BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Melihat betapa pentingnya aspek kesehatan pada kehidupan manusia, pemerintah melahirkan program Jaminan Kesehatan Nasional yang biasa disebut dengan BPJS. Semenjak adanya BPJS Nasional banyak membantu masyarakat termasuk Jakarta dalam meringankan beban biaya pemeriksaan kesehatan dan Rumah Sakit. Dengan adanya BPJS, Rumah Sakit di Indonesia khususnya di Jakarta kebanjiran pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap termasuk diantaranya pemeriksaan penunjang Laboratorium, Radiologi, dan pelayanan obat atau apotek. Dilihat dari sisi masyarakat memang BPJS dapat mendatangkan banyak manfaat, tetapi jelas manfaat dari BPJS ini diatur sesuai dengan ketentuan atau kebijakan yang berlaku. Dari pihak Rumah Sakit juga memiliki ketentuan untuk pasien jaminan BPJS. Seperti Rumah Sakit yang berada dibilangan Menteng Jakarta Pusat yaitu Rumah Sakit Menteng Mitra Afia (RS MMA) adalah salah satu Rumah Sakit yang menerima pasien jaminan BPJS. RS Menteng Mitra Afia adalah Rumah Sakit tipe C yang bekerja sama dengan BPJS. Setiap tipe Rumah Sakit mempengaruhi jumlah nominal yang akan di cover oleh BPJS. Dengan status RS Menteng Mitra Afia sebagai Rumah Sakit tipe C, maka RS Menteng Mitra Afia memiliki ketentuan limit nominal budget yang akan di cover oleh BPJS dalam satu kali pertemuan untuk pasien rawat jalan. Untuk pasien dengan jaminan BPJS di RS Menteng Mitra Afia hanya memiliki limit nominal budget yang akan di cover oleh BPJS lebih kurang Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) setiap satu kali pertemuan dengan dokter, Laboratorium, Radiologi, dan obat-obatan perharinya. Dengan adannya limit yang ditetapkan untuk pasien Rawat Jalan khususnya untuk pasien yang akan melakukan pemeriksaan Laboratorium, apabila melebihi nominal yang sudah ditentukan untuk pasien Rawat Jalan, maka pasien harus melakukan pemeriksaan Laboratorium pada minggu berikutnya sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh petugas loket BPJS. Dengan adannya limit nominal budget yang akan di cover oleh BPJS ini menimbulkan berbagai masalah yang ditemukan dari pihak Rumah Sakit. 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ Prosedur pemeriksaan pasien pada saat ini masih dilakukan secara manual. Pasien datang berobat, dokter memeriksa kondisi dan keadaan pasien. Setelah pasien selesai di periksa, dokter akan mengisi formulir jenis pemeriksaan Laboratorium apa saja yang akan dilakukan oleh pasien secara manual. Formulir tersebut akan diberikan oleh dokter kepada suster, dan suster akan memberikan formulir tersebut kepada pasien, dan pasien akan memberikan formulir tersebut kepada petugas Laboratorium. Setelah itu petugas Laboratorium akan melakukan pemeriksaan Laboratorium sesuai dengan formulir pemeriksaan Laboratorium yang sudah diisi oleh dokter. Namun dengan adannya ketentuan pasien Rawat Jalan yang mengharuskan pemeriksaan Laboratorium pasien dengan jaminan BPJS maksimal Rp.150.000,- maka perawat akan mengatur pemeriksaan Laboratorium pada hari itu agar tidak melebihi limit. Dengan adannya kasus seperti ini, Rumah Sakit sering menemukan masalah bahwa formulir pemeriksaan Laboratorium yang sudah diisikan oleh dokter dan diketahui oleh perawat dimanipulasi oleh pasien sehingga pemeriksaan Laboratorium sering melebihi limit nominal budget yang akan di cover oleh BPJS. Hal ini membawa dampak meruginya RS Menteng Mitra Afia. Dengan adanya masalah yang timbul di Rumah Sakit Menteng Mitra Afia maka pihak rumah sakit ingin membangun sebuah sistem yang berbasis teknologi yang mampu menyajikan informasi secara lengkap, mudah digunakan dan terintegrasi antar setiap unit yang terkait, sehingga dengan adanya satu sistem tersebut diharapkan akan lebih memudahkan dalam mencari informasi terkait pemeriksaan Laboratorium yang sudah direferensikan oleh dokter pemeriksa terhadap pasien jaminan BPJS. Oleh karenan itu dari hasil pemaparan diatas, maka diperoleh topik untuk dijadikan sebagai bahan skripsi dengan judul “Sistem Informasi Pemeriksaan Layanan Pasien BPJS Pada Laboratorium Rumah Sakit Menteng Mitra Afia Berbasis Web”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan singkat diatas, maka masalah-masalah yang dirumuskan adalah : 1. Bagaimana cara merancang sistem informasi yang dapat memberikan informasi pemeriksaan Laboratorium yang di tujukan dokter kepada pasien BPJS secara komputerisasi tanpa bisa di manipulasi oleh pasien kepada petugas Laboratorium? 2 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2. Bagaimana sistem ini dapat memberikan pemberitahuan apabila ada pasien yang harus melakukan pemeriksaan Laboratorium yang melebihi limit yang akan di cover oleh BPJS? 3. Bagaimana sistem ini dapat melakukan penjadwalan pemeriksaan Laboratorium lanjutan untuk pasien Rawat Jalan jaminan BPJS yang sudah melewati limit nominal budget? 1.3 Batasan Masalah Dalam penulisan skripsi ini terdapat beberapa batasan masalah yang berkaitan dengan sistem informasi pemeriksaan layanan pasien BPJS pada laboratorium Rumah Sakit Menteng Mitra Afia yang meliputi : 1. Sistem ini digunakan untuk pasien khusus jaminan BPJS yang melakukan pemeriksaan pada Laboratorium di RS Menteng Mitra Afia. 2. Sistem yang dibangun hanya untuk memberikan informasi pemeriksaan Laboratorium yang ditujukan untuk pasien khusus jaminan BPJS Rumah Sakit Menteng Mitra Afia kepada petugas Laboratorium. 3. Sistem yang dibangun tidak bisa mencetak invoice. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan utama dari penelitian ini adalah merancang aplikasi pemeriksaan layanan pasien BPJS pada Laboratorim RS Menteng Mitra Afia. Aplikasi tersebut diharapakan dapat memberikan informasi pemeriksaan Laboratorium pasien khusus jaminan BPJS kepada petugas Laboratorium secara komputerisasi. Selain dengan dibuatnya sistem yang sudah berbasis komputerisasi diharapkan dapat mencegah pasien melakukan tindakan manipulasi data pemeriksaan Laboratorium yang dapat merugikan RS Menteng Mitra Afia. Sedangkan dengan adannya program ini manfaatnya adalah: 1. Mengubah cara pengisian formulir pemeriksaan Laboratorium secara manual menjadi terkomputerisasi. 2. Menghemat penggunaan kertas. 3. Menghemat tenaga dan waktu untuk penyebaran informasi terkait pemeriksaan Laboratorium. 4. Menghindari manipulasi data pemeriksaan Laboratorium oleh pasien. 5. Menghindari pemeriksaan Laboratorium yang tidak diinginkan oleh dokter. 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 6. Menekan kerugian RS Menteng Mitra Afia terkait pemeriksaan Laboratorium yang nominalnya melebihi dari budget yang akan di cover BPJS. 1.5 Metode Penelitian 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam menyusun tugas akhir ini adalah wawancara dan observasi (pengamatan). Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian, maka penulis melakukan wawancara dan observasi (pengamatan). Adapun metode yang penulis gunakan dalam mendapatkan data-data sebagai berikut : Penelitian Lapangan ( Field Research ) Penelitian yang dilakukan dilapangan bertujuan untuk memperoleh informasi serta data yang diperlukan. Adapun teknik yang ditempuh adalah : 1. Observasi (pengamatan) Melakukan kunjungan ke lokasi penelitian yaitu RS Menteng Mitra Afia dan menetapkan waktu penelitian serta mengunjungi bagian yang akan dijadikan objek penelitian. 2. Wawancara Melakukan komunikasi kepada perawat dan kepala bagian perawat RS Menteng Mitra Afia untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan untuk penelitian. 1.5.2 Metode Pengembangan Perangkat Lunak Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem informasi pemeriksaan layanan pasien BPJS pada laboratorium Rumah Sakit Menteng Mitra Afia adalah waterfall yang terdiri dari langkah-langkah berikut : 1. Communication : Pada tahap ini, dilakukan meeting dengan perwakilan user untuk semua divisi yang terlibat yaitu, Dokter, Perawat Poliklinik, Petugas loket BPJS, dan Petugas Laboratorium. Meeting ini bertujuan untuk membahas kebutuhan sistem, dan sejauh mana setiap departemen terlibat. Harapannya, proses operasional dapat berjalan dengan efektif dan dapat menghasilkan informasi secara akurat. 2. Planning : Pada tahap ini dibahas mengenai perkiraan budget awal, penjadwalan pembangunan aplikasi dan perhitungan sumber daya yang digunakan. 4 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Modeling : Setelah planning dilakukan, selanjutnya adalah mentukan jenis aplikasi apa yang digunakan yang sekiranya dapat mengakomodir semua kebutuhan setiap user, desain database dan asritektur programnya. 4. Construction : Pembangunan program dilakukan setelah tahap modeling sudah matang. Penulisan baris program dan pembuatan database dilakukan sesuai desain yang sudah dirancang sebelumnya. Pada setiap fitur dan menu harus dilakukan development testing, agar memastikan aplikasi dapat berjalan normal. Setelah dilakukan development testing, aplikasi dideploy pada sebuah server yang dapat diakses oleh semua user. Semua user harus melakukan test, dan jika masih ada yang tidak sesuai dengan requirement awal, maka harus dilakukan revisi. 5. Deployment : Aplikasi dideploy pada server production, dan harus dipastikan semua user dapat mengakses aplikasi dan berjalan sebagaimana fungsinya. Pada tahap ini, dilakukan pemeliharaaan, perbaikan, dan pengembangan aplikasi, dan apabila ada yang error ataupun masukan, maka harus dilaporkan langusng ke pengembang aplikasi. 1.6 Sistem Penulisan Untuk memudahkan dalam mengemukakan permasalahan serta tercapainya tahapan tahapan penulisan yang saling berhubungan, maka penelitian ini disusun secara urut mulai dari BAB I sampai dengan BAB V dengan uraian sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan, metode penelitian, dan sistem penulisan yang digunakan dalam penyusunan skripsi. 2. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang mendukung penelitian, yang menjadi dasar bagi pemecahan masalah dan didapat dengan melakukan studi pustaka sebagai landasan dalam melakukan penelitian. 5 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menggambarkan tentang gambaran umum Rumah Sakit, sistem yang dipakai saat ini, penggunaan teknologi komputer yang sesuai didalamnya, serta masalahmasalah yang dihadapi di Rumah Sakit ini. Selain itu akan dibahas perancangan sistem yang akan diusulkan. 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini akan membahas mengenai penerapan sistem kepada Rumah Sakit Menteng Mitra Afia yang sudah dirancang pada bab sebelumnya. 5. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan terhadap uraian yang telah diberikan. 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/