ABSTRAK Bank berdasarkan cara menentukan harganya terbagi menjadi dua jenis yaitu Bank Konvensional dan Bank Syariah. Bank Syariah tergolong pendatang baru di dunia perbankan, bank yang dalam menentukan harganya berdasarkan prinsip syariah atau islam menjadi bahan perbincangan para pakar ekonomi karena perkembangannya cukup pesat. Dari fenomena tersebut banyak peneliti yang coba membandingkan kinerja keuangan Bank Konvensional dengan Bank Syariah. Dalam melakukan penelitian ini, objek yang penulis analisis yaitu PT. Bank Mandiri, PT. Bank Negara Indonesia, PT. Bank Central Asia, PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Bank Muamalat Indonesia dan PT. Bank Mega Syariah dimana data yang digunakan yaitu data sekunder periode 2007-2011 yang didapat dari website resmi perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Berdasarkan perhitungan dan analisis dengan metode CAMELS yang sudah dilakukan penulis penulis, terdapat perbedaan signifikan antara kinerja keuangan yang dilihat dari aspek permodalan CAR (T Hitung 4,361) dan aspek likuiditas LDR (T Hitung -6,236) Bank Konvensional dengan Bank Syariah periode 2007-2011. Dimana CAR Bank Syariah sebesar 12,19% lebih baik dari Bank Konvensional sebesar 15,75%. Walaupun CAR Bank Konvensional lebih aman dari Bank Syariah, dapat dikatakan lebih baik Bank Syariah karena permodalan Bank Konvensional yang besar akan menimbulkan beban yang besar. Sedangkan Bank Syariah memiliki beban lebih kecil karena modal yang tidak terlalu besar. Dan rata-rata LDR Bank Syariah sebesar 87,20% lebih baik dari rata-rata LDR Bank Konvensional sebesar 61,00%. Sedangkan dari aspek kualitas asset (KAP) dan rentabilitas (ROA) TIDAK ADA perbedaan signifikan. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Bank Syariah, CAMELS i