BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia .Sumber daya alam Indonesia merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki hutan yang luas dengan beraneka ragam jenis tumbuhan di dalamnya. Semakin berkembangnya teknologi pada saat ini banyak industri-industri yang beroperasi untuk pembanguanan ekonomi jangka panjang yang diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi dengan titik berat industri yang maju Salah satunya industri pulp. Industri pulp adalah salah satu industri yang punya prospek cerah di masa mendatang. Hal ini didukung dengan adanya sumber daya alam dan sumber daya manusia serta tersedianya peluang pasar yang cukup besar baik didalam maupun diluar negeri. Industri pulp harus dijamin akan tersedianya bahan baku yang tidak terputus dengan pengelolaan hutan yang tepat dan melihat sifat alamai hutan dan kayu yang dapat diperbaharui. (Dumanauw,j.G. 1990) Tujuan pembangunan industri pulp di indonesia adalah memenuhi kebutuhan pulp yang meningkat seiring dengan perkembangan zaman, pertambahan jumlah penduduk, perkembangan dunia pendidikan dan kemajuan taraf hidup. Industri pengolahan komuditas pulp memungkinkan terciptanya mata rantai pengolahan didalam negeri. Hal ini berdampak positif terhadap perluasan kesempatan berusaha disamping menciptkan tambahan lapangan kerja. Universitas Sumatera Utara PT. Toba Pulp Lestari merupakan sebuah pabrik kraft pulp yang berlokasi di porsea kira-kira 200 km dari kota medan sumatera utara, Indonesia Proses pembuatan pulp di PT.TPL dilakukan dengan proses secara kimia (kraft) yang terdiri dari beberapa unit pengolahan. Unit Fiber Line merupakan unit yang sangat penting dalam proses pembuatan pulp yang dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu: 1. Digester 2. Washing/screening 3. Bleaching 4. Pulp Machine Proses pemutihan (bleaching) dimaksudkan untuk memperbaiki brightness dan kemurnian dari pulp. Hal ini dicapai dengan cara menghilangkan atau memutihkan bahan pewarna yang tersisa pada pulp. Lignin yang tersisa adalah suatu zat yang paling dominan untuk menghasilkan warna pada pulp oleh karena itu harus dihilangkan atau diputihkan. Tujuan utama proses pemutihan secara umum dapat diringkas sebagai berikut : 1. Memperbaiki Brightness 2. Memperbaiki kemurnian 3. Degredasi serat selulosa seminimum mungkin 4. Menghilangkan lignin yang masih terkandung didalam bubur pulp 5. Menjaga kualitas dan kuantitas limbah air 6. Menjaga kualitas dan kuantitas limbah udara Universitas Sumatera Utara Lignin pada pulp dalam berbagai macam bentuk tergantung kepada kondisikondisi proses pulp yang berlangsung. Lignin sangat reaktif yang berarti bahwa ini mudah dipengaruhi oleh bahan kimia seperti klorin dioksida , peroksida, magnesium sulfat , oksigen dll. Kemudian molekul lignin terurai menjadi partikel- partikel yang lebih kecil , yang larut dalam air, dan dapat dihilangkan dari pulp. Secara umum standar mutu pulp biasanya diukur dari brightness dan kekuatan serat pulp tersebut.Brightness yang diinginkan adalah (88-90)% ISO. Untuk mencapai tingkat brightness tersebut, maka penambahan ClO 2 merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan. Jika penambahan ClO 2 yang kurang maka derajat keputihan dari pulp tersebut tidak mencapai standar sedangkan dengan pemakaian ClO 2 berlebih mengakibatkan pulp menjadi terang, akan tetapi kerusakan pada serat (fiber) selulosa dan mengakibatkan pulp rapuh dan mudah sobek (fengel,D.1995) Berdasarkan pola pemikiran tersebut maka penulis tertarik untuk mengambil judul: PENGARUH KONSENTRASI DAN JUMLAH PEMAKAIAN ClO 2 TERHADAP BRIGHTNESS PULP PADA D1 STAGE DI UNIT BLEACHING PT TOBA PULP LESTARI,Tbk PORSEA Universitas Sumatera Utara 1.2 permasalahan ClO 2 merupakan gas beracun yang jika dihirup akan menyebabkan pernapasan (corrosive), tetapi untuk memperoleh suatu pulp dengan tingkat keputihan(brightness) yang tinggi dan stabil serta kekuatan serat yang tinggi, maka lignin(ClO 2 ) yang berperan dalam meningkatkan derajat keputihan pulp dengan kekuatan serat yang tinggi. Di PT.TPL pemakaian ClO 2 pada unit bleaching yaitu tahap D1 stage. Penambahan ClO 2 pada D1 stage sangat mempengaruhi kualitas brightness pulp yang dihasilkan sehingga penambahan ClO 2 pada D1 stage sangat penting dan perlu diawasi serta diperhatikan pemakaiannya. 1.3 Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ClO 2 terhadap brightness pulp pada proses bleaching khususnya pada D1 stage 2. Untuk mengetahui jumlah pemakaian ClO 2 terhadap brightness pulp pada proses bleaching khususnya D1 stage 1.4 Manfaat 1. Dapat menambah wawasan tentang dunia industri pulp 2. Dapat mengetahui akibat yang ditimbulkan oleh pemakaian ClO 2 yang berlebihan terhadap lingkungan Universitas Sumatera Utara