DAFTAR lSI H alaman SIASAT PERANG TUHAN 1 ADAKAH RAGI DALAM HIDUP, PELAYANANMU ............................................................ .. 4 G EMBALA YANG BERHASIL 12 SERI KHOTBAH (Jadilah Hamba Yang Benar) 16 KESAKSJAN (Kulihat Wajahn ya . . . . .) 19 PUISI WANITA .................................................................. . 21 LIN TAS PERISTIWA LBTC (Bulan Januari 1996) ...................................... ....................... . 22 BEBAN-BEBAN DOA ...................................................... .. 24 "Sebab Tulum te/ah membuat tel' bunyi kereta, kuda dan tentara be54 kata : Israel telah mengupah raja-r. untuk melawan kita. Karma itu ~ kan diri." Kisah ciiatas terjadi ketika selunl kerahkan untuk mengepung Israel, u keadaan di Israel terjadi bala kelaparaJ tidak berdaya, jangankan maju untuk sudah tidak kuat. Kesempatan ini ti 1 Aram yang dipimpin langsung oleh raj " Akibat bala kelaparan tersebut, a di pintu gerbang kota hampir mati kela tangan (sosial) seperti biasanya. Mere mereka. Akhirnya mereka sepakat un han ten tara Aram, walau nyawa sebaga. kekuatan yang ada mereka berangkat d han Aram. Tetapi setibanya di sana, me! yang terjadi ? Gambaran mengenai te~ mereka jumpai. Semua perkemahan k tentara yang kelihatan. Yang ada han rang-barang berharga, kuda dan juga n lengkap, kenapa ? Allah telah mempe; dengarkan bunyi kereta kuda dan te Aram lari terbirit-birit. Mereka men}; keledai dan barang-barimg lainnya serta lnilah siasat perang Tuhan. Or" makan sekenyang-kenyangnya dan me: mendadak, mereka mengangkut emas, ; Tetapi mereka tidak mau menikmati yang ada. Mereka pergi melaporkan k dan dari sana sampailah khabar itu k penduduk keluar menjarah barang-bar gitu saja. 1 "Sebab Tuhan te/all membuat tentara Amm itu mendengar bunyi kereta, kuda dan tentara besar, selzingga mereka ber­ kata : Israel telah mengupah raja-raja Het dan raja Misraim untuk melawan kila. Karena itu bangkitlah mereka melari­ kan diri." (II Raja 7:6-7) Kisah diatas terjadi ketika seluruh kekuatan tentara Aram di­ kerahkan untuk mengepung Israel, umat pilihan Tuhan, semen tara keadaan di Israel terjadi bala kelaparan yang dahsyat. Bangsa Israel tidak berdaya, jangankan maju untuk berperang, jalanpun mungkin sudah tidak kuat. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh ten tara Aram yang dipimpin langsung oleh rajanya Benhadad. 3 Akibat bala kelaparan tersebut, empat orang kusta yang berada di pintu gerbang kota hampir mati kelaparan karena tidak ada uluran tangan (sosial) seperti biasanya. Mereka berempat membahas nasib mereka. Akhirnya mereka sepakat untuk menyeberang ke perkema­ han ten tara Aram, walau nyawa sebagai taruhannya. Dengan sisa-sisa kekuatan yang ada mereka berangkat dan menyeberang ke perkema­ han Aram. Tetapi setibanya di sana, mereka seperti tidak percaya; apa yang terjadi ? Gambaran mengenai ten tara Aram yang bengis tidak mereka jumpai. Semua perkemahan kosong, tidak ada seorangpun tentara yang kelihatan. Yang ada hanya perlengkapan perang, ba­ rang-barang berharga, kuda dan juga makanan, semuanya tertinggal lengkap, kenapa ? Allah telah memperdaya mereka; Allah memper­ dengarkan bunyi kereta kuda dan tentara besar sehingga ten tara Aram lari terbirit-birit. Mereka meninggalkan perkemahan, kuda, keledai dan barang-barang lainnya serta makanan. Inilah siasat perang Tuhan. Orang-orang kusta itu akhirnya makan sekenyang-kenyangnya dan mereka juga menjadi orang kaya mendadak, mereka mengangkut emas, perak dan pakaian (2 Raja 7:8). Tetapi mereka tidak mau menikmati sendiri berkat-berkat Tuhan yang ada. Mereka pergi melaporkan kepada penjaga pintu gerbang dan dari sana sampailah khabar itu kepada raja. Akhirnya seluruh penduduk keluar menjarah barang-barang Aram yang ditinggal be­ gitu saja. 1 Ilmu Siasat Perang "Ahli bangunan segala sesuatu ialah Allah", Ibrani 3:4b. De­ ngan perkataan lain, Allah kita adalah Allah yang sangat mahir dalam meneiptakan segala sesuatu termasuk strategi perang dan seka­ ligus memenangkannya. Dunia sepintar apapun tidak akan dapat menirunya. Oleh sebab itu jangan main-main dengan Allah agar Anda tidak menjadi korban siasat perangNya. Jangan main-main dengan umatNya, karena Allahlah yang melindungi, memelihara dan membela, umatNya yang adalah hiji mataNya. Cara Tuhan menakut-nakuti tentara Aram: 1. Bunyi kereta-kereta yang biasanya dipakai dalam peperangan untuk membawa perlatan perang. 2. Bunyi kuda. Kuda-kuda terlatih dipakai dalam peperangan untuk mengejar dan menggempur musuh. Kuda adalah tunggangan tentara yang mampu berlari. eepat baik di daratan maupun di . daerah berbukit (pegunungan). Suara kuda yang meringkik, mi he he ... terdengar oleh ten tara Aram. Kenapa koq tidak pakai suara kambing? Sebab kalau tentara Aram mendengar suara kambing, mereka akan berpikir, sudah ... mari kita buat ·sate! Demikianlah Tuhan kita, Dia ahli siasat perang, Dia perde­ ngarkan bunyi kuda, sehingga ten tara Aram lari tunggang­ langgang. 3. Bunyi ten tara besar. Siapapun dia, kalau bereerita ten tang ten tara besar, nyalinya pasti ciut. Tentara Aram mendengar suara tentara besar, mereka ketakutan lalu berkata; Mampuslah kita, sebab sesungguhnya raja Israel telah mengupah raja-raja orang Het dan orang Misrain melawan kita supaya mereka meyerang kita. Saudara, begitu tololnya mereka berpikir, eoba bayangkan, bangsa Israel sedang menghadapi bala kelaparan, bagaimana mungkin mereka menyewa tentara bangsa lain, sedangkan untuk makanpun mereka tidak punya. Dari mana biaya untuk menyewa tentara? Begitulah yang akan terjadi, kalau Allah bertindak maka musuh-musuhNya jadi salah kaprah, salah tafsir dan salah asuhan, yaeh ... pokoknya serba salah. Tuhan bilang, nah rasain lu ...! ~ 2 Pembaea yang budiman, eamptu: gukan lagi bagi orang yang mengasihi dan kalau Anda bersandar kepadaNya haraanNya ada di atas hidupmu. Kal goneangan dan hampir·hampir di 3. karena ada fitnahan, aneaman serta te' diatasi lagi, tetaplah bersandar pada A tasinya dan membuatnya menjadi inda' Aram adalah gambaran dunia d ­ nya yang .memamerkan segala keboleh: dengan arus globalisasinya yang siap n yang mau digoneangkannya. Aram In. dunia yang apabila kita tidak berpiha· dak ada kekuatannya, tidak ada 3r momok yang harus kita singkirkan den( Allah ahli strategi perang itu. Entah pok keeil (umat keeil), jangan takut! Se siapakah lawan kita ? (Rom 8:31). Te kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang segala raja. Haleluya, amino 3 Pembaca yang budiman, campur tangan Allah tidak perlu dira­ gukan lagi bagi orang yang mengasihi Dia. Kalau Anda milik Allah dan kalau Anda bersandar kepadaNya, jangan kawatir, pasti pemeli­ haraanNya ada di atas hidupmu. Kalau keluarga Anda mengalami goncangan dan hampir-hampir di ambang kehancuran, mungkin karena ada fih1ahan, ancaman serta tekanan yang rasanya tidak bisa diatasi lagi, tetaplah bersandar pada Allah, maka Allah akan menga­ tasinya dan membuatnya menjadi indah. Aram adalah gambaran dunia dengan segala bentuk ancaman­ nya yang,memamerkan segala kebolehannya. Aram gambaran dunia dengan arus globalisasinya yang siap menghancurkan kekuatan iman yang mau digoncangkannya. Aram merupakan gambaran kekuatan dunia yang apabila kita tidak berpihak padanya hidup ini serasa ti­ dak ada kekuatannya, tidak ada artinya. Itulah semua momok­ momok yang harus kita singkirkan dengan cara kita berpihak kepada Allah ahli strategi perang itu. Entah Anda sendiri, keluarga, kelom­ pok kecil (umat keci!), jangan takut! Sebab kalau Allah dipihak kita siapakah law an kita ? (Rom 8:31). Tetaplah bersama dan berpi..1-tak kepada Tuhan kita Yesus Kristus yang adalah pemenang, Raja di atas segala raja. Haleluya, amino B. Freddy Purba 3 Suatu ketika Tuhan Yesus berkata kepada murid-muridNya: "Hati-hatilah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki." Murid-murid Yesus mulai bingung dan mempersalahkan satu dengan yang lain. Karena pada saat itu memang murid-muridNya kelupaan membawa makanan. Lalu apa yang Yesus katakan selanjutnya? Apa yang Yesus maksudkan dengan ragi orang Farisi dan Saduki? Yang Yesus maksudkan ialah: 1. Pengaruh kefasikan dan kemunafikan orang farisi. Pada waktu itu Tuhan Yes us sangatmencela kehidupan keagamaan orang Jahudi, khususnya para alim ulama yang saat itu terkenal dengan istilah 'ahli taurat'. Yesus mencela karena mereka adalah orang-orang yang berpengetahuan mengenai Firman Tuhan (hukum taurat dan kitab para nabi) dan fasih untuk mengajarkannya. Tetapi tidak menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mereka banyak melakukan upacara keagamaan dengan motivasi mengun­ tungkan diri sendiri. Berusaha mencari hormat, pujian, reputasi dan popularitas. Dan masih banyak pola hidup mereka yang Tuhan Yesus kecam habis-habisan. Paulus memberi pesan kepada Timotius mengenai sifat banyak orang pada masa akhir. "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah. Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhila mereka itu!" II Timotius 3:1-5. 4 Jikalau kita memperhatikan sekeL hat sifat yang Paulus maksudkan di atcc: orang, baik itu umat kristiani maupun r pada hamba Tuhan, tetapi mereka teta maan. Kefasikan yang Yesus maksudka pengaruhnya yang sudah mengerti ; melakukannya. Yesus memperingatkan kepada kita saat ini supaya berhati-hat dari itu, supaya kita jangan termasuk d i "Berba/zagiala/z orang yang tidak c fasik, yang tidak beretiri di jalan orang berd: kumpulan pencemooh, tetapi yang kesuka.1 yang meremmgkall Taurat itu siang dall 1n~ Kalau demikian apa yang har Bagaimana sikap kita terhadap situasi ;. bahwa yang harus kita lakukan adalal ajaran) Tuhan siang dan malam. Sikap "Jangan terpengaruh, tetapi jadilah p dipilih adalah untuk jadi pengaruh (me yang Yesus pernah paparkan ialah b , dunia'. Satu penghargaan khusus Yesw tidak, karen a diriN ya sendiri tidak p e 'garam dunia'. Garam tidak pernah pernah terpengaruh dengan sekitarn~;a ngaruhi lingkungan sekitarnya. Jadi ba ~ sudah mempengaruhi lingkungan kita Sudahkah kehidupan pelayanan kita ( lain sehingga mereka tidak enggan mer kita yang terpengaruh dengan hal-hal IT Pada akhir zaman ini saya mern! respon hamba Tuhan untuk menangga: a. Melayani Tuhan karena terpaksa. Saya pernah bertemu dengan ~ mengalami kekecewaan. Setelah kami kekecewaan mereka alami karena. me: Tuhan. • 5 Jikalau kita memperhatikan sekeliling kita, maka kita akan meli hat sifat yang Paulus maksudkan di atas sudah terjadi kepada banyak orang, baik itu umat kristiani maupun non Kristen bahkan sampai ke­ pada hamba Tuhan, tetapi mereka tetap menjalankan ibadah keaga­ maan. Kefasikan yang Yesus maksudkan adalah beberapa orang dan pengaruhnya yang sudah mengerti kebenaran tetapi tidak mau melakukannya. Yesus memperingatkan kepada murid-muridNya dan kepada kita saat ini supaya berhati-hati terhadap mereka. Dan lebih dari itu, supaya kita jangan termasuk di dalamnya. "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dall malam." Maz 1:1-2 Kalau demikian apa yang harus kita lakukan sekarang ? Bagaimana sikap kita terhadap situasi yang ada? Pemazmur katakan bahwa yang harus kita lakukan adalah merenungkan Taurat (peng­ ajaran) Tuhan siang dan malam. Sikap kita terhadap situasi saat ini; "Jangan terpengaruh, tetapi jadilah pengaruh!" Kita dipangil .dan dipilih adalah untuk jadi pengaruh (mempengaruhi). Satu pengajaran yang Yesus pernah paparkan ialah bahwa kita ini adalah 'garam dunia'. Satu penghargaan khusus Yesus berikan kepada kita. Kenapa tidak, karen a diriNya sendiri tidak pernah Dia gambarkan sebagai 'garam dunia' . Garam tidak pernah terpengaruh dan tidilk abn pernah terpengaruh dengan sekitarnya, tetapi garam selalu mernpe­ ngaruhi lingkungan sekitarnya. Jadi bagaimana sekarang, apakah kita sudah mempengaruhi lingkungan kita atau kita yang terpengaruh. Sudahkah kehidupan pelayanan kita mampu mempengaruhi orang lain sehingga mereka tidak enggan memberi diri kepada Yesus? Atau kita yang terpengaruh dengan hal-hal materi dan perkara lainnya! Pada akhir zaman ini saya memperhatikan ada 3 (tiga) macam respon hamba Tuhan untuk menanggapi panggilanNya; a. Melayani Tuhan karena terpaksa. Saya pernah bertemu dengan beberapa hamba Tuhan yang mengalami kekecewaan. Setelah kami berbincang-bincang ternyata kekecewaan mereka alami karena. merasa terpaksa menjadi hamba Tuhan. 5 Terpaksa menjadi hamba Tuhan untuk menuruti dan menye­ nangkan orang tuanya, sponsornya, calon hidupnya, dU. Sehingga waktu tantangan datang, mereka tidak mampu, akhirnya kecewa dan menyahkan orang lain. Terpaksa menjadi hamba Tuhan, karena tidak ada pekerjaan lain. Sehingga waktu menjalankantugas panggilan tidak pernah mampu sepenuh hati. Bahkan waktu menjalankan tugas pang­ gilan hal itu dibuat hanya sebagai sarana mencari pekerjaan yang lebih bagus. Dan akhirnya menjadi kecewa. b. Melayani Tuhan untuk reputasi dan popularitas. Beberapa kali saya bertemu dengan hamba Tuhan yang mengalami sakit hati dan kebencian terhadap hamba Tuhan lain bahkan terhadap pemimpinnya sendiri. Setelah lama berbincang­ bincang ternyata hal itu dikarenakan ambisi yang sangat tinggi untuk terkenal. Dia menganggap bahwa teman-temannyalah dan pemimpin nya sendiri yang menjadi penghalang untuk dia terkenal. Sesama hamba Tuhan sering saling menyalahkan bahkan sampai saling menjelekkan dan menjatuhkan hanya untuk popula ritas. Banyak terjadi perpecahan gereja, perebutan kepemimpinan diakibatkan banyak hamba Tuhan mau melayani untuk popularitas. Sering juga terjadi dalam kehidupan beberapa hamba Tuhan melayani untuk nama baik (reputasi) sehingga yang diagung-agung­ kan dan menjadi pusat pemberitaan bukan lagi Yesus melainkan keberhasilan dan pribadinya sendiri. Hamba Tuhan seperti ini tidak akan bertahan lama. Pada waktu m€ n ghadapi tantangan, pada saat ambisi dan motivasi. tidak terpenuhi, mereka akan kecewa serta menyalahkan orang lain. Bahkan saya pernah bertemu dengan seorang hamba Tuhan yang kecewa dan sakit hati terhadap Tuhan. Kehidupan seperti Lt1ilah yang Tuhan Yesus lihat dalam pela­ yanan ahli-ahli Taurat, itu sebabnya Yesus mengecam mereka dengan keras dan memperingatkan kepada muridNya supaya jangan terpe­ ngaruh dengan mereka. c. Melayani Tuhan. karena cinta kasih. Hamba Tuhan yang benar ialah jika kita melayaniNya karena cinta kasih. Segala sesuatu yang kita lakukan biarlah itu merupakan ungkapan rasa syukur dan ungkapan cinta kasih kita kepadaNya, 6 Sehingga tan tang an sesulit apapun, ketelanjangan, kelaparan bahkan taru pernah membuat kita kecewa dan und oleh cinta sejati kita kepadaNya tan hancur, sebab cinta kasih lebih kuat keberhasilan pelayanan kita, Marilah yang Dia percayakan, kita tunaika kepadaNya. Sekarang (khususnya bagi rekcu ilpakah Anda mau melayani Tuhar bermain-main. Menjadi hamba Tuhan hamba Tuhan bukan untuk populal jangan karena terpaksa, tetapi ja . melakukan segala orderNya sebag kepadaNya. . 2. Doktrin (pengajaran) dan Upacara Mengapa Yesus mencela doktr' reka ? Apakah bentuk ibadah (kebaktiz penyembahan berhala? Atau apakah unsur-unsur yang berlawanan dengaI muanya itu berasal dari Allah? Bu langsung oleh Allah sendiri kepada benar! Allah sendirilah yang mengc mereka dan bahkan Allah sendiri yan~ pa Tuhan Yesus mencelanya? Jawabar han Yesus mencelanya karen a Dia tah".; Orang-orang Farisi melakukan semw sekedar melakukan upacara keagamc Doktrin agama sudah merupakan dilakukan hanya merupakan 'rutinitas menyatakan kehadiranNya lagi dalal Ibadah yang sebenarnya sudah mere: jakan hanyalah upacara yang sudah IT diartikan secara gamblang ialah meng] an (semua kegiatan) kita. Kegiatan mel Alla secara nyata. Allah yang sebenarn tetapi justru mereka tidak mengindahl 7 Sehingga tantangan sesulit apapun, baik itu penderitaan, aniaya, ketelanjangan, kelaparan bahkan taruhan nyawa sekalipun tidak akan pernah membuat kita kecewa dan undur dari panggilanNya. Karena oleh cinta sejati kita kepadaNya tantangan sebesar apapun akan hancur, sebab cinta kasih lebih kuat dari pada maut. Inilah kunci keberhasilan pelayanan kita. Marilah kita mengerjakan segala seuatu yang Dia percayakan, kita tunaikan hanya karena cinta kasih kepadaNya. Sekarang (khususnya bagi rekan-rekan hamba Tuhan), karena apakah Anda mau melayani Tuhan? Sudah tidak saatnya kita bermain-main. Menjadi hamba Tuhan bukan untuk reputasi, menjadi hamba Tuhan bukan untuk popularitas. Menjadi hamba Tuhan jangan karena terpaksa, tetapi jadilah hamba Tuhan yang mau melakukan segala orderNya sebagai ungkapan cinta kasih kita kepadaNya. 2. Doktrin (pengajaran> dan Upacara Keagamaan Orang Farisi. Mengapa Yesus mencela doktrin dan upacara keagamaan me­ reka ? Apakah bentuk ibadah (kebaktian)mereka mengandung unsur penyembahan berhala? Atau apakah doktrin mereka mengandung unsur-unsur yang berlawanan dengan hukum Allah? Bukankah se­ muanya itu berasal dari Allah? Bukankah hal-hal itu diajarkan langsung oleh Allah sendiri kepada nenek moyang mereka? Ya, benar! Allah sendirilah yang mengajarkan semuanya itu kepada mereka dan bahkan Allah sendiri yang menetapkannya. Tetapi kena­ pa Tuhan Yesus mencelanya? Jawabannya sangat mudah sekali! Tu­ han Yesus mencelanya karen a Dia tahu arti 'ibadah' yang sebenarnya. Orang-orang Farisi melakukan semua kegiatan agamawi hanyalah sekedar melakukan upacara keagamaan yang sudah dibudayakan. Doktrin agama sudah merupakan adat-istiadat. Segala kegiatan dilakukan hanya merupakan 'rutinitas' keagamaan. Allah sudah tidak menyatakan kehadiranNya lagi dalam ibadah (kebaktian) mereka. Ibadah yang sebenarnya sudah mereka lalaikan. Yang mereka ker­ jakan hanyalah upacara yang sudah menjadi budaya. 'Ibadah' kalau diartikan secara gamblang ialah menghadirkan Allah dalam kehidup­ an (semua kegiatan) kita. Kegiatan mereka sudah tidak menghadirkan AlIa secara nyata. Allah yang sebenarnya sudah ada bersama mereka, tetapi justru mereka tidak mengindahkanNya bahkan menolakNya. 7 Bagaimana dengan keadaan gereja kita sekarang? Apakah kebaktian, ibadah dan pelayanan yang kita lakukan sekarang ini hanya sebagai 'rutinitas' upacara keagamaan? Apakah doktrin, metode pelayanan, bentuk ibadah yang kita lakukan hanya merupakan peninggalan pendahulu-pendahulu kita? Apakah yang kita lakukan sekarang hanya mempertahankan tonggak sejarah? Atau adakah hal-hal yang baru yang Allah kerjakan? Kehidupan kekris­ tenan (termasuk ibadah, metode pelayanan dan kegiatan lainnya) bukanlah 'monumen' (tonggak sejarah) tetapi kekristenan merupakan 'moveman'. Tuhan Yesus mencela keagamaan orang-orang Jahudi karena mereka melakukannya sebagai monumen. Di dalam Perjanjian Baru, ada beberapa bentuk ibadah (kebaktian) yang harus diterapkan dalam gereja saat ini. a. Ibadah yang sempurna (sejati) "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihat­ kan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang Ilidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah; itu adalah iba­ dahmu yang sejati. Roma 12:1 Ibadah yang sebenarnya ialah mempersembahkan tubuh kepa­ da Allah. Ibadah yang sebenarnya ialah segala tindakan dalam selu ruh aspek kehidupan kita. Kebaktian hanya bahagian dari pada ibadah. Kebaktian yang kita lakukan boleh berhasil tergantung dari pola hidup kita sehari-hari yang merupakan ibadah yang sebe­ narnya. Setiap umat Tuhan, siapapun dia harus melakukan ibadah yang sebenarnya untuk dapat berkenan di hadapan Tuhan. Setiap hamba Tuhan harus melakukan hal ini bahkan harus mampu memo tivasi jemaat untuk ikut melakukan. Sebenarnya menjadi orang kristen dan menjadi anggota gereja adalah orang-orang yang mem­ persembahkan tubuhnya kepada Tuhan setiap hari. Mengapa Firman Tuhan menyuruh untuk mempersembahkan tubuh? Kenapa bukan roh atau jiwa saja yang dipersembahkan! Bukankah Allah lebih mengutamakan roh? Apa artinya mempersem bahkan tubuh? Persembahkanlah tubuhmu ..... artinya: 8 Mempersembahkan artinya mengo. mau dipersembahkan atau dikorb belih, mati dan dibakar menjadi Tubuh (kedagingan) kita harus di Seorang kristen sejati seharus hidupnya bukan lagi dari tubuh (k dari roh, karena tubuh sudah diper ­ "Maksudku ialall: Iliduplah olell Rolz keinginan daging" Mempersembahkan tubuh artinya : Allah. Tidak ada lagi hak kita, kaT nuhnya kepada Tuhan. b. Ibadah Pemuridan Order terakhir Tuhan Yesc adalah supaya mereka memuridka menjadi murid Yesus. "Karena itu pergi/all, jadiJuj muridKu.... . " Tuhan Yesus tidak pernah r: bangsa dijadikan kaum awam. Du perintah untuk membawa bangsa­ batan dan keselamatan. Tetapi Din bangsa dijadikan murid. Pemuridan tahuan, bukan sekedar aiih informa kan suatu praktek kehidupan. PelT alih pengetahuan dan sekaligus ai pemuridan ciri khas yang spesia\ bersama). "Adapul1 kumpulan orang yang i sehati dan sejiwa dan tidak seor£1 ~ sesuatu dari kepurtyaannya -ada/all segala sesuatu ada/all kepunyaan nle' Salah satu faktor penentu f" umat Tuhan adalah melalui iba( dijadikan murid. Dan akan diba\\'~ melalui bentuk inilah jemaat ak t t 9 Mempersembahkan artinya mengorbankan. Seekor hewan kalau mau dipersembahkan atau dikorbankan; hewannya harus disem­ belih, mati dan dibakar menjadi bau yang harum bagi Allah. Tubuh Ckedagingan) kita harus dipotong, mati dan dibakar habis. Seorang kristen sejati seharusnya yang menjadi penggerak hidupnya bukan lagi dari tubuh (keinginan daging) tetapi harus dari roh, karena tubuh sudah dipersembahkan,mati dan dibakar .. "Maksudku ialalt: Itiduplalt olelt Rolt, maka kamu tidak akan mel1uruh keillgillal1 daging" Gal 5:16. Mempersembahkan tubuh artinya memberi sepenuhnya kepada Allah. Tidak ada lagi hak kita, karena sudah diserahkan sepe­ nuhnya kepada Tuhan. . b. Ibadah Pemuridan Order terakhir Tuhan Yesus kepad'a murid-muridNya adalah supaya mereka memuridkan, menjadikan semua bangsa menjadi murid Yesus. "Karena itu pergilalt, jadikanlalt semua bangsa muridKu . .... " Matius 28:19 Tuhan Yesus tidak pernah mengamanatkan agar bangsa­ bangsa dijadikan kaum awam. Dia juga tidak pernah memberi perintah untuk membawa bangsa-bangsa hanya kepada perto­ batan dan keselamatan. Tetapi Dia memerintahkan agar bangsa­ bangsa dijadikan murid. Pemuridan bukanlah sekedar alih penge­ talman, bukan sekedar alih informasi. Tetapi pemuridan merupa­ kiln suatu praktek kehidupan. Pemuridan adalah alih informJS1, alih pengetahuan dan sekaligus alih kehidupan. Dalam ibadah pemuridan ciri khas yang spesial adalah kebersamaan (hidup bersama). "Adapul1 kumpulall orang yang teialt percaya itLl, rnereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorallgpun yang berkata, bahwa sesuatu dati kepunyaallnya ;adalalt miliknya sendiri, tetapi segaia sesuatu adalah kepullyaan mereka bersama". Kis.4:32 Salah satu faktor penentu pertumbuhan dan kedewasaan umat Tuhan adalah rnelalui ibadah pemuridan. Setiap umat dijadikan murid. Dan akan dibawa terus menjadi pemurid. Dan melalui bentuk inilah jemaat akan termobilisasi. Visi gereja 9 diemban bersama, dalam jemaat tidak akan ada yang kekurangan karena sudah saling membagi hidup. Melalui ibadah inilah setiap individu saling mengenal kepribadian satu dengan yang lain dan melalui ibadah ini setiap individu akan saling mengerti karen a dalam ibadah ini ada satu keterbukaan, sharing life. Salah satu tujuan ibadah pemuridan adalah untuk memberi pengajaran secara terperinci dan sekaligus penerapannya.· Kekristenan bukanlah soal pengetahuan, tetapi merupakan kenyataan hidup. Oleh sebab itu dalam ibadah pemuridan janganlah terlalu memberi banyak pengajaran jikalau pengajaran yang lain belum bisa dihayati dan menjadi realisasi dalam kehidupan sehari-hari. Adalah sangat efisien kalau bentuk ibadah ini dibuat dalam satu kelompok kecil (sel group). Tetapi kelompok satu dengan yang,lain tetap harus menjadi satu komunitas. c. Ibadah Dalam Roh Yang dimaksud ibadah dalam Roh adalah satu benhl:k ibadah yang langsung dipimpin oleh Roh Tuhan. Setiap individu yang diurapi memiliki kesempatan untuk mempersembahkan sesuatu di dalam ibadah. Tetapi dengan tertib dan sopan, teratur dan rapi (I Kor. 14:26-40). Ibadah ini merupakan pola ibadah sorgawi (Wah. 4, Wah. 5). Melalui ibadah ini kita akan dapat melihat dan merasakan keadaan sorga yang sebenarnya. Karena sangatlah agung r(1,hasia ibadah ini. Melalui bentuk ibadah ini setiap individu akan dibawa kepada satu pertumbuhan, karena setiap individu memiliki kesempatan bahkan harus mempersembahkan sesuatu; maZmur, kidung pujian, nubuatan, pengajaran, dan lain-lain. Setiap individu akan bertumbuh dalam berkarunia. Melalui ibadah ini jugalah setiap individu mengenal talenta dan potensi. ilahi masing-masing. Tujuan lain dari ibadah ini adalah tersingkapnya rahasia-rahasia ilahi melalui penyataan-penyataan Tuhan. Sangatlah efisien kalau bentuk ibadah ini dilakukan d~lam satu kelompok yang tidak terlalu besar (banyak) dengan tuJuan supaya setiap llldividu dapat mempersembahkan sesuatu untuk 10 saling membangun tanpa memak; Tetapi dapat juga dilakukan dalam akan memungkinkan setiap indt kesempatan untuk mempersembahl d. Ibadah Raya. Oisebut ibadah rayakarena n raya (besar) . Dalam ibadah ini pE yang dominan mengambil alih acari "Mereka bertekun dalam pengai ' Ada beberapa hal yang menjadi tujuan \ 1. Penginjilan, KKR 2. Pengajaran masal 3. Memadukan beberapa kelompok kehidupan korporat. 4. Kesempatan para pemimpll1 rohani 5. OIl. Bentuk ibadah inilah yang selalu hari Minggu. Sebenarnya dalam gereja Tuhan dar boleh hanya melakukan satu bentuk Tuhan masih sangat banyak yang 1­ ibadah, yaitu ibadah raya. Hal ini 5 keadaan sekarang. Gereja Tuhan hams gereja Tuhan harus ada satu mobilis ­ semua bentuk ibadah dilakukan dala!: adalah gereja yang bentuk ibadah han: hanya sebagai upacara keagamaan, i­ pendahul'uan-pendahuluan lakukan. I-L. Yesus mengecam upacara keagamaan ~ Saduki bahkan menamainya sebagai ra Oalam gereja Tuhan saat ll1i, masi.:' : harus dilakukan. Ragi-ragi masih ba.: Oleh sebab itu, mari melangkah dalam 2. paparkan untuk kita jalani. 11 saling membangun tanpa memakan waktu yang terlalu lama. Tetapi dapat juga dilakukan dalam kelompok besar, hanya tidak akan memungkinkan setiap individu yang hadir mendapat kesempatan untuk mempersembahkan sesuatu. d. Ibadah Raya. Oisebut ibadah raya karena merupakan suatu perhimpunan raya (besar). Oalam ibadah ini pemimpin-pemimpin rohanilah yang dominan mengambil alih acara. "Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul ...... " Kis.2:42 Ada beberapa hal yang menjadi tujuan dan sasaran ibadah ini, al : 1. Penginjilan, KKR 2. Pengajaran masal 3. Memadukan beberapa kelompok sel sehingga tetap tercipta kehidupan korporat. 4. Kesempatan para pemimpin rohani menyatakan figur Bahi. 5. on. Bentuk ibadah inilah yang selalu dilakukan disetiap gereja pada hari Minggu. Sebenarnya dalam gereja Tuhan dan kehidupan kekristenan tidak boleh hanya melakukan satu bentuk ibadah. Sekarang ini gereja Tuhan masih sangat banyak yang hanya memakai satu bentuk ibadah, yaitu ibadah raya. Hal ini sudah tidak relevan dengan keadaan sekarang. Gereja Tuhan harus menjadi gereja misi. Oalam gereja Tuhan harus ada satu mobilisasi. Hal ini bisa tercipta kalau semua bentuk ibadah dilakukan dalam gereja. Yang paling krol".is adalah gereja yang bentuk ibadah hanya merupakan acara rutinitas, hanya sebagai upacara keagamaan, hanya meneruskan apa yang pendahuluan-pendahuluan lakukan. Hal inilah yang membuat Tuhan Yesus mengecam upacara keagamaan serta doktrin orang Farisi dan Saduki bahkan menamainya sebagai ragi yang harus dihindari. . Oalam gereja Tuhan saat ini, masih sangat banyak peralihan yang harus dilakukan. Ragi-ragi masih banyak yang harus disingkirkan. Oleh sebab itu, mari melangkah dalam azas-azas ilahi yang sudah Dia paparkan untuk kita jaiani. Misael Kenbi G. LBTC 11 ~a!~i!~ Tanggung jawab pekerjaan Tuhan telah diberikan dan diper­ cayakan kepada kita sepenuhnya. Dia telah melayakkan kita menjadi orang kepercayaanNya, menjadi pemimpin-pemimpin rohani. Tuhan akan memperlengkapi kita untuk tugas, maksud dan rencanaNya sebagai pemimpin-pemimpin yang berhasil dalam kehidupan dan pelayanan kita. Tetapi seringkali kita gaga 1 oleh karena salah melang­ kah, atau kita telah bekerja keras selama ini, tetapi belum mencapai hasil yang maksimal, oleh karena kita telah mengabaikan prinsip­ prinsip Alkitabiah, yanE seharusnya menjadi landasan bagi kita khususnya saudara-saudara yang dipanggil Tuhan untuk menjadi pemimpin-pemimpin yang. menggembalakan Sidang Allah di muka bumi ini. Hal-hal selanjutnya yang akan kita bicarakan, bukanlah merupakan suatu 'wahyu' yang baru, melainkan suatu kebenaran yang sederhana, tetapi meskipun demikian akan mem bangunkan dan meneguhkan saudara-saudara yang mungkin selama ini telah kehilangan 'unsur-unsur dasar' dari kehidupan kita sebagai pemim­ pin-pemiropin rohani. Selanjutnya, kita akan melihat beberapa hal yang menjadi 'kunci keberhasilan' bagi seorang pemimpin rohani khususnya mereka yang menggembalakan Jemaat Tuhan : 1. Doa, Seorang pemimpin/ gembala yang berhasil harus memperha dapkan dirinya setiap hari di Hadirat Tahta Allah. Segala sesuatu yang disampaikan kepada jemaat hendaknya hasil dari Dewan Mu­ syawarah dengan Tuhan (Yer 23:22). Banyak umat Tuhan yang tidak bisa bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan, padahal gembalanya memiliki khotbah yang sangat bagus, rapi dan tersusun. Kempa bisa terjadi? Jawabannya Sangat jelas; Pengetahuan sangat sulit merubah kehidupan orang, pengetahuan juga sangat sulit membawa orang kepada pengenalan akan Yesus. Tetapi berita Illahi yang langsung keluar dari mulut Allahlah yang mampu merubah dan memba wa setiap umatNya kepada pengenalan yang jelas akan Yesus. Di dalam doa, dia bisa melihat tingkatan kerohanian umat yang digembalakan­ nya. Lebih dari itu dia akan tahu hal-hal apa yang sedang meng­ ganggu pertumbuhan umat yang digembalakannya. Doa merupakan dasar kekuatan pemimpin rohani. 12 2. Firman Allah Seorang pemimpin/gembala yar mendengar, menghafal, menyelidiki/ ml melakukan Firman Allah (Mazmur 1:1-2 100). Seorang gembala sidang yang me berdasarkan pedoman-pedoman dari sumber-sumber lain, tidak akan berhasi masa-masa terakhir ini, Allah berbicar Jika kita sebagai orang-orang kepercay Firman Hidup itu dan tidak tekun , hukumNya, maka sebenarnya kita tid balakan umat Tuhan. Kita juga haru Tuhan. DisaP1ping sebagai bukti bahw. yak Firman, Firman itu juga merupakc berperang dengan si jahat. Menerapkan pan sehari-hari adalah hal mutlak pemimpinrohani, karena khotbah yan kata tetapi harus kenyataan kehidup , membaca dan mempelajari Firman Tub lami kekeringan rohani. 3. Memiliki kasih Allah yang besar Kasih yang dimaksud disini ad , yang sedemikian rupa sehingga mau orang lain (Yohanes 15:13; I Yohanes 3' hkan nyawa disini bukan harus mati te tentang kehidupan, yakni kebutuhan-k, untuk tetap hidup; yang pada umUIT"_ dan papan (tempat). Menyerahkan nyc hkan dan mengorbankan apa yang kit: satu contoh kasih yang besar ialah dill, tengah malam untuk mendoakan oran sidang di Florida, suatu hari, ia ditel : maatnya yang sakit. Waktu menunjukk jarak puluhan mil, ia harus pergi ur. mudian, apa yang terjadi? banyak ora gembalakannya, oleh karena mereka II itu, pada seorang gembala yang khotbi! tanya tidak banyak, pengetahuan Alk: lain tetapi mempunyai kasih yang lUaJ merindukan gembala dan pemimpin-pe 13 2. Firman A1lah Seorang pemimpin/ gemba}a yang berhasil, harus membaca/ mendengar, menghafal, menyelidiki/mempelajari, merenungkan dan melakukan Firman Allah CMazmur 1:1-3; Yosua 1:8; Mazmur 119:98­ 100). Seorang gembala sidang yang mengambil khotbah-khotbahnya berdasarkan pedoman-pedoman dari pusat denominasinya atau sumber-sumber lain, tidak akan berhasil dalam Kerajaan Allah. Pada masa-masa terakhir ini, Allah berbicara tentang hal-hal yang bam. Jika kita sebagai orang-orang kepercayaanNya tidak setia membaca Firman Hidup itu dan tidak tekun dalam mempelajari Hukum­ hukumNya, maka sebenarnya kita tidak berhak untuk menggem­ balakan umat Tuhan. Kita juga harus banyak menghafal Firman Tuhan. Disamping sebagai bukti bahwa kita sudah mengetahui ban­ yak Firman, Firman itu juga merupakan pedang dan tameng untuk berperang dengan si jahat. Menerapkan Firman Tuhan dalam kehidu­ pan sehari-hari adalah hal mutlak yang harus dilakukan oleh pemimpin rohani, karena khotbah yang hidup bukan sekedar kata­ kata tetapi harus kenyataan kehidupan. Kalau kita sudah malas membaca dan mempelajari Firman Tuhan, maka kita akan rnenga­ lami kekeringan rohani. 3. Memiliki kasih Allah yang besar Kasih yang dimaksud disini adalah kasih yang murni, kasih yang sedemikian rupa sehingga mau menyerahkan nyawanya bagi orang lain CYohanes 15:13; I Yohanes 3:16). Yang dimaksud menyera­ hkan nyawa disini bukan harus mati tersalib, tetapi nyawa berbicara tentang kehidupan, yakni kebutuhan-kebutuhan yang harus dimiliki untuk tetap hidup; yang pada umunmya adalah sandang, pangan dan papan Ctempat). Menyerahkan nyawa berarti mampu menyera·· hkan dan mengorbankan apa yang kita miliki dan butuhkan. Salah satu contoh kasih yang besar ialah dimana saudara bersedia bangun tengah malam untuk mendoakan orang sakit. Ada seorang gembala sidang di Florida, suatu hari, ia ditelepon salah seorang anggota Jemaatnya yang sakit. Waktu menunjukkan jam 02.00 dini hari, dengan jarak puluhan mil, ia harus pergi untuk mendoakan si sakit. Ke­ mudian, apa yang terj,adi? banyak orang datang ke gereja yang di­ gembalakannya, oleh karena mereka melihat kasih yang sedemikian itu, pada seorang gembala yang khotbahnya cukup sederhana, talen­ tanya tidak banyak, pengetahuan Alkitabnya tidak lebih dari orang lain tetapi mempunyai kasih yang luar biasa dan jiwa-jiwa tersebut merindukan gembala dan pemirnpin-pemimpin yang demikian. 13 ~ 4. Memiliki pelayanan mimbar yang baik Seorang gembala yang baik, harus memberi makanan yang enak dan sehat bagi jiwa-jiwa yang datang di kebaktian/persekutuan­ persekutuan. Kita harus menyadari bahwa mereka datang dari tem­ pat yang jauh, atau berjalan kaki di tengah-tengah kesibukan peker­ jaan mereka, dan telah meluangkan waktu di hari-hari tertentu untuk menghadiri pertemuan-pertemuan ibadah di tempat saudara. Mereka memerlukan makanan yang sehat dan merindukan pengkhotbah­ pengkhotbah yang merobek-robek iblis, dari sosok pribadi yang pe­ nuh doa dan siap menyajikan hidangan mimbar yang sehat. Jika tida-k demikian, saudara akan kehilangan mereka. Ada seorang gembala yang selama 5 tahW1 melayani, tetapi hanya memperoleh 10 jiwa. Setelah diselidiki, ternyata cara khotbahnya yang kurang sehat. Seorang gembala yang merindukan keberhasilan, harus memi liki pengajaran yang baik, tidak kesana kemari, tidak mengajarkan dok­ trin yang aneh-aneh dan tidak terbawa rupa-rupa angin pengajaran. · Dia juga seorang yang senantiasa menerima wahyu-wahyu yang baru dari Tuhan, sehingga jemaat tahu bahwa pada waktu-waktu tertentu ada khotbah atau pengajaran dari wahyu yang baru bagi mereka. Pelayanan mimbar yang baik merupakan salah satu unsur yang san­ gat penting untuk menjadi seorang pemimpin sidang yang berhasil. S. Menyediakan waktu untuk mengunjungi jemaat Seorang pemimpin sidang akan berhasil, apabila ia menye diakan waktu-waktu khusus untuk mengenal domba-dombanya dalam hubungan kekeluargaan, mereka makan bersama-sama, dan sedapat mungkin mengenali anggota keluarga mereka. Sehingga mereka akan merasa saudara adalah bagian dari keluarga mereka, bukan menjadi orang asing. Apabila mereka mengalami kesulitan atau membutuhkan pertolongan, mereka tidak akan segan-segan untuk menemui saudara. Seorang gembala yang berhasil, selalu men­ cari hal-hal baru yang dapat mendorong dan meningkatkan mutu pelayanannya. 6. Mampu mendelegasikan,tanggung jawab kepada orang lain Seorang gembala sidang harus jeli melihat orang-orang yang mempunyai potensi untuk didelegasikan. Seorang pemirnpin yang berhasil, dia akan membagi dan mempersekutukan apa yang dipun­ yainya dengan orang lain. Jadi otoritasnya didelegasikan kepada 14 mereka. Banyak pemimpin-pemimpin saat aman' jika harus mendelegasikan tugasnya nya dikerjakan sendiri (one man show). seorang gembala sidang yang memimpin saH pujian, khotbah, doa, nubuat dsb, semuanya terjadi serangan jan tung, maka gembala itu mengalaminya. Jadi, seorang pemimpin SiL harus mendelegasikan dan meIIlbagikan ob lain. 7. Mampu Memobilisasi Jemaat Pemimpin yang berhasil harus mam Harus mampu memotivasi setiap anggota dalam pertumbuhan jemaat. Satu kebutuha Pemirnpin rohani ia1ah bahwa setiap ang~ tuhkan perhatian dan sangat butuh tanggW1 pemimpin jemaat harus mampu membag1 tugas dan tanggung jawab kepada setiap urn< 8. Hidup dalam lingkaran kesucian .AUah Tidak ada hal yang dapat menghanq ngan begitu cepat, kecuali oleh satu ha pemimpin sidang jatuh ke dalam dosa atau mencerminkan suatu teladan yang bail< . ~ berhasil, mampu menjaga dirinya hidup di . menjadi teladan bagi jiwa-jiwa yang dige:­ mempunyai tabiat seorang Putra Allah. Roh Allah ada pada saudara-sauda: kepercayaanNya. Kita mempunyai tanggu; Tuhan. Kita harus mendedikasikan diri un h: tanggung jawab dalam Kerajaan Allah. Pada lah sedang membangkitkan orang-orang yaIl umat Yang Maha Tinggi, orang-orang ya.. tengah-tengah kepalsuan dan kekejian yant orang yang menyebut dirinya pemimpin n hidup bagi Allah dan bagi orang lain, yang bagi diri sendiri. Jika kita mendasarkan kf atas Firman Allah dan memperhatikan priL atas, maka Tuhan akan memimpin pelayana lan, kegerakan Roh akan melawat umat-t cayakanNya kepada kita. Amin! 15 mereka. Banyak pemimpin-pemimpin saat ini yang merasa 'tidak aman' jika harus mendelegasikan tugasnya pada orang lain, semua nya dikerjakan sendiri (one man show). Sebagai suatu contoh, seorang gembala sidang yang memimpin satu kebaktian, dari pimpin pujian, khotbah, doa, nubuat dsb, semuanya dikerjakan sendiri. Jika terjadi serangan jantung, maka gembala itu sendiri juga yang akan mengalaminya. Jadi, seorang pemimpin sidang yang berhasil, dia harus mendelegasikan dan membagikan otoritasnya kepada orang lain. 7. Mampu Memobilisasi Jemaat Pemimpin yang berhasil harus mampu memobilisasi jemaat. Harus mampu memotivasi setiap anggota untuk bertanggung jawab dalam pertumbuhan jemaat. Satu kebutuhan yang harus diketahui Pemimpin rohani ialah bahwa setiap anggota jemaatnya membu­ tuhkan perhatian dan sangat butuh tanggung jawab. Menjadi seorang pemimpin jemaat harus mampu membagi serta mempercayakan tugas dan tanggung jawab kepada setiap umat. 8. Hidup dalam lingkaran kesucian.Allah Tidak ada hal yang dapat menghancurkan sidang jemaat de­ ngan begitu cepat, kecuali oleh satu hal yaitu jika pemimpin­ pemimpin sidang jatuh ke dalam dosa atau kehidupan mereka tidak mencerminkan suatu teladan yang baik . Seorang pemimpin yang berhasil, mampu menjaga dirinya hidup di d~lam kesucian Allah dan menjadi teladan bagi jiwa-jiwa yang digembalakannya. Dia harus mempunyai tabiat seorang Putra Allah. Roh Allah ada pada saudara-saudara, perpimpin-pemimpi..."1. kepercayaanNya. Kita mempunyai tanggung jawab besar kepada Tuhan. Kita harus mendedikasikan diri untuk satu tujuan, yaitu ber­ tanggung jawab dalam Kerajaan Allah. Pada jam-jam terakhir ini . Al­ lah sedang membangkitkan orang-orang yang akan memimpin suatu umat Yang Maha Tinggi, orang-orang yang akan berdiri tegak di tengah-tengah kepalsuan dan kekejian yang terjadi diantara orang­ orang yang menyebut dirinya pemimpin rohani, orang-orang yang hidup bagi Allah dan bagi orang lain, yang tidak mencari kemuliaan bagi diri sendiri. Jika kita mendasarkan kehidupan pelayanan kita atas Firman Allah dan memperhatikan prinsip-prinsip sederhana di atas, maka Tuhan akan memimpin pelayanan kita menuju keberhasi­ lan, kegerakan Roh akan melawat umat-umat Allah yang diper­ cayakanNya kepada kita. Amin! 15 JADILAH HAMBA YANG BENAR Tidaklah sulit menemukan orang-orang besar di da]am Alkitab. Mereka adalah orang-orang yang belajar menjadi hamba. Mereka mengabdikan diri kepada Tuhan dan kepada umatNya. S~o.rang hamba mudah diperintah dan menurut. Sikap menaklukkan dm ter­ hadap tuannya sungguh terpuji, dia bekerja dengan kerelaan hati dan penuh sukacita. Walaupun tuannya tidak mengawasi dia, namun dia setia mengerjakan apa yang diperintahkan untuk dia lakukan. Untuk mengetahui orang yang berhati hamba dapat terlihat melalui kesulitan dan tantangan yang berat. Pekerjaan-pekerjaan yang berat adalah alat pengukur untuk melihat kemurnian hati s~­ seorang; apakah berhati hamba atau.berhati jurag~n<boss yang. suht diatur. Seseorang yang berhati juragan, hanya mgm memermtah tetapi tidak .mau bekerja dan diperintah. Tetapi seseorang yang ber­ hati hamba justru dia menunjukkan kesetiaannya pada waktu meng­ hadapi kesulitan. Biarpun tantangan menghadang di d:pan,. biarpun banyak tekanan tetapi seorang harnba akan tetap seha melakukan segala tugas yang dipercayakan. Bahkan hamba yang benar adalah orang yang mau mempertaruhkan nyawanya demi tuannya. Kehidupan sebagai seorang hamba telah Yesus jalani dengan ketaatan yang sangat mulia. Dalam kesulitan sekalipun, Dia tetap bel~­ jar taat kepada BapaNya. Dan sampai akhirnya harus turun ke duma orang mati untuk melakukan misi BapaNya. Itulahsebabnya Allah Bapa n;.eninggikan Dia diatas segala nama (Filipi 2:1-11). Kuasa nama Yesus akan nyata dalam diri kita apabila kita merelakan diri menjadi hamba seperti Dia. Ada sebuah perkataan yang sangat indah yang harus diterapkan dalam k~hi~upan ke~ris~ tenan: "Apabila kita ingin menjadi besar, maka kemgman menJildl besar itu harus lenyap dari keinginan kita, dimana kita harus setia dalam tugas dan tanggung jawab sebagai hambaNya. Untuk menjadi seorang hamba Tuhan yang benar, sangatlah penting menjaga kemurnian hati nurani. Janga.nlah ?ekerja k~~ena perintah-perintah manusia saja, atau karena dlawasl oleh majlk~n tetapi biarlah karena hati nurani yang berbicara dan mendorong klta L 16 untuk melakukannya. Motivasi kita hanya w Dan apabila kita setia melayani Dia sebago wakhmya kita akan diangkatmenjadi sahaba bersama dengan Dia. Haleluyah! Amen. Untuk menjadi hamba Tuhan yang b dari hati nurani yang murni. Sadar dengar hamba Tuhan, yaitu menjadi hamba keber maka kita melakukan segala sesuatu hany Bapak Senang". Orang seperti ini hanya berp hat tuannya, dia bekerja dengan rajin. Akan hatikan, maka dia akan bermalas-malas. [ manusia. Hormatnya hanya kepada mam Tuhan. Takut akan Tuhan adalah dasar bagi j Lakukanlah perkara-perkara yang kedl den maka Tuhan akan akan mempercayakan pe besar. Marilah kita melihat contoh dua oran hanya untuk menyenangkan manusia dan in Yang pertama, seorang tentara dari bahwa dialah yang membunuh raja Saul. PE raja Daud untuk mencari muka bahwa dial Saul, dia berpikir raja Daud akan senang imbalan. Tetapi sebaliknya dia malah dibum: pemuda ini berani membunuh raja Saul y: Motivasi pemuda ini hanya menyenangkan: perkara-perkara duniawi di dalam hatinya. dia diangkat menjadi perpbesar Daud. (Lihal Yang kedua, pemuda yang bernama ( Gehasi tidak takut kepada Tuhan, dia ber. Naaman secara sembunyi-sembunyi unh sendiri dengan menjual nama Elisa. Te G huinya lewat marifat Tuhan, dan sebagai ; penyakit kusta yang pernah dialami ole!: menghormati Elisa pada waktu berhadap<l' dia mulai berani bermain lieik dan tipu : Elisa dalam kuasa Roh Kudus dapat temb~ an yang dilakukan Gehasi. Gehasi adalal­ 17 untuk melakukannya. Motivasi kita hanya untuk memuliakan Tuhan. Dan apabila kita setia melayani Dia sebagai hambaNya, maka ada waktunya kita akan diangkatmenjadi sahabatNya dan dipermuliakan bersama dengan Dia. Haleluyah! Amen. Untuk menjadi hamba Tuhan yang benar, maka hams dimulai dari hati nurani yang murni. Sadar dengan sepenuh hati menjadi hamba Tuhan, yaitu menjadi hamba kebenaran. Sebab kalau tidak maka kita melakukan segala sesuatu hanyalah "ABS" yaitu "Asal Bapak Senang". Orang seperti ini hanya berpura-pura saja, kalau dili­ hat tuannya, dia bekerja dengan rajin. Akan tetapi kalau tidak diper­ hatikan, maka dia akan bermalas-malas. Dia hanya takut kepada manusia. Hormatnya hanya kepada manusia saja bukan kepada Tuhan. Takut akan Tuhan adalah dasar bagi kehidupan yang berhasil. Lakukanlah perkara-perkara yang kecil dengan setia untuk Tuhan, maka Tuhan akan akan mempercayakan perkara-perkara yang lebih besar. Marilah kita melihat contoh dua orang yang motivasi hatinya hanya untuk menyenangkan manusia dan ingin mencari nama. Yang pertama, seorang tentara dari Raja Saul yang mengaku bahwa dialah yang membunuh raja Saul. Pemuda ini datang kepada raja Daud untuk mencari muka bahwa dialah yang membunuh raja Saul, dia berpikir raja Daud akan senang dan dia akan menerima imbalan. Tetapi sebaliknya dia malah dibunuh oleh raja Daud. Karena pemuda ini berani membunuh raja Saul yang diurapi oleh Tuhan. Motivasi pemuda ini hanya menyenangkan manusia, oleh karena ada perkara-perkara duniawi di dalam hatinya, dengan harapan supaya dia diangkat menjadi perpbesar Daud. (Lihat 2 Samuel 1:1-16) Yang kedua, pemuda yang bernama Gehasi, bujang nabi Elisa. Gehasi tidak takut kepada Tuhan, dia berani meminta berkat dari Naaman secara sembunyi-sembunyi untuk kepentingan dirinya sendiri dengan menjual nama Elisa. Tetapi Elisa dapat mengeta­ huinya lewat mariiat Tuhan, dan sebagai akibatnya, dia menderita penyakit kusta yang pernah dialami oleh Naaman. Gehasi hanya menghormati Elisa pada waktu berhadapan muka, tetapi saat jauh, dia mulai berani bermain licik dan tipu muslihat yang lihai. Hati Elisa dalam kuasa Roh Kudus dapat tembus pandang melihat tindak­ an yang dilakukan Gehasi. Gehasi adalah contoh orang yang tidak 17 takut kepada Tuhan, akibatnya dia menerima pukulan Tuhan. Oleh karena itu marilah kita lebih takut kepada Tuhan dan tetap memelihara motivasi hati hanya untuk melayani Dia. Dan ma­ rilah kita menjadi hambaNya yang sungguh-sungguh mengabdi kepada Tuhan dengan hati yang rela penuh sukacita mengerjakan apa yang Dia suruhkan kepada kita. Ingatlah bahwa dari Dialah kita menerima upah yang sudah dijanjikan. Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu adalah hamba Nya. Kolose 3:23-24. Baleluyah! Terpujilah nama Tuhan Amen! (Kebaktian Rabu malam - LBTC) oleh : - Pnt. Sidirianus L. Mangke - Pnt. Kornelius Darto S. 18 " KULIHAT WAJAHN'~ Satu peristiwa yang tidak akan pernar saya, adalah ketika saya untuk pertama kaU sus Kristus Tuhan, muka dengan muka. ~ sarna sekali tidak mengerti arti dari semua tersebut, oleh karena saya masih hidup da dan belum mengenal siapa Allah Bu Akbar istiwa luar biasa itu terjadi satu tahun yan! khusuk sembahyang menurut kepercayaan ~ tiba-tiba berdiri di hadapan saya, Seorani memakai jubah putih seraya berkata " Berte berlangsung selama tiga malam berturut­ mengerti apa yang Dia maksudkan, sehing sembahyang menurut kepercayaan saya yi "bukankah saya melakukan ibadah yang ber Pada saat itu, saya sedang 1p.engalaITc cukup rumit. Saya tidak tahu dimana is keadaannya. Lalu saya berdoa; kalau men­ AUah, dan juga jika Engkau yang menjc dekatkan dia. Kemudian sekitar tiga hari sa:, peristiwa, seseorang datang ke tempat sa y' wanita, ehh wanita itu adalah istri saya send Tuhan tidak berhenti sampai di si tu ngirim seorang penginjil ke temp at saya d : pertobatan. Sementara saya masih berpiL: setuju dan meresponi berita yang disamp3!1 makin berpikir dan semakin bimbang. Saya seandainya saya beralih agama apakah tida akan adakah perubahan? Kalau memang ti . rohani dan jasmani, untuk apa saya berai bimbang, ketika hamba Tuhan itu mencerit2 bahwa untuk meraih keselamatan hanyalah hal itu bisa terjadi? Lalu jawabnya tidak Tuhan. 19 "KULIHAT WAJAHNYA ....." Satu peristiwa yang tidak akan pernah terlupakan dalam hidup saya, ada1ah ketika saya untuk pertama ka1inya bertemu dengan Ye­ sus Kristus Tuhan, muka dengan muka. Meskipun waktu itu saya sarna sekali tidak mengerti arti dari semua 'penglihatan supra a1ami' tersebut, oleh karena say a masih hidup dalam kege1apan dunio. ini dan be1um mengena1 siapa Allah Hu Akbar yang sesungguhnya. Per­ istiwa luar biasa itu terjadi satu tahun yang lalu ketika saya sedang khusuk sembahyang menurut kepercayaan saya yang lama, ketika itu tiba-tiba berdiri di hadapan saya, Seorang yang tinggi besar dan memakai jubah putih seraya berkata " Bertobatlah engkau!" Hal ini · berlangsung selama tiga malam berturut-turut. Tetapi saya tidak mengerti apa yang Dia maksudkan, sehingga saya tetap meiakukan sembahyang menurut kepercayaan saya yang lama seraya berkata; "bukankah saya melakukan ibadah yang benar?" Pada saat itu, saya sedang F!\engalami satu permasalahan yang cukup rumit. Saya tidak tahu dimana istri say a dan b"gai..'11ana keadaannya. Lalu saya berdoa; kalau memang benar-benal' Engkau Allah, dan juga jika Engkau yang menjodohkan kami, tolonglah dekatkan dia, Kemudian sekitar tiga hari saya dikejutkan dengan satu peristiwa, seseorang datang ke tempat saya dan membawa seor~ng wanita, ehh wanita itu adalah istri saya sendiri. Tuhan tidak berhenti sampai di situ, Dia juga langsung me­ ngirim seorang penginjil ke tempat saya dan memberitakan tentang pertobatan. Sementara saya masih berpikir, istri say a sudah sangat setuju dan meresponi be rita yang disampaikan. Pada saat itu saya se­ makin berpikir dan semakin bimbang. Saya adalah orang yang susah, seandainya saya beralih agama apakah tidak akan lebih susah? Atau akan adakah pe'rubahan? Ka1au memang tidak ada perubahan secara rohani dan jasmani, untuk apa saya beralih agama! Saya semakin bimbang, ketika hamba Tuhan itu menceritakan ten tang keseIamatan, bahwa untuk meraih keselamatan hanyalah dengan iman. Bagaimana hal itu bisa terjadi? La1u jawabnya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. 19 Singkat cerita saya rnulai rneresponi dan saya rnengikuti satu kursus Alkitab di Lawang (LBTC). Disinilah saya sernakin mengerti dan sernakin rnenyerah kepada Tuhan. Tetapi pada suatu saat saya kembali rnengalarni satu kegoncangan. Saya mulai berpikir; saya sudah rneninggalkan pekerjaan, anak, orangtua, karnpung halarnan dan ternan-ternan lainnya. Bagairnana akibatnya nanti kalau rnereka tahu bahwa saya sudah rnenjadi pengikut Kristus? Lalu Tuhan rnen­ jawab saya bahwa rnernang siapa yang rnengikut Dia, akan dikucil­ kan dari orang tua dan orang lain. Tetapi sesudah saya selesai rnengikuti PLHK dan MP VI sudah tidak ada lagi keraguan dalarn hidup saya, apapun yang terjadi saya akan tetap mengikutil'l'ya. Saya sernakin rnelihat kuasa dan pembelaanNya dalam diri saya, disaat Dia memberi kesempatan untul<saya pergi ke karnpung halaman. Segula sesuatu yang saya khawatirkan di atas benar-benar terjadi. Mereka rnengejek dan bahkan berusaha untuk membunuh saya. Tetapi Tuhan tetap rnelindungi. Pada saat saya lIlau kembali ke Lawang saya naik bis jurusan Semarang, lalu tiba-tiba mereka menge­ jar saya. Yang rnengejar saya berusaha rnenyalib bis yang saya tum­ pangi dan pas di pertigaan dia rnenyalib kami, tiba-tiba ada bis dari arah Selatan dan mereka langsung tertabrak. Demikianlah Tuhan membebaskan saya dari kejarcm rnereka. Saat ini saya sed<lng Tuhan latih untuk menjadi hambaNya yang rnilitan. Dia percayakan saya untuk rnelayani di daerah Maha Meru - Ranupane (Lumajang - Jatirn). Sementara istri saya masih baru melahirkan dan derni panggilan Tuhan, dia tinggal di LBTe Lawang. Biarlah kesaksian ini rnenjadi berkat bagi kita semua. Wanita, Landasan hidupmu adala­ Kau patut dihormati Kau patut dihargai Kemana kaki,mu pergi Kau masyurkan namaNya 'Paras yang manis adalah bohong Wajah yang elok bukan jaminan Tapi hati yang penuh cinta kasih rela berkorban, rendah hati, arif :::: Itulah yang patut mendapat pu: E Wanita, Biarlah olehmu semua met" .; Terulur tanganmu membe Terlipat jemarimu sujud me~ Linangan air mata dan bi b ~ Boas Karsono - LBTC Kesaksian Tanda pasrah pada kehe ~ E Itu'lah harta yang indah. Oleh: Rahel F. Kadisi 20 21 Wanita, Landasan hidupmu adalah iman yang suei Kau patut dihormati Kau patut dihargai Ke.mana kakimu pergi Kau masyurkan namaNya Wanita, Paras yang manis adalah bohong Wajah yang elok bukan jaminan Tapi hati yang penuh einta kasih rela berkorban, rendah hati, arif dan sederhana Itulah yang patut mendapat pujian Wanita, Biarlah olehmu semua mendapat berkat Terulur tanganmu memberi pertolongan Terlipat jemarimu sujud memohon Linangan air mata dan bibir yang gemetar Tanda pasrah pada kehendak Ya 'ng Kuasa Iitulah harta yang indah. Oleh: Rahel F. Kadisihe Puslatal - S.lalaud 21 BULAN JANUARI 1996 HARI PERTAMA di awal Tahun Baru 1996, diwarnai dengan sukacita dan kelegaan Keluarga Besar LBTC, oleh karena anugerah­ Nya semata-mata, kami dapat menjejakkan langkah memasuki babak baru dalam hidup dan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kami. Untuk itu, di awal tahun ini seluruh keluarga besar LBTC diberi kesempatan untuk mengambil waktu mengevaluasi diri dan memper­ siapkan hati menjalani sepanjang tahun ini dengan optimis. BINSER. Semen tara menunggu Program MP-VI dimulai, se­ banyak 10 orang calon murid MP-VI mengikuti Program Bina 5eja­ htera di Bukit Gembala - Gebug Pesona. Mereka didampingi oleh empat orang pem bimbing yaitu, sdr. Anton, Hotminson dan sdri. Bernike serta Maria Tandi. Program ini mulai berjalan sekitar 4 Januari lalu. Mereka membutuhkan dukungan doa kita, agar mereka menyiapkan hah sungguh-sungguh sebelum masuk MP-VI bulan Pebruari ini. DOA TAHUNAN Keluarga Besar LBTC dimulai pada tanggal 7 sid 11. Tuhan berbicara bahwa sebelum kami melangkah menger­ jakan Amanat IlahiNya di tahun ini, Dia menghendaki supaya setiap kami 'membuang ragi-ragi yang lama' (I Korintus 5:7-8). Selama be­ bera pa hari tersebut, Tuhan membersihkan setiap bejana hati kami dari polusi-polusi dunia, dan Dia menyingkapkan hal-hal yang harus kami lakukan sepanjang tahun ini sehubungan dengan program­ program yang Bapa percayakan kepada kami. DOA, MARCOPOLO. Tepat pada tanggal 16 pendoa-pendoa syafaat LBTC ditambah dengan Pnt. Wilfried 5 serta Ibu Kornelius Darto 5 diutus untuk menggempur dan menghancurkan kekuatan musuh di Marcopolo Hotel- Jakarta. So pasti kemenangan diraih oleh hamba-hambaNya. 5dri. Yuli 5iwy juga berangkat bersama-sama, karena akan menggantikan salah satu personel Team Jakarta yaitu sdri. Maria Mu'ini . Team Pendoa kembali ke mabes pada tanggal 20. 5yukuuurrr ! 22 DOA SEMALAM, Kamis 18 JanuaJ masuk dalam Dewan Musyawarah Alla] hatiNya guna menentukan Panitia PP5, You! tuan penerimaan Murid Program Enam E Berdasarkan keputusan dari hadiratNya, murid MP-VI sebanyak 34 orang. Doakcu dalam penggodogan Tuhan melalui progran 22 JANUARI, merupakan malam LBTC untuk menentukan pembina-pembiIi murid-murid LBTC yang menerirna order tugas dan tanggung jawab yang besar ini m tuan. Inilah mereka : 1. Albertin Tandi 1. 2. Dorcie Keriapy 2. 3. Maria Tandi 3. 4. 4. Maria M uini 5. 5. Bernike 5. 6. Novalitha L. Mereka juga sangat membutuhkan dukuriS sanakan 'mandat' mulia ini. Pnt. KORNELIUS DARTO. menJ menuju Trawas Pandaan, guna menghadiri pada tanggal30. Acara ini berlangsung sela. CILEMBER, Jawa Barat. Di peng melalui keputusan bersama Tubuh Kristus : duta Allah (Bapak/Ibu Hadi dan Bp. Arth~ ber selama kurang lebih 1 minggu, dengan dan menyegarkan kembali kekasih-kekas~ dan memotivasi mereka untuk lebih giat 12 kerjaanNya. 23 ........ DOA SEMALAM, Kamis 18 Januari. Keluarga Besar LBTC masuk dalam Dewan Musyawarah Allah untuk mengetahui isi hatiNya guna menentukan Panitia PPS, Youth Camp dan juga penen­ tuan penerimaan Murid Program Enam Bulan (MP-VI) tahun '96. Berdasarkan keputusan dari hadiratNya, yang diterima menjadi murid MP-VI sebanyak 34 orang. Doakan, supaya mereka tahan dalam penggodogan Tuhan melalui program ini. 22 JANUARI, merupakan malam pertemuan Keluarga Besar LBTC untuk menentukan pembina-pembina MP-VI. Mereka adalah murid-murid LBTC yang menerima order Ilahi untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang besar ini melalui keputusan Perseku­ tuan. Inilah mereka : 1. Albertin Tandi 1. 2. Dorcie Keriapy 2. Elihu Anton P. Erwin T. Belen 3. Maria Tandi 4. Maria Muini s. Bernike S. 6. Novalitha L. :5. Wilmon Lebar 4. Samuel H. Damanik Yusuf Sukiady s. Mereka juga sangat membutuhkan dukungan doa kita dalarn melak­ sanakan 'mandaf mulia ini. Pnt. KORNELIUS DARTO. meninggalkan Mabes LBTC menuju Trawas Pandaan, guna menghadiri Pertemuan Sinode GGKB pada tanggal30. Acara ini berlangsung selarna 2 hari. CILEMBER, Jawa Barat. Di penghujung bulan Januari ini, melalui keputusan bersama Tubuh Kristus Lokal, diutuslah tiga orang duta Allah (Bapak/Thu Hadi dan Bp. Arthemas Soebardjo) ke Cilern·· ber selarna kurang lebih 1 minggu, dengan misi utama berdoa puasa dan menyegarkan kembali kekasih-kekasih Allah yang ada disana dan memotivasi mereka untuk lebih giat lagi melayani Bapa dan pe­ kerjaanNya. 23 1. Kita doakan bersama pemerintah Negara tercinta Indonesia, mulai dari pejabat tertinggi sampai kepada bawahan 2. Kita dukung di dalam doa seluruh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia sebagai penjaga stabilitas keamanan bangsa. 3. Gereja-gereja di Indonesia sangat membutuhkan doa kita, untuk terjalinnya kesatuan dan terciptanya tubuh Kristus yang benar. 4. Doakan pembangunan physik (asrama) LBTC yang baru. 24 PERANGI{O BERLANGGANAN KANTOR POS LAWANG Sliral I2.Hl No S 1.1 4158 1191 0 - 1 I 5 I 9S MAM NO. 296 PEBRUAHI 1996 MA JALA Api }ttlellyala Kep.,da Yth & Ykk Bap"J.;/llJlI/Sd,.lSdri. Dilerbilkan lIap bulan oleh . Yayasan PekaOaran InJIi "JALAN suel" JI. Siamet. Rladl No 48A PO Box 106 - LAWANG 6520 1 JATIM Tel. (0 34 1) 96321 Lawang 6b2n'1 '-.. SIT DEPPEN . REP INDONESIA No. 169/ SK/D IT JEN. PPG/SIT/ 1976 S IC . LAKSUS JAWA TI MUR No. I(E P 2711C/KA MDA/3/1975 SIT No. PO L/B/PKNIIV/1974 Mala ng 9/4/1974 .KO RES KEP 10. MAJALAH I(RISTEN UNTUK : " Ka langan Sendlrl .. Kebangunan Rohani .. Segala A li ran Gereja .. Dieda rl<an Dengan Cuma-curna Ketua Pengarah : KORNEUUS D.S. Ketua Penyunting : B.F. PURBA Perc e toko n ·PRISMA· J, Kalimantall 3, Mnlang [lsi di luar langgungiowab Pelcelokon) ngkos "perangl\u berlangganan" sudal l dibayar lu­ nas pacta ,.etI3p kall pelllJlllman dl KANTOR POS BESAR MAl ANG . .I lkd lau 1I1CJin d,llirim ulang/dilcrus­ I<an ke ala,"ilt lam . maka fniljala~, Ini harus dibubuhi dengan perangko yang sccukupnya Pengirirnan ula,-'g lersebut adalah (il luar l.mggungJawab Redaksi majalah "Api M6n~·ala" . .../