PENINGKATAN KINERJA Manajemen Kinerja, Manajemen 2 SKS POKOK BAHASAN vPengertian Peningkatan Kinerja vPentingnya Peningkatan kinerja pada organisasi vPeningkatan kinerja tim dan perorangan vPengelolaan terhadap kinerja yang buruk Pendahuluan Instasi/Organis asi yang Sukses Fasilitas SDM handal modal sehat jasmani maupun rohani, memiliki mental yang baik, disiplin, semangat, kemampuan serta keahlian yang sesuai dengan tantangan dan kebutuhan dunia kerja Manajemen Sumber Daya Manusia Hasibuan (2005: 10) memberikan definisi “manajamen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan karyawan dan masyarakat” Mangkunegara (2004), manajemen sumber daya manusia dapat didefinisikan sebagai suatu pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu. Notoadmodjo (2003), menegaskan bahwa untuk kepentingan akselerasi pembangunan di bidang apapun, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia suatu prasyarat yang utama. l Faktor Yang Mepengaruhi Peningkatan Kinerja Secara umum ada 3 faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu : 1. Menyangkut kualitas dan kemampuan fisik karyawan 2. Sarana pendukung 3. Supra sarana l l Kinerja diukur dengan instrumen yang dikembangkan dalam studi yang tergabung dalam ukuran kinerja secara umum Penilaian perilaku secara umum mendasar meliputi (2) kuantitas kerja kualitas kerja (3) pengetahuan tentang pekerjaan (1) (4) (5) pendapat atau pernyataan yang disampaikan perencanaan kerja Peningkatan Kinerja Di Tingkat Organisasi l l l Kinerja yang buruk ada kalanya hasil dari kepemimpinan yang tidak tepat, manajemen yang buruk atau sistem kerja yang defective Kegagalan dapat terjadi di level top dari organisasi karena ekspektasi adanya kinerja superior tidak terwujud Proses yang efektif dari manajemen kinerja memiliki arti penting dalam menjembatani ekspektasi tersebut Masalah di Tingkat Manajerial Penghindaran melalui rasionalisasi (Evasion through rationalization) Ketergantungan pada prosedur (Reliance on procedures) Serangan target (Attacks that skirt the target) Strategi Umum Mengatasi Masalah l l l l l Seleksi Tujuan (Select the goal) Tentukan ekspektasi minimum dari hasil (Specify the minimum expectations of results) Komunikasikan ekspektasi dengan jelas (Communicate expectations clearly) Mengalokasikan tanggung jawab (Allocate responsibility) Memperluas dan memperpanjang proses (Expand and extend the process) Mengatasi Masalah dengan Pendekatan Peningkatan Kualitas SDM Peningkatan SDM (Human Resource Improvement) dapat dicapai melalui tahapantahapan berikut: 1. 2. 3. Identifikasi masalah organisasi Artikulasikan suatu hubungan antara masalah dengan kinerja manusia Tentukan kesenjangan kinerja yang terukur antara tingkat kinerja yang diinginkan dengan tingkat kinerja aktual 4. 5. Lakukan analisis tentang akar penyebab dari kesenjangan kinerja Implementasikan suatu rangkaian solusi bagi akar penyebab tersebut Tingkatan Jabatan Manajer adalah individu yang bertanggung jawab secara langsung untuk memastikan kegiatan dalam sebuah organisasi dijalankan bersama para anggota dari organisasi (Ernie dan Kurniawan 2005) Level-level manajer 1. Manajer puncak (top manager) Eksekutif puncak yang jumlahnya sedikit dan bertanggung jawab atas keseluruhan kinerja perusahaan besar. Jabatan meliputi president, vice president, Chief Excecutive Officer (CEO), dan Chief Financial Officer (CFO). 2. Manajer menengah (middle manager) Manajer yang mengimplementasikan strategi, kebijakan, dan keputusan yang diambil oleh manajer puncak. Jabatan seperti manajer pabrik, manajer operasi, dan manajer divisi. 3. Manajer lini pertama (first-line manager) Bidang – Bidang Manajemen (Tipe Keahlian 1. Manajer SDM Manajerial) Merekrut dan melatih karyawan, menilai kinerja, dana menetapkan kompensasi. 2. Manajer Operasi Bertanggung jawab atas produksi, inventori, dan kendali mutu. 3. Manajer Pemasaran Bertanggung jawab untuk menyerahkan produk dari produsen ke konsumen 4. Manajer Informasi Merancang dan mengimplementasikan sistem untuk mengumpulkan, mengorganisasi, dan mendistribusikan informasi. 5. Manajer Finansial: Mengawasi fungsi akuntansi dan sumber daya keuangan Peran Top Manajemen dalam Peningkatan Kinerja l l Untuk meningkatkan kinerja Top Manajemen, perlu pengembangan budaya kinerja tinggi, dengan karakteristik: Garis yang jelas antara tujuan strategis organisasi dengan departemen dan staff pada semua level Manajemen harus mendefinisikan apa yang dibutuhkan untuk dapat meningkatkan kinerja, menetapkan tujuan agar sukses dan memonitor kinerja untuk memastikan bahwa tujuan tercapai Lanjutan… ü ü Kepemimpinan dari atas, yang menimbulkan keyakinan tentang pentingnya perbaikan yang terus menerus (kontinyu) Fokus pada mempromosikan perilaku positif yang menghasilkan suatu komitmen, motivasi dan keterlibatan tenega kerja Level-level yang terdapat pada suatu organisasi atau institusi di bidang Sistem Informasi 1. TOP Manajemen Manajemen/Perusahaan manajemen tingkat teratas dalam pengelompokan level manajemen system informasi yang memiliki pergerakan dan pemikiran yang strategis sebagai penunjang aktivitas dan konektivitas suatu organisasi/perusahaan 2. MIDDLE Manajemen manajemen menengah dalam pengelompokan level manajemen system informasi yang memiliki pergerakan seperti operator, connector, acceptor dan accelerator 3. FIRST Level manajemen Manajemen tingkat bawah dalam pengelompokan level manajemen system informasi yang memiliki peranan prnting seperti generator penggerak, penyuplay dan spirit dalam menjalankan serta memimpin para staff untuk menjalankan tugas dibidang masing-masing 4. Supporting Staff Suatu kelompok yang terdiri dari 2 orang atau lebih dalam suatu bidang Manajemen Kinerja di Tingkat Organisasi Lanjutan… l l l Proses manajemen kinerja di tingkat organisasi: Mission statements Proses manajemen kinerja dimulai dari memformulasikan suatu pernyataan misi Value statements Tujuan dari pernyataan nilai adalah untuk membantu mengembangkan suatu valuedriven dan komitmen organisasi yang melakukan bisnisnya dengan sukses dengan keyakinan dan pemahaman tentang apa yang terbaik bagi perusahaan Lanjutan… l • Critical success factors Faktor penentu keberhasilan mengindikasikan area-area kinerja perusahaan yang sangat penting untuk pencapaian keberhasilan misi organisasi Strategies proses manajemen kinerja bertujuan mendukung pencapaian strategi dengan memastikan bahwa tujuan yang realistis telah diset dan rencana tindakan dapat diimplementasikan Lanjutan… l Objectives financial product/market development operational development performance improvement growth people Lanjutan… Organizational performance measures l Kinerja Finansial (Financial performance) l Kinerja Operasional (Operational performance) l Kinerja Karyawan (People performance) The balanced scorecard Konsep yang menukur kinerja suatu organisasi dari empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif customer, perspektif bisnis internal, dan perspektif inovasi & pembelajaran. v Sebagai penerjemah startegi dan tujuan yang ingin dicapai suatu perusahaan dalam jangka panjang v Pengukuran kinerja yang konperhensif dan akurat v Balanced scorecard mempunyai 4 perspektif yang berbeda yaitu : 1. Perspektif pelanggan Bagaimana pelanggan melihat kami? 2. Perspektif internal • Apa yang harus kita unggulkan? 3. Perspektif Inovasi dan pembelajaran • Dapatkah kita terus meningkatkan dan menciptakan nilai? 4. Perspektif keuangan • Bagaimana kita melihat pemegang saham? PENINGKATAN KINERJA TIM l l Tim adalah kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi dan berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien (Hunsaker 2001) Kerja tim adalah kerja berkelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien Lanjutan… peningkatan kerja tim Manfaat kerja tim Pekerjaan menjadi lebih ringan karena dilakukan bersama Dapat menimbulkan semangat kebersamaan Lebih efektif dan efisien dibandingkan dikerjakan sendiri-sendiri Kinerja organisasi lebih meningkat Lanjutan… peningkatan kerja tim Cara-cara meningkatkan kinerja (Timpe 1993) Tidak ada program dan pelatihan yang dapat mencapai hasil sepenuhnya tanpa dorongan untuk menggunakannya. Analisa atribusi kausal harus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari tahap-tahap penilaian kinerja formal tindakan Setelah gaya atribusional dikenali dan dipahami, pelatihan dapat membantu manajemen bahwa pengetahuan dapat digunakan dengan tepat pelatihan diagnosis Dilakukan secara informal oleh setiap individu yang tertarik untuk meningkatkan kemampuan dalam mengevaluasi dan memperbaiki kinerja. Teknik : mendengarkan komentar, mengobservasi kinerja, refleksi, mengevaluasi keputusan masa lalu Peningkatan Kinerja Perorangan Meningkatkan kemampuan dengan perekrutan seleksi pembelajaran Dan pengembangan Meningkatkan motivasi dengan pemberian penghargaan ekstrinsik dan intrinsik Meningkatkan kesempatan dengan menyediakan kesempatan untuk menggunakan, melatih dan mengembangkan keterampilan mereka l l l l Motivasi adalah doronganterhadap serangkaian prosesperilaku manusia pada pencapaian tujuan (Wibowo, 2011) dua rangsangan motivasi yaitu motivasi intrinsik danmotivasi ekstrinsik (Porter danLawler 1968) Motivasi intrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari dalam diri pekerja sebagai individu berupa kesadaran mengenai pentingnya atau manfaat atau makna pekerjaan yang dilaksanakannya (Nawawi, 2001) Motivasi ekstrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari luar diri pekerja sebagai individu berupa suatu kondisi yang mengharuskannya melaksanakan pekerjaan secara maksimal(Nawawi, 2001) Mengelola Karyawan dengan Kinerja Buruk Lima langkah dasar yang dibutuhkan untuk mengelola underperformers adalah: 1. Mengidentikasi dan menyetujui masalah 2. Menetapkan alasan untuk kekurangannya 3. Memutuskan dan menyetujui tindakan yang dibutuhkan 4. Sumber daya tindakan (pelatihan,dan pengalaman) 5. Memonitor dan memberikan umpan balik