PREFERENSI CALON KONSUMEN PEMINAT JASA

advertisement
PREFERENSI CALON KONSUMEN PEMINAT
JASA EKSTENSI MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
(STUDI KASUS MAHASISWA DIPLOMA DI KOTAMADYA BOGOR)
Oleh
EKO RENDRO PRIASWANTO
H24102028
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
ABSTRAK
Eko Rendro Priaswanto. H24102028. Preferensi Calon Konsumen Peminat Jasa
Ekstensi Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan
Manajemen. Di bawah bimbingan Widigdo Sukarman.
Data Dinas Pendidikan Tinggi (DIKTI) tahun 2005 menunjukkan jumlah
mahasiswa level Diploma (D3) di Kotamadya Bogor berjumlah 6181 orang.
Sedangkan data dari Direktorat Kemahasiswaan IPB, mahasiswa level Diploma
(D3) di IPB pada tahun 2005 berjumlah 3891 orang. Melihat jumlah mahasiswa
level Diploma (D3) yang besar tersebut, maka terbuka peluang pasar yang cukup
besar untuk membuka program Ekstensi Manajemen pada Departemen
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM), Institut Pertanian Bogor
(IPB).
Dalam menjalankan upaya pemasaran Ekstensi Manajemen, Departemen
Manajemen sangat memerlukan pengetahuan mengenai calon konsumen.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi calon konsumen peminat jasa
Ekstensi Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan
Manajemen.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui karakteristik calon
konsumen yang berminat terhadap Ekstensi Manajemen, 2) Mengetahui preferensi
calon konsumen peminat jasa Ekstensi Manajemen terhadap atribut-atribut
Ekstensi Manajemen.
Penelitian dilakukan di Kotamadya Bogor pada Bulan Maret-Mei 2006.
Metode penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quota.
Unsur/elemen penelitian adalah mahasiswa level Diploma tingkat akhir di
Kotamadya Bogor. Pemilihan subjek penelitian dengan cara Convinience
sampling dengan cara memilih mahasiswa Diploma tingkat akhir di lokasi
penelitian. Ukuran sampel penelitian berjumlah 98 orang dari populasi berjumlah
6181 orang. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin.
Karakteristik calon konsumen peminat jasa Ekstensi Manajemen sebagian
besar adalah laki-laki, bertempat tinggal bersama orang tua, tingkat pengeluaran
perbulan antara Rp. 300.000,- s/d Rp. 700.000,Preferensi calon konsumen peminat jasa Ekstensi Manajemen terhadap
atribut yang dianggap penting dalam pemilihan jasa Ekstensi Manajemen secara
berurutan dari yang paling dipentingkan hingga kurang penting adalah harga,
metode pembelajaran, pelayanan administrasi tata usaha, lokasi, sarana
pendukung studi, waktu perkuliahan serta bimbingan belajar. Calon konsumen
akan mendapatkan kepuasan yang lebih besar apabila harga jasa Ekstensi lebih
rendah 10 persen dari rata-rata biaya Ekstensi Manajemen, metode pembelajaran
aktif, staf administrasi tata usaha ramah melayani mahasiswa, lokasi berada di
Baranangsiang, laboratorium komputer dan perpustakaan buka sampai pukul
21.00 WIB, pukul 17.00 WIB mulai perkuliahan serta adanya perhatian dari dosen
pembimbing terhadap kemajuan mahasiswa bimbingannya.
PREFERENSI CALON KONSUMEN PEMINAT
JASA EKSTENSI MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
(STUDI KASUS MAHASISWA DIPLOMA DI KOTAMADYA BOGOR)
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
EKO RENDRO PRIASWANTO
H24102028
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
DEPARTEMEN MANAJEMEN
PREFERENSI CALON KONSUMEN PEMINAT JASA
EKSTENSI MANAJEMEN,
DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
(STUDI KASUS MAHASISWA DIPLOMA DI KOTAMADYA BOGOR)
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA EKONOMI
pada Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Manajemen
Institut Pertanian Bogor
Oleh
EKO RENDRO PRIASWANTO
H24102028
Menyetujui, September 2006
Dr. Widigdo Sukarman MBA, MPA
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc
Ketua Departemen
Tanggal Ujian : 22 Agustus 2006
Tanggal Lulus :
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 29 November 1983 di Kabupaten Blitar,
Propinsi Jawa Timur. Penulis yang bernama lengkap Eko Rendro Priaswanto
adalah anak sulung pasangan Bapak Soeparmin dan Ibu Siswanti.
Penulis memulai pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Talun II pada
tahun 1990 dan lulus pada tahun 1996. Pada tahun 1996 penulis melanjutkan
pendidikannya di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 1 Wlingi, tamat pada
tahun 1999. Kemudian melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Umum
Negeri 1 Talun, tamat pada tahun 2002. Pada tahun yang sama, melalui jalur
Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI), penulis melanjutkan
pendidikan pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen,
Institut Pertanian Bogor.
Pada tahun 2004
2006
penulis mendapatkan beasiswa dari Bank
Indonesia. Selama menempuh studi di Departemen Manajemen, penulis aktif di
beberapa lembaga organisasi mahasiswa, antara lain Himpunan Profesi
Manajemen yang bernama COM@ (Centre of Manajemen) pada tahun 2003-2004
sebagai salah satu dewan komisaris, kemudian aktif di dalam Dewan Perwakilan
Mahasiswa periode 2004-2005 sebagai Sekretaris Umum Dewan Perwakilan
Mahasiwa, selain itu pada lembaga softskill Departemen Manajemen tahun 20052006 sebagai ketua program (koordinator) softskill untuk lembaga fasilitator.
KATA PENGANTAR
Segala puji senantiasa dipanjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor.
Persaingan globalisasi sangat membutuhkan tenaga kerja yang profesional
dan handal. Tenaga kerja yang profesional dan handal adalah tenaga kerja yang
bekerja secara efektif dan efisien, sehingga mampu menghasilkan selain mutu
barang ataupun jasa yang bagus, juga menghemat biaya-biaya yang tidak perlu.
Banyak perusahaan menuntut tenaga kerjanya harus memiliki kemampuan
level Sarjana, selain itu jika kita lihat jumlah mahasiswa level Diploma (D3) di
wilayah Kotamadya Bogor yang begitu besar yaitu 6181 orang, sehingga terbuka
peluang besar untuk membuka program ekstensi manajemen pada Departemen
Manajemen.
Agar produk jasa yang ditawarkan sesuai dengan keinginan calon konsumen,
maka perlu adanya riset pemasaran. Skripsi ini berjudul
Preferensi Calon
Konsumen Peminat Jasa Ekstensi Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas
Ekonomi dan Manajemen
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak bisa lepas
bantuan berbagai pihak. Sehingga, penulis sampaikan rasa terima kasih yang tidak
terhingga kepada :
1.
Orang tua tercinta yang selalu memberikan rasa kasih sayangnya, semoga
Allah masih memberikan kesempatan untuk senantiasa membahagiakan
mereka.
2.
Bapak Dr. Ir. Widigdo Sukarman MBA, MPA yang telah meluangkan
waktunya dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, saran dan kritik
dalam menyusun penelitian ini.
3.
Ibu Ir. Mimin Aminah, MM yang telah memberikan motivasi dan
bimbingan, saran dan kritik dalam menyusun penelitian ini.
4.
Ibu Erlin Trisyulianti, S.Tp, M.Si yang telah memberikan motivasi dan
bimbingan, saran dan kritik dalam menyusun penelitian ini.
5.
Ibu Hardiana Widyastuti, S. Hut. MM yang telah memberikan bimbingan,
saran dan kritik dalam menyusun penelitian ini.
6.
Mas Dedy Cahyadi, S.Tp yang telah memberikan nasihat, bimbingan dan
semangat.
7.
Teman-teman satu seperjuangan Sari Dewi, Anggie, Lia dan Novi Indah.
Terima kasih, perjuangan kita masih panjang kawan, smangat, dan smoga
kebersamaan kita slalu terjaga.
8.
Saudara-saudaraku Akh Joko, Akh Denden, Akh Hannanto, Akh Dhana,
Akh Asep, Akh Boy, Akh Dadan. Sukron, mari terus berjuang mencapai
ridha Nya.
9.
Uthie, Utari, Arya, Anet, Ap ce, Ayu, Novi Irwan, Via, Mutia, Ferdie.
Terima kasih banyak, kawan-kawan kalian telah mengisi hidup ini penuh
warna.
10.
Teman-teman satu perjuangan di Manajemen 39, semoga silahturahim,
kekeluargaan, dan kebersamaannya selalu terjalin.
11.
Dan semua pihak, yang tidak bisa disebutkan satu-satu, atas semua
kontribusinya terhadap penelitian ini.
Tidak ada gading yang tidak retak. Begitu juga dengan skripsi ini yang
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran kontruktif dari
berbagai pihak untuk penulis sangat diperlukan guna kesempurnaan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua dan bernilai ibadah dalam pandangan Allah SWT. Amien.
Bogor, September 2006
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
ABSTRAK
RIWAYAT HIDUP .......................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ......................................................................................iv
DAFTAR ISI .....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x
I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 4
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.4. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................. 5
II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemasaran........................................................................................... 5
2.2. Bauran Pemasaran .............................................................................. 7
2.3. Riset Pemasaran.................................................................................. 8
2.4. Perilaku Konsumen .......................................................................... 11
2.5. Preferensi.......................................................................................... 12
2.6. Jasa ................................................................................................... 13
2.7. Klasifikasi Jasa ................................................................................. 14
2.8. Atribut .............................................................................................. 15
2.9. Convinience Sampling ...................................................................... 18
2.10. Analisis Konjoin............................................................................... 19
2.11. Penelitian Terdahulu......................................................................... 20
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran ......................................................................... 22
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................ 23
3.3. Jenis dan Sumber Data ...................................................................... 24
3.4. Metode Penarikan Sampel................................................................. 25
3.5. Pengolahan dan Analisis Data ........................................................... 26
3.5.1. Uji Validitas ............................................................................ 26
3.5.2. Uji Reliabilitas ........................................................................ 29
3.5.3. Analisis Deskriptif .................................................................. 30
3.5.4. Analisis Konjoin...................................................................... 30
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Profil Responden ............................................................................. 35
4.1.1. Profil Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan ........... 35
4.1.2. Profil Responden Berdasarkan Peubah Demografis ............. 37
4.2. Analisis Konjoin .............................................................................. 39
4.2.1. Analisis Konjoin untuk Keseluruhan Responden .................. 40
4.2.2. Analisis Konjoin Berdasarkan Tingkat Pengeluaran
Per bulan ................................................................................ 42
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan .................................................................................................... 61
2. Saran .............................................................................................................. 62
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 63
LAMPIRAN ..................................................................................................... 65
DAFTAR TABEL
NO.
HALAMAN
1. Jumlah Mahasiswa Diploma (D3) tahun 2005 di Kotamadya Bogor .... 2
2. Jumlah Lulusan Diploma di Kotamadya Bogor dari
tahun 2002-2005..................................................................................... 3
3. Perincian atribut determinan kualitas jasa universitas.......................... 15
4. Jumlah responden dari 4 perguruan tinggi di Kotamadya Bogor......... 27
5. Atribut dan taraf yang dievaluasi ......................................................... 24
6. Distribusi responden berdasarkan status tempat tinggal ...................... 37
7. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin .................................. 38
8. Distribusi responden berdasarkan tingkat pengeluaran per bulan........ 38
9. Distribusi responden berdasarkan umur ............................................... 38
10. Nilai Keguaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting untuk
keseluruhan responden ........................................................................ 41
11. Perincian taraf dari atribut dalam kartu 6 ............................................. 42
12. Nilai Kegunaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting (NRP)
atribut untuk responden dengan tingkat pengeluaran <Rp.100.000 ..... 44
13. Perincian taraf dari atribut dalam kartu 18 ........................................... 45
14. Nilai Kegunaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting (NRP)
atribut untuk responden dengan tingkat pengeluaran
Rp.100.000 s/d <Rp 300.000,- ............................................................. 47
15. Perincian taraf dari atribut dalam kartu 8 ............................................. 48
16. Nilai Kegunaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting (NRP)
untuk responden dengan tingkat pengeluaran
Rp. 300.000 s/d <Rp700.000................................................................ 50
17. Perincian taraf dari atribut dalam kartu 8 ............................................. 51
18. Nilai Kegunaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting (NRP)
untuk responden dengan tingkat pengeluaran
Rp. 700.000 s/d<Rp1.000.000.............................................................. 52
19. Perincian taraf dari atribut dalam kartu 6 ............................................. 54
20. Nilai Kegunaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting (NRP )
untuk responden dengan tingkat pengeluaran
Rp. 1.000.000 s/d <Rp. 2000.000......................................................... 56
21. Perincian taraf dari atribut dalam kartu 6 ............................................. 57
DAFTAR GAMBAR
NO.
HALAMAN
1. Tahapan Riset Pemasaran................................................................... .10
2. Kerangka Pemikiran Konseptual ........................................................ 23
3. Tingkat pengetahuan responden terhadap adanya Departemen
Manajemen .......................................................................................... 35
4. Tingkat pengetahuan responden berasal dari IPB terhadap adanya
Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen,
Institut Pertanian Bogor....................................................................... 36
5. Tingkat pengetahuan responden berasal dari luar IPB terhadap
keberadaan Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan
Manajemen, Institut Pertanian Bogor.................................................. 36
6. Nilai Relatif Penting (NRP) untuk keseluruhan responden................. 40
7. Nilai Relatif Penting (NRP) untuk Responden dengan Tingkat
Pengeluran <Rp. 100.000,-.................................................................. 43
8. Nilai Relatif Penting (NRP) untuk responden dengan tingkat
pengeluaran Rp. 100.000,- s/d < Rp. 300.000,-................................... 46
9. Nilai Relatif Penting (NRP) untuk responden dengan tingkat
pengeluaran Rp. 300.000,- s/d < Rp. 700.000 perbulan ...................... 49
10. Nilai Relatif Penting (NRP) untuk responden dengan tingkat
pengeluaran Rp. 700.000,- s/d < Rp. 1.000.000,-................................ 52
11. Nilai Relatif Penting (NRP) untuk responden dengan tingkat
pengeluaran Rp. 1.000.000,- s/d <Rp. 2.000.000,-.............................. 55
12. Nilai Relatif Penting (NRP) responden pertama untuk tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d Rp 2.000.000,-.................................. 58
13. Nilai Relatif Penting (NRP) responden kedua untuk tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d Rp 2.000.000,-.................................. 59
14. Nilai Relatif Penting (NRP) responden ketiga untuk tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d Rp 2.000.000,-.................................. 59
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Contoh Kuesioner ............................................................................ .66
Lampiran 2 Daftar atribut yang dievaluasi........................................................... 68
Lampiran 3 Daftar kartu kombinasi yang harus dievaluasi oleh responden ......... 69
Lampiran 4 Stimuli menggunakan Fraktional Factorial Design dengan konsep
orthogonal ......................................................................................... 75
Lampiran 5 Model Dugaan dan Total Kegunaan ke-21 Stimuli tereduksi untuk
keseluruhan responden ...................................................................... 76
Lampiran 6 Model Dugaan dan Total Kegunaan ke-21 Stimuli tereduksi untuk
responden dengan tingkat pengeluaran <Rp.100.000,- ..................... 77
Lampiran 7. Model Dugaan dan Total Kegunaan ke-21 Stimuli tereduksi untuk
responden dengan tingkat pengeluaran Rp.100.000,- s/d
Rp.300.000,- ...................................................................................... 78
Lampiran 8 Model Dugaan dan Total Kegunaan ke-21 Stimuli tereduksi untuk
responden dengan tingkat pengeluaran Rp.300.000,- s/d
Rp.700.000,- ...................................................................................... 79
Lampiran 9 Model Dugaan dan Total Kegunaan ke-21 Stimuli tereduksi untuk
responden dengan tingkat pengeluaran Rp.700.000,- s/d
Rp.1.000.000,- ................................................................................... 80
Lampiran 10 Model Dugaan dan Total Kegunaan ke-21 Stimuli tereduksi untuk
responden dengan tingkat pengeluaran Rp.1.000.000,- s/d
Rp.2.000.000,- ................................................................................... 81
Lampiran 11 Daftar Perguruan Tinggi yang menyediakan Program Ekstensi
Manajemen Wilayah Bogor dan Jakarta ........................................... 82
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Maraknya pembangunan yang telah dilakukan di Indonesia dan makin
ketatnya persaingan global dalam dasawarsa terakhir ini menuntut upaya
strategi bisnis dan kemampuan teknologi yang jitu di berbagai sektor usaha.
Semua sektor usaha, mulai dari pertanian hingga industri dan jasa, sangat
membutuhkan pendekatan sinergis dan berkesinambungan agar berjalan
sesuai dengan tujuan pembangunan yang diharapkan. Pembangunan yang
bergerak secara sinergis dan berkesinambungan menuntut banyak tenaga
profesional yang handal di bidangnya masing-masing. Tenaga profesional
yang mampu bekerja efektif dan efisien akan menghasilkan selain mutu
produk barang ataupun jasa yang bagus, juga menghemat biaya-biaya yang
tidak perlu.
Perguruan tinggi sebagai salah satu jenjang pendidikan terakhir adalah
sebuah organisasi pendidikan
tinggi yang bertujuan untuk meluluskan
mahasiswa level sarjana. Tenaga sarjana kini menjadi incaran banyak
instansi maupun perusahaan di dalam dan luar negeri, karena disamping
memiliki kemampuan teknis juga memiliki kemampuan analitis yang
diperlukan untuk pengembangan instansi atau perusahaan. Sarjana di bidang
manajemen adalah salah satu tenaga profesional yang dibutuhkan oleh
instansi dan perusahaan, karena dianggap mampu mengkoordinasikan segala
kegiatan manajerial secara luas.
Namun demikian, tidak semua lulusan memiliki kapasitas dan
kemampuan setara sarjana. Lulusan program diploma misalnya, bukan
lulusan setara sarjana yang memiliki kemampuan analitis dan daya kritis
seperti yang dikehendaki instansi atau perusahaan tertentu. Program
Ekstensi Manajemen (S1) diperlukan untuk melengkapi kemampuan level
Diploma ini
Data dari bagian kemahasiswaan Institut Pertanian Bogor pada tahun
2006 jumlah mahasiswa level Diploma berjumlah 3891 orang. Sedangkan
jumlah mahasiswa level Diploma (D3) yang ada di Kotamadya Bogor
berjumlah 6181 orang, dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Jumlah mahasiswa level Diploma (D3) tahun 2005 di Kotamadya
Bogor.
Program Studi
Nama Perguruan Tinggi
Akademik Manajemen Kesatuan Bogor
Manajemen
keuangan
perbankan
Manajemen pemasaran
Jumlah
dan
462
201
Manajemen administrasi
10
Kesekretariatan
77
Sekretaris
32
Teknik elektro
99
Teknik mesin
64
Manajemen industri
79
Teknik komputer
77
Komputerisasi akutansi
37
Perhotelan
30
Administrasi bisnis
142
Manajemen perusahaan
27
Akutansi
35
Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi Dewantara
Manajemen pemasaran
0
Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi Kesatuan
Akutansi
125
Akutansi
36
Manajemen pemasaran
14
Sekolah Tinggi Matematika dan ilmu
pengetahuan alam
Kimia analisis
26
Sekolah Tinggi Teknologi Telematika
Cakrawala
Teknik telekomunikasi
10
Teknik komputer
7
Akademik Sekretaris dan Manajemen Tunas
Harapan
Akademik Sekretari Triguna
Akademik Teknologi Bogor
Akademik Telekomunikasi Bogor
Politeknik Kent
Sekolah Tinggi ilmu Administrasi Menara
Siswa
Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi Binaniaga
Sekolah Tinggi ilmu Ekonomi Triguna
Lanjutan Tabel 1.
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Pakuan
Stmik Binaniaga
IPB
Program Studi
Jumlah
Akutansi
418
Manajemen perpajakan
217
Manajemen informatika
60
Komputerisasi akutansi
5
Semua Fakultas
3891
6181
Jumlah
Sumber : htpp//www.dikti.org, 2006.
Data perkembangan jumlah lulusan Diploma di Kotamadya Bogor
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Jumlah Lulusan Diploma di Kotamadya Bogor dari tahun 20022005
Perguruan Tinggi
Akademik Manajemen
Kesatuan Bogor
Akademik Manajemen
Kesatuan Bogor
Akademi Sekretari dan
Manajemen Tunas Harapan
Akademi Sekretari dan
Manajemen Tunas Harapan
Akademi Sekretari Triguna
Politeknik Kent
Politeknik kent
Sekolah Tinggi Ilmu
Administrasi Manarasiswa
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Binaniaga
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Binaniaga
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Kesatuan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Triguna
Sekolah Tinggi Ekonomi
Triguna
Universitas Pakuan
STMIK BINANIAGA
Program Studi
Manajemen
Keuangan dan
Perbankan
Manajemen
Pemasaran
Manajemen
Administrasi
Kesekretariatan
JP
2002
2003
212
2004
111
2005
0
D3
4
D3
0
141
41
0
D3
50
12
0
-
D3
109
42
0
0
Sekretari
Komputerisasi
Akutansi
Perhotelan
Administrasi Bisnis
D3
D3
16
0
26
0
32
0
15
0
D3
D3
0
42
0
58
0
8
0
-
Manajemen
Perusahaan
Akutansi
D3
42
27
16
0
D3
56
32
16
0
Akutansi
D3
88
32
30
-
Akutansi
D3
17
39
35
32
Manajemen
Pemasaran
Akutansi
Manajemen
perpajakan
Manajemen
Informatika
D3
5
3
14
4
D3
D3
53
0
119
63
80
31
132
61
D3
-
34
-
438
244
Jumlah lulusan
Sumber : Diolah dari htpp://www.dikti.org, 2006.
482
796
Berdasarkan Tabel 2, dapat dilihat bahwa jumlah lulusan Diploma dari
tahun ke tahun memiliki jumlah yang cukup besar. Lulusan yang cukup
besar jumlahnya ini merupakan sebuah peluang pasar yang sangat bagus
bagi dibukanya jasa Ekstensi Manajemen pada Departemen Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.
Tujuan dibukanya program Ekstensi Manajemen adalah meningkatkan
kemampuan
mahasiswa
level
Diploma
menjadi
manusia
yang
berkompetensi tinggi dalam bidang ilmu manajemen, baik pemasaran,
keuangan, operasi/produksi, SDM maupun kewirausahaan berlandaskan
wawasan holistik, analisis kuantitatif dan kualitatif, serta berjiwa
kewirausahaan.
Berkaitan dengan rencana membuka Program Ekstensi S1 bidang
manajemen tersebut dan agar jasa yang diberikan sesuai dengan keinginan
dari calon konsumen, maka perlu adanya riset pemasaran awal (riset
pendahuluan) guna menentukan desain produk jasa Ekstensi Manajemen
yang diminati konsumen.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah karakteristik calon konsumen yang berminat terhadap
Ekstensi Manajemen?
2. Bagaimana urutan Kepentingan Relatif Atribut produk jasa Ekstensi
Manajemen ?
3. Bagaimanakah nilai kesukaan responden diantara dua atau lebih taraf
dalam satu atribut ?
4. Bagaimanakah urutan kombinasi taraf atribut Ekstensi Manajemen yang
paling disukai responden diantara 21 kartu yang dievaluasi ?
1.3. Tujuan Penelitian
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui karakteristik calon konsumen yang berminat terhadap
Ekstensi Manajemen .
2. Mengetahui urutan Kepentingan Relatif Atribut produk jasa Ekstensi
Manajemen.
3. Mengetahui nilai kesukaan responden diantara dua atau lebih taraf dalam
satu atribut.
4. Mengetahui urutan kombinasi taraf atribut Ekstensi Manajemen yang
paling disukai responden diantara 21 kartu yang dievaluasi ?
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan Mei
2006 bertempat di wilayah Kotamadya Bogor. Dalam penelitian ini,
responden yang diambil adalah mahasiswa level Diploma tingkat akhir yang
sedang menempuh studi di wilayah Kotamadya Bogor.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang
dilakukan oleh perusahaan untuk: 1) mempertahankan kelangsungan
hidupnya, 2) untuk berkembang dan 3) mendapatkan laba. Arti pemasaran
sering disalah artikan dengan pengertian-pengertian penjualan, perdagangan,
dan distribusi. Padahal istilah-istilah tersebut hanya merupakan suatu bagian
dari kegiatan pemasaran secara keseluruhan. Proses pemasaran itu dimulai
jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan
penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat juga memberikan
kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau
konsumen memiliki pandangan yang baik terhadap perusahaan.
Sejak orang-orang mengenal kegiatan pemasaran, telah banyak
definisi-definisi pemasaran yang dikemukakan. Salah satu definisi tentang
pemasaran dikemukakan oleh Stanton dalam Basu dan Hani (1987),
pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha
yang
ditujukan
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
dan
mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. Pemasaran mencakup
usaha perusahaan yang dimulai dengan mengidentifikasikan kebutuhan
konsumen yang perlu dipuaskan, menentukan produk yang hendak
diproduksi, menentukan harga produk yang sesuai, menentukan cara-cara
promosi dan penyaluran produk tersebut.
Definisi lain, pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu
dan organisasi (Kotler, 2000). Sedangkan pengertian pemasaran menurut
American Association atau AMA dalam Yosiana (2005) adalah "Marketing
is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion
and distribution of ideas, goods, and services to create exchanges that
satisfy individual and organizational goals .
Hal ini berarti pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan konsep, harga, promosi, dan distribusi sebuah ide, barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan
organisasi. Selain itu, menurut Santoso dan Tjiptono (2001) bahwa
pemasaran diinterpretasikan sebagai fungsi yang mencakup segala aktivitas
yang berkenaan dengan pengembangan, produksi dan distribusi produk pada
pasar-pasar tertentu, dengan tujuan memuaskan orang-orang yang membeli
produk yang ditawarkan.
2.2. Bauran Pemasaran
Menurut Tanuwidjaya dalam Febrina (2006), pemasaran harus
mempertimbangkan tiga hal berikut, yaitu : kemampuan perusahaan,
kebutuhan konsumen, dan lingkungan pemasaran. Perusahaan harus dapat
menyatukan kemampuan perusahaan dan kebutuhan konsumen yang terjadi
di dunia nyata. Selain itu, perusahaan harus terus-menerus mengawasi
lingkungan pemasaran yang selalu berubah. Kemampuan perusahaan bisa
dikelola oleh departemen pemasaran. Mereka bisa mengontrol unsur utama
operasional perusahaan, yang kerap disebut dengan bauran pemasaran
(marketing mix). McCarthy dalam Kotler (2000), mengklasifikasikan alatalat bauran pemasaran menjadi empat kelompok, atau yang lebih dikenal
dengan 4P, yaitu :
1. Product (Produk), konsumen akan menyukai produk-produk yang
menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja atau inovatif. Variabelvariabel pemasaran produk diantaranya, yaitu : keragaman produk,
kualitas, design, ciri, nama merek, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi,
imbalan, dan sebagainya.
2. Price (Harga), dengan variabel-variabel pemasaran harga diantaranya,
yaitu : daftar harga, rabat/diskon, potongan harga khusus, periode
pembayaran, syarat kredit, dan sebagainya.
3. Place (Tempat), dengan variabel-variabel pemasaran tempat diantaranya,
yaitu : saluran pemasaran, cakupan pasar, pengelompokkan, lokasi,
persediaan, transportasi, dan sebagainya.
4. Promotion (Promosi), dengan variabel-variabel pemasaran promosi
diantaranya, yaitu : promosi penjualan, periklanan, tenaga penjualan,
kehumasan (Public Relation), pemasaran langsung, dan sebagainya.
Pendekatan 4P tradisional sering berhasil untuk barang, tetapi
beberapa elemen tambahan perlu diperhatikan di dalam bisnis jasa. Booms
dan Bitner dalam Kotler (2000) menyarankan 3P tambahan untuk pemasaran
jasa, yaitu : orang (people), bukti fisik (physical evidence) dan proses
(process). Berikut uraian pengertian ketiganya menurut Umar (2003).
1. People (Orang). Yang dimaksud orang disini adalah semua partisipan
yang memainkan sebagian penyajian jasa, yaitu peran selama proses dan
konsumsi jasa berlangsung dalam waktu riil jasa, oleh karenanya dapat
mempengaruhi persepsi pembeli. Yang dimaksud dengan partisipan ini
antara lain adalah staf perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam
lingkungan jasa tersebut.
2. Physical evidence (Bukti fisik). Maksudnya adalah suatu lingkungan
fisik dimana jasa disampaikan dan dimana perusahaan dan konsumennya
berinteraksi, dan setiap komponen tangible memfasilitasi penampilan
atau komunikasi jasa tersebut.
3. Process (Proses). Proses ini mencerminkan bagaimana semua elemen
bauran pemasaran jasa dikoordinasikan untuk menjamin kualitas dan
konsistensi jasa yang diberikan kepada konsumen. Dengan demikian,
pemasaran harus dilibatkan ketika desain proses jasa dibuat, karena
pemasaran juga sering terlibat dalam, atau bertanggung jawab terhadap
pengawasan kualitas jasa.
2.3. Riset Pemasaran
Menurut Malhotra, et al dalam Santoso dan Tjiptono (2001)
riset pemasaran adalah identifikasi, pengumpulan, analisis dan
penyebarluasan informasi secara sistematis dan obyektif dengan tujuan
untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan berkaitan
dengan idetifikasi dan pemecahan masalah dan peluang dalam bidang
pemasaran.
Sedangkan menurut Kotler dalam Santoso dan Tjiptono (2001)
mendefinisikan riset pemasaran sebagai perancangan, pengumpulan,
analisis dan pelaporan yang sistematis dari data atau temuan yang
relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.
Selain itu, American Marketing Association (AMA) memberikan
definisi resmi mengenai riset pemasaran sebagai fungsi yang
menghubungkan konsumen, pelanggan dan masyarakat umum dengan
pemasar melalui informasi (Churchill dalam Santoso dan Tjiptono ,
2001).
Informasi
menentukan
ini
digunakan
peluang
dan
untuk
masalah
1)
mengidentifikasi
pemasaran,
dan
merumuskan,
menyempurnakan dan mengevaluasi tindakan-tindakan pemasaran, 2)
memantau kinerja pemasaran dan 3) menyempurnakan pemahaman
atas cara-cara yang dapat membuat aktivitas pemasaran lebih efektif.
Kegiatan riset pemasaran ini akan sangat membantu pihak
organisasi
dalam
mengidentifikasi
dan
memecahkan
masalah,
mengevaluasi peluang pasar, mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan
konsumen
yang
merupakan
informasi
bagi
organisasi
dalam
menjalankan strateginya.
Menurut Santoso dan Tjiptono (2001) suatu riset pemasaran akan
memberikan kontribusi besar bagi organisasi apabila memenuhi
beberapa persyaratan berikut :
a. Relevan, artinya bahwa hasil penelitian ini nantinya akan dapat
menyediakan
atau
menghasilkan
informasi-informasi
yang
dibutuhkan untuk merespon tantangan atau menyelesaikan masalah
pemasaran yang dihadapi perusahaan.
b. Tepat Waktu, hasil penelitian hendaknya dapat dilaksanakan sesuai
pada waktunya, artinya tidak terlambat ataupun bahkan terlalu cepat
atau dini.
c. Efisien, walaupun hasil penelitian sangat relevan, akan tetapi jika
hasil yang diperoleh tidak sepadan dengan biaya yang dikeluarkan,
maka berarti penelitian yang dilakukan tidak efisien. Oleh sebab itu,
setiap riset pemasaran harus memberikan nilai tambah yang lebih
besar daripada biaya yang dikeluarkan.
d. Akurat (Objektif), agar mampu menjaga kualitas hasil yang baik,
penelitian hendaknya teliti, cermat, obyektif, dan dapat dipercaya
kebenarannya. Dengan demikian, kesalahan intrepretasi dapat
dihindari.
Tahapan yang dilakukan dalam melakukan riset pemasaran terdapat
pada Gambar 1.
Perumusan masalah
dan sasaran riset
Pengembangan
sumber informasi
Menyajikan
hasil riset
Pengumpulan
informasi
Menganalisa
informasi
Gambar 1. Tahapan riset pemasaran ( Santoso dan Tjiptono , 2001)
Menurut Rangkuti (1997) klasifikasi riset pemasaran dibagi menjadi
dua golongan, pertama riset untuk identifikasi masalah, kedua riset untuk
pemecahan masalah.
Riset untuk identifikasi masalah antara lain :
a. Riset potensi pasar.
b. Riset pangsa pasar.
c. Riset kesan.
d. Riset karakteristik pasar.
e. Riset mengenai penjualan.
f. Riset trend bisnis.
g. Riset peramalan.
Riset untuk pemecahan masalah antara lain :
a. Riset segmentasi.
b. Riset mengenai produk.
c. Riset mengenai harga.
d. Riset mengenai promosi.
e. Riset mengenai distribusi.
Dengan
berpegang
pada
konsep
pemasaran,
penentuan
kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran serta pemberian
kepuasan yang diinginkan oleh konsumen sasaran lebih efektif dan
efisien dibandingkan dengan pesaingnya.
2.4. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen atau consumer behavior atau the behavior
science adalah ilmu yang mencoba mempelajari tingkah laku konsumen
dalam arti tindakan-tindakannya untuk membeli suatu barang atau jasa
tertentu (Basu dan Hani, 1987). Ilmu ini mencoba membuka rahasia apa
sebabnya seorang membeli barang atau jasa dengan merk tertentu, atau
harus di toko atau perusahaan tertentu, dan sebagainya. Keputusankeputusan ini dilakukan baik secara sadar, setengah atau mungkin tidak
sadar. Dorongan-dorongan yang menyebabkan seorang konsumen
mengambil keputusan dalam membelanjakan uangnya inilah yang akan
diungkapkan oleh ilmu sebagai perilaku konsumen .
Engel, J.F. et al (1994) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi,
menghabiskan
barang
dan
jasa
termasuk
di
dalamnya
proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan tersebut.
Ada dua elemen penting dari arti perilaku konsumen itu 1) proses
pengambilan keputusan dan 2) kegiatan fisik. Semua hal ini melibatkan
individu dalam menilai, mendapatkan, dan mempergunakan barang-barang
dan jasa-jasa secara ekonomis.
Ilmu-ilmu sosial kadang-kadang mengartikan kata behavior
hanyalah menyangkut kegiatan-kegiatan yang tampak jelas atau mudah
diamati, tetapi perkembangan sekarang mengakui bahwa kegiatan yang
jelas terlihat hanyalah merupakan satu bagian dari proses pengambilan
keputusan. Jadi, analisa perilaku konsumen yang realistis hendaknya
menganalisa juga proses-proses yang tidak dapat atau sulit diamati, yang
selalu menyertai setiap pembelian. Mempelajari perilaku konsumen tidak
hanya mempelajari apa yang akan dibeli atau dikonsumsi, tetapi juga
dimana, bagaimana kebiasaannya, dan dalam kondisi macam apa barangbarang dan jasa-jasa dibeli.
Menurut Reynold dan Wellon dalam Sumarwan (2003), perilaku
konsumen menunjuk kepada perbedaan perilaku individu dalam
bagaimana mereka mendapatkan, mengolah dan mendapatkan informasi
dari berbagai sumber dan situasi pembelian, mengkonsumsi dan
berkomunikasi tentang merek, produk dan kelompok produk.
Sementara itu, menurut Schiffman dan Kanuk dalam Yosiana
(2005), perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen
selama proses pencarian, pembelian, penggunaan, dan penyimpanan atau
pembuangan setelah pemakaian suatu produk atau jasa untuk memenuhi
kepuasan mereka. Mempelajari perilaku konsumen berarti mempelajari
bagaimana konsumen membuat keputusan untuk menggunakan sumberdaya
yang dimilikinya (waktu, uang dan usaha) untuk memperoleh produk atau
jasa yang mereka inginkan. Tercakup juga di dalamnya pembahasan
mengenai jenis, alasan, waktu, tempat dan frekuensi pembelian yang
dilakukan serta frekuensi pemakaian suatu produk atau jasa.
2.5. Preferensi
Preferensi adalah suatu sikap yang lebih menyukai sesuatu benda
daripada benda lainnya. Penilaian preferensi adalah teknik penelitian dengan
menyajikan dua atau lebih perangsang yang harus dipilih subjek yang diukur
lewat tes verbal atau lisan (Chaplin, 2002).
Sedangkan menurut Arief (2003), preferensi adalah persepsi yang
sudah melekat dalam diri seseorang. Preferensi yang terbentuk ini dapat
diartikan sebagai tingkat kesukaan konsumen terhadap suatu hal.
Kotler (2000) mendefinisikan preferensi konsumen sebagai suatu
pilihan suka atau tidak suka oleh seseorang terhadap produk (barang dan
jasa) yang dikonsumsi. Preferensi konsumen menunjukkan kesukaan
konsumen dari berbagai pilihan produk yang ada.
2.6. Jasa
Jasa adalah jenis bisnis yang menjual bantuan, keahlian dan
memberikan produk tidak berwujud yang diperkerjakannya dilakukan
oleh satu orang untuk memberikan manfaat bagi orang lain (Imper dan
Toftler, 2002). Menurut Kotler (2000),
A service is any act or
performance that one party can offer to another that is esentially
intangible and does not result , in the ownership of anything. It s
production may or may not be tied to physical product
Jasa adalah
setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak
kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
mengakibatkan kepemilikan apapun.
Sedangkan Menurut Gronroos dalam Tjiptono dan Candra (2005)
Jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang
biasanya (namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan
dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem
penyedia jasa, yang disediakan sebagai solusi atas masalah pelanggan.
Selain itu menurut Johns dalam Tjiptono dan Chandra (2005) secara garis
besar konsep service mengacu pada tiga lingkup definisi utama 1) Industri,
2) output atau penawaran dan 3) proses .
Istilah jasa dalam konteks industri digunakan untuk menggambarkan
berbagai sub-sektor dalam kategorisasi aktivitas ekonomi, seperti
transportasi, financial, perdagangan ritel, personal service, kesehatan,
pendidikan dan layanan publik. Jasa di dalam lingkup penawaran dipandang
sebagai produk intangible yang outputnya lebih berupa aktivitas ketimbang
objek fisik (misal, makanan di restoran dan pesawat di jasa penerbangan).
Sebagai proses, jasa mencerminkan penyampaian jasa inti, interaksi
personal, kinerja (performaces), serta pengalaman layanan.
Jasa sebagai suatu produk memiliki karakteristik yang sangat
berbeda dengan produk yang bersifat konkrit physical product seperti pada
barang-barang manufaktur. Menurut Kotler dalam
karakteristik tersebut meliputi:
Supranto (2004),
1. Intangible (tidak berwujud). Dimana suatu jasa mempunyai sifat tidak
berwujud, tidak dapat dirasakan dan dinikmati sebelum dibeli oleh
konsumen.
2. Inseparibility (tidak dapat dipisahkan). Pada umumnya jasa diproduksi
(dihasilkan) dan dirasakan bersamaan.
3. Variability
(bervariasi).
Jasa
senantiasa
mengalami
perubahan
tergantung dari siapa penyedia jasa,dan kondisi dimana jasa tersebut
diberikan.
4. Perishability (tidak tahan lama). Daya tahan suatu jasa tergantung
suatu situasi yang diciptakan oleh berbagai faktor.
Kualitas merupakan ukuran relatif kebaikan suatu produk atau
layanan yang terdiri dari kualitas desain dan kualitas kesesuaian. Kualitas
desain merupakan fungsi spesifikasi produk, sedangkan kualitas kesesuaian
adalah suatu ukuran seberapa jauh suatu produk mampu memenuhi
persyaratan kualitas yang ditetapkan.
2.7. Klasifikasi Jasa
Perusahaan menawarkan berbagai jenis jasa kepada pasar, namun
jasa dapat menjadi bagian kecil ataupun bagian utama dari tawaran yang
diberikan perusahaan. Menurut Kotler dalam Supranto (2004) tawaran
tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Produk berwujud murni.
Penawaran yang hanya terdiri dari produk fisik, misalnya sabun mandi,
pasta gigi atau sabun cuci tanpa adanya jasa atau pelayanan lainnya yang
menyertai produk tersebut.
b. Produk berwujud yang disertai layanan (jasa).
Penawaran yang terdiri dari suatu produk fisik yang disertai dengan satu
atau beberapa layanan untuk meningkatkan daya tarik konsumennya
dimana penjualannya tergantung kepada kualitas produk tersebut dan
tersedianya pelayanan pelanggan, seperti: tersedianya ruang pamer,
perbaikan dan pemeliharaan, operator dan sebagainya.
c. Campuran.
Tawaran ini memberikan barang dan jasa dengan proporsi yang sama.
Misalnya seperti yang terjadi di restoran, kita dapat menikmati makanan
dan pelayanan yang ditawarkan secara bersamaan.
d. Jasa Utama yang Disertai Barang dan Jasa Tambahan.
Merupakan tawaran yang terdiri dari jasa utama yang disertai jasa
tambahan dan barang pendukung lainnya. Contohnya seperti yang kita
alami bila ingin menaiki pesawat terbang. Hal ini berarti kita telah
membeli jasa transportasi dan selama perjalanan, kita ditawarkan
makanan, minuman, majalah penerbangan. Untuk dapat menikmati
produk yang ditawarkan selama perjalanan, maka kita harus naik
pesawat terbang terlebih dahulu.
e. Jasa Murni.
Tawaran yang diberikan hanya berupa jasa, seperti menjaga bayi, memijat,
psikoterapi, dan sebagainya.
2.8. Atribut
Engel, et al (1994), menyatakan bahwa atribut produk adalah
karakteristik dari suatu produk yang berfungsi sebagai atribut evaluatif
selama pengambilan keputusan. Penilaian terhadap atribut produk dapat
menggambarkan sikap konsumen terhadap suatu produk tersebut sekaligus
mencerminkan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk. Jadi
atribut produk adalah unsur-unsur yang ada dalam produk yang dianggap
penting oleh konsumen dan dijadikan sebagai dasar dalam proses
pengambilan keputusan pembelian.
Atribut produk pada umumnya terdiri atas tiga tipe, yakni 1) ciri-ciri
atau rupa (features), 2) fungsi atau function dan 3) manfaat atau benefit. Ciri
atau rupa bisa berwujud ukuran, karakteristik estetis, komponen atau bagianbagiannya, bahan dasar, proses manufaktur, servis atau jasa, penampilan,
harga, susunan maupun tanda merek (trademark) dan lain-lain.
Atribut fungsi
jarang digunakan dan lebih sering diperlakukan
sebagai ciri-ciri atau manfaat. Atribut manfaat dapat berupa kegunaan,
kesenangan yang berhubungan dengan pancaindera, manfaat non-material
seperti kesehatan dan penghematan, misalnya waktu. Manfaat dapat juga
berupa manfaat langsung dan manfaat tidak langsung.
Konsumen melakukan penilaian dengan melakukan evaluasi
terhadap atribut produk. Di dalam mengevaluasi atribut produk, ada dua
sasaran pengukuran yang penting, yakni : 1) mengidentifikasi kriteria
evaluasi yang mencolok dan 2) memperkirakan saliensi relatif dari masingmasing atribut produk (Engel et al, 1994). Kriteria evaluasi yang mencolok
ditentukan dengan menentukan atribut yang menduduki peringkat tertinggi.
Sedangkan saliensi biasanya diartikan sebagai kepentingan, yakni konsumen
diminta untuk menilai kepentingan dari berbagai kriteria evaluasi. Ukuran
evaluasi atribut mencerminkan kepentingan atribut dan daya tarik atribut
bagi konsumen.
Yosiana (2005) dalam penelitiannya mengemukakan ada 10 atribut
yang dievaluasi. Kesepuluh atribut tersebut adalah harga (SPP, SKS, dan
biaya-biaya lain), kenyamanan lokasi, kebersihan lokasi, pelayanan, lokasi,
keamanan, tenaga pengajar, kelengkapan fasilitas, promosi serta manfaat
yang diperoleh.
Joseph dan Hampton dalam Tjiptono dan Chandra (2005) dalam
penelitiannya mengenai determinan kualitas jasa universitas mengemukakan
7 atribut yang perinciaannya dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Perincian atribut determinan kualitas jasa universitas
No.
1.
RISET JOSEPH (1998)
Determinan dan Item Spesifik
Isu-isu program :
Pilihan program yang tersedia
Fleksibilitas
untuk
pindah
dalam program studi.
Fleksibilitas stuktur dan konten
program studi.
Program spesialis yang tersedia.
Persyaratan
masuk
yang
fleksibel
Komponen
praktik
dalam
program studi
No.
1.
RISET HAMPTON (1993)
Determinan dan Item Spesifik
Kualitas pendidikan :
Kualitas
pendidikan
yang
didapatkan mahasiswa.
Kompotensi sebagian besar
dosen di bidangnya.
Peluang untuk mendapatkan
nilai bagus bila bekerja keras.
Kemungkinan
studi
bisa
memenuhi kebutuhan pribadi
dan mempersiapkan mahasiswa
untuk karir di masa depan.
Kelayakan persyaratan program
studi.
Kemungkinan mengembangkan
kemampuan mahasiswa dan
mempersiapkannya untuk karir
masing-masing.
Lanjutan Tabel 3.
No.
2.
RISET JOSEPH (1998)
Determinan dan Item Spesifik
Reputasi akademik :
Reputasi gelar yang dihasilkan.
Instruktur berkualitas.
Fasilitas akademik yang unggul.
No.
2.
RISET HAMPTON (1993)
Determinan dan Item Spesifik
Pengajaran :
Perhatian
personal
yang
didapatkan mahasiswa dari
dosen.
Perhatian dosen pada kebutuhan
dan minat mahasiswa.
Kesediaan
dosen
untuk
berdiskusi dengan mahasiswa di
luar jam kelas.
Cara dosen berbicara kepada
mahasiswa ketika mahasiswa
meminta tolong.
Kesempatan
berpartisipasi
dalam diskusi kelas mengenai
materi kuliah.
Kesempatan untuk mengenal
dosen.
3.
Aspek fisik/biaya :
Biaya
akomodasi
yang
reasonable.
Fasilitas
akomodasi
yang
unggul.
Fasilitas olahraga dan rekreasi
yang unggul.
Biaya
pendidikan
yang
reasonable.
3.
Kehidupan sosial personal :
Kesempatan yang diberikan
pada mahasiswa dan mahasiswi
untuk saling berkenalan.
Tekanan untuk belajar.
Ketersediaan tempat yang bagus
untuk tinggal di kampus atau
sekitarnya.
Kesempatan untuk bekerja sama
dalam proyek/ tugas kuliah
dengan anggota kelompok
berlainan jenis kelamin.
Keramahtamahan
mahasiswa
dan peluang untuk mendapatkan
teman dekat.
Kesempatan untuk bertemu
orang yang memiliki minat
yang sama.
4.
Peluang karir :
Lulusan gampang
mencari
pekerjaan.
Informasi yang sangat bagus
tentang peluang karir.
4.
Fasilitas kampus :
Tempat yang disediakan bagi
para
mahasiswa
untuk
bersantai.
Jumlah
dan
ketersediaan
fasilitas perpustakaan.
Kebersihan sebagian besar
fasilitas
yang
digunakan
mahasiswa.
Ketersediaan tempat tenang
yang bagus untuk belajar.
Perhatian atas kenyamanan
mahasiswa di luar kelas.
Lanjutan Tabel 3.
No.
5.
RISET JOSEPH (1998)
Determinan dan Item Spesifik
Lokasi :
Lokasi ideal.
Layout dan penampilan kampus
bagus sekali.
No.
5.
RISET HAMPTON (1993)
Determinan dan Item Spesifik
Usaha yang diperlukan untuk lulus :
Jumlah tugas yang disyaratkan
disebagian besar mata kuliah.
Ekspektasi dosen terhadap
banyaknya materi yang harus
dipelajari mahasiswa.
Jumlah waktu yang harus
dicurahkan untuk belajar agar
dapat lulus mata kuliah.
Tingkat
kesulitan
dalam
sebagaian besar mata kuliah.
Tekanan untuk belajar.
6.
Waktu :
Waktu penyelesaian studi yang
acceptable.
6.
Kehidupan sosial-kampus :
Aktivitas dan klub yang bisa
diikuti mahasiswa.
Peluang untuk mengeksplorasi
ide-ide penting.
Acara sosial yang disediakan
bagi para mahasiswa.
Hal-hal yang dapat dilakukan
mahasiswa dan peluang untuk
bersenang-senang.
Acara kampus yang disediakan
bagi para mahasiswa.
7.
Faktor lain-lain :
Keluarga
dan
teman
mempengaruhi
pilihan
universitas.
Rekomendasi gethok tukal
mempengaruhi
pilihan
universitas
7.
Bimbingan mahasiswa :
Perhatian dosen pembimbing
terhadap kemajuan mahasiswa
bimbingannya.
Ketersediaan dan kemampuan
sebagian
besar
dosen
pembimbing untuk membantu
mahasiswa menyusun rencana
studinya.
Sumber : Tjiptono dan Chandra, 2005.
2.9. Convinience Sampling
Cara dipermudah, maksudnya peneliti memiliki kebebasan untuk
memilih siapa saja yang mereka temui (Umar, 2002). Meskipun tidak begitu
handal, namun cara ini masih bermanfaat, misalnya pada tahap awal
penelitian eksploratif untuk mencari petunjuk-petunjuk penelitian. Hasilnya
dapat menunjukkan bukti-bukti yang cukup berlimpah, sehingga prosedur
pengambilan sampel yang lebih canggih tidak diperlukan lagi.
2.10. Analisis Konjoin
Menurut Santoso (2002)
tujuan dari analisis Konjoin untuk
mengetahui bagaimana persepsi seseorang terhadap suatu objek yang
terdiri atas satu atau banyak bagian. Hasil utama analisis Konjoin adalah
suatu bentuk (desain) produk barang atau jasa atau objek tertentu yang
diinginkan oleh sebagian besar responden. Analisis Konjoin adalah suatu
teknik yang secara spesifik digunakan untuk memahami bagaimana
keinginan atau preferensi konsumen terhadap suatu produk atau jasa
dengan mengukur tingkat kegunaan dan nilai kepentingan relatif berbagai
atribut suatu produk Hair et al dalam Hawati (2005).
Analisis Konjoin (Conjoint Analysis, considered jointly) mulai
diperkenalkan tahun 1970. Analisis Konjoin ini merupakan suatu metode
yang memusatkan perhatian pada pengukuran pendapat psikologis, seperti
selera konsumen. Tahap pertama analisis Konjoin, responden mula-mula
dihadapkan dengan sekumpulan profil stimuli (kartu) yang dirancang
terlebih dahulu berdasarkan suatu tipe struktural factorial. Pada tahap
berikutnya, responden diminta memeringkatkan stimuli berdasarkan
preferensinya Green dan Tull dalam Suparni (2001).
Analisis Konjoin sangat berguna untuk membantu bagaimana
seharusnya karakteristik produk baru, membuat konsep produk baru,
membantu menentukan tingkat harga serta memprediksi tingkat penjualan
atau penggunaan. Analisis ini memberikan ukuran kuantitatif terhadap
kombinasi atribut dan tarafnya.
Produk merupakan kumpulan berbagai atribut pada taraf-taraf
tertentu. Untuk memudahkan responden dalam mengevaluasi kombinasi
atribut, maka jumlah atribut dan taraf harus dibatasi. Secara umum jumlah
atribut yang disarankan tidak boleh melebihi 8 atribut dengan jumlah taraf
masing-masing berkisar antara 2 sampai 4 taraf. Atribut dan taraf yang
terpilih harus merupakan atribut dan taraf yang memiliki peran dalam
mempengaruhi preferensi konsumen untuk memilih produk yang akan
dikonsumsinya.
Dilihat dari skala pengukurannya atribut yang digunakan dalam
analisis Konjoin dapat berskala kualitatif atau kategori (nominal atau
ordinal) atau kuantitatif (interval atau ratio).
1. Skala Nominal
Skala ini merupakan skala yang paling lemah karena hanya bisa
membedakan atribut, benda atau peristiwa berdasarkan nama saja.
2. Skala Ordinal
Suatu hasil pengukuran dikatakan berskala ordinal apabila atribut,
benda atau peristiwa yang diamati berdasarkan karakteristik tertentu
dapat disusun peringkatnya, tetapi jarak antara peringkat tidak dapat
diukur.
3. Skala Interval
Suatu hasil pengukuran dikatakan berskala interval apabila atribut,
benda atau peristiwa yang kita amati dapat dibedakan antara satu
dengan lainnya kemudian dapat diperingkatkan. Kelebihan skala
interval dibandingkan dengan skala ordinal adalah bahwa dua
atribut/dua angka yang berurutan memiliki jarak yang sama tapi
atribut/angka tersebut tidak bisa diperbandingkan.
4. Skala rasio
Skala rasio merupakan skala pengukuran tertinggi. Suatu hasil
pengukuran dikatakan berskala rasio apabila atribut, benda atau
peristiwa yang kita amati memiliki sifat-sifat yang terdapat pada ketiga
skala
pertama
serta
rasio
antara
masing-masing
pengukuran
mempunyai arti tertentu.
2.11.
Penelitian Terdahulu
Rohmayanti (2003) meneliti tentang preferensi konsumen terhadap
bauh pisang dan nenas. Dari analisis Konjoin dapat diketahui bahwa
atribut yang dinilai paling penting oleh konsumen pisang adalah rasa
pisang, kemudian warna daging buah, disusul bentuk pisang, dan terakhir
warna kulit. Sedangkan untuk kategori nenas, atribut yang dianggap paling
penting oleh konsumen adalah yang pertama rasa nenas, kedua daging
buah, ketiga bentuk buah nenas tersebut.
Sedangkan Hawati (2005) meneliti tentang Penerapan Analisis
Konjoin pada Penilaian Preferensi Pelanggan Terhadap Konsep Produk
Simcard Prabayar GSM. Setelah dilakukan analisis Konjoin dapat
disimpulkan bahwa secara umum atribut yang paling dipentingkan
responden (masyarakat wilayah Tangerang) dalam memilih simcard yang
digunakan adalah tarif pulsa antar operator seluler dan sinyal. Kedua
atribut ini memiliki NRP yang hampir berimbang yaitu masing-masing
sebesar 31, 963 persen dan 31, 178 persen. Atribut ketersediaan isi ulang
merupakan atribut yang dianggap kurang dipentingkan responden dalam
memilih simcard yang digunakan.
Suparni (2001) meneliti tentang analisis Konjoin untuk karakterisik
konsep sabun mandi. Berdasarkan hasil analisis Konjoin, maka atribut
yang menyatakan ada tidaknya kandungan vitamin E dan pelembab dalam
sebuah sabun mandi menempati urusan pertama dan kedua dalam
pemilihan sabun mandi. Atribut ukuran sabun mandi merupakan atribut
yang paling kurang dianggap penting oleh keseluruhan responden.
Kombinasi taraf atribut sabun mandi yang mempunyai utility paling tinggi
berada pada kombinasi wangi bunga, sifat wanginya lembut, ukuran 120
gram, mengandung pelembab dan vitamin E, serta berbusa banyak.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran.
Penelitian ini dimulai dengan mempelajari visi, misi dan tujuan dari
Departemen Manajemen. Visi, misi dan tujuan ini akan diimplementasikan
melalui strategi pemasaran yang akan diciptakan dan dijalankan oleh
Departemen Manajemen. Strategi pemasaran yang baik dan tepat adalah
strategi pemasaran yang disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
Salah satu rencana dari Departemen Manajemen adalah membuka
program Ekstensi Manajemen. Program Ekstensi Manajemen yang baik
haruslah sesuai dengan keinginan dari calon konsumen peminat jasa
Ekstensi Manajemen. Sehingga perlu adanya penentuan atribut-atribut
Ekstensi Manajemen yang akan dievaluasi oleh calon konsumen peminat
jasa Ekstensi Manajemen.
Calon konsumen peminat jasa Ekstensi Manajemen ini kemudian
diambil sebagai responden dalam penelitian ini. Jawaban responden akan
diolah menggunakan dua alat analisis yaitu analisis Deskriptif dan analisis
Konjoin. Hasil dari dua alat analisis digabungkan sehingga menjadi
kesimpulan tentang penilaian preferensi calon konsumen peminat jasa
Ekstensi Manajemen Tahap penelitian tentang preferesi calon konsumen
peminat jasa Ekstensi Manajemen dijabarkan pada Gambar 2.
Departmen
Manajemen
Visi, Misi
dan Tujuan
Calon konsumen
peminat jasa Ekstensi
Manajemen
Ekstensi
Manajemen
Atribut-atribut
Responden
Analisis Deskriptif
Analisis Konjoin
Penilaian preferensi calon konsumen peminat
jasa Ekstensi Manajemen
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada 4 perguruan tinggi yang berada di
wilayah Kotamadya Bogor. Keempat perguruan tinggi tersebut adalah
Institut Pertanian Bogor, Universitas Pakuan, Akademik Manajemen
Kesatuan, Politeknik Kent. Pemilihan tempat penelitian di Kotamadya
Bogor sebagai lokasi penelitian dilakukan dengan pertimbangan bahwa di
Kotamadya Bogor terdapat peluang pasar yang cukup besar bagi jasa
Ekstensi Manajemen. Peluang pasar ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah
mahasiswa Diploma di Kotamadya Bogor yaitu sebesar 6181 orang.
Sedangkan penentuan 4 perguruan tinggi yang diambil atas dasar Quota.
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2006 sampai dengan Mei 2006.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dengan wawancara dan kuesioner dengan
responden. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Diploma
tingkat akhir yang berminat melanjutkan studi pada Ekstensi Manajemen.
Pemilihan subjek penelitian akan dipilih dengan cara Convinience Sampling
artinya bahwa sampel adalah mahasiswa Diploma tingkat akhir yang ditemui
penulis saat melakukan penelitian pada 4 perguruan tinggi.
Kuesioner disebarkan dalam bentuk pernyataan tertutup dan setengah
terbuka kepada responden dengan harapan responden akan memberikan
respon atas daftar pertanyaan tersebut. Kuesioner dengan pernyataan
tertutup diperlukan untuk mengetahui karakteristik konsumen. Sedangkan
untuk persepsi responden dilakukan dengan cara simulasi menggunakan
kartu yang telah dibuat dengan bantuan program SPSS 13.
Data Sekunder diperoleh dari studi pustaka seperti artikel, majalah dan
buku-buku yang erat kaitannya dengan penelitian ini, serta sumber-sumber
data dari internet yang relevan.
Setelah mempertimbangkan secara mendalam, memperhatikan atributatribut yang ada pada penelitian-penelitian sebelumnya dan dari berbagai
sumber buku serta masukan dari berbagai pihak, maka peneliti mengambil 7
atribut yang akan dievaluasi dalam penelitian ini. Atribut-atribut yang akan
dievaluasi dalam penelitian ini terdapat pada Tabel 5.
Tabel 5. Atribut dan taraf yang dievaluasi
No
1.
2.
Atribut
Taraf
Adanya perhatian dosen pembimbing terhadap
Bimbingan mahasiswa
kemajuan mahasiswa bimbingannya.
Ketersediaan dan kemampuan sebagian besar
dosen pembimbing untuk membantu mahasiswa
menyusun rencana studinya.
Metode pembelajaran Aktif (dua arah), berdiskusi.
Pasif (satu arah), materi hanya dari dosen.
Lanjutan Tabel 5.
No
3.
Atribut
Sarana
pendukung
studi
4.
Pelayanan
administrasi
tata usaha
5.
Harga
6.
7.
Lokasi
Waktu perkuliahan
Taraf
Laboratorium komputer dan perpustakaan buka
sampai pukul 21.00,- WIB
Laboratorium komputer dan perpustakaan
mempunyai kuantitas dan kualitas yang cukup
untuk mendukung proses belajar (Studi).
Staf tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
mahasiswa.
Staf ramah melayani mahasiswa.
Semua Staf mengetahui pekerjaan masingmasing.
Lebih tinggi 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
Sama dengan rata-rata Biaya Ekstensi.
Lebih rendah 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
Darmaga (Kabupaten Bogor).
Baranangsiang (Kotamadya Bogor).
17.00,- WIB mulai perkuliahan.
19.00,- WIB mulai perkuliahan.
3.4. Metode Penarikan Sampel
Metode penarikan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah Quota yang merupakan bagian dari non-probability sampling.
Dengan metode Quota, maka peneliti tidak perlu mengambil sampel dari
semua lapisan populasi, namun hanya beberapa lapisan saja.
Populasi yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Diploma yang sedang melakukan studi di wilayah Kotamadya Bogor.
Sampel penelitian adalah mahasiswa Diploma yang berasal dari 4 perguruan
tinggi. Penentuan 4 perguruan tinggi didasarkan pada jumlah mahasiswa
Diploma yang sedang menjalankan studi pada perguruan tinggi tersebut.
Perincian jumlah mahasiswa level Diploma (D3) tahun 2005 di Kotamadya
Bogor dapat dilihat pada Tabel 1. Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat bahwa
4 perguruan tinggi yang mempunyai jumlah mahasiswa Diploma terbanyak
secara berurutan adalah Institut Pertanian Bogor sebanyak 3891 orang,
Akademi Manajemen Kesatuan Bogor sebanyak 663 orang, Universitas
Pakuan sebanyak 635 orang, Politeknik Kent sebanyak 144 orang.
Selain metode penarikan sampel, ukuran sampel yang diambil juga
mempengaruhi kemampuan sampel tersebut dalam merepresentatifkan
populasinya. Ukuran sampel yang tepat akan mampu memperkecil besarnya
perbedaan atau varian di antara sampel-sampelnya. Untuk menentukan
besarnya sampel digunakan rumus menurut pendapat Slovin dalam Umar
(2003).
n=
N
1 Ne 2
(1)
Keterangan:
n
= Ukuran sampel
N
= Ukuran populasi
E
= Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau
diinginkan, misalnya 10 %
Berdasarkan Rumus Slovin, dengan jumlah populasi Mahasiswa
Diploma di wilayah Kotamadya Bogor sebesar 6181 orang didapatkan
jumlah responden sebesar 98 orang. Rincian perguruan tinggi dan jumlah
responden tiap-tiap perguruan tinggi terlihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Jumlah Responden dari 4 Perguruan Tinggi di Wilayah Kotamadya
Bogor.
No.
Nama Perguruan Tinggi
Jumlah
Persentase
Responden
Persentase
Kumulatif
1.
Institut Pertanian Bogor
62 orang
63,26%
63,26%
2.
Universitas Pakuan
16 orang
16,32%
79,58%
3
Akademik Manajemen
16 orang
16,32%
95,9%
Politeknik Kent
4 orang
4,1%
100%
Jumlah
98 orang
100%
Kesatuan
4
Sumber : Diolah dari http://www.dikti.org, 2006.
3.5. Pengolahan dan Analisis Data
3.5.1. Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang ingin diukur. Jenis validitas menurut Anastasi
dan Nunnally dalam Singarimbun dan Efendi (1989) dapat
digolongkan menjadi :
1. Validitas Konstruksi untuk mencari kerangka konsep ada 3 cara
lazim dipakai di dunia penelitian :
a. Mencari definisi-definisi konsep yang dikemukakan para ahli
yang ditulis di dalam literatur. Definisi suatu konsep biasanya
berisi kerangka dari konsep tersebut. Terkadang para ahli
tidak memberikan definisi, tetapi juga memberikan kerangka
konsep tersebut secara jelas. Sekiranya sudah ada definisi
yang jelas dan cukup operasional untuk dijadikan dasar
penyusunan alat pengukur, maka definisi tersebut sudah
dapat langsung dipakai untuk menyusun pertanyaan dalam
kuesioner.
b. Seandainya definisi konsep yang diukur tidak diperoleh dari
literatur, periset harus mendefinisikan sendiri konsep
tersebut.
Untuk
membantu
penyusunan
definisi
dan
mewujudkan definisi tersebut ke dalam bentuk yang
operasional, periset disarankan untuk mendiskusikan konsep
tersebut dengan para ahli yang kompeten di bidang tersebut.
Kemudian pendapat para ahli dan pendapat periset dicari
kesamaannya.
c. Jika ternyata para ahli pun tidak ditentukan, maka periset
menanyakan definisi konsep yang diukur kepada calon
responden, atau orang-orang yang memiliki karakteristik
yang sama dengan responden. Misalnya, periset ingin
mengukur konsep sistem informasi pemasaran. Untuk
mendefinisikan
konsep
ini,
periset
dapat
langsung
menanyakan kepada beberapa calon responden terseleksi
dengan ciri-ciri sistem informasi pemasaran yang efektif.
Berdasarkan jawaban responden, kemudian disusun kerangka
konsepnya.
2. Validitas isi. Validitas isi adalah suatu pengukur untuk
mengetahui sejauh mana isi alat pengukur tersebut mewakili
semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep.
Misalnya, seorang periset ingin mengukur konsep sistem
informasi SDM. Jika di dalam penyusun kuesioner si periset
hanya memasukkan beberapa dimensi saja dari keseluruhan
dimensi merupakan kerangka konsep untuk mengukur efektivitas
sistem informasi SDM, maka alat kuesioner yang disusun tidak
memiliki validitas isi yang tinggi.
3. Validitas Prediktif.
Alat pengukur yang dibuat oleh periset
seringkali dimaksudkan untuk memprediksi apa yang akan terjadi
di masa yang akan datang. Dalam riset bisnis yang bersifat riset
sosial, cukup sering terjadi para periset bermaksud memprediksi
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, Misalnya dalam
upaya meningkatkan pendapatan perusahaan, seringkali diteliti
sikap konsumen tehadap produk-produk perusahaan. Dengan
pengukuran sikap ini dapat diketahui jenis produk apa yang
disukai. Bila ternyata pilihan jenis kontrasepsi pada umumnya
sesuai dengan apa yang dinyatakan dalam pengukuran sikap,
maka alat pengukuran sikap tersebut memiliki nilai prediktif.
Uji validitas dilakukan melalui langkah-langkah statistik seperti
dijelaskan seperti di bawah ini:
1. Membuat hipotesa:
Ho : Bahwa atribut dipertimbangkan oleh responden.
H1 : Bahwa atribut tidak dipertimbangkan oleh responden.
2. Menghitung nilai korelasi pada setiap atribut pertanyaan, dengan
menggunakan
rumus
korelasi
product
moment
pearson
(Singarimbun dan Effendi, 1989) sebagai berikut:
N
r
N
X
2
XY
X
X
2
N
Y
Y2
Y
2
............. (2)
Keterangan :
N = Jumlah responden
X = Skor masing-masing pertanyaan dari tiap responden
Y = Skor total semua pertanyaan dari tiap responden
3. Menggunakan nilai kritis sebesar 5 % dan derajat kebebasan
yaitu n-1.
4. Keputusan:
Bila nilai korelasi yang didapat lebih besar daripada nilai rtabel
(0,361),
maka
atribut
pertanyaan
tersebut
sahih.
Jadi
keputusannya adalah terima Ho tolak H1. Sebaliknya, jika rkorelasi
lebih kecil daripada nilai rtabel (0,361) maka terima H1 tolak Ho.
3.5.2. Uji Reliabilitas
Menurut Umar (2003), Reliabilitas adalah suatu nilai yang
menunjukkan konsistensi suatu alat pengukuran di dalam mengukur
gejala yang sama. Gejala perilaku tidak semantap gejala keuangan,
maka dalam pengukuran gejala perilaku selalu diperhitungkan unsur
kesalahan pengukuran (measurement error).
Di dalam riset perilaku, kesalahan pengukuran ini cukup
besar, oleh karena itu untuk mengetahui hasil pengukuran yang
sebenarnya, kesalahan pengukuran ini perlu diperhitungkan. Hasil
pengukuran ini merupakan kombinasi antara hasil pengukuran yang
sesungguhnya (true score) ditambah dengan kesalahan pengukuran.
Secara rumus matematik, keadaan tersebut digambarkan dalam
persamaan berikut ini :
X0 = Xt + Xe ........................................................... (3)
Dimana ,
X0
= angka yang diperoleh (obtained score)
Xt
= angka yang sebenarnya ( true score)
Xe
= Kesalahan pengukuran ( measurenment error)
Teknik yang digunakan adalah Teknik Cronbach, dengan rumus
sebagai berikut:
r 11 =
k
k 1
2
b
1
2
............................................... (4)
t
Keterangan:
r 11
= Keandalan instrumen
k
= Banyak butir pertanyaan
b
t
2
2
= Jumlah ragam butir
= Ragam total
Makin kecil kesalahan pengukuran, makin reliabel alat
pengukur. Semakin tinggi angka korelasi, makin besar nilai koefisien
determinasi dan makin rendah kesalahan pengukuran. Misalkan,
ditemukan korelasi antara pengukuran pertama dan kedua sebesar r
= 0,90, maka hasil pengukuran yang sesungguhnya adalah 0,9 x 0,90
= 81 persen. Bila angka korelasi (r) yang ditemukan hanya 0,50,
maka koefisien determinasinya hanya 0,25. Berarti hanya 25 persen
saja hasil pengukuran yang sebenarnya.
3.5.3. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan alat untuk menganalisa data
latar belakang responden. Analisis deskriptif ini menggunakan
tabulasi sederhana. Berdasarkan hasil analisis ini diperoleh informasi
mengenai karakteristik responden yang mewakili konsumen jasa
Ekstensi Manajemen di wilayah Kotamadya Bogor.
3.5.4. Analisis Konjoin
Analisis Konjoin digunakan untuk menentukan kepentingan
relatif terhadap atribut-atribut dari suatu produk yang dilakukan oleh
konsumen sebagai responden melalui trade-of judgment. Trade-of
judgment artinya responden melakukan pemilihan terhadap satu
atribut dengan mengorbankan atribut lainnya, dengan kata lain
responden membuat urutan kombinasi dari dua faktor atribut dengan
beberapa taraf pilihan.
Kombinasi taraf dari atribut akan terdapat pada kartu-kartu,
kemudian kartu-kartu itu akan dievaluasi oleh responden. Responden
melakukan evaluasi dengan memberikan peringkat pada kartu mulai
dari yang paling disukai sampai pada pilihan yang paling tidak
disukai. Untuk rentang nilai dalam memeringkat antara nilai 1 s/d 5.
nilai 1 untuk kartu yang mempunyai peringkat sangat tidak suka,
nilai 2 untuk kartu dengan peringkat tidak suka, nilai 3 untuk kartu
dengan peringkat cukup suka, nilai 4 untuk kartu dengan peringkat
suka, dan nilai 5 untuk kartu dengan peringkat sangat suka sekali.
Menurut Santoso (2002) proses dasar analisis Konjoin adalah :
1. Menetapkan atribut-atribut dan taraf-tarafnya yang dianggap
penting dan akan dilibatkan dalam mengevaluasi produk atau
jasa. Penetapan atribut dan taraf yang akan dilibatkan dapat
didiskusikan dengan pakar, mengeksplorasi data sekunder, atau
melakukan penelitian pendahuluan .
2. Memilih metodologi yang akan digunakan dalam analisis
Konjoin berdasarkan jumlah atribut yang dilibatkan. Hair et al
(1995) dalam Hawati (2005), menyatakan ada beberapa
ketentuan dalam memilih metode yang digunakan dalam analisis
Konjoin , yaitu :
a) Jumlah atribut
6 menggunakan metode
Choice-Based
Conjoint (CBC).
b) Jumlah atribut < 10 menggunakan metode tradisional
Konjoin. Tradisional Konjoin merupakan salah satu metode
analisis Konjoin yang menghadapkan responden pada seluruh
atau sebagian dari kombinasi atribut dan taraf (stimuli) yang
menggambarkan profil produk secara lengkap. Selanjutnya,
responden diminta untuk memberikan penilaian (rating)
stimuli
stimuli. Tradisional Konjoin ini memiliki beberapa
kelebihan dan kelemahan. Kelebihan metode tradisional
Konjoin
yaitu lebih realitis karena produk digambarkan
secara full profile, dapat digunakan untuk ukuran contoh
yang kecil, baik digunakan untuk merancang produk dan
melihat pengaruh harga. Sedangkan kelemahan metode
tradisional Konjoin yaitu terbatas untuk mengevaluasi banyak
atribut.
c) Jumlah atribut
Analysis (ACA).
10 menggunakan metode Adaptive Conjoint
3. Merancang stimuli (kombinasi atribut dan taraf) yang akan
membentuk produk hipotetik. Jika jumlah atribut dan taraf yang
dilibatkan dalam penelitian banyak maka akan semakin banyak
pula stimuli yang harus dievaluasi responden. Akibatnya
responden menjadi jenuh dan tidak konsisten dalam merating
atau memeringkatkan stimuli stimuli suatu produk. Untuk itulah
diperlukan suatu teknik untuk mereduksi jumlah stimuli agar
responden lebih mudah dalam mengevaluasi stimuli. Teknik ini
dikenal dengan istilah fractional factorial design.
Dengan
fractional factorial design ini akan diperoleh
jumlah stimuli yang hanya mengukur efek utamanya saja
sedangkan efek dari interaksi antara satu atribut dengan atribut
lainnya diabaikan. Ada dua konsep yang harus diperhatikan
dalam fractional factorial design, yaitu 1) Balanced artinya
setiap taraf memiliki jumlah ulangan yang relatif sama pada
kombinasi yang akan dievaluasi, 2) Orthogonal artinya tidak ada
korelasi di antara stimuli-stimuli yang terbentuk.
4. Melakukan pengumpulan data sesuai dengan metode pengukuran
yang telah ditetapkan. Ada dua pendekatan yang dapat digunakan
dalam mengumpulkan data, yaitu 1) pendekatan
full profile
(evaluasi banyak faktor). Melalui pendekatan ini responden
diminta untuk memeringkatkan atau memberi nilai (rating)
sebagian atau seluruh kombinasi taraf-taraf dari atribut (Stimuli)
yang menggambarkan profil produk secara lengkap. 2)
pendekatan pair wise. Pendekatan ini membandingkan pasangan
profil dari 2 atribut. Pendekatan ini meminta responden untuk
menilai (rating) profil mana yang lebih disukai dari setiap
pasangan profil yang dibuat.
5. Melakukan pendugaan parameter yang berkaitan dengan daya
guna dari masing-masing atribut yang dievaluasi. Pendugaan ini
dapat dilakukan dengan metode regresi monotonik dimana
peubah bebasnya adalah matriks x yang merupakan matriks
peubah boneka (dummy variable) untuk stimuli-stimuli yang
terbentuk dan peubah bebasnya adalah data peringkat untuk
seluruh responden yang ditransformasikan secara monoton.
Peubah boneka dalam model analisis Konjoin bernilai 1
bila taraf yang berkaitan muncul dan nol bila tidak. Jika sebuah
atribut memiliki n taraf maka peubah boneka yang digunakan
sebanyak n-1. Dengan regresi ini akan diperoleh nilai kegunaan
dari taraf-taraf tiap atribut (NKT) untuk menentukan nilai
pentingnya suatu taraf relatif terhadap taraf yang lain pada suatu
atribut. Model regresi peubah dummy untuk menghitung nilai
guna taraf tiap atribut dapat ditulis sebagai berikut :
m
Yij
ij
0
X ij
ij
................................................... (5)
i 1 j 1
Dimana :
Yij
k
0
: Peringkat seluruh responden
: Intersep
k
: Banyaknya taraf dari atribut ke-i
m
: Jumlah atribut
X ij : Peubah boneka dari atribut ke-i taraf ke-j
ij
: Part worth atau nilai kegunaan atribut ke-i taraf ke-j
Setelah diperoleh nilai kegunaan taraf-taraf atribut,
selanjutnya dapat dihitung Nilai Relatif Penting (NRP) atribut
untuk mengetahui tingkat kepentingan relatif suatu atribut
terhadap atribut yang lain. Rumus NRP adalah :
UTi URi
NRPi
k
........................................................... (6)
(UTi URi )
i 1
Dimana :
NRPi
: NRP atribut ke-i
UTi
: NKT tertinggi atribut ke-i
URi
: NKT terendah atribut ke-i
k
: Jumlah atribut
Adapun Model dasar untuk memprediksi kombinasi atribut dan
taraf yang paling disukai responden dalam analisis Konjoin
dirumuskan sebagai berikut :
^
^
Yij
U (X )
m
k
0
^
ij
X ij
......................................... (7)
i 1 j 1
Dimana :
^
Y ij
: Dugaan nilai kegunaan total
^
0
: Intersep
k
: Banyaknya taraf dari atribut ke-i
m
: Jumlah atribut
X ij : Peubah boneka dari atribut ke-i taraf ke-j
^
ij
: Part worth atau nilai kegunaan atribut ke-i taraf ke-j
6. Melakukan interpretasi hasil
Ada beberapa ketentuan dalam melakukan intrepretasi
hasil, yaitu :
a. Taraf yang memiliki nilai kegunaan lebih tinggi adalah taraf
yang lebih disukai.
b. Total nilai kegunaan masing-masing kombinasi sama dengan
jumlah nilai kegunaan tiap taraf dari atribut-atribut tersebut.
c. Kombinasi yang memiliki nilai total kegunaan tertinggi
adalah kombinasi yang paling disukai responden
d. Atribut yang memiliki perbedaan nilai kegunaan lebih besar
antara nilai kegunaan taraf tertinggi dan terendahnya
merupakan atribut yang lebih penting.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Profil Responden
Pada bagian ini akan dibahas mengenai profil responden yang
diteliti.
Pengolahan
data
untuk
mendapatkan
profil
responden
menggunakan analisa frekuensi yang terdapat dalam program SPSS 13.
Pembahasan akan dibagi ke dalam dua bagian, yaitu : profil responden
berdasarkan tingkat pengetahuan responden terhadap adanya Departemen
Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) dan profil
responden berdasarkan peubah demografi.
4.1.1. Profil responden berdasarkan tingkat pengetahuan
Profil
responden
keseluruhan
berdasarkan
tingkat
pengetahuan terhadap keberadaan Departemen Manajemen, pada
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor dapat
dilihat pada Gambar 3. Berdasarkan Gambar 3, dapat dilihat bahwa
mayoritas responden mengetahui tentang keberadaan Departemen
Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut
Pertanian Bogor (69%).
Tidak
mengetahui,
31%
Mengetahui,
69%
Gambar 3. Tingkat pengetahuan responden terhadap adanya
Departemen Manajemen
Komposisi responden berdasarkan tingkat pengetahuan
terbagi menjadi dua kelompok, yaitu responden yang berasal dari
Institut Pertanian Bogor dan responden yang berasal dari luar
Institut Pertanian Bogor. Komposisi responden berdasarkan tingkat
pengetahuan untuk responden yang berasal dari Institut Pertanian
Bogor dapat dilihat pada Gambar 4. Sedangkan komposisi
responden berdasarkan tingkat pengetahuan untuk responden
berasal dari luar Institut Pertanian Bogor dapat
dilihat pada
Gambar 5.
Tidak
mengetahui,
18%
Mengetahui,
82%
Gambar 4.
Tingkat pengetahuan responden berasal dari IPB terhadap
adanya Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi
dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor
Berdasarkan Gambar 4, dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden mengetahui keberadaan Departemen Manajemen (82%).
Hal ini berarti bahwa Departemen Manajemen sudah cukup dikenal
luas oleh responden. Namun begitu, masih ada responden yang
tidak mengetahui adanya Departemen Manajemen (18%). Sehingga
ke depan Departemen Manajemen perlu terus meningkatkan
promosi ke mahasiswa Institut Pertanian Bogor.
Mengetahui
44%
Tidak
mengetahui
56%
Gambar 5. Tingkat pengetahuan responden berasal dari luar IPB
terhadap keberadaan Departemen Manajemen pada
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian
Bogor
Berdasarkan Gambar 5, dapat dilihat bahwa mayoritas
responden yang berasal dari luar IPB tidak mengetahui keberadaan
Departemen Manajemen (56%). Sehingga ke depan Departemen
Manajemen perlu lebih meningkatkan promosi kepada mahasiswa
di Kotamadya Bogor.
4.1.2. Profil responden berdasarkan peubah demografis
Profil responden yang dilihat berdasarkan pada peubah
demografis. Peubah-peubah tersebut terdiri atas empat bagian,
yaitu : (1) status tempat tinggal; (2) jenis kelamin; (3) tingkat
pengeluaran per bulan responden; dan (4) umur.
Komposisi responden berdasarkan status tempat tinggal
dapat dilihat bahwa sebagian besar responden tinggal bersama
dengan orang tua (43,9%) dan memiliki tempat tinggal di rumah
kos (42,9%). Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar
responden berasal dari kawasan sekitar Bogor. Distribusi
responden berdasarkan status tempat tinggal dapat dilihat pada
Tabel 6.
Tabel 6. Distribusi responden berdasarkan status tempat tinggal
Persentase
Frekuensi
Persentase
Status Tempat Tinggal
Kumulatif
(Orang)
(%)
(%)
Rumah orang tua
43
43,9
43,9
Rumah Pribadi
4
4,1
48
Kos
42
42,9
90,8
Kontrak
9
9,2
100
Jumlah
98
100.0
Komposisi
responden
berdasarkan
jenis
kelamin
menunjukkan bahwa sebanyak 67% responden berjenis kelamin
laki-laki dan 31% berjenis kelamin perempuan. Distribusi
responden berdasarkan jenis kelamin bisa dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin
Frekuensi
(Orang)
Persentase
(%)
Perempuan
Laki-laki
Jumlah
31
67
98
31,6
68,4
100,0
Persentase
Kumulatif
(%)
31,6
100.0
Komposisi responden berdasarkan tingkat pengeluaran per
bulan, memperlihatkan bahwa sebagian besar responden memiliki
pengeluaran per bulan Rp 300.000 s/d Rp 700.000 (64,3%).
Sedangkan responden dengan tingkat pengeluaran Rp 100.000 s/d
Rp 300.000 sebanyak 17,3 %. Distribusi responden berdasarkan
tingkat pengeluaran per bulan bisa dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Distribusi responden berdasarkan tingkat pengeluaran per
bulan
Persentase
Pengeluaran
Frekuensi Persentase
Kumulatif
(Rp)
(Orang)
(%)
(%)
<Rp 100.000
4
4,1
4,1
Rp 100.000 - <Rp 300.000
17
17,3
21,4
Rp 300.000 - <Rp 700.000
63
64,3
85,7
Rp 700.000 - < 1.000.000
11
11,2
96,9
Rp 1.000.000 - < Rp 2.000.000
3
3.8
100,0
Jumlah
98
100,0
Komposisi responden berdasarkan umur, sebagian besar
responden berumur 18 s/d 21 tahun yaitu sebesar 80,6% dan
berumur 22 s/d 25 tahun sebesar 19,4%. Distribusi responden
berdasarkan umur bisa dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Distribusi responden berdasarkan umur
Frekuensi Persentase
Umur
(Orang)
(%)
18 s/d 21 Tahun
79
80,6
22 s/d 25 Tahun
19
19,4
Jumlah
98
100,0
Persentase
Kumulatif (%)
80,6
100
4.2.
Analisis Konjoin
Analisis Konjoin diawali dengan pembangkitan matriks rancangan
produk yang akan dicobakan. Matriks tersebut merupakan matriks yang
unsur-unsurnya menunjukkan kombinasi taraf dari tiap-tiap atribut yang
telah dipilih. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode Full Profile
maka dari atribut-atribut yang telah terpilih diatas akan didapat sebanyak 2
x 2 x 3 x 2 x 3 x 3 x 2 x 2 = 864 stimuli.
Tahap pereduksian jumlah stimuli dilakukan untuk memudahkan
responden dalam pengevaluasian. Metode pereduksian yang digunakan
adalah The one-quarter fraction of the 2k. Metode ini dilakukan dengan
bantuan program komputer SPSS 13, sehingga jumlah stimuli yang
dievaluasi berjumlah 21. Kedua puluh satu stimuli hasil pereduksian dapat
dilihat secara lengkap pada Lampiran 1. Setelah matriks rancangan
kombinasi taraf
berbagai
atribut diperoleh, maka tiap kombinasi
taraf/stimuli tersebut dibuat menjadi sebuah kartu. Kartu-kartu tersebut
kemudian diberikan kepada responden untuk diperingkatkan
(dinilai).
Penilaian dilakukan dengan memberikan nilai 1 untuk kombinasi taraf dari
atribut yang sangat tidak disukai sampai nilai 5 untuk kombinasi taraf dari
atribut yang sangat disukai.
Hasil dari analisis Konjoin akan terbagi menjadi 3 bagian utama,
yaitu: 1) Nilai Relatif Penting (NRP) dari atribut, 2) Nilai Kegunaan Taraf
(NKT) dari tiap-tiap atribut dan 3) Nilai Kepentingan Kombinasi Taraf
(NKKT) dari atribut yang telah dievaluasi dan model dugaan kegunaan
total. Nilai Relatif Penting (NRP) menunjukkan kepentingan responden
terhadap tiap-tiap atribut dalam memilih jasa Ekstensi Manajemen. Nilai
Kegunaan Taraf (NKT) menunjukkan
perbandingan antara taraf-taraf
dalam satu atribut yang mencerminkan nilai kesukaan responden terhadap
taraf tersebut. Nilai Kegunaan Total Kombinasi (NKTK) taraf dari atribut
yang dievaluasi responden, menunjukkan kartu yang paling disukai
responden dari 21 kartu yang telah dievaluasi.
Pembahasan dengan menggunakan analisis Konjoin ini dibagi
menjadi dua bagian, yaitu: 1) Analisis Konjoin untuk keseluruhan
responden secara umum dan 2) Analisis Konjoin berdasarkan tingkat
pengeluaran per bulan.
4.2.1. Analisis untuk keseluruhan responden secara umum
Hasil penelitian ini dimulai dengan membahas Nilai Relatif
Penting (NRP) dari setiap atribut. Nilai Relatif Penting (NRP)
untuk keseluruhan responden dapat dilihat pada Gambar 6.
30
25
Metode
pembelajaran,
18,6%
20
15
Bimbingan
belajar,
8,29%
Pelayanan
administrasi
tata usaha,
16,81%
Harga,
25,27%
Lokasi,
11,46%
Sarana
pendukung
studi,
9,91%
Waktu
perkuliahan,
9,66%
10
5
0
Gambar 6. Nilai Relatif Penting (NRP ) untuk keseluruhan responden.
Berdasarkan
Gambar
6,
dapat
dilihat
bahwa
secara
keseluruhan responden menempatkan harga sebagai faktor yang
paling penting dalam pemilihan jasa Ekstensi Manajemen
(25,27%). Sedangkan faktor yang kurang mendapat perhatian dari
responden dalam pemilihan jasa Ekstensi Manajemen adalah
bimbingan belajar (8,29%). Atribut yang dipentingkan oleh
keseluruhan responden dalam pembelian jasa Ekstensi Manajemen
secara berurutan dari yang paling penting hingga kurang penting
adalah harga, metode pembelajaran, pelayanan administrasi tata
usaha, lokasi, sarana pendukung studi, waktu perkuliahan dan
terakhir adalah bimbingan mahasiswa.
Analisis dilanjutkan dengan melihat Nilai Kegunaan Taraf
(NKT) untuk tiap-tiap atribut. NKT yang menunjukan nilai
kesukaan responden terhadap satu taraf dibandingkan taraf yang
lainnya dalam satu atribut. Taraf dari atribut yang mempunyai nilai
positif (+) artinya responden suka terhadap taraf tersebut,
sedangkan jika bernilai negatif (-) berarti responden kurang suka
atau tidak suka terhadap taraf dari atribut tersebut. Jarak antar taraf
atribut menunjukkan besar perbedaan rasa kesukaan responden
terhadap taraf satu dengan taraf lainnya dalam satu atribut. NKT
untuk keseluruhan responden dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Nilai Kegunaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting
(NRP) atribut untuk keseluruhan responden
Atribut
Bimbingan
mahasiswa
Metode
pembelajaran
Sarana
pendukung
Pelayanan
administrasi
tata usaha
Harga
Lokasi
Waktu
Taraf
Adanya perhatian dosen pembimbing
terhadap kemajuan mahasiswa
bimbingannya
Ketersediaan dan kemampuan sebagian
besar dosen pembimbing untuk
membantu mahasiswa menyusun rencana
studinya
Aktif (dua arah), berdiskusi
Pasif (satu arah), materi hanya dari dosen
Laboratorium komputer dan perpustakaan
buka hingga pukul 21.00 WIB
Laboratorium komputer dan perpustakaan
mempunyai kuantitas dan kualitas yang
cukup untuk mendukung proses belajar
(studi).
Staf tanggap terhadap keluhan dan
kebutuhan mahasiswa
Staf ramah melayani mahasiswa
Semua staf mengetahui pekerjaan
masing-masing
Lebih tinggi 10% dari rata-rata biaya
Ekstensi
Sama dengan rata-rata biaya Ekstensi
Lebih rendah 10% dari rata-rata biaya
Ekstensi
Darmaga (Kabupaten Bogor)
Baranagsiang (Kotamadya Bogor)
17.00 WIB mulai perkuliahan
19.00 WIB mulai perkuliahan
NKT
Jarak
NRP
(%)
0,0306
8.29
0,523
18.60
0,0102
9.91
0,079
16.81
0,5204
25.27
0,1276
11.46
0,1046
9.66
0,0153
-0,0153
0,2615
-0,2615
0,0051
-0,0051
-0,0034
0,0412
-0,0378
-0,2976
0,0748
0,2228
-0,0638
0,0638
0,0523
-0,0523
Berdasarkan Tabel 10, responden paling menyukai biaya
yang lebih rendah dari rata-rata biaya Ekstensi Manajemen
(0,2228)., kegiatan belajar mengajar dua arah berdiskusi (0,2615),
staf administrasi tata usaha yang ramah kepada mahasiswa
(0,0412), tempat kuliah berada di Baranangsiang, Kotamadya
Bogor (0,0638), laboratorium komputer dan perpustakaan buka
hingga pukul 21.00 WIB (0,0051), perkuliahan dimulai pukul
17.00 WIB (0,0523) dan dosen pembimbing memperhatian
kemajuan mahasiswa bimbingannya (0,0153).
Analisis dilanjutkan dengan melihat model dugaan Nilai
Kegunaan Total Kombinasi (NKTK) taraf dari atribut untuk 21
kartu yang telah dievaluasi oleh keseluruhan responden. NKTK ini
dapat dilihat pada Lampiran 5. Dari lampiran tersebut dapat dilihat
urutan kombinasi yang mempunyai total kegunaan paling tinggi
hingga kombinasi yang mempunyai total kegunaan yang paling
rendah. Nilai Kegunaan Total Kombinasi taraf dari atribut yang
mempunyai nilai tertinggi memperlihatkan bahwa responden
paling menyukai kombinasi taraf dari atribut tersebut diantara 21
kartu yang telah dievaluasi.
Nilai Kegunaan Total Kombinasi paling tinggi terdapat pada
kartu 6. Perincian masing-masing taraf dari atribut dalam kartu 6
dapat dilihat pada Tabel 11. Nilai Kegunaan Total Kombinasi
untuk kartu 6 ini adalah sebesar 3,7359.
Tabel 11. Perincian taraf dari atribut dalam kartu ke 6
KARTU 6 (STIMULUS 6)
TARAF
Adanya perhatian dosen pembimbing terhadap
kemajuan mahasiswa.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode pembelajaran
Sarana pendukung studi Laboratorium komputer dan perpustakaan
mempunyai kuantitas dan kualitas yang cukup untuk
mendukung proses belajar (studi).
Staf ramah melayani mahasiswa
Pelayanan administrasi
tata usaha
Sama dengan rata-rata biaya Ekstensi
Harga
Baranangsiang, Kotamadya Bogor
Lokasi
Pukul 17.00 mulai perkuliahan
Waktu perkuliahan
ATRIBUT
Bimbingan mahasiswa
4.2.2. Analisis Konjoin berdasarkan tingkat pengeluaran per bulan
Berdasarkan
tingkat
pengeluaran
perbulan,
responden
disegmentasikan menjadi 5 kelompok besar, yaitu : 1) responden
dengan tingkat pengeluaran < Rp 100.000,- 2) Responden dengan
tingkat pengeluaran Rp 100.000,- s/d < Rp 300.000,- 3) Responden
dengan tingkat pengeluaran Rp 300.000,- s/d < Rp 700.000,-
4) Responden dengan tingkat pengeluaran Rp 700.000,- s/d
< Rp 1.000.000,- 5) Responden dengan pengeluaran Rp
1.000.000,- s/d Rp 2.000.000,Kelompok segmentasi pertama adalah responden dengan
tingkat pengeluaran <Rp 100.000,- per bulan Nilai Relatif Penting
(NRP) untuk responden dengan
tingkat
pengeluaran <Rp
100.000,- per bulan dapat dilihat pada Gambar 7.
40
Harga,
35,54 %
35
30
25
Metode
pembelajaran,
18,35 %
20
15
10
Bimbingan
belajar,
5,5 %
Pelayanan
administrasi
tata usaha,
16,82%
Sarana
pendukung
studi,
4,11 %
Lokasi,
15,57 %
Waktu
perkuliahan,
4,11 %
5
0
Gambar 7. Nilai Relatif Penting (NRP ) untuk responden dengan
tingkat pengeluaran < Rp 100.000,- per bulan
Berdasarkan Gambar 7, dapat dilihat bahwa responden
dengan tingkat pengeluaran <Rp 100.000,- per bulan menempatkan
harga sebagai faktor yang paling dipentingkan dalam pemilihan
jasa Ekstensi Manajemen (35,54%). Sedangkan faktor yang kurang
mendapatkan perhatian adalah sarana pendukung studi dan waktu
perkuliahan (4,11%). Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh
responden dengan tingkat pengeluaran <Rp 100.000,- per bulan
dalam pemilihan jasa Ekstensi Manajemen secara berurutan dari
yang paling penting hingga kurang penting adalah harga, metode
pembelajaran, pelayanan administrasi tata usaha, lokasi, bimbingan
mahasiswa, sarana pendukung studi dan waktu perkuliahan.
Analisis Konjoin dilanjutkan dengan melihat Nilai Kegunaan
Taraf (NKT) yang menunjukkan tingkat kesukaan responden
diantara dua atau lebih taraf di dalam satu atribut. Nilai Kegunaan
Taraf (NKT) responden dengan tingkat pengeluaran < Rp.
100.000,- per bulan dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Nilai Kegunaaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting
(NRP) untuk responden dengan tingkat pengeluaran
<Rp 100.000, per bulan
Atribut
Bimbingan
mahasiswa
Metode
pembelajaran
Sarana
pendukung
Pelayanan
administrasi
tata usaha
Harga
Lokasi
Waktu
Taraf
NKT
Adanya perhatian dosen
pembimbing terhadap kemajuan
mahasiswa bimbingannya
Ketersediaan dan kemampuan
sebagian besar dosen pembimbing
untuk membantu mahasiswa
menyusun rencana studinya
Aktif (dua arah), berdiskusi
Pasif (satu arah), materi hanya
dari dosen
Laboratorium komputer dan
perpustakaan buka hingga pukul
21.00 WIB
Laboratorium komputer dan
perpustakaan mempunyai kuantitas
dan kualitas yang cukup untuk
mendukung proses belajar (studi).
Staf tanggap terhadap keluhan dan
kebutuhan mahasiswa
Staf ramah melayani mahasiswa
Semua staf mengetahui pekerjaan
masing-masing
Lebih tinggi 10% dari rata-rata
biaya Ekstensi
Sama dengan rata-rata biaya
Ekstensi
Lebih rendah 10% dari rata-rata
biaya Ekstensi
Darmaga (Kabupaten Bogor)
Baranagsiang (Kotamadya Bogor)
17.00 WIB mulai perkuliahan
19.00 WIB mulai perkuliahan
Jarak
NRP
(%)
0,125
5,50
0,5626
18,35
0,0626
4,11
0,3125
16,82
0,6563
35,54
0,0626
15,57
0,0626
4,11
-0,0625
0,0625
0,2813
-0,2813
0,0313
-0,0313
0,2083
-0,1042
-0,1042
-0,4167
0,2396
0,1771
-0,0313
0,0313
0,0313
-0,0313
Berdasarkan Tabel 12, responden paling menyukai biaya
yang sama dengan rata-rata biaya Ekstensi Manajemen, kegiatan
belajar mengajar aktif dua arah, staf administrasi tata usaha yang
tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan mahasiswa, lokasi berada
di
Baranangsiang,
Kotamadya
Bogor,
ketersediaan
dan
kemampuan sebagian besar dosen pembimbing untuk membantu
mahasiswa menyusun rencana studinya, laboratorium komputer
dan perpustakaan buka hingga pukul 21.00 WIB, serta perkuliahan
dimulai pukul 17.00 WIB.
Analisis Konjoin dilanjutkan dengan melihat model dugaan
Nilai Kegunaan Total Kombinasi (NKTK) taraf dari atribut, untuk
21 kartu yang telah dievaluasi oleh responden dengan tingkat
pengeluaran <Rp 100.000,- per bulan. NKTK ini dapat dilihat pada
Lampiran 6. Terlihat pada Lampiran 6, Nilai Kegunaan Total
Kombinasi paling tinggi terdapat pada kartu 18. Hal ini berarti
bahwa responden paling menyukai kartu 18. Perincian masingmasing taraf dari atribut untuk kartu ke 18 dapat dilihat pada Tabel
13. Nilai Kegunaan Total Kombinasi untuk kartu ke 18 ini adalah
sebesar 3,6563.
Tabel 13. Perincian taraf dari atribut untuk kartu 18
KARTU 18 (STIMULUS 18)
TARAF
Ketersediaan dan kemampuan sebagian besar
dosen pembimbing untuk membantu mahasiswa
menyusun rencana studinya
Aktif (dua arah) berdiskusi
Metode pembelajaran
Sarana pendukung studi Laboratorium komputer dan perpustakaan buka
sampai pukul 21.00
Staf tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
Pelayanan administrasi
mahasiswa
tata usaha
Sama dengan rata-rata biaya Ekstensi
Harga
Baranangsiang, Kotamadya Bogor
Lokasi
Pukul 19.00 mulai perkuliahan
Waktu perkuliahan
ATRIBUT
Bimbingan mahasiswa
Kelompok segmentasi kedua adalah responden dengan
tingkat pengeluaran Rp 100.000,- s/d <Rp 300.000,- per bulan.
Nilai Relatif Penting (NRP) untuk responden dengan
tingkat
pengeluaran Rp 100.000,- s/d < Rp 300.000,- per bulan dapat
dilihat pada Gambar 8.
Harga
29,78%
30
25
Metode
Pembelajaran
18,79%
20
15
Bimbingan
belajar
10,22%
Pelayanan
administrasi
tata usaha
13,28%
Sarana
pendukung
studi
8,09%
Lokasi
11,74%
Waktu
perkuliahan
8,11%
10
5
0
Gambar 8. Nilai Relatif Penting untuk responden dengan tingkat
pengeluaran Rp 100.000,- s/d < Rp 300.000,- per bulan
Berdasarkan Gambar 8, dapat dilihat bahwa responden dengan
tingkat pengeluaran Rp 100.000,- s/d < Rp 300.000,- per bulan
menempatkan harga sebagai faktor yang paling dipentingkan dalam
pembelian jasa Ekstensi Manajemen (29,78%). Sedangkan faktor
yang kurang mendapatkan perhatian adalah sarana pendukung studi
(8,09%). Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh responden
dengan tingkat pengeluaran Rp 100.000,- s/d < Rp 300.000,- per
bulan dalam pemilihan jasa Ekstensi Manajemen secara berurutan
dari yang terpenting hingga kurang penting adalah harga, metode
pembelajaran, pelayanan administrasi tata usaha, lokasi, bimbingan
mahasiswa, waktu perkuliahan, dan sarana pendukung studi.
Analisis Konjoin dilanjutkan dengan melihat Nilai Kegunaan
Taraf (NKT) untuk tiap-tiap atribut. NKT yang menunjukan nilai
kesukaan responden terhadap satu taraf dibandingkan taraf yang
lainnya dalam satu atribut. Taraf dari atribut yang mempunyai nilai
positif (+) artinya responden suka terhadap taraf tersebut,
sedangkan jika bernilai negatif (-) berarti responden kurang suka
atau tidak suka terhadap taraf dari atribut tersebut. Jarak antar taraf
atribut menunjukkan besar perbedaan rasa kesukaan responden
terhadap taraf satu dengan taraf lainnya dalam satu atribut. Nilai
Kegunaan Taraf (NKT) responden dengan tingkat pengeluaran Rp
100.000,- s/d Rp 300.000,- per bulan dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Nilai Kegunaaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting
(NRP) atribut untuk responden dengan tingkat
pengeluaran Rp 100.000,- s/d < Rp 300.000,- per bulan
NKT
Jarak
NRP
Atribut
Taraf
(%)
Adanya perhatian dosen
0,0662
Bimbingan
mahasiswa
Metode
pembelajaran
Sarana
pendukung
Pelayanan
administrasi
tata usaha
Harga
Lokasi
Waktu
pembimbing terhadap kemajuan
mahasiswa bimbingannya
Ketersediaan dan kemampuan
sebagian besar dosen pembimbing
untuk membantu mahasiswa
menyusun rencana studinya
Aktif (dua arah), berdiskusi
Pasif (satu arah), materi hanya
dari dosen
Laboratorium komputer dan
perpustakaan buka hingga pukul
21.00 WIB
Laboratorium komputer dan
perpustakaan mempunyai kuantitas
dan kualitas yang cukup untuk
mendukung proses belajar (studi).
Staf tanggap terhadap keluhan dan
kebutuhan mahasiswa
Staf ramah melayani mahasiswa
Semua staf mengetahui pekerjaan
masing-masing
Lebih tinggi 10% dari rata-rata
biaya Ekstensi
Sama dengan rata-rata biaya
Ekstensi
Lebih rendah 10% dari rata-rata
biaya Ekstensi
Darmaga (Kabupaten Bogor)
Baranagsiang (Kotamadya Bogor)
17.00 WIB mulai perkuliahan
19.00 WIB mulai perkuliahan
-0,0662
0,1324
10,22
0,2941
-0,2941
0,5882
18,79
0,0882
8,09
0,0441
13,28
0,6985
29,78
0,0882
11,74
0,0294
8,11
0,0441
-0,0441
0,0196
0,0049
-0,0245
-0,3235
-0,0515
0,3750
-0,0441
0,0441
0,0147
-0,0147
Berdasarkan Tabel 14, responden menyukai harga yang lebih
rendah 10% dari rata-rata biaya Ekstensi (0,3750), kegiatan
pembelajaran aktif, dua arah berdiskusi (0,2941), staf administrasi
dan tata usaha yang tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
mahasiswa (0,0196), tempat kuliah berada di Baranangsiang,
Kotamadya Bogor (0,0441), dosen pembimbing perhatian terhadap
kemajuan mahasiswa (0,0662), perkuliahan dimulai pukul 17.00
WIB (0,0147), serta laboratorium komputer dan perpustakaan
dibuka hingga pukul 21.00 WIB (0,0441).
Analisis Konjoin dilanjutkan dengan melihat model dugaan
Nilai Kegunaan Total Kombinasi (NKTT) masing-masing kartu
untuk responden dengan tingkat pengeluaran Rp 100.000,- s/d
<Rp 300.000,- per bulan dapat dilihat pada Lampiran 7.
Dari
Lampiran tersebut dapat dilihat urutan kombinasi yang mempunyai
total kegunaan paling tinggi sampai pada kombinasi yang
mempunyai total kegunaan yang paling rendah. Berdasarkan
Lampiran 7, dapat dilihat bahwa Nilai Kegunaan Total Kombinasi
paling tinggi terdapat pada kartu 8. Perincian taraf-taraf dari atribut
untuk kartu 8 terdapat pada Tabel 15. Nilai Kegunaan Total
Kombinasi untuk kartu 8 ini adalah sebesar 3,8455.
Tabel 15. Perincian taraf-taraf dari atribut untuk kartu ke 8
KARTU 8 (STIMULUS 8)
TARAF
Ketersediaan dan kemampuan sebagian besar
dosen pembimbing untuk membantu mahasiswa
menyusun rencana studinya.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode pembelajaran
Sarana pendukung studi Laboratorium komputer dan perpustakaan buka
hingga pukul 21.00 WIB.
Staf tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
Pelayanan administrasi
mahasiswa.
tata usaha
ATRIBUT
Bimbingan mahasiswa
Harga
Lokasi
Waktu perkuliahan
Lebih rendah 10% dari rata-rata biaya Ekstensi.
Baranangsiang, Kotamadya Bogor.
Pukul 19.00 WIB mulai perkuliahan.
Kelompok segmentasi ketiga adalah responden dengan
tingkat pengeluaran per bulan Rp 300.000,- s/d Rp 700.000,- per
bulan. Nilai Relatif Penting (NRP) untuk responden dengan
tingkat pengeluaran Rp 100.000,- s/d < Rp 300.000,- per bulan
dapat dilihat pada Gambar 9.
30
Metode
pembelajaran,
19,92%
25
20
15
Harga,
25,07%
Pelayanan
administrasi
tata usaha,
16,39%
Sarana
pendukung
studi,
9,88%
Bimbingan
mahasiswa
7,93%
Lokasi,
10,28%
Waktu
perkuliahan,
10,53%
10
5
0
Gambar 9. Nilai Relatif Penting (NRP ) untuk responden dengan
tingkat pengeluaran Rp 300.000,- s/d < Rp 700.000,per bulan
Berdasarkan
pengeluaran
Rp.
Gambar
9,
300.000,-
s/d
responden
Rp
dengan
700.000,-
per
tingkat
bulan
menempatkan harga sebagai faktor yang paling berpengaruh
pemilihan jasa Ekstensi Manajemen (25,07%). Sedangkan faktor
yang kurang begitu dipertimbangkan responden dalam pemilihan
jasa Ekstensi Manajemen adalah bimbingan mahasiswa (7,93%).
Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh responden dengan tingkat
pengeluaran Rp 300.000,- s/d < Rp 700.000,- per bulan dalam
pemilihan jasa Ekstensi Manajemen secara berurutan dari yang
terpenting
hingga
pembelajaran,
kurang
pelayanan
penting
adalah
administrasi
tata
harga,
usaha,
metode
waktu
perkuliahan, lokasi, sarana pendukung studi dan.bimbingan
mahasiswa.
Analisis Konjoin dilanjutkan dengan melihat Nilai Kegunaan
Taraf (NKT) untuk tiap-tiap atribut. NKT yang menunjukan nilai
kesukaan responden terhadap satu taraf dibandingkan taraf yang
lainnya dalam satu atribut. Taraf dari atribut yang mempunyai nilai
positif (+) artinya responden suka terhadap taraf tersebut,
sedangkan jika bernilai negatif (-) berarti responden kurang suka
atau tidak suka terhadap taraf dari atribut tersebut. Jarak antar taraf
atribut menunjukkan besar perbedaan rasa kesukaan responden
terhadap taraf satu dengan taraf lainnya dalam satu atribut. Nilai
Kegunaan Taraf (NKT) responden dengan tingkat pengeluaran Rp
300.000,- s/d Rp 700.000,- per bulan dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Nilai Kegunaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting
(NRP) untuk responden dengan tingkat pengeluaran Rp
300.000,- s/d < Rp 700.000,- per bulan
NKT
Jarak NRP
Atribut
Taraf
(%)
Adanya perhatian dosen
0,0010
Bimbingan
mahasiswa
Metode
pembelajaran
Sarana
pendukung
Pelayanan
administrasi
tata usaha
Harga
Lokasi
Waktu
pembimbing terhadap kemajuan
mahasiswa bimbingannya
Ketersediaan dan kemampuan
sebagian besar dosen pembimbing
untuk membantu mahasiswa
menyusun rencana studinya
Aktif (dua arah), berdiskusi
Pasif (satu arah), materi hanya
dari dosen
Laboratorium komputer dan
perpustakaan buka hingga pukul
21.00 WIB
Laboratorium komputer dan
perpustakaan mempunyai kuantitas
dan kualitas yang cukup untuk
mendukung proses belajar (studi).
Staf tanggap terhadap keluhan dan
kebutuhan mahasiswa
Staf ramah melayani mahasiswa
Semua staf mengetahui pekerjaan
masing-masing
Lebih tinggi 10% dari rata-rata
biaya Ekstensi
Sama dengan rata-rata biaya
Ekstensi
Lebih rendah 10% dari rata-rata
biaya Ekstensi
Darmaga (Kabupaten Bogor)
Baranagsiang (Kotamadya Bogor)
17.00 WIB mulai perkuliahan
19.00 WIB mulai perkuliahan
-0,0010
0,002
7,93
0,2842
-0,2842 0,5684 19,92
0,0029
-0,0029 0,0058
9,88
0,0039
0,0410 0,0859 16,39
-0,0449
-0,3320
0,1016 0,4336 25,07
0,2305
-0,0674
0,1348 10,28
0,0674
0,0615
0,123 10,53
-0,0615
Berdasarkan Tabel 16, responden menyukai harga yang lebih
rendah 10% dari rata-rata biaya Ekstensi (0,2305), kegiatan
pembelajaran aktif, dua arah berdiskusi (0,2842), staf administrasi
dan tata usaha yang ramah melayani mahasiswa (0,0410),
perkuliahan dimulai pukul 17.00 WIB (0,0615), tempat kuliah
berada
di
laboratorium
Baranangsiang,
Kotamadya
Bogor
(0,0674),
komputer dan perpustakaan dibuka hingga pukul
21.00 WIB (0,0029) dan dosen pembimbing perhatian terhadap
kemajuan mahasiswa (0,0010).
Analisis dilanjutkan dengan melihat model dugaan Nilai
Kegunaan Total Kombinasi masing-masing kartu untuk responden
dengan tingkat pengeluaran Rp 300.000,- s/d < Rp 700.000,- per
bulan dapat dilihat pada Lampiran 8. Dari Lampiran 8 tersebut
dapat dilihat urutan kombinasi yang mempunyai total kegunaan
paling tinggi sampai pada kombinasi yang mempunyai total
kegunaan yang paling rendah. Berdasarkan Lampiran 8, dapat
dilihat bahwa Nilai Kegunaan Total Kombinasi tertinggi terdapat
pada kartu 8. Perinciaan taraf-taraf dari atribut untuk kartu 8
terdapat pada Tabel 17. Nilai Kegunaan Total Kombinasi untuk
kartu 8 ini adalah sebesar 3,7638.
Tabel 17. Perincian taraf-taraf dari atribut untuk kartu 8
KARTU 8 (STIMULUS 8)
TARAF
Ketersediaan dan kemampuan sebagian besar
dosen pembimbing untuk membantu mahasiswa
menyusun rencana studinya.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode pembelajaran
Sarana pendukung studi Laboratorium komputer dan perpustakaan buka
hingga pukul 21.00 WIB.
Staf tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
Pelayanan administrasi
mahasiswa.
tata usaha
ATRIBUT
Bimbingan mahasiswa
Harga
Lokasi
Waktu perkuliahan
Lebih rendah 10% dari rata-rata biaya Ekstensi.
Baranangsiang, Kotamadya Bogor.
Pukul 19.00 WIB mulai perkuliahan.
Kelompok segmentasi keempat adalah responden dengan
tingkat pengeluaran per bulan Rp 700.000,- s/d Rp 1.000.000,- per
bulan. Nilai Relatif Penting (NRP) untuk responden dengan
tingkat pengeluaran Rp 700.000,- s/d < Rp 1.000.000,- per bulan
dapat dilihat pada Gambar 10.
Pelayanan
administrasi
tata usaha,
22,81%
25
20
Sarana
Metode
pendukung
pembelajaran, studi,
14,25%
14,47%
Harga,
16,15%
Lokasi,
14,85%
Waktu
perkuliahan,
9,59%
15
10
Bimbingan
mahasiswa
7,88%
5
0
Gambar 10. Nilai Relatif Penting (NRP) atribut untuk responden
dengan tingkat pengeluaran Rp 700.000,- s/d Rp
1.000.000,- per bulan
Berdasarkan
Gambar
10,
responden
dengan
tingkat
pengeluaran Rp. 700.000,- s/d Rp 1.000.000,- per bulan
menempatkan pelayanan administrasi tata usaha sebagai faktor
yang
sangat
berpengaruh
Manajemen (22,81%).
dalam
pemilihan
jasa
Ekstensi
Sedangkan faktor yang kurang begitu
dipertimbangkan responden dalam pemilihan jasa Ekstensi
Manajemen adalah bimbingan mahasiswa (7,88%). Faktor-faktor
yang dipertimbangkan oleh responden dengan tingkat pengeluaran
Rp 700.000,- s/d < Rp 1.000.000,- per bulan dalam pemilihan jasa
Ekstensi Manajemen secara berurutan dari yang terpenting hingga
kurang penting adalah pelayanan administrasi tata usaha, harga,
lokasi, sarana pendukung studi, metode pembelajaran, waktu
perkuliahan, dan bimbingan mahasiswa.
Analisis Konjoin dilanjutkan dengan melihat Nilai Kegunaan
Taraf (NKT) untuk tiap-tiap atribut. NKT yang menunjukan nilai
kesukaan responden terhadap satu taraf dibandingkan taraf yang
lainnya dalam satu atribut. Taraf dari atribut yang mempunyai nilai
positif (+) artinya responden suka terhadap taraf tersebut,
sedangkan jika bernilai negatif (-) berarti responden kurang suka
atau tidak suka terhadap taraf dari atribut tersebut. Nilai Kegunaan
Taraf (NKT) responden dengan tingkat pengeluaran Rp 700.000,s/d Rp 1.000.000,- per bulan dapat dilihat pada Tabel 18.
Tabel 18. Nilai Kegunaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting
(NRP) untuk responden dengan tingkat pengeluaran Rp
700.000,- s/d < Rp 1.000.000,- per bulan
NKT
Jarak
NRP
Atribut
Taraf
(%)
Adanya perhatian dosen
0,0341
Bimbingan
mahasiswa
Metode
pembelajaran
Sarana
pendukung
Pelayanan
administrasi
tata usaha
Harga
Lokasi
Waktu
pembimbing terhadap kemajuan
mahasiswa bimbingannya
Ketersediaan dan kemampuan
sebagian besar dosen pembimbing
untuk membantu mahasiswa
menyusun rencana studinya
Aktif (dua arah), berdiskusi
Pasif (satu arah), materi hanya
dari dosen
Laboratorium komputer dan
perpustakaan buka hingga pukul
21.00,Laboratorium komputer dan
perpustakaan mempunyai kuantitas
dan kualitas yang cukup untuk
mendukung proses belajar (studi).
Staf tanggap terhadap keluhan dan
kebutuhan mahasiswa
Staf ramah melayani mahasiswa
Semua staf mengetahui pekerjaan
masing-masing
Lebih tinggi 10% dari rata-rata
biaya Ekstensi
Sama dengan rata-rata biaya
Ekstensi
Lebih rendah 10% dari rata-rata
biaya Ekstensi
Darmaga (Kabupaten Bogor)
Baranangsiang (Kotamadya Bogor)
17.00 WIB mulai perkuliahan
19.00 WIB mulai perkuliahan
-0,0341
0,0682
7,88
0,1136
-0,1136
0,2272
14,25
0,0454
14,47
0,2728
22,81
0,2159
16,15
0,159
14,85
0,1818
9,59
-0,0227
0,0227
-0,1364
0,1364
0,0000
-0,0909
-0,0341
0,1250
-0,0795
0,0795
0,0909
-0,0909
Berdasarkan Tabel 18, responden menyukai staf administrasi
tata usaha yang ramah dalam melayani mahasiswa (0,1364), harga
lebih rendah 10% dari rata-rata biaya Ekstensi Manajemen, lokasi
berada
di
Baranangsiang,
Kotamadya
Bogor
(0,0795),
laboratorium komputer dan perpustakaan mempunyai kuantitas dan
kualitas yang cukup untuk mendukung proses belajar (0,0227),
kegiatan belajar mengajar yang aktif dua arah berdiskusi (0,1136),
perkuliahan dimulai pukul 17.00 WIB (0,0909) dan dosen
pembimbing memperhatikan kemajuan mahasiswa bimbingannya
(0,0341).
Analisis
Konjoin
untuk
responden
dengan
tingkat
pengeluaran Rp 700.000,- s/d Rp 1.000.000,- per bulan dilanjutkan
dengan melihat model dugaan dan Nilai Kegunaan Total
Kombinasi
(NKTK)
masing-masing
responden dengan tingkat pengeluaran
kartu.
NKTK
untuk
Rp 700.000,- s/d < Rp
1.000.000,- per bulan dapat dilihat pada Lampiran 9. Berdasarkan
Lampiran 9, dapat dilihat bahwa Nilai Kegunaan Total Kombinasi
paling tinggi terdapat pada kartu ke 6. Perincian taraf-taraf dari
atribut untuk kartu 6 dapat dilihat pada Tabel 19. Nilai Kegunaan
Total Kombinasi untuk kartu ke 6 ini adalah sebesar 4,0567.
Tabel 19. Perincian taraf dari atribut dalam kartu 6
KARTU 6 (STIMULUS 6)
TARAF
Adanya perhatian dosen pembimbing terhadap
kemajuan mahasiswa.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode pembelajaran
Sarana pendukung studi Laboratorium komputer dan perpustakaan
mempunyai kuantitas dan kualitas yang cukup untuk
mendukung proses belajar (studi).
Staf ramah melayani mahasiswa
Pelayanan administrasi
tata usaha
Sama dengan rata-rata biaya Ekstensi
Harga
Baranangsiang, Kotamadya Bogor
Lokasi
Pukul 17.00 mulai perkuliahan
Waktu perkuliahan
ATRIBUT
Bimbingan mahasiswa
Kelompok segmentasi kelima adalah responden dengan
tingkat pengeluaran per bulan Rp 1.000.000,- s/d Rp 2.000.000,per bulan. Nilai Relatif Penting (NRP) untuk responden dengan
tingkat pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
dapat dilihat pada Gambar 11.
Pelayanan
administrasi
tata usaha,
22,36%
25
20
15
10
Harga,
22,99%
Lokasi
16,62%
Bimbingan
mahasiswa,
14,69%
Metode
pembelajaran, Sarana
9,91%
pendukung
studi,
8,10%
Waktu
perkuliahan
5,32%
5
0
Gambar 11. Nilai Relatif Penting (NRP) untuk responden dengan tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d <Rp 2.000.000,- per bulan
Berdasarkan
Gambar
11,
responden
dengan
tingkat
pengeluaran Rp. 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
menempatkan harga sebagai faktor yang sangat berpengaruh dalam
pemilihan jasa Ekstensi Manajemen (22,81%). Sedangkan faktor
yang kurang begitu dipertimbangkan responden dalam pemilihan
jasa Ekstensi Manajemen adalah waktu perkuliahan (5,32%).
Faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh responden dengan tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan dalam
pemilihan jasa Ekstensi Manajemen secara berurutan dari yang
terpenting hingga kurang penting adalah harga, pelayanan
administrasi tata usaha, lokasi, bimbingan mahasiswa, metode
pembelajaran, sarana pendukung studi dan waktu perkuliahan.
Analisis Konjoin dilanjutkan dengan melihat Nilai Kegunaan
Taraf (NKT) untuk tiap-tiap atribut. NKT yang menunjukan nilai
kesukaan responden terhadap satu taraf dibandingkan taraf yang
lainnya dalam satu atribut. Taraf dari atribut yang mempunyai nilai
positif (+) artinya responden suka terhadap taraf tersebut,
sedangkan jika bernilai negatif (-) berarti responden kurang suka
atau tidak suka terhadap taraf dari atribut tersebut. Nilai Kegunaan
Taraf (NKT) responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1.000.000,s/d Rp 2.000.000,- per bulan dapat dilihat pada Tabel 20.
Tabel 20. Nilai Kegunaan Taraf (NKT) dan Nilai Relatif Penting
(NRP) untuk responden dengan tingkat pengeluaran Rp
1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
NKT
Jarak
NRP
Atribut
Taraf
(%)
Adanya perhatian dosen
0,1458 0,2916 15,03
Bimbingan
mahasiswa
Metode
pembelajaran
Sarana
pendukung
Pelayanan
administrasi
tata usaha
Harga
Lokasi
Waktu
pembimbing terhadap kemajuan
mahasiswa bimbingannya
Ketersediaan dan kemampuan
sebagian besar dosen
pembimbing untuk membantu
mahasiswa menyusun rencana
studinya
Aktif (dua arah), berdiskusi
Pasif (satu arah), materi hanya
dari dosen
Laboratorium komputer dan
perpustakaan buka hingga pukul
21.00 WIB
Laboratorium komputer dan
perpustakaan mempunyai
kuantitas dan kualitas yang
cukup untuk mendukung proses
belajar (studi).
Staf tanggap terhadap keluhan
dan kebutuhan mahasiswa
Staf ramah melayani mahasiswa
Semua staf mengetahui
pekerjaan masing-masing
Lebih tinggi 10% dari rata-rata
biaya Ekstensi
Sama dengan rata-rata biaya
Ekstensi
Lebih rendah 10% dari rata-rata
biaya Ekstensi
Darmaga (Kabupaten Bogor)
Baranangsiang (Kotamadya
Bogor)
17.00 WIB mulai perkuliahan
19.00 WIB mulai perkuliahan
-0,1458
0,1458
-0,1458
0,2916
10,59
-0,1042
0,2084
8,63
0,2083
21,96
0,6666
22,61
-0,0208
0,0208
0,0416
16,99
-0,0625
0,0625
0,125
4,18
0,1042
-0,0833
0,1250
-0,0417
0,0278
0,3194
-0,3472
Berdasarkan Tabel 20, responden menyukai harga yang sama
dengan biaya rata-rata Ekstensi Manajemen (0,3194), staf
administrasi tata usaha ramah melayani mahasiswa (0,1250), lokasi
berada di Baranangsiang, Kotamadya Bogor (0,0208), dosen
pembimbing memperhatikan kemajuan mahasiswa bimbingannya
(0,1458), kegiatan belajar mengajar aktif dua arah berdiskusi
(0,1458), laboratorium komputer dan perpustakaan mempunyai
kuantitas dan kualitas yang cukup untuk mendukung proses belajar
(0,1042), dan perkuliahan dimulai pukul 19.00 WIB (0,0625).
Analisis
Konjoin
untuk
responden
dengan
tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
dilanjutkan dengan melihat model dugaan dan Nilai Kegunaan
Total Kombinasi (NKTK) masing-masing kartu. NKTK untuk
responden dengan tingkat pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d < Rp
2.000.000,-
dapat dilihat pada Lampiran 10. Berdasarkan
Lampiran 10, dapat dilihat bahwa Nilai Kegunaan Total Kombinasi
paling tinggi terdapat pada kartu ke 6. Perincian taraf-taraf dari
atribut untuk kartu 6 dapat dilihat pada Tabel 21. Nilai Kegunaan
Total Kombinasi untuk kartu ke 6 ini adalah sebesar 3,9999.
Tabel 21. Perincian taraf dari atribut dalam kartu ke 6
KARTU 6 (STIMULUS 6)
TARAF
Adanya perhatian dosen pembimbing terhadap
kemajuan mahasiswa.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode pembelajaran
Sarana pendukung studi Laboratorium komputer dan perpustakaan
mempunyai kuantitas dan kualitas yang cukup untuk
mendukung proses belajar (studi).
Staf ramah melayani mahasiswa
Pelayanan administrasi
tata usaha
Sama dengan rata-rata biaya Ekstensi
Harga
Baranangsiang, Kotamadya Bogor
Lokasi
Pukul 17.00 mulai perkuliahan
Waktu perkuliahan
ATRIBUT
Bimbingan mahasiswa
Hasil analisis Konjoin untuk segmentasi kelima ada sebuah
kejanggalan yaitu bahwa dengan pengeluaran responden yang
cukup besar yaitu rata-rata Rp 1.000.000,- s/d <Rp. 2.000.000,- per
bulan ternyata responden masih menempatkan harga sebagai faktor
terpenting dalam pemilihan jasa Ekstensi Manajemen. Melihat hal
ini penulis mencoba menganalisis lebih dalam terhadap responden
dengan pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
yaitu dengan melakukan analisis Konjoin terhadap satu per satu
individu
responden.
Responden
dengan
pengeluaran
Rp
1.000.000,- s/d < Rp. 2.000.000,- berjumlah tiga orang. Penulis
menyebut responden ini sebagai responden pertama, responden
kedua dan responden ketiga.
Analisis Konjoin terhadap responden pertama untuk tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
menghasilkan Nilai Relatif Penting (NRP) yang dapat dilihat pada
Gambar 12.
30
25
Sarana
pendukung studi,
18,42%
20
15
10
Bimbingan
mahasiswa
5,26%
Metode
pembelajaran,
5,26%
Pelayanan
administrasi
tata usaha,
28,95%
Lokasi,
18,42%
Harga,
13,16%
Waktu
perkuliahan
10,53%
5
0
Gambar 12. Nilai Relatif Penting (NRP) responden pertama untuk tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d <Rp 2.000.000,- perbulan
Berdasarkan Gambar 13, responden pertama untuk tingkat
pengeluaran Rp. 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
menempatkan pelayanan administrasi tata usaha sebagai faktor
yang
sangat
berpengaruh
dalam
pemilihan
jasa
Ekstensi
Manajemen (28,95%). Sedangkan faktor yang kurang begitu
dipertimbangkan responden dalam pemilihan jasa Ekstensi
Manajemen adalah metode pembelajaran (5,26%) dan bimbingan
mahasiswa (5,26%).
Analisis Konjoin terhadap responden kedua untuk tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
menghasilkan Nilai Relatif Penting (NRP) yang dapat dilihat pada
Gambar 13.
35
30
Pelayanan
administrasi
tata usaha,
32,94%
Bimbingan
mahasiswa,
26,21%
25
20
Metode
pembelajaran,
12,75%
Sarana
pendukung
studi,
0,24%
15
10
Harga,
13,22%
Lokasi,
12,75%
Waktu
perkuliahan
1,89%
5
0
Gambar 13. Nilai Relatif Penting (NRP) responden kedua untuk tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d <Rp 2.000.000,- perbulan
Berdasarkan Gambar 13, responden kedua untuk tingkat
pengeluaran Rp. 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
menempatkan pelayanan administrasi tata usaha sebagai faktor
yang
sangat
berpengaruh
dalam
pemilihan
jasa
Ekstensi
Manajemen (32,94%). Sedangkan faktor yang kurang begitu
dipertimbangkan responden dalam pemilihan jasa Ekstensi
Manajemen adalah sarana pendukung studi (0,24%).
Analisis Konjoin terhadap responden ketiga untuk tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
menghasilkan Nilai Relatif Penting (NRP) yang dapat dilihat pada
Gambar 14.
Harga,
42,59%
45
40
35
Metode
pembelajaran,
11,73%
30
25
20
15
10
Bimbingan
mahasiswa,
12,61%
Pelayanan
Sarana
pendukung administrasi
tata usaha,
studi,
5,20%
5,64%
Lokasi,
18,69%
Waktu
perkuliahan
3,54%
5
0
Gambar 14. Nilai Relatif Penting (NRP) responden ketiga untuk tingkat
pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d <Rp 2.000.000,- perbulan
Berdasarkan Gambar 14, responden ketiga untuk tingkat
pengeluaran Rp. 1.000.000,- s/d < Rp 2.000.000,- per bulan
menempatkan harga sebagai faktor yang sangat berpengaruh dalam
pemilihan jasa Ekstensi Manajemen (42,59%). Sedangkan faktor
yang kurang begitu dipertimbangkan responden dalam pemilihan
jasa Ekstensi Manajemen adalah waktu perkuliahan (3,54%).
Analisis Konjoin yang mendalam terhadap responden yang
mempunyai tingkat pengeluaran Rp 1.000.000,- s/d < Rp
2.000.000,- per bulan dengan melihat per individu responden
menghasilkan hasil bahwa mayoritas responden melihat pelayanan
administrasi tata usaha sebagai faktor yang paling berpengaruh
dalam pemilihan jasa Ekstensi Manajemen. Sehingga hasil untuk
keseluruhan responden dengan pendapatan Rp 1.000.000,- s/d < Rp
2.000.000,- yang menempatkan harga sebagai faktor dominan
dalam pertimbangan pemilihan jasa Ekstensi Manajemen belum
bisa dinyatakan benar.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis Deskriptif dan analisis Konjoin yang telah
dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan yaitu :
1) Karakteristik calon konsumen yang menjadi responden dibagi menjadi 5
bagian yaitu :
a. Berdasarkan
tingkat
pengetahuan
responden
terhadap
Departemen Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan
adanya
Manajemen,
Institut Pertanian Bogor ternyata mayoritas responden mengetahui
keberadaan Departemen Manajemen.
b. Berdasarkan status tempat tinggal, responden sebagian besar tinggal
bersama orang tua.
c. Berdasarkan jenis kelamin, responden terbanyak berjenis kelamin lakilaki.
d. Berdasarkan tingkat pengeluaran perbulan, responden terbesar adalah
responden dengan tingkat pengeluaran antara Rp. 300.000,- s/d Rp.
700.000,-.
e. Berdasarkan umur, responden terbanyak adalah responden dengan
rentang umur 18 s/d 211 tahun sebesar 80,6%
2) Preferensi calon konsumen peminat jasa Ekstensi Manajemen terhadap
atribut yang dianggap penting dalam pemilihan jasa Ekstensi Manajemen
secara berurutan dari yang paling dipentingkan hingga kurang penting
adalah harga, metode pembelajaran, pelayanan administrasi tata usaha,
lokasi, sarana pendukung studi, waktu perkuliahan, bimbingan belajar.
Calon konsumen akan mendapatkan kepuasan yang lebih besar apabila
harga jasa Ekstensi lebih rendah 10% dari rata-rata biaya Ekstensi
Manajemen, metode pembelajaran aktif, staf administrasi tata usaha ramah
melayani mahasiswa, lokasi berada di Baranangsiang, laboratorium
komputer dan perpustakaan buka sampai pukul 21.00 WIB, pukul 17.00
mulai perkuliahan, adanya perhatian dari dosen pembimbing terhadap
kemajuan mahasiswa bimbingannya
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan bagi
peningkatan dan pengembangan Departemen Manajemen di masa mendatang
adalah :
1) Departemen Manajemen perlu meningkatkan promosi-promosi baik
melalui media massa seperti surat kabar, media elektronik seperti radio
atau televisi, maupun mengadakan even-even khusus yang membahas
informasi tentang Departemen Manajemen.
2) Promosi yang dilakukan Departemen Manajemen sebaiknya lebih
menekankan penyampaikan informasi tentang biaya perkuliahan.
3) Keputusan menentukan segmen pasar sasaran yang ingin dituju tergantung
pada kebijakan yang berlaku serta sumber daya yang dimiliki Departemen
Manajemen. Apabila segmen adalah mahasiswa yang pengeluarannya di
atas Rp 700.000 per bulan, maka perlunya penyediaan kualitas pelayanan
pembelajaran yang bagus termasuk penguasaan kemampuan komunikasi
yang bagus bagi seluruh staf Departemen Manajemen.
Daftar Pustaka
Arief, P.W. 2003. Analisis Preferensi Konsumen Luar Negeri Terhadap Atribut
Buah Salak dan Implikasinya Terhadap Strategi Pengembangan Pemasaran
Salak Pondok. Skripsi pada Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Basu dan Hani. 1987. Manajemen Pemasaran : Analisa Perilaku Konsumen.
Gunadarma Pres, Jakarta.
Chaplin, J.P. 2002. Kamus Lengkap Psikologi. PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Engel, J.F, Blackwell dan Miniard. 1994. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Jilid
II. Binaputra , Jakarta.
Febrina, D.D. 2006. Analisis Respon Konsumen Terhadap Strategi Bauran
Pemasaran Hotel Mirah Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen,
Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Departemen Manajemen, Institut
Pertanian Bogor, Bogor.
Hawati, T.M. 2005. Penerapan Analisis Konjoin Pada Penilaian Preferensi
Pelanggan Terhadap Konsep Produk SIM Card Prabayar GSM. Skripsi pada
Departemen Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Kasali, Rhenald. 1998. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi, Targeting, dan
Positioning. Gramdeia Pustaka Utama, Jakarta.
Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milineum Jilid 1 dan Jilid 2
Terjemahan oleh Drs. Benjamin Molan . PT. Prenhallindo, Jakarta.
Umar, H. 2002. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Ghalia Indonesia, Jakarta.
_______. 2003. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Rangkuti, F. 1997. Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.
Rohmayanti, Y. 2003. Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Pisang dan Nenas.
Skripsi pada Fakultas Pertanian, Departemen Ilmu-Ilmu Sosial Ekonomi
Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Santoso, S. dan F. Tjiptono. 2001. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan
SPSS. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Santoso, S. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Multivariat. PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Singaribun, M. dan S. Effendi. 1989. Metode Penelitian Survai. LP3ES, Jakarta.
Sumarwan, U. 2003. Perilaku Konsumen. Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. PT. Ghalia Indonesia , Jakarta.
Suparni, D. 2001. Analisis Konjoin untuk Karakteristik Konsep Sabun Mandi.
Skripsi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jurusan
Statistika, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Supranto, J. 2004. Proposal Penelitian dengan contoh. Universitas Indonesia (UIPress), Jakarta.
Tjiptono, F. dan G. Chandra. 2005. Service, Quality & Satisfaction. Andi,
Yogyakarta.
Yosiana, V.M. 2005.Analisis Preferensi Konsumen tehadap Atribut Jasa
Politeknik Kent. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi
dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
www.dikti.org. Profil perguruan tinggi. 26 Februari 2006.
Lampiran 1 Kuesioner
PREFERENSI CALON KONSUMEN PEMINAT
JASA ESKTENSI MANAJEMEN, DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Tgl .
Nama Responden
:
Jurusan/Program Studi
:
Alamat
:
-
-
2006
Kepada Yth. Bapak/Ibu.Saudara , Kuesioner ini digunakan sebagai bahan dalam
rangka penelitian dengan judul
PREFERENSI CALON KONSUMEN
PEMINAT JASA EKSTENSI MANAJEMEN oleh Eko Rendro Priaswanto ,
mahasiswa Departemen Manajemen , Fakultas Ekonomi dan Manajemen , Institut
Pertanian Bogor. Saya Mohon kesediaannya untuk mengisi kuesioner ini secara
lengkap dan jujur serta Saya akan menjamin kerahasiaan Anda dalam menjawab
kuesioner ini. Atas Bantuan dan Kerjasamannya Saya ucapkan Terima Kasih.
Petunjuk :
Untuk pertanyaan isian , isikan jawaban Anda di tempat ( titik-titik )
yang telah disediakan.
Untuk Pertanyaan pilihan ganda , berilah tanda silang ( X) pada abjad
di depan jawaban yang menurut Anda tepat.
Jawaban Bisa lebih dari dua pilihan jawaban , misal a dan b.
A. Pengetahuan Responden
1. Apakah Anda mengetahui adanya Departemen Manajemen pada
Fakultas Ekonomi dan Manajemen , Institut Pertanian Bogor ?
a. Ya , Tahu
b. Tidak tahu, (Lompat jawab no B)
2. Dari manakah Anda mengetahui informasi tentang Departemen
Manajemen ?
A. Teman
b. Keluarga c. Media Cetak
d. Lain-lain
B. Profil Responden
1. Usia Anda Saat ini :
a. 10-13 tahun
b. 14-17 tahun c. 18-21 tahun
e. > 25 tahun
2. Jenis Kelamin : a.Pria
b. Wanita
3. Agama Anda :
a. Islam
b. Protestan c. Katolik
d. Hindhu
f. Lainnya ( sebutkan )
..
d. 22 -25
e. Budha
4. Suku Keluarga Anda :
a. Sunda
b. Jawa
f. Bali
g. Betawi
c. Batak
h. Menado
5. Pengeluaran setiap bulan :
a. <Rp. 100.0000
c. Rp.300.000 - < Rp. 700.000
e. Rp.1.000.000-2.000.000,-
d. Minang
i. Lainnya (sebutkan)
.
b. Rp. 100.000 <Rp. 300.000
d. Rp. 700.000 - <Rp.1.000.000
f. >Rp. 2.000.000
6. Status tempat tinggal anda:
a. Rumah orang tua
b. Rumah Pribadi
d. Kontrak
c. Kost
C. Preferensi Konsumen Tentang Ekstensi Manajemen
Membagikan Kartu-kartu (Stimuli) yang dievaluasi responden. ( Tunjukkan
Kartu) .
Pertanyaan diantara kombinasi atribut dan taraf Ekstensi Manajemen
yang terdapat pada kartu-kartu ini .
PETUNJUK KERJA PENGISIAN
Preferensi Konsumen Tentang Ekstensi Manajemen
Langkah 1, Buka Kartu yang disediakan.
Langkah 2, Baca Setiap kartu. Pada setiap kartu tanyakan pada diri
Anda apakah Anda Suka dengan kombinasi paket yang
ditawarkan pada Kartu tersebut.
La n gk a h 3 , Be r i N ila i setiap kartu dengan cara melingkari jawaban
yang tersedia, nilai 1 (sangat tidak suka) , 2 (Tidak suka), 3 (
Cukup Suka), 4 ( Suka), 5( Sangat Suka Sekali)
Lampiran 2 Daftar Atribut yang dievaluasi beserta dengan Kode Tarafnnya
No
Atribut
1. Bimbingan
mahasiswa
Taraf
Adanya perhatian dosen pembimbing
terhadap kemajuan mahasiswa
bimbingannya
Ketersediaan dan kemampuan sebagian
besar
dosen
pembimbing
untuk
membantu mahasiswa menyusun rencana
studinya
Aktif (dua arah ), berdiskusi
Pasif (satu arah), materi hanya dari dosen
Kode
X11
X12
2.
Metode
pembelajaran
3.
komputer
dan X31
Sarana pendukung Laboratorium
perpustakaan buka hingga pukul 21.00,studi
4.
5.
Pelayanan
administrasi
tata usaha
Harga
6.
Lokasi
7.
Waktu Perkuliahan
X21
X22
Laboratorium
komputer
dan
perpustakaan mempunyai kuantitas dan
kualitas yang cukup untuk mendukung
proses belajar (Studi).
Staf tanggap terhadap keluhan dan
kebutuhan mahasiswa
Staf Ramah melayani mahasiswa
Semua Staf mengetahui pekerjaan
masing-masing
X32
Lebih tinggi 10% dari rata-rata Biaya
Ekstensi
Sama dengan rata-rata Biaya Ekstensi
Lebih rendah 10% dari rata-rata Biaya
Ekstensi
Darmaga (Kabupaten Bogor)
Baranagsiang (Kotamadya Bogor)
17.00 WIB mulai perkuliahan
19.00 WIB mulai perkuliahan
X51
X41
X42
X43
X52
X53
X61
X62
X71
X72
Lampiran 3. Daftar kartu kombinasi yang harus dievaluasi oleh responden.
ATRIBUT
Bimbingan m ahasiswa
Metode pembelajaran
Sarana pendukung studi
Pelayanan administrasi
tata u saha
H arga
Lokasi
Waktu perkuliahan
ATRIBUT
Bimbingan m ahasiswa
Metode pembelajaran
Sarana pendukung studi
Pelayanan administrasi
tata u saha
H arga
Lokasi
Waktu perkuliahan
ATRIBUT
Bimbingan m ahasiswa
Metode pembelajaran
Sarana pendukung studi
Pelayanan administrasi
Tata Usaha
H arga
Lokasi
Waktu Perkuliahan
ATRIBUT
Bimbingan Mahasiswa
Metode Pembelajaran
Sarana Pendukung Studi
Pelayanan administrasi
Tata Usaha
HARGA
Lokasi
Waktu Perkuliahan
KARTU 1 (STIMULUS 1)
TARAF
Adanya perhatian dosen pembimbing terhadap kemajuan
mahasiswa .
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Lab.Komputer dan Perpustakaan buka sampai pukul 21.00
Staff tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan mahasiswa
Lebih tinggi 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi
Darmaga, Kabupaten Bogor
Pukul 17.00 Mulai perkuliahan
KARTU 2 (STIMULUS 2)
TARAF
Adanya Perhatian dosen pembimbing terhadap kemajuan
mahasiswa
Pasif (satu arah) materi hanya dari dosen.
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai kuantitas dan
kualitas yang cukup untuk mendukung proses belajar (Studi).
Staff tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan mahasiswa.
Sama dengan rata-rata Biaya Ekstensi.
Darmaga, Kabupaten Bogor.
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan.
KARTU 3 (STIMULUS 3)
TARAF
Adanya Perhatian dosen pembimbing terhadap kemajuan
mahasiswa.
Pasif(satu arah) materi hanya dari dosen
Lab.Komputer dan Perpustakaan buka sampai pukul 21.00
Semua Staff mengetahui pekerjaan masing-masing
Lebih tinggi 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi
Darmaga , Kabupaten Bogor
Pukul 17.00 Mulai perkuliahan
KARTU 4 (STIMULUS 4)
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen pembimbing
untuk membantu mahasiswa menyusun rencana studinya.
Pasif (satu arah) materi hanya dari dosen
Lab.Komputer dan Perpustakaan buka sampai pukul 21.00
Staff Ramah melayani Mahasiswa
Lebih rendah 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi
Darmaga ,Kabupaten Bogor
Pukul 17.00 Mulai perkuliahan
Lanjutan Lampiran 3.
KARTU 5 (STIMULUS 5)
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode Pembelajaran
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai
Sarana Pendukung Studi
kuantitas dan kualitas yang cukup untuk mendukung
proses belajar (Studi).
Semua Staff mengetahui pekerjaan masing-masing.
Pelayanan Administrasi
Tata Usaha
Lebih tinggi 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
HARGA
Baranangsiang, Kotamadya Bogor.
Lokasi
Pukul 17.00 Mulai perkuliahan.
Waktu Perkuliahan
KARTU 6 (STIMULUS 6)
ATRIBUT
TARAF
Adanya Perhatian dosen pembimbing terhadap kemajuan
Bimbingan Mahasiswa
mahasiswa.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode Pembelajaran
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai
Sarana Pendukung Studi
kuantitas dan kualitas yang cukup untuk mendukung
proses belajar (Studi).
Staff Ramah melayani Mahasiswa
Pelayanan Administrasi
Tata Usaha
Sama dengan rata-rata Biaya Ekstensi
HARGA
Baranangsiang, Kotamadya Bogor
Lokasi
Pukul 17.00 Mulai perkuliahan
Waktu Perkuliahan
ATRIBUT
Bimbingan Mahasiswa
KARTU 7 (STIMULUS 7)
ATRIBUT
Bimbingan Mahasiswa
Metode Pembelajaran
Sarana Pendukung Studi
Pelayanan Administrasi
Tata Usaha
HARGA
Lokasi
Waktu Perkuliahan
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya.
Pasif(satu arah) materi hanya dari dosen.
Lab.Komputer dan Perpustakaan buka sampai pukul
21.00.
Semua Staff mengetahui pekerjaan masing-masing.
Sama dengan rata-rata Biaya Ekstensi.
Baranangsiang, Kotamadya Bogor.
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan.
KARTU 8 (STIMULUS 8)
ATRIBUT
Bimbingan Mahasiswa
Pelayanan Administrasi
Tata Usaha
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Lab.Komputer dan Perpustakaan buka sampai pukul
21.00.
Staff tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
mahasiswa.
HARGA
Lokasi
Waktu Perkuliahan
Lebih rendah 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
Baranangsiang, Kotamadya Bogor.
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan.
Metode Pembelajaran
Sarana Pendukung Studi
Lanjutan Lampiran 3.
KARTU 9 (STIMULUS 9)
ATRIBUT
Bimbingan Mahasiswa
Metode Pembelajaran
Sarana Pendukung Studi
Pelayanan Administrasi
Tata Usaha
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya.
Pasif(satu arah) materi hanya dari dosen.
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai kuantitas
dan kualitas yang cukup untuk mendukung proses belajar
(Studi).
Staff tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
mahasiswa.
Lebih tinggi 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
Darmaga, Kabupaten Bogor.
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan.
KARTU 10 (STIMULUS 10)
ATRIBUT
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
Bimbingan Mahasiswa
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode Pembelajaran
Lab.Komputer dan Perpustakaan buka sampai pukul
Sarana Pendukung Studi
21.00.
Staff tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
Pelayanan Administrasi
mahasiswa.
Tata Usaha
HARGA
Lokasi
Waktu Perkuliahan
Sama dengan rata-rata Biaya Ekstensi.
Darmaga, Kabupaten Bogor.
Pukul 17.00 Mulai perkuliahan.
KARTU 11 (STIMULUS 11)
ATRIBUT
TARAF
Adanya Perhatian dosen pembimbing terhadap kemajuan
Bimbingan Mahasiswa
mahasiswa.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode Pembelajaran
Lab.Komputer dan Perpustakaan buka sampai pukul
Sarana Pendukung Studi
21.00.
Staff tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
Pelayanan Administrasi
mahasiswa.
Tata Usaha
HARGA
Lokasi
Waktu Perkuliahan
Lebih tinggi 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
Baranangsiang,Kotamadya Bogor.
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan.
KARTU 12 (STIMULUS 12)
ATRIBUT
TARAF
Adanya Perhatian dosen pembimbing terhadap kemajuan
Bimbingan Mahasiswa
mahasiswa.
Pasif (satu arah) materi hanya dari dosen.
Metode Pembelajaran
Lab.Komputer dan Perpustakaan buka sampai pukul 21.00
Sarana Pendukung Studi
Staff Ramah melayani Mahasiswa.
Pelayanan Administrasi
Tata Usaha
Lebih tinggi 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
HARGA
Baranangsiang, Kotamadya Bogor.
Lokasi
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan.
Waktu Perkuliahan
HARGA
Lokasi
Waktu Perkuliahan
Lanjutan Lampiran 3.
ATRIBUT
Bimbingan Mahasiswa
Metode Pembelajaran
Sarana Pendukung Studi
Pelayanan Administrasi
Tata Usaha
HARGA
Lokasi
Waktu Perkuliahan
KARTU 13 (STIMULUS 13)
TARAF
Adanya Perhatian dosen pembimbing terhadap kemajuan
mahasiswa.
Pasif (satu arah) materi hanya dari dosen.
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai
kuantitas dan kualitas yang cukup untuk mendukung
proses belajar (Studi).
Staff tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan mahasiswa.
Lebih rendah 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
Baranangsiang, Kotamadya Bogor.
Pukul 17.00 Mulai perkuliahan.
KARTU 14 (STIMULUS 14)
ATRIBUT
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
Bimbingan Mahasiswa
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya.
Pasif (satu arah) materi hanya dari dosen.
Metode Pembelajaran
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai
Sarana Pendukung Studi
kuantitas dan kualitas yang cukup untuk mendukung
proses belajar (Studi).
Staff tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan mahasiswa.
Pelayanan Administrasi
Tata Usaha
Lebih tinggi 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
HARGA
Baranangsiang, Kotamadya Bogor.
Lokasi
Pukul 17.00 Mulai perkuliahan.
Waktu Perkuliahan
KARTU 15 (STIMULUS 15)
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode Pembelajaran
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai
Sarana Pendukung Studi
kuantitas dan kualitas yang cukup untuk mendukung
proses belajar (Studi).
Staff Ramah melayani Mahasiswa.
Pelayanan Administrasi
Tata Usaha
Lebih tinggi 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
HARGA
Darmaga, Kabupaten Bogor.
Lokasi
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan.
Waktu Perkuliahan
KARTU 16 (STIMULUS 16)
ATRIBUT
TARAF
Adanya Perhatian dosen pembimbing terhadap
Bimbingan Mahasiswa
kemajuan mahasiswa.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode Pembelajaran
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai
Sarana Pendukung Studi
kuantitas dan kualitas yang cukup untuk mendukung
proses belajar (Studi).
Semua Staff mengetahui pekerjaan masing-masing
Pelayanan Administrasi Tata
Usaha
Lebih rendah 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi
HARGA
Darmaga, Kabupaten Bogor.
Lokasi
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan
Waktu Perkuliahan
ATRIBUT
Bimbingan Mahasiswa
Lanjutan Lampiran 3.
KARTU 17 (STIMULUS 17)
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya.
Pasif (satu arah) materi hanya dari dosen.
Metode Pembelajaran
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai
Sarana Pendukung Studi
kuantitas dan kualitas yang cukup untuk mendukung
proses belajar (Studi).
Semua Staff mengetahui pekerjaan masing-masing.
Pelayanan Administrasi Tata
Usaha
Lebih rendah 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
HARGA
Baranangsiang, Kotamadya Bogor.
Lokasi
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan.
Waktu Perkuliahan
KARTU 18 (STIMULUS 18)
ATRIBUT
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
Bimbingan Mahasiswa
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode Pembelajaran
Lab.Komputer dan Perpustakaan buka sampai pukul
Sarana Pendukung Studi
21.00
Staff tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
Pelayanan Administrasi Tata
mahasiswa
Usaha
ATRIBUT
Bimbingan Mahasiswa
Sama dengan rata-rata Biaya Ekstensi.
Baranangsiang, Kotamadya Bogor
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan
KARTU 19 (STIMULUS 19)
ATRIBUT
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
Bimbingan Mahasiswa
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode Pembelajaran
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai
Sarana Pendukung Studi
kuantitas dan kualitas yang cukup untuk mendukung
proses belajar (Studi).
Staff tanggap terhadap keluhan dan kebutuhan
Pelayanan Administrasi Tata
mahasiswa
Usaha
HARGA
Lokasi
Waktu Perkuliahan
Lebih rendah 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi.
Baranangsiang, Kotamadya Bogor
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan
KARTU 20 (STIMULUS 20)
ATRIBUT
TARAF
Ketersediaan dan Kemampuan sebagian besar dosen
Bimbingan Mahasiswa
pembimbing untuk membantu mahasiswa menyusun
rencana studinya.
Aktif (dua arah) berdiskusi.
Metode Pembelajaran
Laboratorium Komputer dan Perpustakaan mempunyai
Sarana Pendukung Studi
kuantitas dan kualitas yang cukup untuk mendukung
proses belajar (Studi).
Semua Staff mengetahui pekerjaan masing-masing.
Pelayanan Administrasi Tata
Usaha
Sama dengan rata-rata Biaya Ekstensi.
HARGA
Baranangsiang, Kotamadya Bogor.
Lokasi
Pukul 19.00 Mulai perkuliahan.
Waktu Perkuliahan
HARGA
Lokasi
Waktu Perkuliahan
Lanjutan Lampiran 3.
KARTU 21 (STIMULUS 21)
ATRIBUT
TARAF
Adanya Perhatian dosen pembimbing terhadap
Bimbingan Mahasiswa
kemajuan mahasiswa.
Pasif (satu arah) materi hanya dari dosen.
Metode Pembelajaran
Sarana Pendukung Studi Lab.Komputer dan Perpustakaan buka sampai pukul
21.00
Semua Staff mengetahui pekerjaan masing-masing.
Pelayanan Administrasi
Tata Usaha
Lebih rendah 10% dari rata-rata Biaya Ekstensi
HARGA
Baranangsiang, Kotamadya Bogor
Lokasi
Pukul 17.00 Mulai perkuliahan
Waktu Perkuliahan
Metode
Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13
14
15
16.
17.
18.
19.
20
21
X 11
X 11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X 21
X 22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X22
X21
X21
X22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X21
X21
X21
Sarana
pendukung
studi
X31
X32
X31
X31
X32
X32
X31
X31
X32
X31
X31
X31
X32
X32
X32
X32
X32
X31
X32
X32
X31
Pelayanan
Administrasi
Tata Usaha
X41
X41
X43
X42
X43
X42
X43
X41
X41
X41
X41
X42
X41
X41
X42
X43
X43
X41
X41
X43
X43
Harga
Lokasi
Waktu
Perkuliahan
X 51
X52
X51
X53
X51
X52
X52
X53
X51
X52
X51
X51
X53
X51
X51
X53
X53
X52
X53
X52
X53
X61
X61
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X62
X71
X71
X71
X71
X71
X71
X72
X72
X72
X71
X72
X72
X71
X71
X72
X72
X72
X72
X72
X72
X71
Lampiran 4. Stimuli Menggunakan Fractional Factorial Design dengan konsep
Bimbingan
Mahasiswa
orthogonal
.
Kartu
Metode
Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13
14
15
16.
17.
18.
19.
20
21
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X 21
X 22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X22
X21
X21
X22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X21
X21
X21
Sarana
pendukung
studi
X 31
X 32
X31
X31
X32
X32
X31
X31
X32
X31
X31
X31
X32
X32
X32
X32
X32
X31
X32
X32
X31
Pelayanan
Administrasi
Tata Usaha
X 41
X41
X43
X42
X43
X42
X43
X41
X41
X41
X41
X42
X41
X41
X42
X43
X43
X41
X41
X43
X43
Harga
Lokasi
Waktu
Perkuliahan
Nilai
Kegunaan
X 51
X52
X51
X53
X51
X52
X52
X53
X51
X52
X51
X51
X53
X51
X51
X53
X53
X52
X53
X52
X53
X 61
X61
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X62
X71
X71
X71
X71
X71
X71
X72
X72
X72
X71
X72
X72
X71
X71
X72
X72
X72
X72
X72
X72
X71
3.2015
2.9361
2.6441
3.2129
3.2539
3.7359
3.0089
3.7143
2.5331
3.5433
3.2245
2.7461
3.3163
2.7653
3.1007
3.5727
3.1467
3.5663
3.7041
3.5217
3.2921
Lampiran 5. Model Dugaan dan Total Nilai Kegunaan ke-21 Stimuli tereduksi untuk keseluruhan responden
Pearson's R = .952
Significance = .0000
Kendall's tau = .768
Significance = .0000
Model Dugaan untuk total nilai kegunaan seluruh responden :
Bimbingan
Mahasiswa
U(X)= 3,2321+ 0,0153X11+0,0153X12+0,2615 X21 -0,2615X22 + 0,0051X31 -0,0051X32
0,0034X41+0,0412 X42
0,0378X43 -0,2976 X51+0,0748X52+0,2228X53 -0,0638X61+0,0638 X62 +0,0523 X63 -0,0523X71
Kartu
-
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X 21
X 22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X22
X21
X21
X22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X21
X21
X21
Pelayanan
Administrasi
Tata Usaha
X 41
X41
X43
X42
X43
X42
X43
X41
X41
X41
X41
X42
X41
X41
X42
X43
X43
X41
X41
X43
X43
Harga
Lokasi
Waktu
Perkuliahan
Nilai
Kegunaan
X 51
X52
X51
X53
X51
X52
X52
X53
X51
X52
X51
X51
X53
X51
X51
X53
X53
X52
X53
X52
X53
X 61
X61
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X62
X71
X71
X71
X71
X71
X71
X72
X72
X72
X71
X72
X72
X71
X71
X72
X72
X72
X72
X72
X72
X71
2.875
2.8435
1.9999
2.7187
2.6875
3.2188
2.7812
3.5938
2.3122
3.6563
2.875
1.9999
2.9062
2.4374
2.5623
3.0311
2.6561
3.6563
3.5312
3.2812
2.6563
Lampiran 6. Model Dugaan dan Total Nilai Kegunaan ke-21 Stimuli
tereduksi untuk responden tingkat pengeluaran <Rp.100.000,-
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13
14
15
16.
17.
18.
19.
20
21
Sarana
pendukung
studi
X 31
X 32
X31
X31
X32
X32
X31
X31
X32
X31
X31
X31
X32
X32
X32
X32
X32
X31
X32
X32
X31
Significance = .0002
Significance = .0036
Metode
Pembelajaran
Pearson's R = .780
Kendall's tau = .516
Bimbingan
Mahasiswa
Model Dugaan untuk total nilai kegunaan seluruh responden :
U(X0= 2.8333 -0,0625X11+ 0,0625X12+ 0,2813X21 - 0,2813X22 + 0,0313X31 0,0313
X32+ 0,2083X41 0,1042X42 0,1042X43 0,4167 X51 + 0,2396X52 + 0,1771X53
0,0313X61 + 0,0313X62 0,0313X71 0,0313X72
Stimuli
Metode
Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13
14
15
16.
17.
18.
19.
20
21
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X 21
X 22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X22
X21
X21
X22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X21
X21
X21
Sarana
pendukun
g studi
X 31
X 32
X31
X31
X32
X32
X31
X31
X32
X31
X31
X31
X32
X32
X32
X32
X32
X31
X32
X32
X31
Pelayanan
Administrasi
Tata Usaha
X 41
X41
X43
X42
X43
X42
X43
X41
X41
X41
X41
X42
X41
X41
X42
X43
X43
X41
X41
X43
X43
Harga
Lokasi
Waktu
Perkuliahan
Nilai
Kegunaan
X 51
X52
X51
X53
X51
X52
X52
X53
X51
X52
X51
X51
X53
X51
X51
X53
X53
X52
X53
X52
X53
X 61
X61
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X62
X71
X71
X71
X71
X71
X71
X72
X72
X72
X71
X72
X72
X71
X71
X72
X72
X72
X72
X72
X72
X71
3.2206
2.7868
2.5883
3.1838
3.0441
3.4779
2.7867
3.8455
2.3824
3.3602
3.2794
2.6765
3.3309
2.5
2.9559
3.7574
3.125
3.419
3.7573
3.2867
3.375
Lampiran 7. Model Dugaan dan Total Nilai Kegunaan ke-21 Stimuli
tereduksi untuk responden dengan
tingkat pengeluaran Rp.100.000,- s/d Rp. 300.000,-
Bimbingan
Mahasiswa
Pearson's R = .905
Significance = .0000
Kendall's tau = .785
Significance = .0000
Model Dugaan untuk total nilai kegunaan seluruh responden :
U(X)= 3,1495+ 0,0662X11- 0,0662X12+ 0,2941X21
0,2941X22 + 0,0441 X31
0,0441X32+ 0,0196X41+ 0,0049X42
0,0245X43
0,3235X51
0,0515X52 +
0,3750X53 0,0441X61 + 0,0441X62+ 0,0147X71 0,0147X72
Kartu
Metode
Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13
14
15
16.
17.
18.
19.
20
21
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X 21
X 22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X22
X21
X21
X22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X21
X21
X21
Sarana
pendukung
studi
X 31
X 32
X31
X31
X32
X32
X31
X31
X32
X31
X31
X31
X32
X32
X32
X32
X32
X31
X32
X32
X31
Pelayanan
Administrasi
Tata Usaha
X 41
X41
X43
X42
X43
X42
X43
X41
X41
X41
X41
X42
X41
X41
X42
X43
X43
X41
X41
X43
X43
Harga
Lokasi
Waktu
Perkuliahan
Nilai
Kegunaan
X 51
X52
X51
X53
X51
X52
X52
X53
X51
X52
X51
X51
X53
X51
X51
X53
X53
X52
X53
X52
X53
X 61
X61
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X62
X71
X71
X71
X71
X71
X71
X72
X72
X72
X71
X72
X72
X71
X71
X72
X72
X72
X72
X72
X72
X71
3.1641
2.9005
2.5469
3.1933
3.2423
3.7638
2.9903
3.7364
2.4649
3.5957
3.1759
2.6446
3.2872
2.7227
3.0704
3.549
3.1134
3.6075
3.7306
3.5529
3.2442
Lampiran 8. Model Dugaan dan Total Nilai Kegunaan ke-21 Stimuli
tereduksi untuk responden dengan tingkat pengeluaran Rp.300.000,- s/d
Rp. 700.000,-
Bimbingan
Mahasiswa
Pearson's R = .956
Significance = .0000
Kendall's tau = .807
Significance = .0000
Model Dugaan untuk total nilai kegunaan seluruh responden :
U(X)= 3.2100 + 0,0010X11 0,0010X12+ 0,2842X21 0,2842X22 + 0,0029X31
0,0029X32 + 0,0039X41 + 0,0410X42
0,0449X43 - 0,3320X51+ 0,1016X52 +
0,2305X53 0,0674X61+ 0,0674X62+ 0,0615X71 0,0615X72
Stimuli
Metode
Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13
14
15
16.
17.
18.
19.
20
21
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X 21
X 22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X22
X21
X21
X22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X21
X21
X21
Sarana
pendukung
studi
X 31
X 32
X31
X31
X32
X32
X31
X31
X32
X31
X31
X31
X32
X32
X32
X32
X32
X31
X32
X32
X31
Pelayanan
Administrasi
Tata Usaha
X 41
X41
X43
X42
X43
X42
X43
X41
X41
X41
X41
X42
X41
X41
X42
X43
X43
X41
X41
X43
X43
Harga
Lokasi
Waktu
Perkuliahan
Nilai
Kegunaan
X 51
X52
X51
X53
X51
X52
X52
X53
X51
X52
X51
X51
X53
X51
X51
X53
X53
X52
X53
X52
X53
X 61
X61
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X62
X71
X71
X71
X71
X71
X71
X72
X72
X72
X71
X72
X72
X71
X71
X72
X72
X72
X72
X72
X72
X71
3.5227
3.2159
3.4319
3.716
3.7953
4.0567
3.3977
3.6476
3.0909
3.5113
3.4999
3.5455
3.7158
3.4317
3.5909
3.7386
3.6022
3.4885
3.693
3.6703
3.8068
Lampiran 9. Model Dugaan dan Total Nilai Kegunaan ke-21 Stimuli
tereduksi untuk responden dengan
tingkat pengeluaran Rp.700.000,- s/d Rp. 1.000.000,-
Bimbingan
Mahasiswa
Pearson's R = .955
Significance = .0000
Kendall's tau = .899
Significance = .0000
Model Dugaan untuk total nilai kegunaan seluruh responden :
U(X)= 3,6136 + 0,0341X11 0,0341X12+ 0,1136X21 0,1136X22 - 0,0227X31+
0,0227X32
0,1364X41+ 0,1364X42+ 0,0000X43 - 0,0909X51
0,0341X52 +
0,1250X53 0,0795X61+ 0,0795X62+ 0,0909X71 0,909X72
Stimuli
Metode
Pembelajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12
13
14
15
16.
17.
18.
19.
20
21
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X11
X11
X12
X12
X11
X12
X12
X12
X12
X11
X 21
X 22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X22
X21
X21
X22
X22
X22
X21
X21
X22
X21
X21
X21
X21
Sarana
pendukun
g studi
X 31
X 32
X31
X31
X32
X32
X31
X31
X32
X31
X31
X31
X32
X32
X32
X32
X32
X31
X32
X32
X31
Pelayanan
Administrasi
Tata Usaha
X 41
X41
X43
X42
X43
X42
X43
X41
X41
X41
X41
X42
X41
X41
X42
X43
X43
X41
X41
X43
X43
Harga
Lokasi
Waktu
Perkuliahan
Nilai
Kegunaan
X 51
X52
X51
X53
X51
X52
X52
X53
X51
X52
X51
X51
X53
X51
X51
X53
X53
X52
X53
X52
X53
X 61
X61
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X61
X61
X62
X62
X62
X62
X62
X71
X71
X71
X71
X71
X71
X72
X72
X72
X71
X72
X72
X71
X71
X72
X72
X72
X72
X72
X72
X71
3.25
3.4584
3
2.5001
3.25
3.9999
3.0416
2.625
2.8752
3.25
3.2916
3.2083
2.8334
2.9168
3.3751
3.125
2.5834
3.2916
2.8334
3.5416
2.6666
Lampiran 10. Model Dugaan dan Total Nilai Kegunaan ke-21 Stimuli
tereduksi untuk responden dengan
tingkat pengeluaran Rp.1.000.000,- s/d Rp. 2.000.000,-
Bimbingan
Mahasiswa
Pearson's R = .717
Significance = .0009
Kendall's tau = .608
Significance = .0012
Model Dugaan untuk total nilai kegunaan seluruh responden :
U(X)= 3,2014 + 0,1458X11 0,1458X12+ 0,1458X21 - 0,1458X22 0,1042X31+
0,1042X32 - 0,0833X41+ 0,1250X42
0,0417X43+ 0,0278X51+ 0,3194X52
0,3472X53 0,0208X61+ 0,0208X62 0,0625X71+ 0,0625X72
Stimuli
Biaya
Untuk lulusan
D3/Poltek/Akademi/sed
erajat :
Waktu Kuliah dapat
dipilih:
Pilihan 1:
- SABTU : 13.00 s/d
20.00 WIB dan
- MINGGU : Jam 09.00
s/d 18.00 BBWI
Pilihan 2:
MINGGU SAJA: jam
08.00 - 18.00 WIB
1) BIAYA PENDAFTARAN:
- Program Sarjana (S1): Rp. 150.000,2) LULUSAN D3/POLITEKNIK/AKADEMI ATAU
SEDERAJAT:
a. Sumbangan Pengembangan (Uang Bangunan) : Rp.
4.730.000,Sumbangan Pengembangan ini dapat diangsur sampai
17 kali dalam waktu
1,5 tahun, dengan Pembayaran Minimal Pertama Rp.
650.000,b. Uang kuliah per SKS: Rp.160.000,-.
c. Uang kuliah semester 1: (15 sks x Rp. 160.000,-= Rp.
2.400.000,-)
d. Uang kuliah dapat diangsur sampai 6 kali dalam satu
semester (6 bulan).
e. Uang kuliah sudah termasuk uang ujian dan pratikum.
Perkuliahan
diselenggarakan di
kampus UI Salemba
dan Depok dengan
sistem Satuan Kredit
Semester (SKS) yang
Pembayaran Pertama (cicilan pertama sumbangan
pengembangan)= Rp. 650.000,Sisanya dijadwalkan sendiri sesuai kemampuan
masing-masing
Bagi yang Langsung membayar Lunas untuk:
Sumbangan Pengembangan, maka diskon Rp.
220.000,3) SPP per Semester, maka diskon Rp. 90.000,1) Biaya Pendaftaran dan seleksi Rp 400.000,2) Tes penyetaraan Rp 400.000,3) Biaya Operasional Pendidikan Per Semester
Rp 4.500.000,- bagi mahasiswa yang menempuh
pendidikan di Salemba.
4) Biaya Operasional Pendidikan Per Semester
Alamat
KAMPUS A : Jl. Meruya
Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta
Barat 11650
KAMPUS B : Gedung Tedja
Buana Lt.5&6 - Jl. Menteng
Raya No.29 - Jakarta Pusat
Indonesia
Kampus UI Salemba: Gedung
PE-FEUI
Jl. Salemba Raya No. 4 Jakarta
Pusat
Telp. (021) 31935080, 31930260
Lampiran 11. Daftar perguruan tinggi yang menyediakan program Ekstensi
Manajemen
Universitas
Indonesia
(Manajemen)
Waktu Kuliah
wilayah Bogor dan Jakarta
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas
Mercusuar
Manajemen
(Terakreditasi A)
dilaksanakan pada sore
hingga malam hari.
Program ini dirancang
untuk dapat
diselesaikan dalam
waktu 5 (lima) semester
Rp 4.000.000,- bagi mahasiswa yang menempuh
pendidikan di Depok.
Selain Biaya Operasional Pendidikan, mahasiswa
juga dikenakan biaya DP, DPP dan DKFM sesuai
dengan ketentuan dari Pusat Administrasi UI.
Biaya DP dan DPP dibayarkan satu kali selama
masa studi, sedangkan DKFM dibayarkan setiap
semest
1) Biaya Pendaftaran = Rp 100.000,-
Universitas
Pancasila-40
Perkuliahan Karyawan
dan Program Kuliah
Sabtu Minggu
Kuliah dimulai = 17
September 2006
Lulusan
D3/Poltek/Akademi/dll
melanjutkan ke S1
Sabtu : 14.00 17.50 atau 17.00 20.30 dan Minggu :
10.20 - 17.50
2) Universitas Pancasila membuat Biaya Studinya hanya
terdiri dari 2 komponen, yaitu :
a. SPb (Sumbangan Pengembangan atau uang pangkal)
Sumbangan Pengembangan ini dpt diangsur bulanan
sesuai masa studinya. Yaitu diangsur sampai 46 kali
(untuk lulusan SMA/SMK/MA/D1/D2/dsb melanjutkan
ke S1), atau diangsur sampai 18 kali (untuk lulusan
D3/sederajat melanjutkan ke S1 atau lulusan S1
melanjutkan ke S2 Teknik). Total biaya untuk SPb ini
adalah Rp 7.665.000,Pembayaran minimal pertamanya = Rp 355.000;
Sisanya dapat angsuran. Namun demikian, khusus bagi
yang benar-benar kesulitan dalam hal finansial, dapat
membuat tabel angsurannya sendiri sesuai dengan
kemampuan finansialnya, atau meminta/mengajukan
beasiswa.
b. SPP (Sumbangan Pendidikan Persemester)
Dalam SPP ini sudah termasuk BPP Pokok, uang SKS,
Fax. (021) 310-3695
Hub. Sdri. Laras atau Sdri yuni
Kampus UI Depok: Gedung A
FEUI
Telp. (021) 786-3571, 727-2649
Fax. (021) 727-2649
Hub. Sdri. Deni atau Sdri. Untari
e-mail: [email protected]
Tempat kuliah dapat dipilih
diantara 3 kampus, yaitu:
Kampus A: Jl. Meruya Selatan,
Kebun Jeruk, Jakarta Barat
Kampus B: Gedung Teja Buana
(Kedaung) Jl. Menteng Raya
Jakpus
Kampus C: Gedung LIA
DEPOK Jl. Margonda Raya 200
Depok
Layanan Informasi 24 Jam:
93084304,
70882168,
0812.9677716
uang ujian, registrasi, dan uang praktikum.Berapapun
jumlah SKS yang diambil dalam suatu semester, SPP
nya tidak berubah. SPP ini setiap semesternya dapat
diangsur bulanan, atau diangsur seperti tabel di bawah
ini. Total biaya SPP satu semester Rp 3.550.000,Pembayaran minimal pertamanya = Rp 550.000;
Sisanya dapat angsuran. Namun demikian, khusus bagi
yang benar-benar kesulitan dalam hal finansial, dapat
membuat tabel angsurannya sendiri sesuai dengan
kemampuan finansialnya, atau meminta/mengajukan
beasiswa.
Jadi, Total Pembayaran Pertama terdiri dari :
Angsuran ke 1 SPb + Angs. ke 1 SPP + Jaket,dll = Rp
(355 + 550 + 125).000 = Rp 1.030.0
UNTAG
(Universitas 17
Agustus 1945)
Jakarta - 54 th
Lulusan
D3/Poltek/Akademi/dll
melanjutkan ke S1
Minggu Saja : 10.20 17.50
Ata
Sabtu : 14.00 - 17.50
dan Minggu : 14.00 17.50
1) Biaya Pendaftaran = Rp 100.000,Pada prinsipnya UNTAG dan KPT (Konsultan
Pendidikan Tinggi) akan berusaha membantu
masyarakat (mahasiswa) dalam membayar biaya
pendidikannya secara adil dan proporsional sesuai
dengan kemampuan masing-masing calon mahasiswa.
Khususnya bagi yang benar-benar ingin kuliah
(meningkatkan/melanjutkan pendidikannya). Antara lain
dengan:
- mensubsidi langsung biaya pendidikannya,
- melakukan subsidi silang,
- memberikan beasiswa (keringanan biaya) bagi yang
benar-benar membutuhkannya.
- memberikan fasilitas kredit biaya pendidikan tanpa
bunga dan tanpa agunan, sehingga dapat
Kampus : Jl. Raya Lenteng
Agung,
Srengseh
Sawah
Jagakarsa, Jakarta Selatan
12640
diangsur bulanan sesuai kemampuannya serta
menjadi terjangkau masyarakat.
UNTAG membuat Biaya Studinya hanya terdiri dari 2
komponen, yaitu :
1. SPb (Sumbangan Pengembangan atau uang pangkal)
Sumbangan Pengembangan ini dpt diangsur bulanan
sesuai masa studinya. Yaitu diangsur sampai 46 kali
(untuk lulusan SMA/SMK/MA/D1/D2/dsb
melanjutkan ke S1), atau diangsur sampai 18 kali
(untuk lulusan D3/sederajat melanjutkan ke S1). Total
SPb adalah Rp 7.665.000,Pembayaran minimal pertamanya = Rp 145.000;
Sisanya dapat di angsuran. Namun demikian, khusus
bagi yang benar-benar kesulitan dalam hal finansial,
dapat membuat tabel angsurannya sendiri sesuai
dengan kemampuan finansialnya, atau
meminta/mengajukan beasiswa.
2. SPP (Sumbangan Pendidikan Persemester)
Dalam SPP ini sudah termasuk BPP Pokok, uang
SKS, uang ujian, registrasi, dan uang
praktikum.Berapapun jumlah SKS yang diambil
dalam suatu semester, SPP nya tidak berubah. SPP ini
setiap semesternya dapat diangsur bulanan. Total
biaya SPP satu semester adalah Rp. 3.550.000,Pembayaran minimal pertamanya = Rp 380.000;
Sisanya dapat di angsuran. Namun demikian, khusus
bagi yang benar-benar kesulitan dalam hal finansial,
dapat membuat tabel angsurannya sendiri sesuai
dengan kemampuan finansialnya, atau
meminta/mengajukan beasiswa.
Jadi, Total Pembayaran Pertama terdiri dari :
Angsuran ke 1 SPb + Angsuran ke 1 SPP + Jaket,dll
= Rp (145 + 380 + 125).000 = Rp 650.000
STIE Kampus
Ungu
(STIE-KU) - 23
th
Penjadwalan kuliah
menggunakan sistem
PDS, sehingga waktu
kuliahnya menjadi
berkualitas, fleksibel,
tidak jenuh, tidak
mengganggu jadwal
kerja bagi mahasiswa
yang sudah bekerja, dan
mahasiswa masih
memiliki waktu luang
untuk berlibur/istirahat
atau melaksanakan hal
lainnya (tidak
menghabiskan seluruh
waktu luangnya untuk
kuliah).
1) Biaya Pendaftaran = Rp 100.000,2) STIE Kampus Ungu membuat Biaya Studinya hanya
terdiri dari 2 komponen, yaitu :
a. SPb (Sumbangan Pengembangan atau uang pangkal)
Sumbangan Pengembangan ini dpt diangsur bulanan
sesuai masa studinya. Yaitu diangsur sampai 46 kali
(untuk lulusan SMA/SMK/MA/D1/D2/dsb melanjutkan
ke S1), atau diangsur sampai 18 kali (untuk lulusan
D3/sederajat melanjutkan ke S1). Total SPb adalah
berjumlah 8.000.000,Pembayaran minimal pertamanya :
:: untuk Program S1 = Rp 50.000;
:: untuk Program MM = Rp 90.000;
b. SPP (Sumbangan Pendidikan Persemester)
Lulusan
D3/Poltek/Akademi/dll
melanjutkan ke S1
Dalam SPP ini sudah termasuk BPP Pokok, uang SKS,
uang ujian, registrasi, dan uang praktikum.Berapapun
Kampus : Jl. Sunter Permai
Raya, TOL Sunter-Podomoro,
Jakarta Utara 14350
Minggu Saja : 10.20 17.50
Atau
Sabtu : 14.00 - 17.50
dan Minggu : 14.00 17.50
jumlah SKS yang diambil dalam suatu semester, SPP
nya tidak berubah. SPP ini setiap semesternya dapat
diangsur bulanan, atau diangsur seperti tabel di bawah
ini. Total biaya SPP adalah Rp 3.550.000,Pembayaran minimal pertamanya :
:: untuk Program S1 = Rp 385.000;
:: untuk Program MM = Rp 480.000;
Jadi, Total Pembayaran Pertama terdiri dari :
ngsuran ke 1 SPb + Angsuran ke 1 SPP + Jaket, dsb :
:: untuk Program S1 = Rp (50.000 + 385.000 + 125.000)
= Rp 560.000
:: untuk Program MM = Rp (90.000 + 480.000 +
125.000) = Rp 695.000
Jayabaya
Waktu kuliah program
kelas khusus / Ekstensi
Fakultas Ekonomi :
Sabtu : Jam 09. 00 - 16.
00 WIB
Minggu : Jam 09. 00 16. 00 WIB
1) Biaya pendaftaran Rp. 75.000,2) Uang Pangkal Rp. 6.750.000 (Non Alumni) dan Rp.
3.500.000 (Alumni Jayabaya) dapat diangsur per
semester Rp. 1.687.500 (Non Alumni) dan Rp. 875.000
(Alumni) selama empat semester.
3). SPP Per semester Rp. 1.250.000
4). SKS Rp. 45.000 / sks setiap semester sebanyak 18 SKS
(Rp. 810.000)
5).Dana kemahasiswaan Rp. 100.000 untuk semester
pertama dan Rp. 75.000 untuk semester selanjutnya.
Total biaya kuliah per semester Rp. 3.847.500 (Non
Alumni) dan Rp. 3.035.000 (Alumni).
Keterangan :
Kampus : Jl. Perintis
Kemerdekaan / Jl. Pacuan
Kuda No. 1-5, Pulo Mas,
Jakarta Timur
Kampus A :
Jl. Pulomas Selatan
Kav.23 Jakarta Timur DKI
Jakarta 13210 Indonesia
Telp. (021) 4700877,
4700874, 4700880,
470893, 47864388,
4705466
Fax. (021) 4705482,
4705465, 47864388
Bagi mahasiswa pada semester IV yang hanya
menyusun Skripsi, komponen pembayarannya terdiri
dari sisan Uang Pangkal, Uang SPP dibayar 60 % (Rp.
750.000), Dana Kemahasiswaan serta bimbingan
skripsi Rp. 175.000.
Mahasiswa pada semester IV yang kuliah dan
menyusun skripsi, pembayarannya terdiri dari poin 1
(Uang SPP dibayar 100%) ditambah biaya sks.
Bagi mahasiswa pada semester IV belum selesai
menyusun Skripsi dan harus diperpanjang pada
semester V atau semester berikutnya dikenakan biaya
perpanjangan
bimbingan
skripsi,
dana
kemahasiswaan, dan administrasi tahap akhir Rp.
100.000.
Kampus C :
Jl. Raya Bogor KM. 28
Cimanggis Jakarta Timur
DKI Jakarta - Indonesia
Telp. (021) 8714822,
8714823
Mahasiswa cuti akademik dikenakan biaya adm. Cuti
akademik sebesar Rp. 600.000
Sekolah Tinggi
Ilmu
Administrasi
Manara Siswa
Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi
Binaniaga
Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi
Kesatuan
Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi
Pandu Madania
Reguler : hari selasa
sabtu siang
Karyawan : JumatSabtu
Karyawan : Sabtu
Minggu
Pukul 09.00 selesai
Ekstensi :senin sabtu
Pukul : 19.00 s/d 21.00
WIB
Ekstensi : SabtuMinggu
Pukul : 08.00 s/d selesai
Sistem paket total keseluruhan biaya adalah Rp.
18.000.000,- Diangsur setiap bulan.
Parung hijau no 24 kemang
Bogor 16310. Telp 0251-616927
S1 Ekstensi awal bulan Rp. 1.000.000,- kemudian per bulan
membayar Rp 500.000,-
Pajajaran No. 100 Bogor 16153
Telp. 0251-360688
Awal masuk Rp 1.200.000,- SPP sebesar Rp. 4.300.000,Biaya per sks Rp 35.000,-
Ranggagading No 1 Bogor
16123
Telp. 0251-337733
Raya Cibubulang Km 15 Bogor
166302
Telp. 0251-622302
SPP Rp. 4.000.000,-
Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi
Perbanas
Jakarta
Trisakti School
of Management
Senin-Jumat : 18.3021.00 WIB
Sabtu : 08.00 -10.31
Pendaftaran Rp 200.000,SPP 1 semester Rp 6.000.000,Sumbangan Pengembangan Pendidikan Rp 7.000.000,-
Kampus STIE Pebanas
Jl Perbanas, karet kuningan
setiabudi, Jakarta 12940
Senin-Jumat :18.3021.00 WIB
STIE Triguna
Senin-Jumat : 18.3021.00 WIB
Sabtu-Minggu : 08.00
selesai
SPP 1 semester Rp 4.660.000,Biaya per Sks Rp 105.000,Tes masuk Rp 150.000,Pendaftaran Rp 50.000,Paket seluruh biayanya adalah Rp 18.000.000,- dibayarkan
per bulan.
Managemen
Agribisnis
Institut
Pertanian Bogor
Senin - Jumat : 18.30
21.00 WIB
STIE Trisakti
Jl kyai Tapa No. 20
Grogol Jakarta
Telp. 021-5666717
Kampus Utama,
Jl Perdana Perumahan Budi
Agung, Bogor 16310
Kampus A : Jl Sukasari-224
Bogor 16310
Kampus B
: Jl siliwangi 97,
Bogor 16142 Jawa Barat
Kampus IPB
Telp. 323496
Biaya Pendaftaran dan seleksi Rp 400.000,Tes penyetaraan Rp 250.000,Sks Rp 125.000,Biaya praktikum per mata kuliah Rp. 140.000,Dana pengembangan Rp 4.500.000,Pengembangan pendidikan Rp. 1.500.000,-/smt
Download