BAB V Permainan Anak Pendahuluah Deskripsi singkat Permainan anak pada awal studi antropologi awalnya hanya pencatatan mengenai lagu-lagu anak tradisional dan perekaman permainan anak. Definisi permainan adalah aktivitas spontan tanpa tujuan instrumental kecuali untuk bersenang-senang dan memiliki aturan yang disepakati bersama. Permainan dalam perspektif budaya merupakan sarana di mana anak mengenal dunia sekitar dan imajinasi anak-anak mengenai dunia. Anak-anak mempelajari budaya, norma serta nilai-nilai masyarakat melalui permainan anak. Perkembangan teknologi dan media sosial mengubah konsep bermain, pergeseran nilai dan cara pengasuhan anak mempengaruhi kehidupan anak dan juga masyarakat. Yonge, George.“Child Play: An Anthropological Perspective” diunduh dari http://georgeyonge.net/sites/georgeyonge.net/files/Van_Wyk-Play_Ch1.pdf Manfaat Mahasiswa memahami permainana anak dalam hubungannya dengan kebudayaan pendukung secara menyeluruh. Konsep “bermain” berbeda-beda menurut budaya, mahasiswa akan mempelajari cara dan makna bermain dalam konteks budaya yang berbeda-beda. Relevansi Manfaat bermain sudah banyak dikaji terutama oleh psikolog anak dan ahli pendidikan. Bermain tidak hanya penting untuk perkembangan jiwa dan kreativitas anak, tetapi juga penting bagi perkembangan kebudayaan suatu komunitas. Learning Outcomes: Mahasiswa bisa mengidentifikasi permainan tradisional anak dan hubungan serta dengan konteks sosial budaya yang melingkupinya. Mahasiswa juga diharapkan bisa menjelaskan fungsi permainan anak dalam sistem kebudayaan yang lebih luas.