BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

advertisement
65
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Tujuan
Peneitian
T1
T2
T3
T4
T5
T6
T7
Jenis
Penelitian
Deskritif
Deskritif
Deskritif
Deskritif
Asosiatif
Asosiatif
Asosiatif
Desain Penelitian
Metode
Penelitian
Unit Analisis
SurveiKaryawan PT.
Kuesioner
Visindo ArtaPrinting
SurveiKaryawan PT.
Kuesioner
Visindo ArtaPrinting
SurveiKaryawan PT.
Kuesioner
Visindo ArtaPrinting
SurveiKaryawan PT.
Kuesioner
Visindo ArtaPrinting
SurveiKaryawan PT.
Kuesioner
Visindo ArtaPrinting
SurveiKaryawan PT.
Kuesioner
Visindo ArtaPrinting
SurveiKaryawan PT.
Kuesioner
Visindo ArtaPrinting
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Sumber: Penulis (2009)
Time
Horizon
Crosssection
Crosssection
Crosssection
Crosssection
Crosssection
Crosssection
Crosssection
Keterangan:
T1: Untuk mengetahui dan menganalisa kualifikasi seleksi PT. Visindo ArtaPrinting
menurut jabatan di PT. Visindo ArtaPrinting.
T2: Untuk mengetahui dan menganalisa prosedur seleksi PT. Visindo ArtaPrinting
menurut jabatan di PT. Visindo ArtaPrinting.
T3: Untuk mengetahui dan menganalisa involuntary turnover PT. Visindo ArtaPrinting
menurut jabatan di PT. Visindo ArtaPrinting.
T4: Untuk mengetahui dan menganalisa voluntary turnover PT. Visindo ArtaPrinting
menurut jabatan di PT. Visindo ArtaPrinting.
66
T5: Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh kualifikasi seleksi terhadap prosedur
seleksi.
T6: Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh prosedur seleksi terhadap involuntary
turnover.
T7: Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh prosedur seleksi dan involuntary
turnover secara bersama maupun individual terhadap voluntary turnover.
3.2 Operasional Variabel
Tabel 3.2 Operasional Variabel
Sumber: Penulis (2009)
67
68
3.3 Jenis dan Sumber Data
Variabel
Kualifikasi Seleksi (X1)
Prosedur Seleksi (X2)
Involuntary Turnover (Y1)
Voluntary Turnover (Y2)
Jenis Data
Kuantitatif
Kuantitatif
Kuantitatif
Kuantitatif
Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data
Sumber: Penulis (2009)
Sumber Data
Primer
Primer
Primer
Primer
69
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk memperoleh data pada penelitian ini adalah:
•
Wawancara, dilakukan dengan pihak-pihak terkait dalam memperoleh informasi
mengenai dengan pengelolaan sumber daya manusia di PT. Visindo ArtaPrinting,
permasalahan yang dihadapi bagian HRD, kebutuhan informasi yang dibutuhkan
oleh perusahaan dalam mengelola sumber daya manusianya.
•
Kuesioner, yaitu sejumlah pernyataan atau pertanyaan tertulis yang disebarkan
kepada responden. Kuesioner ini disebarkan kepada karyawan PT. Visindo
ArtaPrinting yang terpilih sebagai sampel pada penelitian ini. Kuesioner ini tersusun
dari 28 pernyataan yang berhubungan dengan variabel-variabel pada penelitian ini.
•
Study literature, dilakukan untuk memperoleh data sekunder dan memperoleh teoriteori yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia dan perancangan
sistem informasi yang digunakan sebagai landasan teori. Adapun sumber study
literature ini berasal dari buku-buku, jurnal-jurnal, website.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004, p72).
Apabila dalam suatu penelitian dimana penelitian ini memiliki populasi besar
dan tidak memungkinkan bagi peneliti mempelajari semua yang ada dalam populasi
mengingat keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dalam populasi tersebut. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2004, p73).
70
Teknik pengambilan sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu probability
sampling dan nonprobability sampling. Probability sampling meliputi simple random
sampling, proportionate stratified random sampling, disproportionate stratified random
sampling, dan area random sampling. Nonprobability sampling meliputi sampling
sistematis, sampling kuota, sampling aksidental, purposive sampling, sampling jenuh,
dan snow ball sampling.
Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Visindo ArtaPrinting,
yaitu berjumlah 179 karyawan. Oleh karena populasi besar, maka penulis menggunakan
sampel. Teknik sampel yang digunakan untuk mengambil sampel pada penelitian ini
adalah probability sampling, yaitu disproportionate stratified random sampling. Hal ini
dilakukan karena peneliti mengambil anggota sampel dari populasi secara acak dengan
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu, yaitu strata jabatan yang ada dalam
perusahaan.
Jabatan
Jumlah Populasi
General Manager
1
Manager
6
Kepala Produksi
1
Staff
171
Total
179
Tabel 3.4 Jumlah Populasi
Sumber: PT. Visindo ArtaPrinting (2008)
3.6 Teknik Penentuan Ukuran Sampel
Penentuan ukuran besarnya sampel menggunakan rumus Slovin, sebagai berikut:
n=
N
1 + Ne 2
dimana diketahui;
n = ukuran sampel
71
N = ukuran populasi, sebanyak 179 karyawan
e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat
ditolerir, 10%.
n=
n=
N
1 + Ne 2
179
1 + (179)(0.1)
179
n=
1 + 1.79
2
= 64.15 ≈ 64 karyawan/i
Pengambilan sampel secara disproposional random sampling memakai rumus
alokasi proportional sebagai berikut:
ni =
Ni
×nd
N
Dimana:
ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya
Dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh jumlah sampel yaitu karyawan
menurut tingkat jabatannya adalah sebagai berikut:
General Manajer:
Manajer:
1
× 64 = 0,3575418 ≈ 1 responden
179
6
× 179 = 2,145251 ≈ 2 responden
179
Kepala Produksi:
1
× 64 = 0,3575418 ≈ 1 responden
179
72
Staff:
171
× 64 = 61,139665 ≈ 61 responden
179
Jabatan
Jumlah Populasi
Jumlah Sampel
General Manager
1
1
Manager
6
2
Kepala Produksi
1
1
Staff
171
61
Total
179
65
Tabel 3.5 Jumlah Populasi dan Sampel
Sumber: Penulis (2009)
Berdasarkan total jumlah sampel dalam tabel 4.2, maka penulis akan menggunakan 65
responden sebagai sampel dalam penelitian ini.
3.7 Teknik Pengukuran Variabel
Skala yang digunakan untuk memberikan alternatif jawaban dalam kuesioner
adalah skala sikap. Jenis skala sikap yang digunakan adalah skala likert dengan pilihan
jawaban terdiri dari Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Ragu-Ragu (RG), Tidak Setuju (TS),
Sangat Tidak Setuju (STS). Sedangakan skala yang digunakan untuk mengukur skala
sikap dalam pernyataan kuesioner adalah skala ordinal
Alternatif Jawaban
Skala Ukur
Sangat Setuju (SS)
5
Setuju (S)
4
Ragu-Ragu (RG)
3
Tidak Setuju (TS)
2
Sangat Tidak Setuju (STS)
1
Tabel 3.6 Skala Ukur Variabel
Sumber: Penulis (2009)
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.8.1
Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 responden.
Selanjutnya, pengujian validitas kuesioner dilakukan dengan menguji validitas setiap
item pernyataan dalam kuesioner dengan rumus korelasi product moment.
73
Rumus korelasi product moment:
r=
n(∑ XiYi ) − (∑ Xi ∑ Yi )
[n∑ Xi
2
][
− (∑ Xi ) n∑ Yi 2 − (∑ Yi )
2
2
]
dimana:
r = nilai korelasi
X = total skor X untuk item pernyataan ke i
Y = total skor Y untuk item pernyataan ke i
Nilai korelasi product moment yang didapat dari item-item pernyataan
kuesioner harus diuji signifikan statistiknya dengan memperhatikan nilai korelasi, yaitu
apabila nilai korelasi product moment-nya lebih besar dari 0.3 atau nilai kritik korelasi
product moment maka item pernyataan dari kuesioner itu valid. Apabila ada item
pernyataan yang tidak valid maka item pernyataan tersebut harus dihilang atau
diperbaiki.
3.8.2
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach, sebagai
berikut:
2
⎛ k ⎞⎛⎜ ∑ σ b
r11 = ⎜
⎟ 1−
σt2
⎝ k − 1 ⎠⎜⎝
dimana:
r = reliabilitas instrumen
k= banyak butir pernyataan
σb= jumlah varians butir
σt= varians total
⎞
⎟
⎟
⎠
74
Rumus varians yang digunakan:
(∑ X )
−
2
σ =
2
∑X
2
n
n
dimana:
n = jumlah responden
X = total nilai dari nomor-nomor butir pernyataan
Apabila nilai korelasi dari reliabilitas yang didapat lebih besar daripada nilai
kritis korelasi product moment maka kuesioner dianggap reliable.
3.9 Uji Normalitas dan Varians Data
Menurut santoso (2003, p173) dalam melakukan kegiatan statisitik inferensi,
ada dua hal yang harus diuji terlebih dahulu:
•
apakah beberapa sampel yang telah diambil berasal dari populasi yang sama
(populasi data berdistribusi normal)?
•
Apakah sampel-sampel tersebut mempunyai varians yang sama?
Dengan kata lain, uji normalitas data dan uji varians adalah hal yang lazim
dilakukan sebelum sebuah motede statistik diterapkan. Uji kenormalan dan kesamaan
varians sebuah sampel data dengan menggunakan bantuan alat uji shapiro-wilk, uji
kolmogrorov-smirnov, lilliefors, serta gambar probability plots.
Pedomen dalam pengambilan keputusan dalam pengujian normalitas data adalah
sebagai berikut:
•
Nilai sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05, distribusi adalah tidak
normal (simetris).
75
•
Nilai Sig. Atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0.05, distribusi adalah normal
(simetris).
Sedangkan pada gambar Q-Q Plot terlihat ada garis lurus dari kiri ke kanan atas.
Garis itu berasal dari nilai Z. Jika suatu distribusi normal maka data akan tersebar di
sekeliling garis.
Uji varians data dapat dilihat dengan cara melihat hasil dari test of homogenity of
varians. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji varians adalah
•
Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05, data berasal dari populasi
yang mempunyai varians tidak sama.
•
Nilai sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas >0.05, data berasal dari populasi
yang mempunyai varians sama.
3.10
Metode Analisis
3.10.1 Analisis Mean
Untuk menganalisis dan mengetahui kualifikasi seleksi, prosedur seleksi,
involuntary turnover, dan voluntary turnover menurut tingkatan jabatan di PT. Visindo
ArtaPrinting, maka perlu dilakukan penilaian terhadap jawaban responden dengan
penilaian rata-rata. Dalam menentukan penilaian rata-rata maka digunakan interval
untuk menentukan panjang kelas interval, yaitu dengan rumus menurut Sudjana (2000,
p79) sebagai berikut:
P=
Re n tan g
banyak kelas
dimana:
P = Panjang kelas interval
Rentang = Data terbesar-data terkecil
76
Banyak kelas = 5
Jadi, Panjang kelas:
P=
5 −1
5
P = 0.8
Maka interval dari penilaian rata-rata adalah sebagai berikut:
Skala interval untuk prosedur seleksi
Interval Nilai
Penilaian
1.00-1.80
Sangat Tidak Baik
1.81-2.61
Tidak Baik
2.62-3.42
Kurang baik
3.43-4.23
Baik
4.24-5.04
Sangat Baik
Tabel 3.7 Skala Interval Prosedur Seleksi
Sumber: Penulis (2009)
Skala interval untuk involuntary turnover dan voluntary turnover
Interval Nilai
Penilaian
1.00-1.80
Sangat Baik/ sangat rendah
1.81-2.61
Baik/rendah
2.62-3.42
Kurang Baik/cukup tinggi
3.43-4.23
Tidak Baik/tinggi
4.24-5.04
Sangat Tidak Baik/sangat tinggi
Tabel 3.8 Skala Interval Involuntary Turnover dan Voluntary Turnover
Sumber: Penulis (2009)
3.10.2 Analisis Jalur
Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur. Menurut Riduwan dan
Kuncoro (2007, p2), model path analysis digunakan untuk menganalisis pola hubungan
antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung maupun tidak
langsung seperangkat variabel bebas (eksogen) terhadap variabel terikat (endogen).
Dalam memudahkan perhitungan akan digunakan software SPSS.
Langkah-langkah dalam menguji analisis jalur sebagai berikut:
77
1. membuat model hipotesa.
Hipotesa dalam penelitian ini sebagai berikut:
•
Hipotesa 1: Kualifikasi seleksi berpengaruh terhadap prosedur seleksi
•
Hipotesa 2: Prosedur seleksi berpengaruh terhadap involuntary turnover
•
Hipotesa 3: Prosedur seleksi dan involuntary turnover berpengaruh secara
bersama maupun individual terhadap voluntary turnover.
2. membuat diagram jalur dan persamaan struktur
ε2
ε1
ε3
Gambar 3.1 Diagram Jalur Lengkap
keterangan:
diagram jalur lengkap diatas memiliki:
variabel eksogen (X1)
variabel endogen (X2,Y1 dan Y2)
78
Berdasarkan pada model hipotesa yang diajukan, maka dibuat dalam substruktur, bertujuan untuk menjelaskan dan mempermudah perhitungan. Sub-struktur
berdasarkan model diagram jalur penelitian ini sebagai berikut:
Sub-struktur-1 hipotesa-1
ρX
2 X1
ε1
Gambar 3.2 Hubungan Kausal X1 terhadap X2
Keterangan:
Variabel eksogen (X1)
Variabel endogen (X2)
Persamaan struktur X 2 = ρ X
2
X1
X 1 + ρ X 2ε 1 ε 1
Sub-struktur-2 Hipotesa-2
ρY X
1
2
ε2
Gambar 3.3 Hubungan Kausal X2 terhadap Y1
Keterangan:
Variabel eksogen (X2)
Variabel endogen (Y1)
Persamaan struktur Y1 = ρ Y1 X 2 X 2 + ρ Y1ε 2 ε 2
79
Substruktur-3 Hipotesa-3
ρY
2Y1
ρY
2
X2
ε3
Gambar 3.4 Hubungan Kausal X2 dan Y1 terhadap Y2
Keterangan:
Variabel eksogen (X2 dan Y1)
Variabel endogen (Y2)
Persamaan struktur Y2 = ρ Y2 X 2 X 2 + ρ Y2Y1 Y1 + ρ Y2ε 3 ε 3
3. menguji tiap hipotese tiap sub-substruktur
Pengujian secara keseluruhan
Pengujian signifikan secara manual dengan menggunakan tabel F
F=
(n − k − 1)R 2 YX
(
k 1 − R 2 YX k
)
k
dimana:
n = jumlah sampel
k = jumlah variabel eksogen
R 2YX k = Rsquare
Jika Fhitung ≥ F tabel maka tolak Ho artinya signifikan
Jika Fhitung ≤ F tabel maka terima Ho artinya tidak signifikan
Pengujian signifikan dengan program SPSS:
80
•
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05≤Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
•
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05≥Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
Pengujian secara individual
Pengujian secara individual menggunakan uji t.
Rumus uji t:
tk =
ρk
se ρk
; dk = (n − k − 1)
seρk diperoleh dari hasil komputasi pada SPSS
Pengujian signifikan dengan program SPSS:
•
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05≤Sig], maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
•
Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig
atau [0,05≥Sig], maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.
4. membuat diagram hubungan kausal empiris antar variabel penelitian
3.11 Metode Perancangan
•
Dengan menggunakan metode object oriented yang dipresentasikan dalam UML,
sebagai tool dalam melakukan analisa sistem yang berjalan dan membantu dalam
merancang sistem informasi yang dibutuhkan oleh bagian HRD, yaitu Microsoft
Visio.
•
Programming language, yaitu Visual basic 6.0 dalam membuat aplikasi sistem
informasi sumber daya manusia.
81
•
Microsoft word akan digunakan dalam pembuatan dokumentasi dari hasil analisa dan
perancangan sistem informasi tersebut.
Download