15 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran A. Pengertian Komunikasi Pemasaran Pemasaran dan komunikasi mempunyai hubungan yang erat, karena pada saat dilakukan pemasaran maka akan terjadi juga proses komunikasi. Komunikasi merupakan proses pengoperan lambang-lambang yang diartikan sama antara individu kepada individu, individu kepada kelompok, kelompok pada kelompok dan kelompok pada masa. Dalam pemasaran, komunikasi tidak sesederhana ketika kita sedang melakukan komunikasi biasa seperti ketika berkomunikasi dengan teman, keluarga, atau yang lainnya, komunikasi dalam pemasaran bersifat kompleks. Bentuk komunikasi yang lebih rumit mendorong penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan dilakukan dengan melalui sesjumlah pemikiran untuk membentuk strategi agar komunikasi bisa berjalan seperti yang diharapkan. Komunikasi pemasaran merupakan pengertian baru yang dihasilkan dari penggabungan pemasaran dan komunikasi, kegiatan ini dilakukan oleh penjual dan pembelinya dan merupakan kegiatan yang membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua pihak untuk berbuat lebih baik. Berdasarkan pengertian di atas berarti semakin baik komunikasi pemasaran maka akan mendapatkan kepuasan http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 yang semakin tinggi bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu suatu perusahaan harus selalu berkomunikasi dengan perantara, pembeli, dan masyarakat umum secara baik. Komunikasi pemasaran dapat juga dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada konsumen dan pelanggan dengan menggunakan sejumlah media dan berbagai saluran yang dapat dipergunakan dengan harapan terjadinya tiga tahapan perubahan yaitu : yang pertama perubahan pengetahuan, dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya keberadaan sebuah produk, untuk apa produk itu diciptakan, dan ditujukan kepada siapa produk tersebut, dengan demikian pesan yang disampaikan tidak lebih menunjukan informasi penting produk tersebut. Tahap kedua adalah perubahan sikap yang ditentukan oleh tiga komponen yaitu pengetahuan, perasaan dan perilaku. Perubahan yang diharapkan adalah mengarah kepada keinginan untuk mencoba produk, yaitu pembelian atau setidaknya konsumen melakukan sebuah pengujian terhadap ketepatan produk. Dan pada tahap akhir yaitu perubahan perilaku, dengan tujuan agar konsumen tidak beralih kepada produk lain dan terbiasa menggunakannya. Definisi lain yang diberikan untuk komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan menggunakan teknik-teknik komunikasi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada orang banyak dengan harapan agar tujuan perusahaan tercapai, yaitu terjadi peningkatan pendapatan sebagai hasil penambahan pengunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran merupakan bentuk komunikasi yang ditujukan untuk memperkuat strategi pemasaran guna http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 meraih segmentasi yang luas dan juga sebagai upaya untuk memperkuat loyalitas pelanggan terhadap produk yaitu barang dan jasa yang dimiliki perusahaan. Komunikasi pemasaran yang efektif sangat menentukan keberhasilan pemasaran. Konsumen akan memahami pesan yang disampaikan, dan tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan jika pemasar melakukan komunikasi pemasaran yang efektif. Menurut Soemanagara6 komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi pasar dan kebutuhan konsumen atau persepsi konsumen 2. Menggambarkan dan mengoperasionalisasikan gambaran hasil dari tujuan target group. 3. Mengevaluasi sejauh mana perilaku yang tergambar diyakini dapat mencapai tujuan. 4. Mempertanyakan apakah ada penghalang (gap) antara harapan idela dengan tampilan produk (performance) _________________________ 6 Rd Someanagara, Strategic Marketing Communication. Bandung : Alfabeta. 2012 hal 9 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 B. Strategi Komunikasi Pemasaran Strategi memposisikan sebuah produk atau perusahaan agar dikenal oleh konsumen sebagai sebuah bentuk hubungan harmonis yang sangat erat natara ide perusahaan dengan persepsi konsumen. Dengan bermunculannya produk-produk sejenis dari berbagai produsen maka persaingan pasarpun makin meningkat, hal ini mengakibatkan para produsen harus memutar otak dalam merancang strategi pemasan dalam menghadapi persaingan tersebut. Persaingan yang terjadi juga mengakibatkan peningkatan biaya iklan dan biaya promosi lainnya dalam upaya merebut perhatian konsumen. Strategi komunikasi pemasaran yang tepat dapat menghindarkan perusahaan dari kerugian yang diakibatkan oleh kegiatan promosi yang tidak efektif dan tidak efisien. Maka dari itu seatu kegiatan promosi yang efektif dan efisien dapat dimasukan dalam bagian dari komunikasi pemasaran. Banyak terjadi kegagalan dalam strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam menetapkan strategi segmentasi pasar. Kegagalan ini biasanya disebabkan oleh absennya hubungan yang kuat antara produk yang ditawarkan dengan sasaran produk. Ada banyak cara yang dapat dipilih pemasar dalam menyampaikan pesan kepada konsumen, pemasar dapat memilih aktivitas komunikasi tertentu, atau biasa disebut dengan elemen, fungsi atau alat yang terutama terdiri dari perikalan, penjualan personal, humas dan publikasi, promosi penjualan, pemasaran langsung. style dan harga produk, bentuk dan warna kemasan, tatacara dan busana wiraniaga, dekorasi ruangan, alat tulis kantor, semuanya mengkomunikasikan sesuatu pada http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 pelanggan. Setiap brand contact membawa kesan yang bisa memperkuat atau justru memperlemah citra perusahaan di mata konsumen. Karena itu pemasar mesti mamdukan keseluruhan bauran pemasaran agar dapat efektif mengkomunikasikan pesan dan positioning strategis yang konsisten pada konsumen. Terdapat 5 langkah besar dalam menyusun strategi komunikasi pemasaran yaitu: 1. Menentukan kesempatan komunikasi pemasaran. Merupakan langkah awal dalam pengembangan strategi baru adalah mengenal serta mengevaluasi perubahan-perubahn baru dari luar dan dalam perusahaan. 2. Menganalisa sumber-sumber komunikasi pemasaran. Bagian ini bertujuan untuk memanfaatkan sumber-sumber yang ada dalam perusahaan sehingga efisien 3. Mengatur komunikasi pemasaran yang objektif. Objektivitas dilihat dari kebijaksanaan masa depan perusahaan yang terdiri dari kerja sama yang objektif. 4. Mengembangkan dan mengevaluasi strategi alternatif. Jika objektivitas dikembangkan maka strategi juga harus dikembangkan lalu mengevaluasi beragam strategi lain yang mungkin dapat berhasil mencapai objektifitas. 5. Mendata tugas-tugas komunikasi pemasaran. Setelah rencana strategi dipilih, seorang manajer harus dapat membuat keputusan yang penting menyangkut masalah pengemasan, periklanan, harga, tempat penjualan, serta produk. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 PT Ultra Jaya Milk Tbk merupakan pionir produk susu cair UHT di Indonesia dan menjadi pemimpin pasar dengan penguasaan pangsa pasar lebih dari 50%. Selama lebih dari 40 tahun Ultrajaya menyediakan produk susu cair UHT berkualitas tinggi dan berhasil memimpin pasar di industri dengan tetap konsisten menjaga mutu, rasa dan kealamian produk Ultra Milk. Edukasi mengenai pentingnya minum susu cair sebagai bagian dari “healthy habit” bagi keluarga Indonesia merupakan tantangan tersendiri bagi kami sejak Ultrajaya didirikan. Tingkat konsumsi susu cair per kapita Indonesia 13.47 liter per tahun merupakan salah satu yang terendah di dunia. Bandingkan dengan negara lain di Asia seperti Singapura, Malaysia, dan India yang angkanya di atas 40 liter per kapita . Perlu waktu lama untuk mendongkrak angka tersebut . Kesadaran minum susu di Indonesia masih difokuskan pada anak anak, dan rata rata berhenti selepas balita atau Sekolah Dasar. Dalam proses produksi Ultrajaya menetapkan Standar Quality Control & Higienitas end to end yang tinggi untuk menjamin kualitas dan tingkat keamanan produk. Ultrajaya selalu berinovasi dalam setiap proses produksi untuk menjamin kepuasan pelanggan. Konsistensi kualitas, rasa dan konsisten dalam komunikasi pemasaran yang lebih menekankan minum susu sebagai bagian dari kebiasaan sehat inilah yang menjadikan Ultra Milk tetap bertahan dan memiliki brand equity yang kuat. Teknologi canggih dan inovasi demi kepuasan pelanggan adalah salah satu kunci keberhasilan Ultrajaya saat ini, sebagai pemimpin pasar dengan segmen susu http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 cair UHT. Kontent edukasi dan inovasi dalam pemasaran menjadi salah satu fokus Ultra Milk ke depannya. Target market Susu Ultrajaya adalah seluruh keluarga Indonesia dalam rangka menciptakan Keluarga Indonesia yang sehat dan ceria. Kami ingin minum susu cair menjadi bagian dari kebiasaan sehat keluarga Indonesia Edukasi mengenai manfaat serta proses produksi yang sehat menjadi point utama dalam strategi komunikasi pemasaran yang diusung oleh PT. Ultra jaya. Untuk dapat meraih pasar dan bertahan dalam dunia bisnis tentunya Ultrajaya harus memiliki kekuatan untuk produknya, kekuatan dari Ultrajaya terletak pada beberapa hal yaitu , yaitu : 1. Pengolahan susu Ultra menggunakan teknologi yang tinggi dalam proses produksi sehingga produk lebih steril di dalam pengepakan produk, bahan baku yang digunakan lebih fresh, menggunakan teknologi yang lebih canggih dengan sistem robot,adapun setelah susu diproses dilakukan secara aseptik (bebas bakteri), rasa dari susunya terasa lebih segar untuk diminum,kemasan yang digunakan dapat di daur ulang, tidak terdapat dalam bentuk botolan 2. Harga yang relative terjangkau oleh masyarakat memungkinkan semua kalangan dapat mengkonsumsi Susu Ultra 3. Pendistribusian yang memadai sehingga masyarakat mudah mendapatkan produk susu ultra. Pendistribusian ini mencakup seluruh daerah Indonesia, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 mulai dari Sumatera di ujung Barat hingga Papua di ujung Timur. Hal ini dapat dicapai oleh adanya sistem distribusi yang terdiri dari 2,500 grosir yang bersama-sama melayani lebih dari 25,000 toko ritel (toko moderen dan tradisional), hotel dan pelanggan komersial. Namun tentu saja di balik kekuatan itu ada juga kelemahannya, diantaranya adalah 1. Ketersediaan bahan baku yang tidak selalu memadai dapat menjadi kendala dalam menghasilkan kuantitas produk sesuai dengan kebutuhan. Selain itu dengan ketatnya penjagaan kualitas produk maka perusahaan tidak begitu saja dapat memproses semua bahan baku yang ada. 2. Rendahnya pemahaman masyarakata tentang manfaat susu serta anggapan susu merupakan barang mewah dimana hal ini yang menjadi fokus dalam penerapan strategi komunikasi pemasaran terpadu susu Ultra Kesempatan yang dimiliki oleh susu Ultra cukup bagus, dimana Industri susu di Indonesia saat ini sangat menggairahkan karena potensi pasar susu di Indonesia masih terbuka lebar mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbesar keempat di dunia dan juga tingkat konsumsi susu di Indonesia yang masih jauh lebih rendah dibandingkan dengan Negara-negara lain. Oleh karena itu, industri susu di Indonesia terus bertumbuh demikian halnya juga untuk industri susu cair. Akan tetapi, pertumbuhan susu cair tersebut lebih disebabkan karena http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 meningkatnya konsumsi susu di Indonesia bukan karena adanya perubahan pola konsumsi susu di Indonesia. Hal ini menjadi peluang bagus bagi PT Ultrajaya untuk mengembangkan bisnisnya di masa mendatang karena saat ini PT Ultrajaya merupakan market leader di industri susu cair dan susu Ultra yang merupakan produk PT Ultrajaya sudah dikenal dan disukai oleh masyarakat Indonesia. Diluar itu ancaman selalu ada, banyak produk serupa yang berebut target market yang sama. Seperti mislanya Frisan Flag, Indomil, Diamond dan lain-lain yang juga turut mengeluarkan produk susu cair segar. C. Model Komunikasi Pemasaran Menurut Hafied Cangra2 Komunikasi sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam berkomunikasi juga dapat digambarkan dalam berbagai macam model, model komunikasi dibuat untuk membantu dalam memberikan pengertian tentang komunikasi, dan juga menspesifikasikan bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam hubungan antar manusia _________________________ 7 Hafied Cangara. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. 2007 hal 39 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Tujuan pemasaran sangat diperlukan dalam komunikasi pemasaran. Diantaranya dalah untuk mengarahkan konsumen untuk memakai jasa, penjualan atau langsung menjualnya kepada konsumen dan juga mempelajari siapa yang menjadi sasaran pemasaran, apakah itu konsumen baru, eksisting konsumen ataupun konsumen yang sering berganti-ganti merek, konsumen yang masih ragu, konsumen yang belum mengetahui namun tertarik. Apakah media mampu menjangkau lapisan konsumen yang menjadi pemasaran atau tidak karena beberapa lapisan masyarakat memerlukan cara khusus untuk melakukan pemasaran pada mereka. Kemudian dilakukan penyusunan informasi yang akan disampaikan dan menyusunnya berdasarkan prioritas setelah itu, dengan mencari segi penjualan yang efektif dalam menarik konsumen. Selanjutnya adalah memutuskan metode apa yang akan digunakan. Untuk lebih jelasnya, ada dua jenis model komunikasi pemasaran menurut Gitosudarmo yaitu : 1) Komunikasi Personal Merupakan komunikasi dengan kontak langsung antara pihak penjual dengan pembeli atau pihak pengusaha dengan konsumennya. Dalam hal ini komunikator dapat berhubungan baik langsung maupun tidak langsung. Hubungan tersebut dapat langsung antar pribadi maupun antar kelompok, atau http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 bisa juga melalui telpon, surat dan lain-lain. Saluran komunikasi personal dapat dilakukan dalam berbagai bentuk : a) Advocate Chanels adalah penganjur atau pemberi motivasi pembelian kepada konsumen, contohnya salesman. b) Expert Channels adalah pribadi bebas yang dengan keahliannya memberikan pernyataan maupun komentar kepada konsumen. Dengan tujuan konsumen lebih mudah dalam mengambil kepusan pembelian. c) Social Channels adalah anggota masyarakat pada umumnya, bisa tetangga, saudara, sahabat atau perkumpulan kelompok yang berbicara atau membuat pernyataan pada konsumen. d) Word-of-mouth influence adalah komentar atau pembicaraan masyarakat secara tidak langsung, sering kali berbentuk gossip. 2) Komuniaksi Non Personal Adalah komunikasi yang membawa pesan tanpa melalui kontak pribadi. Saluran komunikasi nonpersonal meliputi : a) Media Massa Terdiri dari media cetak, elektronik dan display. Ditujukan kepada sejumlah besar audiens atau pembaca kepada audiens tertentu saja. Media massa ini dapat mempengaruhi sikap dan perilaku pribadi http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 memlalui proses komunikasi dua tahap. Proses komunikasi dua tahap tersebut adalah : 1. Menyajikan pendapat pemimpin atau opinion leader dalam media massa. Pemimpin opini akan menyatakan pendapatnya dan pendapatnya ini akan didengar atau dibaca oleh audiens atau konsumen atau masyarakat pada umumnya. Pemimpin opini juga akan ditiru oleh audiens atau konsumen pernyataan dan perilakunya yang berkaitan dengan produk atau jasa yang dia komentari. 2. Mengadakan kontak langsung dengan pemimpin opini. Lebih meyakinkan konsumen akan pernyataan dan komentarnya. Kemudian pemimpin opini akan dapat mempengaruhi konsumen. b) Suasana Adalah lingkungan yang diciptakan untuk meningkatkan hasrat pembeli untuk mengkonsumsi suati produk, terutama produk baru. c) Kejadian Merupakan suatu peristiwa atau suatu kesempatan yang sengaja dirancang untuk berkomunikasi dengan target audiens atau target konsumen. 8 _______________________ 8 Indriyo Gitosudarmo. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta : BFE-Yogyakarta 1994 hal 250 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 2.2 Bauran Pemasaran Ketika sebuah perusahaan telah menetapkan strategi pemasaran lalu langkah selanjutnya adalah membuat perencanaan bauran pemasaran. Perencanaan bauran pemasaran ini dibuat dengan terperinci dengan mempertimbangkan dari berbagai aspek karena bauran pemasaran merupakan sebuah konsep dalam pemasaran modern.Bauran pemasaran dapat didefinisikan sebagai perangkat variable-variable pemasaran terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang diinginkan oleh dalam target market. Konsep bauran pemasaran merupakan segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi permintaan akan produknya. Perencenaan bauran pemasran yang efektif pada dasarnya harus berawal dari perumusan suatu konsep produk yang efektif dan efisien yang mengarah pada pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen yang menjadi target. Sistem pemasaran yang baik adalah sistem komuikasi pemasaran yang didalamnya terdiri dari berbagai unsur terpadu. Dalam istilah komunikasi dan pemasaran disebut Marketing Mix. Perkembangan marketing mix menyebabkan bahwa ahli memberikan pernyataan, sabagaimana pendapat yang diberikan oleh Louis and Kurtz. kebijaksanaan pemasaran dapat diklasifikasikan ke dalam 4 strategi, yaitu: 1. Product strategy: Kebijaksanaan dalam pemasaran meliputi desain kemasan merek perusahaan, merek dagang, surat izin, jaminan barang, jaminan perusahaan, perputaran produk dan pengembangan produk baru. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 2. Distribution strategy: Kebiajaksanaan dalam pemasaran yang meliputi penditribusian barang, saluran penjualan barang dan orang yang mengalami pendistribusian barang ke konsumen 3. Promotional strategy: Kebijikasanaan dalam pemasaran yang meliputi personal selling, advertising dan sales promotion yang memberikan komunikasi yang efektif antara perusahaan dan target market. 4. Pricing strategy: Kebijaksanaan dalam pemasaran yang meliputi metode penetapan harga yang menguntungkan perusahaan dan konsumen dengan pertimbangan peraturan pemerintah serta pendapat umum. Uraian di atas menyimpulkan bahwa Marketing Mix adalah suatu bauran yang terdiri dari 4 variabel yaitu: 1. Produk 2. Place/Tempat 3. Price/Harga 4. Promosi Keempat variabel tersebut pada akhirnya dapat dijadikan sebagai suatu strategi komunikasi pemasaran untuk mencapai penjualan produk yang diinginkan oleh suatu perusahaan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 2.3 Strategi Untuk mencapai suatu tujuan maka perlu direncanakan strategi terlebih dahulu agar hasil yang diraih akan sesuai dengan yang telah diharapkan, dalam merancang strategi diperlukan berbagai pertimbangan agar sesuai dengan arah tujuan. Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu “Strategia” yang berarti “Statos” = militer dan “Eg” = memimpin. Jadi, strategi menurut asal kata berarti seni atau ilmu memimpin militer. Dalam perkembangannya strategi dapat diterapkan di dunia bisnis. Strategi menurut Henry Simamora9, yaitu : Strategi adalah pola fundamental dari tujuan-tujuan sekarang dan yang terencana, penyebaran ide dan interaksi dari sebuah organisasi dan pasar, pesaing dan faktor-faktor lingkungan lainnya. Adapun strategi pemasaran menurut para ahli adalah sebagai berikut : Strategi Pemasaran menurut Sofyan Assauri10, adalah : “Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkat dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah”. _______________________ 9 10 Henry Simamora. Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta : Salemba Empat. 2000 hal 214 Sofyan Assauri. Manajemen Pemasaran Modern. Jakarta : Pustaka Utama. 1996 hal 154 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 30 Sedangkan menururt Fendy Tciptono11 bahwa : “Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncankan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut”. Pada kondisi dan tujuan yang sama, beberapa perusahaan mungkin akan menganut strategi yang berbeda-beda dalam usaha mencapainya. Definis strategi sendiri dapat diartikan sebagai berikut : Strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh dan terpadu yang mengaitkan kekuatan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh perusahaan. Kesimpulannya bahwa strategi adalah sarana yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Strategi pemasaran merupakan suatu manajemen yang disusun untuk mempercepat pemecahan persolalan pemasaran dan membuat keputusan keputusanyang bersifat strategis. Setiap fungsi manajemen memberikan kontribusi tertentu pada saat penyusunan strategi pada level yang berbeda. _______________________ 11 Fendy Tjiptono. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi. 1997 hal 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 31 Pemasaran merupakan fungsi yang memiliki kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Oleh karena itu pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan strategi. Dalam peranan strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas masalah penentuan dua pertimbangan pokok, yaitu : a. Bisnis ada yang digeluti perusahaan pada saat ini dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki di masa mendatang. b. Bagaimana bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga promosi dan distribusi (bauran pemasaran) untuk melayani pasar sasaran. Dalam konteks penyusunan strategi, pemasaran memiliki 2 dimensi, yaitu dimensi saat ini dan dimensi yang akan datang. Dimensi saat ini berkaitan dengan hubungan yang telah ada antara perusahaan dengan lingkungannya. Sedangkan dimensi masa yang akan datang mencakup hubungan dimasa yang akan datang yang diharapkan akan dapat terjalin dan program tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Menurut Kotler, Strategi pemasaran terdiri dari prinsip-prinsip dasar yang mendasari manajemen untuk mencapai tujuan bisnis dan pemasarannya dalam sebuah http://digilib.mercubuana.ac.id/ 32 pasar sasaran, strategi pemasaran mengandung keputusan dasar tentang pemasaran, bauran pemasaran, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran.12 Dari pengertian di atas struktur manajemen pemasaran strategis menggambarkan masukan yang digunakan perusahaan untuk mengidentifikasi dan memilih strategi. Masukan tersebut diperoleh melalui analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Kekuatan - kekuatan lingkungan makro yang utama meliputi :demografi, teknologi, politik, hukum dan sosial budaya yang mempengaruhi bisnis. Disamping itu perlu selalu memonitor pelaku-pelaku lingkungan mikro yang utama yaitu : pelanggan pesaing, saluran distribusi, pemasok, pendatang baru dan produk pengganti yang akan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dipasar sasaran. Dalam Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen-elemen yang saling berkait. Kelima elemen tersebut adalah13 : a. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini didasarkan pada faktor-faktor berikut ini. 1. Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokan teknologi yang dapat diproteksi dan didominasi; ______________________________ 12 Kotler, Philip. Gary Armstrong. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 2. Jakarta : Erlangga. 2004 hal 92 13 Fandy Tjiptono. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi. 2000 hal 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 33 2. Keterbatasan sumbar daya internal yang mendorong perlunya pemusatan(fokus) yang sempit ; 3. Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial-aud-error di dalam menanggapi peluang dari akses terhadap sumber daya langka atau pasar yang terproteksi. Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan untuk dilayani oleh perusahaan. b. Perencanaan produk, meliputi spesifik yang terjual, pembentukan lini produk dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi dan bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin terbentuk diantara pembeli dan penjual. c. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 34 d. Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya. e. Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal selling, promosi penjualan, direct marketing dan publick relations. Dalam merumuskan strategi pemasaran dibutuhkan pendekatan-pendekatan analistis. Pendekatan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk menanggapi setiap perubahan kondisi pasar dan faktor biaya tergantung pada analisis terhadap faktorfaktor berikut ini14 a. Faktor lingkungan Analisis terhadap faktor lingkungan seperti pertumbuhan populasi dan peraturan pemerintah sangat penting untuk mengetahui pangaruh yang ditimbulkannya pada bisnis perusahaan. Selain itu faktor-faktor seperti perkembangan teknologi, tingkat inflasi dan gaya hidup juga tidak boleh diabaikan. Hal-hal tersebut merupakan faktor lingkungan yang harus dipertimbangkan sesuai dengan produk dan pasar perusahaan. _________________________ 14 Ibid hal 6 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 35 b. Faktor pasar Setiap perusahaan perlu selalu memperhatikan dan mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, tahap perkembangan, trend dalam sistem distribusi, pola perilaku pembeli, permintaan musiman, segmen pasar yang ada saat ini atau yang dapat dikembangkan lagi, dan peluang-peluang yang belum terpenuhi. c. Faktor persaingan Dalam kaitannya dengan persaingan, setiap perusahaan perlu memahami siapa pesaingnya, bagaimana posisi produk/pasar pesaing tersebut, apa strategi mereka, kekuatan dan kelemahan pesaing, struktur biaya pesaing, dan kapaistas produksi pesaing. d. Faktor analisis kemampuan internal Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan kelemahan dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada faktor-faktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan pemanufakturan, kekuatan pemasaran dan basis pelanggan yang dimiliki; e. Faktor perilaku konsumen Perilaku konsumen perlu dipantau dan dianalisis karena hal ini sangat bermanfaat bagi pengembangan produk, desain produk, penetapan harga, pemilihan saluran distribusi dan penentuan strategi promosi. Analisis perilaku konsumen dapat dilakukan dengan penelitian (riset pasar), baik melalui observasi maupun metode survai; http://digilib.mercubuana.ac.id/ 36 f. Faktor analisis ekonomi Dalam analisis ekonomi, perusahaan dapat memperkirakan pengaruh setiap peluang pemasaran terhadap kemungkinan mendapatkan laba. Analisis ekonomi terdiri atas analisis terhadap komitmen yang diperlukan, analisis BEP (break even point), penilaian resiko/laba, dan analisis faktor ekonomi pesaing. 2.4 Komunkasi Pemasaran Terpadu Banyak perusahaan yang tidak mampu menggapai target konsumen tertentu dikarenakan citra yang tercipta oleh perusahaan tidak dapat diterima oleh sebagian target market, misalnya saja sebuah merk obat sakit kepala yang terlanjur mendapatkan citra sebagai obat sakit kepala kalangan bawah, atau puyer sebagai obat buat orang tua, padahal obat-obatan tersebut tentunya dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dewasa tanpa ada batasan umur ataupun kemampuan sosial. Dalam meningkat meningkatkan efektifitas pemasaran dibutuhkan suatu rancangan pemasaran yang tererinci, suatu rancangan yang memadukan semua element pemasaran seperti periklanan, promosi penjualan, acara pemasaran dan sebaigainya sehingga menghasilkan sebuah komunikasi pemasaran terpadu yang satu sama lain saling mendukung. Menurut Terence A Shimp Intergrated Marketing Communication (IMC) atau biasa disebut dengan Komunikasi Pemasaran terpadu dalam bahasa Indonesia adalah merupakan suatu proses komunikasi yang memerlukan perencanaan, peciptaan, integrasi dan implementasi dari berbagai bentuk marcomm (iklan, promosi penjualan, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 37 publisitas perilisan, acara-acara, dsb.) yang disampaikan dari waktu ke waktu kepada pelanggan target merk dan calon pelanggan. Tujuan dari IMC pada akhirnya adalah untuk mempengaruhi secara tidak langsung atau secara langsung perilaku dari audiens target marcomm. IMC mempertimbangkan semua titik sentuhan, ataupun sumber kontak, yang dimiliki pelanggan/calon pelanggan dengan merek sebagai saluran penyampaian pesan dan menggunakan semua metode komunikasi yang relevan bagi pelanggan/calon pelanggan. IMC mensyaratkan bahwa semua media komunikasi merek menyampaikan pesan yang konsisten. Proses IMC selanjutnya mengharuskan bahwa pelanggan/calon pelanggan adalah titik awal untuk menentukan jenis pesan dan media terbaik yang mampu menginformasikan, membujuk, dan mendorong tindakan yang diharapkan. 15 Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam komunikasi pemasaran diperlukan sebuah startegi komunikasi pemasaran terpadu dimana setiap program konsisten satu dengan yang lainnya. Dalam pelaksanaannya IMC memiliki berbagai fitur utama yang menjadi landasan filosofis bagi praktiknya yaitu : a. Pelanggan individual atau pelanggan bisnis harus menjadi titik awal untuk semua kegiatan IMC ______________________________ 15 Shimp, Terenca A. Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta : Salemba Empat. 2014 hal 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 38 Pelanggan atau calon pelanggan menjadi titik awal bagi proses komunikasi pemasaran kemudian kembali ke komunikator, hal ini supaya komunikator mampu menetukan komunikasi seperti apa yang sesuai dengan pelanggan atau calon pelanggan. Komunikator akan mampu menentukan pesan dan media apa yang tepat untuk diterapkan agar mampu menginformasikan, membujuk, dan mendorong pelanggan atau calon pelanggan bertindak positif terhadap merek yang disampaikan oleh komunikator. b. Gunakan semua sarana marcomm dan manapun yang sesuai Dalam sebuah komunikasi pemasaran tidak semua sarana komunikasi sama efektivitasnya untuk semua pekerjaan,misalnya ada saatnya dimana iklan lebih efektif mencapai target tertentu, dan disaat lain sponsorship lebih mampu mencapai target market, maka sebagai komunikator harus mampu untuk memilih sarana terbaik untuk pekerjaan komunikasi yang dikerjakan. c. Beberapa pesan harus bicara dengan satu suara tunggal Dalam IMC meskipun perusahaan menggunakan berbagai macam elemen dalam komunikasi pemasarannya tetapi harus menyampaikan inti pesan yang sama dan menyampaikan pesan itu secara konsisten dalam semua titik sentuh atau titik kontak yang beragam. Koordinasi pesan-pesan dan media sangatlah penting untuk pencapaian satu kesatuan citra merek yang kompak dan menggerakkan pelanggan untuk bertindak. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 39 d. Membangun hubungan daripada sekedar terlibat dalam keikut sertaan sementara Suatu hubungan yang terjalin akan menjadi sebuah sarana yang baik dalam pembangunan citra merek, hubungan yang baik akan mengarah pada pembelian yang berulang dan loyalitas terhadap merek. e. Jangan kehilangan fokus pada tujuan akhir : mempengaruhi pelaku Tujuan dari IMC adalah mempengaruhi perilaku audiens target. IMC yang sukses adalah yang mampu mendorong berbagai bentuk respon perilaku. 2.4.1 Periklanan Periklanan merupakan alat promosi yang tak kalah penting dalam dunia pemasaran. Periklanan merupakan alat IMC yang utama, periklanan mampu memberikan pengaruh yang besar terhadap audiennya. Menurut Jef I. Richard dan Catherine M. Curran16 “ Periklanan adalah bentuk komunikasi berbayar dan termediasi dari sumber yang jelas, didesain untuk mempengaruhi penerima supaya melakukan sesuatu sekarang atau di masa yang akan datang. _________________________ 16 Terence A. Shimp. Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Periklanan dan Promosi. Jakarta. Salemba Empat. 2014 hal 192 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 40 Ada 5 fungsi komunikasi yang dimiliki oleh iklan sperti yang disebutkan oleh Terence A Shimp17 yaitu : a. Memberikan Informasi Salah satu fungsi utama dari iklan adalah mempublikasikan merek, iklan membuat konsumen mengenal suatu merk, seperti pada iklan Susu Ultra Jaya, masyarakat mengenal merk Ultra Jaya sebagai sebuah merek susu segar, namun fungsi iklan tidak hanya sebatas pada pengenalan merek saja melainkan juga sebagai media untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang manfaat produk yang diiklankan atau informasi-informasi lain yang ingin disampaikan oleh pengiklan terhadap konsumen atau calon konsumen. Kelebihan iklan adalah mampu menjangkau banyak konsumen dengan biaya yang cukup rendah menjadikannya sebuah sarana yang cukup efisien, iklan memudahkan untuk mengenalkan merek baru dan meningkatkan permintaan merek yang sudah ada b. Memberikan Pengaruh Iklan yang efektif adalah iklan yang mampu mempengaruhi audien untuk mencoba produk atau jasa yang ditawarkan _________________________ 17 Ibid hal 198 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 41 c. Mengingatkan dan meningkatkan kesadaran merek Fungsi ketiga dari iklan adalah meningkatkan kesadaran merek, membuat merek selalu ada di dalam benak konsumen. Ketika seseorang membutuhkan suatu produk tertentu maka pengaruh iklan di masa lalu akan membuat adanya kemungkinan membeli produk tertentu berdasarkan iklan apa yang pernah dilihatnya. Iklan memperkaya memori sehingga ketika sesorang membutuhkan suatu produk tertentu maka akan muncul dibenaknya iklan terkait produk tersebut. d. Menambah nilai Iklan menambha nilai merek dengan meningkatkan persepsi. Iklan yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya atau lebih prestisius, seperti iklan permen Fox yang selalu digambbarkan dengan elegan sehingga permen Fox mempunyai image elegan. Dengan menambha nilai maka iklan mampu untuk meningktakan penjualan, pendapatan dan keuntungan yang lebih banyak. e. Membantu upaya lain perusahaan Meski bagaimanapun iklan hanyalah salah satu elemen dari komunikasi maketing. Peran utama iklan adalah untuk mempermudah proses elemenelemen lainnya. Iklan juga dapat meningkatkan efektifitas media komunikasi pemasaran lainnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 42 2.4.2 Promosi A. Definisi Promosi Promosi merupakan kegiatan yng dipandang dapat memainkan peranan penting dalam unsur-unsur bauran pemasaran. Untuk memberikan gambaran lebih lanjut mengenai promosi, dibawah ini penulis mengemukakan pendapat dari beberapa ahli, sebagai berikut : Promosi menurut Basu Swastha18 yaitu : “Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan perkiraan dalam pemasaran”. Sedangkan menurut Stanton19 dalam buku “Intisari Manajemen Pemasaran” yang diungkapkan oleh H. Djaslim Saladin dan Yevismarti Oesman, yaitu : “Promosi adalah salah satu unsur dalam buran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk perusahaan”. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan promosi adalah salah satu alat dari bauran pemasaran yang merupakan penjual untuk memberikan informasi, membujuk dan merayu pembeli tentang produk yang ditawarkan oleh perusahaan __________________________ 18 Basu Sastha. Azas-Azas Marketing. Yogyakarta : Liberty. 1996 hal 237 19 Stanton. Intisari Manajemen Pemasaran. Bandung : Media Iptek. 1997 hal 194 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 43 B. Bauran Promosi Dalam memasarkan produknya, perusahaan memerlukan suatu komunikasi dengan para konsumen, karena dengan adanya komunikasi maka konsumen dapat mengetahui produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Adapun pengertian bauran promosi menurut para ahli adalah sebagai berikut : Bauran promosi menurut Sofyan Assauri20 adalah “Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari unsur-unsur promosi tersebut, maka untuk dapat efektifnya promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan, perlu ditentukan terlebih dahulu peralatan atau unsur promosi apa yang sebaiknya digunakan dan bagaimana pengkombinasian unsur-unsur tersebut agar hasilnya dapat optimal”. Adapun unsur-unsur dari promosi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Advert, yang merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan barang/ jasa yang dibiayai oleh suatu sponsor tertentu yang bersifat non personal. 2. Personal Selling, yang merupakan penyajian secara lisan dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan agar dapat terealisasinya penjualan. 3. Promosi penjualan, kegiatan yang merangsang pembelian oleh konsumen dan keefektifan agen seperti pameran, pertunjukkan, demontrasi dan segala usaha penjualan yang tidak dilakukan secara kontinyu. __________________________ 20 Sofyan Assauri. Manajemen Pemasaran Modern. Jakarta : Pustaka Utama. 1996 hal 243 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 44 4. Publisitas, yang merupakan usaha untuk merangsang permintaan dari suatu produk secara non personal dengan membuat, baik yang berupa berita yang bersifat komersil tentang produk tersebut didalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut. Bauran komunikasi pemasaran atau yang lebih dikenal dengan bauran promosi menurut Kotler21 terdiri atas lima cara komunikasi utama yaitu : 1. Periklanan (Advertising) adalah semua bentuk penyajian non personal dan promosi ide barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu. 2. Promosi penjualan (Sales Promotion) adalah berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu barang atau jasa. 3. Hubungan masyarakat dan publisitas (Public Relation) adalah berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. 4. Penjualan secara pribadi (Personal selling) adalah interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi menjawab pertanyaan dan menerima pesanan. 5. Pemasaran langsung (Direct Selling) adalah penggunaan surat telepon, faximile, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan. ________________________ 21 Philip Kotler. Marketing. Jakarta : Erlangga. 1998 hal 205 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 45 Dari pengertian diatas dapat dapat disimpulkan bahwa bauran promosi adalah cara untuk mengkomunikasikan suatu produk kepada konsumen dengan penggunaan unsur-unsur promosi, yaitu promosi penjualan, humas dan publitas, penjualan secara pribadi, iklan dan pemasaran langsung. 2.4.3 Strategi Pull Positioning Jika pesan-pesan yang dirancang untuk posisi merek harus diarahkan pada sasaran, pelanggan pengguna akhir, maka maksudnya adalah selalu untuk menghasilkan peningkatan tingkat kesadaran, perubahan dan / atau memperkuat sikap, mengurangi risiko, mendorong keterlibatan dan akhirnya memprovokasi motivasi dalam kelompok sasaran. Motivasi ini adalah untuk mendorong tindakan sehingga target audiens mengharapkan penawaran yang akan tersedia bagi mereka ketika mereka memutuskan untuk menanyakan, percobaan atau membuat pembelian berulang. Pendekatan ini adalah tarik-(positioning) dan strategi bertujuan untuk mendorong pelanggan untuk 'menarik' produk melalui jaringan saluran. Ini biasanya berarti bahwa konsumen masuk ke gerai ritel (toko) untuk menanyakan tentang produk tertentu dan atau bahkan membelinya, atau untuk memasukkan transaksi yang sama langsung dengan produsen atau perantara melalui direct mail atau internet. Pelanggan be to be didorong untuk membeli dari dealer dan distributor sementara kedua kelompok konsumen dan pelanggan be to be memiliki kesempatan untuk membeli melalui langsung saluran pemasaran di mana tidak ada perantara. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 46 Gambar 1Pull Positioning Strategi (Sumber: Marketing Communication 5th edition - Chris Fill :298) 2.4.4 Stategi Push Positioning Kelompok kedua atau jenis audiens target dapat diidentifikasi, berdasarkan pertama pada kontribusi mereka ke saluran pemasaran, dan kedua karena organisasi ini tidak mengkonsumsi produk dan jasa yang mereka beli, tetapi nilai tambah sebelum menjual produk kepada orang lain dalam permintaan rantai. Strategi sebelumnya ditargetkan pada pelanggan yang membuat keputusan pembelian yang terkait sebagian besar untuk pribadi (atau organisasi) konsumsi produk dan jasa.ini kedua kelompok membeli produk dan jasa, melakukan beberapa aktivitas nilai tambah dan menggerakkan produk melalui jaringan saluran pemasaran. Kelompok ini merupakan bagian dari sektor be to be. Channel organisasi perdagangan, dan memang semua organisasi be to be, secara aktif terlibat dalam pengembangan dan http://digilib.mercubuana.ac.id/ pemeliharaan hubungan 47 interorganisational. Tingkat kerja sama antara organisasi akan bervariasi dan bagian dari peran pemasaran komunikasi adalah untuk mengembangkan dan mendukung hubungan yang ada. Ga mbar 2Push Positioning Strategi (Sumber: Marketing Communication 5th edition - Chris Fill :301) 2.4.5 Strategi Profile Positioning Ga mbar 3Profile Positioning Strategi (Sumber: Marketing Communication 5th edition - Chris Fill :302) http://digilib.mercubuana.ac.id/ 48 Strategi yang dianggap sejauh menyangkut perlunya dialog dengan pelanggan (pull) dan perdagangan saluran perantara (push). Namun, ada berbagai macam pemangku kepentingan lainnya, banyak di antaranya perlu mengetahui dan memahami organisasi daripada benar-benar membeli produk dan jasa. Kelompok stakeholder dapat mencakup keuangan analis, serikat pekerja, badan pemerintah, karyawan atau masyarakat setempat. Ini harus mudah untuk memahami bahwa kelompok-kelompok pemangku kepentingan yang berbeda dapat mempengaruhi organisasi dalam cara yang berbeda dan, dalam melakukannya, harus menerima (dan menanggapi) berbagai jenis pesan. Dengan demikian, para analis keuangan perlu tahu tentang kinerja keuangan dan perdagangan dan harapan, dan masyarakat setempat mungkin tertarik dalam pekerjaan dan dampak dari organisasi lingkungan setempat, sedangkan pemerintah mungkin tertarik dalam cara organisasi menerapkan peraturan kesehatan dan keselamatan dan membayar perusahaan, PPN dan lainnya pajak. Hal ini juga harus diingat bahwa konsumen dan pelanggan bisnis-ke-bisnis mungkin juga lebih tertarik pada organisasi itu sendiri sehingga membantu memulai sebuah merek payung strategi. Secara tradisional kegiatan ini berorientasi organisasi telah disebut sebagai perusahaan komunikasi, karena mereka harus lebih atau kurang secara eksklusif dengan entitas perusahaan atau organisasi.Produk, layanan dan penawaran lainnya biasanya tidak fokus komunikasi ini.Ini adalah organisasi dan perannya dalam konteks kegiatan para pemangku kepentingan tertentu ' yang penting.Perbedaan antara komunikasi korporat dan pemasaran mulai menjadi jauh lebih jelas. Memang, http://digilib.mercubuana.ac.id/ 49 bila dianggap dalam terang perkembangan dan kepentingan dalam internal marketing (dan komunikasi), mungkin dari keuntungan yang lebih besar untuk mempertimbangkan komunikasi perusahaan sebagai payung pendekatan komunikasi organisasi, dengan pemasaran kegiatan komunikasi bagian komunikasi perusahaan. http://digilib.mercubuana.ac.id/