yaitu kecenderungan persepsi siswa tentang

advertisement
BAB
V
PEMBAHASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
Dalam
tsrh adap
denqan
bab
terakhir
has iI -hasi1
ini
diketengahkan
pen e1i tian.
pembahasan
Pembahasan
mengkaji hasil-hasil penelitian
di1 akukan
kemudian
memban-
dinqkannya denqan temuan-temuan terdahulu atau teori-teori
yang ada.
Pada
bagian
kesimpulan
berikutnya,
penelitian.
dikemukakan
implikasi teoretis
kesimpulan-
dan
praktis,
rekomendasi untuk meningkatkan bimbingan dan penyuluhan di
sekolah serta rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
A. Pembahasan Hasil-hasil
Pembahasan
denqan
yaitu
Penelitian
hasil-hasil
penelitian
ini
dilakukan
menqacu. kepada pokok-pokok masalah yang
kecenderungan
hubungan
persepsi
siswa
tentang
guru pembimbing dengan siswa
kecenderungan
diteliti,
kualitas
dalam
penyuluhan,
perilaku efektif siswa setelah
penyuluhan,
dan
pengaruh
persepsi siswa tentang
quru
pembimbing
dengan s iswa da1 am
kualitas
hubungan
penyu1uhan
ter had ap
perilaku efektif si swa.
1. Persepsi
Siswa
tentanq Kualitas Hubunqan Guru Pembim
binq denqan Siswa dalam Penyuluhan
Secara
hubungan
keseluruhan
antara
guru
menunjukkan
pembimbing
bahwa
dengan
penyuluhan,
menurut persepsi siswa termasuk
menunjukkan
bahwa suasana hubungan yang
kualitas
siswa
tinggi.
diciptakan
dalam
Ini
guru
34
pembimbing
dalam
penyuluhan dirasakan baik
dan
memadai
oleh siswa. Begitu juga jika dilihat dari
aspek-aspeknya,
menunujukkan
kehangatan
bahwa.
untuk aspek
empati,
dan
kepedulian, keterbukaan, penerimaan positif dan pengharga
an, kekhususan dan kejelasan pembicaraan termasuk tinggi.
Tingginya
siswa
dalam
kualitas hubungan guru
ini
kemunqkinan ditunjang oleh pendidikan dan pengalaman
guru
kualitas
dalam
dalam
yang
dipersepsikan
dengan
siswa
pembimbing
penyuluhan
pembimbing
melaksanakan
hubungan
antara guru
penyuluhan.
pembimbing
penyuluhan secara keseluruhan,
perbandingan
kualitas.
persentase
hubungan
responden
Tingginya
dengan
siswa
dapat dilihat
yang
itu, yaitu kategori
dan
mempersepsikan
tinggi
(38,16%),
kategori cukup (11,24%) dan kategori rendah (0,60%).
Sedangkan
tingginya
aspek-aspek
kualitas
hubungan
antara guru pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan
disebabkan
aspek-aspek tersebut satu sama lainnya
berkaitan.
Misalnya sa.ja kemampuan dalam
ini,
saling
berempati
akan
menumbuhkan kemampuan dalam keterbukaan. Lawrence K. Jones
(1374:12)
empati,
pemahaman
dalam
penelitiannya
ketulusan,
dan
tentang
penghargaan,
empati membantu konselor untuk
hubungan
antara
menentukan
bahwa
dapat
b;: --.Tat
terbuka kepada kliennya. Selanjutnya Jones (1374: 13) juga
menemukan
bahwa
kemampuan
empati
berkorelasi
positif
signifikan dengan penghargaan terhadap klien, sehingga
ia
merasa dirinya dihargai oleh konselor.
Dari uraian di atas dapat dipahami jika tinggi
aspek
empati, maka
kepedulian,
an,
diikuti oleh tingginya aspek kehangatan
keterbukaan,
kejelasan dan
dan
penerimaan positif dan pengharga
kekhususan pembicaraan.
Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa ada sebagian
siswa
yang
pembimbing
mempersepsikan
dengan
Sehubungan
siswa
dengan
kualitas
dalam
ini,
hubungan
penyuluhan
guru
itu
pembimbing
cara
yang
bijaksana,
adakan
rendah.
hendaknya
memperhatikan dan berusaha untuk mendekati siswa
dengan
guru
tersebut
pendekatan
yang
sifatnya informal, manusiawi dan kekeluargaan dengan siswa
tersebut. Guru pembimbing hendaknya menunjukkan kesunqquhan
dan
keikhlasan dalam membantu siswa
tersebut.
Dengan
kondisi hubungan seperti itu, maka siswa diharapkan
membuka
dirinya dan man membicarakan
masalahanya
dapat
dengan
guru pembimbing.
2.
Kecenderungan
Perilaku
Efektif
Siswa
Setelah Penyu
luhan
Secara keseluruhan menunjukkan bahwa perilaku efektif
siswa setelah penyuluhan termasuk tinggi.
bahwa
setelah
menunjukkan
diharapkan
belajar
tugas
mendapatkan
perilakLi
penyuluhan,
sesuai
menunjukkan
siswa
yang
oleh dirinya maupun 1ingkungannya yakni
mampu
baik, sungguh-sungguh
dengan
mampu
apa
dengan
yang
Ini
dalam
sekolah, kreatif dalam mengerjakan
mengerjakan
tugas
sekolah,
mampu berkomunikasi dengan teman sekolah dan luar sekolah,
mampu
berkomunikasi dengan keluarga, mampu mengusai
dan mampu menerima kenyataan yang menimpa dirinya.
diri
36
Tingginya perilaku efektif siswa. setelah
penyuluhan,
dapat dilihat dari perbandingan per sent ,v -e responden
menempati setiap kategori,
yaitu kategori tinggi
kategori sedang (25,44%),
kategori rendah 1,18%).
Dari
perbandingan
persentase
tersebut.
bahwa
sebagian besar siswa menunjukkan
yanq
tinggi.
penyuluhan
(komitmen
siswa
(mampu
cara
dalam
mampu
setelah
mampu
dalam belajar),
baik
belajar),
Artinya
mengerjakan
dengan
dapat
tugas
menunjukkan
perilaku
perlakuan
belajar
menggunakan
belajar
emosi dan mampu
yang
berbagai
(kreatif
mampu berkomunikasi dengan teman dan
mengendalikan
efektif
sungguh-sungguh
menunjukkan hasil
dalam belajar),
(72,73%),
mendapatkan
belajar
yang
dalam
keluarga,
menghadapi
hal-hal
yang takdapat diubah (unalterable).
Penelitian
ini
mendukung pendapat Blocher
(1374:
7)
yang mengatakan bahwa setelah penyuluhan, siswa diharapkan
dapat
meningkatkan
dalam
bentuk perilaku yang efektif. Penelitian
mendukung
keefektifan pribadi
yang
ini
pendapat Boy dan Pine (Shertzer S< Stone,
yang mengatakan bahwa setelah penyuluhan siswa
menjadi
diwujudkan
lebih matang dan self-actualized,
sumber-sumber dan potensinya
sepsi siswa berubah,
baru
diperoleh,
maju dengan cara
dengan
sendiri...per
dan akibat dari ti1ikan-ti1ikan
maka timbul pada diri
1380)
diharapkan
yang positif dan konstruktif, mampu bersosialisasi
memanfaatkan
juga
siswa
yang
reorientasi
positif terhadap kepribadian dan kehidupannya.
Dari penelitian ini juga ditemukan ada sebagian siswa
"'anq perilaku efektifnya rendah (terutama dalam
emosionalnya).
mengalami
dewasa.
quru
Hal ini dimungkinkan karena mereka
masa
krisis dari masa
Kehidupan
emosinya
belum
anak-anak
emosi mereka masih
hendaknya
emosional
guru
masa
stabilitas
yang
demikian,
untuk
memahami
pembimbing
hendaknya
berusaha
mereka,
sedang
menuju
1abi1,
mantap. Menghadapi siswa
pembimbing
kehidupan
kehidupan
mampu mengungkapkan perasaan dan masalah yang dialami oleh
siswa,
guru
tersebut
pembimbing hendaknya.
untuk
mengarahkannya
memahami
sendiri
ke
mampu
membantu
siswa
perasaannya
sendiri
dan
berguna
bagi
hal-hal
yang
kehidupan siswa itu sendiri.
3- Pengaruh Persepsi Siswa tentanq Kualitas Hubungan
Pembimbing
dengan
Siswa
dalam
Guru
Penyuluhan
terhadap
Penelitian ini mengungkapkan bahwa kualitas
hubungan
Perilaku Efektif Siswa
quru
pembimbing
dengan
siswa
dalam
penyuluhan
yang
dinersepsikan siswa berpengaruh secara signifikan terhadap
perilaku
efektif siswa. Besarnya pengaruh tersebut
ialah
1,3% yang signifikan pada p < 0,05.
Dalam bahasa teknis-statistika, hasil penelitian
menunjukkan
bahwa
sebanyak 1,3% variansi
skor
ini
perilaku
siswa yang efektif dapat dijelaskan oleh kualitas hubungan
quru
pembimbing dengan siswa dalam
sebesar
penyuluhan.
1,3% tersebut tidak dapat diabaikan.
Pengaruh
Dapat
ditafsirkan bahwa apabila hubungan guru pembimbing
siswa
dalam penyuluhan berkualitas dalam arti
pula
dengan
pembimbing
38
mampu
berempati,
secara
terbuka,
meyakinkan
peduli,
dapat
menghargai siswa,
diramalkan,
siswa
maka
tersebut
menampilkan perilaku yang efektif.
Apa yang terungkap dari penelitian ini sesuai
anggapan
dasar
tentang
adanya
pengaruh
hubungan
guru
terhadap
perilaku efektif siswa.
pembimbing dengan siswa
dengan
dari
dalam
kualitas
penyuluhan
Angapan dasar
ini
pada
dasarnya diangkat dari serangkaian hasil
studi kepustakaan
yang
adanya
memberikan
tersebut.
267)
informasi
Sehubungan dengan ini
mengatakan
digunakan
guru
pembimbing
antara
merupakan
hal
guru
pengaruh
Shertzer dan Stone
bahwa apapun teori dan
hubung-.n
membawa
mengenai
dalam
yang penting dalam
pendekatan
penyuluhan,
pembimbing
dengan
tetap
yang
siswa.
yang
peranan
siswa
penyuluhan
perubahan perilaku pada diri
(1380:
akan
Selanjutnya
dia mengatakan bahwa hubungan guru pembimbing dengan siswa
dalam
penyuluhan
dapat
dipandang
sebagai
common
denominator dan merupakan dasar dalam proses penyuluhan.
Hasil
penelitian
sebelumya
yang
Nicholson
dan
(1383)
ini
dilakukan oleh
Golsan
dan Rao (1381)
konseling
tercipta
sangat
antara
Brenner
hasil
penelitian,
dengan
tersebut,
(1382),
Goldstein
20-21)
dan
menjelaskan bahwa
Carkhuff
hubungan
yang
Sehubungan
menelaah
Myers
1373),
keberhasilan
kliennya.
setelah
penelitian
(Brammer,
yang menyatakan bahwa
konselor
penelitian
1336:
(1383),
Rogers
hasil
bergantung pada kualitas
dengan
Goldstein,
juga memperkuat
beberapa
(Kanfer
dari
dan
berbagai
jenis
penelitian tentang hubungan antara konselor
klien menunjukkan bahwa kualitas hubungan antara
dengan
klien dapat meningkatkan komunikasi-,
dengan
konselor
keterbukaan,
kepercayaan yang akhirnya dapat menimbulkan perubahan yang
positif pada diri klien.
Penelitian
efektif
ini
menunjukkan bahwa perilaku
dipengaruhi
pembimbing
artinya
dengan
oleh kualitas hubungan
siswa dalam
penyuluhan
siswa yang
antara
guru
sebesar
1,3%
sebesar 33,7% lagi dipengaruhi oleh faktor
Rendahnva
pengaruh
kualitas hubungan
terhadap
lain.
perilaku
efektif tersebut dimungkinkan oleh beberapa faktor. Faktor
pertama kemungkinan teknik korelasi tidak merupakan teknik
yang
akurat
terhadap
untuk
menguji
pengaruh
kualitas
perilaku efektif sebagaimana
hubungan
dimaksudkan
dalam
penelitian ini. Jika dugaan ini benar, maka analisis logis
merupakan
alternatif yang dapat digunakan untuk
memahami
pengaruh kualitas hubungan terhadap perilaku efektif.
ini
akan
menyangkut
pula
segi-segi
metodologis
Hal
dalam
mengkaji masalah kualitas hubungan dalam penyuluhan,
Faktor kedua kemungkinan disebabkan oleh faktor siswa
dalam
merespon
instrumen
terhadap stimulus
pengukur
kualitas
yang
hubungan
disajikan
maupun
efektif
yang masih diwarnai oleh faktor
(social
des irab i1ity). Namun dem ikian jika
konstruk si kedua instrumen tersebut.
dalam
perilaku
kehendak
dilihat
sosial
dar i
faktor kehendak sosial
akan dapat diminimalkan. Jika faktor kehendak sosial benar
menimbulkan
polusi
terhadap
respon
siswa,
maka
segi
100
metodologis
dalam menghampiri masalah
kualitas
hubungan
dalam penyuluhan perlu dipertimbangkan lebih cermat lagi.
Faktor yang ketiga adalah masih banyak variabel
tidak
dikontrol
kemandir ian
keluarga
siswa,
kondisi
1 ingkunqan
dan sekolah. Penelitian ini
faktor-faktor
hubungan
dalam penelitian seperti
halnya
faktor
terutama
rumah,,,.
tidak
memasalahkan
tersebut, melainkan berfokus pada
guru pembimbing dengan siswa
yang
dalam
kualitas
penyuluhan,
sejauh yang dipersepsi dan dihayati secara subyektif
oleh
siswa.
Rendahnya pengaruh kualitas hubungan guru
pembimbing
dengan siswa dalam penyuluhan, mengingatkan pada
dan
pendapat
pengikut teori Behavior ist ik yang mengemukakan
tidak
menolak adanya hubungan yang baik antara klien
konselor
bahwa
bahwa
dalam proses konseling, namun mereka
hubungan yang baik seperti itu
sesuatu
bersifat
merupakan
hubungan
kerja
dan
yang
diikuti
secara
(intervensi)
penggarapan
konselor
tidak akan mempunyai
itu
yang
logis
oleh
bersifat
arti
suatu
mutlak
bagi
perilakLi efektif siswa.
yang
akhirnya
tidak
pengarapan
pula.
inilah, dan bukan hubungan antara
sendiri,
psikotera-
apabila
usaha
terapeutik
konselor
dan
kerja inilah yang merupakan syarat
itupun
yang
positif
terwujudnya hubungan psikoterapeutik. Hubungan
peutik
merupakan
yang pokok atau amat diperlukan dalam usaha
haruslah
hubungan
menganggap
tidaklah
terapeutik. Hubungan antara klien
dan
mampu
klien
Usaha
dan
membuahkan
1 01
Dapat
orang
terjadi
bahwa persepsi
siswa
terhadap
kualitas
pembimbingnya
berbeda.
Rangkaian
sangat
dan
penghayatan
hubungan
dengan
pengalaman
pribadi sifatnya sewaktu berhubungan
yang
dengan
guru
penghayatan
terhadap kualitas hubungan guru pembimbing
s is w a d a 1 a m
guru
anak
pembimbing dalam penyul Lilian akan mempengaruhi
mereka
dua
dengan
p e n y u 1u h a n .
Meskipun
persepsi
dan penghayatan
su.byektif
siswa
terhadap kLialitas hubungan dengan guru pembimbing diungkap
di
kelas
tersebut
III,
sesungguhnya
merupakan hasil
persepsi
dan
akumulasi kesan
penghayatan
dan
pengalaman
sepanjang dia berhubungan d,igan guru pembimbingnya
dalam
penyuluhan„
Situasi
hubungan
yang
diciptakan
guru
pembimbing
dalam penyuluhan akan mempengaruhi persepsi siswa
kualitas
hubungan
penyuluhan
(1373:
atau
tersebut.
432)
suasana
yang
Sehubungan
mengemukakan bahwa:
tentang
berkembang
dengan
dalam
ini
Patterson
"The Client's
perception
are initially influenced by what the client expects of the
counselor
and the counseling situasion."
Ungkapan
siswa
tersebut
tentang
kualitas
men g and Ling makna
hubungan
atau
berkembang dalam wawancara penyuluhan,
dengan
hal
kondisi yang tercipta dalam
bahwa
persepsi
suasana
yang
terutama
berkenaan
penyuluhan
merupakan
yang penting.
Persepsi
dan
penghayatan
siswa
terhadap
hubungan yang diciptakan oleh pembimbing dalam
kualitas
penyuluhan
10:
akan mempengaruhi proses dan hasil penyuluhan selanjutnya.
Sehubungan
dengan
ini Brammer dan Shostrom
mengatakan
bahwa: "...Thus, qur. 1i': y of
(1382:
the
143)
relationship
determines not only the nature of the personal change, but
also wheter counseling will continue at all.
B.
Kesimpulan Penelitian
Pada bagian ini disajikan kesimpulan penelitian
diangkat
berdasarkan hasil penelitian dan
yang
pembahasannya.
Kesimpulannya adalah sebagai berikut.
1.
Persepsi
siswa tentang
kualitas
hubungan
guru
pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan dapat digambarkan
sebagai
berikut.
Siswa merasakan bahwa
guru
pembimbing
mampu memahami pikiran, perasaan dan masalah yang dihadapi
oleh
siswa.
Siswa merasakan bahwa guru
memperlakukan
siswa
pembimbing
secara santai seperti
masalah yang
sedang
dengan
teman
dihadapi
siswa
dalam
membicarakan
untuk.
berusaha
bahwa
guru pembimbing memberikan kesempatan kepada
memecahkan masalah itu.
mampu
Siswa
merasakan
siswa
untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara terbuka
kepada
guru
pembimbing.
Siswa
merasakan
bahwa
guru
pembimbing mampu secara terbuka menghargai pendapat
siswa
dan dengan cara yang konstruktif menunjukkan kesalahan dan
kebenaran
mampu
siswa.
menerima.
merasakan
Siswa merasakan bahwa
siswa
bahwa
guru
pernyataan-pernyataan
oleh
siswa
serta
apa
adanya
pembimbing
itu
terarah
guru
secara
baik.
mampu
mengungkapkan
secara jelas,
pada
pembimbing
masalah
mudah
yang
Siswa
dipahami
sedang
103
dibicarakan.
Semua itu menunjukkan bahwa suasana
hubungan
yang diciptakan guru pembimbing dalam penyuluhan
tersebut
dirasakan baik serta memadai
oleh siswa.
kualitas
dipersepsikan
hubungan
yang
Dengan kata
siswa
lain
dalam
penyuluhan cenderung tinggi.
2.
Perilaku efektif siswa setelah
digambarkan
perilaku
sebagai
yang
1 ingkungannya
berikut.
sesuai
dengan
Siswa
penyuluhan
dapat
harapan
dalam
dan
cara
mampu
maupun
sekolah,
belajar
(kreatif
mampu berkomunikasi
dengan
emosi dan mampu
menghadapi
pada dirinya. Semua itu
menimpa
mampu.
menggunakan
mampu berkomunikasi dengan teman
mengendalikan
yang
dirinya
dapat
dalam mengerjakan tugas
belajar),
luar
menunujukkan
yakni sungguh-sungguh dalam belajar,
mencapai prestasi belajar dengan baik,
berbagai
dapat
sekolah
keluarga,
hal-hal
menunjukkan
bahwa
perilaku efektif siswa setelah penyuluhan cenderung tinggi.
3. Pengaruh kualitas hubungan antara guru
dengan
siswa
dalam penyuluhan yang
pembimbing
dipersepsikan
siswa
terhadap perilaku efektif siswa setelah penyuluhan
sebesar
1,3%.
adalah
Besarnya pengaruh signifikan pada p <
0,05
yang berarti bahwa pengaruh kualitas hubungan antara
guru
pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan yang
kan
siswa
penyuluhan,
bahwa
tidak
perilaku
efektif
dapat diabaikan.
Ini
siswa
hubungan
penyuluhan
antara guru
tidak
dapat
setelah
mengandung
untuk mengembangkan perilaku efektif siswa,
kualitas.
dalam
terhadap
dipersepsi
pembimbing
diabaikan.
dengan
arti
faktor
siswa
104
C.
Implikasi
Hasil-hasil
Berdasarkan
dikemukakan
di
Penelitian
hasil-hasil
atas,
implikasinya yakni:
maka
penelitian
dapat
yang
disajikan
implikasi teoretis,
telah
implikasi-
implikasi
praktis
dan implikasi bagi penelitian selanjutnya.
1.
Implikasi
Penelitian
signifikan
Teoret is
ini
menemukan
adanya
pengaruh
dari kualitas hubungan antara guru
pembimbing
dengan
siswa dalam penyuluhan terhadap
siswa.
Kenyataan ini menunjukkan bahwa kualitas
antara
guru
pembimbing
dengan
perilaku
siswa
dalam
efektif
hubungan
penyuluhan
menempati kedudukan yang penting bagi terjadinya
efekt i f
Penelitian ini mendukung teori dan
penelitian
hubungan
sebelumnya
antara
guru
yang
pembimbing
yang efektif (Brammer,
1383,
menunjukkan
Brenner,
1332?
Penelitian
mengatakan
bahwa
Carkhuff,
1373;
Dyer
1383?
penyuluhan
and John Vriend,
siswa
sebagai
1377;
perilakLi
Nicholson dan
dan Rao,
Golsan,
1383).
sebelumnya
adalah
perubahan perilaku yang efektif pada diri
1374?
kualitas
mengembangkan
ini juga mendukung teori
tLijuan
hasil-hasil
bahwa
dengan
yang sangat pent ing dalam
siswa
perilaku
siswa.
Ha::.,;.1
faktor
yang
terjadinya
siswa
Shertzer
yang
(Blocher,
and
Stone,
1380).
2.
Implikasi
Secara
Praktis
praktis,
hasil-hasil
penelitian
ini
membawa
10*
impli kasi sebaga i ber ikut.
Pertama, upaya menciptakan suasana yang kondusif bagi
tercapa inya
per i1 aku siswa yang efekt if
bagaimanakah
guru
kualitas
hubungan yang
pemb imbing dengan siswa dalam
hubungan
ini
inisiatif
pikiran
dari
dan
siswa,
terutama
guru
kepada
ber1 angsung
antara
penyuIuhan.
tergantung
pembimbing
ber fokus
atas
untuk
Kua1i tas
niat
baik
dapat
perasaan siswa, memberikan
memahami
rasa
jujur dan tulus dalam penyuluhan,
dan
aman
dan
bagi
menghargai
siswa dalam penyuluhan.
Kedua,
perlu. upaya terus-menerus
meyakinkan
pihak sekolah dan masyarakat bahwa pelaksanaan
di
sekolah
Perkembangan
oleh
hasil
perilaku
itu
penting dalam
pribadi
penelitian
siswa
membantu
yang efektif. Hal
ini
yang
penyuluhan
siswa
ini
pihak-
mencapai
ditun.jukkan
menununjukkan
yang efektif setelah
mereka
adanya
mendapatkan
penyuluhan.
3.
Implikasi
Hasil-hasil
Bagi Penelitian Selanjutnya
penelitian
ini
ternyata
menimbulkan
beberapa persoalan baru yang menarik untuk diteliti
Ianjut.
Persoalan-persoalan yang muncul
itu
antara
lebih
lain
dapat dikemukakan sebagai berikut.
Penelitian
penyuluhan
efektif.
ini baru meneliti
dalam
Masih
kualitas hubungan
kaitannya dengan
perilaku
dipandang perlu untuk
siswa
meneliti
kerja
belakang
guru
pendidikan
pembimbing,
guru
pembimbing,
ciri-ciri
yang
kualitas
hubungan dalam penyuluhan tersebut. dalam kaitannya
latar
dalam
dengan
pengalaman
kepribadian
guru
106
pembimbing, dan ciri-ciri kepribadian siswa.
Penelitian-
penelitian seperti itu akan memberikan sumbangan informasi
yang
sangat bermanfaat untuk
meneliti
variabel-variabel
yang berkaitan dengan kualitas hubungan dalam penyuluhan.
Pada penelitian ini kualitas hubungan guru pembimbing
denqan
siswa dalam penyuluhan diteliti
melalui
persepsi
siswa. Penggunaan pendekatan lain, seperti observasi untuk
mengungkapkan
beberapa
kualitas
manfaat.
hubungan
Pertama,
itu
akan
memberikan
memberikan
alternatif
untuk meniliti kualitas hubungan dalam penyuluhan.
denqan adanya beberapa alternatif untuk meneliti
lain
Kedua,
kualitas
hubungan dalam penyuluhan itu akan mendorong peneliti lain
untuk
meneliti
mengenai
variabel
tersebut,
sehingga
penyuluhan akan lebih berkembang. Ketiga,
dilakukan pengujian validitas terhadap setiap
Dengan
penelitian
demikian
pengumpul
kualitas.
akan
membantu
hubungan
guru
pendekatan.
pengembangan
data yang lebih baik lagi
pembimbing
untuk
dapat
instrumen
mengungkapkan
dengan
siswa
dalam
penyuluhan.
Penelitian
hubungan
guru
mengenai harapan siswa terhadap
pembimbing dengan siswa
dalam
kualitas
penyuluhan
akan besar manfaatnya, terutama untuk mengembangkan
model
penyuluhan yang cocok bagi kondisi sosial budaya Indonesia
Jika
hubungan
dalam penelitian ini ditemukan
guru
memberikan
siswa
yang
pembimbing dengan siswa
pengaruh
efektif,
v ng
maka
signifikan
berarti
bahwa
dalam
penyuluhan
terhadap
upaya
kualitas
perilaku
peningkatan
107
perilaku
siswa
yang efektif itu dapat
meningkatkan
kualitas
siswa
penyuluhan. Jika upaya
dalam
hubungan
guru
dilakukan
dengar
pembimbing
dengar
itu
dilakukan
terlebih dahulu perlu dijawab pertanyaan berikut.
faktor
apakah
yang mempengaruhi kualitas
maka
•'.. cl
"faktor-
hubungan
guru
pembimb ing dengan s iswa dalam penyu1uhan?",, Da1am ha1
ini
per 1u d i1a ku kan penel iti an untuk meng ka.ji upaya-upaya mana
yang
lebih efektif dalam meningkatkan
kualitas
hubungan
guru, pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan.
Agar
berlaku
dapat
lebih
dilakukan
luas,
kesimpulan-kesimpulan
penelitian
yang
sama
mengenai masalah yang sama perlu dilakukan
daerah
dengan
penyuluhan
mem i1ik i aneka budaya
D.
perlu
Selain
kondisi
budaya
yang
di
Negara
Indonesia
itu
di
berbeda,
sehingga akan sangat bermanfaat bagi peningkatan
layanan
yang
juga
terhadap populasi yang lebih luas.
penelitian
beberapa
dirumuskan
kualitas
yang
memang
itu.
Rekomendasi
Berdasarkan
dapat
ada,
maka
dikemukakan beberapa rekomendasi. Rekomendasi
yang
diajukan
dasi
hasil
temuan penelitian yang
itu ditujukan untuk dua hal,
untuk
meningkatkan
bimbingan
yakni:
dan
(1)
rekomen
penyLiluhan
di
sekolah, dan (2) rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.
1.
Rekomendasi
Penyuluhan di
Hasil-hasil
untuk
Meningkatkan
Bimbingan
dan
Sekolah
penelitian ini menyiratkan bahwa kualitas
.08
hubungan
atau
dalam penyuluhan di sekolah perlu
bahkan ditingkatkan» Agar dapat
bahkan
dipertahankan
mempertahankan
meningkatkan kualitas hubungannya guru
denqan
siswa
dalam
penyuluhan
maka
at
a u
pembimbing
kualitas
guru
Upaya peningkatan kualitas guru pembimbing itu
dapat
pembimbing perlu ditingkatkan.
dilakukan dengan cara sebagai berikut.
Pertama,
sebagai
mempertahankan
standar
pendidikan
minimal latar belakang
konselor
pendidikan
Si
guru
pembimbing. Untuk pendidikan konselor program SI ini perlu
lebih
diintensifkan
disertai
dalam hal
praktek
penyuluhan
yang
sehingga
para
dengan pengawasan yang intensif,
lulusannya terampil dan mampu menciptakan suasana hubungan
yanq
berkualitas
dalam
penyuluhan
(mampu
berempati,
guru
pembimbinq
terbu ka, hangat dan meng harga i).
Kedua,
perlu
ini
dalam
penataran-penataran
diadakan perubahan penekanan bidang kajian.
penataran
administrasi
guru
pembimbing
bimbingan,
lebih
banyak
bahkan hampir tidak
Selama
membahas
pernah
ada
praktek penyuluhan. Oleh karena itu, dalam penataran perlu
diseimbangkan
bimbingan
antara
dan
pembahasan
praktek penyuluhan
mengenai
yang
administrasi
menekankan
pada
keteramp i1 an-k eter amp i1 an penyuluhan.
Ketiga,
guru
pembimbing
Jurusan
oleh
memberi kesempatan yang lebih
terbuka
untuk dapat mengikuti pendidikan
Bimbingan dan Konseling. Hal ini dapat
Kepala
Sekolah,
Kepala Kandep
Dikbud
bagi
di
S2
dilakukan
dan
Kepala
1 03
Kanwil
bagi
Depdikbud
guru
denqan member! kemudahan
izin
belajar
ke
Sz
menempatkan satu atau dua orang lulusan
S2
pembimbing yang akan melanjutkan studi
tersebut ,.
Keempat,
Jurusan
atau
Bimbingan
dan Konseling untuk
setiap
Kabupaten
Kotamadya yang diberi legalitas semacam Pengawas
di
Kanwil Depdikbud. Mereka berfungsi sebagai supervisor bagi
semua
guru
pembimbing di kabupaten atau
Kotamadya
yanq
pelaksanaan
dan
bimbin^n Jan Penyuluhan di sekolah. Mereka
itu
bersangkutan,
evaluasi
juga
baik
dalam
perencanaan,
dapat ditempatkan menjadi staf ahli
Bidang
Dikmenum
Kanwil
Depdikbud
Kasi
dalam
Kurikulum
pengelolaan
bi(iib ingan dan penyu1uhan d i seko1ah.
Perlunya peningkatan kualitas guru pembimbing SMA
jenjanq
82 itu karena pengelolaan pendidikan di S2,
dalam
hal
bidang
kajian
maupun
strategi
ke
baik
belajar-
mengajamya telah dilakukan secara lebih luas dan mendalam
dibandingkan denqan Si.
2. Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya
Dalam
hubungan
penelitian
guru
memberikan
siswa
perilaku
ditemukan
pembimbing dengan siswa
sumbangan
yanq
ini
yang signifikan
efektif. Denqan demikian
siswa
meningkatkan
yang efektif itu dapat
kualitas
hubungan
guru
bahwa
dalam
kualitas
penyuluhan
terhadap
untuk
perilaku
meningkatkan
dilakukan
denqan
pembimbing
dengan
s iswa dalam pen y u1u han„
Jika
upaya itu dilakukan maka terlebih dahulu
perlu
110
dite1iti
faktor- faktor
mempengaruhi
kualitas
apa sa.ja yang
hubunqan
guru
secara
signifikan
pembimbing
siswa dalam penyuluhan. Faktor-faktor yang dapat
da1 am
kaitan nya den gan kua1it as hub un gan guru
dengan
siswa da1am penyu1uhan antara
1aian:
dengan
diteliti
pembimb ing
(1 ) 1atar
belakang pendidikan guru pembimbing; (2) pengalaman
kerja
guru pembimbing dalam membimbing; (3) karakteristik kepri
badian
guru
pembimbing
(sosiabi1itas,
tanggung
jawab,
kesabaran dan sebagainya) ; dan (4) kar akter ist ik siswa,,
E.
Penutup
Denqan
dan
selesainya pembahasan, kesimpulan,
rekomendasi,
selesai pulalah
penulisan
impiIkasi
tesis
ini.
Mudah-mudahan karya ini memberikan sumbangan bermakna bagi
dunia
pendidikan,
memenuhi harapan berbagai
mendapat r id1 a AI1 ah swt. Am in .
pihak,
dan
Download