16 ABSTRAK Probiotik digunakan secara luas sebagai modalitas terapi dan suplementasi makanan dalam meningkatkan sistem imunitas tubuh. Tetapi belum banyak diketahui mekanisme efek imunomodulasi probiotik pada sistem imunitas usia lanjut. Rumusan masalah adalah bagaimana pengaruh probiotik Lactobacillus plantarum IS-10506 terhadap respon imun CD4+, IL-2, IL-6, dan IgA pada model infeksi pemberian LPS tikus putih Rattus norvegikus strain Wistar usia lanjut? Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh probiotik Lactobacillus plantarum IS-10506 terhadap respon imun CD4+, IL-2, IL-6, dan IgA pada model infeksi pemberian LPS tikus putih Rattus norvegikus strain Wistar usia lanjut dibandingkan dengan tikus putih usia lanjut sehat. Metode penelitian eksperimental dengan disain “The Randomized Post Test Only Control Group Design”. Subyek penelitian (tikus putih jantan) yang terdiri dari 4 kelompok, berdasarkan perlakuan yang diberikan yaitu kelompok yang diberi placebo (kontrol) hari ke 1 sampai ke 9, kelompok yang diberi LPS hari ke 1, kelompok yang diberi Probiotik hari ke 3 sampai ke 9, dan kelompok yang diberi LPS hari ke 1 dan Probiotik hari ke 3 sampai hari ke 9. Semua kelompok dieuthanasia hari ke 10. Pemeriksaan imunohistokimia pada usus halus menggunakan antibodi monoklonal spesifik yaitu mouse anti Rat CD4+, IL-2, IL6, dan IgA. Temuan baru pada penelitian ini adalah: bahwa pemberian probiotik dan LPS dapat meningkatkan kadar IgA pada usia lanjut, terbukti secara ilmiah IgA sebagai adaptif immunity fase sekunder, dengan rangsangan kedua pemberian probiotik terjadi switching IgM dan IgG menjadi IgA, yang memiliki daya protektif tinggi terhadap kuman pathogen. Pemberian probiotik Lactobacillus plantarum IS-10506 dan LPS berpengaruh pada peningkatan respon imun yang tampak dari ekspresi respon imun berupa peningkatan CD4+, IL-2, IL-6 dan IgA, tetapi masih dalam keadaan homeostasis. Kata Kunci: Probiotik, LPS, CD4+, IL-2, IL-6, imun adaptif, imunitas usia lanjut. xv