BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada dasarnya, PT. XYZ sudah memiliki metode atau standard khusus dalam melaksanakan proyeknya dan hasil perbandingan dari 10 proyek pun menunjukkan demikian. Dari hasil pembahasan terhadap proyek-proyek PT. XYZ didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari hasil penilaian kuantitatif ada beberapa rincian yang nilainya dibawah ratarata dan tahapan Planning memiliki jumlah rincian paling banyak, maka PT. XYZ masih harus lebih detil dalam perencanaan proyek. 2. Oleh karena PT. XYZ tidak melakukan Change Request dan untuk menghindari resiko pengulangan proyek, hasil dari suatu proyek harus sesuai dengan permintaan konsumen. Maka dari itu PT. XYZ harus memiliki metode perencanaan dan eksekusi proyek yang baik. 3. Diketahui dari hasil komparasi pelaksanaan beberapa proyek berbasis PMI Framework, PT. XYZ mendapatkan nilai kuantitatif yang diperoleh adalah 6.65 dan tidak melakukan keseluruhan rincian tahapan pada PMI Framework karena tidak keseluruhan rincian tahapan sesuai dengan bidang usaha PT. XYZ. 4. Penerapan optimalisasi tindakan penanggulangan resiko belum maksimal. PT. XYZ menggunakan standard penanggulangan resiko tetapi belum secara detil melakukan perencanaan, pengawasan dan pengendalian resiko untuk setiap proyek. 128 5. Pembagian kerja setiap departemen pada PT. XYZ sudah terdefinisi dengan jelas dan setiap departemen memiliki peranan yang penting dalam setiap proyek. Untuk mendukung keberhasilan suatu proyek, PT. XYZ harus menciptakan lingkungan kolaborasi yang kondusif. Maka dari itu, PT. XYZ harus memiliki program pengembangan kemampuan lain selain kemampuan teknikal untuk seluruh karyawannya. Untuk memberikan pengertian yang lebih baik dalam implementasi proyek, sebaiknya PT. XYZ membekali karyawannya dengan pengetahuan mengenai PMI Framework dan memberikan sertifikasi Project Management Professional (PMP). 5.2 Usulan Untuk Penelitian Selanjutnya Setelah penelitian terhadap PT. XYZ yang bergerak pada bidang manufaktur dan jasa, maka sebagai usulan untuk penelitian berikutnya sebaiknya dapat dilakukan penelitian sebagai berikut : 1. Penelitian pelaksanaan manajemen proyek untuk industri sejenis dengan standar pelaksanaan proyek selain PMI agar pelaksanaan manajemen proyek lebih optimal. 2. Diketahui dari hasil penelitian, PT. XYZ belum maksimal dalam hal pengelolaan resiko. Maka dari itu usulan untuk penelitian berikutnya dapat dilakukan penelitian detil mengenai pelaksanaan manajemen resiko terhadap industri sejenis. 3. Penelitian pelaksanaan manajemen proyek terhadap industri lain. Tujuannya untuk membandingkan pelaksanaan proyek pada setiap industri. 129