
Hormon
¾Beberapa Mirip Enzim:
• Diperlukan jumlah sedikit
• Mengkatalisis – mengendalikan macam-macam
proses metabolisme
• Enzim kerja lokal / sel sintesa
• Hormon jauh dari tempat sintesa
SISTEM HORMON
Hormon = membangkitkan aktivitas
• Hormon oleh jar. → sistem sirkulasi → jar. Lain
• Parakrin → jaringan tertentu
• Autokrin → jaringan yang mensintesis
Hormon dapat ditargetkan pada lebih dari satu
jaringan : konsep
Kelenjar target:
¾ ± 200 tipe sel tubuh
¾ ± 50 hormon yang sudah dikenal
Reseptor Hormon = protein
-
Domain pengenalan mengikat Hormon
Daerah menghasilkan sinyal yang merangkaikan
pengenalan Hormon dengan fungsi intrasel tertentu
-
Dua cara umum:
1. Hormon polipeptida, protein, dan katekolamin
terikat reseptor pada membran plasma →
menyalur fungsi ke intrasel melalui aktivitas
enzim = C → cAMP
¾ Hormon Reseptor Membran;
-
ACTH
ADH
FSH
hcG
LIPOPROTEIN = LPH
LUTEINISASI = LH
TSH
PARATIROID (PTH)
GLUKAGON
INSULIN
2. Hormon Steroid dan Tiroid
Reseptor intrasel → sinyal
Dua daerah fungsional
-
Tempat satu mengikat hormon
Tempat lain mengikat regio DNA
Tempat mengaktifkan transkriasi gen
Tempat menetukan aktivitas pengikatan yang
tinggi terhadap DNA
¾ Hormon Reseptor Intrasel:
-
ESTROGEN
GLUKOKORTIKOID
MINERALOKORTIKOID
PROGESTIN
KALSITRIOL
ANDROGEN
TIROID = T4;T3
¾HORMON:
H. Hipotalamus
H. Hipofise
H. Kelenjar
CRH
ACTH: (LPH, MSH)
HIDROKORTISON
TRH
TSH (PRL)
T3 & T4
GnRH ( LHRH,
FSHRH)
LH, FSH
ANDROGEN, ESTR,
PROGGS
GHRH atau GRH
GH
IGF- I
GHRIH atau GRIH
GH ( FSH, TSH,
ACTH)
IGF- I, T3 & T4
PRIH atau PIH
PRL
NEURON
HIPOFISE ANTERIOR:
GH; PRL; CS = LAKTOGEN PLASENTA; GLIKOPROTEIN
ACTH = ADRENOCORTIKOTROPIK HORMON
¾HORMON TIROID
Mengatur : Ekspresi Gen
Diferensiasi Jaringan
Perkembangan Umum
Kelenjar Tiroid:
− Asam Yodoamino:
T3 = 3,5,3’- Triyodotironin
T4 = 3,5,3’,5’ – Tetrayodotironin = Tiroksin
− Reseptor Hormon = intrasel
− Memerlukan unsur I dalam aktivitas biogiknya
¾ Biosintesis:
− Tiroglobulin prekusor T3 & T4
− Protein ini teriyodinasi da terglikosilasi
− Awal monoyodotiron = MIT →diyodotirosin = DIT →
T3 & T4 aktif
Dalam darah terikat protein spesifik
¾ Globulin = TBG
¾ Prealbumin = TBPA
− Menggalakan sintesis protein
− Meningkatkan konsumsi oksigen
− Modulator tumbuh kembang
¾PENYAKIT:
I. GOITER = Pembesaran Tiroid
−
−
−
−
TSH ↑
Defisiensi I
I ↑, tapi autoregulasi gagal
Cacat metabolik bawaan:
• Cacat pengangkutan I• Cacat pada yodinasi
• Cacat perangkaian
• Defisiensi ernzim deyodinase
• Produksi protein teryodinasi yang abnormal
− ↓ Hipotiroidisme :
•
•
•
•
•
BMR ↓
kontipasi
jantung lambat
kulit kering
Ngantuk
II. HIPERTIROIDISME = TIROTOKSIKOSIS
− Penyakit Grave ~ Akibat produksi IgG perangasang
tiroid = TSI → mengaktifkan reseptor TSH →
menyebabkan pembesaran tiroid difus
− T3 & T4 ↑↑:
• Denyut jantung ↑
• Gelisah
• Insomnia
• Kelelahan
• Keringat ↑
• Berat badan ↓
¾ GH:
− Disintesis somatotrop, subkelompok sel asidofilik
hipofise
− Konsentrasi 515 mg/g
− Polipeptida tunggal BM = 22.000
− 191 As. AM
− Kerja:
• Pertumbuhan posnatal (esensial)
• Metabolisme : KH; LIPID; N; MINERAL
• Melalui IGF-I
− Beberapa fungsi:
• Sintesis protein → Menaikkan transfortasi As. AM ke
sel otot
• Metabolisme KH; umumnya melawan efek insulin
• Metab. Lipid bebas dan gliserol dari adiposa
• Me↑ FFA darah
• Me↑ oksidasi FFA sel hati
• Kekurangan insulin → RE ↑ ketogenesis
• Metabolisme mineral : keseimbangan Ca, Mg, P
• Menimbulkan retensi : Na+, K+, & Cl
¾ PRL = Hormon Laktogenik
Hormon Mamotropin
Hormon Luteotropik
− Protein BM = 23.000
− Oleh Laktotrop = sel asidofilik HA
− Kerja fisiologik & biokimia:
• Mempertahankan laktasi
• Mempertahankan korpus luteum
− Patologis Hormon ↑
• Amenore
• Galaktore
(sekresi ASI)
• Ginekomastia ( mama >>)
• Impotensi
(♂)
¾ CS :
− Korionik Somatomamotropin
− Laktogen plasenta
− Efek pada manusia tak jelas
¾ Hormon Glikoprotein
− Hormon Protein yang paling kompleks
− Hipofise & plasenta:
• TSH : Tiroid Stimulasing Hormone
• LH ; Luteining Hormone
• FSH : Folikel S. H
• CG : Korionik Gonadotropin
−
−
−
−
−
Semua hewan menyusui
cAMP sebagai messenger intrasel
Dua subunit : α dan β
Aktivitas biologik spesifik ditentukan β
Glikoprotein BM: 25.000
¾ FSH :
• R membran plasma
• Sel - sel folikel ovarium
• Sel -sel setoli testis
¾ hCG:
• Sel-sel sinsitiotrofoblas plasenta
• Me ↑ setelah inplantasi ovum yang telah dibuahi
¾ TSH:
• Glikoprotein BM = 30.000
• Membran plasma → cAMP
• Untuk biosintesis Hormon Tiroid
¾ H Hipofise Posterior
− Vasopresin = ADH
• Menyerap kembali air dari tubulus ginjal
− Oksitosin
• Mempercepat proses kelahiran → merangasang
otot polos uterus
• Menggalakkan ejeksi ASI
¾ Hormon PTH:
− Peptida rantai tunggal BM = 9500
− R membran plasma
− Mengatur metabolisme Ca:
• Eksibilitas neuromuskuler
• Koagulasi darah
• Reaksi enzim
• Neurotransmiter dll
3• Ca+ & PO4 → mineralisasi tulang
¾ H. KORTEKS ADRENAL
a. Glukokortikoid
b. Mineralokortikoid
c. Androgen
− R.intrasel
a. Glukokortikoid:
•
•
•
•
•
Steroid 21-c
M↑ glukoneogenesis
Kortisol>>
Kortikosteron <
Zona fasikulota
b. Mineralkortikoid:
• Steroid 21-c
• Retensi Na+
• Skskresi Ka+ dan H+
c. H. Medula Adrenal:
− Sistem simfato adrenal
• Saraf parasimpatik
• Saraf simpatik
− H. Norepineprin
− H. Epineprin
ginjal
¾ H. Gonad
Dwi fungsi :
• Memproduksi sel-sel benih
• H. Seks
− Ovarium :
• Memproduksi ovum
• H. Steroid estrogen
• H. Progesteron
− Testis:
• Spermatozoa
• H. Testosteron → sel leyoig
¾ R. Intrasel
¾ H. Testosteron:
•
•
•
•
•
Terikat globulin plasma
Spermatogenesis diatur FSH & testosteron
Diferensiasi seks
Pengembangan organ seks sekunder
Perilaku jantan
¾ Estrogen:
• 17 β estradiol → estrogen primer
• Terikat protein plasma
• Dimnetabolisir aktif oleh sel hati
¾ Progestin:
• Dimetabolisir sel hati → sodium prenanediol – 20 glukuronida → urin
• Oral tidak efektif
• H. Sintetik: 17- α hidroksiprogesteron
19- nortestosteron
→ disubtitusi gugus 17- α alkil untuk kontraseasi oral
¾ Siklus Menstruasi
− 25-35; ±28 hari
− Fase folikuler;
• Folikel membesar
• Pengaruh FSH
• Progesteron <
• Fase akhir LH → puncak → ovulasi: terjadi 16-18
jam sebelumnya
− Fase lutial;
•
•
•
•
Setelah ovulasi
Sel-sel granulosa rupture
Corpus luteum
Progesteron mulai diproduksi & estradiol
• LH dipertahankan awal corpus luteum → diambil
alih hCG (plasenta) bila implantasi
− Fase menstruasi:
• Corpus luteum mulai regresi
• Endometrium rontok
¾ Kehamilan
− Progestin corpus luteum = 68 minggu, kemudian oleh
plasenta untuk produk progestin
− Estradiol
− Estron
plasma me↑ bertahap
− Estriol
- Siklus M
• Fase folikel
• Ovulasi
• Luteal
¾ Fase folikel
- M → estrogen <
- → hipotalamus dirangsang → LH, FSH ↑
¾ Ovulasi
- Terjadi 12-18 jam LH ↑
- LH menghambat produksi
merangasang produksi prog
estradiol
¾ Luteal
- →corpus luteum → Prog dan estradiol
¾ Pregnancy ?
¾ Laktasi : prolaktin ↑
dengan
¾ Manopause
- Reproduksi (-)
- Ovarium ↓
- Prog ↑, estr ↓
¾ Amenorrhoea
- Primer :
• Pubertas terlambat
• Turner’s syndrom
- Sekunder :
• Hamil
• Menopause
• Lain-lain
- Infertility
- Hirsytsm → muka, tubuh
- Virilism :
• Jalur – jalur bulu
• Clitoris >
¾ Laktoge Plasenta
- = korionik somatomamotropin
- H. pertumbuhan plasenta
¾ Kelenjar Mamae
- Estradiol
- Progesteron
- Laktasi oleh prolaktin
¾HORMON PANKREAS
- Eksokrin → enzim-enzim dan ion-ion
- Endokrin ~ Pulau Langerhan
• Insulin
• Glukagon
• Somatostatin
• Polipeptida pankreas
¾ Insulin
- Diatur konsentrasi glukosa : ambang 80 – 100 mg/dl,
respon max: 300 – 500 mg/dl
- Polipeptida 2 rantai A & B
- Epineprin menghambat sekresi
- Norepineprin ↑ → melalui cAMP
- ↑ sekresi :
• GH
• Kortisol
• Laktoge Plasenta
• Estrogen & Progesteron
- Peranan dalam metabolisme : KH; lipid; protein
- R. Membran
¾ Glukagon
-
Antagonis insulin
Oleh sel-sel A Pulau Langerhan
Polipeptida rantai tunggal BM = 3485
29 As. AM
Dalam plasma tidak terikat protein
- Sekresi dihambat glukosa
- Sekresi dipengaruhi:
• Asam-asam amino
• Asam-asam lemak
• Keton
• Hormon-hormon GIT
• neurotransmiter
¾ Somatostatin
-
Menghambat sekresi GH
Peptida siklik
Sel-sel D Pulau Langerhans
Ada di hipotalamus; jaringan GIT
Menghambat sekresi Hormon-hormon sel Langerhan
Mempengaruhi pengangkutan nutrien dari GIT ke
sirkulasi darah
Mengurangi waktu pengolahan lambung
Me ↓ sekresi gastrin → HCL ↓
Me ↓ kelenjar eksokrin pankreas
Me ↓ aliran darah splankinikus
Menghambat absorpsi gula
¾ Polipeptida Pankreas
- Peptida 36 as.am. BM = 4200
- Sel-sel F Pankreas
- Me ↑ karena:
• Kosumsi protein
• Puasa
• Olah raga
• Hipoglikemia akut
¾ Hormon-hormon Gastrointestinal
-
Sekretin →bentuk tunggal
Multiple H
Gastrin : sekresi as. Lambung & pepsin
Kolesistokinin : sekresi amilase pankreas
Sekretin : sekresi bikarbonat pankreas
dll
Download