Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 Makalah Pendukung 1 SERATUS JENIS BEGONIA EKSOTIK KEBUN RAYA SIAP BERSAING MENDUKUNG BISNIS FLORIKULTURA DI MASA YANG AKAN DATANG (HUNDRED TYPES OF EXOTIC BEGONIAS OF BOGOR BOTANICAL GARDEN READY TO SUPPORT FUTURE FLORICULTURE AGRIBUSINESS) Hartutiningsih, MS dan Siregar, M Pusat Konservasi Tumbuhan, Kebun Raya Bogor - LIPI Jl. Ir. H. Juanda 13, Bogor E-mail : [email protected] ABSTRAK. Species Begonia umunya ditemukan tumbuh liar di alam, sementara species Begonia yang eksotik telah dikenal dan banyak dibudidayakan secara luas oleh hobiis dan pecinta tanaman hias. Kedua jenis Begonia tersebut memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan sebagai tanaman hias. Hingga saat ini 313 Begonia telah dikoleksi di Kebun Raya Bali. Untuk mengetahui potensi dan pemanfaatan koleksi Begonia tersebut sebagai tanaamn hias, maka dilakukan pengamatan morfologi, survai dan wawancara pada Begonia yang ada di Taman Begonia, Kebun Raya Bali, nurseri yang lain, dan kegiatankegiatan yang berkaitan dengan Begonia dilakukan dalam studi ini. Data perdagangan tanaman hias dari tahun 2012-2013 digunakan sebagai data pendukung dalam penelitian ini. Keragaman morfologi Begonia hasil pengamatan secara langsung kemudian dibandingkan dengan data yang ada dipustaka berkaitan dengan habitus, species, karakter morfologi dan nilai-nilai penting lainnya. Data yang berhasil dikoleksi dianalisa menggunakan metode kecil untuk mengetahui species Begonia yang mana yang memiliki potensi tinggi dan menarik yang dapat dikembangkan pada skala usaha. Dari hasil survey dan pengamatan morfologi diketahui bahwa 86% species Begonia dikelompokkan ke dalam kelompok tanaman hias daun, 14% tanaman berbunga dan 8% ke dalam kelompok keduanya. Begonia yang terjual dari toko Kebun Raya Bali pada tahun 2012 dimana 24 species dan 10 diantaranya yang masuk penjualan tertinggi termasuk B. rex “Silver Circle”, B. acetosa , B. bowerae “Chantilly Lace”, B. imperialis, B. listada, B. cucullata “Thousand Wonders” red, B. cucullata “Thousand Wonders” pink, B. cucullata. “Tinkerbell”, B.heracleifolia “Black Falcon” dan B. bowerae “Cleopatra”. Untuk meningkatkan permintaan pasar dan perakitan varietas unggul baru Begonia yang lebih eksotik, hibridisasi Begonia alam dan eksotik diperlukan. Kata-kata kunci: Begonia, potensi, penampilan morfologi dan tanaman hias ABSTRACT. Begonia species are generally found growth wild in nature, while exotic Begonia species have been known and widely cultivated by ornamental hobiis and lover. Both have high potentially developing as ornamental plants. In Indonesia until now 313 species Begonia were successfully collected at Bali Botanical Garden. To know the potential use of the collection as ornamental plants, morphological observation, survey and interviewsconducted at the Begonia garden, the Bali Botanical Garden, other nurseries, and special events were carried out in the study. Ornamental plant trading data from 2012 to 2013 were used as supplement data in the study. The morphological diversities of the Begonia established from direct observation were compared to literature in overviewing on habitus, species, morphological features and other values.Collected data were analysed using simple method to determine which Begoniaspecies have high potential andinteresting developed in commercial scale. Based on the observation and morphological survey, it was known that 86% of the Begonia species was determined as foliage plants, 14% as showy flower plants and 8% as both plants. Begonias sold from the Bali Botanical Gardens shop in 2012 were 24 species and 10 of which were on top selling Begonias including B. rex “Silver Circle”, B. acetosa , B. bowerae “Chantilly Lace”, B. imperialis, B. listada, B. cucullata “Thousand Wonders” red, B. cucullata “Thousand Wonders” pink, B. cucullata. “Tinkerbell”, B. 79 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 heracleifolia “Black Falcon” and B. bowerae “Cleopatra”. In improving market demand and finding new superior varieties of exotic Begonias, hybidization of the natural and exotic Begonia species shall be addressed. Keywords: Begonia, collection, potential, morphological features, and ornamental plant PENDAHULUAN Begonia adalah salah satu kelompok terbesar tumbuhan berbunga, kurang lebih memiliki 1600 jenis (Kiew 2005). Indonesia merupakan pusat persebaran Begonia di Kawasan Asia Tenggara, yang memiliki lebih dari 200 jenis. Hingga saat ini masih banyak jenis Begonia yang belum berhasil dikoleksi oleh Kebun Raya. Tantangan terbesar dalam meningkatkan kekayaan koleksi Begonia di Kebun Raya adalah masih banyak wilayah berhutan di Indonesia yang belum dieksplorasi. Di antaranya banyak hutan yang mulai terancam rusak akibat penebangan kayu (illegal logging) dan juga pesatnya laju pembangunan yang mengorbankan kawasan hutan. Kegiatan strategi konservasi Begonia yaitu eksplorasi, yang di dalamnya tercakup kegiatan inventarisasi dan koleksi jenis serta penelaahan habitat sebagai langkah dalam pengumpulan data keanekaragaman, kemudian hasil eksplorasi itu diadaptasi dan aklimatisasi sebelum ditanam sebagai koleksi di Kebun Raya. Sampai dengan tahun 2012 hasil capaian jumlah koleksi Begonia 313 jenis yang terdiri atas 100 jenis Begonia alam (native species) dan 213 jenis Begonia eksotik (Ardaka, 2009). Penambahan koleksi yang sangat signifikan pada tahun 2006 - 2009, diperoleh antara lain dari eksplorasi di Pulau Sulawesi dan Papua, Kawasan Cagar Alam P. Batanta Barat, Kab. Raja Ampat, Propinsi Papua Barat. Semua koleksi hidup Begonia tersimpan di Kebun Raya (Hartutiningsih 2009). Kebun Raya Bogor menyimpan sebagian koleksi Begonia dataran rendah (> dari 50 jenis) sedangkan lainnya di Kebun Raya Bali. Kebun Raya Bali merupakan salah satu kebun raya yang memiliki koleksi Begonia cukup lengkapdi Indonesia. Hoover, et all (2008), menyatakan bahwa Kebun Raya Bali mempunyai koleksi Begonia terlengkap di dunia (World Center of Begonia). Penataan koleksi ditata dalam sebuah Taman Begonia 700 m2 merupakan sebuah bangunan Exhibiton Conservatory berupa green house yang sudah dimodifikasi, disesuaikan dengan kebutuhan yang berisi koleksi hidup Begonia (Ardaka 2009). Hal ini didukung oleh iklim kawasan pegunungan Kebun Raya Bali yang terletak pada ketinggian 1.250 m dpl merupakan tempat yang sesuai dan nyaman (representative)untuk pertumbuhan Begonia. Koleksi tersebut ditanam sesuai dengan habitatnya, baik koleksi Begonia alam maupun Begonia eksotik. Penataan taman bergaya in-formal dengan konsep alami (natural). Pendataan manajemen koleksi dilakukan dengan mengacu pada Protokol dan Mekanisme Kerja Registrasi - Pedoman Pendataan Koleksi Kebun Raya, sehingga semua koleksi mempunyai data base dan terregistrasi dengan baik. 80 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi Begonia eksotik sebagai tumbuhan hias dan mengetahui respon masyarakat terhadap kehadiran Begonia sebagai tumbuhan hias. BAHAN DAN METODE Bahan penelitian adalah tanaman Begonia koleksi Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Bogor. Penelitian dilakukan dengan metode survey, wawancara dan pengamatan morfologi tanaman baik di Kebun Raya maupun di nursery. Informasi keanekaragaman jenis Begonia diperoleh dari koleksi di Taman Begonia yang digabungkan dengan data yang dikumpulkan dari berbagai pustaka seperti jenis Begonia, perawakan, pengamatan morfologi yang menarik dan informasi lain tentang kegunanaannya. Wawancara dilakukan di tempat pameran, Garden Shop, tempat penjualan, pasar tanaman, pengamatan langsung pengunjung atau konsumen yang datang ke tempat penjualan. Data hasil penjualan tanaman hias khususnya Begonia di Kebun Raya Bali tahun 2012 - 2013, datanya dianalisis secara kecil untuk mengetahui berapa banyak Begonia yang diminati masyarakat. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan Begonia Eksotik Potensial di Kebun Raya: Dari 313 koleksi yang ada, 100 jenis memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman hias eksotik berdaun indah maupun berbunga indah. Perbanyakan dilakukan untuk menambah stok koleksi tetua (induk silangan), keperluan penataan taman, pameran dan introduksi ke masyarakat luas. Pengembangan jenis-jenis Begonia potensial untuk tujuan komersial sudah dilakukan sejak tahun 2004 (Gambar 1). Pengembangan dilakukan dengan perbanyakan vegetatif (stek pucuk, batang, rhizome, stek daun), sedangkan perbanyakan generatif dilakukan dengan biji. Pada waktu itu jenis yang paling banyak diminati adalah B. acetosa, B. listada, B. bowereae dan B. imperialis. Kemudian dalam perkembangannya dan bejalannya waktu Kebun Raya Bali telah melakukan berbagai macam penelitian perbanyakan (Hartutiningsih, 2008) sehingga teknologi perbanyakan dan budidaya telah dikuasai. Seiring dengan peningkatan koleksi jumlah jenis Begonia eksotik yang diperbanyak juga semakin banyak ragamnya. Paling sedikit telah dilakukan pengembangan lebih dari 50 jenis Begonia eksotik untuk komersial, dengan jumlah bibit lebih dari 10.000 pot yang dapat meningkatkan pendapatan kebun raya. Sebagian besar Begonia dengan penampilan eksotik tidak berasal dari Indonesia. Ukuran jenis-jenis Begonia eksotik sangat beragam, mulai dari yang berukuran mini dengan tinggi hanya sekitar 5 cm dan memiliki daun berukuran kecil sampai dengan yang berukuran “raksasa” dan memiliki tinggi mencapai dua meter. Saat ini berbagai jenis Begonia dengan penampilan eksotik dapat dijumpai di nurseri-nurseri atau di tempat para pecinta Begonia. Jenis-jenis Begonia eksotik 81 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 tersebut antara lain B. imperialis Lemaire, B. heracleifolia Schlechtendal & Chamisso,danBegonia bowerae Ziesenhenne var. nigramarga yangberasal dari Meksiko, B. masoniana Irmscher yang berasal dari Cina, dan B. cucullata Willd yang berasal dari Brasil. Begonia eksotik mudah dikawinsilangkan sehingga menghasilkan banyak varietas baru. Saat ini sudah ada ribuan hibrida hasil persilangan Begonia eksotik. Salah satu jenis Begonia eksotik yang mudah dikawin-silangkan adalah Begonia rex (Krempin 1998; Salisbury 2008). Gambar 1. Pengembangan Begonia spp. potensial untuk tujuan komersial sudah dilakukan sejak tahun 2004 Keanekaragaman bentuk, ukuran, dan corak daun pada satu jenis Begonia menyebabkan nama yang muncul pada Begonia yang sama berbeda-beda. Akibatnya, banyak nama sinonim untuk satu jenis Begonia yang sama. Hasil pengamatan pada tahun 2012 menunjukkan berdasarkan penilaian penampilan fisik tanaman 86 % di antaranya merupakan Begonia yang berdaun indah, 14 % Begonia berbunga indah dan 8 % mempunyai penampilan fisik berdaun dan berbunga indah (Tabel 1). Semua koleksi Begonia ditanam di Rumah Kaca ”Taman Begonia ” Kebun Raya Bali sedangkan di Kebun Raya Bogor tercatat hanya 29 jenis Begonia eksotik karena iklim dataran rendah yang relatif panas kurang sesuai suhu min 28 oC, max 33 oC, kelembaban udara rumah kaca 60 - 90 %. Di dataran tinggi Kebun Raya Bali sudah teruji merupakan tempat yang paling nyaman representative untuk pertumbuhan Begonia , intensitas cahaya di dalam rumah kaca 800 – 1.600 lux diatur dengan paranet, suhu min 10 oC, max 22oC, kelembaban udara rumah kaca 60 80 % (Hartutiningsih 2009). Tabel 1. Jenis-jenis Begonia Eksotik IndahKoleksi Kebun Raya No. 1. 2. 3. 82 Jenis Begonia B. auriculata J.D. Hooker B. aptera Blume B. acetosa Vellozo Populer Begonia Berdaun Indah * * * Berdaun Indah dan Berbunga Begonia Berbunga Indah Koleksi KR Bogor * * Koleksi KR Bali * * * Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 No. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. Jenis Begonia B. acida Vellozo B. bowerae “Bethlehem Star” B. bipinnatifida J.J. Smith B. brevirimosaIrmsch. B. bowerae “Cleopatra” B. bowerae Z. var. nigramarga Ziesenh B. bowerae “Chantilly Lace” B. cucullata Willd “Thousand Wonders” red B. cucullata Willd “Thousand Wonders” pink B. cucullata Willd “Tinkerbell ” B. cucullata Willd “Thousand Wonders” white B. carolineifolia Regel. B. coriacea Hassk. B. chlorosticta Sands. B. cinnabarina Hook B. dregei Otto & Dietr B. delisiosa Linden ex Fotsch B. elegans Elmer B. goegoensisN.E. Br. B. hydrocotylifolia Otto ex Hook. B. heracleifolia Schlech & Chamisso B. heracleifolia “Ben Lexcen” B. heracleifolia ”Black Falcon” B. sp. (Toraja) B. heracleifolia “King of Prussia” B. imperialis Lemaire. B. isopteraDryand. B. kellermanii de Candolle C. B. listada Smith & Wasshausen. B. luxuriansScheidw. B. lyman Smithii B. masoniana Irmsch. B. masoniana var maculata B. manicata Brongn. Ex Vis. B. multangula Blume B. maculata Raddi. var wightii B. multistaminea Burt-Utley. B. cf. maculata B. incarnataLink & Otto. B. manicata “Fairyland” B. manicata “Essie Hunt ” B. nelumbiifolia Cham & Schltr Begonia Berdaun Indah * * * * * * * Begonia Berbunga Indah * Koleksi KR Bali * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * Koleksi KR Bogor * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * 83 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 No. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89. 90. 84 Jenis Begonia B. oxyloba Welw. Ex. Hook.f. B. obscura Brade B. ozothotrixD.C. Thomas. B. puspitae Ardi B. popenoei Standl. B. rajah Ridl B. ricinifolia B. rex “Fiji Islands” B. rex “Christmas” B. rex “Brilliance” B. rex “Rosy Morn” B. rex “Lettuse Magic” B. rex “Silver Circle” B. rex “Dusky Rose” B. rex “Christmas Twist” B. rex “Escargot” B. rex “Mystic Twist” B. rex “Hellen Teupel” B. rex “Bright Dawn” B. rex “Silver Curl” B. rex “Silver Speckle” B. rex “Yuletide” B. rex Putzey. B. rex “Glory of St Albans” B. tuberosa “Fimbriata Red” B. tuberosa Lmk. B. stenogynaSands B. sanguinea Raddi B. serratipetala Irmsch. B. solimutata L.B. Sm. & Wassh. B. solanatheana.A.D. C. B. stictopoda(Miq.) Miq. Ex. D C B. sudjanae C. A. Janson B. sceptrum hort. ex Rodigas B. scutifoliaHook.f. B. thelmae L.B.Smith & D.C. Wassh B. cf thelmae (tegak) B. ulmifolia Willd. B. varipetalaD.C. Thomas B. venosa Skan ex J.D. Hooker B. variabilis Rindl. B. wrayi Hemsl. B. “Silver Queen” B.sizemoreae Kiew B. “Penny O’Day” Begonia Berdaun Indah * * * * * * Begonia Berbunga Indah Koleksi KR Bogor * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * Koleksi KR Bali * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 No. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. Jenis Begonia B. “Jurrah” B. “Argenteo-Guttata” Annan Wish B. “Argenteo-Guttata” Fanfare B. “Argenteogutata”. Lois Burks B. “Argenteogutata” Dancing Girl B. “Orpha C. Fox” B. “Argenteo-Guttata” Creeper B. “Argenteo-Guttata” Hort. B.“Tuti Siregar” B. “Lovely Jo” Begonia Berdaun Indah * * * * * * * Begonia Berbunga Indah Koleksi KR Bogor * * * * * * * * * Koleksi KR Bali * * * * * * * * * * Dari seratus jenis Begonia eksotik, lebih 50 jenis telah diperbanyak untuk komersial. Dan menurut data jenis- jenis Begonia yang diminati konsumen berdasarkan nota penjualan tanaman Kebun Raya Bali 2012 tercatat ada 24 jenis Begonia eksotik yang paling laku dijual, jenis itu didominasi oleh Begonia berdaun indah dan hanya 7 jenis yang berbunga indah (Tabel 2). Sebagian besar Begonia eksotiktergolong indoor plant tanaman yang dapat dan cocok di tempatkan di dalam ruangan sebagai tanaman pot, misalnya di dalam gedung, kantor, ataupun rumah. Keanekaragaman bentuk, ukuran, dan corak daun Begonia yang indah, perawakan yang bagus terutama kelompok Begonia rex (Rx) dan kelompok rhizomatous (Rh) menjadikan tanaman ini cocok dijadikan sebagai indoor plant, dapat menghadirkan kesegaran, keindahan, dan kesejukan di dalam ruangan. Indoor plant mampu “memberikan” semangat hidup dan keindahan alamiah di dalam ruangan yang pengap dan terasa “gersang” (Heitz 1991. Beberapa contoh jenis Begonia indoor berpotensi dan mempunyai nilai ekonomi tinggi. (Gambar 2). Secara umum ada beberapa kriteria jenis Begonia yang dapat dijadikan indoor plant, antara lain perawatannya mudah, relatif dapat “bertahan lama” dalam ruangan, bentuk dan warna daunnya indah, tahan terhadap kondisi kurang cahaya, tahan pada ruangan ber –AC, daunnya tidak cepat rontok, dan penampilannya tidak “banyak berubah” atau tetap baik dalam jangka waktu 1—4 minggu. Meskipun begitu, agar pertumbuhannyatidak terganggu, Begoniaindoor tetap membutuhkan suhu ruangan yang nyaman, kelembapan yang memenuhi persyaratan, sirkulasi udara yang baik, dan pupuk. Karena itu, perawatan Begoniaindoor harus dilakukan secara teratur (Arifin, 2002). Di Kebun Raya Bali dan Kebun Raya Bogor, telah disediakan tempat penjualan tanaman. Hasil pengamatan data penjualan tanaman Begonia di Kebun Raya Bali selama tahun 2012 menunjukkan bahwa total sebanyak 2852 pot terjual, yang paling banyak peminatnya adalah B. rex “Silver Circle” (237 pot), B. acetosa (214), B. bowerae “Chantilly Lace” (194 pot), B. imperialis (193 pot), B. listada (187 pot), B. cucullata “Thousand Wonders” red (182 pot), B. cucullata “Thousand Wonders” pink (180 pot), B. cucullata. “Tinkerbell ” (179 pot), B. heracleifolia ”Black Falcon” (150 85 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 pot) dan B. bowerae “Cleopatra” (132 pot). Data tersebut tidak termasuk untuk keperluan penataan taman-penempatan pot-pot di dalam ruangan, dll, (Tabel 2). Gambar 2. Jenis-jenis Begonia Pot Berpotensi dan Mempunyai Nilai Ekonomi Tinggi Tabel 2. Jenis Begonia Berdasarkan Bentuk Morfologi Tanaman Hias dan Potensinya Sebagai Berdasarkan Potensinya No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 86 Jenis Begonia Morfo logi Indoor B. rex “Silver Circle” B. acetosa B. bowerae “Chantilly Lace” B. imperialis B. listada B. cucullata red B. cucullata pink B. cucullata “Tinkerbell ” B. heracleifolia ”Black F.” B. bowerae “Cleopatra” Rx Rh Rh Rh CL CL CL CL Rh Rh * * * * * * * * * * Outdoo r Pot gantung Untuk lanscap e * * * * * * * * * * * * * * * Berdasa rkan data penjual an ♠♠♠♠♠ ♠♠♠♠ ♠♠♠ ♠♠ ♠ ♠ ♠ ♠ ♠ ♠ Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 Berdasarkan Potensinya No 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. Jenis Begonia Morfo logi Indoor B. boweraenigramarga B. rex “Silver Curl” B. rex “Glory of St Albans” B. bowerae “Bethlehem Star” B. masoniana B. maculata var wightii B. cf maculata B. rex “Fiji Islands” B. rex “Christmas” B. rex “Lettuse Magic” B. “Argenteo-Guttata” A. Wish B. “Argenteogutata” Dan Girl B. manicata Brongn. Ex Vis. B. auriculata J.D. Hooker Rh Rx Rx Rx * * * * Rx CL CL Rx Rx Rx CL * * * * * * * CL Rh * * Rh * * Berdasa rkan data penjual an ♠ ♠ ♠ ♠ * * ♠ ♠ ♠ ♠ ♠ ♠ ♠ * * * Outdoo r Pot gantung * * * * * * * Untuk lanscap e * * * * * * * ♠ ♠ * ♠ Keterangan: Bentuk tanaman: berbatang tegak meninggi (CL=cane like); membentuk rhizoma (Rh=rhizomatous ); berrhizoma dan berdaun indah (Rx=rex). *) Sumber: Smithet al.1986; Krempin 1993; Kiew 2005. ♠♠♠♠♠: Jenis Begonia yang paling banyak diminati berdasarkan data penjualan tanaman. Tempat Penjualan Tanaman di Kebun Raya Bali letaknya sangat strategis dekat dengan Taman Begonia, komersialisasi Begonia di Kebun Raya Bali sudah dilakukan sejak tahun 2004 (Gambar 3), sedangkan data penjualan di Kebun Raya Bogor tidak teramati, hanya sedikit peminatnya yang paling banyak terjual adalah jenis-jenis anggrek dan kelompok Araceae. Bentuk morfologi Begonia outdoor kebanyakan berperawakan tegak (CL=cane like Begonia ) meninggi, mencapai 1,5 m atau lebih, ada juga yang pendek, batangnya lunak, sukulen, agak berkayu dan beruas-ruas seperti B. cucullata cultorum, cocok sebagai penyusun landscape. 87 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 Gambar 3. Keragaan Tempat Penjualan Tanaman di Kebun Raya Bali Sebagai penyusun taman dalam luasan tertentu dapat memberikan tampilan yang indah dan menarik seperti pada Taman Bunga Nusantara Cipanas. Untuk penyusunan mascot burung ditengah taman dibutuhkan sekitar 20.000 pot tanaman semusim (B. cucullata ) yang berbunga merah dan putih, bijinya masih diimport dari Belanda. Setiap kurun waktu enam bulan diadakan pergantian tanaman. Begitu seterusnya, sehingga harus tersedia stok bibit dalam jumlah banyak. Ini merupakan peluang sebagai pemasok stok bibit Begonia Gambar 4.). 88 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 Gambar 4. Pemanfaatan Begonia eksotik untuk landscape di salah satu Taman Bunga Nusantara, Cipanas dan Hirosima Botanic Garden Jenis-jenis Begonia Eksotik Yang Banyak Diminati Berikut ini akan dipertelakan jenis-jenis Begonia eksotik yang banyak diminati berturut-turut dimulai dari jumlah tanaman yang paling laku terjual yakni B. rex “Silver Circle”, B. acetosa , B. bowerae “Chantilly Lace”, B. imperialis, B. listada, B. cucullata “Thousand Wonders” red, B. cucullata “Thousand Wonders” pink, B. cucullata. “Tinkerbell ”, B. heracleifolia ”Black Falcon” dan B. bowerae “Cleopatra”. 89 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 B. rex Putzeys B. rex termasuk jenis Begonia dengan anggota paling banyak, salah satunya B. rex Putzeys. Jenis ini merupakan Begonia yang membentuk rhizoma dan tumbuh menjalar dengan batang berwarna kemerahan dan berbulu jarang, memiliki daun dengan tangkai berwarna kekuningan, hijau, atau pink yang tertutup oleh bulu-bulu halus panjang tangkai daun antara 5,5—25 cm. Permukaan atas dan bawah daun berwarnawarni. B. rex merupakan tanaman berbunga satu atau ganda (unisexual atau bisexual) dengan bunga jantan dan bunga betina berukuran kecil berwarna putih hingga pink. Bunga muncul di ketiak daun dalam jumlah sedikit. Bunganya mudah dikawinsilangkan sehingga banyak menghasilkan jenis-jenis baru dengan bentuk, ukuran, corak, dan warna daun yang beraneka ragam. Koleksi B. rex Kebun Raya Bali cukup lengkap terdiri dari 16 jenis, lebih dari sepuluh jenis yang diperbanyak untuk komersial, 6 jenis di antaranya banyak disukai seperti pada tabel 2. Karena memiliki bentuk daun yang unik kelompok ini mempunyai nilai jual yang relatif mahal berkisar antara Rp 20.000,- Rp. 50.000,- per pot. Keistimewaan Begonia ini terutama pada daunnya yang indah, ada yang berlekuk, berkerut, berumbai-rumbai, atau berbulu. Berikut ini contoh jenis-jenis B. rex yang paling diminati berdasarkan data penjualan tanaman adalah B. rex “Silver Circle”. Bentuk daun bulat dengan diameter sekitar 7 cm. Daun melingkar dan membentuk spiral di bagian pangkal. Permukaan atas daun memiliki lingkaran warna. Lingkaran paling luar berwarna hijau, diikuti lingkaran berwarna perak. Lingkaran warna di bagian tengah berwarna hijau, sementara permukaan bawah daun dan tulang daun yang menonjol berwarna merah. Jenis B. rex lainnya yang dikembangkan oleh beberapa nursery di daerah sekitar Batu Malang, Jawa Timur dan Lembang – Bandung menurut pengamatan kami masih sedikit jenis maupun jumlahnya. Yang sering dijumpai antara lain B. rex “Christmas” memiliki daun dengan bentuk oval dan berwarna keperakan. Warna urat daun hijau dan tepi daun berwarna hijau berbercak warna perak.B. rex “Lettuce Magic”. Memiliki daun dengan bentuk bulat melebar dengan diameter 11—14 cm. Daun bertangkai dengan permukaan atas berwarna hijau tua, sementara permukaan bawah berwarna kemerah-merahan. Tepi daun keriting, berambut kasar, dan berwarna kemerahan. B. “Lettuce Magic” memiliki batang yang tebal dan berair. B. rex “Silver Curl”. Warna daun dominan perak dan bagian pangkal daun berbentuk spiral. Tepi daun bergerigi dan berwarna hijau. Bentuk daun sepintas mirip dengan daun B. rex “Mystic Twist”. Bedanya, ujung daun B.rex “Silver Curl” memanjang dan lancip, ( Krempin 1993). B. acetosa Vellozo (Begonia Beludru) B. acetosa pertama kali diperkenalkan oleh seorang ahli botani bernama Jose Mariano De Conceicao Vellozo. Kata “acetosa” berasal dari bahasa latin “acid” atau “sour”. Kata ini digunakan untuk menandakan rasa daunnya yang asam (acid). Termasuk jenis Begonia yang paling banyak diminati, salah satu keistimewaan Begonia 90 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 ini adalah daunnya yang berbulu sehingga tampak seperti beludru. Tumbuh merayap dan membentuk rhizoma dengan ukuran mencapai satu meter, memiliki daun berbentuk bulat dengan diameter 11—16 cm. Permukaan atas daun berwarna hijau, sementara permukaan bawah daun berwarna merah menyala. Bunga, berkelamin ganda, bunga jantan berwarna putih dan berukuran kecil, sementara bunga betina berwarna putih dan kecil dengan bakal buah yang memiliki sepasang “sayap” berbentuk asimetris. Jumlah bunga betina tidak terlalu banyak. Bunga Begonia ini muncul di ketiak daun. Di Negara asalnya, Brasil, B. acetosa Vellozo tumbuh di berbagai tempat dan banyak dijadikan tanaman penghias ruangan, salah satunya karena warna daunnya yang menarik dan terlihat “kontras”. Dalam perkembangannya, Begonia ini banyak dibudidayakan di Amerika Serikat. Di Indonesia, sudah banyak dibudidayakan dan dijadikan sebagai tanaman hias, terutama di daerah bersuhu dingin, karena Begonia ini lebih subur dan lebih baik pertumbuhannya di daerah dingin, mudah diperbanyak dengan setek daun. B. bowerae “Chantilly Lace” Termasuk Begonia yang membentuk rhizoma dan tumbuh menjalar. Batangnya bercabang dan berwarna hijau hingga ungu. Bentuk daun seperti jantung dengan panjang 2—11,5 cm dan lebar 1,5—10 cm, berwarna hijau, hijau keunguan, atau berwarna hitam di bagian tepinya. Daun tidak berbulu dan memiliki tangkai dengan panjang 15—18 cm. Termasuk tanaman berkelamin ganda. Bunga tanaman ini muncul di ketiak daun dan dalam jumlah sedikit. Di tempat asalnya, Meksiko, Begonia ini populer disebut eyelash Begonia karena tepi daunnya memiliki bulu putih berukuran panjang mirip bulu mata. Kata “bowerae” diambil dari nama seorang penggemar tanaman hias ini, Contance Bower, yang mempopulerkan jenis-jenis Begonia hibrida pada tahun 1920-an. B. bowerae Ziesenhenne merupakan tanaman yang sangat populer, mudah tumbuh, dan memiliki daun dengan penampilan yang “atraktif”. Ada jenis lain dari B. bowerae yang memiliki penampilan menarik, yaitu B. bowerae “Chantilly Lace”. Begonia ini memiliki daun berbentuk seperti jantung dengan tepi daun berbulu kasar dan memiliki 5-7 lekukan. Permukaan atas daun berwarna hijau terang dengan spot – bercak berwarna coklat, permukaan bawah daun berwarna hijau terang. Tepi daun dipenuhi bulu yang tumbuh tegak, memiliki bunga berukuran kecil berwarna merah muda. Karena sosoknya mini, Begonia ini cocok dijadikan sebagai tanaman hias yang ditanam di pot gantung. Mudah diperbanyak dengan biji, setek batang, setek pucuk, atau dengan pemisahan anakan. Jenis yang populer sebelumnya adalah B. bowerae “Bethlehem Star”, yang termasuk jenis Begonia yang membentuk rhizoma. Begonia ini memiliki daun berukuran kecil yang tumbuh menggerombol dengan permukaan atas daun berwarna hijau kecoklatan dan bertekstur halus, sementara permukaan bawah daun berwarna kemerahan. B. bowerae “Bethlehem Star” memiliki penampilan yang indah dan cocok dijadikan tanaman hias dalam pot gantung atau tanaman lanskap (outdoor plant). 91 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 Begonia ini termasuk tanaman yang memiliki daya tahan tinggi dan mudah beradaptasi, mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi. B. imperialis Lemaire (Carpet Begonia ) Tumbuh menjalar dan membentuk rhizoma. Memiliki daun berbentuk seperti jantung hingga bulat dengan diameter 10—12 cm dan tangkai daun sepanjang 8—9 cm. Daun berwarna hijau dengan garis putih tidak teratur sepanjang tulang daun. Tekstur daun tebal dengan kerut-kerut halus hingga lunak dan berbulu seperti karpet, sehingga populer dengan sebutan carpet Begonia . B. imperialis Lemaire termasuk tanaman berkelamin ganda. Bunga Begonia ini muncul di ketiak daun, berwarna putih, berukuran kecil, dan berjumlah sedikit. B. imperialis Lemaire awalnya merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar batu di Pegunungan Oaxaca dan Chiapas, Meksiko. Kata “imperialis” berarti “showy”. Artinya, hiasan yang bagus. Ada beberapa variasi jenis dari B. imperialis Lemaire, antara lain B. imperialis var imperialis atau B. imperialis var smaragdina yang memiliki daun yang lebih “empuk” seperti karpet dan dominan berwarna hijau. B. imperialis Lemaire banyak diminati karena warna daunnya indah, perawatannya mudah, dan pertumbuhanya cepat. B. listada L. B. Smith & Wasshausen Tumbuh tegak dan tidak membentuk rhizoma. Batang Begonia ini bercabang dengan tinggi mencapai satu meter, memiliki ruas batang dengan panjang tiap ruas sekitar 3 cm, dan ditumbuhi bulu berwarna kemerahan. Daun B. listada berbentuk lanset dengan panjang 6—10 cm dan lebar 3,5—5 cm. Bentuk daun Begonia ini sekilas mirip bentuk sayap. Permukaan atas daun berwarna hijau kemerahan dan bertekstur halus seperti beludru, sementara permukaan bawah daun berwarna merah marun dengan urat daun berwarna cerah. Daun memiliki tangkai sepanjang 4,5—15 cm. B. listada merupakan tanamanberkelamin ganda. Bunga muncul di ketiak daun dan dalam jumlah sedikit dengan tangkai bunga sepanjang 20—25 cm. Bunga jantan Begonia ini berwarna putih dengan bagian bawah ditumbuhi bulu berwarna kemerahan serta memiliki dua buah kelopak dan tenda, sementara bunga betina memiliki lima buah tenda bunga, putik berwarna kuning, dan tiga buah sayap dengan bentuk asimetris. B. listada awalnya berasal dari Brasil, tetapi spesimen Begonia ini dibawa dan dipolerkan oleh seorang dari Paraguay, Argentina. Kata “listada” berasal dari bahasa Spanyol. Kata ini berarti corak, karena daun Begonia ini memiliki corak yang “atraktif”, terutama bila ditanam di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Perbanyakan B. listada dapat dilakukan dengan setek batang, setek pucuk, ataupun setek daun. Sudah banyak hibrida yang dihasilkan dari persilangan Begoniaini, antara lain Begonia “Marbel Corwin”, yang merupakan hasil persilangan antara B.listada dengan B. “Jill Adair”; B. “Magdalene Madsen”, yang merupakan hasil persilangan antara B.listada dengan B. echinosepala; B. “Maxine Wilson”, yang merupakan hasil persilangan antara Begonia “Venetian Red” dengan B. listada; B. 92 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 “Raymond Goege Nelson”, yang merupakan hasil persilangan antara B. listada dengan B. “Jack Golding”, dan persilangan baru yang sedang dalam proses permohonan PVT yaitu B. “Tuti Siregar” hasil persilangan antara B. listada dengan B. acetosa. Hibrida yang dihasilkan dari hasil persilangan B.listada umumnya memiliki tipe pertumbuhan tegak, karena merupakan karakter dominan yang dimiliki oleh B. listada. Begonia dengan tipe pertumbuhan tegak (SL: shrub-like) apabila dikawinsilangkan sebagai induk jantan maupun betina dengan Begonia tipe Rh (rhizomatous) akan menghasilkan varietas dengan tipe pertumbuhan tegak (Tebbitt 2005). B. heracleifolia “Black Falcon” Termasuk jenis Begonia yang membentuk rhizoma. B. heracleifolia “Black Falcon” Memiliki daun berwarna merah yang ditumbuhi bulu dengan tekstur kasar dan tebal serta memiliki daun penumpu berwarna merah tua. Bentuk daun lebar dengan diameter 30—35 cm dan bercangap sedang membentuk bintang. Tulang daun terlihat jelas dan ditumbuhi bulu kasar berwarna merah. Permukaan atas daun berwarna hijau tua, sementara permukaan bawah daun berwarna hijau muda. Tepi daun Begonia yang berasal dari Meksiko ini berwarna kemerahan dan memiliki tangkai sepanjang 20—30 cm dan berdiameter 0,5—1 cm. Tangkai daun Begonia ini tebal dan terlihat kokoh. Bunga B. heracleifolia “Black Falcon” berwarna pink dan tumbuh menggerombol sehingga terlihat indah. Tangkai bunganya dapat mencapai panjang hingga satu meter. B. cucullata Willd Berasal dari hutan Atlantik Coastal di negara Brasil. Penduduk asli daerah ini memanfaatkan B. cucullata sebagai sayuran dan obat pendorong produksi air seni (diuretik). Sejak tahun 1821 Begonia ini dibudidayakan di Berlin Botanic Garden. B. cucullata tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 1,3 meter dan tidak membentuk rhizoma. Perawakannya memiliki batang yang bercabang dan berwarna hijau hingga merah serta batang muda yang berbulu. Daun B. cucullata berbentuk lonjong dengan panjang 1—14 cm, lebar 1,5—9 cm, dan berwarna hijau mengilap. Tangkai daunnya berwarna merah atau hijau dengan panjang sekitar 5 cm, berkelamin ganda dan berbunga dalam jumlah banyak. Bunga Begonia ini muncul di ketiak daun. Begonia yang dahulu populer dengan nama B. semperforens atau B. semperflorens-cultorum group dan termasuk jenis Begonia yang mudah tumbuh dan sering dijadikan tanaman hias penghias pekarangan (outdoor bedding) ini memiliki banyak hibrida hasil persilangan dengan beberapa nama populer, antara lain Whisky (hibrida dengan bunga berwarna putih), Brandy (hibrida dengan bunga berwarna pink), Gin (hibrida dengan bunga berwarna pink dan berbentuk seperti bunga mawar), Vodka (hibrida dengan bunga berwarna merah), Rum (hibrida dengan bunga berwarna putih dan tepi bunga berwarna merah), Devil, Encore, Glamour; Inferno, Olympia, Party Mix, Prelude, Varsity, dan Victory. 93 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 1 4 2 5 3 6 Gambar 6 . 1. B. rex “Silver Circle”, 2. B. acetosa , 3. B. bowerae “Chantilly Lace”, 4. B. imperialis, 5. B. listada, 6.B. heracleifolia ”Black Falcon Varietas lain dari B. cucullata adalah B. cucullata “Thousand Wonder” red. Begonia ini merupakan varietas hasil persilangan antara B. cucullata dengan B. schimidtiana; B. cucullata “Thousand Wonder”’ red memiliki batang yang tumbuh tegak, daun berbentuk bulat, berwarna hijau, dan berukuran kecil. Hibrida ini termasuk Begonia yang rajin berbunga. Agar penampilannya tetap indah, B. cucullata “Thousand Wonder” red harus dipangkas minimal tiga bulan sekali, karena pertumbuhan Begonia ini cukup cepat. Selain B. cucullata“Thousand Wonder” red, varietas lain dari B. cucullata adalahB. cucullata “Thousand Wonders” pink yang memiliki bunga berwarna pink dan berbunga terus-menerus sepanjang tahun; B. cucullata “Thousand Wonders” white yang memiliki bunga berwarna putih, dan B. cucullata “Tinkerbell” atau tinkerbellBegonia yang memiliki bunga berwarna merah dan bertumpuk mirip bunga mawar. Jenis-jenis Begonia ini biasa digunakan untuk penyusun taman/lanscape dapat memberikan tampilan yang indah dan menarik seperti pada Taman Bunga Nusantara Cipanas. Untuk 94 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 penyusunan mascot Burung ditengah Taman dibutuhkan sekitar 20.000 pot tanaman Begonia semusim (B. cucullata ) yang berbunga merah dan putih. KESIMPULAN 1. Begonia memiliki daya tarik untuk dikembangkan sebagai tanaman hias baik secara langsung maupun melalui proses kawin silang. 2. Begonia telah berhasil didomestikasi secara eks situ di Kebun Raya mempunyai prospek dan nilai jual sebagai tumbuhan hias komersial, diramalkan akan menjadi salah satu trend masa depan. Daunnya yang tidak simetris dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik mulai banyak diminati. 3. Dari seratus jenis Begonia yang berotensi sebagai tanaman hias, 86 % merupakan Begonia yang berdaun indah, 14 % Begonia berbunga indah dan 8 % mempunyai penampilan fisik berdaun dan berbunga indah. 4. Pada akhirnya pengembangan jenis-jenis Begonia eksotik koleksi Kebun Raya Indonesia dan Kebun Raya Bali khususnya siap bersaing untuk mendukung bisnis florikultura di masa yang akan datang. 5. Disarankan perlu penelitian kawin silang antar jenis alam maupun eksotik untuk menggali potensinya sebagai tanaman hias UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada I Made Ardaka dan Ni Kadek Erosi peneliti Begonia di UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya “Eka Karya” Bali, serta Wisnu Handoyo Ardi - Kebun Raya Bogor atas dedikasinya dalam membantu dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Arifin, HS 2002,’Tanaman Hias Tampil Prima’, Penebar Swadaya, Jakarta. Ardaka, IM & Darma, IDP 2009,‘Taman Begonia Kebun Raya “Eka Karya” Bali’,Prosiding Seminar “Peranan Konservasi Flora Indonesia Dalam Mengatasi Dampak Pemanasan Global”. Bali, 14 Juli 2009. Graf, AB 1982,‘Exotica’, International. Pictorial Cyclopedia of Exotic Plants from Tropical and Near-Tropic Regions’, Roehrs Company Publishers,vol. 4, no. 1, pp. 390—491,East Rutherford, New Jersey, USA Graf, AB 1982, ‘Exotica’, International. Pictorial Cyclopedia of Exotic Plants fromTropical and Near–Tropic Regions’, Roehrs Company Publishers,vol. 4, no. 1, pp. 2189—2201,East Rutherford, New Jersey, USA. Hartutiningsih, M.S, 2008,‘ Mengenal dan Merawat Begonia’,PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.146 hal. Hartutiningsih, MS, Ardaka, IM, Setiadi, GW, Lugrayasa, IN & Siregar, M 2009,‘Kebun Raya “Eka Karya” Bali dan Begonia’, Sewindu Perjalanan Konservasi, Penelitian dan Pengembangan Begonia,Prosiding Seminar “Peranan Konservasi Flora Indonesia Dalam Mengatasi Dampak Pemanasan Global”. Bali, 14 Juli 2009 Heitz, H 1991,‘Flowering and Foliage Varieties for The Home Indoor Plants’, Barron’s Educational Series, Inc. 250 Wireless Boulevard. Hauppauge, NY 11788. 238 p. 95 Prosiding Seminar Inovasi Florikultura Nasional 2013 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 96 Hoover, SW, Hunter, JM, Wiriadinata, H& Girmansyah, D2006,’Begonias at Bali Botanic GardensIndonesia’,The BEGONIAN Publication of the American Begonia Society, ISSN 00968684, November-Desember 2006, pp. 224-225. Hoover, SW, Hunter, J& Salisbury, G 2008,‘Formalization of Begonia SeedExchange Between ABS and Bali Botanic Garden,The BEGONIA N Publication of the American Begonia Society, pp. 180-182. Krempin, J 1993,‘Know Your Begonias’, Krempin Books 25 Beverley Crescent, Broadbeach Waters, Queensland 4218 Australia, 119 p. Kiew, R 2005,‘Begonia s of Peninsular Malaysia’, Natural History Publications (Borneo). Sdn. Bhd. A 913, Wisma merdeka. Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia. Salisbury, G 2008, ‘New CultivarBegonia“Tuti Siregar” (♀ Begonia listada Smith &Wasshausen x ♂ Begonia acetosa Vellozo)’, Official International. Registration number 1001,The BEGONIA N, September/October 2008,pp. 212-213. Smith, LB, Wasshausen, DC, Golding, J & Karegeannes, CE 1986,’Begonia ceae’, Smithsonian Institution Press, City of Washington, 584 p. Tebbitt, MC 2005,‘Begonias, Cultivation, Identification, and Natural History’, 273 p. Thomas, DC,Ardi, WH, Hartutiningsih & Hughes, M 2009’, Two New Species ofBegonia (Begoniaceae) from South Sulawesi, Indonesia’, Edinburgh J. Bot., vol. 66, no. 2, pp. 229–238.