1. embrio bahan ajar

advertisement
Proses perkembangan zigot menjadi embrio,
larwa dan dewasa
ovum
spermatozoon
zigot
Sel-sel zigot terus membelah diri, membentuk
embrio, larva, ikan remaja (juvenile) dan akhirnya
menjadi ikan dewasa
Jenis/ tipe pembelahan zigot
tergantung dari jenis telur
Faktor-faktor yang mempengaruhi masa
inkubasi/ pengeraman
Peleburan inti
Zygote
Masa
inkubasi/
pengeraman
Pembentukan sel
dalam telur
Individu baru
Dipengaruhi oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Spesies ikan
Sifat ikan
Suhu perairan
Salinitas perairan
Intensitas cahaya
O2 terlarut
Turbiditas perairan
Kandungan kuning telur
Jenis-jenis telur berdasarkan jumlah kuning
telurnya
1. Oligolecithal: seluruh bagian telur homogen, hanya
mengandung sangat sedikit kuning telur Biasanya telur
berukuran kecil. Contoh: sel telur Amphioxus, mamalia
2. Telolecithal: isi telur tidak homogen. Kuning telur lebih
banyak daripada telur oligolecithal. Contoh: telur ikan
sturgeon
3. Macrolecithal: mengandung sangat banyak kuning telur, sis
telur tidak homogen. Ada bagian telur di mana terdapat
inti (kutub anima) dan ada bagian telur yang berisi
cadangan makanan (kutub vegeta). Biasanya telur relatif
besar. Contoh: telur sebagian besar ikan, burung dan reptil
Termasuk
jenis telur
yang mana?
Yolk/ kuning telur
Inti telur
Jenis-jenis telur berdasarkan kuning telur yang
dihubungkan dengan berat jenisnya
1. Non bouyant: tenggelam di dasar perairan. Telur ditimbun
pasir, diletakkan di antara bebatuan dll. Contoh: ikan
salmon dan trout
2. Semi bouyant: telur tenggelam ke dasar perairan tetapi
turun secara perlahan-lahan, mudah tersangkut dan
biasanya berukuran kecil. Contoh: telur Coregonus
3. Bouyant/ terapung: telur dilengkapi dengan butiran minyak
yang besar sehingga terapung di perairan. Contoh: telur
ikan pelagophil.
Jenis-jenis pembelahan pada telur
Telur oligolecithal/
isolecithal
Pembelahan holoblastic
(pembelahan terjadi di
semua bagian telur)
Telur telolecithal
dan macrolecithal
Pembelahan meroblastic
(pembelahan hanya
terjadi pada bagian kutub
anima)
Pembelahan
telur
Pembelahan holoblastic
Pembelahan 1
Pembelahan 2
Pembelahan 3
Pembelahan 4
Pembelahan meroblastic
Kutub anima
Kutub vegeta
Pembelahan 1
Pembelahan 2
Pembelahan 3
Pembelahan 4
Perkembangan larva dari telur yang membelah secara
meroblastik
Sel yang membelah
Blastula
Embrio dalam tahap
pembentukan organ/
organogeni
embrio
Perkembangan embrio katak
Embriologi
chorion
blastoderna
Membran
vitellin
1 sel
ruang
perivitellin
1 sel
Periblast
16 sell
blastoderna
blastoderna
blastoderna
blastoderna
embrio
Germ ring
Bibir blastopore
Bibir blastopore
Bumbung
syaraf
yolk
yolk
Gastrula awal
blastoderna
Periblast
Gastrula
Pembuluh
darah
Lensa
mata
yolk
Gastrula akhir
Somit
Larva pada saat menetas
Yolk sac
Perkembangan larva pada ikan bertulang sejati Fundulus heteroclitus
Perkembangan embrio ikan “striped bass”
L
a
r
v
a
e
m
b
r
i
o
Embriologi:
 Perkembangan embrio ikan hampir sama dengan perkembangan
embrio pada vertebrata yang lain
 Biasanya telur bersifat telolecithal dan mempunyai cadangan
makanan/ kuning telur yang cukup banyak.
 Lama proses embriologi tergantung dari berbagai faktor seperti
temperatur. Telur ikan mas dapat menetas pada suhu 15 - 30o C.
Pada suhu rendah telur dapat menetas dalam waktu seminggu,
sedangkan pada suhu yang lebih tinggi telur dapat menetas dalam
waktu 2 hari.
Penetasan:
 Larva ikan menetas/ keluar dari telur karena adanya sekresi
enzim dari kelenjar yang terdapat di kepala atau di mulut. Enzim
ini berfungsi untuk melunakkan atau melarutkan cangkang.
larva
Prolarva: larva yang masih mempunyai kantong kuning
telur
Postlarva: larva yang tidak lagi mempunyai kantong
kuning telur, tetapi belum berbentuk seperti anak ikan/
juvenil
 Bila larva yang masih mempunyai kuning telur langsung
berubah/ metamorfosa menjadi seperti bentuk juvenil,
disebut dengan alevin (pada ikan salmon)
Download