i GAMBARAN MANAJEMEN STRES PADA

advertisement
GAMBARAN MANAJEMEN STRES PADA PASIEN KANKER PAYUDARA
YANG SEDANG MENJALANI PENGOBATAN KEMOTERAPI
DI KABUPATEN KEBUMEN
SKRIPSI
Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan
Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan
Diajukan Oleh:
Agustina Dwi Ratnawati
A11100695
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2015
i
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya ajukan tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Gombong,
Juli 2015
Agustina Dwi Ratnawati
ii
iii
iv
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
Skripsi, Juli, 2015.
Agustina Dwi Ratnawati1), Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat2), Ernawati, S. Kep. Ns3)
Gambaran Manajemen Stres Pada Pasien Kanker Payudara Yang Sedang
Menjalani Pengobatan Kemoterapi
Di Kabupaten Kebumen
CLXVI + 58 halaman + 1 tabel + 9 lampiran
ABSTRAK
Latar Belakang Kanker payudara adalah salah satu dari banyak penyakit yang
ditakuti oleh masyarakat khususnya perempuan. Selama masa sakit dan masa
terapi, pasien harus menghadapi kanker dan masalah yang lain yang bisa
menyebabkan stres pada mental mereka. Upaya untuk membatasi dampak dari
negatif stres dapat dilakukan melalui manajemen stres. Manajemen stres adalah
intervensi oleh individu untuk mengontrol sumber stres untuk mengurangi efek
negatif dari stres.
Tujuan Untuk menganalisis gambaran manjemen stres mengenai pasien kanker
payudara yang sedang menjalani kemoterapi di Kabupaten Kebumen.
Metode Jenis dari penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Ada 5 orang yang diwawancarai dengan menggunakan teknik
purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara
mendalam dan observasi.
Hasil Terdapat 3 tema yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu sumber stres,
dukungan sosial dan manajemen stres.
Kesimpulan Secara umum ada 2 cara untuk melakukan manajemen stres yang
sudah dilakukan oleh informan, yaitu dengan melakukan aktivitas spiritual dan
aktivitas sehari-hari untuk mengontrol perasaan informan.
Rekomendasi Untuk pasien kanker payudara
Kata Kunci: Kanker Payudara, Kemoterapi, Manajemen Stres
v
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU
KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG
Research, Juli, 2015
Agustina Dwi Ratnawati1), Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat 2), Ernawati, S. Kep. Ns 3)
Illustration of Stress Management About Breast Cancer Patient That Still
Having Chemotherapy In Kebumen Regency
CLXXXIV + 58 pages + 1 table + 9 attachments
ABSTRACT
Background Breast cancer is one of many disease that the people feel fear about
it especially for a woman. During ill period and therapy period, patient have to
face the cancer and other problems that can make stress for their mental. The
effort to restrict impact of negative stress can be done by stress management.
Stress management is an intervention by an individual to control stress
resourcesto minimize negative effect of stress.
Objective To analyze management stress illustration about breast cancer patient
that still having chemotherapy in Kebumen Regency.
Method A kind of descriptive qualitative research with phenomenology approach.
There are 5 interviewed person by using purposive sampling technique. Data was
collected by doing a deep interview and observation.
Result There are 3 thopics that can be obtained from this research, there are stress
resources, social support and stress management.
Conclusion Generally there are 2 ways to do stress management that have been
done by the informan. There are by doing spiritual activity and daily activity
normally to control the informan’s feeling.
Recommendation for breast cancer patient
Key word: Breast Cancer, Chemotherapy, Stress Management
vi
MOTTO
Kelebihan orang yang berilmu atas ahli ibadah seperti kelebihan rembulan pada
bulan purnama atas seluruh bintang gemintan. Sesungguhnya orang-orang yang
berilmu adalah pewaris Nabi mereka tidak mewariskan dinar dirham, melainkan
hanya mewariskan ilmu. Barangsiapa mengambil ilmu itu, berarti ia telah
mengambil barang yang banyak.
(HR Ibnu Majib dan Hibban)
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
(QS. Al-Mujadalah : 11)
Barangsiapa yang keluar rumah untuk belajar satu bab dari ilmu pengetahuan,
maka ia telah berjalan fisabilillah sampai ia kembali ke rumahnya
(HR. Tirmidzi dari Anas r.a)
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Seiring sujud syukur pada-Nya, skripsi ini penulis persembahkan kepada :
Ayahanda T. Suswedi dan ibunda Retno Sulistiyah, terimakasih atas semua doadoamu, karena doa kalian putrimu bisa menyelesaikan skripsi ini.
Terimakasih atas semua pengorbanan dan kasih sayang kalian.
Pengorbananmu untuk melihat putrimu
mendapat gelar Sarjana.
Air mata kalian akan menjadi sebuah air mata kebahagiaan.
“Aku Sayang Kalian”.
###
Adikku Restu Aji Tri Setiawan, terimakasih de atas semua perhatianmu,
kajailanmu dan kasihsayangmu yang selalu memberi semangat.
###
Teman-teman seperjuangan Dani Rizkiyani dan Rofiqoh Darojah yang selalu
memberikan motivasi untuk terus berjuang melewati ini.
###
Teman-teman S1 Keperawatan Angkatan 2011 yang selalu mendukung.
Semua informan yang telah membantu memberikan informasi tentang semua
pengalamannya dalam skripsi ini.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT atas limpahan
rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Gambaran Manajemen Stres Pasien Kanker Payudara Yang Sedang
Menjalani Pengobatan Kemoterapi Di Kabupaten Kebumen”. Penyelesaian
skripsi ini merupakan syarat untuk melakukan penelitian sebagai tugas akhir pada
jenjang S1 Keperawatan dan mencapai gelar sarjana program studi Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong.
Penyusunan skripsi ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dan
bimbingan serta pengarahan dari semua pihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1.
Bapak Madkhan Anis, S. Kep. Ns selaku ketua STIKES
Muhammadiyah Gombong.
2.
Ibu Isma Yuniar, M. Kep selaku ketua prodi S1 Keperawatan.
3.
Pembimbing I dalam penelitian ini ibu Herniyatun, M. Kep, Sp. Mat.
4.
Pembimbing II dalam penelitian ini ibu Ernawati, S. Kep. Ns.
5.
Seluruh
dosen
Muhammadiyah
program
studi
S1
Gombong
yang
telah
Keperawatan
memberikan
STIKES
banyak
pengetahuan kepada penulis.
6.
Orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan material serta
ketulusan do’a beliau sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
7.
Rekan seperjuangan dan sebimbingan (Rofiqoh Darojah dan Dani
Rizkyani) yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
materi ini.
8.
Semua informan yang telah membantu memberikan informasi dalam
skripsi ini.
9.
Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan dan semangat sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
ix
Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
berbagai pihak sangat diharapkan.
Gombong,
April 2015
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
PERNYATAAN ........................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................... v
ABSTRACT ................................................................................................... vi
MOTTO ......................................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR BAGAN ......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Perumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5
E. Keaslian Penelitian ............................................................................ 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 7
A. Tinjauan Teori ................................................................................... 7
1. Kanker Payudara ............................................................................. 7
a. Definisi Kanker Payudara .......................................................... 7
b. Faktor Resiko Kanker Payudara ................................................ 7
c. Manifestasi Klinis Kanker Payudara ......................................... 11
d. Stadium Kanker Payudara .......................................................... 12
e. Penatalaksanaan Kanker Payudara ............................................ 14
2. Manajemen Stres ............................................................................ 15
xi
a. Definisi Stres ............................................................................. 15
b. Dimensi Stres ............................................................................. 16
c. Tahapan Stres ............................................................................. 17
d. Sumber Stres ............................................................................. 18
e. Koping ...................................................................................... 19
f. Manajemen Stres ........................................................................ 20
B. Pertanyaan Penelitian ...................................................................... 21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 22
A. Metode Penelitian .............................................................................. 22
1. Jenis penelitian ............................................................................... 22
2. Pendekatan penelitian ................................................................... 22
B. Populasi dan Sampel ......................................................................... 22
1. Populasi .......................................................................................... 22
2. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 23
C. Lokasi Penelitian ............................................................................... 24
D. Instrumen Penelitian ......................................................................... 24
E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 26
F. Keabsahan Data ................................................................................ 29
G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 30
H. Etika Penelitian ................................................................................. 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.............................. 34
A. Hasil Penelitian .................................................................................. 34
B. Pembahasan ...................................................................................... 50
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 57
A. Kesimpulan ...................................................................................... 57
B. Saran .................................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Komponen-komponen Analisa Data .......................................... 32
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Karakteristik Informan ...................................................................... 34
xiv
DAFTAR BAGAN
Bagan 4.1. Analisa Tema 1 ............................................................................. 36
Bagan 4.2. Analisa Tema 2 ............................................................................. 42
Bagan 4.3. Analisa Tema 3 ............................................................................. 45
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Rekomendasi Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 2. Rekomendasi Ijin Penelitian dari KESBANGPOL
Lampiran 3. Rekomendasi Permohonan Ijin Penelitian dari BAPPEDA
Lampiran 4. Lembar Informed Consent
Lampiran 5. Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan
Lampiran 6. Pedoman Wawancara
Lampiran 7. Lembar Kategori
Lampiran 8. Jadwal Penelitian
Lampiran 9. Lembar Konsul
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut WHO (World Health Organization) tahun 2008, penyakit
kanker merupakan penyakit dengan jumlah kematian tertinggi di dunia.
Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat sekitar 7,6 juta
jiwa (13%) penduduk dunia pada tahun 2008 meninggal dunia akibat penyakit
kanker. Sebanyak 458.000 mortalitas per tahun akibat kanker payudara. Kanker
payudara tidak diketahui secara pasti penyebabnya, namun ada beberapa faktor
resiko yang menyebabkan kanker payudara diantaranya adalah usia, faktor
genetik, riwayat kanker sebelumnya, obesitas, pajanan radiasi. Secara umum
jumlah penyakit kanker semakin meningkat di seluruh dunia. Ironisnya
penyakit ini juga banyak terjadi di Indonesia.
Di Indonesia pada tahun 2010 menurut data Kementrian Kesehatan
Indonesia, prevalensi pasien kanker mencapai 4,3% jiwa setiap 1000 penduduk
atau jika jumlah penduduk di tahun 2010 adalah 237,6 juta jiwa, maka sekitar
1,02 juta jiwa diperkirakan merupakan pasien kanker. Jika tidak segera
ditangani, Departemen Kesehatan Republik Indonesia memperkirakan bahwa
tahun 2030 akan ada 26 juta jiwa pasien kanker dan sebanyak 17 juta jiwa akan
meninggal karena penyakit kanker. Menurut data Kementrian Kesehatan
Indonesia, prevalensi penyakit kanker tertinggi di Jawa Tengah adalah Provinsi
DI Yogyakarta (4,1%) dan Jawa Tengah menduduki peringkat kedua (2,1%).
Kasus penyakit kanker yang ditemukan di Provinsi Jawa Tengah pada
tahun 2012 sebanyak 11.341 kasus, jumlah ini lebih sedikit dibanding pada
tahun 2011 sebanyak 19.637 kasus. Prevalensi kanker di Provinsi Jawa Tengah
pada tahun 2012, daerah yang menduduki insiden tertinggi penyakit kanker
payudara adalah Kota Pekalongan sebesar 0,215% (Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah, 2012). Berdasarkan data dari rekam medis RSUD Kebumen pada
periode tahun 2013 terdapat 35 kasus penderita kanker payudara, tahun 2014
terdapat 38 kasus kanker payudara dan tahun 2015 dari bulan Januari-Maret
1
2
ada 9 kasus kanker payudara. Dari data tersebut, terjadi peningkatan insiden
penyakit kanker payudara.
Kanker
payudara
merupakan
penyakit
yang
sangat
ditakuti
masyarakat, karena kanker sangat beresiko menyebabkan kematian (Baradero,
2007). Menurut Luwia (2009), kanker payudara merupakan kanker yang
berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara. Ketika
sejumlah sel di dalam payudara tumbuh dan berkembang dengan tidak
terkendali inilah yang disebut kanker payudara. Penyebaran kanker atau tumor
ganas
ini
dapat
dicegah
dengan
beberapa
cara
penatalaksanaan.
Penatalaksanaan kanker payudara dilakukan dengan cara serangkaian
pengobatan seperti pembedahan, kemoterapi, radiasi, hormonal dan terapi
imunologik. Pengobatan dengan kemoterapi dengan cara memberikan zat atau
obat yang berfungsi untuk membunuh sel kanker atau sebagai penghambat
kerja sel (Bassien, 1997). Menurut Lane (dikutip dalam Prayoga, 2006),
kemoterapi memiliki dua efek samping yaitu efek fisiologis dan psikologis.
Hasil penelitian Wijayanti (2007) tentang dampak psikologis pada penderita
kanker adalah ketidakberdayaan, kecemasan, malu, harga diri, stres, depresi,
marah, koping yang tidak adekuat. Penyakit kanker dan berbagai masalah yang
harus dihadapi penderita selama sakit serta pengobatannya dapat menimbulkan
stres bagi penderita (Azizah, 2008). Kehadiran stres akan rasa takut dengan
penyakit kronis yang dialaminya tidak dapat dipungkiri lagi.
Potter dan Perry (2005), menyatakan bahwa kanker merupakan
penyakit kronis yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan. Jika hal ini
luput dari pelayanan kesehatan maka yang akan terjadi adalah menolak
menerima pengobatan, tidak menerima perubahan struktur dan fungsi tubuh,
mengurangi kontak sosial dan keputusasaan (Berman, Snyder, Kozier & Erb,
2008). Menurut Tarwoto dan Wartonah (2003), banyak faktor yang
menimbulkan stres dan cemas pada individu yakni kehilangan kemandirian
sehingga mengalami kecenderungan dan memerlukan bantuan orang lain,
berpisah dengan pasangan dan keluarga serta masalah biaya. Hal ini dapat
mempengaruhi sistem imun dan memungkinkan kemampuan individu menurun
3
untuk melawan penyakitnya. Diagnosis ini dapat memperlambat kemampuan
individu untuk mempertahankan produktivitas dan individu merasa hanya
memiliki sedikit kendali bahkan tidak memiliki kendali sama sekali, sehingga
individu menjadi lebih rentan terhadap bahaya stres bahkan depresi.
Dampak stres yang ditimbulkan dibedakan menjadi dua yaitu dampak
positif, stres dinilai sebagai sebuah tantangan (positif) ditandai dengan stres
menjadi sumber motivasi dan stres dapat memacu kreativitas individu
sehingga membuat individu melakukan usaha dan ada pula sebagian wanita
yang menganggap stres ini adalah hal yang mengancam (negatif) dan
membahayakan, maka yang harus dilakukan bukanlah menghilangkan seluruh
stres tetapi membatasi dampak stres yang negatif (Priyoto, 2014). Upaya untuk
membatasi dampak negatif stres adalah melalui manajemen stres (Greenberg,
2002).
Menurut Greenberg (2002) manajemen stres merupakan suatu
intervensi yang dilakukan individu untuk mengontrol sumber stres agar tidak
menimbulkan efek yang negatif. Kerusakan yang ditimbulkan pada awalnya
berpengaruh pada individu, maka penyebab dan proses untuk mengatasi stres
bermula pada individu tersebut sendiri untuk mengenali gejala dan pola reaksi
stres yang dialami. Akibat jika manajemen stres yang tidak baik akan
menimbulkan depresi, tidak mau bersosialisasi, bahkan bunuh diri (Wijayanti,
2007). Hasil penelitian Azizah (2008) tentang peranan dukungan sosial dalam
manajemen stres wanita penderita kanker payudara di RS Polisi Pusat Sukanto
Jakarta, menunjukkan bahwa wanita yang menderita kanker payudara yang
menerima dukungan sosial dapat membantu dalam menjalankan manajemen
stres yang dilakukannya. Hasil penelitian Padoli (2011) tentang efek Emotional
Quality Management Stres dan persepsi positif wanita penderita kanker
payudara di Rumah Sakit Soetomo membuktikan bahwa pelatihan Emotional
Quality Management pada pasien kanker payudara menunjukkan penurunan
stres dan meningkatkan optimis. Berdasarkan wawancara awal terhadap tiga
informan di wilayah Kabupaten Kebumen didapatkan hasil bahwa satu
informan mengatakan bahwa setelah menjalani kemoterapi pertama informan
4
ingin berhenti, karena efek kemoterapi yang tidak membuat nyaman pada
tubuhnya, akan tetapi informan selalu teringat bahwa beliau memiliki dua
orang anak yang masih kecil sehingga beliau berusaha untuk cepat sembuh,
beliau tahu bahwa penyakit ini harus diobati dan tetap selalu berfikir positif
bahwa beliau akan sembuh, sedangkan dua informan lainnya bisa cepat
beradaptasi dengan stresnya, kedua informan menganggap bahwa ini adalah
ujian dan memang harus diobati agar tidak menyebar.
Dari hasil penelitian diatas peneliti tertarik untuk mengetahui
gambaran secara umum manajemen stres wanita penderita kanker payudara
yang telah dilakukan saat menjalani pengobatan kemoterapi di wilayah
Kabupaten Kebumen.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan masalah
penelitian sebagai berikut : “Bagaimana Gambaran Manajemen Stres Pasien
Kanker Payudara Yang Sedang Menjalani Pengobatan Kemoterapi di
Kabupaten Kebumen?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Menganalisis gambaran manajemen stres pada pasien kanker
payudara yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi di Kabupaten
Kebumen.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui tingkatan stres yang dialami informan.
b. Mengetahui gambaran umum manajemen stres penderita kanker
payudara yang telah dilakukan selama pengobatan kemoterapi.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan secara nyata
tentang manajemen stres dan menambah pengetahuan pembaca mengenai
gambaran manajemen stres pasien kanker payudara yang sedang menjalani
pengobatan kemoterapi, selain itu pembaca dapat mengetahui teknik-teknik
manajemen stres yang sudah dilakukan penderita kanker.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Dapat membandingkan antara teori tentang manajemen stres yang
didapat saat kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan dan peneliti
mendapatkan pengalaman langsung dari masyarakat dan peneliti mampu
mengaplikasikan teknik manajemen stres pada penderita penyakit kronis.
b. Bagi Bidang Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi
untuk meningkatkan informasi mengenai manajemen stres pada pasien
kanker payudara yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi.
c. Bagi Penderita Kanker
Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi pada pasien kanker
payudara sehingga pasien mampu mengetahui teknik manajemen stres
sesuai dengan kemampuan yang ada pada dirinya, bagi penderita kanker
payudara yang sudah mampu mengontrol stres diharapkan mampu
mempertahankan manajemen stres yang positif dan mampu berbagi
pengalaman dengan orang lain.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian-penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian
yang akan dilakukan oleh peneliti antara lain :
1. Azizah (2007) tentang peranan dukungan sosial dalam manajemen stres
wanita penderita kanker payudara di Rumah Sakit Polisi Pusat R. S. Sukanto
Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran dukungan sosial
6
yang dipersepsikan wanita penderita kanker payudara dalam menjalankan
manajemen stres yang dilakukannya. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode deskriptif dengan studi kasus. Hasil yang diperoleh, dari
pengambilan data yang dilakukan dengan metode kasus terhadap tiga
subyek penelitian, menunjukkan bahwa wanita yang menderita kanker
payudara yang menerima dukungan sosial dapat membantu dalam
menjalankan manajemen stres. Persamaan dengan penelitian ini adalah pada
metode penelitiannya yaitu kualitatif. Perbedaan dengan penelitian ini
adalah pada informan dan tempat penelitian. Penelitian ini akan dilakukan di
wilayah Kabupaten Kebumen.
2. Padoli (2011) tentang efek Emotional Quality Management Stres dan
persepsi positif wanita penderita kanker payudara di Rumah Sakit Soetomo.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh pelatihan emotional
quality management terhadap penurunan stres dan peningkatan optimisme
pada pasien kanker payudara. Metode penelitian menggunakan metode
quasi eksperimen dengan menggunakan rancangan non-randomized pre test
and post test control group, persepsi stres dan optimisme diukur dengan
kuesioner. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pelatihan Emotional
Quality Management pada pasien kanker payudara secara signifikan
menunjukkan penurunan stres dan meningkatkan optimis. Persamaan
dengan penelitian ini adalah meneliti tentang manajemen stres wanita
penderita kanker. Perbedaan dengan penelitian ini adalah pada metode
penelitian, informan dan tempat penelitian. Penelitian ini dilakukan di
Kabupaten Kebumen.
DAFTAR PUSTAKA
Anggorowati, L. (2013). Faktor Resiko Kanker Payudara Wanita. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ kemas
/article/ view/2635/2702. Diakses pada tanggal 14 Maret 2015 pukul
08.00 WIB.
Anggraini, Y. T. (2007). Skripsi. Kebutuhan Dukungan Sosial Wanita Kanker
Payudara Di RSU Pirngadi Medan.
Azizah, S. N. (2008). Peranan Dukungan Sosial Dalam Manajemen Stres Wanita
Penderita Kanker Payudara. Skripsi. http://repository.uinjkt. ac.id/
dspace/ bitstream/ 123456789/ 16327/1/ SITI %20NUR %20 AZIZAH PSI.pdf. Diakses pada tanggal 3 Januari 2015 pukul 10.45 WIB.
Baradero, M., dkk. (2007). Seri Asuhan Keperawatan Klien Kanker Cetakan
Pertama. Jakarta : EGC.
Bassien, K. V. (1997). High Dose Chemotheraty On Solid Tumors. Book of
proceeding of Jakarta International cancer conference’ 95 (pp. 11-40).
Jakarta: UI Press.
Chaplin, J. P. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Chusairi. (2004). Media Psikologi : Health Seeking Behavior Pada Pasien Poli
Perawatan Paliatif Studi Eksploratif Terhadap Lima Pasien Poli
Perawatan Paliasif RSUD Dr. Soetomo. Surabaya : Fakultas Psikologi
Universitas Airlangga.
Corwin, Elizabeth. J. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Edisi 3. Jakarta: EGC.
Davidson, Gerald C. (2010). Psikologi Abnormal. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Depkes. (2010). Pedoman Teknis Penanggulangan Kanker Payudara dan Kanker
Leher Rahim. Jakarta: Depkes.
Greenberg, J. S. (2002). Compherensive Stres Management. Boston: WCB
McGraw-Hill.
Hartati, A. S. (2008). Konsep Diri dan Kecemasan Wanita Penderita Kanker
Payudara di Poli Bedah Onkologi RSU Pusat Haji Adam Malik Medan.
Sumatra: Fakultas Kedokteran Sumatra Utara.
Hawari, D. H. (2004). Psikiater Kanker Payudara Dimensi Psikoreligi. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Hidayat. (2007). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Edisi
I. Jakarta: Salemba Medika.
Keliat, Budi Anna. (1999). Penatalaksanaan Stres. Jakarta: EGC.
Kozier, B., Erb, G., Snyder, S.J., & Berman, A. (2008). Fundamentalis Of
Nursing, Concepts, Prosess, and Practice. (8th.Ed). New Jersey: Upper
Saddle River.
Luwia, M. S. (2009). Problematika dan Perawatan Payudara. Jakarta: PT. Kawan
Pustaka.
Mardiana, D. (2013). Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kualitas Hidup
Penderita Kanker Servik. Jurnal STIKes Harapan Bangsa Purwokerto.
Markam, S. (2003). Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta: UI Press.
Megawati. (2012). Gambaran Ketahanan Hidup Lima Tahun Pasien Kanker
Payudara Berdasarkan Karakteristik Demografi dan Faktor Klinis.
Skripsi. http://lib.ui.ac.id/ file?file=digital /20319669-S- Megawati.pdf.
Diakses pada tanggal 2 Januari 2015 pukul 20.00 WIB.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Penerbit PT
Remaja Rosdakarya Offset.
National Safety Council, alih bahasa: Palupi Widyastuti. (2004). Manajemen
Stres. Jakarta: EGC.
Otto, E. Shirley. (2005). Buku Saku Keperawatan Onkologi. Jakarta: EGC.
Padoli, et. al. (2011). The Effect Of Emotional Quality Management On Stress,
And Optimism In Women With Breast Cancer. Jurnal Folia Medica
Indonesiana Vol. 47. Department of Nursing, Health Politechnic,
Surabaya Ministry of Health.
Potter & Perry. (2005). Buku Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan
Praktik. Edisi 4. Jakarta: EGC.
Prayoga, N. (2006). Kemoterapi Akibat dan Manfaatnya. http://dharmais.com
/2014/ 20/12/kemoterapi. Diakses pada tanggal 20 Desember 2014 pukul
09.45 WIB.
Price, S. A. dan Lorraine M. W. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis ProsesProses Penyakit. Volume 1 Edisi 6. Jakarta: EGC.
Priyoto. (2014). Konsep Manajemen Stres. Yogyakarta: Nuha Medika.
Puckett, K. (2007). Tantangan emosi pada penderita kanker payudara.
http://www.detak.org/articles.php?id=14. Diakses pada tanggal 21 Juni
2015 pukul 13.10 WIB.
Rahmahidayani, R. (2012). Gambaran Stres dan Strategi Koping Mahasiswa
Program Reguler 2009 FIK UI Saat Melaksanakan Praktik Klinik PKD
II. Jurnal. http://lib.ui.ac.id/ file?file =digital /20311641- S43350–
Gambaran %20stres.pdf. Diakses pada tanggal 2 Mei 2015 pukul 19.30
WIB.
Rasjidi, I. (2010). Epidemiologi Kanker Pada Wanita. Jakarta: Sagung Seto.
Rollintan, E. M. (2006). Skripsi. Hubungan antara ansietas dengan koping pada
pasien kanker di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.
Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan Penuntun Praktis Bagi
Pemula. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press.
Saryono & Anggraeni, M. D. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif dalam Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Smeltzer, S.C. & Bare B.G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.
Edisi 8 volume 1. Jakarta : EGC.
Sugiyono. (2009). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Sutandyo, N. (2007). Komplikasi Kemoterapi dan Penatalaksanaanya: Terapi
Suportif pada Pasien Kanker dalam Kemoterapi. Jurnal. http://
medinasim.com/upload/ pdf/ Hematologi Onkologi /Komplikasi Kemo
terapi.pdf. Diakses pada tanggal 1 Februari 2015 pukul 09.30 WIB.
Tarwoto & Wartonah. (2003). Kebutuhan Dasar Manusia & Proses Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.
Taylor, S.E. (2005). Health Psychology. Singapore: McGraw-Hill Book Co.
Trisnadewi. (2013). Faktor Risiko Kanker Payudara Pada Wanita Di RSUP
Sanglah Denpasar. Jurnal. http://ojs.unud.ac.id/index.php/phpma/article/
download /7879/5966.pdf. Diakses pada tanggal 14 Maret 2015 pukul
13.30 WIB.
Tukckett, Anthony G. (2005). Part II : Rigour in Qualitative Research :
complexities and solutions. Nurse researcher, 13 (1), 29-45.
Wibawa, N. A. K. (2013). Hubungan antara Gaya Hidup Sehat dengan Tingkat
Stres Siswa Kelas XII SMA Negeri di Denpasar Menjelang Ujian
Nasional Berdasarkan Strategi Coping Stres. Jurnal Psikologi. http://
psikologi.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/10.pdf. Diakses pada tanggal
3 Mei 2015 pukul 19.30 WIB.
Wijaya, A. S. dan Putri, Y. M. (2013). KMB 2 : Keperawatan Medikal Bedah.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Wijayanti, T. (2007). Dampak Psikologi Pada Perempuan Penderita Kanker
Payudara. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Katolik
Soegijapranata Semarang. http://eprints.unika.ac.id/1187/1/03.40.0245_
Triana_ Wijayanti.pdf. Diakses pada tanggal 2 Januari 2015 pukul 10.15
WIB.
Word
Health Organization (WHO). (2008). Fact Sheet Cancer.
www.who.int/mediacentre/ factsheet/f5297/eh. Diakses pada tanggal 2
Desember 2014 pukul 08.15 WIB.
Yin, Robert K. (2003). Studi Kasus (Design & Metode) Edisi Revisi. Jakarta:
Rajawali Press.
Profil Kesehatan Profinsi Jawa Tengah. (2012). http://www.dinkes
jatengprov.go.id/. Diakses pada tanggal 29 November 2014 pukul 08.30
WIB.
Profil Kesehatan Indonesia. (2013). Penerbit Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia. http://www. kemkes.go.id. Diakses pada tanggal 29
November 2014 pukul 09.00 WIB.
LAMPIRAN
PENJELASAN PENELITIAN
(Informed Consent)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Agustina Dwi Ratnawati
NIM
: A11100695
Alamat : Desa Pekuwon Rt01/Rw02, Adimulyo, Kebumen
Status : Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
Bermaksud untuk melakukan penelitian tentang “Gambaran Manajemen
Stres Pada Pasien Kanker Payudara Yang Sedang Menjalani Pengobatan
Kemoterapi di Kabupaten Kebumen”. Penelitian ini menggunakan desain
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, yaitu dengan cara wawancara. Oleh
karena itu, berikut ini saya menjelaskan beberapa hal terkait dengan penelitian
yang akan saya lakukan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran manajemen stres
pada pasien kanker payudara yang sedang menjalani pengobatan kemoterapi di
Kabupaten Kebumen. Adapun manfaat penelitian ini secara garis besar adalah
untuk menambah wawasan dan perubahan terkait gambaran manajemen stres
klien yang sedang menjalani pengobatan serta membantu klien dalam mengatasi
perubahan yang terjadi. Partisipan dalam penelitian ini adalah klien yang sedang
menjalani pengobatan kemoterapi kanker payudara di Kabupaten Kebumen.
Pengambilan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan wawancra
secara mendalam beberapa kali dengan partisipan dan berlangsung selama sekitar
30-60 menit untuk setiap partisipan atau sesuai kesepakatan. Selama wawancara
berlangsung, partisipan diharapkan dapat menyampaikan pengalaman secara utuh.
Waktu dan tempat wawancara disesuaikan dengan keinginan partisipan. Selama
wawancara dilakukan, peneliti akan menggunakan alat bantu penelitian berupa
catatan dan media recorder untuk membantu kelancaran pengumpulan data.
Proses wawancara akan dihentikan jika partisipan mengalami kelelahan,
kesedihan atau ketidaknyamanan dan akan dilanjutkan lagi jika partisipan sudah
merasa tenang pada waktu yang sama atau hari yang lain.
Penelitian ini tidak berdampak negatif pada partisipan. Semua catatan dan
data yang berhubungan dengan penelitian ini akan disimpan dan dijaga
kerahasiaannya. Hasil rekaman akan dihapus segera setelah kegiatan penelitian
selesai dilakukan. Pelaporan hasil penelitian ini nantinya akan menggunakan
kode, bukan nama sebenarnya dari partisipan. Partisipan dalam penelitian ini
bersifat sukarela dan partisipan berhak untuk mengajukan keberatan kepada
peneliti jika terdapat hal-hal yang tidak berkenan dan selanjutnya akan dicari
penyelesaian masalahnya berdasarkan kesepakatan antara peneliti dan partisipan.
Setelah selesai dilakukan wawancara, peneliti akan memberikan transkrip hasil
wawancara kepada partisipan untuk dibaca dan melakukan klarifikasi.
Kebumen,
April 2015
Peneliti
PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN
Yang bertanda tangan dibwah ini :
Nama (initial)
:
Umur
:
Pekerjaan
:
Alamat
:
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa setelah mendapatkan penjelasan
penelitian dan memahami informasi yang diberikan oleh peneliti serta mengetahui
tujuan dan manfaat penelitian, maka dengan ini saya secara sukarela bersedia
menjadi partisipan dalam penelitian ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh kesadaran
dan tanpa paksaan dari siapapun.
Kebumen,
April 2015
Yang Menyatakan
(.................................)
PEDOMAN WAWANCARA
Pertanyaan pembuka
Saya ikut prihatin atas penyakit yang ibu alami, tetapi saya merasa bangga karena
ibu tetap tabah dan kuat dalam menjalaninya sampai saat ini, sehingga saya
tertarik ingin mengetahui gambaran manajemen stres ibu lebih dalam. Silahkan
ibu menceritakan kepada saya mengenai semua hal yang terkait dengan
pengalaman tersebut baik perasaan, pikiran, anggapan dan makna semua
pengalaman tersebut bagi ibu.
Pertanyaan untuk memandu wawancara adalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana perasaan ibu saat pertama kali mendengar diagnosa dokter
tentang penyakit ibu dan harus menjalani pengobatan? Coba ibu ceritakan.
2.
Bagaimana reaksi keluarga saat ibu bercerita tentang penyakit ibu?
3.
Coba ibu ceritakan, bagaimana cara keluarga untuk mendukung ibu dalam
menghadapi penyakit ini dan pengobatannya?
4.
Bagaimana perasaan ibu saat menjalani pengobatan?
5.
Bagaimana ibu bisa memutuskan untuk menjalani pengobatan?
6.
Bagaimana ibu mampu mampu melewati serangkaian pengobatan ini yang
berdampak tidak nyaman pada tubuh ibu, sehingga ibu bertahan sampai
saat ini?
7.
Bagaimana ibu menceritakan sakit yang ibu alami kepada anak-anak?
8.
Bagaimana reaksi anak-anak saat mendengarnya? Coba ibu ceritakan.
9.
Bagaimana reaksi tetangga saat mendengar tentang penyakit ibu?
10. Bagaimana sikap tetangga sebelum dan sesudah ibu mengalami penyakit
ini?
11. Bagaimana cara ibu untuk mengontrol perasaan yang sudah ibu lakukan
selama ini?
PENGKATEGORIAN TRANSKIP WAWANCARA GAMBARAN MANAJEMEN STRES PADA PASIEN KANKER PAYUDARA
YANG SEDANG MENJALANI PENGOBATAN KEMOTERAPI DI KABUPATEN KEBUMEN
TEMA
KATEGORI
Mengalami rasa takut terhadap penyakit
Sumber
Stres
Mengalami rasa takut terhadap terapi
Cemas terkait efek terapi
Mengalami perubahan struktur
Perubahan aktivitas fisik
Dukungan
Sosial
Sempet takut..bagaimana nanti operasinya
Suruh kemo saya belum menjalani
kok kaya gini ya kemo
kepikiran lagi kemo berikutnya
P1
v
v
v
Rambut rontok..botak
v
v
v
v
v
Gak bisa apa-apa seminggu
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Dukungan keluarga
Keluarga mendukung
v
Dukungan tetangga
Tetangga pada nengokin
Harapan masa depan
v
v
v
Aktivitas selama sakit
v
v
v
v
Ibu harus semangat
Suami sangat mendukung
Meningkatkan aktivitas spiritual
v
v
v
v
v
v
Memaknai sakit sebagai cobaan
P5
v
Engga menyangka
Berpegang pada Ajaran Agama sebagai pedoman
P4
v
Mengalami penolakan terhadap penyakit
Motivasi untuk sembuh
P3
v
kepikiran anak-anak..
Dukungan suami dan anak
P2
v
Cemas terkait peran dan tanggungjawab
Dukungan teman
Manajemen
Stres
KATA KUNCI
Saya takut kok ada benjolan
Saya takut penyakit kaya gitu
Sangat berat sekali...ya gimana ya..
Teman-teman pada ngasih semangat
Saya harus sembuh..
berusaha..gimana jalan keluarnya..
kita kembalikan kepada Alloh..
semua karena Alloh dan kembali ke Alloh..
takdir...
lagi dikasih ganjaran..cobaan
Mbaca-mbaca apa..mendekatkan diri banyak berdzikir
Selalu berdoa
Ibu rumah tangga
jalan-jalan
Semoga cepat sembuh..
masih ingin hidup sampai anak saya besar..
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
JADWAL PENELITIAN
Nama
NIM
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8
9
10
11
12
13
14
: Agustina Dwi Ratnawati
: A11100695
Kegiatan
Konsultasi Tema dan
Judul
Konsultasi BAB I
Studi pendahuluan
Konsul BAB II
Konsul BAB III
Kunjungan ke Rumah
Informan
Seminar Proposal
Revisi Proposal
Uji Validitas
Wawancara
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Analisa Data
Penyusunan Laporan
Seminar Hasil
Des’ 14
1&2 3&4
Jan’15
1&2 3&4
Februari’15
1&2 3&4
Bulan
Maret’15
April’15
1&2 3&4 1&2 3&4
Mei’15
1&2 3&4
Juni’15
1&2 3&4
Juli’15
1&2 3&4
Download