Lima Level Produk Oleh : Adelia Kumara Alvionita/125020305111006 Dosen : Nanang Suryadi, SE., MM. Dalam merencanakan tawaran pasar, pemasar perlu berpikir melalui lima level produk. Tiap level menambahkan lebih banyak nilai pelanggan dan kelimanya membentuk hierarki nilai pelanggan. Lima level produk : 1. Manfaat inti (core benefit), ), yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli oleh pelanggan. 2. Produk dasar (basic product) 3. Produk yang diharapkan (expected expected product), product), serangkaian atribut dan kondisi yang biasanya diharapkan oleh para pembeli ketika membeli produk itu. 4. Produk yang ditingkatkan (augmented augmented product) product) yang melampau harapan pelanggan. 5. Produk potensial (potential product) product yang mencakup semua peningkatan dan transformasi yang pada akhirnya akan dialami produk tersebut di masa depan. Contoh penerapan Lima Level Produk pada POM bensin adalah sebagai berikut : 1. Manfaat inti (core benefit) : manfaat dasarnya adalah sebagai agen penjual bahan bakar minyak yang notabene selalu dibutuhkan oleh warga khususnya yang menggunakna kendaraan bermotor untukmelakukan berbagai aktivitasnya. 2. Produk dasar (basic product) pom bensin meliputi mushola, kamar mandi, mini market 3. Produk yang diharapkan (expected product), yang diharapkan oleh seorang pelanggan dari pom bensin tersebut meliputi rest area , kamar mandi yang bersih, mukena dan mushalla yang bersih, nitrogen (untuk mengisi ban), mini cafe. 4. Produk yang ditingkatkan (augmented product) yang melampau harapan pelanggan dari pom bensin adalah pelayanan yang ramah, adanya car wash , warung atau rumah makan,ATM machine 5. Produk potensial (potential product) meliputi karyawan pom yang selalumengucapkan salam dan tersenyum, sertamenawarkan apa saja yang ada di pom tersebut.