BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dimana peneliti akan memposisikan dengan meneliti serta mengamati dan memeparkan fenomena sosial yang terjadi berkenaan dengan judul penelitian yang diajukan. Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Bersifat deskriptif karena penelitian ini berusaha memberikan gambaran tentang bagaimana komunikasi interpersonal wiraniaga PT. Sinar Totalindo Mandiri dalam kegiatan personal selling untuk menarik minat beli pelanggan. Penelitian deskriptif hanyalah melaporkan situasi atau peristiwa. Jenis riset ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan aktual tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Riset ini untuk menggambarkan realita yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel. Dalam konteks ini adalah mengenai komunikasi interpersonal wiraniaga PT. Sinar Totalindo Mandiri dalam kegiatan personal selling untuk menarik minat beli pelanggan. Peneliti tertarik atas subjek ini untuk mengetahui bagaimana komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh wiraniaga PT. Sinar Totalindo mandiri dalam meyakinkan pelanggan pada saat proses personal selling, mempresentasikan 26 produk, menjelaskan spesifikasi dan keuntungan dalam menjual produk dan penggunaan produk. Didalam kegiatan personal selling yang dilakukan tidak ada strategi penjualan khusus yang diterapkan oleh karena itu kemampuan komunikasi wiraniaga sangatlah penting agar dapat menarik minat beli. Penelitian dalam metode ini tidak memerlukan perhitungan yang berhubungan dengan banyaknya jumlah populasi atau sample, atau dengan kata lain berupa data yang tidak berupa bilangan atau angka, melainkan digantikan oleh opini narasumber yang didapat melalui wawancara, observasi dan dokumentasi yang kesemuanya akan digunakan untuk mendukung topik yang sedang diteliti oleh peneliti. 3.2 Metode Penelitian Metode yang digunakan peneliti dalam penelitiannya adalah dengan studi kasus ( Case study ) dengan tipe penelitian kualitatif dan dalam mengumpulkan data dengan teknik wawancara secara mendalam ( in depht interview ) kepada nara sumber ( key informan ). yaitu dengan Karyawan PT. Sinar Totalindo Mandiri dan pemilik bengkel. 3.3. Subjek Penelitian Sumber atau key informan atau yang menjadi narasumber pemberi informasi dalam penelitian ini adalah: 27 1. Bpk. Deddy Kurniawan, Supervisor – PCMO Sektor Seorang Supervisor PCMO Sektor bertanggung jawab dalam mengawasi kegiatan keseharian salesman di sektor PCMO dalam memasarkan produk ke target market PCMO, seperti bengkel, oil shop, part shop. Dimana bisnis target market tersebut secara Business to Business (B2B), dikarenakan oli dijual kembali kepada pelanggan mereka ( konsumen ). Alasan mengapa peneliti memilih nara sumber Bpk. Deddy, karena selaku Supervisor informan memiliki hubungan langsung dalam kegiatan kesehariannya dengan wiraniaga, juga merupakan orang yang mengatur dan mengontrol kegiatan wiraniaga. Sehingga peneliti menganggap bahwa informan dapat memberikan data dan informasi secara komprehensif. 2. Bpk. Teddy Setiyadi, Sales Executive – PCMO Sektor Seorang Sales Executive bertanggung jawab dalam pencapaian target yang diberikan oleh Supervisor Sektor PCMO. Informan dipilih karena merupakan wiraniaga dengan penjualan tertinggi, terutama disaat wiraniaga yang lainnya tidak mengalami peningkatan. 3. Bpk. Didi, Owner 1 Stop Bengkel, Cibubur. Bapak Didi merupakan customer langsung yang di pegang oleg Bpk. Teddy, dimana sebelumnya bengkel tersebut pembeliannya tidak terlalu banyak, akan tetapi mengalami peningkatan yang cukup signifikan dalam waktu belakangan. 28 3.4 Teknik Pengumpulan Data Untuk menganalisa bagaimana komunikasi interpersonal wiraniaga PT. Sinar Totalindo Mandiri dalam kegiatan personal selling untuk menarik minat beli, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan atau observasi serta melakukan wawancara mendalam (in depth interview) dengan narasumber. Pengamatan atau observasi dimaksudkan adalah pengamatan yang sistematis tentang kejadian dan tingkah laku dalam setting sosial yang dipilih untuk diteliti. Sementara wawancara mendalam adalah teknik pengumpulan data yang didasarkan pada percakapan secara intensif dengan tujuan tertentu. Wawancara dilakukan kepada responden yang dianggap menguasai masalah penelitian. Terdapat 2 jenis data yang dipergunakan oleh peneliti dalam upaya nya mengumpulkan data : A. Data Primer Data primer adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara wawancara mendalam ( in depth interview ) kepada para nara sumber ( key informan ). Wawancara merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh informasi secara langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual. Dalam wawancara, seorang responden ditanyai oleh pewawancara untuk mengungkapkan perasaan, motivasi, sikap, atau keyakinan terhadap suatu topik. Dalam penelitian kualitatif ini 29 wawancara dilakukan secara intensif (intensive – interview) dan kebanyakan takberstruktur. Tujuannya untuk mendapatkan data kualitatif yang mendalam. Data primer juga dikumpulkan melalui partisipasi berperanserta (participant observation), dengan mencatat secara sistematis mengenai peristiwa dan perilaku-perilaku informan yang terjadi dalam situasi tertentu. b. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi kepustakaan, arsip, dokumentasi, bukti fisik, yang fungsinya adalah untuk melengkapi data primer. 3.2 Definisi Konsep Konsep yang didefinisikan dalam penelitian ini akan dijabarkan sebagai berikut : 1. Komunikasi Interpersonal adalah bagaimana penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain baik yang mempunyai hubungan secara mantap, jelas atau pun tidak, atau penyampaian pesan sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera. 2. Personal Selling adalah sebuah tools komunikasi pemasaran dimana dalam kegiatan ini, menuntut adanya interaksi langsung dan tatap muka, antara wiraniaga dengan calon pelanggan atau pelanggan, sehinggan dimungkinkan 30 bagi wiraniaga untuk dapat mengkomunikasikan secara rinci mengenai produk yang ditawarkannya. 3. Minat Beli adalah Keinginan yang mendorong pelanggan untuk melakukan suatu tindakan pembelian atas produk atau jasa. 3.3 Fokus Penelitian Penelitian ini memfokuskan pada, mengamati subjek penelitian melakukan komunikasi interpersonal terhadap pelanggan dengan melakukan alur komunikasi sebagai berikut: a. Wiraniaga mengumpulkan data outlet yang ada diarea penjualannya dan membuatnya menjadi data base outlet yang akan dihubungi dan dikunjungi. b. Wiraniaga membuat mapping area secara strategis dan efisien agar dapat dilakukan kunjungan sebanyak 10 outlet dalam sehari. c. Wiraniaga melakukan kontak dengan pelanggan melalui telepon, untuk melakukan janji terlebih dahulu. Dalam kegiatan ini teknik awal dalam NLP sudah bisa diterapkan dimana wiraniaga dapat menyesuaikan frekuensinya melalui telepon dengan pelanggan. d. Wiraniaga melakukan kunjungan ke outlet, dan melakukan kegiatan personal selling dengan melakukan komunikasi interpersonal dengan pelanggan untuk menarik minat beli. Pada tahap ini 5 tahap komunikasi interpersonal seperti Kontak, Keterlibatan, Keakraban, Perusakan, dan Pemutusan dalam proses terjadi. 31 3.4 Teknik Analisa Data Analisa data kualitatif digunakan bila data – data yang terkumpul dalam riset adalah data kualitatif. Data kualitatif dapat berupa kata – kata, kalimat – kalimat atau narasi – narasi, baik yang diperoleh dari wawancara mendalam maupun observasi. Didalam riset ini, periset melakukan teknik analisa data Filling System, setelah periset merasa data yang terkumpul sudah culup maka dilakukan analisis. 3.5 Teknik Pemeriksaan Keabsahaan Data Bagian ini menguraikan cara dan / atau teknik yang digunakan oleh peneliti untuk memantapkan kredibilitas penelitian. Penilaian kesahihan riset kualitatif biasanya terjadi sewaktu proses pengumpulan data dan analisis interpretasi data. Sebagai teknik pemerikasaan keabsahan data, dalam riset ini peneliti menggunakan jenis Thrustworthiness, yaitu menguji kebenaran dan kejujuran subjek dalam mengungkap realitas menurut apa yang dialami, dirasakan atau yang dibayangkan. Dengan metode Analisis Triangulasi Sumber dengan membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. 32