PENUTUP Simpulan Hasil Penelitian menunjukkan bahwa keberadaa cacing parasitik yang ditemukan pada insang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pada saluran pencernaan ikan nila BEST (Oreochromis niloticus). Hasil identifikasi jenis cacing parasitik dan bakteri pada sampel ikan belum menunjukkan adanya hubungan antara keberadaan jenis cacing tertentu dengan bakteri jenis tertentu atau pun sebaliknya, namun keberadaan cacing parasitik dapat menjadi faktor predisposisi infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau pun juga sebaliknya. Saran Metode identifikasi yang lebih mendalam dan spesifik bahkan perlu dilakukan untuk dapat memastikan jenis cacing dan bakteri hingga tingkat spesies. Penelitian lanjutan mengenai kecacingan dan infeksi bakteri pada ikan konsumsi khususnya ikan nila BEST (Oreochromis niloticus) dan dampaknya terhadap kesehatan manusia juga perlu dilakukan. Pencegahan melalui perbaikan sanitasi perairan, perbaikan pakan, dan kepadatan ikan yang cukup sangat disarankan untuk mecegah infeksi baik bakteri maupun cacing. Pemasakan ikan hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi juga penting untuk mencegah penularan penyakit yang bersifat zoonosis dari ikan.