vektor 2 - Ayo Materi Kuliah

advertisement
BIO-EKOLOGI VEKTOR DAN
RESERVOIR
Arti-pentingnya dalam Epidemiologi dan
Pengendalian Penyakit
Ariyanto Nugroho
Manusia vs Serangga
Konsep Dasar Penanggulangan
Penyakit Tular Vektor
Pemahaman
Epidemiologi
Penyakit
Info Bio-Ekologi
Vektor&Reservoir
Strategi
Pengendalian
Penyakit
Pemahaman
Titik-titik lemah
Vektor&Reservoir
Operasionalisasi
Sistem Penularan Penyakit Tular–Vektor
Melibatkan Reservoir
P
Reservoir
P
Vektor
P
Vektor
P
Vektor
P
Reservoir
P : Patogen
P
Manusia
P
Manusia
P
Vektor
Lima SubSistem Dalam Sistem
Penularan Penyakit Tular-Vektor
Patogen
Vektor
Patogen
Vektor
Patogen
Reservoir
Reservoir
Vektor
Manusia
Manusia
I
II
III
IV
V
Hubungan Timbal Balik Patogen-Reservoir
Dalam SubSistem I
Patogen
Reservoir
Bagaimana patogen mendapat akses ke tubuh
reservoir : perilaku.
Bagaimana tubuh reservoir “hospitable” tetapi
tidak “vulnerable” : struktur dan faal tubuh.
Hubungan Timbal Balik Vektor-Reservoir
Dalam SubSistem II
Vektor
Reservoir
Bagaimana kedekatan hubungan antara vektor dengan
reservoir : perilaku vektor dan perilaku reservoir.
Hubungan parasit-inang : kekhasan inang dan preferensi
inang.
Hubungan Timbal Balik Vektor-Patogen
Dalam SubSistem III
Patogen
Vektor
Bagaimana patogen mendapat akses ke tubuh vektor : perilaku vektor
sebagai ektoparasit.
Bagaimana tubuh vektor “hospitable” tetapi tidak “vulnerable” : struktur
dan faal tubuh.
Bagaimana patogen dapat berkembangbiak dalam tubuh vektor dan
mempertahankan virulensinya tanpa mencederai vektor.
Hubungan Timbal Balik Vektor-Manusia
Dalam SubSistem IV
Vektor
Manusia
Bagaimana kedekatan fisik antara vektor dengan manusia: perilaku
vektor, preferensi makan, keberadaan tempat perindukan, tingkat
populasi vektor, kondisi sosio-ekonomi masyarakat, perilaku dan
budaya masyarakat.
Seberapa jauh intervensi manusia terhadap keberadaan vektor.
Hubungan Timbal Balik Patogen-Manusia
Dalam SubSistem V
Patogen
Manusia
Bagaimana patogen menghadapi sistem pertahanan tubuh
manusia : virulensi vs mekanisme kekebalan.
Seberapa jauh intervensi manusia terhadap keberadaan
patogen.
Perkembangan Aktivitas Kehidupan Vektor
Berkembang
Telur - Dewasa
Mencari makan
Kawin
Beristirahat
Bertelur
Kawin
Makan
Perkembangan aktivitas kehidupan vektor .......
Berkembang
Telur Dewasa
Habitat perindukan: lokasi, karakteristik
fisik/kimiawi.
Waktu perkembangan.
Musuh alami.
Perkembangan aktivitas kehidupan vektor .....
Mencari makan
Kawin
Sasaran: jenis inang, lokasi
Situasi/kondisi: waktu, suhu, kelembaban,
cahaya.
Perkembangan aktivitas kehidupan vektor .....
Beristirahat
Tempat, lokasi.
Situasi/kondisi:suhu, kelembaban, cahaya.
Waktu: kapan, berapa lama.
Perkembangan aktivitas kehidupan vektor .....
Bertelur
Kawin
Makan
Faktor perangsang
menuju habitat telur.
Resume
Aspek-aspek Bio-Ekologi Terkait dengan
Epidemiologi dan Pengendalian
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Struktur dan fungsi bagian tubuh.
Daur hidup (tahapan, periode, sifat).
Tempat perindukan/habitat pradewasa (jenis, sifat fisik dan kimiawi).
Aktivitas kehidupan
a. Makan (waktu, lokasi, preferensi).
b. Kawin (waktu, tempat).
c. Beristirahat (tempat, waktu, kondisi mikro).
Keperidian (kapasitas reproduksi).
Jangka hidup (life span).
Mobilitas/penyebaran (dispersal).
a. Alat gerak
b. Faktor penentu
c. Jarak tempuh
Dinamika populasi
a. Faktor penentu (pendukung, penghambat)
b. Pola fluktuasi
Musuh alami
Penutup
1. Informasi mengenai bio-ekologi vektor dan reservoir
amat penting untuk dapat memahami berbagai aspek
epidemiologi penyakit tular-vektor serta untuk
menetapkan strategi pengendaliannya.
Penutup
2. Mengingat banyak dan kompleksnya informasi yang
diperlukan maka penelitian tentang bio-ekologi vektor
dan reservoir perlu lebih ditingkatkan, menyangkut
kebijakan, dukungan, alokasi dana dan koordinasi.
Penutup
3.
Mengingat keberadaan vektor dan reservoir tidak
terlepas dari praktek pengelolaan lingkungan baik
wilayah maupun setempat, maka kerjasama lintas
sektor serta partisipasi masyarakat mutlak diperlukan.
-- 0 --
TERIMA KASIH
Download