BERPENGETAHUAN DALAM AGAMA BUDDHA HADARA 6C Para umat buddha, bhiksu, dan semua orang yang percaya kepada agama buddha wajib berpengetahuan tentang ajaran dan sejarah sang buddha di masa lalu. Mengetahui fakta saja itu tidak cukup tetapi kita juga harus melasanakan hal hal yang menunjukkan bahwa kita paham dan taat. Jika kita benar benar mengerti, sebelum kita bertindak sesuatu dimanapun kita akan selalu berpikir dua kali bahwa hal yang mau kita lakukan itu benar atau salah menurut ajaran buddha meski kita tidak berada di vihara atau kelenteng, pada saat hari besar agama buddha atua tidak. Sebenarnya dimanapun dan kapanpun kita bisa mengaplikasikan berpengetahuan. Kita perlu mengetahui sejarah dan ajaran buddha karena hal hal itu selalu bermanfaat untuk menuntun kita menjadi orangyamg lebih baik dan melatih diri mempunyai kebisaan spiritual yang baik. Dan lagi, tidak ada salahnya mempercayai ajaran tersebut malah banyak efek positifnya. Kita diberi kesempatan untuk memperbaiki kesalahan kesalahan yang telah kita perbuat. Murid buddha harus berpengetahuan tentang sejarah agama buddha termasuk tempat dan waktu sang buddha lahir, mencapai penerangan sempurna dan perinibana. Hafal doa doa sang buddha dari parita dan tripitaka, cerita cerita tentang kehidupa sang buddha, 10 perbuatan baik, cara cara mencapai penerangan sempurna, konsequensi jika berbuat jahat, tingkatan nirvana dan neraka dan semua fakta fakta tentang agama buddha. EMPATI DALAM AGAMA BUDDHA Para umat buddha, bhiksu, dan semua orang yang percaya kepada agama buddha wajib berempati dengan sesama mahkluk hidup. Ajaran buddha mengatakan bahwa kita harus berempati pada orang lain dan merasakan bagaimana rasa orang itu meski kita tidak berada di vihara atau kelenteng, pada saat hari besar agama buddha atua tidak. Sebenarnya, dimanapun kita berada dan kapanpun kita bisa melaksanakan empati. Alasan kita harus berempati kepada orang lain adalah kita harus sesama menghargai dan tidak diskriminasi orang lain Karena kita sesama manusia dan tidak ada yang sempurna. Semua orang berhak mempunyai nilai kemanusiaan jadi kita harus selalu empati kepada mahkluk hidup. Jangan merasa derajat kita lebih tinggi dari orang lain, tetapi selalu ingat bahwa kehidupan itu seperti roda, kadang kita di atas, kadang kita di bawah. Jangan kita memberikan perhatian atau bantuan hanya kepada orang yang menurut kita akan menguntungkan kita saja jika kita membutuhkan. Janganlah selalu jalan-jalan ke tempat yang indah tetapi juga cobalah jalan-jalan ke tempat di mana banyak orang susah yang berkumpul di sana. Dengan itu kita akan melihat ada sisi lain dari kehidupan manusia yang sesungguhnya keduanya yang baik dan buruk. Mengerti makhluk sosial juga sangatlah penting bagi kita untuk memiliki rasa empati kepada orang lain meskipun mereka berbeda dari kita.