viii ABSTRAK Dalam menjaga kesinambungan proses produksi dan peningkatan baik kualitas maupun kuantitas hasil produksi, perusahaan harus melakukan pengelolaan terhadap material secara efisien. Agar manajemen material ini dapat melakukannya dengan baik, maka diperlukan suatu perencanaan pembelian yang tepat. Dengan adanya perencanaan pembelian tersebut, diharapkan perusahan dapat mengatur jumlah persediaan pada tingkat yang telah ditentukan agar dana yang tersimpan dalam persediaan tersebut tetap stabil, sehingga tujuan perusahaan untuk mengoptimalkan laba dapat tercapai. Perencanaan pembelian merupakan salah satu yang menunjang berjalannya proses produksi. Maka tujuan dari penelitian ini diantaranya mengetahui perencanaan pembelian yang dilakukan perusahaan, mengetahui penggunaan Economic Ordering Quantity (EOQ) dalam perencanaan pembelian, dan mengetahui sejauhmana penggunaan Economic Ordering Quantity (EOQ) dalam perencanaan pembelian guna meningkatkan efisiensi biaya persediaan. Penulis dalam penelitian ini, menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada perusahaan yang memfasilitasi perbaikan mesin turbin gas yaitu PT. Nusantara Turbin dan Propulsi (PT. NTP). Namun penelitian yang dilakukan penulis dalam penelitian ini pada Spare Part CT7 jenis 100% Replacement, karena permintaan dan harganya selalu konstan selain itu barangnya selalu tersedia di pasar. Pada penelitian ini, penulis melakukan penghitungan dan membandingkan perencanaan pembelian Spare Part CT7 jenis 100% Replacement menggunakan Economic Ordering Quantity (EOQ) dengan perencanaan pembelian Spare Part jenis 100% Replacement yang tidak menggunakan Economic Ordering Quantity (EOQ). Dimana dalam perencanaan pembelian Spare Part CT7 jenis 100% Replacement dengan menggunakan Economic Ordering Quantity (EOQ) akan ditetapkan berapa jumlah pemesanan yang paling ekonomis, persediaan pengaman, kapan pembelian spare part kembali harus dilakukan, dan total biaya yang harus dikeluarkan dalam pengadaan persediaan spare part, serta besarnya efisiensi biaya yang dapat diperoleh perusahaan jika mengunakan rasio sensitivitas dan biaya marginal tahun 2006. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa jumlah biaya persediaan yang harus dikeluarkan oleh PT. Nusantara Turbin dan Propulsi (PT. NTP) berdasarkan penelitian untuk tahun 2006 belum efisien. Hal ini ditandai dengan besarnya rasio sensitivitas yang lebih besar dari 1 (>1) dan besarnya biaya marginal yang dikeluarkan perusahaan tahun 2006. Walaupun selisih yang didapat tidak terlalu signifikan namun jika perusahaan menggunakan Economic Ordering Quantity (EOQ) untuk merencanakan pembelian Spare Part CT7 jenis 100% Replacement maka akan didapat penghematan biaya-biya yang timbul seperti biaya pemesananan dan biaya penyimpanan yang lebih efisien. Jadi Economic Ordering Quantity (EOQ) sangat berguna dalam usaha meningkatkan efisiensi biaya persediaan.