pendahuluan - IPB Repository

advertisement
1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kondisi lingkungan kerja yang tidak stabil berpotensi dapat
menimbulkan stres pada setiap karyawan. Stres di tempat kerja berdampak
terhadap kesehatan dan kualitas kehidupan berumah tangga. Stres yang
berhubungan dengan masalah pekerjaan bisa menjadi faktor terpenting yang
mempengaruhi dunia kerja saat ini. Stres kerja terjadi ketika seseorang tidak
dapat memenuhi tuntutan atau kebutuhan dari pekerjaanya. Terlalu banyak
yang harus dilakukan, kurangnya waktu dan kurangnya tenaga kerja atau
sumber daya untuk menuntaskan pekerjaan.
Survei terhadap 1.400 orang yang dipublikasikan secara on line oleh
perusahaan Career Builder¹ lebih dari sepertiga responden menyatakan telah
mengalami penambahan beban kerja. Mereka bekerja dengan waktu yang
lebih panjang dan jam istirahat makan siang lebih pendek agar pekerjaan
bisa selesai. Para pekerja mulai mengalami kehabisan tenaga dan mereka
benar-benar tidak mampu mengatasinya. Sehingga mulai timbul banyak
gejala stres secara fisik maupun mental. Stres bukan hanya merugikan
tenaga kerja, tetapi juga mengganggu kesehatan seluruh organisasi, baik itu
organisasi yang mencari keuntungan maupun tidak mencari keuntungan
(nirlaba).
The American Institute of Stress memperkirakan bahwa selama tahun
2001 masalah stres telah merugikan banyak organisasi, yaitu sebesar $300
miliar dari segi penggantian biaya perawatan kesehatan, kompensasi para
pekerja, absensi, dan tingkat keluar masuk tenaga kerja. Biaya perawatan
kesehatan hampir 50 persen lebih besar untuk para pekerja yang mengalami
stres tingkat tinggi dalam pekerjaan mereka (Goetzel et al., 1998).
Masalah stres kerja di dalam organisasi perusahaan menjadi gejala
yang penting untuk diamati sejak timbulnya tuntutan efisiensi di dalam
pekerjaan. Akibat adanya stres kerja tersebut pekerja menjadi gelisah,
merasakan kecemasan yang kronis, peningkatan ketegangan pada emosi,
proses berfikir dan kondisi fisik individu.
1
www.careerbuilding.com
Mengingat besarnya pengaruh stres pada karyawan terhadap
kinerjanya, sudah selayaknya pengelolaan terhadap stres mendapatkan
perhatian dan kesungguhan dari manajemen agar tujuan organisasi lebih
mudah dicapai, oleh karena itu dibutuhkan suatu analisis mengenai seberapa
besar potensi stres kerja karyawan dan pencegahannya, yang pada akhirnya
berimplikasi terhadap peningkatan kinerja karyawan. Untuk itu organisasi
harus senantiasa melakukan peningkatan seluruh bidang manajemen sumber
daya manusia yang bertujuan untuk merekrut, mengembangkan dan
mempertahankan karyawan profesional dan berbakat demi memperkuat
posisi kompetitif di tengah persaingan organisasi.
PT. Bank Muamalat Cabang Bogor berperan sebagai lembaga
penyimpanan dan pengelola dana masyarakat, sehingga dituntut untuk
meningkatkan daya saing melalui pencapaian target perusahaan yaitu
peningkatan keuntungan bersih sebesar 5 persen setiap tahun. Peningkatan
kualitas manajemen PT. Bank Muamalat Cabang Bogor juga diperlukan
untuk memperkecil terjadinya resiko-resiko bank, sehingga PT. Bank
Muamalat Cabang Bogor dapat berkembang secara optimal. Pemeliharaan
hubungan yang serasi dengan para karyawan menjadi sangat penting, dan
satu hal yang juga penting untuk diperhatikan dalam pemeliharaan hubungan
tersebut adalah mengenai penanggulangan stres pada karyawan.
1.2. Rumusan Masalah
Tuntutan untuk mencapai kinerja yang tinggi dengan disertai upaya
efisiensi
kerja di PT. Bank Muamalat Cabang Bogor berpotensi untuk
menimbulkan stres kerja. Oleh karena itu menarik untuk dikaji, bagaimana
kondisi stres kerja karyawan di PT Bank Muamalat Cabang Bogor, dan
bagaimana mencegah dan menanggulanginya ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian disusun
sebagai berikut:
1. Mempelajari kebijakan pengelolaan SDM PT Bank Muamalat Tbk
Cabang Bogor.
2. Mengidentifikasi potensi dan penyebab stres pada karyawan PT. Bank
Muamalat Tbk Cabang Bogor.
3. Menganalisis kecenderungan perubahan stres karyawan PT. Bank
Muamalat Tbk Cabang Bogor.
4. Menyusun rekomendasi untuk pengurangan dan penurunan potensi dan
penyebab stres kerja karyawan PT. Bank Muamalat Tbk Cabang Bogor.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Agar penelitian ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembatasan
dalam ruang lingkupnya sebagai berikut :
1. Responden adalah seluruh karyawan pelaksanaan (non pimpinan) PT.
Bank Muamalat Tbk Cabang Bogor yang berada pada suatu level yang
sama.
2. Potensi stres kerja yang dikaji adalah yang berasal dari organisasi,
individu dan lingkungan kerja (Robbins, 2006 dan Gibson, et al 1996).
3. Karakteristik karyawan yang dianalisis adalah jenis kelamin, status
pernikahan, dan status kepegawaian. Karakteristik tersebut merupakan
gambaran dari potensi stres kerja yang dikaji.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Sebagai alat untuk melihat bagaimana potensi stres karyawan dan
bagaimana pencegahan stres kerja tersebut, serta sebagai bahan masukan dan
petimbangan bagi perusahan dalam melakukan manajemen stres, sehingga
tingkat stres kerja dan kinerja dapat dioptimalkan.
2. Bagi Ilmu Pengetahuan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai suatu karya
ilmiah yang dapat dipercaya dan juga dapat melengkapi literatur yang sudah
ada bagi kepentingan mahasiswa maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan
informasi sesuai topik yang berkaitan
3. Bagi Penulis
Membandingkan ilmu yang telah didapat pada kegiatan perkuliahan
dengan realita yang terjadi di dunia kerja, sehingga menambah pengetahuan
yang dimiliki, serta penambahan pengalaman dan wawasan.
Download