BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT Pada bab ini, akan membahas mengenai pengujian dari alat yang telah dirancang pada bab sebelumnya. Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui kinerja alat dan mengetahui hasilnya melalui analisa. Hal yang akan diuji antara lain pengujian kerja alat secara keseluruhan, pengujian tegangan pada alat dan pengujian modul RFID. 4.1 PERSIAPAN PERANGKAT KERAS SEBELUM PENGUJIAN Sebelum melakukan pengujian dan analisa alat, terlebih dahulu mempersiapkan alat dan bahan pengujian yang diperlukan. Alat dan bahan yang diperlukan adalah sebagai berikut: 1. Multimeter 2. Penggaris 30cm 3. Kartu RFID. 51 http://digilib.mercubuana.ac.id/z 52 4.2 TAHAP PENGUJIAN ALAT Pengujian alat dilakukan melalui dua tahap, yaitu: 1. Uji fungsional Pengujian dilakukan dengan cara menguji setiap bagian alat berdasarkan karakteristik dan fungsi masing-masing. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah alat sudah berkerja sesuai dengan fungsinya. 2. Uji Sistem Kerja Pengujian dilakukan dengan mengamati sistem kerja alat. pengujian yang perlu diamati adalah bagian input sistem berupa rangkaian sensor yang digunakan dan indikator rangkaian output pada rangkaian. Pengujian ini akan diketahui kinerja dari alat yang akan dibuat. 4.3 PENGUJIAN FUNGSI ALAT Pengujian fungsi alat dilakukan untuk mengetahui alat pada tugas akhir ini berjalan sesuai dengan fungsinya. Tabel 4.1 merupakan hasil pengujian alat. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 53 Tabel 4.1 Hasil Pengujian Alat No Alat Fungsi Cara Kerja Hasil Pengujian Modul Untuk membaca Tag Menempelkan atau Jarak maksium Reader RFID pada kartu RFID mendekatkan kartu RFID pembacaan 10cm 1. Saat kartu terbaca, Arduino Untuk membuka pintu Solenoid apabila kartu yang Door Lock ditempelkan pada 2 akan memberikan perintah Setelah kartu HIGH pada Solenoid Door terbaca, solenoid Lock kemudian pintu dapat langsung terbuka modul RFID dikenali dibuka Selisih waktu rata- 3 Ethernet Untuk mengirimkan Shield data pembacaan RFID W5100 dan Tanggal ke Web Menerima data dari arduino rata pengiriman kemudian diteruskan ke Web data ke web selama 2.5 detik Saat kartu RFID dikenali Led Merah maka led berwarna hijau akan menyala saat kartu menyala, apabila kartu tidak tidak dikenali, led dikenali maka led berwarna hijau menyala saat merah akan menyala kartu dikenali Saat kartu RFID dikenali Buzzer berbunyi 1 Untuk memberikan maka buzzer akan berbunyi kali saat kartu tanda apabila kartu sebanyak 1 kali, apabila kartu dikenali dan RFID dikenali atau RFID tidak dikenali maka berbunyi sebanyak tidak buzzer akan berbunyi 2 kali saat kartu sebanyak 2 kali tidak dikenali Untuk memberikan Led Merah tanda apabila kartu dan Hijau RFID dikenali atau 4 tidak 5 Buzzer http://digilib.mercubuana.ac.id/z 54 Dari pengujian alat tersebut diketahui bahwa apabila kartu RFID dikenali oleh reader maka buzzer akan menyala 1 kali, kemudian led berwarna hijau akan menyala dan pintu dapat terbuka kemudian data tersebut ditampilkan pada web. Sebaliknya apabila kartu RFID tidak dikenali oleh reader maka buzzer akan menyala 2 kali, kemudian led berwarna merah akan menyala dan pintu tidak dapat terbuka kemudian data tidak ditampilkan pada web. 4.3.1 Pengujian Modul Reader RFID Modul Reader RFID yang digunakan adalah MFRC-522. Tujuan pengujian dari pembacaan RFID reader ini berfungsi untuk mengetahui sensitifitas dari pembacaan RFID dengan kartu tag dengan menggunakan program yang telat dibuat di arduino. Pengujian dilakukan dengan cara melakukan pembacaan ID dari jarak tertentu dari kartu yang digunakan dengan RFID Reader. RFID Reader MFRC-522 bekerja pada frekuensi 125KHz begitu juga dengan kartunya berfrekuensi 125KHz. Jika kartu yang berbeda frekuensi dengan RFID Reader maka seharusnya kartu atau tag tidak akan dapat terbaca oleh RFID. Pengujian Modul Reader RFID dapat dilihat pada Gambar 4.1. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 55 Gambar 4.1 Pengujian Modul Reader RFID Dari hasil pengujian didapatkan kesimpulan bahwa RFID Reader maksimum membaca kartu RFID sejauh 10cm, pengujian tersebut dialakukan beberapa kali untuk memastikan sensitifitas RFID Reader tersebut. Tabel hasil Pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil Pengujian Modul Reader RFID No Jarak Pengujian Hasil 1 5 cm Terbaca 2 10 cm Terbaca 3 15 cm Tidak Terbaca 4 20 cm Tidak Terbaca 5 25 cm Tidak Terbaca 6 30 cm Tidak Terbaca http://digilib.mercubuana.ac.id/z 56 4.3.2 Pengujian Solenoid Door Lock Pengujian Solenoid Door Lock dilakukan untuk mengetahui apakah Solenoid Door Lock berfungsi dengan baik dan sesuai, karena membutuhkan tegangan 12v maka dilakukan pengujian tegangan terhadap power supply. Pengujian dilakukan pada saat Solenoid Door Lock Hidup dan Mati Seperti pada Gambar 4.2. Gambar 4.2 Tegangan Power Supply untuk menghidupkan Solenoid Door Lock Setelah kartu RFID yang dibaca dikenali oleh modul Reader RFID maka Solenoid Door Lock akan membuka seperti terlihat pada Gambar 4.3. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 57 Gambar 4.3 Solenoid Door Lock Terbuka Tegangan yang dibutuhkan untuk menghidupkan Solenoid Door Lock adalah sebesar 10.85V sedangkan tegangan pada saat Solenoid Door Lock Mati adalah seperti pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Tegangan Pada Saat Solenoid Door Lock Mati http://digilib.mercubuana.ac.id/z 58 Pengujian terhadap tegangan kerja Solenoid Door Lock tersebut dilakukan sebanyak 5 kali untuk memastikan Solenoid Door Lock tersebut bekerja dengan baik dan untuk mengetahui tegangannya. Hasil tersebut terdapat pada Tabel 4.3. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Solenoid Door Lock No Pengujian yang dilakukan Hasil Tegangan 1 Pengujian dengan kartu no 1 Solenoid Door Lock Terbuka 10,85 V 2 Pengujian dengan kartu no 2 Solenoid Door Lock Terbuka 10,87 V 3 Pengujian dengan kartu no 3 Solenoid Door Lock Terbuka 10,88 V 4 Pengujian dengan kartu no 4 Solenoid Door Lock Terbuka 10,86 V 5 Pengujian dengan kartu no 5 Solenoid Door Lock Tidak Terbuka 0V Dari kelima pengujian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa hasil pengujian Solenoid Door Lock tersebut memiliki ketepatan 100% karena pada pengujian tersebut menggunakan 4 kartu yang sudah didaftarkan pada program dan hasilnya Solenoid Door Lock terbuka dan 1 kartu yang tidak didaftarkan pada program dan hasilnya Solenoid Door Lock tidak terbuka. . 4.3.3 Pengujian Buzzer Buzzer berfungsi sebagai penanda jika kartu RFID terbaca. Buzzer akan aktif 1 kali apabila kartu RFID dikenali dan akan aktif 2 kali apabila kartu tidak dikenali. Tegangan Vcc pada buzzer adalah 3,18V. Gambar 4.5 menunjukkan pengukuran tegangan pada buzzer. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 59 Gambar 4.5 Pengukuran Tegangan Buzzer Buzzer akan berbunyi jika diberi tegangan input sebesar 3,3V sampai dengan 5V. percobaan dilakukan sebanyak 5 kali karena kartu RFID yang digunakan sebanyak 5. Tabel 4.4 menunjukkan pengujian buzzer. Tabel 4.4 Pengujian Buzzer No Kartu dikenali / tidak Status Buzzer 1 Kartu 1 (Dikenali) Beep 1 kali 3.18 2 Kartu 2 (Dikenali) Beep 1 kali 3.18 3 Kartu 3 (Dikenali) Beep 1 kali 3.18 4 Kartu 4 (Dikenali) Beep 1 kali 3.18 5 Kartu 5 (Tidak Dikenali) Beep 2 kali 3.20 http://digilib.mercubuana.ac.id/z Tegangan (V) 60 4.3.4 Pengujian Web Dalam Menerima Data Pada sistem alat ini menggunakan web sebagai penampil data yang didapat dari arduino, data yang dikirim dari arduino ke web diatur dalam program utama arduino, namun tetap terdapat selisih waktu pada saat web menerima data, selisih waktu tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Selisih Waktu Pengiriman Data dari Arduino ke Web No Delay yang diatur Waktu yang dibutuhkan Selisih waktu 1 1 detik 1 detik 0 detik 2 5 detik 6 detik 1 detik 3 10 detik 12 detik 2 detik 4 20 detik 23 detik 3 detik 5 30 detik 32 detik 2 detik 6 40 detik 44 detik 4 detik 7 50 detik 56 detik 6 detik 8 60 detik 62 detik 2 detik Selisih waktu rata-rata 2.5 detik Hasil pengujian pada tabel 4.5 menunjukkan data selisih waktu yang didapat, maka dapat menghitung rata-ratanya menggunakan rumus, menggunakan rumus ratarata data obervasi tidak berkelompok. http://digilib.mercubuana.ac.id/z 61 ∑ Dari hasil perhitungan tersebut, maka didapat nilai rata-ratanya adalah 2,5 detik. http://digilib.mercubuana.ac.id/z