63 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan dengan struktur modal sebagai pemoderasi.Populasi penelitian ini adalah perusahaan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan terknik purposive sampling sehingga diperoleh 10 perusahaan (30firm year) yang memenuhi kriteria.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan persamaan regresimoderated regression analysis (MRA).Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: Pertama, diketahui bahwa hasil perhitungan pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan dengan struktur modal sebagai pemoderasi dapat dirumuskan dengan menggunakan persamaan regresi linier berganda moderated regression analysis (MRA) sebagai berikut: ROE = 0,278 + 0,182DER + 0,595KM + 0,247 + e. Kedua, Nilai R square sebesar 0,290yang berarti bahwa kontribusi dari variabel DER, KM, dan DER*KM terhadap ROE sebesar 29%. Sedangkan sisanya sebesar 71% dijelaskan oleh variabellain yang tidak dimasukkan pada model regresi dalam penelitian. Ketiga, hasil uji goodness of fit diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,028 sehingga dapat disimpulkan bahwa pemodelan yang dibangun memenuhi kriteria fit. Keempat, struktur kepemilikan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dengan nilai t hitung sebesar 2.102 dan 63 64 tingkat signifikansi sebesar 0,045(sama dengan 0,05). Arah positif menunjukkan bahwa semakin tinggi struktur kepemilikan yang dicerminkan oleh banyaknya hutang perusahaan maka semakin rendah kinerja perusahaan, begitu pula sebaliknya. Dengan demikian hipotesis 1 (H1) yang menyatakan bahwa struktur kepemilikan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dapat diterima. Kelima, Struktur modal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dengan nilai t hitung sebesar 2.651 dan tingkat signifikansi sebesar 0,013(lebih kecil dari 0,05). Arah positif menunjukkan bahwa semakin tinggi hutang pada perusahaan maka semakin rendah nilai perusahaan, begitu pula sebaliknya. Sehingga hipotesis 2 (H2) yang menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dapat diterima dan Keenam, Interaksi antara struktur modal dengan kepemilikan majaerial mampu memoderasi dan berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dengan nilai t hitung sebesar sebesar 0.376dan tingkat signifikansi sebesar 0,051(lebih kecil dari 0,05). Sehingga hipotesis ketiga (H3) yang menyatakan bahwa struktur modal memoderasi secara positif hubungan struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan diterima. 65 5.2 Saran Hasil penelitian ini supaya dapat memberikan suatu gambaran tentang pengaruh struktur kepemilikan terhadap kinerja perusahaan dengan struktur modal sebagai pemoderasi. Berikut adalah saran yang dapat dipertimbangkan bagi peneliti yang akan datang yaitu: Pertama, penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan kimia dengan periode 3 tahun. Untuk peneliti selanjutnya akan lebih baik jika memperluas obyek penelitian seperti seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI serta memperpanjang periode pengamatan. Jumlah sampel yang lebih besar akan dapat menggeneralisasi semua jenis industri dan periode yang lebih lama akan memberikan hasil yang lebih valid atau hasil yang mendekati kondisi sebenarnya. Kedua, penelitian ini menghasilkan R Square yang cukup rendah yaitu 29%. Hal ini menunjukkan variabel dependen lebih banyak dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel lain diluar variabel penelitian seperti ukuran perusahaan, dan profitabilitas.Ketiga, pemilik/pemegang saham perusahaan dengan kepemilikan manajerial harus lebih memperhatikan dan meningkatkan besarnya prosentase kepemilikan saham oleh manajernya agar manajer merasa tidak memiliki perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Keempat, manajemen perusahaan harus lebih memperhatikan struktur modal perusahaan. Salah satu aspek penting yang akan dinilai oleh pasar adalah kondisi struktur modal perusahaan. Dalam mengambil keputusan keuangan, manajer perlu mempertimbangkan bagaimana besarnya hutang untuk membiayai perusahaan.