1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi sekarang ini membuat banyak orang melakukan
spekulasi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, karena pada masa
mendatang pasti memiliki berbagai kesulitan dan tantangan yang harus dihadapi oleh
masyarakat juga negara pada saat ini. Walaupun masa mendatang menimbulkan
banyak tantangan, perusahaan dituntut harus dapat efektif dalam hal mengelola
perusahaannya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Sumber daya manusia
merupakan aset organisasi yang sangat vital, sehingga peran dan fungsinya tidak bisa
digantikan oleh sumber daya lainnya.Tjutju mengungkapkan di dalam (Badriyah,
2015) betapapun modern teknologi yang digunakan, atau seberapa banyak dana yang
disiapkan, tanpa sumber daya manusia yang professional, semuanya tidak bermakna.
Peran sumber daya manusia bagi sebuah perusahaan merupakan hal yang penting,
perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja karyawan agar visi dan misi
perusahaan dapat dicapai secara optimal.
Peranan yang dimiliki oleh manajemen sumber daya manusia semaking
besar, beraneka ragam, rumit dan juga fleksibel.Makin besar suatu perusahaan
menyebabkan makin rumitnya pekerjaan yang harus dikerjakan dan ketidak pastian
yang dialami oleh suatu perusahaan.
Pada saat ini manajemen sumber daya manusia memiliki peranan yang sangat
besar dalam menentukan strategi perusahaan untuk mengatur sumber daya
manusianya. Seperti yang ditulis Tjutju dalam (Badriyah, 2015)Manajemen sumber
daya manusia harus terstruktur dengan baik agar dapat bekerja sama dalam bekerja
sama dan mendukung strategi perusahaan. Sumber daya dalam organisasi harus
senantiasa berorientasi terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran organisasi serta sumber
daya manusia berada di dalamnya. Manajemen sumber daya manusia didasari pada
suatu konsep bahwa setiap karyawan dalam perusahaan adalah manusia bukanlah
mesin yang hanya semata menjadi sumber daya bisnis, maka dari itu perlu
dilakukannya perlakuan yang baik terhadap para karyawan.
Untuk mendapatkan para pekerja yang kualitasnya baik tidaklah mudah
melainkan membutuhkan proses seleksi dan penempatan pekerjaan yang baik. Faktor
1
2
manusia memiliki peranan yang lebih penting apabila dibandingkan dengan mesin,
uang dan sebagainya pada suatu perusahaan dalam mencapai tujuan.pelatihan yang
baik akan membuat tenaga kerja yang berkualitas, karena tenaga kerja memiliki
peranan yang penting dalam negara-negara yang sedang berkembang, kurangnya
kualitas dari tenaga kerja itu sendiri dapat menghambat perkembangan tersebut.
Pada setiap perusahaan membutuhkan orang-orang yang bekerja untuk
membantu perusahaan dalam melaksanakan semua fungsi kegiatan yang ada didalam
perusahaan tersebut. Maju mundurnya suatu perusahaan sangat bergantung pada
performa tenaga kerja itu sendiri.
Pelatihan tenaga kerja memiliki fungsi yang penting agar perusahaan dapat
memperoleh keuntungan dan pertumbuhan pada perusahaannya. Tenaga kerja akan
menjadi terlatih dan memiliki kualitas yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan
perusahaan di masa sekarang dan masa yang akan datang. Tenaga kerja diletakan
pada jabatannya sesuai dengan keahlian dan minatnya, sehingga tenaga akan lebih
efisien dan semangat dalam bekerja.
Dengan kondisi tersebut karyawan diharapkan agar dapat menunjukan
kualitasnya dalam melaksanakan tugas dan bertanggung jawab pada perusahaan agar
dapat mencapai tujuan. Dengan menerapkan mutasi karyawanakan dapat
meningkatkan efektivitas seluruh kegiatan perusahaan dikarenakan setiap kegiatan
dilakukan oleh karyawan yang memperoleh kemampuan sesuai dengan jabatannya.
Setiap perusahaan memiliki strategi untuk menjalankan usahanya, begitu pula
dengan bagian manajemen sumber daya manusia PT. Primas Graha Indah.Mutasi ini
dilakukan berdasarkan oleh asas keadilan dan objektivitas. Apabila mutasi tidak
dilakukan sesuai dengan yang karyawan inginkan, tentu akan menurunkan tingkat
motivasi dari karyawan itu sendiri dan dapat mengakibatkan turunnya juga
keefektifan dalam bekerja, kinerja karyawan yang menurun. Biasanya tingkat
penurunan efektivitas kinerja karyawan dapat dilihat berdasarkan dari angka
keterlambatan hadir.Mutasi karyawan dapat dilakukan secara vertikal maupun
horizontal, penempatan karyawan di posisi yang tidak sesuai dengan kemampuan
yang dimiliki karyawan dapat menurunkan motivasi dari karyawan.Bisa juga
dikarenakan karyawan sudah merasa jenuh dengan posisi yang sebelumnya maka
dari itu perlu adanya mutasi agar karyawan juga tidak merasa jenuh.
Kepuasan kerja pada karyawan sangatlah penting bagi perusahaan tempat
mereka bekerja.Jika karyawan merasa puas terhadap pekerjaan yang mereka lakukan
3
maka tentu diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dapat meningkat dan
tujuan perusahaan dapat tercapai.Perusahaan tidak hanya mencari karyawan yang
memiliki kemampuan, ketrampilan dan berkualitas tetapi perusahaan menginginkan
karyawan yang memiliki hasil kerja yang optimal dan memiliki kemauan kerja yang
tinggi. Kemampuan, ketrampilan seorang karyawanakan menjadi tidak berguna
apabila seorang karyawan itu sendiri tidak memiliki semangat untuk bekerja keras
dengan menggunakan seluruh kemampuannya. Oleh sebab itu kepuasan kerja
karyawan merupakan faktor yang sangat penting bagi karyawan untuk mencapai
kinerja yang tinggi.
Dalam mengerjakan pekerjaannya karyawan tidak hanya bekerja seorang diri
melainkan diharuskan untuk dapat bekerja sama dengan individu lainnya. Dalam hal
ini perusahaan harus dapat menggerakan para karyawan agar dapat melaksanakan
kewajiban pekerjaannya sehingga karyawan termotivasi untuk bekerja sebaik
mungkin.Manusia bukanlah tenaga kerja yang dapat digerakan begitu saja melainkan
makhluk hidup yang memiliki perasaan, keinginan, kebutuhan dan pola pikir yang
berbeda-beda.
Peneliti melakukan interview dengan Bapak Seger selaku pemimpin PT.
Primas Graha Indah, melalui interview yang dilakukan peneliti mendapatkan hasil
data yang menggambarkan terjadinya penurunan kinerja karyawan perusahaan dari
beberapa tahun terakhir.
Tabel 1.1 Data Penilaian Kinerja Karyawan PT. Primas Graha Indah
Jenjang
2012
Pendidikan
Score
Jumlah
Score
Jumlah
Score
Jumlah
SMP
60-69
5
60-69
5
50-69
5
SMA
75-95
25
75-92
21
70-90
24
SMK
82-87
6
80-87
10
72-85
7
Total
2013
36
2014
36
36
Sumber: PT. Primas Graha Indah, 2015
Berdasarkan Tabel 1.1 penilaian kinerja karyawan diatas dapat dijelaskan
bahwa terjadi penurunan kinerja dari tahun 2012,2013 dan 2014. Hal tersebut dapat
dilihat dalam tabel bahwa jenjang pendidikan SMP dari tahun 2012 sampai tahun
4
2013 tidak ada perubahan (60-69) – (60-69), namun di tahun 2014 mengalami
penurunan kinerja karyawan (60-69) – (50-59). Pada karyawan jenjang pendidikan
SMA terjadi sedikit penurunan pada tahun 2012 sampai tahun 2013 (75-95) – (7592), kemudian pada tahun 2014 juga mengalami penurunan kinerja karyawan (75-92)
– (70-90). Pada jenjang SMK terdapat sedikit penurunan kinerja dari tahun 2012
sampai tahun 2013 (82-87) – (80-87), kemudian pada tahun 2014 juga terjadi
penurunan yaitu (80-87) – (72-85).
Tabel 1.2 Skala Penilaian Kinerja Karyawan
Hasil
Pengertian
… < 55
Buruk (Poor)
56-65
Kurang (Less)
66-75
Cukup (Fair)
76-85
Baik (Good)
86-100
Sangat Baik (Excellent)
Sumber:PT. Primas Graha Indah, 2016
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pelatihan kerja, mutasi kerja
dan kepuasan kerja karyawan dapat mempengaruhi kinerja karyawan pada PT.
Primas Graha Indah.Hasil penelitian dapat digunakan pada manajemen PT. Primas
Graha Indah untuk melakukan peningkatan kinerja karyawan menjadi lebih baik.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas maka peneliti memutuskan untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh pelatihan, mutasi dan kepuasan
kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Primas Graha Indah”.
1.2 Ruang Lingkup
Untuk lebih mempermudah penulisan skripsi ini peneliti membatasi ruang
lingkup penelitian agar penelitian menjadi lebih terarah dan berjalan dengan
baik.Adapun ruang lingkup skripsi ini adalah menganalisa pengaruh pelatihan,
mutasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Primas Graha
Indah.peneliti melakukan penelitiannya dengan menganalisa hasil kuesioner dari 40
karyawan.
5
1.3 Identifikasi Masalah
1. Bagaimana pengaruh antara pelatihan karyawan dengan kinerja karyawan
pada PT. Primas Graha Indah?
2. Bagaimana pengaruh antara mutasi karyawan dengan kinerja karyawan pada
PT. Primas Graha Indah?
3. Bagaimana pengaruh antara kepuasan kerja karyawan dengan kinerja
karyawan pada PT. Primas Graha Indah?
4. Bagaimana pengaruh antara pelatihan dan mutasi terhadap kinerja karyawan
pada PT. Primas Graha Indah?
5. Bagaimana pengaruh antara pelatihan dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Primas Graha Indah?
6. Bagaimana pengaruh antara mutasi dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan pada PT. Primas Graha Indah?
7. Bagaimana pengaruh antara pelatihan, mutasi dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Primas Graha Indah?
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh antara pelatihan karyawan dengan kinerja
karyawan pada PT. Primas Graha Indah.
2. Untuk mengetahui pengaruh antara mutasi karyawan dengan kinerja
karyawan pada PT. Primas Graha Indah.
3. Untuk mengetahui pengaruh antara kepuasan kerja karyawan dengan kinerja
karyawan pada PT. Primas Graha Indah.
4. Untuk mengetahui pengaruh antara pelatihan dan mutasi terhadap kinerja
karyawan pada PT. Primas Graha Indah.
5. Untuk mengetahui pengaruh antara pelatihan dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Primas Graha Indah.
6. Untuk mengetahui pengaruh antara mutasi dan kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Primas Graha Indah.
7. Untuk mengetahui pengaruh antara pelatihan, mutasi dan kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT. Primas Graha indah.
6
1.4.2 Manfaat Penelitian
1. Bagi Pihak Perusahaan :
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
pengaruh manfaat pelatihan karyawan terhadap kinerja perusahaan
pada PT. Primas Graha Indah.
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
manfaat mutasi bagi PT. Primas Graha Indah.
• Memberikan gambaran mengenai tingkat kepuasan kerja karyawan
dan hubungannya dengan tingkat kinerja karyawan.
• Sebagai informasi bagi pihak PT. Primas Graha Indah dalam usaha
untuk meningkatkan kinerja karyawan.
2. Bagi Pihak Akademis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaranuntuk dapat
diaplikasikan ilmu pengetahuan di bidang manajemen sumber daya manusia
khususnya pada bidang pelatihan, mutasi dan kepuasan kerja karyawan
dengan pengaruhnya terhadap kinerja dari karyawan suatu perusahaan.
3. Bagi Pihak Peneliti :
Hasil penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk menulis
menerapkan ilmu pengetahuan yang didapatkan selama perkuliahan dan
memperluas pengetahuan peneliti dalam bidang manajemen sumber daya
manusia khususnya dalam hal pelatihan, mutasi, kepuasan kerja dan kinerja
karyawan.
7
1.5 State of the art (SOTA)
Tabel 1.3 State of the Art (SOTA)
Research
Method
Author
Journal Description
Result
Melalui kinerja karyawan
Kuantitatif
The Role of Human
yang kompeten perusahaan
Resources Management
bisa mendapatkan competitive
Marwan M,
Practices Represented by
advantage, perusahaan yang
Shammot,
Employee's Recruitment
menggunakan strategi dalam
2014
and Training and
merekrut karyawan
Motivating in Realization
menggunakan metode yang
Competitive Advantage.
baik akan mendapatkan
karyawan yang kompeten.
Elemen dari pengembangan
sumber daya manusia seperti
pelatihan, mutasi secara
Kuantitatif
Human Resources
simultan dapat mempengaruhi
Muda,
Development and
kinerja suatu perusahaan.
Iskandar;
Performance of
Karyawan perlu diberitahu
Rafiki,
Government Provincial
pentingnya elemen
Ahmad,
Employees: A Study in
pengembangan sumber daya
2014
North Sumatera,
manusia seperti pelatihan dan
Indonesia.
mutasi, karena dengan
dilakukan hal tersebut dapat
meningkatkan kualitas dan
efisiensi karyawan.
8
Tabel 1.3 State of the Art (SOTA) (lanjutan)
Research
Method
Author
Journal Description
Assessing the
Relationship
between Human Reso
Kuantitatif
Onyema, E.
urce Management an
Ofoegbu,
d Employee
2014
Job Satisfaction: A
Case Study of a Food
and Beverage
Company.
Result
Dalam penelitian ditemukan
bahwa terdapat pengaruh yang
positif antara kepuasan kerja dan
pelatihan. Perusahaan harus dapat
memperhatikan kepuasan kerja
dan pelatihankaryawannya,
karena dalam jurnal disebutkan
bahwa kepuasan kerja suatu
karyawan dapat mempengaruhi
kinerja karyawan.
Menyimpulkan bahwa pelatihan
dan pengembangan dapat
mempengaruhi produktivitas
The Impact of Post-
Kuantitatif
Aibieyi,
Training on job
Stanley,
performance in
2012
Nigeria Oil Industry.
organisasi dan sangat penting
dalam meningkatkan performa
perusahaan. Pelatihan cukup
efektif dalam meningkatkan
pengetahuan karyawan dan
kompetensi karyawan untuk
dapat bersaing.
9
Tabel 1.3 State of the Art (SOTA) (lanjutan)
Research
Method
Author
Journal Description
Result
Organisasi dengan para
karyawan yang terpuaskan
Cecep
Hidayat,
Kuantitatif Ferdiansyah,,
2011
Pengaruh motivasi
cenderung lebih efektif
dan kepuasan kerja
kinerjanya dibandingkan dengan
terhadap kinerja
sedikit karyawan yang
karyawan.
terpuaskan. Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa kepuasan
kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja
karyawan.
Pemberian mutasi harus terus
dioptimalkan, karena dengan
Pengaruh mutasi
terhadap kinerja
karyawan pada badan
Kuantitatif
Nurhayani
perencanaan
Hasibuan,
pembangunan daerah
2013
(BAPPEDA)
kabupaten rokan
hulu.
semakin tingginya mutasi atau
promosi yang diberikan oleh
pimpinan kepada karyawan akan
menciptakan semakin baiknya
kinerja karyawan dalam
melakukan pekerjaan yang pada
gilirannya kinerja akan dapat
ditingkatkan sesuai dengan
tujuan yang dikehendaki.
Terdapat hubungan yang positif
antara pengaruh mutasi terhadap
kinerja karyawan.
10
Tabel 1.3 State of the Art (SOTA) (lanjutan)
Research
Method
Author
Journal Description
Result
Pemberian pelatihan merupakan
hal yang sangat penting untuk
dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan kinerja
karyawannya. Pemberian
Pengaruh perekrutan,
motivasi dan
Kuantitatif
Jesica
pelatihan kerja
Sendow,
terhadap kinerja
Peggy A.
karyawan pada PT.
Mekel, 2015
PLN (persero)
wilayahn
suluttenggo.
pelatihan merupakan hal yang
rutin dilakukan pihak perusahaan
dalam peningkatan kinerja
karyawan dan berdasarkan
penelitian maka pelatihan bisa
dijadikan batu loncatan penting
bagi perusahaan untuk menjadi
perusahaan public yang kuat dan
kelas dunia dalam menciptakan
karyawan yang berkualitas dan
mampu bersaing. Terdapat
pengaruh yang signifikan antara
variabel pelatihan kerja terhadap
kinerja karyawan.
Download