Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. Y (Hamil, Bersalin, Nifas, BBL, dan KB) Nur Sholichah, Nanik Puji Lestari Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo [email protected] ABSTRAK Masalah kesehatan di Indonesia paling utama disebabkan karena tingginya angka kematian ibu dan bayi. Untuk meningkatkan kesehatan yang lebih berkualitas penulis berkontribusi dengan memberikan asuhan kebidanan dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir danKB secara komprehensif. Penulis menerapkan asuhan kebidanan yang langsung dan mendapat pengalaman nyata dengan pendekatan menejemen kebidanan 7 langkah varney. Jenis studi kasus yang digunakan adalah observasional di BPM Dwi Sulistyowati mulai februari sampai dengan juni 2016. Pemberian asuhan komprehensif padaNy. Y umur 27 tahun dari Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi baru lahir dan KB. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan dan dokumentasi. Analisis studi kasus dilakukan supaya data dapat diolah menjadi informasi yang mudah dipahami. Penulis menerapkan dan memberikan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. Y mulai hamil trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonates imunisasi BCG, DPT, Polio serta KB. Diharapkan pasien mampu melakukan deteksidini adanya resiko tinggi dan penulis menerapkan ilmu kebidanan secara komprehensif sesuai teori dan standart profesi bidan. Kata kunci : Kehamilan, Persalinan, Nifas, , KB, BBL. dan Indikator AKB di Indonesia 32 per PENDAHULUAN Berdasarkan Survei Demografi 1.000 KH. Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun Kehamilan adalah proses mata rantai 2012, menunjukan bahwa AKI di yang bersinambungan dan terdiri dari Indonesia adalah 359 per 100.000 KH ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot 79 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 uterus, Keluarga berencana (family planning, pembentukan placenta dan tumbuh planned parenthood) : suatu usaha kembang hasil konsepsi sampai aterm untuk menjarangkan atau merencanakan (Manuaba, 2012; h. 75). jumlah dan jarak kehamilan dengan , nidasi (implantasi) Persalinan pada adalah proses memakai kontrasepsi (Anggraini & pengeluaran hasil konsepsi (janin dan Martini, 2011; h. 47). plasenta) yang telah cukup bulan atau Bayi baru lahir (Neonatus) adalah dapat hidup diluar kandungan melalui bayi yang baru mengalami proses jalan lahir atau jalan lain, dengan kelahiran, berusia 0-28 hari. Masa bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan Neonatal sendiri). Proses ini di mulai dengan sampai dengan 4 minggu (28 hari) adanya kontraksi persalinan sejati, yang sesudah kelahiran dimana ada tiga masa ditandai serviks yaitu Neonatus adalah bayi berumur 0 secara progresif dan diakhiri dengan (baru lahir) sampai dengan usia 1 bulan kelahiran plasenta (Sulistyawati dan sesudah lahir, Neonatus dini adalah usia Nugraheny, 2013; h. 4). 0-7 hari dan Neonatus lanjut adalah usia dengan perubahan Masa nifas (puerperium) dimulai adalah masa sejak lahir 7-28 hari (Marmi dan Rahardjo, 2012; setelah kelahiran plasenta dan berakhir h.1-3). ketika alat – alat kandungan kembali METODE STUDI KASUS seperti keadaan sebelum hamil (Dewi Metode dan Sunarsih, 2011; h. 1). yaitu 80 observasional yang bertujuan deskriptif untuk Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 menerangkan masalah atau menggambarkan penelitian berdasarkan yang karakteristik Pemeriksaan obstetric : normal terjadi Pemeriksaan laborat : normal tempat, II. Interpretasi data : Ny. Y usia 27 waktu, umur, jenis kelamin, sosial, tahun G2 P1 A0 usia kehamilan 39 ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, minggu cara hidup (pola hidup) dan lain-lain. intrauteri, DJJ +, letak memanjang, HASIL STUDI KASUS punggung kanan, presentasi kepala, 1. Kehamilan divergen 4/5 bagian dengan hamil Asuhan Kebidanan Ibu Hamil janin tunggal, hidup normal. Pada Ny. Y Usia 27 Tahun G2 P1 A0 III. Diagnosa potensial Usia Kehamilan 39 Minggu Tidak ada Tanggal : 17 februari 2016 IV. Identifikasi tindakan segera Jam : 15.30 WIB Tempat :BPM Dwi Sulistyowati Tidak ada V. Perencanaan A.Md.Keb Lakukan asuhan kebidanan pada ibu I. Pengkajian hamil trimester III S : Ibu mengatakan ingin VI. Pelaksanaan memeriksakan kehamilannya Melakukan Ibu mengatakan pegal – pegal asuhan kebidanan pada ibu hamil trimester III O : Pemeiksaan umum : normal VII. Evaluasi : Pemeriksaan fisik : normal 81 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 Telah dilakukan asuhan kebidanan Pemeriksaan fisik : normal pada ibu hamil trimester III dan Pemeriksaan obstetric : normal hasilnya normal, ibu mengeti dengan Pemeriksaan dalam : penjelasan Vulva / vagian bidan dan mampu menyebutkan kembali. : tenang Serviks : keadaan : tebal lunak 2. Bersalin Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. Y Usia 27 Tahun G 2P 1 A0 Pembukaan : 1 cm Effecement : 10 % Kulit ketuban : utuh Umur Kehamilan 40 Minggu Teraba : kulit ketuban Tanggal : 21 Februari 2016 POD : kepala Jam : 11.00 WIB Moulage : tidak ada Tempat : BPM Dwi Sulistyowati Penurunan bagian terendah : A.Md.Keb hodge II I. Pengkajian Bagian lain : tidak ada tali S : Ibu mengatakan perutnya mulas pusat menumbung dan kenceng – kenceng secara teratur STLD sejak tadi pagi jam 03.00 WIB Ibu mengatakan mengeluarkan lendir : belum ada II. Interpretasi data belum Ny. Y usia 27 tahun G2 P1 A0 usia bercampur kehamilan 40 minggu, janin tunggal, darah dari jalan lahir hidup O : Pemeiksaan umum : normal memanjang, 82 intrauteri, DJJ +, letak punggung kanan, Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 presentasi kepala, divergen 4/5 Pada Ny. Y Usia 27 Tahun P2 A0 6 bagian dalam inpartu kala I fase Jam Post Partum laten. Tanggal III. Diagnose potensial Jam Tidak ada : 23.30 WIB Tempat IV. Identifikasi tindakan segera : 21 februari 2016 : BPM Dwi Sulistyowati A.Md.Keb Tidak ada I. Pengakajian V. Perencanaan S : Ibu mengatakan saat ini perutnya Lakukan asuhan kebidanan pada ibu masih terasa mulas bersalin O : Pemeriksaan umum : Normal VI. Pelaksanaan Pemeriksaan obstetri Melakukan asuhan kebidanan pada Inspeksi : ibu bersalin Muka : tidak pucat Mamae : VII. Evaluasi simetris, Telah dilakukan asuhan kebidanan hiperpigmentasi, pada ibu bersalin dan hasilnya menonjol normal, ibu dalam keadaan sehat, Abdomen: terdapat linea alba dan mengerti dengan penjelasan bidan. linea nigra, tidak ada luka bekas 3. Nifas puting areola susu operasi Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Vulva : tidak terdapat luka bekas jahitan 83 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 Lochea : rubra, warna merah Telah dilakukan asuhan kebidanan Palpasi Mamae pada ibu nifas hasilnya normal, ibu : tidak ada benjolan dalam keadaan sehat, mengerti abnormal, puting susu menonjol, dengan penjelasan kolostrum sudah keluar melaksanakan anjuran bidan. bidan, Abdomen : kontraksi uterus keras 4. Keluarga Berencana FU Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana : 1 jari dibawah pusat II. Iterpretasi data Pada Ny. Y Usia 27 Tahun P2 A0 Ny. Y usia 27 tahun PA 6 jam post dengan KB IUD partum dengan keadaan normal III. Diagnose potensial Tidak ada IV. Identifikasi tindakan segera Tanggal : 5 April 2016 Jam : 10.00 WIB Tempat : BPM Dwi Sulistyowati A.Md.Keb Tidak ada I. Pengkajian V. Perencanaan S : Ibu mengatakan saat ini tidak Lakukan asuhan kebidanan pada keluhan ibu nifas O : Pemeiksaan umum : normal VI. Pelaksanaan Pemeriksaan fisik : normal Melakukan asuhan kebidanan pada Pemeriksaan obstetrik : normal ibu nifas Pemeriksaan inspekulo : normal VII. Evaluasi II. Interpretasi data 84 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 Ny. Y usia 27 tahun P2 A0 akseptor Pada bayi Ny. Y Usia 1 jam KB IUD dengan keadaan normal III. Diagnosa potensial Tidak ada IV. Identifikasi tindakan segera Tanggal : 21 februari 2016 Jam : 18.30 WIB Tempat :BPM Dwi Sulistyowati A.Md.Keb Tidak ada I. Pengkajian V. Perencanaan S : Ibu mengatakan ingin Lakukan asuhan kebidanan pada ibu memeriksakan bayinya dengan KB IUD O : Pemeriksaan umum : normal VI. Pelaksanaan Pemeriksaan fisik : normal Melakukan asuhan kebidanan pada Pengukuran antropometri ibu dengan KB IUD Berat badan: 3300 gram VII. Evaluasi Panjang badan : 51 cm Telah dilakukan asuhan kebidanan Lingkar kepala pada ibu dengan KB IUD dan Lingkar dada :32 cm hasilnya normal, ibu dalam keadaan Lingkar lengan : 11 cm sehat mengerti dengan penjelasan Keadaan bayi bidan dan bersedia melaksanakan Menangis : kuat anjuran Bidan. Warna kulit : kemerahan Turgor : baik Gerakan : aktif 5. Bayi Baru Lahir Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir 85 : 33 cm Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 II. Interpretasi data 1. Kehamilan Bayi Ny.Y usia 1 jam dengan bayi Asuhan kebidanan komprehensif baru lahir normal. pada Ny.Y dilaksanakan sebanyak III. Diagnosa potensial satu Tidak ada kali. Berdasarkan hasil pengkajian pada tanggal 17 februari IV. Identifikasi tindakan segera 2016 didapatkan hasil Ny.Y ada Tidak ada keluhan yaitu ibu merasakan pegal – V. Perencanaan pegal hal ini sesuai dengan teori Lakukan asuhan kebidanan pada tentang bayi baru lahir kehamilan yaitu salah satunya adalah VI. Pelaksanaan ketidaknyamanan pada nyeri punggung / pinggang terjadi Melakukan asuhan kebidanan pada karena struktur ligamentum dan otot bayi baru lahir tulang belakang bagian tengah dan VII. Evaluasi bawah mendapat tekanan berat Telah dilakukan asuhan kebidanan (Hani, Marjati dan Yulifah (2014; pada bayi Ny. Y dan hasilnya h.65). Asuhan yang diberikan pada normal, bayi dalam keadaan sehat. ibu adalah memberitahu ibu tentang Ibu mengerti ketidaknyamanan yang dialami dan bersedia cara mengatasinya. dan penjelasan keluarga bidan dan melaksanakannya. 2. Persalinan BAHASAN 86 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 Asuhan kebidanan komprehensif Waktu untuk pelepasan plasenta dan persalinan pada Ny.Y terbagi empat, pengeluaran plasenta. Setelah kala II yaitu kala I, kala II, kala III dan kala yang berlangsung tidak lebih dari 30 IV. Pasien datang tanggal 21 februari menit (Sulistyawati dan Nugraheny, 2016 pukul 11.00 WIB, Kala I 2013; h.8). berlangsung ±8 jam keadaan ini sesuai dengan teori kala Asuhan kala IV dimulai segera I setelah plasenta lahir dengan berlangsung dari pembukaan ±8 jam melakukan (Erawati, 2011; h.4). meliputi tekanan darah, nadi, suhu, Asuhan kala II Ny.Y dimulai pemantauan kala IV TFU, kontraksi uterus, kandung sejak jam 17.00 WIB. Ny. pasien kemih memasuki persalinan Kala II yaitu Keadaan dimulai dari pembukaan lengkap (10 diungkapkan Dimulai dari lahirnya cm) sampai bayi lahir (Johariyah dan plasenta selama 1-2 jam. Pada kala Ningrum, 2012; h.5). ini dilakukan observasi terhadap Asuhan pada kala III dimulai dan perdarahan darah sesuai yang dengan pasca keluar. yang persalinan setelah bayi lahir. Intervensi yang (Sulistyawati dan Nugraheny, 2013; penulis lakukan yaitu melakukan h.9). manajemen aktif kala III. Plasenta 3. Nifas lahir 10 menit setelah bayi lahir Asuhan kebidanan komprehensif keadaan ini sesuai dengan pendapat masa nifas pada Ny. Y dilaksanakan 87 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 sebanyak 1 kali pengkajian dan 5 normal, tidak ada massa di payudara, kali kunjungan rumah. Pengkajian tidak yang pertama dilakukan pada nifas obstetrik enam jam yang dilakukan pada mengeluarkan ASI, palpasi abdomen tanggal 21 februari 2016. Keadaan tidak ada massa abnormal, pasien ini sesuai ada varises, pada pemeriksaan palpasi payudara dengan kebijakan memnuhi syarat untuk dilakukan mengenai kunjungan pemasangan IUD yaitu wanita usia nifas yang pertama pada 6 jam post reproduksi, gemuk maupun kurus partum dan dilakukan kunjungan Setelah pada 6 hari, 2 minggu dan 6 minggu menyusui maupun (Dewi dan Sunarsih, 2011; h. 4). menyusui. Keadaan pemerintah 4. Keluarga Berencana dilaksanakan sebanyak pengkajian. Pengkajian 2 kali yang tidak ini sesuai (Affandi, 2012; h. MK-82-83). yang 5. Bayi Baru Lahir Berdasarkan Asuhan kebidanan komprehensif hasil bayi baru lahir pada bayi Ny.Y wawancara, Ny.Y tidak ada keluhan. Berdasarkan yang tentan indikasi penggunaan AKDR pertama dilaksanakan pada tanggal 5 2016. baik dengan teori yang menyebutkan Asuhan kebidanan KB Ny.Y April melahirkan hasil dilakukan sebanyak 6 kali. observasi, Pengkajian yang pertama dilakukan keadaan Ny.Y secara umum baik, pada tanggal 21 Februari 2016 pukul pemeriksaan 18.30 fisik dalam batas 88 WIB. Berdasarkan hasil Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 penilaian awal, penulis melakukan pada tanggal 22 Februari 2016 saat tindakan bayi berumur 1 hari. Kunjungan segera kehangatan untuk menjaga bayi dengan neonatal ada usia 6-48 jam mengeringkan tubuh bayi, mengganti (kunjungan neonatal 1). Kunjungan kain basah dengan yang kering, neonatal yang kedua dilaksanakan menjepit dan memotong tali pusat pada tanggal 24 Februari 2016 saat kemudian mengikatnya, bayi berumur 3 hari. Kunjungan melakukan IMD. kemudian, bayi pemeriksaan fisik jam neonatal dilakukan salep head to toe, mata, hari. injeksi dengan tanggal 29 Keadaan ini sesuai yang tercantum pada Kemenkes RI (2013; h.56), imunisasi hepatitis B. Asuhan yang sesuai pada selanjutnya Februari 2016 saat bayi berumur 8 vitamin K dosis 1 mg dan pemberian diberikan yang dilaksanakan antropometri, pemeriksaan pemberian Satu serta Data perkembangan selanjutnya yang pada bayi Ny. Y dilakukan pada diungkapkan Prawirhardjo (2011; h. tanggal 21 april 2016 jam 07.00 368 - 371), tentang manajemen bayi WIB. Berdasarkan hasil wawancara baru lahir. dengan ibu bayi A saat ini berusia 2 Selanjutnya dilakukan kunjungan bulan dan tidak ada keluhan. rumah / kunjungan neonatal bayi Keadaan ini sesuai dengan teori Ny.Y sebanyak 3 kali yang pertama Vaksin 89 DPT dapat diberikan Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 sebanyak 3 kali, yaitu pada saat anak neonatus dan KB sudah sesuai berumur 4-6 minggu (DPT I), 2-4 dengan bulan (DPT II) dan DPT 4-6 bulan diagnosa kebidanan setelah data (DPT III) (Rukiyah dan Yulianti, subjektif 2010; h.,319) dan Imunisasi dasar terkumpul. Penulis tidak menemukan polio dapat diberikan pada anak 0-4 kesenjangan antara teori dengan bulan sebanyak 4 kali (polio I, II, III, praktik di lahan. dan IV) dengan interval tidak kurang standart dan nomenklatur data objektif 3. Mengidentifikasi Diagnosis atau dari 4 minggu (Marmi dan Rahardjo, Masalah Potensial 2012; h.411). Asuhan komprehensif dilakukan SIMPULAN dengan cara mengujungi dan 1. Pengkajian melakukan asuhan kebidanan pada Pengumpulan data subjektif dan ibu dan bayinya. Dalam hal ini objektif selama masa kehamilan keluarga Ny. Y tidak ikut terlibat sampai dengan KB pada Ny. Y telah dalam merumuskan masalah. Tidak dilakukan sesuai dengan teori. ditemukan kesenjangan antara teori 2. Interpretasi Data Dalam kebidanan dengan praktik. perumusan dan masalah diagnosa 4. Antisipasi Tindakan Segera selama Penulis menyusun prioritas dilakukan asuhan pada ibu hamil, masalah berdasarkan kunjungan dan bersalin, nifas, bayi baru lahir, asuhan yang telah dilakukan pada 90 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 ibu dan bayi, kemudian di diskusikan 6 kali, hal ini dilakukan karena saat bersama keluarga untuk mencapai melakukan kunjungan neonatal juga kesepakatan. ditemukan dilakukan kunjungan nifas tujuannya kesenjangan antara teori dengan untuk mendeteksi adanya komplikasi praktik. dan penyulit saat massa nifas. Tidak 5. Merencanakan Asuhan Yang 7. Evaluasi Menyeluruh Evaluasi yang didapatkan dari Merencanakan asuhan yang pelaksanaan asuhan kebidanan menyeluruh ditentukan oleh langkah komprehenshif pada Ny.Y tidak – langkah sebelumnya. Dalam proses terjadi komplikasi selama hamil, ini tidak ada kesenjangan antara teori bersalin, nifas, bayi baru lahir dan dengan praktik. KB dalam kondisi sehat dan normal. 6. Melaksanakan Perencanaan Tahap ini melaksanakan Sesuai oleh perencanaan dan dilakukan dengan pelaksanaan yang dibuat, antara teori rencana asuhan dan praktik tidak ada kesenjangan. kebidanan secara menyeluruh yang dibatasi dengan standar 8. Kesenjangan antara teori dengan asuhan praktik. kebidanan pada masa postpartum. Dalam Kunjungan nifas menurut teori perencanaan spelaksanaannya kunjungan dan nifas dilakukan sebanyak 4 kali namun dilakukan sebanyak 6 kali. Menurut pada praktiknya dilakukan sebanyak Dewi dan Sunarsih (2011; h. 4-5), 91 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 pada masa nifas ada program melakukan tindakan sesuai dengan kebijakan kunjungan yaitu empat teori kali menilai status kesehatan ibu dan terbaru. BBL serta untuk mencegah, dan perkembangan ilmu 2. Bagi Institusi Pendidikan mendeteksi dan menangani masalah Diharapkan dapat meningkatkan yang terjadi. Hal ini dilakukan kualitas pendidikan karena saat melakukan kunjungan mahasiswa dengan neonatal juga dilakukan kunjungan fasilitas, sarana dan prasarana yang nifas tujuannya untuk mendeteksi mendukung adanya komplikasi dan penyulit saat kompetensi mahasiswa. massa nifas. bagi penyediaan peningkatan 3. Bagi Bidan Terdapat kesenjangan antara teori Diharapkan bidan lebih dengan praktik namun hal tersebut meningkatkan kualitas pelayanan tidak asuhan kebidanan komprehenshif berdampak buruk bagi kesehatan ibu dan janin. pada ibu hamil, bersalin, nifas, dan SARAN bayi baru lahir. Diharapkan bidan 1. Bagi Mahasiswa mampu Mahasiswa hendaknya selalu penatalaksanaan menerapkan ilmu kebidanan sesuai memberikan sesuai dengan masalah dan kebutuhan pasien. dengan teori sejak dini, sehingga 4. Bagi Pasien ketika menjadi bidan sudah terbiasa 92 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 Diharapkan mengutamakan sendiri dan klien untuk kesehatan keluargan Dinas Kesehatan Provinsi. Jawa Tengah. (2015). SMS bunda penuhi informasi kesehatan ibu hamil. http//www.dinkesprovjateng.g o.id. Diakses tanggal 23 Mei 2016 jam 16.58 WIB diri dengan upaya peningkatan (promotif) dan pencegahan (preventif) . (2015). Layanan emergency berkualitas, turunkan angka kematian ibu dan bayi.http//www.dinkesprovjate ng.go.id. Diakses tanggal 31 Mei 2016 jam 15.02 WIB dibandingkan dengan upaya untuk mengobati (kuratif) memulihkan dan (rehabilitatif). Dinas kesehatan kabupaten purworejo. (2015). Evaluasi Kinerja Kesehatan Ibu Dan Anak Terutama kesehatan ibu pada masa kehamilan, persalinan dan masa Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta : Jaringan Nasional Pelatihan Klinik-Kesehatan reproduksi (JNPK-KR) nifas serta kesehatan. DAFTAR PUSTAKA Affandi, B. dkk. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontraseppsi. Jakarta : P.T bina pustaka sarwono prawiroharjo Dewi, V.N.L Dan Sunarsih, T. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas.Jakarta : Salemba Medika. Anggraini, Y dan Martini. (2011). Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Rohima Press Dewi, V.N.L. (2013). Neonatus, Bayi AnakBalita.Jakarta : Medika. Ambarwati, E R. Diah, W. (2010).Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika Asuhan dan Salemba Dwiendra, O. Maita, L. Saputri, E.M.(2014). Bahan Ajar Asuhan Kebidanan Neonatus, bayi/balita dan Prasekolah untuk para bidan. Yogyakarta : Deepublish Bandiyah, S. (2015). Kehamilan persalinan dan gangguan kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika 93 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 Erawati, A.D. (2011). Asuhan Kebidanan Persalinan Normal.Jakarta : EGC. Marmi. (2011). Asuhan kebidanan pada masa antenatal. Yogyakarta: pustaka pelajar Hani, U. Marjati, J.K dan Yulifah, R. (2014). Asuhan kebidanan pada kehamilan fisiologis. Jakarta : Salemba Medika Marmi. Rahardjo, K. (2012). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak PraSekolah.Yogyakarta :Pustaka Pelajar. Heryani, R. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu Nifas dan Menyusui.Jakarta : TIM. Hidayat, A. Aziz.(2008). Neonataus, Bayi Balita.Jakarta : EGC. Mufdillah. Hidayat, A. Kharimaturrahmah, I. (2012). Konsep Kebidanan Edisi Revisi. Yogyakarta : Nuha Medika. Asuhan dan Muslihatun, Nur W. Mufdlilah.dkk. (2013). Dokumentasi Kebidanan.Yogyakarta : Fitramaya. Hidayat, A. Aziz. (2011). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : Salemba Medika. Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta :Rineka Cipta. Johariyah dan Ema, W N.(2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir.Jakarta : Trans Info Media. Prawirahardjo, S. (2011). Ilmu Kebidanan.Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.(2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kemenkes RI. Kuswanti, I. (2014). Kehamilan.Yogyakarta Pelajar. Rukiyah, Ai Y, Lia Y, Maemunah, Lilik Susilawati. (2009). Asuhan Kebidanan I Kehamilan.Jakarta : Trans Info Media. Asuhan :Pustaka Rukiyah, Ai Y, Lia Y, (2013). Asuhanneonates, bayi dan anak balita.Jakarta : Trans Info Media. Manuaba, I.G.B. (2012). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC Rohani. Saswita, R. Marisah. (2011). Asuhan kebidanan pada masa persalinan. Jakarta : Salemba Medika 94 Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol.VIII No.1 Tahun 2017 Romauli, S. (2011). Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta : EGC Sulistyawati, A dan Nugraheny, E.(2013). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta : Salemba Medika. Sari, P dan Ramandini, D. (2014). Asuhan kebidanan persalinan (intranatal care). Jakarta : CV. Trans Infomedia Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI). 2012. Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta : SDKI Sulistyawati, A. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. Andi. .(2011). Kebidanan Pada Kehamilan.Jakarta : Medika Varney, H. Jan M.K. Carolyn, L G. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 1.Jakarta : EGC. Asuhan Masa Salemba 95