STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN OBSTACLE BENTUK PERSEGI PADA PIPA TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN DAN PERPINDAHAN PANAS. Nama Mahasiswa NRP Jurusan Dosen Pembimbing : Senja Frisca R.J : 2111105002 : Teknik Mesin FTI-ITS : Dr.Eng.Prabowo,M.Eng ABSTRAK Boiler adalah sebuah bejana tertutup yang digunakan untuk merubah air menjadi uap superheat dengan temperatur dan tekanan yang tinggi. Pada boiler terdapat beberapa bagian penting seperti, water walls, steam drum, superheater, reheater, economizer. Boiler berskala besar ini dibentuk oleh pipa-pipa berukuran 25 mm sampai 100 mm. Pipa dengan design khusus pada umumnya digunakan pada superheater. Pada awalnya pipa superheater menggunakan pipa halus (tanpa penambahan obstacle) tetapi beberapa modifikasi dilakukan pada pipa superheater ini agar boiler menghasilkan perpindahan panas yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan dengan metode numerik menggunakan software CFD Fluent 6.3.26, melalui permodelan 2D steady untuk mempermudah visualisasi detail dari karakteristik aliran dan juga perpindahan panasnya. Simulasi akan dilakukan pada pipa halus (tanpa obstacle) dan pipa dengan obstacle. Dalam hal ini akan dibandingkan nilai pressure drop, karakteristik aliran dan karakteristik perpindahan panas pada pipa halus dan pipa dengan penambahan obstacle. Variasi yang diberikan adalah jarak pitch pada pipa dengan penambahan obstacle yaitu 14 mm, 21 mm dan 28 mm. Variasi lain adalah kecepatan fluida yaitu 1 m/s, 2 m/s dan 4 m/s. Fluida yang digunakan adalah uap air dengan temperatur 733K sedangkan temperatur pipa sebesar 873K. Material pipa terbuat dari baja i (steel) dengan nilai massa jenis bahan (ρ) sebesar 8030 kg/m3 dan nilai konduktivitas panas (k) sebesar 16.27 w/m.k. Dari hasil simulasi dan komputasi yang dilakukan terjadi perbedaan yang cukup signifikan antara pipa obstacle dengan pipa tanpa obstacle jika ditinjau dari distribusi temperatur, bilangan Nusselt dan nilai Pressure drop. Pada pipa obstacle jarak pitch 14 mm diperoleh nilai distribusi temperature yang paling tinggi yaitu 867,64 K, nilai bilangan Nusselt paling tinggi sebesar 2423,21. Sedangkan untuk nilai Pressure drop terendah terjadi pada pipa tanpa obstacle yaitu sebesar 14,56 Pa dan tertinggi terjadi pada pipa obstacle dengan jarak pitch 14mm yaitu sebesar 1094,06 Pa. Kata kunci : Studi numerik, Pipa Obstacle, Perpindahan panas, Alat penukar panas ii