tuhan tempat perlindungan orang yang percaya

advertisement
Page 1 of 28
11/08/10 - TUHAN TEMPAT PERLINDUNGAN ORANG YANG PERCAYA
1=F 4/4
/0 1 2 3 2 .3 / 5.../0 3 3 2 1 /7...
Bah-wa Tuhan juga
bukit batu ku
/0 2 3 4 3 .4 / 5.../0 2 2 3 4
Bah-wa Tuhan juga
/3...
kota benteng ku
/0 1 2 3 2 .3 / 5.../0 1 2 1 /6 . 4.
Bah-wa Tuhan juga
pe-le-pas-ku
/0 4 5 4 / 3 .5 3 1/ 2 . 4 3 2/1...
Ya-i-tu
Allah-ku dan kekua-tanku
/0 1 1 2 3 / 4 .4 4 .3 / 4..4/ 3. 3 2
A-ku percaya a-kan Di-a yang perisai
Page 2 of 28
/1 1 1 2 3/ 2.2 2.2 / 2..2 / 1 .7 1 2
ku Aku percaya akan Di-a tan-duk se-lamat
/3 1 1 2 3 / 4 .4 4 .3 / 4..4/ 3. 3 2
ku A-ku percaya akan Di-a yang menara
/1 . 1 3 / 2 2 2 3 / 4 . 7 . / 1 ...//
ku Tempat perlindungan yang ting gi
NYANYIAN KEMENANGAN IMAN
Mazmur 18:1-2 (TL) Bagi biduan besar suatu mazmur Daud, hamba Tuhan, yang
telah menyanyikan bagi Tuhan segala perkataan nyanyian ini pada masa telah
dilepaskan Tuhan akan dia daripada tangan segala seterunya dan lagi daripada
tangan Saulpun. Maka katanya, "Dengan sesungguh-sungguh hati aku mengasihi
akan Dikau, ya Tuhan! yang kuatku!.
Mazmur ini adalah nyanyian kemenangan iman dari Daud, dinyanyikan oleh
pemimpin biduan. Ternyata nyanyian ini menjadi Firman Tuhan. Itu berarti
bahwa nyanyian ini benar dan kebenaran ini bukan hanya menjadi pengalaman bagi
Daud, tapi juga bagi setiap orang yang mau percaya.
Dari pengalaman-pengalaman Daud ini kita bisa melihat dan mengerti tentang
kebenaran ini. Daud sudah mengalami perlindungan Tuhan yang luar biasa. Ayat
pertama mengatakan bahwa Daud telah terlepas dari tangan Saul, yang tidak kenal
ampun dan yang dengan kejam mau membunuhnya, tetapi setiap kali Tuhan selalu
berhasil melepaskan Daud, inilah rahasia kemenangan Daud. Juga dari tangan
Filistin dan dari tangan musuh-musuh yang lain.
Dan ini juga berlaku bagi setiap orang yang percaya, untuk segala problemnya.
Kalau kita bisa mengerti rahasia ini, yaitu arti dari lagu yang dinyanyikan oleh Daud
ini, kita mempunyai kesempatan untuk terus-menerus menang dalam semua
percobaan. Hal ini memang diharapkan oleh Tuhan. Tuhan tidak pernah
mengharapkan hidup kita kalah, meskipun hanya satu kali, tetapi supaya kita
menang terus-menerus (Rom 8:37). Orang yang menang itu indah, dia
mendapatkan banyak hal yang indah, tapi orang yang kalah itu celaka. Orang yang
menang bukan saja mendapat pengalaman yang indah, dia juga akan duduk
dengan Kristus di atas tahtaNya dan mewarisi Sorga Bumi Baru (Wah 3:21).
Page 3 of 28
Nyanyikan lagu ini dengan pengertian, dan dengan iman supaya di dalam
percobaan dan kesukaran, kebenaran ini juga menjadi pengalaman kita.
TUHAN TEMPAT PERLINDUNGAN ORANG YANG PERCAYA
Mazmur 18:3 Bahwa Tuhan juga: 1. bukit batuku dan 2. kota bentengku dan 3.
penolongku, yaitu 4. Allahku dan 5. gunung batuku; aku 6. percaya akan Dia, yang
7. perisaiku dan 8. tanduk selamatku dan 9. tempat perlindunganku yang tinggi. (TL)
King James:
Bahwa Tuhan juga
1. bukit batuku, dan
2. bentengku, dan
3. pelepasku,
4. Allahku,
5. kekuatanku,
6. Aku percaya akan Dia
7. yang perisaiku, dan
8. tanduk selamatku, dan
9. menara yang tinggi.
Bagi orang yang percaya, Tuhan merupakan 9 macam perlindungan, yaitu:
I. TUHAN, BUKIT BATUKU
(2Sam 22:2/ Maz 18:3/ 31:4/ 71:4)
Page 5
4 of 28
Dalam bahasa Inggris, gunung batu ini disebut dengan Rock, yang berarti suatu
batu gunung yang keras tapi tidak terlalu besar. Jadi lebih tepat Terjemahan Baru
yang menyebutkan sebagai bukit batu.
Secara harfiah, Tuhan menjadi bukit batu, itu seperti dalam
Amsal 30:26 dan kelinci itu suatu bangsa yang lemah, maka diperbuatkannya
juga sarangnya dalam batu gunung. (TL)
Kelinci itu binatang yang lemah, tidak mempunyai tanduk, taring yang besar dan
sebagainya. Kulit dan dagingnya lembut, ia bisa menjadi "es krim" yang nikmat bagi
singa. Kelinci ini tidak hidup sendirian, ada banyak musuh yang ingin
memakannya. Rupa-rupanya kelinci-kelinci seringkali mengalami sedemikian ini.
Pada waktu seekor singa melihat dia, langsung ia mengejar kelinci itu. Apa
kekuatan si kelinci? Dia lari dan masuk ke dalam lubang di dalam bukit batu itu.
Masuk di dalam bukit batu itu, sehingga sekarang singa itu tidak lagi menghadapi
kelinci yang lemah, tapi bukit batu yang kuat. Dari dalam lubangnya, kelinci itu
melihat si singa marah-marah, sebab ingin menelan dia, tetapi tidak berhasil; air
liurnya menetes, tetapi hanya sampai disitu saja!
Page 7
6 of 28
Si kelinci tenang-tenang saja dengan damai sambil katanya, "Tuhan menjadi bukit
batuku, Tuhanlah kekuatanku, Singa itu tidak berdaya."
Orang yang ketakutan dikejar orang, lari dan naik ke bukit-bukit yang tinggi,
bersembunyi, di sini aman. Sembunyi di bukit batu ini (1Sam 13:6/ Yer 16:16/ Yer
48:28/ Yer 49:46/ Yer 51:25/ Ob 3). Kalau Tuhan menjadi bukit batu kita, aman.
Seperti lagu, "Aman dalam lindungan Tuhan, orang-orang yang percaya
kepadaNya..." Sebab itu, tinggallah di dalam Tuhan, itu berarti dalam kesucian,
sesuai dengan Firman Tuhan.
Ini arti bukit batu. Dengan istilah modern kita dapat mengatakan: "Tuhan itu
bunkerku." Kalau ada serangan, mortir, bahkan bom atom, kita lari masuk ke
bunker. Dan disitu, orang- orang yang bersembunyi mendengarkan ledakan yang
hebat, menggetarkan seluruh kota, tapi mereka aman. Begitulah perlindungan
Tuhan itu seperti bukit batu, seperti bunker. Aman dalam lindungan Tuhan.
Dalam bahaya, masuk ke sana. Musuh tidak tahu dimana "bunker" itu, tapi orang
yang tahu, lari ke sana. Bagaimana caranya lari ke dalam bukit batu?
Bukit batu ini dalam arti rohani. Caranya:
1. Hidup di dalam Kristus,
artinya hidup di dalam kesucian, sesuai Firman Tuhan. Kalau ada dosa, minta
ampun, bereskan sampai tuntas. Jangan berbuat dosa lagi. Juga dalam zaman
yang kacau ada banyak kesempatan berbuat jahat, tetapi jangan ikut
melakukannya, berpikirpun jangan! Tetaplah tinggal di dalam kesucian, itulah
tinggal di dalam Kristus, dalam bungker bukit batu itu.
2. Berserulah kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengabulkan permohonan kita
dan kita selamat. Tuhan akan melepaskan kita dari segala bahaya.
Page 8 of 28
3. Menunggu dengan iman, sambil terus bersyukur. Di dalam hal Tuhan menjadi
bukit batu kita, kita hanya berdiam diri, menunggu sampai bahaya lewat. Kita tidak
berbuat apa-apa, Tuhan yang berperang ganti kita ( Di dalam hal Tuhan menjadi
seperti yang lain misalnya benteng, menara, perisai, dll, Tuhan akan memberi
pimpinan untuk bertindak yang sesuai. Tetapi dalam hal bukit batu, kita tinggal
berdiam diri saja).
Keluaran 14:14 Bahwa Tuhan juga kelak berperang akan ganti kamu, dan kamu ini
akan berdiam diri jua. (TL)
Tinggal di dalam Kristus, aman dalam perlindungan Tuhan. Bahkan musuh akan
dihancurkan oleh kuasa Tuhan sehingga kita keluar sebagai pemenang pada hal
kita tidak berbuat apa-apa.
Tuhan itu bunkerku. Musuh tidak tahu, kita aman dalam lindungan Tuhan. Tapi
kalau musuh tahu, jangan takut, dia seperti bentengku, kata Daud.
II. TUHAN BENTENGKU
Ada beberapa banyak ayat lain yang mengatakan yang sama, yaitu Tuhan itulah
bentengku (Bahasa Indonesia: kubu, kadang-kadang benteng; Inggris: fortress),
misalnya: Maz 144:1-2/ Ef 1:2 (King James), dan lain-lain.
Page 10
9 ofof28
28
Benteng itu kelihatan, musuh tahu. Seperti Yerusalem yang merupakan benteng
alamiah. Yerusalem berada di atas bukit yang terjal, dikelilingi dengan
tembok-temboknya. Musuh tahu, tetapi sulit untuk masuk ke dalamnya, meskipun
kelihatan jelas. (Itu sebabnya waktu Zedekia di dalam Yerusalem, dikepung raja
Babel, mereka bisa bertahan sampai tiga tahun tidak bisa dimasuki, walaupun Raja
Babel kuat dan Zedekia sangat lemah, tapi tetap tidak bisa tembus. Terakhir,
karena tidak ada makanan, rakyat sendiri yang membongkar tembok, mencari jalan
keluar. Karena dikepung, mereka langsung ditangkap, dan musuh menyerbu masuk
melalui jalan itu). Tetapi kalau ada cukup makanan, mereka bisa bertahan lebih
lama, bahkan bisa untuk seterusnya. Apalagi kalau Tuhan beserta Zedekia,
Yerusalem akan menjadi sangat teguh.
Musuh tahu benteng ini, musuh melihat, musuh mengerti bahwa di sana ada
orang-orang yang mereka cari, tapi musuh tidak berdaya. Mereka menyerang, tapi
tidak bisa tembus, karena ada benteng.
Begitu juga orang yang tinggal di dalam Tuhan, Tuhan itu menjadi seperti benteng
baginya. Musuh dan percobaan melihat, mengenal, membuat rencana, menyerang,
tapi tidak bisa tembus, karena Tuhan yang menjadi bentengnya. Meskipun Tuhan
tidak kelihatan, tapi Tuhan sangat nyata. Daud menyanyikan Tuhan itu kota
bentengku.
Bedanya dengan bunker yang tidak kelihatan, benteng itu kelihatan jelas. Tapi
waktu diserang, tidak tembus, meskipun kita tetap tinggal diam seperti Keluaran
14:14, sebab Tuhanlah bentengku.
Page 12
11 of 28
Saul berulang-ulang membuat rencana untuk menyerang Daud dan betul-betul
dilakukannya. Di dalam negeri, ke mana pun Daud lari selalu kelihatan. Masuk
Kehila, orang Kehila lapor. Selalu ada mata-matanya. Saul tahu di mana saja Daud
berada, tahu berapa orang yang mengikutinya, tahu kekuatannya, dan sebagainya.
Lalu Saul membuat rencana, dan mereka menyerangnya. Tapi heran, berkali-kali
tidak tembus, gagal, sebab Daud ada di dalam benteng ilahi, yang meskipun tidak
kelihatan, tapi nyata. Karena itu Daud menyanyi, Tuhan itu bentengku!
III. TUHAN PELEPASKU
Ayat-ayat lain: Maz 18:17,18,49. Deliverer.
Dalam keadaan ini, sudah kena, sudah di dalam tangan musuh, tinggal
dihancurkan, tapi di lepaskan Tuhan yang Mahakuasa, yang mengambil dan
melepaskan dia dari tangan musuh.
Kata "penolong" itu umum, bisa menolong macam-macam. Tapi khusus disini
disebutkan sebagai "pelepas", artinya sudah kena, tetapi kemudian lepas.
Page 13 of 28
Sudah kena, sudah masuk mulut singa, tinggal ditelan, habis. Tapi Tuhan bisa
melepaskannya dengan utuh. Daniel sudah jatuh dalam tangan musuhnya, dan
sudah dilemparkan ke dalam gua singa, tinggal dikunyah, habis. 99,99% musuhnya
sudah menang, tapi Daniel lolos dengan utuh, bahkan musuhnya yang ganti masuk
dalam lubang singa dan mati. Sadrakh, Mesakh, Abednego dilempar ke dalam api,
lolos dengan utuh, lepas. Tuhan pelepas umatNya.
Berapa kali Daud sudah masuk mulut "singa-Saul", Saul tiba-tiba mengambil
tombak, ditikamkan ke Daud. Jaraknya dekat sekali, rasanya sudah pasti kena, tapi
lolos. Pada suatu kali Daud bersembunyi masuk ke dalam gua, Saul datang persis
di depan gua, tinggal masuk terus beberapa puluh meter lagi dan ia akan dapat
"mengunyah" Daud, lalu tamatlah riwayatnya. Tetapi heran, Daud lolos, sebab
Tuhan melepaskannya.
Tentara Saul itu luar biasa, sudah berpengalaman dan jumlahnya banyak, tetapi
tentara Daud orang biasa, kebanyakan orang yang mencari Daud karena
mengalami kesukaran, toh Daud lolos.
Tuhan pelepas kita, kita bisa rileks, tidak perlu takut, asal kita tinggal di dalam Dia,
dipimpin Roh Kudus senantiasa. Kalau kita bisa hidup dipimpin Roh, sekalipun
sudah dikepung dan masuk alam kesukaran dan jerat celaka, Roh Kudus sanggup
memimpin kita sampai lolos. Tidak perlu tegang, Roh Kudus yang selalu stand by,
Dia tidak pernah tidur, Dia maha tahu dan maha kuasa, dan pada saat yang tepat
akan memimpin kita keluar dari celaka. Dia mampu, tahu bagaimana melepaskan
kita.
2 Petrus 2:9a jikalau begitu, sudah nyata bahwa Tuhan tahu (know how, KJ)
melepaskan segala orang yang beribadat dari dalam pencobaan (TL)
Tengah malam, Yusuf dibangunkan Tuhan, langsung lari dengan membawa Maria
dan bayi Yesus. Yusuf dan Maria tidak mengerti bahwa mereka sudah ada dalam
mulut musuh, tinggal "ditelan" oleh Herodes, maka tamatlah riwayat bayi Yesus,
tetapi mereka lolos sebab Yusuf taat pimpinan Roh Kudus yang sanggup
melepaskannya. Yang penting itu bukan lihainya lari, tetapi bisa mendengar suara
Roh dan taat. Yang penting bukan menunggu nubuatan, tetapi apakah kita tetap
tinggal di dalam Dia, penuh Roh Kudus dan dipimpin Roh? Roh Kudus sanggup
menyatakan kehendak-Nya dan memimpin kita sampai terlepas.
Page 15
14 of 28
Ini adalah pertolongan dari Tuhan dalam tingkat bahaya yang sudah lanjut, sudah
kena bahaya, tetapi toh lepas oleh Tuhan. Bukit batuku seperti bunker, bentengku
seperti Yerusalem, pelepasku, sudah kena tetapi lepas.
IV. ALLAHKU
1 Raja-Raja 18:39 (TB) Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka
serta berkata, "Tuhan, Dialah Allah! Tuhan, Dialah Allah."
Yohanes 20:28 (TB) Tomas menjawab Dia, "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Allah dalam bahasa aslinya berarti mighty one, yang mahakuat, mahakuasa.
Dalam hal-hal yang mustahil, Daud berkata, "Tuhan itu Allahku," sebab bagi Tuhan
tidak ada yang mustahil, Dia mahakuasa. Apa yang dikira tidak mungkin, akan
terjadi. Tuhan itu Allah yang kita sembah, dan tidak ada perkara yang mustahil di
hadapanNya.
Kejadian 18:14 Adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk Tuhan? Pada waktu
yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau,
pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki.
Page 16 of 28
Pada waktu Israel dikejar Firaon, 99,9% pasti mati oleh Firaon dan tentaranya
dengan 600 kereta perang pilihan (sangat modern untuk waktu itu) dan tentara
berkuda yang sangat banyak. Kel 14;7. Tetapi Tuhan itu heran, Dia membuat
mujizat di Laut Kolsom. Keadaan menjadi terbalik, 100%, orang Israel yang sudah
pasti mati sekarang hidup, tetapi orang Mesir yang pasti menang, sekarang mati
100%. Tuhan itu Allah, kita tidak perlu ragu-ragu akan Dia yang mencintai kita.
Di kota Susan, kerajaan Ahasweros, bangsa Israel dilawan oleh orang kuat nomer
satu di negeri itu, yaitu Haman. Surat keputusan sudah keluar, Israel pasti binasa.
Surat keputusan itu kuatnya seperti Undang- undang, sudah keluar dan sudah dicap
dengan meterai Raja, tidak mungkin lagi berubah. Tapi mereka berdoa puasa
kepada Allah yang Mahakuasa. Apa hasilnya? Justru sebaliknya yang terjadi.
Haman, orang yang paling kuat di negeri itu, mati bersama dengan komplotannya.
Haman membuat tiang gantungan setinggi 50 hasta, maksudnya untuk
menggantung Mordekhai; tetapi bukan Mordekhai yang digantung, melainkan
orang terkuat itu yang digantung di sana. Mengapa semuanya bisa terbalik? Sebab
Allah Mahakuasa!
Kita tidak tahu bagaimana cara Tuhan bekerja, tapi jangan kuatir. Dengan pikiran
kita rasanya sudah buntu, tidak ada kemungkinan lepas, sedikitpun tidak ada, 1%
pun tidak! Tapi Allah yang kita sembah, Yesus Kristus, Allah yang Mahakuasa,
sanggup melakukannya asal itu sesuai dengan kehendak-Nya. Tiba-tiba ada jalan,
Dia membuat jalan dan semuanya terlepas! Dia Allah yang Mahakuasa.
Orang yang mengerti kunci-kunci kemenangan ini dan percaya, mempunyai
harapan untuk mengalaminya! Kalau kita masuk di dalam kehendak Tuhan, luar
biasa.
V. KEKUATANKU
Ayat-ayat lain: Maz 18:2-3/ 19:14/ 22:19/ 144:1.
Kekuatan Daud itu kecil, tetapi karena Roh Tuhan ada di atasnya, sebab itu
kekuatannya menjadi besar, tanpa batas.
Kita harus sadar dan mengenali akan Roh Kudus yang di dalam kita. Kalau Roh
Tuhan turun dan tinggal di dalam kita, ada kuasa yang besar di dalam kita.
Page 18
17 of 28
Tuhan itu kekuatanku. Kekuatan kita kecil, tapi kalau Dia di dalam kita, kekuatan
kita bukan cuma besar, tapi bisa tidak terbatas. Jikalau Allah beserta kita, siapa
lawan kita (Rom 8:31). Kekuatan kita jadi besar. Meskipun dalam zaman yang
penuh bahaya, kita bukan hanya terlindung, tapi kita juga punya kekuatan untuk
menghancurkan pekerjaan setan dan melakukan kehendakNya. Jangan ruwet dililit
segala macam ketakutan dan kesukaran, hendaklah engkau penuh dengan Roh (Ef
5:18), kita akan mempunyai kekuatan untuk melakukan kehendakNya, yaitu menuai
sehingga tumbuh dan ikut dalam rencana penamatan Allah. Ada kekuatan yang
besar.
Dari mana kita mendapat kekuatan dan kuasa yang tidak ada batasnya ini?
1. Dari Roh Kudus
Kisah 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun keatas kamu,
dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria
dan sampai ke ujung bumi."
Baik dalam Wasiat Lama maupun dalam Wasiat Baru, semua orang yang penuh
dengan Roh Kudus itu limpah dengan kuasa dan kekuatan yang besar.
1 Samuel 16:13 Maka oleh Samuel diambil akan tanduk yang berisi minyak harum
itu, disiraminya akan dia di tengah-tengah segala saudaranya, maka Roh Tuhan
pun berlakulah atas Daud dari pada hari itu dan kemudiannya. Setelah itu maka
bangkitlah Samuel, lalu ia pun pulanglah ke Rama. (TL)
Waktu Israel melihat Goliat menantang perang, mereka sudah gemetar, dan lari dari
hadapannya. Semua gemetar. Untuk mempertahankan keamanan saja sudah tidak
mampu, apalagi untuk berperang. Kemudian muncul Daud, ini lain! Bukan saja tidak
takut, tidak gemetar, tapi ia juga mempunyai keberanian dan kekuatan untuk
melawan Goliat. Keberanian yang besar. Dari mana ia mendapat kekuatan itu?
Sebab Roh Tuhan ada di dalamnya. Kekuatan orang beriman itu biasa, sama
Page 19 of 28
seperti orang lain dan seringkali kecil, sebab kita tidak mempunyai backing senjata
atau politik, seringkali kita tidak mempunyai bermacam-macam sumber kuasa
manusiawi, tetapi Roh Kudus lebih besar dari semuanya. Daud datang dengan
kekuatan dan keberanian yang besar, dan ini bukan hanya kemampuan emosionil
atau dari sugesti, kenyataannya Goliat betul-betul rebah di bawah kakinya.
Waktu Saul menuntut nyawa seratus orang Filistin dari Daud, Daud mengalahkan
dua ratus orang. Bukan hanya ini, dalam setiap peperangan Daud menang. Dari
mana Daud mendapat kekuatan? "Tuhan itulah kekuatan", kata Daud. Roh Kudus
itulah sumber kekuatannya. Tinggallah di dalam kepenuhan Roh Kudus. Jangan
mendukacitakan hati-Nya. Taati setiap pimpinan dan kehendak-Nya, maka Roh
Kudus akan nyata berkarya dengan kekuatan yang tidak terbatas, tergantung dari
iman dan ketaatan kita.
Paulus berkata, "Bukan aku lagi, tapi Kristus yang hidup di dalamku."
Simson tanpa Roh Kudus adalah orang biasa, tetapi dengan Roh Kudus ia menjadi
luar biasa.
Hakim-Hakim 14:6a Maka pada masa itu datanglah Roh Tuhan atas Simson,
sehingga dicariknya singa itu seperti orang mencarik anak kambing, maka barang
suatupun tiada pada tangannya tetapi tiada diberinya tahu kepada ibu bapanya
barang yang telah diperbuatnya itu. (TL) (Hak 14:19/ 15:14/ 13:25)
Tetapi waktu Roh Kudus meninggalkannya, ia kembali menjadi orang biasa, bisa
dikalahkan, bisa dipermainkan seperti orang lainnya.
Hakim-Hakim 16:20 Maka kata Delila itu: Hai Simson, orang Filistin menyergap
akan dikau! Maka jagalah ia daipada tidurnya serta katanya: Aku mau keluar seperti
beberapa kali dahulu itu dan mengirap diriku; karena tiada diketahuinya akan hal
Tuhan telah undur daripadanya. (TL)
Page 20 of 28
Juga dalam Wasiat Baru, gereja-gereja yang penuh Roh Kudus berkembang
dengan pesat sehingga menjadi pusat perhatian. Sampai sekarang, gereja-gereja
yang penuh dengan Roh Kudus (istilah baru; kharismatik) berkembang dengan
pesat. (Banyak orang mengritik kekurangan-kekurangannya, ini disebabkan karena
pengajaran Firman Tuhan yang tidak seimbang, kurang. Juga sebab mereka
menjadi pusat perhatian. Orang-orang Kristen lainnya, istimewa yang tidak
berkembang itu lebih banyak lagi kekurangan dan dosa-dosanya, tetapi sebab tidak
disoroti, tidak menjadi pusat perhatian, sebab itu tidak ramai dibicarakan).
Manusia Yesus melayani di atas bumi dengan kuasa yang besar, ini bukan sebab
Dia hidup sebagai Allah, karena segala keilahian-Nya sudah ditinggal di Sorga, Ia
sudah menjadi sama seperti kita (Fil 2:7/ Ibr 2:17-18/ 5:8). Ia bisa berbuat segala
perkara yang dahsyat itu sebab Roh Kudus ada di atas manusia Yesus.
Lukas 4:14,18 Dalam kuasa Roh kembalilah Yesus ke Galilea. Dan tersiarlah kabar
tentang Dia di seluruh daerah itu. "Roh Tuhan ada padaKu, oleh sebab Ia telah
mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan
Ia telah mengutus Aku.
Kekuatan kita sendiri itu sedikit dan terbatas, tetapi kalau Roh Kudus ada di dalam
kita, kekuatan kita bisa bertambah-tambah banyak menjadi luar biasa.
Roh Kudus menjadi kekuatan kita, sehingga kita menjadi super strong, superman
dan superwoman in the Lord. Kita menjadi super kuat. Kita kuat karena Roh Kudus
ada di dalam kita. Kita harus tahu persis kuncinya. Ada banyak kunci, tapi kalau
keliru, tidak bisa buka pintu. Kunci sosial, kunci politis, kunci budaya, dan banyak
lainnya. Banyak orang mencari bermacam-macam kunci, tapi bagi orang beriman,
ada satu cara dari Tuhan yaitu penuh dengan Roh Kudus.
Efesus 5:18 Janganlah kamu mabuk anggur, hal itu mendatangkan percabulan,
melainkan hendaklah kamu penuh dengan Roh. (TL)
Ini bukan milik satu denominasi (Pantekosta atau Kharismatik), melainkan perjanjian
ini milik semua orang yang percaya akan Tuhan Yesus seperti yang tertulis dalam
Alkitab.
2. Bertekun di dalam Roh dan Kebenaran
Sudah ada banyak orang yang penuh dengan Roh Kudus dan bisa berkata-kata
dengan bahasa lidah, tetapi tidak banyak yang mempunyai kuasa, bahkan hidupnya
Page 21 of 28
tidak lebih baik dari orang-orang Kristen lainnya. Mengapa? Sebab tidak mengerti
Firman Tuhan sehingga lemah dan sesat.
Markus 12:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu
tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
Orang yang penuh dengan Roh Kudus tetapi tidak ada kuasa itu biasanya sebab:
1. Tidak (mau) hidup dalam kesucian dan sebab tidak mau bertekun di dalam doa
seperti Elia
Yakobus 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling
mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin
didoakan, sangat besar kuasanya.
Yakobus 5:17 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah
bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujanpun tidak turun
di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Yakobus 5:18 Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumipun
mengeluarkan buahnya.
Elia juga menjadi orang luar biasa sebab Roh Kudus ada di atasnya dan sebab ia
bertekun di dalam doa. Contohnya ditulis dalam ayat di atas. Jelas-jelas dikatakan
bahwa Elia itu orang biasa seperti kita. Elia sendiri mengakui bahwa dia tidak lebih
baik dari orang-orang lain yang sudah hidup mendahului dia (1Raj 19:4). Yakub
menunjukkan dengan jelas bahwa ketekunan Elia dalam berdoa dengan tidak putus
harap itu menjadi kunci bagi kita untuk limpah dengan kuasa dan kekuatannya.
Doanya Elia lain dengan doanya orang Parisi yang tidak ada kuasanya. Doanya Elia
menurunkan api dari langit, menurunkan hujan, sebab Elia berdoa di dalam Roh
dan kebenaran. Kalau ingin kuat seperti Elia, berjalanlah dalam Roh dan
bertekunlah berdoa. Tuhan tidak berubah, FirmanNya pasti jadi kalau kita
mentaatinya.
Biarlah kuasa yang ada pada kita terus bertambah-tambah, sebab tekun berdoa
dalam roh dan kebenaran.
VI. AKU PERCAYA AKAN DIA
Page 22 of 28
Ini senjata yang kuat, yaitu percaya akan Tuhan. Dengan iman kita dapat
menaklukkan dunia!
1Yohanes 5:4 Karena barang apa pun yang berasal daripada Allah mengalahkan
dunia; maka inilah kemenangan yang mengalahkan dunia, yaitu iman kita. (TL)
Kita menjadi pemenang. Iman = kemenangan. Tidak ada perkara yang mustahil
bagi orang yang bisa percaya Tuhan (Luk 1:37/ Mrk 9:23).
Allah itu mahakuasa, mahabesar, tetapi di dalam kita Ia menjadi kecil atau besar itu
sesuai dengan iman kita. Seberapa banyak Firman Tuhan menjadi kenyataan
dalam hati kita, itu tergantung dari seberapa banyak iman kita. Kita menerima
kuasa dan pertolongan dari Tuhan sesuai dengan iman kita.
Matius 8:13 Lalu kata Yesus kepada penghuluitu, "Pulanglah engkau, sama seperti
yang engkau percaya menjadilah bagimu." Maka budak itupun sembuhlah pada
ketika itu juga. (TL)
Page 24
23 of 28
Semua janji Allah, 9 macam perlindungan ini dan yang lain-lain, janji hidup yang
suci dan berkemenangan, janji sukses, janji pertolongan, dan lain-lain akan
diterima oleh orang yang bisa percaya. Prinsipnya: kalau kita dipihak Tuhan, hidup
benar dan percaya, kita akan memperoleh semuanya. Singkatnya: hidup benar dan
punya iman.
Kakak anak terhilang itu (anak sulung) hidupnya benar tetapi menderita, karena
tidak mempunyai iman. Waktu anak sulung itu melihat si anak terhilang berlompat
sukacita, ia marah, "Mengapa saya, anak yang benar, anak yang berbakti, tidak
mengalami ini?". Bapaknya mengatakan, "Apakah engkau tidak tahu bahwa semua
yang ada pada bapakmu ini adalah milikmu? Anak sulung ini adalah gambaran dari
orang-orang beriman yang tidak percaya bahwa kelimpahan Allah itu
kelimpahannya, kuasa Allah itu kuasanya. Kuasa, kesukaan, kelimpahan,
kegirangan, kemuliaan yang adalah milik Allah ini juga milik putra-putraNya. Apakah
tidak tahu?" Tidak percaya? Jadilah sebagaimana imanmu. Harus percaya! Orang
yang tidak percaya itu seperti orang yang lumpuh tangannya, tidak bisa menerima
apa yang sudah disediakan Allah, sudah diulurkan oleh tangan Allah tetapi ia tidak
percaya, tidak bisa menerimanya.
Page 26
25 of 28
Jangan ragu-ragu. Orang yang bimbang (tidak percaya) jangan harap bisa
mendapat apa-apa, orang itu seperti ombak di tengah lautan, dihempaskan ke
sana-sini, bingung, ribut, berbuat ini dan itu, terlilit macam-macam usaha, tetapi
tidak mendapat apa-apa dari Tuhan.
Yakobus 1:6,7 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan
bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang
diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah
mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
Dari mana datang iman?
Dari Firman Tuhan.
Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman
Kristus.
Mengapa ada orang membaca Firman Tuhan tetap tidak timbul iman? Sebab
huruf-huruf yang dibacanya itu mati.
bagaimana huruf-huruf dalam Alkitab bisa hidup?
Oleh pekerjaan Roh Kudus!
2 Korintus 3:6 Ialah juga menjadikan kami pandai, menjadi pesuruh Perjanjian Baru,
bukan pula menurut sepeti huruf, melainkan menurut Roh; karena huruf itu
mematikan, tetapi Roh itu menghidupkan. (TL)
Kalau kita membaca Firman Tuhan di dalam pengurapan Roh Kudus, maka banyak
huruf-huruf menjadi hidup, sehingga kita mengerti dan yakin dan itu menjadi iman,
timbul iman. Roh Kudus yang menolong kita, Roh Kudus yang membuat Firman
Page 27 of 28
Tuhan itu menjadi iman di dalam hati kita.
Sebab itu tetaplah penuh dengan Roh Kudus dan tekun mempelajari dan
menyelidiki Firman Tuhan; baca dan selidik terus di dalam pengurapan Roh kudus,
sehingga kita bisa mengerti dan dengan demikian kita terus bertumbuh dalam
pengertian Firman Tuhan dan iman kita tumbuh menjadi besar dan hidup! Untuk ini
perlu waktu!
Jangan mengurangi waktu untuk Firman Tuhan. Justru orang yang rohani itu
menebus waktu sebanyak-banyaknya untuk menyelidik Firman Tuhan (dan untuk
berdoa, untuk pelayanan dan melakukan semua kehendak Tuhan lainnya).
Efesus 5:16 Tebuslah waktu, sebab hari-hari ini adalah hari-hari yang jahat. (KJ)
Iman timbul dari Firman Tuhan dalam pengurapan Roh Kudus, sebab itu
bertekunlah berdoa dalam roh dan kebenaran.
VII. PERISAIKU
Perisai itu kena panah, kena tombak, kena pedang. Seharusnya
orangnya
sudah mati, tapi perisai itu yang menangkis kematian itu sebab panahnya tidak
tembus, juga tombak atau pedang musuh tidak kena. Dalam keadaan ini, sudah
diserang oleh musuh, sudah ditikam mati, seharusnya sudah kena, tetapi tiba-tiba
tidak jadi, kena hanya goncang, sebab kena perisainya, Tuhan perisaiku.
Absalom sudah membuat rencana matang, Achitofel ada di pihaknya;
mereka
Page 28 of 28
sudah menyiapkan penyerangan kepada Daud, dan Daud akan tamat riwayatnya.
Tapi tiba-tiba gagal. Tuhan menangkis semuanya dan Absalom digantung. Daud
kagum akan Tuhan, ia bersyukur dan menyembah-Nya, katanya, "Tuhan perisaiku."
Serangannya sudah datang dengan tepat, tapi tiba-tiba gagal, sebab ditangkis
Tuhan, dibatalkan oleh karena Tuhanlah perisai kita. Daud sudah mengalaminya,
juga kita, dan kita masih akan mengalami lagi terus- menerus, sebab Tuhanlah
perisai kita. Justru dalam saat-saat yang berbahaya kita akan melihat kemuliaan
Allah. Nyanyikan Tuhan perisaiku dengan yakin, maka serangan- serangan itu akan
terpental. Berapa kali kita mengalaminya, berapa kali gererja-gereja mengalami
serangan yang sudah direncanakan matang-matang, tapi tiba-tiba terpental dan
orang-orang yang melakukan kejahatan-kejahatan itu, kalau tidak bertobat akan
binasa di sini dan dalam Neraka kekal.
Mengapa setiap kali Daud terlindung dari serangan-serangan musuh? Mengapa
Tuhan selalu menjadi perisai baginya, sebab Daud hidup berkenan kepada-Nya.
Kisah 13:22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja
mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai,
seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendakKu.
Kalau kita mau hidup berkenan kepada Tuhan, Tuhan tidak akan membiarkan
kekasih-Nya dijamah oleh perkara-perkara yang tidak diizinkannya. Tuhan akan
menjadi perisai kita, sebab itu hiduplah memperkenankan Tuhan selalu dalam
segala segi hidup kita, setiap hari sampai Dia datang kembali.
Kolose 1:10 sehingga hidupmu layak di hadapan-Nya serta berkenan
kepada-Nya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan
yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah,
Page 29 of 28
Kalau kita memperkenankan Tuhan, maka semua kesukaran akan dapat berubah
menjadi kebaikan.
Roma 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka
yang terpanggil sesuai dengan
rencana Allah.
Semua serangan-serangan iblis akan batal, berubah menjadi kemenangan dan
pahala. Jangan menyakiti hati Tuhan, taat dan memperkenannya, itu hidup yang
terpelihara dan berkemenangan, seperti ditudungi perisai.
VIII. TANDUK SELAMATKU
Ayat-ayat lain: 2Sam 22:3/ Luk 1:69.
Sapi mempunyai tanduk bukan untuk makan, bukan untuk keindahan, tetapi kalau
musuh datang, ia dapat menghadapinya dengan tanduk ini, sehingga
keselamatannya terpelihara, tidak sampai mati.
Tanduk keselamatan.
Dalam kesukaran, dalam ancaman, dalam serangan, banyak orang takut, kecil hati
lalu undur dari Tuhan, sehingga hilang keselamatannya. Tapi orang yang tetap
tinggal di dalam Tuhan akan mempunyai kekuatan yang cukup untuk bertahan,
meskipun di dalam penderitaan yang bagaimanapun juga ia bisa bertahan, bahkan
bisa mengalahkan musuhnya sehingga akhirnya menang, tidak undur. Semua
orang beriman pasti mengalami beberapa banyak kesukaran, bahkan beberapa
mengalaminya dengan limpah sehingga beberapa undur, tapi orang yang
mempunyai tanduk keselamatan bisa tahan sampai terakhir, tetap selamat, tetap
Page 30 of 28
setia kepada Tuhan dan menang. Kalau kita mau menyerah, taat dan setia sampai
mati, itu membuat kita berani dan penuh gairah dan Tuhan menjadi tanduk
keselamatan kita. Tuhan tahu semua yang akan terjadi dan di dalam orang-orang
yang setia, seringkali Tuhan sudah menyediakan hal-hal yang indah untuk menahan
serangan-serangan iblis yang akan datang. Ester ternyata menjadi tanduk orang
Israel yang tak disadari. Haman yang sudah berkomplotan dengan rapi untuk
membinasakan seluruh Israel, tahu-tahu batal, seperti singa batal menyerang para
lembu yang bertanduk. Juga apa yang dialami mordekhai (kebaikannya tidak
dibalas raja Ahasyweros), disediakan Tuhan sebagai tanduk bagi keselamatannya.
Kalau seorang taat dan setia kepada Tuhan dengan segenap hatinya, maka Tuhan
menjadi baginya seperti tanduk keselamatan. Tidak sampai undur, meskipun
menderita begitu banyak, begitu lama, kita bisa tahan sampai ke akhir, tidak sampai
jatuh atau undur.
Orang yang undur dalam kesukaran itu sebab tidak tinggal tetap dengan setia di
dalam Tuhan.
IX. MENARA YANG TINGGI
Ayat-ayat lain: 2Sam 22:3/ Maz 144:2. King James: My high Tower = menaraku
yang tinggi.
MENGAPA TUHAN DIKATAKAN SEBAGAI MENARA YANG TINGGI?
Kalau kita mempunyai menara yang tinggi, kita bisa naik, bisa melihat jauh,
sehingga:
1. Tahu permulaan serangan lebih dini.
Lebih tinggi menara itu, pandangan kita bisa lebih jauh, sehingga waktu musuh
datang, kita bisa tahu lebih dini dan mempunyai kesempatan untuk bersiap sedia
Page 31 of 28
lebih banyak.
2. Bisa melihat tujuan.
Gerak-gerik musuh bisa diperhatikan, rencana untuk menghadapinya bisa disusun,
juga rencana-rencana cadangan lainnya.
Kita harus mengerti tentang percobaan yang datang, mengapa Tuhan mengijinkan
segala perkara ini terjadi, pasti bukan kebetulan. Pasti ada maksud tertentu untuk
Daud waktu itu dan juga untuk kita sekarang serta gereja akhir zaman. Kalau kita
mengerti maksud Tuhan, kita tidak akan bingung. Kita akan tabah, kita akan tahu
jalan lepasnya. Selain lolos dan menang, kita mencapai sasarannya. Apa yang
dimaksudkan oleh Tuhan dengan segala kesukaran ini. Tuhan mempunyai maksud
yang indah.
Sebab itu bertanya-tanyalah akan Tuhan dan carilah kehendakNya.
1 Tawarikh 16:11 "Bertanya-tanyalah akan Tuhan dan akan kuasaNya dan carilah
hadiratNya selalu." (TL)
Efesus 5:17 "Sebab itu janganlah kamu bodoh, melainkan hendaklah mengerti apa
kehendak Tuhan." (TL)
Kita harus bisa melihat jauh, (dari menara yang tinggi, naiklah!). Jangan hanya
melihat kesukarannya, kekurangan-kekurangannya, kebutuhannya, ancaman,
tekanan, dan lain-lain. Kita harus bisa melihat atau menanyakannya kepada Tuhan
mengapa ini semua Tuhan ijinkan terjadi kepada kita. Naiklah lebih tinggi dalam
hadirat Tuhan!
1 Korintus 6:17 Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu
roh dengan Dia!
Lekat dengan Tuhan, selalu ada di dalam hadirat Tuhan, maka mata kita makin
celik, kita bisa melihat rencana Allah lebih jelas, seperti naik di menara yang tinggi.
Roh Kudus akan mengurapi dan membukakan mata kita.
Kita harus bisa melihat maksud Tuhan dalam semua perkara ini supaya jangan
takut menghadapi problem-problem ini, jangan panik, bingung di dalam segala
macam kesukaran (Mat 10:26). Jangan hanya berputar-putar di dalam segala
kesukaran ini. Memang banyak susah. Orang bisa jadi pusing, bingung, stress,
linglung, sebab terus dililit macam-macam kesukaran ini. Tapi orang yang di dalam
Page 32 of 28
Tuhan dan ada Tuhan di dalam dia, matanya celik, bisa melihat tembus segala
kesukaran-kesukaran ini, tahu maksud Allah, seperti di atas menara yang tinggi.
2 Timotius 2:4 Seorang prajurit yang sedang berjuang tidak memusingkan dirinya
dengan soal-soal penghidupannya, supaya yang demikian ia berkenan kepada
komandannya.
Jangan kita bingung, panik dan terlilit sampai ruwet oleh persoalan kita sendiri, tapi
kita harus bisa melihat "dari tinggi" (dari hadirat Tuhan) problem kita, sehingga tahu
apa maksud kehendak Tuhan dan menurut kehendakNya.
Kalau seseorang tidak bisa "naik ke atas" dan melihat "dari tinggi" maka:
2a.Dia akan terlilit dan ruwet di dalam segala problem dan kesukarannya. Orang ini
akan mudah bersikap dan bertindak keliru, sebab tidak mengerti maksud
Tuhan.
Seperti Israel di padang gurun, selalu dililit dan ruwet dengan problem-problemnya,
tidak mau melihat tujuannya untuk masuk Kanaan. Yang dipikirkan hanya mengapa
tidak ada air, mengapa tidak ada daging, mengapa tidak ada kemendikai, mengapa
cuma ada pasir.
Sebenarnya itu bukan untuk seterusnya. Mereka tidak bisa melihat tujuannya,
Kanaan, negeri perjanjian, yang indah, yang berkelimpahan susu dan madu. Sebab
itu sikapnya jadi jelek, mengomel, bersungut-sungut, dan melakukan segala
perkara yang tidak berkenan kepada Tuhan. Tidak mau berpada, padahal itu cuma
sementara. Sebab itu mereka tidak bisa tahan, matanya kabur, tidak bisa melihat
"dari tinggi".
Page 33 of 28
Kita harus bisa melihat "dari tinggi". Di dalam hadirat Tuhan, mata ini bisa melihat
jauh. Tuhan itu seperti menara yang tinggi. Lekat lebih erat. Naik lebih tinggi di
dalam hadiratNya.
Seorang mahasiswa, yang tahu maksud dan tujuannya untuk sekolah, akan belajar
dengan tekun tanpa bersungut-sungut.
Seorang pedagang, kalau bisa melihat tujuannya, yaitu untung besar, gairahnya
akan besar, ia akan bersemangat, kerja keras, giat. Tapi kalau tidak ada tujuannya,
tidak ada untung, tidak akan ada gairah. Juga sikapnya tidak menentu.
Kalau bisa melihat tujuannya itu indah. Seperti keledai Isachar (Kej 49:14-15),
Mula-mula ia mogok, tetapi sesudah ia dapat melihat tujuannya, ia begitu tertarik
dan menjadi sangat bergairah. Sehingga sikap dan tindakannya menjadi baik dan
efektif.
2b.Kalau tidak bisa melihat "dari tinggi" juga akan sulit melihat jalan lepas.
Bagaimana kita harus mengatasi persoalan ini, bagaimana caranya dan apa
sasarannya. Kadang-kadang Tuhan sudah menunjukkan jalan lepasnya, tapi karena
terlilit dan ruwet dengan problemnya sendiri, orang tersebut tidak mengerti, dia tidak
tahu kalau itu dari Tuhan. Kita harus mengerti, tahu maksud Tuhan dan taat.
Sehingga tidak cuma lolos, tetapi mengalami rencana Allah, mencapai sasaran
yang indah-indah.
2c.Mudah jatuh dan undur dari Tuhan. Merasa terlalu berat, tidak tahan, lalu
undur dan binasa.
Karena itu kita harus bisa melihat "dari tinggi" sehingga bisa mengerti apa maksud
Tuhan.
KESIMPULAN
Tuhan menjadi bermacam-macam perlindungan bagi orang-orang beriman. Dalam
1 ayat saja kita melihat 9 macam bentuk perlindungan Tuhan untuk berbagai-bagai
sikon (Dalam ayat-ayat lain ada lagi bentuk-bentuk perlindungan yang lain, misalnya
Ayub dipagari 3 lapis, Ayb 1:10, Israel seperti digendong di atas sayap burung
Nazar, Kel 19:14, juga Tuhan itu seperti induk ayam yang melindungi
anak-anak-Nya di bawah kepaknya, Mat 23:37, dan lain-lain). Tuhan memberi
perlindungan yang lengkap untuk segala situasi. Untuk menjelaskannya, Ia
memakai macam-macam perumpamaan. Sebab itu kalau kita mengerti, hati kita
makin teguh dan mantap, sehingga makin mudah mengalaminya, sebab orang yang
Page 34 of 28
berharap pada Tuhan tidak akan dipermalukan (Rom 10:11).
I. TUHAN BUKIT BATUKU. Yang takut lari ke dalamnya, musuh tidak
menemukannya lagi, hilang dari pandangan musuh.
II. TUHAN BENTENGKU. Musuh tahu di mana kita bersembunyi dan musuh
melihat benteng yang teguh itu, tetapi tidak bisa berbuat apa.
Kalau kita tinggal di dalam Tuhan, itu seperti di dalam bukit batu dan benteng yang
tidak terkalahkan.
Bagaimana caranya masuk bukit batu atau benteng ini?
1. Hidup dalam Kristus, dalam kesucian-Nya sesuai dengan Firman Tuhan.
2. Berseru-seru kepada-Nya, berdoa dengan iman, maka Tuhan datang
memasukkan kita ke dalam diri-Nya.
3. Menunggu dengan iman, jangan ragu-ragu. Kalau ada iman ada sejahtera dan
penuh syukur, maka Tuhan yang akan mengatur semua perlindungannya.
III. MENARAKU
Musuh masih jauh, semua orang tidak tahu, tetapi penjaga di atas menara sudah
memberitahukan kedatangan musuh sehingga bisa bersedia. Orang yang tinggal
dalam Kristus mempunyai pikiran Kristus dan dipimpin Roh akan langsung
mengerti serangan-serangan musuh yang sudah direncanakan dan yang sedang
datang. Tuhan menjadi menara orang yang lekat dengan Dia (1Kor 6:17).
IV. TANDUKKU
Musuh siap menyerang, semua sudah diperhitungkan, tetapi tahu-tahu batal,
sebab Tuhan menjadi tanduk selamatnya. Ternyata ada sesuatu yang sudah
disiapkan oleh Tuhan dan musuh undur.
Mengapa Tuhan menjadi tanduk selamat kita? Sebab mausetia sampai mati dan
sebab itu Tuhan sudah menyediakan semua pertolongan-Nya.
V. TUHAN PERISAIKU. Di sini musuh melihat dan mengejar orang-orang beriman
dan kena, lalu ditikam dengan pedang atau tombaknya. Tetapi heran tidak kena,
sebab Tuhan menjadi perisainya. Ada juga yang melihat dari jauh lalu dihujani
Page 35 of 28
dengan panah, tetapi juga tidak kena, sebab Tuhan menjadi perisainya.
Bagaimana caranya Tuhan mau menjadi perisai kita? Belajar hidup berkenan di
hadapan Tuhan (Kol 1:10) dalam segala segi hidup kita. Kalau toh ada salah/ dosa,
segera bertobat, kembali kepihak-Nya. Orang yang diperkenan Tuhan pasti
dilindungi-Nya seperti dengan perisai.
VI. KEKUATANKU
Musuh datang dan memerangi, masuk perang, dahsyat. Tuhan menjadi kekuatan
kita, kita tidak memakai kuat kita sendiri, tetapi kuasa Allah (Kis 1:8/ Zak 4:6).
Kekuatan kita jadi luar biasa itu oleh Roh Kudus yang di dalam kita. Sebab itu
orang beriman suka berdoa dalam Roh dan kebenaran.
VII. PELEPASKU
Sudah kena, sudah digigit dalam mulut singa si musuh, sudah pasti binasa.
Tetapi heran, tiba-tiba orang itu lepas.
Mengapa bisa lepas? Kalau kita berjalan dalam Tuhan, dipimpin Roh, sekalipun
dalam lembu bayang-bayang maut, terlepas. Orang yang berdosa pun mungkin bisa
lepas kalau bertobat sungguh-sungguh.
VIII. PERCAYA
Ini dasar dari perlindungan kita, sebab iman itulah kemenangan kita, baik dalam
ancaman dan dalam peperangan.
Dari mana kita berolah iman yang kuat dan makin besar? Dari tekun belajar Firman
Tuhan di dalam pengurapan Roh Kudus, maka Firman Tuhan menjadi hidup itu
menimbulkan dan menguatkan iman.
IX. ALLAHKU
Allah itu maha besar, maha kuasa, maha tahu. Dia di atas segala-galanya. Berapa
besar Allah nyata di dalam hidup kita itu tergantung dari iman kita; sebab itu Allah
bisa kecil atau besar dalam riwayat hidup orang beriman tergantung dari iman kita.
Page 37
36 of 28
Download