8 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Bentonit Bentonit merupakan istilah

advertisement
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1.
Bentonit
Bentonit merupakan istilah yang pertama kali diambil oleh Knight untuk
sejenis lempung yang ditemukan di dekat Fort Benton, Wyoming pada akhir abad
ke-19. Pada saat itu jenis lempung ini digunakan oleh tentara penghuni benteng
Benton sebagai bahan pencuci. Lempung ini ketika dikontakkan dengan air
memperlihatkan sifat koloidal yang kuat dan menaikkan volumenya menjadi
beberapa kali (swelling). Bentonit dihasilkan dari pelapukan abu vulkanik dan
pada dasarnya mengandung monmorilonit (Othmer, 2005). Bentonit merupakan
lempung jenis smektit, yang kandungan utamanya monmorilonit dan sejumlah
kecil mineral non-clay seperti kuarsa, kalsit, dolomite dan feldsfar. Rumus kimia
dari monmorilonit yaitu (OH)4Si8Al4O20.xH2O.
Mineral monmorilonit merupakan partikel yang sangat kecil sehingga
sangat sulit memperoleh data difraksi yang detail dan akurat. Salah satu konsep
tentang struktur monmorilonit yang dapat diterima yaitu konsep yang dibuat oleh
Hofmann, Endell dan Wilm pada tahun 1933 yang kemudian dimodifikasi oleh
Maegdefrau dan Hoffmann, Marshall, dan Hendricks. Berdasarkan konsep ini,
smektit tersusun oleh unit yang terdiri dari dua lapisan tetrahedral dan satu lapisan
oktahedral pada pusatnya (konfigurasi 2:1). Pada lapisan tetrahedral, empat atom
oksigen berikatan dengan atom silikon pada ujung struktur. Pada lapisan
8
9
oktahedral, atom alumunium berkoordinasi dengan atom oksigen atau gugusgugus hidroksil yang ada pada ujung oktahedron .
Gambar 2.1 Struktur Montmorillonit
Sumber: Othmer (2005)
Adanya substitusi isomorfik menyebabkan permukaan montmorillonit
menjadi bermuatan negatif. Pada lapisan tetrahedral terjadi substitusi Si4+ oleh
Al3+ dan pada lapisan oktahedral terjadi substitusi Al3+ oleh Mg2+. Nilai muatan
negatif akibat substitusi ini sebesar -0,66 per sel unit. Muatan negatif ini
diimbangi oleh adsorpsi kation yang dapat dipertukarkan (seperti Na+, K+, Ca2+,
dan Mg2+) diantara lapisan unit maupun disekitar tepi monmorilonit (Grim, 1986).
Dengan adanya kation yang dapat dipertukarkan ini, maka senyawa organik polar
dan ion logam dapat diserap oleh monmorilonit.
Secara umum bentonit di alam ada dua macam yaitu swelling bentonite
(natrium bentonit) dan non-swelling bentonite (kalsium bentonit). Perbedaan sifat
kedua jenis bentonit ini diperlihatkan pada Tabel 2.1.
ERROR: undefinedresource
OFFENDING COMMAND: findresource
STACK:
/1
/CSA
/1
/CSA
-mark/1
Download