7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi 2.1.1. Pengertian

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Komunikasi
2.1.1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi
menurut
Judy
C.Pearson
dan
Paul
E.
Nelson
mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama,
untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi keselamatan fisik,
meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang
lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup
masyarakat,
tepatnya
untuk
memperbaiki
hubungan
sosial
dan
mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.4
Ada pula empat fungsi komunikasi berdasarkan kerangka yang
dikemukakan William I. Gorden. Keempat fungsi tersebut, yakni komunikasi
sosial, komunikasi ekspresi, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental,
tidak saling meniadakan (mutually exlusive). Fungsi suatu pristiwa
komunikasi (communication event).5
4
Deddy Mulyana, ilmukomunikasi suatu pengantar,Remaja Rosdakarya,Bandung, 2007,
Hal .5.
5
Ibid,Hal.6
7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
Menurut Goldhaber (1990) yang selama ini dikenal sebagai lima alat
pengukuran ( system of five measurement ), dan teknik audio komunikasi ,
melalui metodenya sebagai berikut
1) Survey dengan kuesioner (questionaire survey)
2) Wawancara tatap muka (interview)
3) Teknik analisis jaringan (networking analysis technique)
4) Pengalaman komunikasi (communication experience)
5) Catatan harian komunikasi (communication diary)
Selanjutnya, Gatignon and Robertson (1985), menetapkan bahwa
terdapat tiga unsur - unsur dalam pemahaman dari proses difusi (process of
diffusion) dan termaksud memperhitungkan kampanye promosi untuk mencapai
target dari kelompok innovator dan early majority yang mampu dirangsang
melalui komunikasi yaitu:
1. Rata-rata penyebaran atau kecepatan dari proses difusi yang terjadi di
setiap tahapan.
2. Pola dari penyebaran atau bentuk dari kurva proses difusi yang dicapai.
3. Tingkat potensial daya tembus atau ukuran pasar yang akan dimasuki
dalam proses difusi suatu inovasi tertentu.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
Banyak definisi komunikasi bersifat khas, mencerminkan paradigma atau
perspektif yang digunakan ahli-ahli komunikasi tersebuk dalam mendekati
fenomena komunikasi. Paradigma ilmiah ( Objektif, mekanistik, positifiktif)
yang penyelesaiannya berorientasi pada efek komunikasi tanpa dominan,
mengasumsikan komunikasi sebagai suatu proses linier atau proses sebab akibat,
yang mencerminkan pengirim pesan atau yang biasa disebut kominikator /
sumber / pengirim / encoder / (yang aktif ) untuk mengubah mengasumsikan
komunikasi sebagai suatu proses linier atau proses sebab akibat, yang
mencermink pengetahuan, sikap atau perilaku komunikator / penerima pesan /
sasaran / khalayak / decoder yang pasif.
Dengan demikian peran komunikasi didalam manajemen menjadi sangat
penting. Karena adanya komunikasi yang baik membantu perusahaan untuk
meminimalkan ancaman dengan mengenali masalah atau konflik, yang mungkin
terjadi secara lebih awal. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen
membutuhkan konsep
pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix). Menurut
Kotler (2000:15), Marketing mix merupakan kombinasi dari empat
variabelpenting dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan.
Empat
variabel tersebut meliputi produk (product), harga (price), tempat (place) dan
promosi (promotion), dan biasa disingkat dengan 4P
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
Berdasarkan definisi Lasswel dapat diturunkan lima unsur komunikasi
yang saling bergantung satu sama lain, yaitu :
1. Sumber (Source)
Adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk
berkomununikasi
2. Pesan
Adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima
3. Saluran / media
Adalah alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan
pesannya kepada penerima
4. Penerima (receiver)
Adalah orang yang menerima pesan dari sumber
5. Efek adalah apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan
tersebut.
Komunkikasi adalah proses individu mengirim stimulus (rangsangan)
yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku manusia
Komunikasi yang sangat efektif adalah komunikasi yang berlangsung dua arah
(two traffic communication) yaitu antara komunikator dengan komunikan dengan
lambang- lambang yang saling dimengerti oleh kedua belah pihak.
Melihat uraian diatas, maka dapat dilihat prinsip dalam proses
komunikasi adalah berupaya bagaimana carasuatu pesan yang disampaikan dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
11
menimbulkan pengaruh atau efek dengan adanya perubahan opini pandangan,
persepsi, ide serta perubahan sikap dan tingkah laku tertentu pada komunikasi.
Komunikasi adalah proses yang terus berlangsung dan dinamis menerima
dan mengirim pesan dengan tujuan berbagai makna.
Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya “ komunikasi adalah
penyampaian pesan melalui media elektronik “, atau terlalu luas, misalnya “
komunikasi adalah interaksi antara dua makhluk hidup atau lebih”6.
Taksonomi berikut adalah taksonomi yang dikemukakan oleh Gruning
dan Hunt (1994).
1. Comunication (komunikasi) dalam hal ini organisasi dan publik harus
melakukan
pertukaran
informasi.
Sebagai
contoh
organisasi
menyampakan informasi pada publik (karyawan) mengenai rencana
kenaikan upah berkaitan dengan adanya inflasi, dan sebaliknya publik
(karyawan) menyampaikan informasi pada organisasi mengenai besar
gaji atau upah yang ideal menurut para karyawan
2. Retention of the messager (Pengingat pesan) Tujuan ini disebut juga
sebagai tujuan akurasi komunikasi atau ketepatan komunikasi. Baik
publik maupun manajemen memahami pesan dari masing-masing pihak
6
Deddy mulyana, ilmukomunikasi suatu pengantar,Remaja Rosdakarya,Bandung,2007,
Hal .46.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
12
kedua pihak dapat mengartikulasi ide kepada pihak lain, walaupun
diantara mereka tidak terjadi sharing terhadap ide-ide tersebut.
3. Acceptance of Cognition ( penerima pesan ) baik public maupun
manajemen bersama-sama memahami ide-ide dari masing-masing pihak
4. Formation or chang of an attitude/Agreement (pembentukan atau
perubahan sikap/persetujuan) Baik organisasi dan publik sepakat untuk
memecahkan masalah dengan cara yang sama mereka punya sikap yang
sama dan cenderung untuk bertindak sama. Mereka telah saling
mempengaruhi sehingga akhirnya mereka setuju terhadap ide masingmasing.
5. Complementary Behavior (perilaku kedua belah pihak) baik publik
maupun manajemen memperbaiki atau merubah tingkah lakunya
sehingga memperbaiki hubungan diantara mereka.7
Komunikasi adalah unsur utama dalam setiap konflik antar pribadi.
Menurut Hocvker dan Wilmor (1985:20) komunikasi konflik itu terkait dalam
hal-hal berikut.
1. Perilaku komunikasi sering kali melahirkan konflik.
2. Perilaku komunikasi mencerminkan konflik.
3. Komunikasi merupakan sarana untuk manjeman konflik yang konstruktif
atau destruktif.
7
Igusti Ngurah putra,Manajeman Hubungan masyarakat, universitas terbuka, hal.6.17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
4. Komunikasi memegang peran penting dalam membangun relasi harmonis
atau menyelesaikan konflik. Bahkan konflik pada dasarnya merupakan
persepsi atas pikiran dan perasaan orang lain dari diri sendiri kita yang
dikomunikasikan. 8
2.1.2. Komunikasi Internal
Komunikasi internal mencangkup komunikasi kepada pihak-pihak yang
berkepentingan
didalam
organisasi.
Untuk
itu
organisasi
sebaiknya
mendifinisikan dengan tegas siapa saja pihak-pihak berkepentingan yang harus
memperoleh tanggapan dari organisasi.
Komunikasi merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk dapat
melakukan interaksi antara individu. Agar tercipta sebuah komunikasi yang
efektif, dibutuhkna suatu bentuk komunikasi dalam proses penyampaian pesan
atau informasi supaya tujuan dari komunikasi tersebut dapat tercapai dan tepat
pada sasaran.
Komunikasi yang efektif akan membentuk organisasi untuk :
1. Memotifasi pekerjaan
2. Mencapai hasil sesuai rencana
8
Yosal Iriantara, komunikasi antar peribadi, universitas terbuka, hal.6.31
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
3. Menjelaskan kebijakan lingkungan dan organisasi, dan hubungan
keduanya
4. Memastikan pemahaman peran dan tanggung jawab
5. Memaparkan komitmen manajeman
6. Memantau dan mengevaluasi kinerja dan
7. Mengidenfikasi potensi peningkat sistem
Komunikasi organisasi sendiri meliputi dua lingkup sesuai dengan
publikya
yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Bagi sebuah perusahaan
kedua komunikasi tersebut sama pentingnya, namun komunikasi internal perlu
mendapatkan perhatian terlebih dahulu sebelum meakukan komunikasi eksternal
karena
publik
internal
yang
akan terlebih
dahulu
dapat
melakukan
keberlangsungan sebuah perusahaan yang dijalankan. Dalam hal ini komunikasi
internal ditujukan untuk para karyawan perusahaan.
Hubungan internal dengan karyawan sangat penting untuk selalu dibina
karena karyawan dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Apa bila desas
desus pada perusahaan dan informasi yang didapat oleh karyawan sangat minim
maka karyawan akan membuat asumsi atas apa yang mereka pikirkan yan
mungkin salah atau tidak sesuai dengan kenyataannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
15
Apabila terjadi desas desus pada perusahaan dan informasi yang didapat
oleh karyawan sangat minim maka karyawan akan membuat asumsi atas apa
yang mereka pikirkan yang mungkin salah satu atau tidak sesuai dengan
kenyataannya. Maka seorang karyawan perlu mendapatkan informasi yang
akurat dari perusahaan.
Komunikasi internal perusahaan dapat di laksanakan dengan beberapa
cara:

Mekanisme unpan balik, termasuk riset dan monitoring secar berkala,
untuk mengetahui aspirasi persepsi, ekspetasi dan harapan warga perlu
menjadikan dasar dari segala kegiatan komunikasi internal. Riset ini
dapat berupa internal communications audio dan employee engagement
survey, monitoring dapat berupa monitoring melalui media sosial,
pertemuan regular, kotakopini dan hotlen survey internal. Berbagai
kegiatan komunikasi internal perlu diukur keberhasilannya di akhir
periode dengan menggunakan mekanisme ini, sehingga perusahaan dapat
menilai kegiatan apa yang efektif dan layak diberika alokasi bujet, serta
yang tidak efektif

Kick off awal tahun: membangun “excitement’’ terhadap target, cita-cita
perusahaan pada tahun yang akan berjalan. Perlu diciptakan suasana
monifasi tinggi. Seluruh pembicara harus siap menjadi motifator.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
Kebanggan dan kebersamaan team kecil pun perlu dibangun selain
pembangunan jaringan dan sinergi secara luas.9
Oleh karena itu perusahaan perlu membina hubungan internal ini sebaik
mungkin dengan menciptakan komunikasi yang efektif antara pihak manajeman
dan karyawan, serta pemberian informasi tentang perusahaan.
2.2. Persepsi
2.2.1. Persepsi Terhadap Karyawan
Secara formal persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu peroses dimana
Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi
karena manusia menjadi perancang, pelaku, dan penuntut terhujudnya tujuan
organisasi.10 Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan
meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begituh canggihnya
Alat- alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi
perusahaan. Jika peran aktif karyawan tidak di ikuti serta. Mengatur karyawan
adalah sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perusahaan,
setatus, keinginan dan latar belakang yang heterogen yang dibawa kedalam
organisasi.
9
Htt//boggni.sport.com
Philip Kotler. Manajemen Pemasaran I. Ahli Bahasa , 2002 hal 120
10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti mengatur mesin
modal atau gedung.
Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan karena tanpa
keikut sertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan
berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin
dicapai.
Karyawan adalah perencana, pelaku, dan selalu berperan aktif dalam
setiap perusahaan.11
Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan atas karyawan
operasional dan karyawan manajering ( pimpinan )
a. Karyawan operasional
Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara lansung
mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan.
b. Karyawan manajering
Karyawan manajering adalah setiap orang yang berhak memerintah
bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan
sesuai dengan perintah mereka mencapai tujuannya melalui kegiatankegiatan orang lain. Karyawan manjerial ini di bedakan atas manajer lini
dan manager staff.12
11
12
H. Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Aksara, jakarta, hal 12
Ibid, hal 13
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
Kualitas dan kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, supaya efektifitas dan efesien menunjang tercapainya tujuan.
Penetapan
tenaga
kerja
juga
harus
tetap
sesuai
dengan
keinginan
keterampilannya. Dengan gairah, kerja dan kedisiplinannya akan lebih baik serta
efektif menunjang terhujudnya tujuan perusahaan.
Pada umumnya, organisasi tertarik dalam menghasilkan kita memberikan
layanan yang baik untuk pelanggan memuaskan kebutuhan dan kesehjahteraan
karyawan, serta terlaksananya tanggung jawab sosialnya.
Apabila tidak diberikan informasi yang menyelesaikan permasalahan
tersebut, maka karyawan akan membuat asumsi sendiri. Kondisis sedemikian
rupa juga dapat mengakibatkan karyawan mendengarkan sumber dari luar, yang
mumgkin memberikan informasi yang tidak tepat.
Divinisi atau bagian didalam organisasi yang memiliki tanggung jawab
untuk menyelsaikan permasalahan komunikasi tersebut bagian karyawan.
Karyawan sebagai manajer komunikasi memegang peran penting dalam
menyelesaikan berbagai permasalahan komunikasi. Dengan demikian bagian
karyawan diharapkan untuk dapat mengatisipasi hal-hal sedemikian rupa yang
akan dapat menghambat pencapai tujuan organisasi.
Penilaian pelaksanaan pekerja merupakan suatu pedoman dalam bidang
pesonalia yang diharapkan dapat menunjukan prestasi kerja
para karyawan
secara rutin dan teratur shingga sangat bermanfaat bagi pengembangan karir
karyawan yang dinilai maupun perusahaan secara keseluruhan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
Prestasi kerja seseorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja
seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan, misalnya standart, target atau sasaran karir yang telah ditentukan
terlebih dahulu dan telah disepakati bersama.
Hubungan antara sesama karyawan penciptaan dan pengarahan terhadap
terdapatnya hubungan para karyawan baik dalam maupun diluar organisasi yang
bersangkutan. Hubungan antara sesame pegawai yang baik menimbulkan rasa
aman bagi karyawan tersebut didalam melaksanakan tugas-tugas yang harus
diselesaikan. Disamping hal tersebut dengan adanya rekan kerja yang akrab,
ramah dan mendukung akan mengarah kepeningkatan kepuasan kerja sehingga
memotivasi karyawan untuk lebih giat.
Hubungan antara pegawai dengan pemimpin kepemimpinann yang baik
akan membuat para karyawan melaksanakan pekerjaannya dengan gairah kerja
yang cukup tinggi. Para karyawan yang merasa kepemimpinan yang baik akan
termotivasi untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Sebaiknya kepemimipin yang
kurang baik akan mengakibatkan gairah dan motivasi kerja karyawan menurun.
2.2.2. Tugas Pokok dan fungsi Karyawan
Tugas pokok dan fungsi secara umum merupakan yang harus bahkan
wajib dikerjakan oleh seorang anggota organisasi atau karyawan dalam suatu
intansi secara rutin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
menyelesaikan program kerja yang telah disebut berdasarkan tujuan, visi dan
misi suatu organisasi Setiap karyawan seharusnya melaksanakan kegiatan yang
lebih rinci yang dilaksanakan secara jelas dan dalam setiap bagian atau unit.
Rincian tugas-tugas tersebut digolongkan kedalam suatu praktis dan konkrit
sesuai dengan kemampuan dan tuntutan masyarakat.
Berdasarkan tugas yang dilakukan dalam PT sigap lintas nusantara
memberikan suatu pengarahan kepada karyawan didalam tugas bekerja agar
mereka paham dan betul-betul mengerti. Kepada karyawanlah semua operasional
sigap lintas nusantara berjalan dengan baik.
Karyawan yang bekerja didalam perusahan sigap lintas nusantara
diberikan tugas- tugas poko agar mereka dapat mengoprasional deng baik dan
dalam pengiriman bisa cepat sampai ketempat tujuan. Sebelum diberikan tugas
maka mereka diberikan fungsi terlebih dahulu, fungsi apa saja yang mereka
lakukan dengan barang- barang yang sudah mereka didalam pengambilan dangan
kastamer yang ingin mengirim barang.
Barulah tugas diberikan kepada karyawan sigap lintas nusantara, halman
saja yang akan mereka tempuh dalam pengiriman barang, pik-up barang, dan
pecking barang.
Karyawan di PT. Sigap Lintas Nusantara harus bisa memberikan alamat
yang jelas agar disaat pengiriman berjalan dengan baik dan cepat sampai,
disituhlah seorang manajer memberiakn tugas pokok dan fungsi karyawan agar
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
disaat penjemputan dan pengiriman bisa berjalan dengan sesuai apa yang
diinginkan seorang kastamer.13
2.3. Pengertian Citra
2.3.1. Pengertian Citra perusahaan
Citra untuk suatu perusahaan atau oganisasi adalah hal yang penting,
karena dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik pemahaman
dari suatu informasi yang kurang atau tidak lengkap akan menciptakan citra yang
tidak sempurna dimata publik.
Citra bagi sebuah perusahaan atau lembaga dapat di ukur dalam berbagai
macam tampilan yang dapat dilihat dimedia masa, baik melalui media cetak
maupun media elektronik.
Citra memiliki didalam kamus besar bahasa Indonesia, pengertian citra
adalah:
1. Kata benda gambar, rupa gambar
2. Gambar yang memiliki orang bayak menenai pribadi, perusahaan
organisasi atau produk.
3. Kesan mental atau banyak pisual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frse
atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang kas dalam karya prosa atau
puisi
13
Wawancara dengan manajer Sigap Lintas Nusantara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
4. Data atau informasi dari potret udara bahan evaluasi.
Katz dalam soemirat dan ardianto mengatakan bahwa citra adalah cara
bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seorang, suatu komite,
atau suatu aktifitas.14
2.4. Proses Persepsi
2.4.1. Persepsi Karyawan
Persepsi merupakan proses yang terdiri dari seleksi, organisasi dan
inerprestasi terhadap stimulus. Menurut Setiadi ( 2003 : 171 ) proses persepsi
terdiri dari :
a) Seleksi Perseptual
Seleksi perseptual terjadi ketika konsumen menangkap dan memilih
stimulus berdasarkan pada psychological set yang dimiliki. Psychological
set yaitu berbagai informasi yang ada dalam memori konsumen. Sebelum
seleksi persepsi terjadi, terlebih dahulu stimulus harus mendapatkan
perhatian dari konsumen. Adapun ada yang melibatkan antara karyawan
baik yang terjadi didalam persepsi pandangan mereka yang sudah ada
didalam organisasi tersebut.
14
Ardianto, Elvinaro dan sumirat, soleh. Dasar-dasar public, erlangga, jakarta,2004 hal 23
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
b) Organisasi Persepsi
Organisasi persepsi berarti bahwa konsumen mengelompokan informasi
dari berbagai sumber ke dalam pengertian yang menyeluruh untuk
memahami lebih baik dan bertindak atas pemahaman itu. Perinsip dasar
dari organisasi persepsi adalah penyatuan yang berarti bahwa berbagai
stimulus akan dirasakan sebagai sesuatu yang dikelompokan secara
menyeluruh.15
Pimpinan perusahaan semakinn menyadari bahwa karyawan baru pada
umumnya hanya mempunyai kecakapan teori saja baik kuliah maupun sekolah.
Setiap karyawan biasanya diajarkan mengenai sekmen yang telahdiberikan oleh
pimpinan di PT. Sigap Lintas Nusantara atau Sigap express dan bahkan diajarkan
berkomunikasi dengan kastamer dengan baik dan ramah.
Karyawan harus bisa memfool-upsemua kastamer yang telah bergabung
dengan sigap express, maupun karyawan harus mengambil kiriman baik
dokumen maupun paket yang telah di janjikan yang akan dikirim hari ini.
Pembuatan STT (surat tanda terima) maupun invoce pembayaran yang
akan ditagih kepada kastamer, semua sekmen yang telah diberikan harus bisa
dijalankan dengan baik dan maksimal. 16
15
16
N. Setiadi, Perilaku konsumen, Jakarta : penerbik Media Group, 2003 Hal 160
Wawancara Dengan Manajer Marketing Sigap Express
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
Pengembangan adalah suatu usaha yang meningkatkan kemampuan
teknis, teoretis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan
karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan
latihan.
Pendidikan meningkatkan keahlian teori, konseptual, dan moral
karyawan, sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis
pelaksanaan karyawan.
Pengembangan karyawan bertujuan dan bermanfaat bagi perusahaan,
karyawan, konsumen atau masyarakat yang mengkonsumsi barang atau jasa yang
di hasilkan perusahaan.
Pengembang karyawan (pendidikan dan latihan) perlu dilakukan setiap
perusahaan karena akan memberikan manfaat akan perusahaan,karyawan,
masyarakat dan konsumen.17 Kalo dengan pengembangan kita harus terus
meningkatkan marketing dan komunikasi dengan setiap anggota yang bekerja di
perusahaan sigap express
Peserta yang akan mengikut pengembangan dari suatu perusahaan adalah
karyawan baru dan lama, baik dan tenaga operasional atau karyawan manajering.
17
Titik wijayanti, Marketing Plan Perlukah, managing Marketing Plan, PT.Elex Media
Komputindo, 2012, Hal 68
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
a. Karyawan baru, yaitu karyawan yang baru diterima bekerja pada
perusahaan. Mereka diberi pengembangan agar memahami, terampil, dan
ahli dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga para karyawan dapat
bekerja
lebih
efisien
dan
efektif
pada
jabatan/
pekerjaannya.
Pengembangan karyawan baru perlu dilaksanakan agar teori dasar yang
telah mereka kuasai dapt diimplementasikan secara baik dalam pekerjaan.
b. Karyawan lam, yaitu karyawan lama oleh perusahaan ditugaskan untuk
mengikuti pengembangan, seperti pada balai pusat latihan krja.
Pengembangan karyawan lama dilaksanakan karena tuntutan pekerjaan,
jabatan, perluasan perusahaan, penggantian mesin lama dengan mesin
baru, pembaruan metode kerja, seta persiapan untuk peromosi. Jelasnya
pengembangan karyawan lama perlu dilasanakan agar para karyawan
semakin memahami technical skill,human skill,conceptual skill, dan
managering skill, supaya moral kerja dan perestasi kerjanya meningkat.
Pelatihan atau instruktur kerja yaitu seseorang atau tim yang memberikan
latihan/ pendidikan kepada para karyawan.Pelatihan (trainer) memberiakn
peranan penting terhadap kemajuan kemampuan parakaryawan yang akan
dikembangkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
Pelatihan internal seseorang atau suatu timpelatihan yang ditugaskan dari
perusahaan memberikan latihan atau pendidikan kepada karyawan.18
Didalam
kegiatan
perusahaan
sigap
lintas
nusantara
karyawan
memberikan suatu sumber kepada karyawan baru agar dapat pemahaman
didalam karyawan sigap lintas nusantara, baik pengembangan yang ada didalam
pemenuhan jasa kiriman atau operasional yang memberikan pelayanan dengan
baik,19 supaya agar tercipta keamanan dan kenyamanan kepada karyawan
lainnya.
2.5. Persepsi
2.5.1. Pengertian Persepsi
Persipsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interprestasi)
adalah inti persepsi, yang identik dengan penyediaan –balik (decoding) dalam
proses komunikasi. Hal ini jelas tampak pada definisi John R. Wenburg dan
Wiliam w. Wilmot.Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi kita
tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsi yang
menentukan kita yang memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain.
Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antara individu, semakinmudah dan
18
Titik wijayanti, Op.Cit, Hal 74
Wawancara Kacab PT Sigap Lintas Nusantara
17
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
semakin sering mereka berkomunikasi dan sebagai konsekuensinya semakin
cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas. Persepsi dapat
terbentuk melalui pengetahuan dan penilaian kita terhadap suatu objek.20
Menurut Brian Fellows, persepsi adalah proses yang memungkinkan
suatu organism menerima dan menganalisis informasi. Persepsi meliputi
penginderaan (sensasi) meliputi alat-alat ndera kita, atensi dan interprestasi,
Tahap terpenting dalam persepsi adalah interprestasi atau informasi yang
kita yang kita peroleh melalui salah satu atau lebih indera kita. Namun anda tidak
dapat menginterpertasikan makna setiap objek secara langsung,
melaikan menginterprestasikan makna informasi yang anda percayai mewakili
objek tersebut
Banyak rangsangan kepada kita melalui panca indera kita, namun kita
tidak mempersepsi semua itu secara acak. Alih- alih, kita mengenai objek-objek
tersebut sebagai spesifik kejadian kejadian tertentu sebagai memiliki pola
tertentu. Alasannya sederhana saja, karena persepsi kita adalah proses aktif yang
menuntut tatanan dan atas berbagai rangsangan yang kita terima.
Umunnya kita hanya dapat memperhatikannya satu rangsangan saja
secara penuh. Kalu kita memperhatikan dua atau lebih rangsangan pada saat yang
sama, kualitas rangsangan kita akan berkurang terhadapat rangsangan20
Dedy, Mulyana, ilmu komunikasi suatu pengantar, Rosdakarya, Bandung, 2007, hal 180
http://digilib.mercubuana.ac.id/
28
rangsangan tesebut. Peningkatan perhatian pada rangsanga yang satu akan
mengurangi perhatian kita pada rangsangan lainnya. Persepsi manusia
sebenernya terbagi menjadi dua : persepsi terhadap objek ( lingkungan fisik ) dan
persepsi terhadap manusia. Persepsi terhadap manusia lebih sulit dan kompleks,
karena manusia bersipat dinamis.
Persepsi terhadap lingkungan fisik berbeda dengan Persepsi terhadap
lingkungan sosial. Perbedaan tersebut mencangkup hal-hal berikut:21
a. Persepsi terhadap objek melalui lambang-lambang fisik, sedangkan
persepsi terhadap orang melalui lambang-lambang verbal dan non verbal.
Manusia lebih aktif dari pada kebanyakan objek dan lebih sulit
diramalkan.
b. Persepsi terhadap objek menanggapi sifat-sifat luar, sedangkan persepsi
terhadap manusia menanggapi sifat-sifat luar dan dalam (perasaan, motif,
harapan, dan sebagainya). Kebanyakan objek tidak mempersepsi anda
pada saat anda mempersepsi mereka. Dengan kata lain persepsi terhadap
manusia bersifat interaktif.
c. Objek tidak bereaksi, sedangkan manusia bereaksi. Dengan kata lain,
objek bersifat staktistik, sedangkan manusia bersifat dinamis. Oleh karena
itu persepsi terhadap manusia dapat berubah dari waktu kewaktu, lebih
21
Sasa, Djuarsa Sendjaja, ‘’Teori Komunikasi ‘’,Penerbet : Universitas Terbuka, hal 53-54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
cepat dari pada persepsi tershadap objek. Oleh karena itu terhadap
manusia lebih beresiko dari pada persepsi terhadap objek.
Persepsi manusia juga dipengaruhi oleh pengharapan (expectation)nya.
Bila orang telah belajar mengharapkan sesuatu untuk terjadi, mereka akan
mempersepsi informasi yang menunjukan pada mereka bahwa apa yang mereka
harapkan telah terjadi. Mereka tidak akan memperhatikan informasi yang
menunjukan pada mereka bahwa pengharapan mereka tidak terpenuhi.
Tahap kognetif dari sikap menggambarkan pengaruh dan persepsi
terhadap suatu objek, pengetahuan dan persepsi tersebut dan informasi dari
sebagai sumber lainnya. Pengetahuan dan persepsi tersebut biasanya berbentuk
kepercayaan (belief)
Artinya publik mempercayai bahwa suatu objek sikap memiliki berbagai
atribut dan perilaku yang spesifik akan mengarahkan kepada hasil yang spesifik.
Sedangkan tahap konatif dari sikap menggambarkan penilai dan persepsi tehadap
suatu objek. Penilai tersebut melalui penilaian baik atau buruk penerima atau
tanggapan baik positif maupun negative.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download