Bank Mandiri Kucurkan Dana Milyaran Bangun Gedung BSS Dikirim oleh humas3 pada 12 April 2012 | Komentar : 0 | Dilihat : 4343 UB dan Bank Mandiri sepakat perpanjang kerjasama Universitas Brawijaya (UB) dan PT. Bank Mandiri, Tbk sepakat bekerjasama untuk mengelola dana, memanfaatkan produk dan pelayanan jasa perbankan serta kerjasama dibidang pendidikan. Penandatanganan nota kesepahaman antara kedua institusi dilakukan Kamis (12/4) di gedung rektorat UB. Dalam penandatanganan tersebut, UB diwakili Rektor Prof. Dr. Ir. Yogi Sugito sementara Bank Mandiri oleh Direktur Institutional Banking Abdul Rachman. Produk dan pelayanan jasa yang menjadi kerjasama antara kedua belah pihak meliputi pengelolaan dana dari UB, pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan, kerjasama dalam bidang pendidikan, pengembangan teknologi perbankan serta pembayaran gaji. Mengawali sambutan, Rektor menyampaikan selama ini Bank Dana lebih dari Rp. 2 M dikucurkan untuk bangun gedung SMA BSS Mandiri merupakan partner UB dalam mengelola SPP Online. "Saat UB menjadi panitia pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun lalu, Bank Mandiri juga menjadi mitra pembayarannya," kata dia. Lebih jauh, Bank Mandiri juga telah menjalin kerjasama erat dengan UB dalam recruitment tenaga kerja. Dari evaluasi kerjasama recruitment selama ini, dinilai lulusan perguruan tinggi tidak siap pakai. "Penilaian ini memang marak ditujukan berbagai institusi kepada pendidikan tinggi padahal jika pendidikan diorientasikan pada pekerjaan saja, sebenarnya pekerjaan itu banyak ragamnya", tambah Rektor. Karena itu, Rektor memberi masukan agar recruitment dilakukan satu tahun sebelum mahasiswa lulus sehingga ada mata kuliah pilihan dan skripsi yang diarahkan ke tempat dimana mahasiswa akan bekerja. Lebih jauh ia menambahkan, jika menginginkan jenjang pendidikan lebih tinggi, UB pun memfasilitasi program pendidikan magister bergelar. Terkait pendidikan perbankan, saat ini UB juga menjalin kerjasama dengan PT. Bank Central Asia Tbk untuk memasok Sumber Daya Manusia (SDM) utamanya melalui program diploma. "Kerjasama seperti ini akan menjamin kualitas dan efisiensi pendidikan tinggi", kata Rektor. Pelayanan Biaya Pendidikan Host to Host Salah satu bentuk kerjasama ini adalah pelayanan pembayaran biaya pendidikan melalui fasilitas layanan perbankan dengan menggunakan sistem host to host antara UB dengan PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk. Penandatanganan Program Kerjasama ini dilakukan oleh perwakilan kedua institusi yakni Pembantu Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ir. Bambang Suharto, MS dan Senior Vice President Institutional Banking I Group Jiantok Hardjiman. Mengawali sambutannya, Abdul Rachman menyadari sepenuhnya tingginya kompetisi dunia perbankan saat ini. Di tengah ketatnya persaingan antar bank baik BUMN, swasta maupun asing, ternyata Bank Mandiri mampu menunjukkan eksistensinya. Selama empat tahun berturut-turut ia memperoleh predikat sebagai bank dengan Best Service Excellent. "Penilaian untuk 2012 ini akan dilakukan pada bulan April nanti," katanya. Sebagai bank pemerintah, selama lima tahun berturut-turut Bank Mandiri juga memperoleh predikat sebagai bank dengan governance terbaik di Indonesia. Bersama salah satu bank swasta, bank Mandiri juga mencatat transaksi tertinggi dengan jumlah mencapai 60 persen sementara 40 persen sisanya ada pada seratus bank lain di Indonesia. Terkait pelayanan pembayaran SNMPTN, selama lima tahun Bank Mandiri telah dipercaya menanganinya pada 61 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia. Untuk memperoleh prestasi tersebut, ia menceritakan bahwa pihaknya harus meyakinkan sedikitnya 15 Rektor Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia. Meskipun begitu, dalam pengelolaan keuangan di perguruan tinggi, Bank Mandiri tetap menyerahkan kewenangan kepada mahasiswa dan orang tuanya untuk memilih institusi perbankan yang terbaik. Sistem pembayaran biaya pendidikan secara online juga telah dilakukan oleh UB. Hal ini, ungkap Rektor mendukung pelayanan pendidikan tinggi yang berkualitas dan efisien. Pasalnya saat ini jumlah mahasiswa yang dimiliki UB mencapai 44000 nomor dua terbanyak di Indonesia setelah Universitas Gadjah Mada (46000). Tingginya jumlah mahasiswa tersebut didukung 1700 dosen dan 1000 karyawan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) sehari-hari. Dalam perkembangannya, Yogi Sugito menambahkan, kini UB telah memperluas wilayah kerjanya bukan hanya di pendidikan tinggi saja tetapi juga merambah hingga penitipan anak, playgroup, Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan dimilikinya Unit Pelaksana Teknis (UPT) Brawijaya Smart School (BSS). Melalui Program Bina Lingkungan (PBL), Bank Mandiri memberikan hibah pembangunan gedung bagi SMA BSS senilai Rp. 2.487.593.000. Bantuan hibah diberikan utamanya untuk mendukung tujuan SMA BSS sebagai laboratorium dasar kajian kurikulum perguruan tinggi yang nantinya menjembatani kesenjangan antara SMA dan pendidikan tinggi. Diwawancarai PRASETYA Online, Prof.Dr.Sc.Agr.Ir Suyadi, MS menyampaikan, SMA BSS membuka dua program utama untuk mendukung pengembangan pendidikan. Dua program tersebut adalah foundation class dan kelas akselerasi. Foundation Class merupakan kelas khusus yang dipersiapkan bagi siswa berprestasi selama satu tahun yakni kelas II yang akan naik ke kelas III. Bantuan hibah dari Bank Mandiri, menurut Suyadi akan dimanfaatkan untuk membangun gedung empat lantai yang terdiri atas delapan ruang kelas, dua kantor, hall dan gazebo. Gazebo menurut rencana akan ditempatkan di lantai empat guna memfasilitasi kegiatan ekstra kurikuler siswa. Berada di sebelah utara dan menyambung gedung yang sudah ada, pembangunannya menurut rencana akan dimulai akhir tahun ini. "Isi gedung termasuk furniture akan didukung pendanaan BSS sendiri senilai Rp. 500 juta," ungkap Suyadi. [nok] Artikel terkait Pimpinan Bersama Senat Tinjau Aset UB Pelepasan Siswa Kelas VI SD BSS Dapat Support dari UB, BSS Resmikan Gedung Baru Siswa BSS Ikuti Istighosah Jelang Ujian Nasional Brawijaya Night Art Carnival 2