INKLUSI KEUANGAN DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA 2008-2015 Oleh *Putri Dana Liambo ** Akhmad Firman *** M. Natsir *Mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Universitas Halu Oleo ** ***Staf Pengajar Ekonomi Universitas Halu Oleo E-mail: [email protected] ABSTRACT This study aims to measure the level of financial inclusion is measured using three dimensions consist of dimension penetration of banking, banking service availability dimension and the dimension usage in southeast sulawesi 2008-2015. The method used is descriptive and index calculation method of measurement index of financial inclusion which was adapted by Mandira Sarma (2010) used microsoft Excel. The data used are secondary data in the form of the number of the bank account, the number of adults, the number of offices of the bank, the deposit amount and credit amount of the pivate sector and the household sector as percent of GDRP. The results of this study showed that the average financial inclusion in Southeast Sulawesi included in category medium, these conditions indicate that financial inclusion in Souheast Sulawesi have significant influence towards the stability of the financial system. The average financial inclusion in Southeast Sulawesi is primarily determined by the dimensions of the banking penetration while the availability of banking services dimension and the dimension usage has only a small role, meaning communities in southeast sulawesi less than optimal use formal financial service as a major source of credit. In connection with this conclusion suggested need for sustainable financial development efforts to achieve the ultimate goal of financial system stability policies that ultimately impact on welfare. Stakehlders need to improve the availability of banking services and usage at an affordable price. Keywords: Financial Inclusion, South East Sulawesi ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat inklusi keuangan dan mengukur peranan dimensi penetrasi perbankan, ketersediaan layanan jasa keuangan, dan penggunaan terhadap pembentukan inklusi keuangan di Sulawesi Tenggara 2008-2015. Metode yang digunakan adalah deskriptif yang dihitung dengan cara indeksasi yaitu metode pengukuran indeks inklusi keuangan yang diadaptasi dari Mandira Sarma (2010) menggunakan Microsoft Excel. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa jumlah rekening bank, jumlah bank dan jumlah kredit dan simpanan sektor swasta dan sektor rumah tangga Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata inklusi keuangan di Sulawesi Tenggara masuk dalam kategori medium, maka kondisi tersebut mengindikasikan bahwa inklusi keuangan di Sulawesi Tenggara memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stabilitas sistem keuangan. Rata-rata inklusi keuangan di Sulawesi Tenggara utamanya ditentukan oleh dimensi penetrasi perbankan, sedangkan dimensi ketersediaan layanan jasa perbankan (availabilitas) dan penggunaan (usage) hanya memiliki peranan yang kecil, yang bermakna masyarakat di Sulawesi Tenggara kurang optimal menggunakan jasa keuangan formal sebagai sumber kredit utama. Kata Kunci : Inklusi Keuangan, Sulawesi Tenggara