ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN MATERIAL DENGAN METODE LOT SIZING PADA MRP (Studi Kasus PT. Mitra Binamandiri Makmur Mojokerto) Yudhit Kristanto 04.41010.0177 Abstract In practect of a manufacture company, a lot of problems found in inventory plan and control. Inventory as a part of service in raw material supplier, could not control use of raw material of a product, too many over budget of a raw material, it’s will be bad credit for company. Lack of material in the middle of production process could be a cause of a late production. Production priority thas has been planned change if lack of material happen. Usually production unfocuse if all that thing happen. Because of all that problems, writer search a way to solve the problems by create a design and analysis inventory plan and control information system with lot sizing method on MRP that could plan and control use of raw material on PT. Mitra Binamandiri Makmur Mojokerto as a furniture manufacture company. Hope, with this system could decrease the problems usually come in the middle of production process, and help the employees to control and plan the inventory easier and faster than before. Keywords : control, plan, inventory, production, PT. Mitra Binamandiri Makmur Latar Belakang Dewasa ini industri berkembang cukup pesat, baik industri manufaktur maupun industri jasa. Industri-industri tersebut berkembang dengan berbagai tingkatan, mulai yang berskala besar, menengah, dan kecil. Berbagai macam produk dihasilkan dari berbagai macam industri. Untuk industri manufaktur, produk yang dihasilkan tidak terlepas dari kebutuhan dan penyediaan material-material yang diperlukan. Material yang dimaksud bisa meliputi raw material, consumables material, dan tools. Ditinjau dari segi biaya, material adalah sebagai salah satu komponen harga pokok produksi (HPP) dari suatu produk yang dihasilkan, selain komponen tenaga (manusia dan mesin) dan biaya overhead. Bahkan banyak produk manufaktur yang komponen materialnya merupakan porsi terbesar dari HPP. Oleh karena itu material merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu industri manufaktur, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil dan untuk produk apapun. Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam pengelolaan material adalah melakukan perencanaan dan pengendalian material yang berhubungan dengan produksi, agar material selalu tersedia saat dibutuhkan dan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan, sehingga proses produksi tidak mengalami keterlambatan, dan produk pesanan pelanggan dapat dipenuhi tepat waktu. Hal tersebut akan dapat menjaga kepuasan pelanggan (customer satisfaction), sehingga eksistensi dan kelangsungan perusahaan tetap terjaga. Perencanaan dan pengendalian material antara lain berhubungan dengan kapan suatu material dibutuhkan, berapa jumlahnya, berapa jumlah persediaan yang ada (On Hand Inventory/OHI), kapan harus dilakukan pemesanan, kapan material harus datang, berapa safety stock suatu material yang harus dijaga. PT. Mitra Binamandiri Makmur adalah suatu perusahaan yang terletak di Jl. Bypass 485 Mojokerto. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri manufaktur furniture dengan hasil produksinya adalah berbagai macam kursi (chair), meja (table), lounger, dan legrest yang semuanya merupakan Garden Furniture, atau furniture yang ditempatkan di luar ruangan. Sebagian besar produk yang dihasilkan akan dipasarkan ke luar negeri seperti Jerman, Amerika Serikat, Argentina, Australia, Brazil, dan China. Selama ini sistem perencanaan dan pengendalian material dilakukan oleh bagian Production Plan and Inventory Control atau PPIC, Cara yang digunakan adalah menggunakan perkiraan material yang diperoleh dari bagian RnD (Research and Development) dengan menggunakan perhitungan manual. Dengan menggunakan cara tersebut banyak terjadi masalah baik saat persiapan proses produksi maupun saat proses produksi mulai berjalan. Masalahmasalah yang timbul seperti ketiadaan bahan karena keterlambatan pemesanan dan kedatangannya, terjadinya kelebihan atau kekurangan bahan. Hal tersebut bisa berakibat keterlambatan produksi, membengkaknya HPP, dan tingkat persediaan yang tinggi, sehingga dapat berpengaruh pada ketepatan waktu pengiriman produk dan laba perusahaan. Dengan adanya permasalahan di atas, dalam Tugas Akhir ini penulis akan mencoba memberikan solusi tentang upaya perencanaan dan pengendalian material yang digunakan untuk membuat salah satu produk yang dihasilkan oleh PT. Mitra Binamandiri Makmur. Produk yang akan dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah meja, yang merupakan salah satu produk dengan jumlah produksi yang cukup tinggi dibandingkan produk-produk yang lain. Tugas Akhir ini akan melakukan analisa dan perancangan sistem untuk perencanaan dan pengendalian persediaan material dengan menggunakan metode Lot Sizing pada Material Requirement Planning (MRP). Ada tiga alternatif metode Lot Sizing yang akan dipilih untuk melakukan perencanaan dan pengendalian persediaan material tersebut, yaitu metode Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), dan Period Order Quantity (POQ). Hasil dari perhitungan masing-masing metode tersebut akan dibandingkan dan dipilih mana yang terbaik, ditinjau dari biaya inventori yang meliputi Order Cos/Set Up Cost dan Holding Cost. Metode yang paling baik akan digunakan sebagai metode perencanaan pengendalian persediaan material, untuk keperluan proses pengadaan (purchasing) dan perencanaan produksi baik barang rakitan (assyembly) maupun barang jadi (produk akhir), sehingga persediaan bahan maupun proses produksi diharapkan dapat terlaksana dengan baik. Landasan Teori Persediaan Persediaan menurut John E. Biegel(1992;112) dapat didefinisikan sebagai bahan yang akan disimpan dalam gudang untuk kemudian digunakan atau dijual. Persediaan dapat berupa bahan baku untuk keperluan proses atau barang-barang yang masih dalam pengolahan dan barang jadi yang disimpan untuk dijual. Menurut John. E. Biegel (1992;112) persediaan adalah hal pokok sebagai fungsi yang tepat dari usaha pengelolaan atau pembuatan. Fungsi Persediaan Menurut John E. Biegel(1992;115) persediaan barang jadi secara umum dibuat karena tiga alasan : Untuk memungkinkan membuat barang dalam jumlah yang ekonomis Untuk menyediakan permintaan dan penjualan di masa yang akan datang (perkiraan persediaan). Untuk mempersiapkan suatu penyangga dalam menghadapi gejolak permintaan nyata dari permintaan yang diramalkan seperti fluktuasi atau persediaan keamanan (safety stock). Material Requirement Planning Menurut Jay Heizer (2005;160) Material Requirement Planning (MRP) adalah sebuah teknik permintaan terikat yang menggunakan daftar kebutuhan bahan, persediaan, penerimaan yang diperkirakan, dan jadwal produksi induk untuk menentukan kebutuhan material. Manfaat yang diperoleh perusahaan dengan menggunakan MRP adalah : Respons yang lebih baik bagi pesanan pelanggan sebagai hasil dari jadwal yang terus menerus diperbaiki. Respons yang lebih cepat terhadap perubahan pasar. Pemanfaatan fasilitas tenaga kerja yang terus ditingkatkan. Tingkat persediaan yang berkurang. Sebuah sistem MRP adalah cara yang sangat baik untuk menentukan jadwal produksi dan kebutuhan bersih. Bagaimana pun, ketika terdapat kebutuhan bersih, maka keputusan berapa banyak yang perlu dipesan harus dibuat. Keputusan ini disebut keputusan penentuan ukuran lot (lot~sizing decision). Ada berbagai jalan untuk menentukan ukuran lot dalam sebuah sistem MRP, antara lain Lot For Lot (LFL), Economic Order Quantity (EOQ), dan Period Order Quantity (POQ). Lot For Lot Metode Lot For Lot (LFL) adalah salah satu metode lot sizing dimana kebutuhan komponen- komponen dipenuhi sesuai dengan jumlah permintaannya. Dengan metode lot sizing ini akan diperoleh on hand inventory (persediaan) menjadi nol. Economic Order Quantity Metode Economic Order Quantity (EOQ) adalah salah satu metode lot sizing dimana kebutuhan komponen-komponen dipenuhi dengan jumlah tertentu, dimana biaya inventorinya (order cost / setup cost dan holding cost) minimal. EOQ dinyatakan dengan rumus sebagai berikut : EOQ dimana, =√2SD/H D = kebutuhan komponen per periode S = biaya setup / biaya order per pesanan H = biaya penyimpanan per periode per unit Period Order Quantity Metode Period Order Quantity (POQ) adalah salah satu metode lot sizing dimana kebutuhan komponen-komponen dipenuhi dengan menentukan jumlah periode permintaan yang harus dipenuhi (tidak termasuk permintaan nol) untuk setiap kali pemesanan. Metode ini berhubungan dengan EOQ, yaitu bahwa banyaknya periode yang harus dipenuhi kebutuhan komponennya diperoleh berdasarkan perhitungan besarnya EOQ dibagi dengan permintaan (demand) ratarata per periode. EOI = EOQ/D = √ 2 S D / D2H = √ 2 S / DH Pengembangan Sistem Informasi Menurut Andri Kristanto (2003;35) pengembangan sistem informasi yang direalisasikan dengan bantuan komputer melalui suatu tahapan yang disebut dengan sistem analisis dan desain. Yang dimaksud dengan sistem analisis dan desain adalah peningkatan kinerja suatu organisasi dengan tujuan perbaikan prosedur-prosedur dan metode yang lebih baik. Sistem desain merencanakan suatu sistem baru untuk menggantikan sistem usaha lama. Untuk itu diperlukan analisis, yaitu proses mengumpulkan dan menginterprestasikan kenyataan-kenyataan yang ada, atau mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem. Analisis Sistem Menurut Jeffery L. Whitten (2004;33) analisis sistem ditujukan untuk menyediakan tim proyek dengan pemahaman lebih menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang memicu proyek. Area bisnis dipelajari dan dianalisis untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai apa yang bekerja, apa yang tidak bekerja, dan apa yang dibutuhkan. Proses sistem analisis merupakan proses untuk mengetahui bagaimana suatu organisasi menangani operasioperasinya. Misalnya, formulir-formulir apa saja yang digunakan untuk menyimpan informasi secara manual, seperti order-order penjualan, faktur-faktur, dan lain-lain. Perlu juga diketahui laporan-laporan apa saja yang sekarang ini dihasilkan dan untuk apa laporan-laporan tersebut digunakan. Misalnya, daftar catatan pemesanan kembali, order-order penjualan, stock on hand, dan sebagainya. Juga harus diketahui kemana informasi-informasi tersebut ditujukan. Sistem analisis ini meliputi beberapa proses, diantaranya : penyelidikan awal, studi kelayakan, dan penentuan kebutuhan-kebutuhan sistem. Desain Sistem Desain sistem memberikan gambar tentang sistem yang dibangun sesuai dengan kebutuhan user. Hasil dari desain sistem kemudian diimplementasikan sehingga akan diperoleh aplikasi yang menghasilkan output sesuai dengan kebutuhan. Beberapa proses desain yang dilakukan antara lain : Document Flow. System Flow. Data Flow Diagram. Entity Relationship Diagram Perancangan Input. Perancangan Output. Perancangan Interface Input. Perancangan Interface Output. PERANCANGAN SISTEM Blok Diagram Document Flow System Flow Context Diagram Diagram Berjenjang DFD Level 0 ERD CDM ERD PDM Cek Model DFD, CDM, PDM Desain Interface Generate Laporan Produksi Desain Output Laporan Produksi KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Material Dengan Metode Lot Sizing pada MRP ini adalah sebagai berikut : Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Material Dengan Metode Lot Sizing pada MRP dapat membantu mengurangi biaya simpan dan mengoptimalisasi tingkat persediaan, dibandingkan dengan metode yang ada selama ini. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Material Dengan Metode Lot Sizing pada MRP dapat membantu perencanaan kebutuhan material dam produksi. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Material Dengan Metode Lot Sizing pada MRP dapat digunakan untuk pengadaan material dengan jumlah yang optimal dengan biaya yang ekonomis. SARAN Berhubung kerterbatasan waktu dalam mengerjakan Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Material dengan Metode Lot Sizing pada MRP ini, maka saran kami untuk developer dan user PT. Mitra Binamandiri Makmur adalah: Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Material Dengan Metode Lot Sizing pada MRP ini agar dapat terintegrasi dengan sistem lain dalam PT. Mitra Binamandiri Makmur Mojokerto. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan dan Pengendalian Persediaan Material Dengan Metode Lot Sizing pada MRP ini dapat dikembangkan dengan membuat routing yang mencatat alur produksi dari bahan mentah menjadi produk akhir, sehingga proses dalam menghasilkan suatu produk dapat ditelusuri apabila terjadi kemacetan dalam proses produksi. DAFTAR PUSTAKA Biegel, J. E., 1992, Pengendalian Produksi Suatu Pendekatan Kuantitatif, Akademia Pressindo, Yogyakarta. Heizer, Jay, 2005, Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta. Kristanto, Andri, 2003, Perancangan Sistem Informasi, Gaya Media, Yogyakarta. Kendall, Kendall, 2010, Analisis dan Perancangan Sistem, Indeks, Jakarta. Whitten, Jeffery L., 2004, Metode Desain dan Analisis Sistem, Andi, Yogyakarta.