Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT AKIBAT GANGGUAN KARDIOVASKULER DENGAN METODE BACKWARD CHAINING JURNAL PENELITIAN Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S.Kom) Pada Program Teknik Informatika Universitas Nusantara PGRI Kediri Disusun Oleh : ANDI WINARDIANTORO NPM. 09.1.03.02.0062 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016 Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika simki.unpkediri.ac.id Page | 1 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika simki.unpkediri.ac.id Page | 2 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika simki.unpkediri.ac.id Page | 3 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT AKIBAT GANGGUAN KARDIOVASKULER DENGAN METODE BACKWARD CHAINING ANDI WINARDIANTORO NPM: 09.1.03.02.0062 Fakultas Teknik–Teknik Informatika [email protected] Suratman, SH. , M.Pd.dan Rina Firliana, M.Kom. UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Sistem pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta, dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut. Banyak kasus yang bisa dijadikan penelitian dalam sistem pakar, salah satunya penyakit jantung. Pada penelitian ini akan dirancang suatu sistem pakar yang dapat mendiagnosis jenis penyakit jantung. Penyakit jantung penting untuk diketahui karena menduduki urutan ke-2 penyebab kematian. Pada penelitian ini, sistem menggunakan metode backward chaining dalam mendiagnosis penyakit jantung. Sistem ini dapat menyimpulkan jenis penyakit jantung yang diderita seseorang serta jenis obat yang sesuai dengan jenis penyakitnya. Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai penyimpanan basis pengetahuannya. Pengujian sistem ini dilakukan dengan mencocokkan proses backward chaining pada penelusuran pohon keputusan untuk mendiagnosis gangguan kardiovaskuler pada tahap perancangan dengan sistem sesungguhnya yang telah dibangun. Kata kunci : backward chaining, diagnosis, penyakit kardiovaskuler, sistem pakar. komputer agar dapat memiliki I. PENDAHULUAN kemampuan A. Latar Belakang Masalah Komputer telah berkembang seperti manusia.Dewasa ini, disadari sebagai alat pengolah data dan bahwa komputer dapat memiliki penghasil kemampuan komputer informasi.Bahkan juga dalam keputusan.Tidak turut seperti manusia, berperan seperti menciptakan seorang pakar pengambilan dalam salah satu bidang ilmu yang hanya dibutuhkan untuk meningkatkan dengan fungsi tersebut, para ahli kesejahteraan masyarakat misalnya komputer terus bidang kedokteran yang sangat kecanggihan mahal dan sangat lama, yang mengembangkan puas masih Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika simki.unpkediri.ac.id Page | 4 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri memerlukan waktu puluhan dokter umum dalam melakukan sangat diagnosis serta memberikan solusi terbatas dan tidak banyak.Namun pengobatan di setiap jenis penyakit dengan yang berbeda. tahun.Jumlahnya pun teknologi buatan dengan kecerdasan sistem pakar, barangkali untuk membuat pakarpakar kedokteran salah satu bidang keahlian, misalnya dokter-dokter ahli jantung yang masih langka dapat dibuat dalam waktu kurang dari 5 tahun. Jumlahnya bisa dilipatkan, sehingga dalam 5 tahun misalnya, rumah-rumah sakit daerah seluruh kabupaten dan kota di Indonesia sudah memiliki komputer pintar yang dilengkapi program sistem pakar B. Identifkasi Masalah 1. Karena kurangnya informasi mengenai diagnose gejala penyakit jantung. 2. Diperlukan dalam system rangka baru membantu mengatasi persoalan tersebut. 3. Dengan penggunaan system baru dokter dapat cepat dan tepat menganalisa penyakit yang ditangani. tentang penyakit jantung dan penyakit lain C. Batasan Masalah 1. Sistem pakar ini hanya untuk yang dibutuhkan. mendiagnosis gejala klinis yang Melihat permasalahan di atas, maka penulis membuat tertarik sistem untuk pakar yang menggunakan metode backward chaining untuk dirasakan penderita jantung tanpa pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium. mendiagnosis 2. Sumber pengetahuan diperoleh penyakit jantung yang terdiri dari dari seorang pakar, yaitu dokter 12 spesialis jantung dan buku- jenis Standar penyakit berdasarkan Kompetensi Dokter Indonesia sesuai dengan tingkat kemampuan 3A, 3B, dan 4. Sebagai pelengkap dan alat bantu buku. 3. Metode mekanisme penalaran inferensi dalam adalah backward chaining. yang masih terbatas, sistem pakar 4. Interaksi antara program dan ini diharapkan dapat membantu user menggunakan pertanyaan masyarakat khususnya penderita yang penyakit memerlukan jawaban “ya” atau jantung, mahasiswa kedokteran atau sarjana muda, dan Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika diberikan yang “tidak” dari user. simki.unpkediri.ac.id Page | 5 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 5. Pengembangan aplikasi sistem pakar ini berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database server MySQL. ini berupa 1. Secara Praktis a. Bagi Rumah Sakit 1) Dapat memberikan alternatif 6. Output yang dihasilkan dari aplikasi F. Manfaat Penelitian jenis pengetahuan berupa informasi mengenai gejala dan penyakit yang dialami pasien penyakit yang terdapat di dan pengobatannya. gangguan 7. Penelitian ini di lakukan di R.S Bhayangkara Kediri. kardiovaskular. 2) Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak rumah sakit dalam D. Rumusan Masalah 1. Bagaimana merancang suatu sistem pakar mendiagnosis untuk jenis-jenis penyakit jantung berdasarkan gejala ? melakukan tindakan lebih lanjut. b. Bagi Mahasiswa 1) Menjadi acuan bagi mahasiswa lain sebagai 2. Bagaimana merancang gejala bahan studi perbandingan penyakit kardiovaskuler secara dan pengembangan lebih akurat dan benar ? lanjut mengenai metode Backward Chaining 2) Menambah wawasan dan E. Tujuan Penelitian 1. Untuk memperoleh bukti secara kemampuan dalam Membuat aplikasi sistem pakar mengaplikasikan ilmu- gangguan kardiovaskular dan ilmu Teknik Informatika, dapat menggunakan sistem ini Salah untuk menguji mengetahui penyakit satunya kemampuan berdasarkan gejala-gejala yang menganalisis ada ! sistem pakar terdapat di 2. Merancang system gejala penyakit kardiovaskuler dengan menggunakan metode terhadap yang gangguan kardiovaskular. c. Bagi Universitas backward chaining ! Manfaat penelitian ini yaitu Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika dalam memberikan simki.unpkediri.ac.id Page | 6 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri sumbangsih maupun menambah koleksi referensi yang buku ada kardivaskuler banyak memerlukan mekanisme yang di bervariasi agar fungsi regulasinya Universitas Nusantara PGRI dapat merespons aktivitas tubuh, Kediri. salah 2. Secara Teoritis meningkatkan Dapat ikut mengembangkan khasanah satunya ilmu adalah aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat pengetahuan terpenuhi. Pada keadaan berat, khususnya dibidang IT yang aliran darah tersebut, lebih banyak berguna menjadi acuan bagi di arahkan pada organ-organ vital penelitian selanjutnya. seperti jantung dan otak yang berfungsi II. LANDASAN TEORI memlihara dan mempertahankan sistem sirkulasi A. Sistem itu sendiri. Sitem adalah suatu kesatuan yang terdiri adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, energi. Istilah materi ini atau sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah terdiri dari jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam juga dengan knowledge-based system" yaitu suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk pengambilan pemecahan membantu keputusan persoalan atau dalam bidang yang spesifik. Sistem ini bekerja dengan pengetahuan B. Gangguan Kardiovakuler yang C. Sistem Pakar metode menggunakan (knowledge) analisis yang dan telah didefinisikan terlebih dahulu oleh pakar yang sesuai dengan bidang keahliannya. Sistem ini disebut sistem pakar karena fungsi dan perannya sama seperti seorang ahli yang harus memiliki pengetahuan, pengalaman dalam memecahkan suatu persoalan. proses metabolisme tubuh. Sistem Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika simki.unpkediri.ac.id Page | 7 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Sistem biasanya berfungsi sebagai 3. ASP.Net kunci 4. MySQL penting membantu yang akan suatu sistem pendukung keputusan atau sistem III. ANALISA DAN PERANCANGAN pendukung eksekutif. A. Analisis Masalah Berdasarkan hasil analisis D. Backward Chaining Merupakan penalaran dari node tujuan dan bergerak ke belakang menuju keadaan awal, dalam penalaran ke belakang prosesnya disebut terarah, menggunakan pendekatan goaldriven, dimulai dari ekspektasi apa yang diinginkan terjadi (hipotesis), kemudian mengecek pada sebab-sebab yang mendukung (ataupun kontadiktif) dari ekspektasi tersebut. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit jantung Pada Manusia merupakan dua tekknik penalaran yang bias digunakan dalam sistem pakar,metode backward chaining adalah pelacakan kebelakang yang memulai penalarannya dari kesimpulan mencari (goal) kesimpulan mengandung menuju dengan yang hipotesa-hipotesa fakta-fakta permasalahan sistem pemeriksaan awal gejala penyakit jantung, dapat diketahui bahwa masih belum menggunakan sistem komputerisasi, semuanya masih berjalan secara manual. Proses pemeriksaan awal gejala penyakit jantung ini memerlukan sistem yang dapat membantu user dalam membantu menjawab keluhan yang dialami oleh user sebelum pergi ke dokter jantung dan membantu user memberikan dalam informasi bagaimana menjaga kesehatan jantung. Sistem yang diperlukan adalah proses pemeriksaan awal untuk gejala penyakit jantung secara online dan beberapa informasi-informasi tentang apa itu jantung dan bagaimana cara menjaga kesehatan jantung. yang mendukung kesimpulan tersebut. B. Desain Penelitian Desain E. Perangkat Lunak Pendukung 1. Database 2. PHP adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai ancang-ancang akan Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika penelitian kegiatan dilaksanakan. yang Desain simki.unpkediri.ac.id Page | 8 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri penelitian ini kerangka atau prosedur merupakan perincian kerja yang akan dilakukan pada waktu meneliti, sehingga diharapkan memberikan tujuan dapat mengetahui sistem sedang berjalan. 2. Data Sekunder dapat gambaran jika pendaftaran yang Data sekunder merupakan cara penelitian itu telah jadi atau selesai penguimpulan data dengan penelitian tersebut diberlakukan. cara mempelajari data yang telah atau dikumpilkan/diberikan C. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer oleh pihak yang bersangkutan (pihak Data primer merupakan pengumpilan langsung tersedia data secara bagian akademik) kepada penulis. dari objek yang sedang diteliti, cara digunakan yang D. Metode Pendekatan untuk Pengembangan sistem mengumpulkan data primer 1. Pendekatan Sistem adalah sebagai berikut : Melalui a. Observasi yaitu penelitian langsung dan pendekatan terstruktur, permasalahan mengunjungi yang komplek di organisasi lokasi penelitian ke tempat dapat dipecahkan dan hasil yang dijadikan objek yaitu dari Kantor untuk dipelihara, fleksibel, Pos, hal ini sistem akan mudah dilakukan untuk melihat lebih memuaskan dari pemakainya, mempunyai dekat masalah- masalah yang berhubungan dokumentasi yang baik, tepat dengan waktu, yang pokok bahasan diperlukan dalam penelitian ini. b. Metode Wawancara yaitu dengan Interview cara melakukan / wawancara langsung dengan Kepala Bagian Teknik dan Kepala sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik. 2. Metode Pengembangan Sistem Bagian Keuangan dengan Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika simki.unpkediri.ac.id Page | 9 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Pengembangan dapat berarti sistem yang sistem menyusun baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan Kediri, dengan 3 entitas yang berhubungan langsung 2. Data Flow Diagram 3. ERD (Entity Relationship Diagram) atau memperbaiki sistem yang ada. proses Pembuatan desain sistem waterfall ialah model proses melalui Data Flow Diagram pembuatan sebuah system dan yang terstruktur yang amat Diagram dapat di buat table- mudah seperti tabel database yang akan yang telah diketahui bahwa dikelola dan digunakan untuk dengan model proses menjalankan aplikasi. waterfall sebuah sistem Model dimengerti, dapat dikembangkan lagi. Pengertian dari waterfall itu sendiri adalah “pendekatan orientasi objek pengembangan ke perangkat lunak yang terstruktur dan saling berhubungan antara satu tahap dan tahap lainnya untuk mendapatkan hasil maksimal” 4. Rancangan Tabel Entity Relatinship IV. IMPLEMENTASI EVALUASI A. Desain Sistem DAN Desain Sistem merupakan desain rancangan dari program yang akan di buat , meliputi Desain Output, dan Desain Input. 1. Desain Output a. Halaman User Halaman user adalah halaman tampilan utama (home) saat program baru E. Perancangan Sistem dijalankan terdapat menu 1. Diagram Context menu untuk menjalankan. Diagram Context atau Konteks Diagram mencakup satu simbol proses yang mewakili seluruh kegiatan di dalam Sistem Informasi Akademik Offline Program Studi Sistem Informasi Universitas Nusantara PGRI Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika b. Desain Tampilan Menu form konsultasi adalah menu digunakan user menjalankan gejala untuk diaknosa penyakit dikeluhkan. memilih yang yang User gejala bisa gejala simki.unpkediri.ac.id Page | 10 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri sesuai data dan system dengan masing masing akan penyakit di sertai dengan menunjukan hasilnya. penyelesaian c. Desain Tampilan Diagnosa tersebut. f. Form hasil konsultasi Desain analisa adalah penyakit Tampilan Gejala fom Form gejala adalah tampilan hasil dari menu form konsultasi. setiap penyakit Dari Data gejala data gejala dari yang yang dikeluhkan muncul terdapat di system yang hasil dengan perhitungan dilakkan oleh admin. dari system sesuai metode B. Evaluasi yang digunakan. Pada tahap evaluasi sistem d. Desain Tampilan Login Menu login akan adalah membahas pengujian dan menu yang di gunakan program aplikasi admin dibuat. guna tentang hasil Tujuan analisa yang dari telah evaluasi mengumpulkan data data sistem adalah untuk mengetahui dari system yang dibuat apakah program website yang sesuai gambar tersebut. dibuat Data ini adalah data dari user yang telah sesuai dengan perancangannya. Selain itu juga telah untuk mengetahui detil jalannya sistem program aplikasi serta kesalahan pakar ini. User sebelum yang ada untuk pengembangan menggunakan sistem ini dan perbaikan lebih lanjut. harus melakukan login 1. Peralatan yag digunakan menggunakan tersebut agars istem bisa di jalankan, data itu a. Satu buah komputer Fungsi nantinya akan tersimpan computer ke dalam database. untuk e. Desain Tampilan Data Penyakit adalah mendesain dan program website rancang bangun sistem adalah form inputan yang teller. Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika ini menjalankan Form data penyakit di lakukan admin sesuai dari nomor antrian b. Perangkat Lunak simki.unpkediri.ac.id Page | 11 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Perangkat lunak digunakan yang baru pengujian yang masih di katagorikan penyakit jantung. web ini adalah 1) Visual Studio DAFTAR PUSTAKA 2) My SQL Server Adhinta Nicho Pratama, Sukadi (2013), Sistem Pakar Untuk Mendiagnosis Hama Dan Penyakit.Surabaya V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Dewi 1. Sistem ini dapat menampilkan hasil informasi kepada pasien seberapa besar tingkat risiko pasien mengalami penyakit jantung koroner (PJK) dan Kardiovaskuler. 2. Sistem ini dapat menentukan besarnya prosentase kemungkinan tingkat risiko setiap pasien mengalami penyakit jantung (PJK) dan Kardiovaskuler. B. Saran 1. Sistem sebaiknya dibuat lebih alternatif lagi sehingga para pasien yang ingin mengetahui tingkat risiko penyakit jantung koroner (PJK) dan Kardiovaskuler mengecek bisa Ermayani. (2012). Aplikasi Diagnosa Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Metode Dempster-Shafer. Rumbai-Pekan Baru. Eli Aprianti. (2012). Sistem tingkat penempatan resiko penyakit jantung coroner dan kardiovaskuler menggunakan metode Framingham Score. Yogyakarta. Faisal Yatim, (2006). Penyakit Tulang Dan Persendian(Arhtritis atau Arthralgia), Jakarta. Fetty Nurlaela (2013), Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Penyakit Gigi, Solo. Harianto Kristanto, (2004) Konsep dan perancangan database. Andi. Yogyakarta. Hadiqoh. (2007). Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Paru. Yogyakarta. 2009. Jogiyanto, (2003) Pengembangan Sistem Pakar Menggunakan Visual Basic. Andi. Yogyakarta. sendiri dengan sistem tanpa didampingi oleh dokter. 2. Sistem pakar ini masih bias Kusrini. 2008. Aplikasi sistem pakar menentukan factor kepastian pengguna dengan metode kuantitatif pertanyaan, Yogyakarta: Andi. dikembangkan lagi dengan menambahkan gejala-gejala Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika Kusrini. 2008. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi. simki.unpkediri.ac.id Page | 12 Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Majid, A. (2007). Penyakit Jantung Koroner, Pencegahan dan Pengobat Terkini. Medan. Pradana K, R. (2010). Siatem Pakar Berbasis Web untuk Diagnosa Penyakit pada Tanaman Vanili. Yogyakarta Andi Winardiantoro| 09.1.03.02.0062 Fak. Teknik – Teknik Informatika Sri Kusumadewi, Inteligence Aplikasinya), Yogyakarta. (2003) Artifficial (Teknik dan Graha Ilmu, Tanri D.Mahyutir, (2003) Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, Elex Media Komputindo. Jakarta. simki.unpkediri.ac.id Page | 13