Jakarta, 03 April 2014

advertisement
2013
Jakarta, 03 April 2014
Prospek Perekonomian Indonesia 2014 dan Risiko
Prospek Perekonomian Jangka Menengah
Tantangan Perekonomian Jangka Menengah
Agenda Kebijakan Reformasi Struktural
1
2
3
4
2
Perekonomian diperkirakan tetap stabil, didukung pertumbuhan yang lebih seimbang,
inflasi terkendali, serta defisit transaksi berjalan menurun ke arah yang lebih sehat
Normalisasi
Kebijakan
, - ,
Sustainabilitas Neraca
Pembayaran
The FED
.
-
3
2014: Stability over Growth
Maintain
inflation within
the target
Reduce current
account deficit
&BEYOND:
Structural Reform
Achieving strong and
balanced growth over
the medium-term
Monetary & Macroprudential policy mix
Monetary & Fiscal policy coordination
Macroprudential (BI) & Microprudential (OJK)
Implement Structural
Reform Agenda
Regional and international financial cooperations
A New Growth Model?
Deepen
Financial
Markets
Money & Foreign
Exchange Market
Payment System
4
Diperkirakan dalam tren yang membaik sejalan
dengan implementasi reformasi struktural di berbagai bidang
Pertumbuhan
Ekonomi 2018
diperkirakan mencapai
dengan sasaran inflasi
6,5%
3,5±1%
Penguatan
modal dasar
pembangunan
infrastruktur, SDM,
institusi, dan teknologi
Implementasi
RPJMN III
2015-2019
Implementasi
MP3EI
2011-2025
Peningkatan peran swasta
dalam membiayai pembangunan
dan menopang industrialisasi
Pemulihan
Ekonomi Global
Meningkatnya
Harga Komoditas
5
Kendala kapasitas produksi nasional selama ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi yang
tinggi menimbulkan ketidakseimbangan makroekonomi.
KETIDAKSEIMBANGAN
STRUKTURAL
Kenaikan
Permintaan
Barang dan Jasa
Kendala Kapasitas
Produksi Nasional
• Investasi
• Industri dan
Perdagangan
• Infrastruktur
Meningkatnya
Middle Income
Group
6
Ekses Likuiditas
Biaya
Dana Tinggi
3
Ketidakseimbangan
Struktur
1
Konektivitas
Fisik & Digital
2
Institusi
Ketahanan Energi
& Pangan
Teknologi
Produksi
Sumber Daya
Manusia
7
Ketahanan pangan
Ketahanan energi
Prognosa
Kebutuhan
Pangan
2012
Ketergantungan
Kapabilitas
teknologi
industri
Impor barang antara
yang dibutuhkan untuk input produksi
menunjukkan defisit teknologi hampir di
seluruh nusantara dan memberikan tekanan
terhadap transaksi berjalan
Ekspor Manufaktur
masih bertumpu pada teknologi rendah,
menunjukkan struktur produksi yang sudah
obsolete ditengah kompleksitas permintaan
akibat ekspansi kelas menengah
18
INDIKATOR
KEMUDAHAN
BERUSAHA
2014
Indonesia berada
pada peringkat
komposit 120 dari
189 negara
KUALITAS INSTITUSI
KONEKTIVITAS FISIK & DIGITAL
SUMBER DAYA MANUSIA
Pendidikan memperkuat
kapasitas inovasi, dan
meningkatkan
pendapatan
per kapita
9
KAPASITAS
INOVASI &
DAYA SAING
EKSPOR
10
Pasar keuangan domestik masih dangkal dan belum
berkembang, disertai dengan ekses likuiditas
struktural di pasar uang rupiah.
(Perbandingan Pangsa Transaksi Valas
Domestik dengan Negara Lain)
Sumber dana jangka panjang masih
terbatas, tercermin dari tingkat partisipasi
dana pensiun, asuransi, dan reksadana
(Rasio aset investasi/PDB)
11
Ketidakseimbangan antara sisi permintaan
dan penawaran juga terjadi di sektor energi
Sumber: Kementerian ESDM
12
1
2
3
Pendalaman
Pasar Keuangan
Peningkatan
Kapabilitas Industri
Optimalisasi
Ruang Fiskal
13
1
Integrasi rantai nilai global berdimensi spasial dengan penyediaan enabling factors berkualitas
Ekstraksi
SDA
Pengolahan SDA
Manufaktur
Teknologi
Rendah
BARANG
JADI/MODAL
BARANG
ANTARA
Pengolahan Barang
Antara
Manufaktur
Tek. Menengah
Tinggi
Penting untuk ditingkatkan
Penting untuk membangun kompetisi domestik
& memanfaatkan global offshoring
14
Pembangunan Enabling Environment untuk Industrial Upgrading
Kawasan Industri
Layanan Investor
Satu Atap
Layanan publik
berkualitas dan
satu atap
Tax Holiday,
Kawasan Ekonomi
Khusus
Iklim
Investasi
Insentif
Cepat, aman,
handal
Konektivitas
Fisik & Digital
Ketersediaan
Energi
Produktivitas
Tenaker
Kemampuan
Sains & Tekno
Bersih, terbarukan,
cadangan besar
Pekerja
Ketrampilan
Lisensi Teknologi &
Pengembangan
Universitas &
Politeknik
Biofuel, gas,
batubara
Pusat
Litbang
Manufaktur
Teknologi Tinggi
15
1
2
Upaya Pengembangan Pasar Repo
Terbentuknya Line
Repo antarbank
GMRA
Indonesia
Annex
• Perluasan
Perluasan
Kepesertaan &
Koordinasi
a
Tindak
Lanjut
Mini-MRA
Pionir
• Sosialisasi & edukasi
•
underlying asset
selain SBN, SBI,
dan SDBI
kepada bank
Koordinasi dengan OJK,
DJPI, KSEI, IAI, Ditjen
Pajak, dll
Langkah pengembangan
(review sistem pelaporan,
setelmen, ETP)
a
Pelaksanaan
Pilot Project
8 Bank
a
•
16
3
Untuk mendorong produktivitas ekonomi
dan pertumbuhan berkesinambungan
Belanja infrastruktur pemerintah memiliki
kontribusi positif pada peningkatan
pertumbuhan ekonomi
dan menurunkan tekanan harga yang
berdampak positif terhadap inflasi
Hal tersebut dapat menghambat proses
penyesuaian ekonomi dan meningkatkan
risiko kerentanan perekonomian,
melebarnya defisit transaksi berjalan,
tekanan depresiasi nilai tukar, dan
mengganggu stabilitas ekonomi
Hampir
Tahun 2013 digunakan
untuk subsidi energi
Hal ini perlu dicermati
karena menimbulkan
risiko yang dapat
mengganggu penguatan
pertumbuhan ekonomi
ke depan
17
1


Perekonomian nasional pada tahun 2014 diperkirakan tetap stabil, didukung
pertumbuhan yang lebih seimbang, inflasi yang terkendali, serta defisit
transaksi berjalan yang menurun ke arah yang lebih sehat. Sejumlah risiko baik
global maupun domestik mengharuskan perlunya kebijakan stabilisasi
dilanjutkan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.
Akselerasi kebijakan reformasi struktural merupakan kunci bagi pertumbuhan
ekonomi yang lebih tinggi dan berkelanjutan ke depan:

Peningkatan kapasitas , produktivitas, dan daya saing perekonomian melalui
strategi industri dan perdagangan yang didukung oleh penguatan teknologi,
kelembagaan, dan sumber daya manusia.

Peningkatan kemandirian perekonomian nasional melalui percepatan penguatan
modal-modal dasar pembangunan yang didukung oleh penguatan ketahanan
pangan dan energi.

Pendalaman keuangan agar terus berkembang, sehat dan efisien untuk
mendukung peningkatan investasi dan pembiayaan perekonomian, termasuk
untuk infrastruktur.

Optimalisasi ruang fiskal untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan
stimulus perekonomian khususnya belanja modal.
18
2013
Perbandingan Pangsa Kepemilikan Asing di Obligasi Pemerintah
%
Sumber: Asia Development Bank (ADB)
I
Rasio Aset Investasi terhadap PDB
%
Sumber: Asia Development Bank (ADB)
II
Dibutuhkan peningkatan kemampuan sisi penawaran dalam
memenuhi permintaan kelas menengah yang semakin kompleks
SUMBER
DAYA ALAM
RCA > 0
Alumunium
Kompetitif
Kayu
Karet
Timah
Batu Bara
Tembaga
MANUFAKTUR
TEKNOLOGI RENDAH
Kopi
Furniture
Gula
Teh
Tekstil
Perikanan
Tembakau
CPO
MANUFAKTUR TEKNOLOGI
SEDANG & TINGGI
RCA < 0
Tidak
Kompetitif
Permesinan
Kimia Organik
Komputer
Telekomunikasi
Pupuk
Obat
III
Infrastruktur Konektivitas Digital 2012
Sumber: International Telecommunication Union (2012)
IV
Belanja Kotor Litbang per Kapita 2011
Sumber: UNESCO (2011)
VI
Klasifikasi Perusahaan
Berdasarkan Kapasitas Inovasi
Sumber: sibs (2006), diolah
VII
Download