BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak (Prasetyo, 2009). Setyopranoto (2009) menambahkan menurut Misbach (2000) penelitian prospektif tahun 1996/1997 mendapatkan 2.065 pasien stroke dari 28 rumah sakit Indonesia. Survei Departemen Kesehatan RI pada 987.205 subjek dari 258.366 rumah tangga di 33 propinsi mendapatkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian utama pada usia > 45 tahun (15,4% dari seluruh kematian). Stroke mengakibatkan kelumpuhan pada sebagian dari tubuh, seperti kaki, lengan atau bahkan seluruh dari tubuhnya. Sehingga diperlukan latihan untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh tersebut agar peredaran darah yang tersumbat kembali lancar, latihan ini disebut fisioterapi. Fisioterapi secara intensif memang dibutuhkan oleh pasien setelah mengalami stroke, untuk memaksimalkan pemulihan fungsi gerak yang hilang (Pramudiarja, 2010). Latihan tersebut dilakukan dibawah bimbingan seorang fisioterapis berdasarkan petunjuk dari dokter spesialis rehabilitasi medis. Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan fisioterapi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang – undangan. (Peraturan Menteri Kesehatan RI no 80, 2013) Sejauh ini peralatan rehabilitasi medis yang diperlukan masih belum diproduksi di Indonesia khususnya untuk terapi berjalan, sehingga perlu mengimpor dengan harga yang cukup mahal, dan hanya sedikit klinik rehabilitasi yang mampu menyediakan alat tersebut. Alat yang ada saat ini menggunakan metode berjalan secara manual. Hal tersebut merupakan faktor kesulitan dalam menyediakan alat rehabilitasi medis terapi berjalan, dengan demikian pada kesempatan ini dirancang alat medis yang akan berguna untuk membantu terapi berjalan bagi pasien penderita patah tulang alat gerak bawah (kaki), dengan menggunakan sistem treadmill agar pergerakan kecepatannya dapat diatur dan dikontrol sesuai kebutuhan pasien. 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2 1.2 Perumusan Masalah Perancangan ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam pembuatan alat fisio treadmill secara masal. Untuk mewujudkan alat fisioterapi treadmill tersebut, maka rumusan masalahnya akan menjawab pertanyaan berikut : a. Bagaimana cara kerja produk? b. Bagaimana pemilihan elemen – elemen sesuai dengan kebutuhan produk? c. Apakah alat fisio terapi treadmill ini mampu menahan beban pasien hingga 100Kg? 1.3 Tujuan Penelitian Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang alat fisioterapi treadmill dengan pergerakan kecepatan konveyor yang dapat diatur dan dikontrol sesuai kebutuhan pasien. Rancangan ini diharapkan dapat menjadi pondasi dalam pengembangan dan penelitian alat reahabilitasi treadmill lebih lanjut. 1.4 Batasan dan Ruang Lingkup Penelitian Batasan dan ruang lingkup yang dibahas dalam Tugas Akhir ini adalah perancangan alat fisioterapi treadmill yang meliputi sistem transmisi, sistem penggerak, dan sistem keamanan. Sistem sistem transmisi menggunakan v-belt dan puli , sistem penggerak menggunakan motor listrik. Sistem keamanan pasien menggunakan rangka, tiang penahan beban dan safety hardness. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam pembuatan tugas akhir ini di bagi menjadi beberapa bab untuk memudahkan dalam penyusunan. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan diuraikan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan dari tugas akhir yang dibuat, batasan dan ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan laporan. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisikan mengenai tinjauan pustaka yang terdiri dari teoriteori yang berhubungan dengan alat dan komponen yang akan digunakan, serta sistem kerja. Sehingga dapat digunakan sebagai penunjang pembuatan tugas akhir. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai proses-proses yang dilakukan dalam pembuatan prototype alat fisioterapi treadmill, metodologi penyelesaian, penggambaran diagram alir (flow chart), alternatif desain perancangan dan pemilihan bahan BAB IV PERANCANGAN DAN HASIL PEMBAHASAN Pada bab ini berisikan pemilihan elemen - elemen sesuai kebutuhan alat, perhitungan-perhitungan untuk menentukan spesifikasi alat, simulasi keamanan alat menggunakan software Catia V5R19. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisikan mengenai kesimpulan dari hasil yang telah dicapai disertai dengan saran yang diperuntukan bagi penyempurnaan tugas akhir ini jika dibuat atau akan dikembangkan dikemudian hari. http://digilib.mercubuana.ac.id/