Mengenal Asmat dan Berkarya di Asmat Mengenal Asmat dan

advertisement
Mengenal Asmat dan Berkarya di Asmat
USD | 02 November 2016 | 17:06 WIB
Mengenal Asmat dan Berkarya di Asmat merupakan acara yang diadakan dalam rangka memperkenalkan
Asmat sebagai sebuah daerah yang memiliki keunikan bercitarasa Internasional. Acara yang dilaksanakan
pada hari Kamis, 27 Oktober 2016 di Perpustakaan Universitas Sanata Dharma (USD) ini mengulas tentang
Asmat cukup dalam melalui paparan Drs. Albertus Istiarto, MA. yang bergerak dalam bidang pendidikan dan
aktif memperjuangkan pelestarian hutan di Asmat.
Universitas Sanata Dharma patut berbangga karena dalam acara tersebut selain mengulas tentang Asmat,
juga menjadi tempat peluncuran buku “ASMAT Peramu Sejati Mengukir Jatidiri” karya Drs. Albertus Istiarto,
MA. Wakil Rektor 1 USD Drs. Tarsisius Sarkim, M.Ed., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa
USD sudah berperan aktif dalam meningkatkan jumlah pengajar di daerah Asmat. USD sangat terbuka
dengan berbagai kegiatan mahasiswa untuk melakukan beberapa gerakan seperti membentuk komunitas
Asmat dan kegiatan menyumbangkan buku, juga tanggapan positif USD dengan adanya peluncurunan buku
tersebut.
Hadir Mgr. Aloysius Murwito, O.F.M. sebagai narasumber dan berbagi pengalamannya selama berkarya di
Asmat. Mgr. Aloysius Murwito, O.F.M. yang lebih dikenal dengan Uskup Agats menyampaikan beberapa hal
yang menarik. “Asmat itu tidak muncul di Peta Papua, tetapi karya seni ukirnya yang tinggi sudah dilirik oleh
para kolektor dari Pasifik.” ungkapnya. Menurut masyarakat Asmat, seni ukir tidak hanya merupakan
ungkapan seni tetapi juga menyangkut relasi dengan para leluhur. Leluhur bisa hadir melalui seni ukir
mereka.
Banyak informasi menarik yang didapatkan selama kegiatan berlangsung. Pengalaman pribadi yang dialami
Mgr. Aloysius Murwito, O.F.M. dan Drs. Albertus Istiarto, MA. membuat peserta yang hadir tertarik mengenal
Asmat lebih dalam. Sesi tanya jawab juga menjadi menarik dikarenakan jawaban yang diberikan kebanyakan
berdasarkan pengalaman pribadi kedua narasumber.
“Asmat bisa menjadi tempat wisata untuk siapa saja yang ingin mengenal keunikan Asmat yang tidak bisa
dibandingkan, jika ingin mengenal sebuah dunia baru, datanglah ke Asmat.” demikian ditegaskan Uskup
Agats di akhir acara. (ND)
1/1
Download