BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sedemikian pesat membuat manusia seakan-
akan tidak lagi dipisahkan oleh ruang dan waktu. Untuk menunjang kinerja suatu
perusahaan banyak yang mengaplikasikan sistem jaringan komputer baik berupa
intranet maupun jaringan internet yang terhubung secara global. Sejalan dengan
perkembangan teknologi, permasalahan yang timbul pada beberapa jaringan
semakin banyak dan kompleks yang seringkali membuat kinerja sebuah
perusahaan menjadi terganggu.
Dalam
standar
teknologi
ITSM
(Information
Technology Service
Management), dimana didalamnya adalah suatu metode pengelolaan sistem
teknologi informasi (TI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen
layanan TI terhadap bisnis perusahaan. ITSM merupakan kebalikan dari
pendekatan manajemen TI dan interaksi bisnis yang terpusat pada teknologi.
ITSM umumnya menangani masalah operasional manajemen teknologi
informasi dan bukan pada pengembangan teknologinya sendiri. Contohnya, pada
kasus ini adalah pembuatan aplikasi trouble ticketing berbasis desktop untuk
memudahkan pencatatan gangguan yang terjadi pada end-user.
PT Indosat Ooredoo merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa
telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. menawarkan saluran
komunikasi untuk pengguna telepon genggam dengan pilihan pra bayar maupun
pascabayar dengan merek jual Matrix Ooredoo, Mentari Ooredoo dan IM3
Ooredo,jasa lainnya yang disediakan adalah saluran komunikasi via suara untuk
telepon tetap (fixed) termasuk sambungan langsung internasional IDD
(International Direct Dialing). Indosat Ooredoo juga menyediakan layanan
multimedia,
internet
dan
komunikasi
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
data
(MIDI).
2
Pada PT. Indosat Ooredoo khususnya pada Group Customer Operation –
Divisi Global Service Assurance terdapat sebuah SOP (System Operation
Procedure) yang berjalan yaitu customer akan melakukan pelaporan gangguan
melalui telepon maupun email apabila customer mengalami permasalahan pada
link komunikasi data (MIDI) yang digunakan, laporan gangguan tersebut diterima
dan dicatat oleh team inbound ICH ( Indosat Corporate Helpdesk ), setelah trouble
ticketing ( Ticket ID ) dibuat kemudian akan di follow up ke team NOC untuk
proses troubleshooting dan solving gangguan. Seringkali Circuit ID yang
dilaporkan oleh customer sudah tidak valid sehingga menyebabkan kesalahan
team NOC dalam melakukan pengecekan dan juga banyaknya trouble ticketing
yang wrong open. Selain itu pada proses troubleshooting team NOC sering kali
mengalami beberapa masalah, seperti : Circuit ID yang sudah tidak valid, Data
Konfigurasi yang sudah tidak valid, redundant data konfigurasi dan bahkan data
konfigurasi yang tidak ada dalam database. Dari beberapa masalah tersebut dapat
menyebabkan waktu solving gangguan yang berlarut.
Untuk itu diperlukan aplikasi Trouble Ticketing Terintegrasi Data Asset
Management yang dapat membantu team Inbound ICH melakukan validasi data
Circuit ID dahulu sebelum create trouble ticketing. Dan selain itu team NOC juga
dapat melakukan proses troubleshooting dengan benar dan dapat menghasilkan
hasil pengecekan yang valid dari suatu problem .
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dijabarkan, maka masalah yang
akan diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana cara karyawan [ team inbound ICH ] bekerja lebih efisien dalam
mencari data pelanggan yang masih valid / tidak valid ?
2. Bagaimana team NOC mampu mencari data asset dari suatu CID ( Circuit ID )
?
3. Bagaimana team Inbound ICH mengklasifikasikan suatu Ticket ID kepada
team NOC ?
4. Bagaimana team NOC mengetahui jika suatu ticket sudah terdeliver / belum
oleh team Inbound ICH ?
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
1.3
Batasan Masalah
Untuk mencegah terjadinya pelebaran pembahasan, maka dibuat pembatasan
masalah sebagai berikut :
1. Pembuatan sistem validasi kegiatan cross check Circuit ID yang masih aktif
2. Pembuatan sistem trouble ticketing untuk gangguan Midi
3. Kegiatan pencarian data asset dari suatu CID ( Circuit ID )
1.4
1.4.1
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan Penelitian
Ada pula tujuan dari penelitian ini, yaitu :
1. Membuat aplikasi trouble ticketing berbasis web pada PT.Indosat Ooredoo
2. Untuk bekerja lebih efisien dalam pencarian suatu sirkit yang masih aktif
3. Agar team Inbound ICH tidak melakukan kesalahan pada saat create trouble
ticketing
4. Mempermudah kerja team Inbound ICH dalam klasifikasi tujuan ticket ID
5. Mempermudah team NOC dalam pengelompokan ticket yang akan dihandle
sehingga team NOC hanya fokus melakukan pekerjaan yang mereka handle
6. Mempermudah team NOC mencari data asset suatu Circuit ID
1.4.2
Manfaat Penelitian
Ada pula manfaat dari penelitian ini, yatu :
1. Team Inbound ICH dapat bekerja lebih efisien
2. Membuat database asset suatu perusahaan
3. Data pelanggan bersifat valid
4. Memberikan informasi tentang data suatu link dari setiap perusahaan
1.5
1.5.1
Metode Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Metode penelitian yang akan digunakan selama proses perancangan sistem
Trouble Ticketing terintegrasi Data Asset Management ini adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
1. Observasi
Pengamatan langsung yang dilakukan penulis dari pengumpulan data di
lapangan, seperti halnya penulis mengetahui bagaimana proses sistem berjalan
dalam PT.Indosat, agar dapat menentukan sistem seperti apa yang nantinya akan
dibuat serta menemukan kelemahan dari sistem yang sedang berjalan.
2. Wawancara
Penelitian ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan spesifik kepada
team Inbound ICH dan NOC.
3. Studi Pustaka
Melakukan penelitian dengan cara mencari literature – literature yang
berhubungan erat dengan masalah dan pembuatan aplikasi analisis dan
perancangan sistem untuk proses penginputan data sistem akademik dalam sebuah
institut dengan cara membaca buku-buku, artikel, melihat di internet dan sumbersumber lainnya.
1.5.2
Metode Pengembangan Sistem
Metodologi perancangan pada sistem ini menggunakan SDLC model
Waterfall, Terdapat lima langkah dalam metode waterfall adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan (Planning)
Dalam tahapan ini, perencanaan pembangunan sistem dilakukan melalui
penggambaran kebutuhan sistem dari hasil wawancara dan observasi yang telah
dilakukan.
2. Analisis (Analysis)
Tahap kedua adalah tahap analisis, yaitu tahapan dimana kita berusaha
mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan
mendekomposisi
dan merealisasikan komponen-komponen system. Untuk
menganalisa program yang dirancang, penulis menggambarkannya dengan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
menggunakan Unified Modeling Language (UML) sebagai salah satu alat bantu
yang dapat digunakan dalam bahasa pemograman yang berorientasi objeksebagai
bahan dalam membuat spesifikasi di tahapan selanjutnya.
3. Perancangan(Design)
Tahap ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas
menjadi representasi ke dalam bentuk “blueprint” perangkat Lunak sebelum
Pembuatan Kode Program dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan
kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. maka proses ini juga
harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari perangkat Lunak. Untuk desain
sistem ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) dengan tiga jenis
komponen diagram yaitu : use case diagram, sequence diagram, dan class
diagram. Dan menggunakan bootstrap sebagai design template nya.
4. Implementasi (Implementation)
Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasikan perancangan
sistem ke situasi nyata atau desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin
yang bisa dibaca. Disini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras
dan penyusunan perangkat lunak (coding). Dan mengunakan PHP My SQL
5. Sistem
Pada pengujian ini berfokus pada logika dan fungsi sistem untuk
memastikan perangkat lunak berjalan sesuai dengan kebutuhan. Menggunakan
metode Black Box Testing.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran secara umum
mengenai isi dari skripsi ini. Berikut adalah gambaran umum dari setiap bab :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang dibuatnya program, pembatasan masalah serta
tujuan dan juga manfaat dari program sistem perancangan sistem Trouble
Ticketing terintegrasi Data Asset Management pada PT. Indosat Ooredoo.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan teori-teori yang digunakan untuk mendukung pembuatan
program.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN
Bab ini berisikan tentang pengolahan data primer yang telah didapatkan melalui
wawancara sehingga menjadi data sekunder yang dapat dijadikan untuk
menentukan kebutuhan sistem. Setelah mendapatkan kebutuhan sistem, maka
selanjutnya masuk kedalam proses perancangan sistem berdasarkan kebutuhan
sistem yang telah ditentukan.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Pada Bab ini, program yang telah selesai dibuat berdasarkan kebutuhan sistem
akan diuji untuk melihat apakah masih terdapat bug yang menyebabkan program
tidak berjalan sesuai dengan keinginan user.
BAB V : PENUTUP
Bab ini menyimpulkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan dan juga saran
dari pihak luar agar program ini berkembang mengikuti kebutuhan sistem yang
ada.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download