C1 Metro-C8 ok.qxd

advertisement
C5
kosmo
KAMIS, 7 OKTOBER 2010
stetoskop
Kurang Tidur
Gagalkan Diet
1
Sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa
kurang tidur bisa menggagalkan
upaya menurunkan kadar lemak di
tubuh.
2
Penelitian ini melibatkan 10 lelaki dan perempuan selama dua
minggu. Selain mengikuti diet kalori
terbatas, pada dua minggu pertama, para partisipan tidur 8,5 jam
setiap malam. Dua minggu berikutnya mereka hanya tidur 5,5 jam.
3
Hasilnya, ketika tidur selama
8,5 jam, partisipan kehilangan
lemak tubuh sebesar 7 pound. Lebih dari separuh penurunan berat
badan berasal dari lemak tubuh.
Sedangkan ketika tidur 5,5 jam,
mereka lebih banyak kehilangan
otot. “Hanya seperempat dari penurunan berat badan berasal dari
lemak,” kata Dr Plamen Penev,
asisten peneliti dari University of
Chicago, Amerika Serikat.
● AMANDRA MM | REUTERS
tip
Mengurangi Garam
Kini sejumlah jenis makanan
mengandung banyak garam atau
sodium yang berisiko meningkatkan tekanan darah. The US National Heart, Lung, and Blood Institute menyarankan beberapa cara
untuk menguranginya.
■ Pilihlah sayuran segar atau sayuran kaleng atau beku tanpa tambahan garam.
DARI TIGA JENIS
KEBOTAKAN,
HANYA KEBOTAKAN TRACTION ALOPECIA YANG BISA
DICEGAH.
emuda itu selalu lama mematut diri di depan cermin.
Aryo, 20 tahun, sering disibukkan oleh gaya sisir rambutnya. Mahasiswa tingkat awal di
sebuah perguruan tinggi negeri di
Jawa Tengah itu sering mengakali
agar kebotakan di kepalanya bisa
diatasi dengan gaya sisir yang menutupi bagian tersebut. “Malu kan,
kelihatan lebih tua kalau botak,”
kata pemuda yang memanjangkan
rambutnya hingga sebahu itu.
Kebotakan atau biasa disebut
alopecia biasa menyerang mereka
yang berusia senja. Menurut American Hair Loss Association, sekitar
85 persen pria akan mengalami penyusutan pada rambutnya pada
usia 50 tahun. Beberapa pria mulai
kehilangan rambut mereka sebelum
usianya mencapai 21 tahun, seperti
Aryo.
Penyebab kebotakan dibedakan
dalam tiga jenis, yakni traction alopecia (karena gaya sisir/kucir), alopecia androgenetic (karena hormon
dehidrotestosteron/DHT),dan alopecia areata (karena kelainan sistem
imun).
Menurut Kris Johnson dari Atlantis Hair Transplant Clinic di Florida,
pada kebotakan traction alopecia,
kebotakan berawal dari menata
rambut hingga menarik rambut de-
P
ngan kuat dan dalam jangka waktu
yang lama.
Mengucir atau menjalin rambut
dengan ketat dan dalam jangka
waktu lama bisa menyebabkan kerusakan pada dermal papilla dan
folikel rambut.
“Kondisi ini paling sering terjadi
pada wanita Afro-Amerika atau
pria yang menjalin rambut mereka
terlalu ketat,” kata dia. Korbannya
adalah rambut bagian depan atau
terkait dengan gaya kucir/kepang
rambut. Karena rambut ditarik
kuat dan lama, lapisan tempat tumbuh rambut rusak.
Kebotakan ini juga dapat terjadi
karena penggunaan bahan pewarna, pemutih, atau pelurus mengganggu struktur keratin dan mengurangi kekuatan tariknya.
Penggunaan pemanas atau zat kimia untuk meluruskan rambut dan
mengepang rambut atau menjalin
berisiko tinggi menyebabkan kerontokan.
Kebotakan jenis ini tak berhubungan dengan eksim, ketombe,
atau penyakit kulit kepala. Untuk
mencegahnya, Kris memberi saran,
tak perlu memakai gaya rambut
yang ketat. “Pakai gaya rambut
longgar dan jangan beri beban pada
rambut dengan bahan kimia,” kata
dia. Jika sudah terkena kebotakan
karena kebiasaan gaya rambut ini,
solusi yang masih ada hanyalah
transplantasi rambut.
Kebotakan jenis kedua, yakni karena kelebihan hormon DHT, banyak menimpa pria. DHT adalah
produk sampingan dari interaksi
antara hormon testosteron laki-laki
dan enzim 5 alpha-reductase. Karena konsentrasi tinggi hormon DHT,
folikel tak bisa menumbuhkan rambut. Pada kebotakan ini biasanya
diobati dengan DHT blocker. Namun bahan kimia umumnya juga
menyebabkan efek samping.Ada juga herbal yang biasa disebut procerin.
Kebotakan jenis ketiga biasanya
dipengaruhi kulit kepala. Ini bisa
menyerang pria maupun wanita. Penyebab kebotakan ini adalah kelainan dalam sistem kekebalan tubuh
(imun). Kelainan ini mengarah ke
autoimun. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan tubuh tertentu. Pada alopecia areata,
sistem kekebalan tubuh menyerang
folikel rambut dan mengganggu
pembentukan rambut normal.
Kebotakan ini kadang dikaitkan
dengan kondisi autoimun lain, seperti gangguan alergi, penyakit tiroid, vitiligo, lupus, dan rheumatoid
arthritis. Kadang kebotakan ini menyerang beberapa anggota sekeluarga karena pengaruh gen dan keturunan.
Pada pola ini, biasanya kebotakan
menyerang satu atau lebih titik
tumbuh rambut di kulit kepala. Ada
juga bentuk yang lebih umum, yakni penipisan rambut di seluruh kulit
kepala. Kadang-kadang, rambut di
kulit kepala hilang (alopecia totalis). Ada juga yang sampai rambut
di seluruh tubuh lenyap atau disebut alopecia universalis.
Biasanya kebotakan ini menyerang mereka yang lebih muda. Bagi
sebagian besar pengidap, mereka
bisa sembuh tanpa pengobatan dalam waktu satu tahun, tapi ada juga
yang rontok permanen.
Hingga saat ini belum ditemukan
pengobatan yang efektif untuk
mengatasi jenis kebotakan ini. Sebuah studi dalam jurnal Archives of
Dermatology menunjukkan, terapi
minyak esensial (seperti minyak cedarwood, lavender, thyme, dan rosemary) bisa berlaku pada beberapa
pasien. Namun belum diketahui metode untuk mencegahnya.
● NUR ROCHMI | BERBAGAI SUMBER
■ Disiplin mengkonsumsi daging,
ikan, atau unggas segar. Bukan
produk kaleng atau yang sudah diproses.
■ Untuk cita rasa, tambahkan perasa bebas garam dan rempahrempah.
■ Hindari nasi, mi, serta pasta
atau makanan kemasan yang paketnya sudah mengandung perasa
bergaram.
■ Jika terpaksa makan sayur atau
buah kaleng, cuci dulu untuk membilas sebagian garamnya.
■ Hindari makanan beku dan siap
saji. ● HEALTDAY NEWS | UTAMI
KOMARUL IMAN (TEMPO)
Download