LITURGI SABDA Bacaan pertama (Keb. 7 :7-11)

advertisement
TAHUN B - Hari Minggu Biasa XXVIII
11 October 2015
LITURGI SABDA
Bacaan pertama
(Keb. 7 :7-11)
Dibandingkan dengan roh kebijaksanaan, kekayaan kuanggap
bukan apa-apa.
Bacaan diambil dari Kitab Kebijaksanaan
…….. pause 4 detik
Aku berdoa, dan aku pun diberi pengertian,
aku bermohon, dan roh kebijaksanaan pun datang kepadaku.
Dialah yang lebih kuutamakan dari pada tongkat kerajaan dan
takhta; dibandingkan dengannya, kekayaan kuanggap bukan
apa-apa.
Permata yang tak terhingga nilainya tidak kusamakan dengan
dia, sebab segala emas di bumi hanya pasir saja di
hadapannya, dan perak dianggap lumpur belaka di
sampingnya.
Kebijaksanaan kukasihi lebih daripada kesehatan dan
keelokan rupa, dan aku lebih suka memiliki dia daripada
cahaya, sebab kemilaunya tidak kunjung henti.
Namun demikian besertanya datang pula kepadaku segala
harta milik, dan kekayaan yang tak tepermanai ada di
tangannya.
…….. pause 4 detik
Demikianlah sabda Tuhan
U
Syukur kepada Allah
Bacaan kedua
(Ibr. 4 : 12-13)
Firman Allah sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran
hati kita.
Bacaan diambil dari Surat Kepada Orang Ibrani
…….. pause 4 detik
Saudara-saudara yang terkasih,
Firman Allah itu hidup dan kuat, lebih tajam
daripada pedang bermata dua mana pun!
Firman itu menusuk amat dalam sampai
memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum!
Firman
itu
sanggup
membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
Tidak ada suatu makhluk pun yang
tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala
sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata
Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan
pertanggung jawaban.
…….. pause 4 detik
Demikianlah sabda Tuhan.
U
Syukur kepada Allah
Bacaan Injil
(Mrk. 10 : 17-30)
Juallah apa yang kaumiliki, lalu ikutlah Aku!
I
U
Tuhan bersamamu.
Dan bersama rohmu.
I
U
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus.
Dimuliakanlah Tuhan.
Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalananNya.
Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan
sambil berlutut di hadapan-Nya ia bertanya,
”Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk
memperoleh hidup yang kekal?”
Jawab Yesus kepadanya, ”Mengapa kau katakan Aku baik?
Tak seorang pun yang baik selain Allah!
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan
membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan
mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak
orang, hormatilah ayah dan ibumu!”
Kata orang itu kepada Yesus,
”Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku.”
Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih
kepadanya, lalu berkata kepadanya,
”Hanya satu lagi kekuranganmu: Pergilah, juallah apa yang
kau miliki, dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin.
Maka engkau akan beroleh harta di surga. Kemudian
datanglah ke mari, dan ikutlah Aku.”
Mendengar perkataan Yesus, orang itu menjadi kecewa,
lalu pergi dengan sedih, sebab banyaklah hartanya.
Lalu Yesus memandang murid-murid di sekeliling-Nya dan
berkata kepada mereka, ”Alangkah sukarnya orang yang
beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Murid-murid tercengang mendengar perkataan-Nya itu.
Tetapi Yesus menyambung lagi, ”Anak-anak-Ku, alangkah
sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah! Lebih mudah
seekor unta melewati lubang jarum daripada seorang kaya
masuk ke dalam Kerajaan Allah.”
Para murid semakin gempar dan berkata seorang kepada
yang lain, ”Jika demikian, siapakah yang dapat
diselamatkan?”
Yesus memandang mereka dan berkata,
”Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan
demikian bagi Allah.
Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin.”
Lalu berkatalah Petrus kepada Yesus, ”Kami ini telah
meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau!”
Maka Yesus menjawab, ”Sungguh, Aku berkata kepadamu,
barangsiapa, karena Aku dan karena Injil, meninggalkan
rumah, saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau
ladangnya; pada masa ini juga ia akan menerima kembali
seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara
perempuan, ibu, anak-anak dan ladang, sekalipun disertai
berbagai penganiayaan; dan di masa datang ia akan
menerima hidup yang kekal.”
Doa Umat
I
Marilah kita mohon kebijaksanaan kepada Allah
untuk menghargai anugerah-anugerah-Nya dengan
penuh rasa syukur serta untuk memakainya demi
kepentingan semua orang.
Marilah mengatakan kepada-Nya:
U Tuhan, jadikanlah kami bijaksana.
1.
Bagi para pengkhotbah dan guru agama yang
mewartakan kebijaksanaan Sabda Allah: Semoga
para pewarta Sabda menghayati lebih dahulu apa
yang hendak mereka wartakan, sehingga dapat
membagikan pengalaman hidup mereka kepada
kami
Marilah berdoa kepada Tuhan:
U Tuhan, jadikanlah kami bijaksana.
2.
U
Bagi para pemimpin Gereja: Semoga para pemimpin
Gereja menjauhi segala pertunjukan kekuasaan dan
kemewahan. Dan bagi para pemimpin negara serta
wakil rakyat, semoga mereka tak pernah
mengorbankan prinsip-prinsip dengan maksud
untuk mencapai kekuasaan, sukses, serta kekayaan,
tetapi melibatkan diri untuk memajukan martabat
manusia serta nilai-nilai Injil.
Marilah berdoa kepada Tuhan:
Tuhan, jadikanlah kami bijaksana.
3.
U
4.
U
5.
U
Bagi mereka yang berkarya untuk media massa
seperti radio, televisi, film, dan surat kabar: Semoga
para wartawan media tidak memutarbalikkan katakata dan data-data untuk mengacaukan kehidupan,
tetapi mencari kebenaran dan kenyataan dengan
jujur.
Marilah berdoa kepada Tuhan:
Tuhan, jadikanlah kami bijaksana.
Bagi para orang tua dan pendidik: Semoga para
orang tua dan pendidik menantang kaum muda
untuk merangkul cita-cita yang berarti; dan bagi
kaum muda, semoga kehidupan kaum muda tetap
dijiwai oleh idealisme dan kemurahan hati.
Marilah berdoa kepada Tuhan:
Tuhan, jadikanlah kami bijaksana.
Bagi semua orang yang berharta dan berbakat:
Semoga orang-orang yang telah dianugerahi harta
dan bakat, dengan rela hati memberikan bantuan
kepada sesama yang berkekurangan.
Marilah berdoa kepada Tuhan:
Tuhan, jadikanlah kami bijaksana.
I:
Ya Allah, berikanlah kepada kami; bukan kekayaan,
tetapi kepercayaan; bukan kekuasaan, tetapi
keberanian; bukan kenikmatan, tetapi kebahagiaan;
bukan kepura-puraan, tetapi kejujuran.
Jadikanlah kami bijaksana dengan kebijaksanaan
Yesus Kristus, Tuhan kami.
U
Amin.
Download