1 pendahuluan - IPB Repository

advertisement
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dewasa ini, masuk dan berkembangnya spesies asing merupakan salah satu
isu yang menjadi obyek perhatian para pemerhati lingkungan secara global
(Gozlan et al. 2010). Spesies asing berpotensi menimbulkan kerugian tidak hanya
secara ekologi (Gurevitch & Padilla 2004; Levine 2008), namun juga sosial dan
ekonomi (Pimentel et al. 2005; McIntosh et al. 2010). Kehadiran spesies asing,
secara sengaja ataupun tidak, ditengarai sebagai salah satu ancaman dan penyebab
hilangnya keanekaragaman hayati di perairan tawar terkait dengan kompetisi dan
pemangsaan (Saunders et al. 2002; Clavero & García-Berthou 2005; Dudgeon et
al. 2006; Uzunova & Zlatanova 2007).
Spesies asing dapat menjadi ancaman penting bagi populasi ikan asli (Pinodel-Carpio et al. 2010; Miranda-Chumacero et al. 2012). Di Laguna
Chichancanab (Meksiko), ikan mujair (Oreochromis mossambicus), sebagai ikan
asing, menyebabkan gangguan kondisi pemanfaatan relung habitat lima spesies
Cyprinodon (Fuselier 2001). Bahkan, di Danau Victoria, Afrika, introduksi
spesies asing, Lates niloticus, telah menyebabkan hilangnya lebih dari 200 spesies
endemik di waduk tersebut (Lowe et al. 2000). Keberadaan spesies ikan asing
sudah menjadi masalah di Amerika Serikat (NISC 2001; NISC 2008), Australia
(Koehn & MacKenzie 2004; Lintermans 2004), Bulgaria (Uzunova & Zlatanova
2007), Jerman (Gollasch & Nehring 2006), Inggris (Pimentel et al. 2005; Copp et
al. 2006), Jepang (Nishizawa et al. 2006), Polandia (Keszka et al. 2008;
Witkowski & Grabowska 2012), dan Turki (Gaygusuz et al. 2007; Aydin et al.
2011) yang disebut sebagai invasif.
Di Waduk Ir. H. Djuanda, keanekaragaman ikan asli mengalami penurunan.
Pada awal pembangunannya, terdapat 31 spesies ikan di waduk ini yang sebagian
besar adalah ikan asli Sungai Citarum (Kartamihardja 2008). Namun, kondisi
tersebut perlahan berubah. Berbeda dengan ikan asli yang cenderung mengalami
penurunan jenis dan kelimpahan, ikan asing justru mengalami peningkatan. Pada
tahun 2006–2009, jenis ikan yang tertangkap di waduk ini berjumlah 24 spesies
yang sebagian besar merupakan ikan asing (Tjahjo & Purnamaningtyas 2011).
Kelompok ikan asing yang mengalami peningkatan paling besar dalam lima tahun
terakhir ini adalah dari Famili Cichlidae (Hedianto & Purnamaningtyas 2012a).
Ikan oskar (Amphilophus citrinellus) merupakan salah satu ikan siklid asing
yang ada di waduk ini. Sebagai ikan asing, ikan oskar memiliki tingkat
keberhasilan hidup yang tinggi. Populasi ikan oskar di waduk terus mengalami
peningkatan dan merupakan hasil tangkapan dominan (Tjahjo et al. 2009).
Keberadaan ikan oskar di Waduk Ir. H. Djuanda dianggap sudah mengganggu
populasi ikan lain dan perlu dikendalikan.
Pengelolaan spesies asing menjadi salah satu tantangan terbesar yang akan
dihadapi para pemerhati dan peneliti biologi konservasi (Allendorf & Lundquist
2003). Untuk dapat mengendalikan suatu populasi ikan, maka pengetahuan
mengenai karakter ekobiologi merupakan hal yang penting (Rechulicz 2011).
Penjelasan yang komprehensif mengenai karakter ekobiologi ikan oskar di Waduk
Ir. H. Djuanda belum ada sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menganalisis
2
hal tersebut. Informasi ini diharapkan dapat berguna bagi pengelolaan komunitas
ikan di waduk Ir. H. Djuanda.
Perumusan Masalah
Populasi ikan asing di Waduk Ir. H. Djuanda meningkat tiap tahunnya dan
menjadi ikan yang paling banyak tertangkap beberapa tahun belakangan ini. Ikan
asing berkembang dan menjadi pesaing bagi ikan asli dalam memanfaatkan
sumber daya makanan dan relung pemijahan. Selain menjadi pesaing, beberapa
spesies asing juga menjadi pemangsa ikan asli. Tekanan ekologis yang
ditimbulkan oleh keberadaan ikan asing dianggap sudah perlu dikendalikan
(Gambar 1).
Ikan asing yang ditengarai mulai menekan ikan asli secara ekologis adalah
ikan oskar. Ikan ini merupakan ikan yang paling banyak tertangkap di Waduk Ir.
H. Djuanda dan perlu pengendalian. Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa hal
yang perlu diketahui yaitu:
1. Bagaimana komposisi dan distribusi ikan oskar di Waduk Ir. H. Djuanda?;
2. Bagaimana pertumbuhan ikan oskar di Waduk Ir. H. Djuanda?;
3. Bagaimana potensi dan pemanfaatan habitat pemijahan ikan oskar di
Waduk Ir. H. Djuanda?
4. Bagaimana pemanfaatan sumber daya makanan ikan oskar di Waduk Ir. H.
Djuanda?; dan
5. Bagaimana kemiripan pemanfaatan sumber daya makanan ikan oskar
dengan ikan lain di Waduk Ir. H. Djuanda?.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakter ekobiologi ikan
oskar yang meliputi komposisi, distribusi, pertumbuhan, reproduksi, pemanfaatan
sumber daya makanan dan kemiripan makanan dengan ikan lain untuk
mengungkap potensi invasif dan mengendalikan ikan ini di Waduk Ir. H. Djuanda.
Tidak
Hidromorfometrik
Kualitas air
Hidrodinamika
Beban
terkendali
?
Ya
Kualitas
lingkungan baik
Kompetisi/
Predasi
Tersedia
sumber daya
?
Ya
Tumbuh/
reproduksi
Antropogenik
Ikan Asli
Ikan Asing
Pakan alami
Teknologi
penangkapan
Jumlah nelayan
Input
Tidak
Manajemen
penangkapan
Dominansi
ikan asing
?
Tidak
Sumber daya
ikan stabil
Ya
Intensitas dan waktu
penangkapan
Proses
3
Gambar 1. Diagram alir perumusan masalah penelitian
Output
Download