V-1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1

advertisement
 Kesimpulan & Saran
V-1
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
diantaranya :
1. Dengan mengaplikasikan sistem pemanas memanfaatkan temperatur
Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis, dapat diambil kesimpulan
gas buang, PPO jarak pagar dapat diterapkan sebagai bahan bakar
motor diesel. Temperatur gas buang maksimal yang terukur pada
putaran mesin 1000 rpm terjadi pada pembebanan maksimal 10000
watt yaitu mencapai 281 0C, maka temperatur PPO jarak pagar mampu
dinaikkan menjadi sekitar 100 0C.
2. Kinerja Motor diesel berbahan bakar PPO jarak pagar lebih baik
dibanding kinerja motor diesel berbahan bakar solar. Hal tersebut dapat
dilihat dari berbagai parameter yaitu :
a. BSFC (Brake Spesific Fuel Consumption)
BSFC pada bahan bakar PPO jarak pagar lebih rendah dibanding
dengan BSFC solar maupun solar yang dipanaskan, hal ini berarti
kinerja motor diesel berbahan bakar PPO jarak pagar lebih ekonomis
dibanding dengan kinerja motor diesel berbahan bakar solar.
b. BTE (Brake Thermal Efficiency)
Effisensi thermis motor diesel dengan bahan bakar PPO jarak pagar
lebih besar dibanding dengan motor diesel berbahan bakar solar
maupun solar yang dipanaskan. Efisiensi tertinggi didapat pada saat
pembebanan 10000 watt yaitu sekitar 41,4 %. Terjadi kenaikan sekitar
28% dari efisiensi thermis bahan bakar solar.
c. Kandungan emisi gas buang
Berdasarkan kandungan emisi gas buang yang berbahaya terhadap
lingkungan seperti gas (CO dan HC), penggunanaan bahan bakar PPO
memiliki kadar gas CO dan HC yang lebih rendah dibanding dengan
solar. Pada saat menggunakan bahan bakar PPO jarak pagar, kandungan
CO minimum terjadi pada pembebanan maksimal yaitu 0,02 %, dan
Poiteknik Negeri Bandung
Kesimpulan & Saran
V-2
kandungan HC terendah terjadi pada pembebanan 10000 watt yaitu 3
ppm. Sedangkan pada saat menggunakan bahan bakar solar, kandungan
CO minimum terjadi pada pembebanan maksimal yaitu 0,03 %, dan
kandungan HC terendah terjadi juga pada pembebanan 10000 watt
yaitu 6 ppm.
5.2 Saran
Setelah sistem pemanas jarak pagar memanfaatkan temperatur gas buang
buat dan di aplikasikan, ada beberapa saran yang perlu dikemukakan untuk
ini di
penelitian
selanjutnya antara lain :
1. Aliran instalasi sistem pemanas terutama saluran pipa yang keluar dari
heat exchanger menuju pompa injeksi dan injektor, harus diisolasi
lebih baik lagi, agar rugi-rugi panas akibat pengaruh lingkungan dapat
dikurangi seminimal mungkin.
2. Disain heat exchanger lebih baik dibuat agar mudah di bongkar pasang
untuk memudahkan proses perawatan sekaligus memudahkan jika ada
masalah.
3. Untuk pengujian temperatur gas buang sebaiknya dibuat dudukan
thermokopel terlebih dahulu, agar sensor temperatur yang digunakan
tidak cepat rusak.
Poiteknik Negeri Bandung
Download