BAB V PEMBAHASAN, KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Dalam tsrh adap denqan bab terakhir has iI -hasi1 ini diketengahkan pen e1i tian. pembahasan Pembahasan mengkaji hasil-hasil penelitian di1 akukan kemudian memban- dinqkannya denqan temuan-temuan terdahulu atau teori-teori yang ada. Pada bagian kesimpulan berikutnya, penelitian. dikemukakan implikasi teoretis kesimpulan- dan praktis, rekomendasi untuk meningkatkan bimbingan dan penyuluhan di sekolah serta rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. A. Pembahasan Hasil-hasil Pembahasan denqan yaitu Penelitian hasil-hasil penelitian ini dilakukan menqacu. kepada pokok-pokok masalah yang kecenderungan hubungan persepsi siswa tentang guru pembimbing dengan siswa kecenderungan diteliti, kualitas dalam penyuluhan, perilaku efektif siswa setelah penyuluhan, dan pengaruh persepsi siswa tentang quru pembimbing dengan s iswa da1 am kualitas hubungan penyu1uhan ter had ap perilaku efektif si swa. 1. Persepsi Siswa tentanq Kualitas Hubunqan Guru Pembim binq denqan Siswa dalam Penyuluhan Secara hubungan keseluruhan antara guru menunjukkan pembimbing bahwa dengan penyuluhan, menurut persepsi siswa termasuk menunjukkan bahwa suasana hubungan yang kualitas siswa tinggi. diciptakan dalam Ini guru 34 pembimbing dalam penyuluhan dirasakan baik dan memadai oleh siswa. Begitu juga jika dilihat dari aspek-aspeknya, menunujukkan kehangatan bahwa. untuk aspek empati, dan kepedulian, keterbukaan, penerimaan positif dan pengharga an, kekhususan dan kejelasan pembicaraan termasuk tinggi. Tingginya siswa dalam kualitas hubungan guru ini kemunqkinan ditunjang oleh pendidikan dan pengalaman guru kualitas dalam dalam yang dipersepsikan dengan siswa pembimbing penyuluhan pembimbing melaksanakan hubungan antara guru penyuluhan. pembimbing penyuluhan secara keseluruhan, perbandingan kualitas. persentase hubungan responden Tingginya dengan siswa dapat dilihat yang itu, yaitu kategori dan mempersepsikan tinggi (38,16%), kategori cukup (11,24%) dan kategori rendah (0,60%). Sedangkan tingginya aspek-aspek kualitas hubungan antara guru pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan disebabkan aspek-aspek tersebut satu sama lainnya berkaitan. Misalnya sa.ja kemampuan dalam ini, saling berempati akan menumbuhkan kemampuan dalam keterbukaan. Lawrence K. Jones (1374:12) empati, pemahaman dalam penelitiannya ketulusan, dan tentang penghargaan, empati membantu konselor untuk hubungan antara menentukan bahwa dapat b;: --.Tat terbuka kepada kliennya. Selanjutnya Jones (1374: 13) juga menemukan bahwa kemampuan empati berkorelasi positif signifikan dengan penghargaan terhadap klien, sehingga ia merasa dirinya dihargai oleh konselor. Dari uraian di atas dapat dipahami jika tinggi aspek empati, maka kepedulian, an, diikuti oleh tingginya aspek kehangatan keterbukaan, kejelasan dan dan penerimaan positif dan pengharga kekhususan pembicaraan. Dari penelitian ini juga ditemukan bahwa ada sebagian siswa yang pembimbing mempersepsikan dengan Sehubungan siswa dengan kualitas dalam ini, hubungan penyuluhan guru itu pembimbing cara yang bijaksana, adakan rendah. hendaknya memperhatikan dan berusaha untuk mendekati siswa dengan guru tersebut pendekatan yang sifatnya informal, manusiawi dan kekeluargaan dengan siswa tersebut. Guru pembimbing hendaknya menunjukkan kesunqquhan dan keikhlasan dalam membantu siswa tersebut. Dengan kondisi hubungan seperti itu, maka siswa diharapkan membuka dirinya dan man membicarakan masalahanya dapat dengan guru pembimbing. 2. Kecenderungan Perilaku Efektif Siswa Setelah Penyu luhan Secara keseluruhan menunjukkan bahwa perilaku efektif siswa setelah penyuluhan termasuk tinggi. bahwa setelah menunjukkan diharapkan belajar tugas mendapatkan perilakLi penyuluhan, sesuai menunjukkan siswa yang oleh dirinya maupun 1ingkungannya yakni mampu baik, sungguh-sungguh dengan mampu apa dengan yang Ini dalam sekolah, kreatif dalam mengerjakan mengerjakan tugas sekolah, mampu berkomunikasi dengan teman sekolah dan luar sekolah, mampu berkomunikasi dengan keluarga, mampu mengusai dan mampu menerima kenyataan yang menimpa dirinya. diri 36 Tingginya perilaku efektif siswa. setelah penyuluhan, dapat dilihat dari perbandingan per sent ,v -e responden menempati setiap kategori, yaitu kategori tinggi kategori sedang (25,44%), kategori rendah 1,18%). Dari perbandingan persentase tersebut. bahwa sebagian besar siswa menunjukkan yanq tinggi. penyuluhan (komitmen siswa (mampu cara dalam mampu setelah mampu dalam belajar), baik belajar), Artinya mengerjakan dengan dapat tugas menunjukkan perilaku perlakuan belajar menggunakan belajar emosi dan mampu yang berbagai (kreatif mampu berkomunikasi dengan teman dan mengendalikan efektif sungguh-sungguh menunjukkan hasil dalam belajar), (72,73%), mendapatkan belajar yang dalam keluarga, menghadapi hal-hal yang takdapat diubah (unalterable). Penelitian ini mendukung pendapat Blocher (1374: 7) yang mengatakan bahwa setelah penyuluhan, siswa diharapkan dapat meningkatkan dalam bentuk perilaku yang efektif. Penelitian mendukung keefektifan pribadi yang ini pendapat Boy dan Pine (Shertzer S< Stone, yang mengatakan bahwa setelah penyuluhan siswa menjadi diwujudkan lebih matang dan self-actualized, sumber-sumber dan potensinya sepsi siswa berubah, baru diperoleh, maju dengan cara dengan sendiri...per dan akibat dari ti1ikan-ti1ikan maka timbul pada diri 1380) diharapkan yang positif dan konstruktif, mampu bersosialisasi memanfaatkan juga siswa yang reorientasi positif terhadap kepribadian dan kehidupannya. Dari penelitian ini juga ditemukan ada sebagian siswa "'anq perilaku efektifnya rendah (terutama dalam emosionalnya). mengalami dewasa. quru Hal ini dimungkinkan karena mereka masa krisis dari masa Kehidupan emosinya belum anak-anak emosi mereka masih hendaknya emosional guru masa stabilitas yang demikian, untuk memahami pembimbing hendaknya berusaha mereka, sedang menuju 1abi1, mantap. Menghadapi siswa pembimbing kehidupan kehidupan mampu mengungkapkan perasaan dan masalah yang dialami oleh siswa, guru tersebut pembimbing hendaknya. untuk mengarahkannya memahami sendiri ke mampu membantu siswa perasaannya sendiri dan berguna bagi hal-hal yang kehidupan siswa itu sendiri. 3- Pengaruh Persepsi Siswa tentanq Kualitas Hubungan Pembimbing dengan Siswa dalam Guru Penyuluhan terhadap Penelitian ini mengungkapkan bahwa kualitas hubungan Perilaku Efektif Siswa quru pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan yang dinersepsikan siswa berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku efektif siswa. Besarnya pengaruh tersebut ialah 1,3% yang signifikan pada p < 0,05. Dalam bahasa teknis-statistika, hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 1,3% variansi skor ini perilaku siswa yang efektif dapat dijelaskan oleh kualitas hubungan quru pembimbing dengan siswa dalam sebesar penyuluhan. 1,3% tersebut tidak dapat diabaikan. Pengaruh Dapat ditafsirkan bahwa apabila hubungan guru pembimbing siswa dalam penyuluhan berkualitas dalam arti pula dengan pembimbing 38 mampu berempati, secara terbuka, meyakinkan peduli, dapat menghargai siswa, diramalkan, siswa maka tersebut menampilkan perilaku yang efektif. Apa yang terungkap dari penelitian ini sesuai anggapan dasar tentang adanya pengaruh hubungan guru terhadap perilaku efektif siswa. pembimbing dengan siswa dengan dari dalam kualitas penyuluhan Angapan dasar ini pada dasarnya diangkat dari serangkaian hasil studi kepustakaan yang adanya memberikan tersebut. 267) informasi Sehubungan dengan ini mengatakan digunakan guru pembimbing antara merupakan hal guru pengaruh Shertzer dan Stone bahwa apapun teori dan hubung-.n membawa mengenai dalam yang penting dalam pendekatan penyuluhan, pembimbing dengan tetap yang siswa. yang peranan siswa penyuluhan perubahan perilaku pada diri (1380: akan Selanjutnya dia mengatakan bahwa hubungan guru pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan dapat dipandang sebagai common denominator dan merupakan dasar dalam proses penyuluhan. Hasil penelitian sebelumya yang Nicholson dan (1383) ini dilakukan oleh Golsan dan Rao (1381) konseling tercipta sangat antara Brenner hasil penelitian, dengan tersebut, (1382), Goldstein 20-21) dan menjelaskan bahwa Carkhuff hubungan yang Sehubungan menelaah Myers 1373), keberhasilan kliennya. setelah penelitian (Brammer, yang menyatakan bahwa konselor penelitian 1336: (1383), Rogers hasil bergantung pada kualitas dengan Goldstein, juga memperkuat beberapa (Kanfer dari dan berbagai jenis penelitian tentang hubungan antara konselor klien menunjukkan bahwa kualitas hubungan antara dengan klien dapat meningkatkan komunikasi-, dengan konselor keterbukaan, kepercayaan yang akhirnya dapat menimbulkan perubahan yang positif pada diri klien. Penelitian efektif ini menunjukkan bahwa perilaku dipengaruhi pembimbing artinya dengan oleh kualitas hubungan siswa dalam penyuluhan siswa yang antara guru sebesar 1,3% sebesar 33,7% lagi dipengaruhi oleh faktor Rendahnva pengaruh kualitas hubungan terhadap lain. perilaku efektif tersebut dimungkinkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama kemungkinan teknik korelasi tidak merupakan teknik yang akurat terhadap untuk menguji pengaruh kualitas perilaku efektif sebagaimana hubungan dimaksudkan dalam penelitian ini. Jika dugaan ini benar, maka analisis logis merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk memahami pengaruh kualitas hubungan terhadap perilaku efektif. ini akan menyangkut pula segi-segi metodologis Hal dalam mengkaji masalah kualitas hubungan dalam penyuluhan, Faktor kedua kemungkinan disebabkan oleh faktor siswa dalam merespon instrumen terhadap stimulus pengukur kualitas yang hubungan disajikan maupun efektif yang masih diwarnai oleh faktor (social des irab i1ity). Namun dem ikian jika konstruk si kedua instrumen tersebut. dalam perilaku kehendak dilihat sosial dar i faktor kehendak sosial akan dapat diminimalkan. Jika faktor kehendak sosial benar menimbulkan polusi terhadap respon siswa, maka segi 100 metodologis dalam menghampiri masalah kualitas hubungan dalam penyuluhan perlu dipertimbangkan lebih cermat lagi. Faktor yang ketiga adalah masih banyak variabel tidak dikontrol kemandir ian keluarga siswa, kondisi 1 ingkunqan dan sekolah. Penelitian ini faktor-faktor hubungan dalam penelitian seperti halnya faktor terutama rumah,,,. tidak memasalahkan tersebut, melainkan berfokus pada guru pembimbing dengan siswa yang dalam kualitas penyuluhan, sejauh yang dipersepsi dan dihayati secara subyektif oleh siswa. Rendahnya pengaruh kualitas hubungan guru pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan, mengingatkan pada dan pendapat pengikut teori Behavior ist ik yang mengemukakan tidak menolak adanya hubungan yang baik antara klien konselor bahwa bahwa dalam proses konseling, namun mereka hubungan yang baik seperti itu sesuatu bersifat merupakan hubungan kerja dan yang diikuti secara (intervensi) penggarapan konselor tidak akan mempunyai itu yang logis oleh bersifat arti suatu mutlak bagi perilakLi efektif siswa. yang akhirnya tidak pengarapan pula. inilah, dan bukan hubungan antara sendiri, psikotera- apabila usaha terapeutik konselor dan kerja inilah yang merupakan syarat itupun yang positif terwujudnya hubungan psikoterapeutik. Hubungan peutik merupakan yang pokok atau amat diperlukan dalam usaha haruslah hubungan menganggap tidaklah terapeutik. Hubungan antara klien dan mampu klien Usaha dan membuahkan 1 01 Dapat orang terjadi bahwa persepsi siswa terhadap kualitas pembimbingnya berbeda. Rangkaian sangat dan penghayatan hubungan dengan pengalaman pribadi sifatnya sewaktu berhubungan yang dengan guru penghayatan terhadap kualitas hubungan guru pembimbing s is w a d a 1 a m guru anak pembimbing dalam penyul Lilian akan mempengaruhi mereka dua dengan p e n y u 1u h a n . Meskipun persepsi dan penghayatan su.byektif siswa terhadap kLialitas hubungan dengan guru pembimbing diungkap di kelas tersebut III, sesungguhnya merupakan hasil persepsi dan akumulasi kesan penghayatan dan pengalaman sepanjang dia berhubungan d,igan guru pembimbingnya dalam penyuluhan„ Situasi hubungan yang diciptakan guru pembimbing dalam penyuluhan akan mempengaruhi persepsi siswa kualitas hubungan penyuluhan (1373: atau tersebut. 432) suasana yang Sehubungan mengemukakan bahwa: tentang berkembang dengan dalam ini Patterson "The Client's perception are initially influenced by what the client expects of the counselor and the counseling situasion." Ungkapan siswa tersebut tentang kualitas men g and Ling makna hubungan atau berkembang dalam wawancara penyuluhan, dengan hal kondisi yang tercipta dalam bahwa persepsi suasana yang terutama berkenaan penyuluhan merupakan yang penting. Persepsi dan penghayatan siswa terhadap hubungan yang diciptakan oleh pembimbing dalam kualitas penyuluhan 10: akan mempengaruhi proses dan hasil penyuluhan selanjutnya. Sehubungan dengan ini Brammer dan Shostrom mengatakan bahwa: "...Thus, qur. 1i': y of (1382: the 143) relationship determines not only the nature of the personal change, but also wheter counseling will continue at all. B. Kesimpulan Penelitian Pada bagian ini disajikan kesimpulan penelitian diangkat berdasarkan hasil penelitian dan yang pembahasannya. Kesimpulannya adalah sebagai berikut. 1. Persepsi siswa tentang kualitas hubungan guru pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan dapat digambarkan sebagai berikut. Siswa merasakan bahwa guru pembimbing mampu memahami pikiran, perasaan dan masalah yang dihadapi oleh siswa. Siswa merasakan bahwa guru memperlakukan siswa pembimbing secara santai seperti masalah yang sedang dengan teman dihadapi siswa dalam membicarakan untuk. berusaha bahwa guru pembimbing memberikan kesempatan kepada memecahkan masalah itu. mampu Siswa merasakan siswa untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara terbuka kepada guru pembimbing. Siswa merasakan bahwa guru pembimbing mampu secara terbuka menghargai pendapat siswa dan dengan cara yang konstruktif menunjukkan kesalahan dan kebenaran mampu siswa. menerima. merasakan Siswa merasakan bahwa siswa bahwa guru pernyataan-pernyataan oleh siswa serta apa adanya pembimbing itu terarah guru secara baik. mampu mengungkapkan secara jelas, pada pembimbing masalah mudah yang Siswa dipahami sedang 103 dibicarakan. Semua itu menunjukkan bahwa suasana hubungan yang diciptakan guru pembimbing dalam penyuluhan tersebut dirasakan baik serta memadai oleh siswa. kualitas dipersepsikan hubungan yang Dengan kata siswa lain dalam penyuluhan cenderung tinggi. 2. Perilaku efektif siswa setelah digambarkan perilaku sebagai yang 1 ingkungannya berikut. sesuai dengan Siswa penyuluhan dapat harapan dalam dan cara mampu maupun sekolah, belajar (kreatif mampu berkomunikasi dengan emosi dan mampu menghadapi pada dirinya. Semua itu menimpa mampu. menggunakan mampu berkomunikasi dengan teman mengendalikan yang dirinya dapat dalam mengerjakan tugas belajar), luar menunujukkan yakni sungguh-sungguh dalam belajar, mencapai prestasi belajar dengan baik, berbagai dapat sekolah keluarga, hal-hal menunjukkan bahwa perilaku efektif siswa setelah penyuluhan cenderung tinggi. 3. Pengaruh kualitas hubungan antara guru dengan siswa dalam penyuluhan yang pembimbing dipersepsikan siswa terhadap perilaku efektif siswa setelah penyuluhan sebesar 1,3%. adalah Besarnya pengaruh signifikan pada p < 0,05 yang berarti bahwa pengaruh kualitas hubungan antara guru pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan yang kan siswa penyuluhan, bahwa tidak perilaku efektif dapat diabaikan. Ini siswa hubungan penyuluhan antara guru tidak dapat setelah mengandung untuk mengembangkan perilaku efektif siswa, kualitas. dalam terhadap dipersepsi pembimbing diabaikan. dengan arti faktor siswa 104 C. Implikasi Hasil-hasil Berdasarkan dikemukakan di Penelitian hasil-hasil atas, implikasinya yakni: maka penelitian dapat yang disajikan implikasi teoretis, telah implikasi- implikasi praktis dan implikasi bagi penelitian selanjutnya. 1. Implikasi Penelitian signifikan Teoret is ini menemukan adanya pengaruh dari kualitas hubungan antara guru pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan terhadap siswa. Kenyataan ini menunjukkan bahwa kualitas antara guru pembimbing dengan perilaku siswa dalam efektif hubungan penyuluhan menempati kedudukan yang penting bagi terjadinya efekt i f Penelitian ini mendukung teori dan penelitian hubungan sebelumnya antara guru yang pembimbing yang efektif (Brammer, 1383, menunjukkan Brenner, 1332? Penelitian mengatakan bahwa Carkhuff, 1373; Dyer 1383? penyuluhan and John Vriend, siswa sebagai 1377; perilakLi Nicholson dan dan Rao, Golsan, 1383). sebelumnya adalah perubahan perilaku yang efektif pada diri 1374? kualitas mengembangkan ini juga mendukung teori tLijuan hasil-hasil bahwa dengan yang sangat pent ing dalam siswa perilaku siswa. Ha::.,;.1 faktor yang terjadinya siswa Shertzer yang (Blocher, and Stone, 1380). 2. Implikasi Secara Praktis praktis, hasil-hasil penelitian ini membawa 10* impli kasi sebaga i ber ikut. Pertama, upaya menciptakan suasana yang kondusif bagi tercapa inya per i1 aku siswa yang efekt if bagaimanakah guru kualitas hubungan yang pemb imbing dengan siswa dalam hubungan ini inisiatif pikiran dari dan siswa, terutama guru kepada ber1 angsung antara penyuIuhan. tergantung pembimbing ber fokus atas untuk Kua1i tas niat baik dapat perasaan siswa, memberikan memahami rasa jujur dan tulus dalam penyuluhan, dan aman dan bagi menghargai siswa dalam penyuluhan. Kedua, perlu. upaya terus-menerus meyakinkan pihak sekolah dan masyarakat bahwa pelaksanaan di sekolah Perkembangan oleh hasil perilaku itu penting dalam pribadi penelitian siswa membantu yang efektif. Hal ini yang penyuluhan siswa ini pihak- mencapai ditun.jukkan menununjukkan yang efektif setelah mereka adanya mendapatkan penyuluhan. 3. Implikasi Hasil-hasil Bagi Penelitian Selanjutnya penelitian ini ternyata menimbulkan beberapa persoalan baru yang menarik untuk diteliti Ianjut. Persoalan-persoalan yang muncul itu antara lebih lain dapat dikemukakan sebagai berikut. Penelitian penyuluhan efektif. ini baru meneliti dalam Masih kualitas hubungan kaitannya dengan perilaku dipandang perlu untuk siswa meneliti kerja belakang guru pendidikan pembimbing, guru pembimbing, ciri-ciri yang kualitas hubungan dalam penyuluhan tersebut. dalam kaitannya latar dalam dengan pengalaman kepribadian guru 106 pembimbing, dan ciri-ciri kepribadian siswa. Penelitian- penelitian seperti itu akan memberikan sumbangan informasi yang sangat bermanfaat untuk meneliti variabel-variabel yang berkaitan dengan kualitas hubungan dalam penyuluhan. Pada penelitian ini kualitas hubungan guru pembimbing denqan siswa dalam penyuluhan diteliti melalui persepsi siswa. Penggunaan pendekatan lain, seperti observasi untuk mengungkapkan beberapa kualitas manfaat. hubungan Pertama, itu akan memberikan memberikan alternatif untuk meniliti kualitas hubungan dalam penyuluhan. denqan adanya beberapa alternatif untuk meneliti lain Kedua, kualitas hubungan dalam penyuluhan itu akan mendorong peneliti lain untuk meneliti mengenai variabel tersebut, sehingga penyuluhan akan lebih berkembang. Ketiga, dilakukan pengujian validitas terhadap setiap Dengan penelitian demikian pengumpul kualitas. akan membantu hubungan guru pendekatan. pengembangan data yang lebih baik lagi pembimbing untuk dapat instrumen mengungkapkan dengan siswa dalam penyuluhan. Penelitian hubungan guru mengenai harapan siswa terhadap pembimbing dengan siswa dalam kualitas penyuluhan akan besar manfaatnya, terutama untuk mengembangkan model penyuluhan yang cocok bagi kondisi sosial budaya Indonesia Jika hubungan dalam penelitian ini ditemukan guru memberikan siswa yang pembimbing dengan siswa pengaruh efektif, v ng maka signifikan berarti bahwa dalam penyuluhan terhadap upaya kualitas perilaku peningkatan 107 perilaku siswa yang efektif itu dapat meningkatkan kualitas siswa penyuluhan. Jika upaya dalam hubungan guru dilakukan dengar pembimbing dengar itu dilakukan terlebih dahulu perlu dijawab pertanyaan berikut. faktor apakah yang mempengaruhi kualitas maka •'.. cl "faktor- hubungan guru pembimb ing dengan s iswa dalam penyu1uhan?",, Da1am ha1 ini per 1u d i1a ku kan penel iti an untuk meng ka.ji upaya-upaya mana yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas hubungan guru, pembimbing dengan siswa dalam penyuluhan. Agar berlaku dapat lebih dilakukan luas, kesimpulan-kesimpulan penelitian yang sama mengenai masalah yang sama perlu dilakukan daerah dengan penyuluhan mem i1ik i aneka budaya D. perlu Selain kondisi budaya yang di Negara Indonesia itu di berbeda, sehingga akan sangat bermanfaat bagi peningkatan layanan yang juga terhadap populasi yang lebih luas. penelitian beberapa dirumuskan kualitas yang memang itu. Rekomendasi Berdasarkan dapat ada, maka dikemukakan beberapa rekomendasi. Rekomendasi yang diajukan dasi hasil temuan penelitian yang itu ditujukan untuk dua hal, untuk meningkatkan bimbingan yakni: dan (1) rekomen penyLiluhan di sekolah, dan (2) rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. 1. Rekomendasi Penyuluhan di Hasil-hasil untuk Meningkatkan Bimbingan dan Sekolah penelitian ini menyiratkan bahwa kualitas .08 hubungan atau dalam penyuluhan di sekolah perlu bahkan ditingkatkan» Agar dapat bahkan dipertahankan mempertahankan meningkatkan kualitas hubungannya guru denqan siswa dalam penyuluhan maka at a u pembimbing kualitas guru Upaya peningkatan kualitas guru pembimbing itu dapat pembimbing perlu ditingkatkan. dilakukan dengan cara sebagai berikut. Pertama, sebagai mempertahankan standar pendidikan minimal latar belakang konselor pendidikan Si guru pembimbing. Untuk pendidikan konselor program SI ini perlu lebih diintensifkan disertai dalam hal praktek penyuluhan yang sehingga para dengan pengawasan yang intensif, lulusannya terampil dan mampu menciptakan suasana hubungan yanq berkualitas dalam penyuluhan (mampu berempati, guru pembimbinq terbu ka, hangat dan meng harga i). Kedua, perlu ini dalam penataran-penataran diadakan perubahan penekanan bidang kajian. penataran administrasi guru pembimbing bimbingan, lebih banyak bahkan hampir tidak Selama membahas pernah ada praktek penyuluhan. Oleh karena itu, dalam penataran perlu diseimbangkan bimbingan antara dan pembahasan praktek penyuluhan mengenai yang administrasi menekankan pada keteramp i1 an-k eter amp i1 an penyuluhan. Ketiga, guru pembimbing Jurusan oleh memberi kesempatan yang lebih terbuka untuk dapat mengikuti pendidikan Bimbingan dan Konseling. Hal ini dapat Kepala Sekolah, Kepala Kandep Dikbud bagi di S2 dilakukan dan Kepala 1 03 Kanwil bagi Depdikbud guru denqan member! kemudahan izin belajar ke Sz menempatkan satu atau dua orang lulusan S2 pembimbing yang akan melanjutkan studi tersebut ,. Keempat, Jurusan atau Bimbingan dan Konseling untuk setiap Kabupaten Kotamadya yang diberi legalitas semacam Pengawas di Kanwil Depdikbud. Mereka berfungsi sebagai supervisor bagi semua guru pembimbing di kabupaten atau Kotamadya yanq pelaksanaan dan bimbin^n Jan Penyuluhan di sekolah. Mereka itu bersangkutan, evaluasi juga baik dalam perencanaan, dapat ditempatkan menjadi staf ahli Bidang Dikmenum Kanwil Depdikbud Kasi dalam Kurikulum pengelolaan bi(iib ingan dan penyu1uhan d i seko1ah. Perlunya peningkatan kualitas guru pembimbing SMA jenjanq 82 itu karena pengelolaan pendidikan di S2, dalam hal bidang kajian maupun strategi ke baik belajar- mengajamya telah dilakukan secara lebih luas dan mendalam dibandingkan denqan Si. 2. Rekomendasi untuk Penelitian Selanjutnya Dalam hubungan penelitian guru memberikan siswa perilaku ditemukan pembimbing dengan siswa sumbangan yanq ini yang signifikan efektif. Denqan demikian siswa meningkatkan yang efektif itu dapat kualitas hubungan guru bahwa dalam kualitas penyuluhan terhadap untuk perilaku meningkatkan dilakukan denqan pembimbing dengan s iswa dalam pen y u1u han„ Jika upaya itu dilakukan maka terlebih dahulu perlu 110 dite1iti faktor- faktor mempengaruhi kualitas apa sa.ja yang hubunqan guru secara signifikan pembimbing siswa dalam penyuluhan. Faktor-faktor yang dapat da1 am kaitan nya den gan kua1it as hub un gan guru dengan siswa da1am penyu1uhan antara 1aian: dengan diteliti pembimb ing (1 ) 1atar belakang pendidikan guru pembimbing; (2) pengalaman kerja guru pembimbing dalam membimbing; (3) karakteristik kepri badian guru pembimbing (sosiabi1itas, tanggung jawab, kesabaran dan sebagainya) ; dan (4) kar akter ist ik siswa,, E. Penutup Denqan dan selesainya pembahasan, kesimpulan, rekomendasi, selesai pulalah penulisan impiIkasi tesis ini. Mudah-mudahan karya ini memberikan sumbangan bermakna bagi dunia pendidikan, memenuhi harapan berbagai mendapat r id1 a AI1 ah swt. Am in . pihak, dan