Pengertian Kromosom

advertisement
KROMOSOM
A. Pengertian Kromosom
Kromosom berasal dari kata chrome artinya berwarna dan soma artinya badan.
Oleh karena itu, kromosom dapat diartikan sebagai badan yang menyerap warna.
Kromosom terdapat pada nukleus (inti sel) setiap sel. Kromosom dapat diamati pada
tahap metafase saat pembelahan mitosis maupun meiosis. Pada saat tidak membelah
diri, di dalam nukleus tidak terbentuk badan kromosom, tetapi dalam bentuk benangbenang yang terurai yang disebut benang kromatin.
B. Jumlah Kromosom
Berikut daftar jumlah kromosom pada berbagai makhluk hidup, mulai dari
manusia, hewan, dan tanaman.
1
C. Hal-hal yang menyebabkan kerusakan Kromosom dan akibatnya.
Kromosom merupakan suatu badan yang di dalamnya mengandung banyak
gen. Kromosom dapat mengalami mutasi karena adanya perubahan struktur atau
susunan dan jumlah kromosom. Mutasi kromosom ini disebut juga dengan mutasi
besar (gross mutation). Mengapa disebut demikian? Hal ini disebabkan karena
susunan kromosom yang mengandung banyak gen, sehingga jika terjadi mutasi pada
kromosom akan menimbulkan perubahan fenotipe yang lebih besar, bahkan dapat
muncul individu baru hasil mutan yang betulbetul menyimpang dari aslinya.
Penyebab terjadinya mutasi kromosom antara lain adanya gangguan fisik dan
kimia sehingga terjadi kesalahan di dalam pembelahan sel yang mengakibatkan
struktur kromosom rusak dan jumlah kromosom berubah. Pada prinsipnya mutasi
pada kromosom terdiri atas dua macam yaitu:
1. Mutasi karena Perubahan Jumlah Kromosom
Mutasi yang terjadi karena perubahan jumlah kromosom disebut ploidi, yang
macamnya sebagai berikut:
a. Euploidi
Euploidi merupakan mutasi yang melibatkan pengurangan atau
penambahan dalam perangkat kromosom (genom). Proses euploid terjadi karena
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi antara lain pemberian zat kimia, misalnya
kolkisin, penggunaan suhu tinggi dan dekapitasi. Peristiwa euploid pada hewan
misalnya terjadi pada insekta, katak, yang akan menyebabkan berumur pendek,
seperti pada peristiwa digini (dibuahinya dua sel telur yang terlindung dalam satu
plasma) dan diandri (dibuahinya satu sel telur oleh dua sperma).
b. Aneuploid
Aneuploid merupakan mutasi kromosom yang tidak melibatkan perubahan
pada seluruh genom, tetapi terjadi hanya pada salah satu kromosom dari genom.
Aneuploid biasa terjadi pada manusia dan akan menyebabkan penyakit sindrom
turner, sindrom klinefelter, sindrom edwards, sindrom down, dan sindrom patau.
2. Mutasi karena Perubahan Struktur Kromosom
Perubahan struktur kromosom mengakibatkan kerusakan bentuk kromosom
yang disebut aberasi. Beberapa peristiwa perubahan struktur kromosom, antara lain
seperti berikut.
a. Inversi
Inversi merupakan mutasi yang terjadi karena perubahan letak gen akibat
terpilinnya kromosom pada saat meiosis sehingga terbentuk kiasma. Tipe kelainan
kromosom ini sulit diidentifikasi secara visual. Pada peristiwa inversi, urutan gen
menjadi terbalik yang disebabkan karena kromosom pecah menjadi dua bagian,
bagian tengahnya menyisip kembali dalam urutan terbalik.
b. Translokasi
Translokasi adalah peristiwa perpindahan potongan kromosom menuju
kromosom lain yang bukan homolognya. Translokasi dapat menyebabkan
kromosom yang terjadi lebih panjang atau lebih pendek dari sebelumnya.
2
Berbagai peristiwa translokasi akan menjadikan individu menjadi
semisteril, ada separo zigot tidak terjadi. Peristiwa-peristiwa translokasi dapat
dijumpai pada kehidupan sehari-hari, di antaranya:
a) sindrom orofaciodigital, sindrom ini mempunyai ciri yaitu cacat pada bibir
atas, jari-jari kaki berukuran gemuk, dan kuku pendek.
b) biji pada tongkol jagung, ada yang sebagian normal dan ada juga yang
sebagian tidak normal.
c) terjadinya mongolisme translokasi
c. Duplikasi
Duplikasi merupakan peristiwa penambahan dan penggandaan patahan
kromosom dari kromosom lain yang sehomolog. Peristiwa duplikasi ini dapat
dijumpai pada kehidupan di antaranya dapat ditemukan pada fragile X sindrom
yang menyebabkan kemunduran pada mental. Selain itu dapat ditemukan pula pada
mutasi-mutasi bar dalam Drosophilla melanogaster yang mengakibatkan kelainan
struktur mata yang disebabkan oleh duplikasi suatu daerah dalam kromosom X
yang diperlihatkan oleh pola barik dari kromosom politen
d. Delasi
Delesi merupakan peristiwa pengurangan suatu kromosom akibat sebagian
kromosom pindah pada kromosom lain, karena adanya patahan. Salah satu sindrom
pada manusia yang disebabkan oleh delesi yaitu sindrom cri-du-chat.
Peristiwa delesi yang sudah dijelaskan tersebut dapat terjadi pada kehidupan
sehari-hari terutama pada manusia, antara lain penyakit actino mongolisme dan
sindrom cri-du-chat.
e. Isokromosom
Isokromosom merupakan mutasi kromosom yang terjadi pada waktu
menduplikasikan diri. peristiwa isokromosom terjadi pembelahan suatu kromosom
metasentris yang berduplikasi pada sentromer membentuk dua isokromosom
akrosentris, dengan duplikasi terbalik secara genetis pada kedua tangannya.
Peristiwa tersebut dapat dilihat dalam kariotipe dari banyak spesies tumbuhan dan
hewan.
f. Katenasi
Katenasi merupakan peristiwa saling menempelnya ujung-ujung kromosom
yang saling berdekatan sehingga membentuk lingkaran. Hal ini dimulai dari
patahnya kromosom di dua tempat, kemudian bagian yang patah tersebut lepas dan
saling mendekat. Peristiwa katenasi ini biasanya didahului dengan translokasi.
3
Download