BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi 2.1.1. Pengertian Komunikasi Komunikasi menurut Judy C.Pearson dan Paul E. Nelson mengemukakan bahwa komunikasi mempunyai dua fungsi umum. Pertama, untuk kelangsungan hidup diri sendiri yang meliputi keselamatan fisik, meningkatkan kesadaran pribadi, menampilkan diri kita sendiri kepada orang lain dan mencapai ambisi pribadi. Kedua, untuk kelangsungan hidup masyarakat, tepatnya untuk memperbaiki hubungan sosial dan mengembangkan keberadaan suatu masyarakat.4 Ada pula empat fungsi komunikasi berdasarkan kerangka yang dikemukakan William I. Gorden. Keempat fungsi tersebut, yakni komunikasi sosial, komunikasi ekspresi, komunikasi ritual, dan komunikasi instrumental, tidak saling meniadakan (mutually exlusive). Fungsi suatu pristiwa komunikasi (communication event).5 4 Deddy Mulyana, ilmukomunikasi suatu pengantar,Remaja Rosdakarya,Bandung, 2007, Hal .5. 5 Ibid,Hal.6 7 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 8 Menurut Goldhaber (1990) yang selama ini dikenal sebagai lima alat pengukuran ( system of five measurement ), dan teknik audio komunikasi , melalui metodenya sebagai berikut 1) Survey dengan kuesioner (questionaire survey) 2) Wawancara tatap muka (interview) 3) Teknik analisis jaringan (networking analysis technique) 4) Pengalaman komunikasi (communication experience) 5) Catatan harian komunikasi (communication diary) Selanjutnya, Gatignon and Robertson (1985), menetapkan bahwa terdapat tiga unsur - unsur dalam pemahaman dari proses difusi (process of diffusion) dan termaksud memperhitungkan kampanye promosi untuk mencapai target dari kelompok innovator dan early majority yang mampu dirangsang melalui komunikasi yaitu: 1. Rata-rata penyebaran atau kecepatan dari proses difusi yang terjadi di setiap tahapan. 2. Pola dari penyebaran atau bentuk dari kurva proses difusi yang dicapai. 3. Tingkat potensial daya tembus atau ukuran pasar yang akan dimasuki dalam proses difusi suatu inovasi tertentu. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 9 Banyak definisi komunikasi bersifat khas, mencerminkan paradigma atau perspektif yang digunakan ahli-ahli komunikasi tersebuk dalam mendekati fenomena komunikasi. Paradigma ilmiah ( Objektif, mekanistik, positifiktif) yang penyelesaiannya berorientasi pada efek komunikasi tanpa dominan, mengasumsikan komunikasi sebagai suatu proses linier atau proses sebab akibat, yang mencerminkan pengirim pesan atau yang biasa disebut kominikator / sumber / pengirim / encoder / (yang aktif ) untuk mengubah mengasumsikan komunikasi sebagai suatu proses linier atau proses sebab akibat, yang mencermink pengetahuan, sikap atau perilaku komunikator / penerima pesan / sasaran / khalayak / decoder yang pasif. Dengan demikian peran komunikasi didalam manajemen menjadi sangat penting. Karena adanya komunikasi yang baik membantu perusahaan untuk meminimalkan ancaman dengan mengenali masalah atau konflik, yang mungkin terjadi secara lebih awal. Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen membutuhkan konsep pemasaran yang disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix). Menurut Kotler (2000:15), Marketing mix merupakan kombinasi dari empat variabelpenting dari konsep pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Empat variabel tersebut meliputi produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion), dan biasa disingkat dengan 4P http://digilib.mercubuana.ac.id/ 10 Berdasarkan definisi Lasswel dapat diturunkan lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain, yaitu : 1. Sumber (Source) Adalah pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomununikasi 2. Pesan Adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima 3. Saluran / media Adalah alat atau wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima 4. Penerima (receiver) Adalah orang yang menerima pesan dari sumber 5. Efek adalah apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan tersebut. Komunkikasi adalah proses individu mengirim stimulus (rangsangan) yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku manusia Komunikasi yang sangat efektif adalah komunikasi yang berlangsung dua arah (two traffic communication) yaitu antara komunikator dengan komunikan dengan lambang- lambang yang saling dimengerti oleh kedua belah pihak. Melihat uraian diatas, maka dapat dilihat prinsip dalam proses komunikasi adalah berupaya bagaimana carasuatu pesan yang disampaikan dapat http://digilib.mercubuana.ac.id/ 11 menimbulkan pengaruh atau efek dengan adanya perubahan opini pandangan, persepsi, ide serta perubahan sikap dan tingkah laku tertentu pada komunikasi. Komunikasi adalah proses yang terus berlangsung dan dinamis menerima dan mengirim pesan dengan tujuan berbagai makna. Beberapa definisi mungkin terlalu sempit, misalnya “ komunikasi adalah penyampaian pesan melalui media elektronik “, atau terlalu luas, misalnya “ komunikasi adalah interaksi antara dua makhluk hidup atau lebih”6. Taksonomi berikut adalah taksonomi yang dikemukakan oleh Gruning dan Hunt (1994). 1. Comunication (komunikasi) dalam hal ini organisasi dan publik harus melakukan pertukaran informasi. Sebagai contoh organisasi menyampakan informasi pada publik (karyawan) mengenai rencana kenaikan upah berkaitan dengan adanya inflasi, dan sebaliknya publik (karyawan) menyampaikan informasi pada organisasi mengenai besar gaji atau upah yang ideal menurut para karyawan 2. Retention of the messager (Pengingat pesan) Tujuan ini disebut juga sebagai tujuan akurasi komunikasi atau ketepatan komunikasi. Baik publik maupun manajemen memahami pesan dari masing-masing pihak 6 Deddy mulyana, ilmukomunikasi suatu pengantar,Remaja Rosdakarya,Bandung,2007, Hal .46. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 12 kedua pihak dapat mengartikulasi ide kepada pihak lain, walaupun diantara mereka tidak terjadi sharing terhadap ide-ide tersebut. 3. Acceptance of Cognition ( penerima pesan ) baik public maupun manajemen bersama-sama memahami ide-ide dari masing-masing pihak 4. Formation or chang of an attitude/Agreement (pembentukan atau perubahan sikap/persetujuan) Baik organisasi dan publik sepakat untuk memecahkan masalah dengan cara yang sama mereka punya sikap yang sama dan cenderung untuk bertindak sama. Mereka telah saling mempengaruhi sehingga akhirnya mereka setuju terhadap ide masingmasing. 5. Complementary Behavior (perilaku kedua belah pihak) baik publik maupun manajemen memperbaiki atau merubah tingkah lakunya sehingga memperbaiki hubungan diantara mereka.7 Komunikasi adalah unsur utama dalam setiap konflik antar pribadi. Menurut Hocvker dan Wilmor (1985:20) komunikasi konflik itu terkait dalam hal-hal berikut. 1. Perilaku komunikasi sering kali melahirkan konflik. 2. Perilaku komunikasi mencerminkan konflik. 3. Komunikasi merupakan sarana untuk manjeman konflik yang konstruktif atau destruktif. 7 Igusti Ngurah putra,Manajeman Hubungan masyarakat, universitas terbuka, hal.6.17 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 13 4. Komunikasi memegang peran penting dalam membangun relasi harmonis atau menyelesaikan konflik. Bahkan konflik pada dasarnya merupakan persepsi atas pikiran dan perasaan orang lain dari diri sendiri kita yang dikomunikasikan. 8 2.1.2. Komunikasi Internal Komunikasi internal mencangkup komunikasi kepada pihak-pihak yang berkepentingan didalam organisasi. Untuk itu organisasi sebaiknya mendifinisikan dengan tegas siapa saja pihak-pihak berkepentingan yang harus memperoleh tanggapan dari organisasi. Komunikasi merupakan cara yang paling mudah dilakukan untuk dapat melakukan interaksi antara individu. Agar tercipta sebuah komunikasi yang efektif, dibutuhkna suatu bentuk komunikasi dalam proses penyampaian pesan atau informasi supaya tujuan dari komunikasi tersebut dapat tercapai dan tepat pada sasaran. Komunikasi yang efektif akan membentuk organisasi untuk : 1. Memotifasi pekerjaan 2. Mencapai hasil sesuai rencana 8 Yosal Iriantara, komunikasi antar peribadi, universitas terbuka, hal.6.31 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 14 3. Menjelaskan kebijakan lingkungan dan organisasi, dan hubungan keduanya 4. Memastikan pemahaman peran dan tanggung jawab 5. Memaparkan komitmen manajeman 6. Memantau dan mengevaluasi kinerja dan 7. Mengidenfikasi potensi peningkat sistem Komunikasi organisasi sendiri meliputi dua lingkup sesuai dengan publikya yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Bagi sebuah perusahaan kedua komunikasi tersebut sama pentingnya, namun komunikasi internal perlu mendapatkan perhatian terlebih dahulu sebelum meakukan komunikasi eksternal karena publik internal yang akan terlebih dahulu dapat melakukan keberlangsungan sebuah perusahaan yang dijalankan. Dalam hal ini komunikasi internal ditujukan untuk para karyawan perusahaan. Hubungan internal dengan karyawan sangat penting untuk selalu dibina karena karyawan dapat mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Apa bila desas desus pada perusahaan dan informasi yang didapat oleh karyawan sangat minim maka karyawan akan membuat asumsi atas apa yang mereka pikirkan yan mungkin salah atau tidak sesuai dengan kenyataannya. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 15 Apabila terjadi desas desus pada perusahaan dan informasi yang didapat oleh karyawan sangat minim maka karyawan akan membuat asumsi atas apa yang mereka pikirkan yang mungkin salah satu atau tidak sesuai dengan kenyataannya. Maka seorang karyawan perlu mendapatkan informasi yang akurat dari perusahaan. Komunikasi internal perusahaan dapat di laksanakan dengan beberapa cara: Mekanisme unpan balik, termasuk riset dan monitoring secar berkala, untuk mengetahui aspirasi persepsi, ekspetasi dan harapan warga perlu menjadikan dasar dari segala kegiatan komunikasi internal. Riset ini dapat berupa internal communications audio dan employee engagement survey, monitoring dapat berupa monitoring melalui media sosial, pertemuan regular, kotakopini dan hotlen survey internal. Berbagai kegiatan komunikasi internal perlu diukur keberhasilannya di akhir periode dengan menggunakan mekanisme ini, sehingga perusahaan dapat menilai kegiatan apa yang efektif dan layak diberika alokasi bujet, serta yang tidak efektif Kick off awal tahun: membangun “excitement’’ terhadap target, cita-cita perusahaan pada tahun yang akan berjalan. Perlu diciptakan suasana monifasi tinggi. Seluruh pembicara harus siap menjadi motifator. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 16 Kebanggan dan kebersamaan team kecil pun perlu dibangun selain pembangunan jaringan dan sinergi secara luas.9 Oleh karena itu perusahaan perlu membina hubungan internal ini sebaik mungkin dengan menciptakan komunikasi yang efektif antara pihak manajeman dan karyawan, serta pemberian informasi tentang perusahaan. 2.2. Persepsi 2.2.1. Persepsi Terhadap Karyawan Secara formal persepsi dapat didefinisikan sebagai suatu peroses dimana Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi karena manusia menjadi perancang, pelaku, dan penuntut terhujudnya tujuan organisasi.10 Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan begituh canggihnya Alat- alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan. Jika peran aktif karyawan tidak di ikuti serta. Mengatur karyawan adalah sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perusahaan, setatus, keinginan dan latar belakang yang heterogen yang dibawa kedalam organisasi. 9 Htt//boggni.sport.com Philip Kotler. Manajemen Pemasaran I. Ahli Bahasa , 2002 hal 120 10 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 17 Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti mengatur mesin modal atau gedung. Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan karena tanpa keikut sertaan mereka, aktifitas perusahaan tidak akan terjadi. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai. Karyawan adalah perencana, pelaku, dan selalu berperan aktif dalam setiap perusahaan.11 Posisi karyawan dalam suatu perusahaan dibedakan atas karyawan operasional dan karyawan manajering ( pimpinan ) a. Karyawan operasional Karyawan operasional adalah setiap orang yang secara lansung mengerjakan sendiri pekerjaannya sesuai dengan perintah atasan. b. Karyawan manajering Karyawan manajering adalah setiap orang yang berhak memerintah bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dan dikerjakan sesuai dengan perintah mereka mencapai tujuannya melalui kegiatankegiatan orang lain. Karyawan manjerial ini di bedakan atas manajer lini dan manager staff.12 11 12 H. Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Aksara, jakarta, hal 12 Ibid, hal 13 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 18 Kualitas dan kuantitas karyawan harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan, supaya efektifitas dan efesien menunjang tercapainya tujuan. Penetapan tenaga kerja juga harus tetap sesuai dengan keinginan keterampilannya. Dengan gairah, kerja dan kedisiplinannya akan lebih baik serta efektif menunjang terhujudnya tujuan perusahaan. Pada umumnya, organisasi tertarik dalam menghasilkan kita memberikan layanan yang baik untuk pelanggan memuaskan kebutuhan dan kesehjahteraan karyawan, serta terlaksananya tanggung jawab sosialnya. Apabila tidak diberikan informasi yang menyelesaikan permasalahan tersebut, maka karyawan akan membuat asumsi sendiri. Kondisis sedemikian rupa juga dapat mengakibatkan karyawan mendengarkan sumber dari luar, yang mumgkin memberikan informasi yang tidak tepat. Divinisi atau bagian didalam organisasi yang memiliki tanggung jawab untuk menyelsaikan permasalahan komunikasi tersebut bagian karyawan. Karyawan sebagai manajer komunikasi memegang peran penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan komunikasi. Dengan demikian bagian karyawan diharapkan untuk dapat mengatisipasi hal-hal sedemikian rupa yang akan dapat menghambat pencapai tujuan organisasi. Penilaian pelaksanaan pekerja merupakan suatu pedoman dalam bidang pesonalia yang diharapkan dapat menunjukan prestasi kerja para karyawan secara rutin dan teratur shingga sangat bermanfaat bagi pengembangan karir karyawan yang dinilai maupun perusahaan secara keseluruhan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 19 Prestasi kerja seseorang karyawan pada dasarnya adalah hasil kerja seorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standart, target atau sasaran karir yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Hubungan antara sesama karyawan penciptaan dan pengarahan terhadap terdapatnya hubungan para karyawan baik dalam maupun diluar organisasi yang bersangkutan. Hubungan antara sesame pegawai yang baik menimbulkan rasa aman bagi karyawan tersebut didalam melaksanakan tugas-tugas yang harus diselesaikan. Disamping hal tersebut dengan adanya rekan kerja yang akrab, ramah dan mendukung akan mengarah kepeningkatan kepuasan kerja sehingga memotivasi karyawan untuk lebih giat. Hubungan antara pegawai dengan pemimpin kepemimpinann yang baik akan membuat para karyawan melaksanakan pekerjaannya dengan gairah kerja yang cukup tinggi. Para karyawan yang merasa kepemimpinan yang baik akan termotivasi untuk bekerja dengan sebaik-baiknya. Sebaiknya kepemimipin yang kurang baik akan mengakibatkan gairah dan motivasi kerja karyawan menurun. 2.2.2. Tugas Pokok dan fungsi Karyawan Tugas pokok dan fungsi secara umum merupakan yang harus bahkan wajib dikerjakan oleh seorang anggota organisasi atau karyawan dalam suatu intansi secara rutin sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya untuk http://digilib.mercubuana.ac.id/ 20 menyelesaikan program kerja yang telah disebut berdasarkan tujuan, visi dan misi suatu organisasi Setiap karyawan seharusnya melaksanakan kegiatan yang lebih rinci yang dilaksanakan secara jelas dan dalam setiap bagian atau unit. Rincian tugas-tugas tersebut digolongkan kedalam suatu praktis dan konkrit sesuai dengan kemampuan dan tuntutan masyarakat. Berdasarkan tugas yang dilakukan dalam PT sigap lintas nusantara memberikan suatu pengarahan kepada karyawan didalam tugas bekerja agar mereka paham dan betul-betul mengerti. Kepada karyawanlah semua operasional sigap lintas nusantara berjalan dengan baik. Karyawan yang bekerja didalam perusahan sigap lintas nusantara diberikan tugas- tugas poko agar mereka dapat mengoprasional deng baik dan dalam pengiriman bisa cepat sampai ketempat tujuan. Sebelum diberikan tugas maka mereka diberikan fungsi terlebih dahulu, fungsi apa saja yang mereka lakukan dengan barang- barang yang sudah mereka didalam pengambilan dangan kastamer yang ingin mengirim barang. Barulah tugas diberikan kepada karyawan sigap lintas nusantara, halman saja yang akan mereka tempuh dalam pengiriman barang, pik-up barang, dan pecking barang. Karyawan di PT. Sigap Lintas Nusantara harus bisa memberikan alamat yang jelas agar disaat pengiriman berjalan dengan baik dan cepat sampai, disituhlah seorang manajer memberiakn tugas pokok dan fungsi karyawan agar http://digilib.mercubuana.ac.id/ 21 disaat penjemputan dan pengiriman bisa berjalan dengan sesuai apa yang diinginkan seorang kastamer.13 2.3. Pengertian Citra 2.3.1. Pengertian Citra perusahaan Citra untuk suatu perusahaan atau oganisasi adalah hal yang penting, karena dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik pemahaman dari suatu informasi yang kurang atau tidak lengkap akan menciptakan citra yang tidak sempurna dimata publik. Citra bagi sebuah perusahaan atau lembaga dapat di ukur dalam berbagai macam tampilan yang dapat dilihat dimedia masa, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Citra memiliki didalam kamus besar bahasa Indonesia, pengertian citra adalah: 1. Kata benda gambar, rupa gambar 2. Gambar yang memiliki orang bayak menenai pribadi, perusahaan organisasi atau produk. 3. Kesan mental atau banyak pisual yang ditimbulkan oleh sebuah kata, frse atau kalimat, dan merupakan unsur dasar yang kas dalam karya prosa atau puisi 13 Wawancara dengan manajer Sigap Lintas Nusantara http://digilib.mercubuana.ac.id/ 22 4. Data atau informasi dari potret udara bahan evaluasi. Katz dalam soemirat dan ardianto mengatakan bahwa citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seorang, suatu komite, atau suatu aktifitas.14 2.4. Proses Persepsi 2.4.1. Persepsi Karyawan Persepsi merupakan proses yang terdiri dari seleksi, organisasi dan inerprestasi terhadap stimulus. Menurut Setiadi ( 2003 : 171 ) proses persepsi terdiri dari : a) Seleksi Perseptual Seleksi perseptual terjadi ketika konsumen menangkap dan memilih stimulus berdasarkan pada psychological set yang dimiliki. Psychological set yaitu berbagai informasi yang ada dalam memori konsumen. Sebelum seleksi persepsi terjadi, terlebih dahulu stimulus harus mendapatkan perhatian dari konsumen. Adapun ada yang melibatkan antara karyawan baik yang terjadi didalam persepsi pandangan mereka yang sudah ada didalam organisasi tersebut. 14 Ardianto, Elvinaro dan sumirat, soleh. Dasar-dasar public, erlangga, jakarta,2004 hal 23 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 23 b) Organisasi Persepsi Organisasi persepsi berarti bahwa konsumen mengelompokan informasi dari berbagai sumber ke dalam pengertian yang menyeluruh untuk memahami lebih baik dan bertindak atas pemahaman itu. Perinsip dasar dari organisasi persepsi adalah penyatuan yang berarti bahwa berbagai stimulus akan dirasakan sebagai sesuatu yang dikelompokan secara menyeluruh.15 Pimpinan perusahaan semakinn menyadari bahwa karyawan baru pada umumnya hanya mempunyai kecakapan teori saja baik kuliah maupun sekolah. Setiap karyawan biasanya diajarkan mengenai sekmen yang telahdiberikan oleh pimpinan di PT. Sigap Lintas Nusantara atau Sigap express dan bahkan diajarkan berkomunikasi dengan kastamer dengan baik dan ramah. Karyawan harus bisa memfool-upsemua kastamer yang telah bergabung dengan sigap express, maupun karyawan harus mengambil kiriman baik dokumen maupun paket yang telah di janjikan yang akan dikirim hari ini. Pembuatan STT (surat tanda terima) maupun invoce pembayaran yang akan ditagih kepada kastamer, semua sekmen yang telah diberikan harus bisa dijalankan dengan baik dan maksimal. 16 15 16 N. Setiadi, Perilaku konsumen, Jakarta : penerbik Media Group, 2003 Hal 160 Wawancara Dengan Manajer Marketing Sigap Express http://digilib.mercubuana.ac.id/ 24 Pengembangan adalah suatu usaha yang meningkatkan kemampuan teknis, teoretis, konseptual, dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/ jabatan melalui pendidikan dan latihan. Pendidikan meningkatkan keahlian teori, konseptual, dan moral karyawan, sedangkan latihan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan karyawan. Pengembangan karyawan bertujuan dan bermanfaat bagi perusahaan, karyawan, konsumen atau masyarakat yang mengkonsumsi barang atau jasa yang di hasilkan perusahaan. Pengembang karyawan (pendidikan dan latihan) perlu dilakukan setiap perusahaan karena akan memberikan manfaat akan perusahaan,karyawan, masyarakat dan konsumen.17 Kalo dengan pengembangan kita harus terus meningkatkan marketing dan komunikasi dengan setiap anggota yang bekerja di perusahaan sigap express Peserta yang akan mengikut pengembangan dari suatu perusahaan adalah karyawan baru dan lama, baik dan tenaga operasional atau karyawan manajering. 17 Titik wijayanti, Marketing Plan Perlukah, managing Marketing Plan, PT.Elex Media Komputindo, 2012, Hal 68 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 25 a. Karyawan baru, yaitu karyawan yang baru diterima bekerja pada perusahaan. Mereka diberi pengembangan agar memahami, terampil, dan ahli dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga para karyawan dapat bekerja lebih efisien dan efektif pada jabatan/ pekerjaannya. Pengembangan karyawan baru perlu dilaksanakan agar teori dasar yang telah mereka kuasai dapt diimplementasikan secara baik dalam pekerjaan. b. Karyawan lam, yaitu karyawan lama oleh perusahaan ditugaskan untuk mengikuti pengembangan, seperti pada balai pusat latihan krja. Pengembangan karyawan lama dilaksanakan karena tuntutan pekerjaan, jabatan, perluasan perusahaan, penggantian mesin lama dengan mesin baru, pembaruan metode kerja, seta persiapan untuk peromosi. Jelasnya pengembangan karyawan lama perlu dilasanakan agar para karyawan semakin memahami technical skill,human skill,conceptual skill, dan managering skill, supaya moral kerja dan perestasi kerjanya meningkat. Pelatihan atau instruktur kerja yaitu seseorang atau tim yang memberikan latihan/ pendidikan kepada para karyawan.Pelatihan (trainer) memberiakn peranan penting terhadap kemajuan kemampuan parakaryawan yang akan dikembangkan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 26 Pelatihan internal seseorang atau suatu timpelatihan yang ditugaskan dari perusahaan memberikan latihan atau pendidikan kepada karyawan.18 Didalam kegiatan perusahaan sigap lintas nusantara karyawan memberikan suatu sumber kepada karyawan baru agar dapat pemahaman didalam karyawan sigap lintas nusantara, baik pengembangan yang ada didalam pemenuhan jasa kiriman atau operasional yang memberikan pelayanan dengan baik,19 supaya agar tercipta keamanan dan kenyamanan kepada karyawan lainnya. 2.5. Persepsi 2.5.1. Pengertian Persepsi Persipsi adalah inti komunikasi, sedangkan penafsiran (interprestasi) adalah inti persepsi, yang identik dengan penyediaan –balik (decoding) dalam proses komunikasi. Hal ini jelas tampak pada definisi John R. Wenburg dan Wiliam w. Wilmot.Persepsi disebut inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Persepsi yang menentukan kita yang memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Semakin tinggi derajat kesamaan persepsi antara individu, semakinmudah dan 18 Titik wijayanti, Op.Cit, Hal 74 Wawancara Kacab PT Sigap Lintas Nusantara 17 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 27 semakin sering mereka berkomunikasi dan sebagai konsekuensinya semakin cenderung membentuk kelompok budaya atau kelompok identitas. Persepsi dapat terbentuk melalui pengetahuan dan penilaian kita terhadap suatu objek.20 Menurut Brian Fellows, persepsi adalah proses yang memungkinkan suatu organism menerima dan menganalisis informasi. Persepsi meliputi penginderaan (sensasi) meliputi alat-alat ndera kita, atensi dan interprestasi, Tahap terpenting dalam persepsi adalah interprestasi atau informasi yang kita yang kita peroleh melalui salah satu atau lebih indera kita. Namun anda tidak dapat menginterpertasikan makna setiap objek secara langsung, melaikan menginterprestasikan makna informasi yang anda percayai mewakili objek tersebut Banyak rangsangan kepada kita melalui panca indera kita, namun kita tidak mempersepsi semua itu secara acak. Alih- alih, kita mengenai objek-objek tersebut sebagai spesifik kejadian kejadian tertentu sebagai memiliki pola tertentu. Alasannya sederhana saja, karena persepsi kita adalah proses aktif yang menuntut tatanan dan atas berbagai rangsangan yang kita terima. Umunnya kita hanya dapat memperhatikannya satu rangsangan saja secara penuh. Kalu kita memperhatikan dua atau lebih rangsangan pada saat yang sama, kualitas rangsangan kita akan berkurang terhadapat rangsangan20 Dedy, Mulyana, ilmu komunikasi suatu pengantar, Rosdakarya, Bandung, 2007, hal 180 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 28 rangsangan tesebut. Peningkatan perhatian pada rangsanga yang satu akan mengurangi perhatian kita pada rangsangan lainnya. Persepsi manusia sebenernya terbagi menjadi dua : persepsi terhadap objek ( lingkungan fisik ) dan persepsi terhadap manusia. Persepsi terhadap manusia lebih sulit dan kompleks, karena manusia bersipat dinamis. Persepsi terhadap lingkungan fisik berbeda dengan Persepsi terhadap lingkungan sosial. Perbedaan tersebut mencangkup hal-hal berikut:21 a. Persepsi terhadap objek melalui lambang-lambang fisik, sedangkan persepsi terhadap orang melalui lambang-lambang verbal dan non verbal. Manusia lebih aktif dari pada kebanyakan objek dan lebih sulit diramalkan. b. Persepsi terhadap objek menanggapi sifat-sifat luar, sedangkan persepsi terhadap manusia menanggapi sifat-sifat luar dan dalam (perasaan, motif, harapan, dan sebagainya). Kebanyakan objek tidak mempersepsi anda pada saat anda mempersepsi mereka. Dengan kata lain persepsi terhadap manusia bersifat interaktif. c. Objek tidak bereaksi, sedangkan manusia bereaksi. Dengan kata lain, objek bersifat staktistik, sedangkan manusia bersifat dinamis. Oleh karena itu persepsi terhadap manusia dapat berubah dari waktu kewaktu, lebih 21 Sasa, Djuarsa Sendjaja, ‘’Teori Komunikasi ‘’,Penerbet : Universitas Terbuka, hal 53-54 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 29 cepat dari pada persepsi tershadap objek. Oleh karena itu terhadap manusia lebih beresiko dari pada persepsi terhadap objek. Persepsi manusia juga dipengaruhi oleh pengharapan (expectation)nya. Bila orang telah belajar mengharapkan sesuatu untuk terjadi, mereka akan mempersepsi informasi yang menunjukan pada mereka bahwa apa yang mereka harapkan telah terjadi. Mereka tidak akan memperhatikan informasi yang menunjukan pada mereka bahwa pengharapan mereka tidak terpenuhi. Tahap kognetif dari sikap menggambarkan pengaruh dan persepsi terhadap suatu objek, pengetahuan dan persepsi tersebut dan informasi dari sebagai sumber lainnya. Pengetahuan dan persepsi tersebut biasanya berbentuk kepercayaan (belief) Artinya publik mempercayai bahwa suatu objek sikap memiliki berbagai atribut dan perilaku yang spesifik akan mengarahkan kepada hasil yang spesifik. Sedangkan tahap konatif dari sikap menggambarkan penilai dan persepsi tehadap suatu objek. Penilai tersebut melalui penilaian baik atau buruk penerima atau tanggapan baik positif maupun negative. http://digilib.mercubuana.ac.id/